Dokumen tersebut membahas tentang penilaian status gizi anak dan remaja dengan menggunakan indeks berat badan per panjang badan (BB/PB) untuk anak di bawah 2 tahun dan indeks berat badan per tinggi badan (BB/TB) untuk anak 2 tahun ke atas berdasarkan standar WHO. Kartu Menuju Sehat (KMS) digunakan untuk memantau pertumbuhan berat badan anak secara teratur di posyandu atau fasilitas kesehat
1. KESEHATAN ANAK DAN REMAJA
“PENILAIAN STATUS GIZI ANAK”
Oleh
KRISMEIKESARI
SINDY DWI RIRIANDINI
S I S C A
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
2015
2. Status Gizi Anak
Keadaan kesehatan anak yang ditentukan
oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat
gizi lain yang diperoleh dari pangan dan
makanan yang dampak fisiknya diukur secara
antropometri dan dikategorikan berdasarkan
standar baku WHO-NCHS dengan indeks
BB/U, TB/U dan BB/TB
3. Penilaian menurut WHO
Status gizi anak < 2 tahun ditentukan dgn
menggunakan tabel Berat Badan menurut
Panjang Badan (BB/PB)
Anak umur ≥ 2 tahun ditentukan dgn
menggunakan tabel Berat Badan menurut
Tinggi Badan (BB/TB).
22. KMS
Pemantauan berat badan anak dapat
dilakukan di masyarakat (misalnya posyandu)
atau di sarana pelayanan kesehatan
(misalnya puskesmas dan Klinik Tumbuh
Kembang Rumah Sakit), dalam bentuk
kegiatan pemantauan Tumbuh Kembang
Anak dengan menggunakan KMS (Kartu
Menuju Sehat), yang dibedakan antara anak
laki-laki dan perempuan.
23. KMS di Indonesia telah digunakan sejak tahun 1970-
an sebagai instrumen utama kegiatan pemantauan
pertumbuhan.
KMS di Indonesia telah mengalami 3 kali perubahan.
Pada tahun 2008, KMS balita direvisi berdasarkan
Standard Antropometri WHO 2005.
Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui
penimbangan setiap bulan, pengisian KMS,
menentukan status pertumbuhan berdasarkan
kenaikan berat badan.
Menindaklanjuti setiap kasus gangguan
pertumbuhan.
30. Pengukuran Skor Simpang Baku (Z-score)
dapat diperoleh dengan mengurangi Nilai
Induvidual Subjek (NIS) dengan Nilai Median
Baku Rujukan (NMBR) pada umur yang
bersangkutan, hasilnya dibagi dengan Nilai
Simpang Baku Rujukan (NSBR). Atau dengan
menggunakan rumus :