SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Direktorat Gizi dan KIA
MPI.3
STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG PADA
BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH DI POSYANDU
Pelatihan SDIDTK dan Pemberian Makan pada Balita dan Anak Pra Sekolah
Metode Blended Learning
2
Deskripsi
• Modul ini berisikan Stimulasi dan Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah
menggunakan Buku KIA dan Buku KIA Khusus di
Posyandu
TENTANG
MODUL INI
3
Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
Melakukan Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang
pada Balita dan Anak Prasekolah di Posyandu.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
1. Melakukan Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Balita dan Anak Prasekolah menggunakan
Buku KIA
2. Melakukan Perawatan dan Stimulasi dan Deteksi Dini
Tumbuh Kembang pada Bayi Kecil dengan Buku KIA
Khusus.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
MATERI POKOK
1. Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah menggunakan
Buku KIA.
Sub Materi Pokok :
a. Stimulasi, dan Deteksi Dini Pertumbuhan Balita dan Anak Prasekolah Pra Sekolah
menggunakan Buku KIA.
b. Stimulasi dan Deteksi Dini Perkembangan Balita dan Anak Prasekolah Pra Sekolah
menggunakan Buku KIA
2. Perawatan dan Stimulasi, dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi Kecil dengan Buku KIA
Khusus.
Sub Materi Pokok :
a. Perawatan Bayi Kecil
b. Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi Kecil dengan Buku KIA Khusus
dan Tindak Lanjut
KEGIATAN
BELAJAR
Uraian Materi
5
1. STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH
KEMBANG BALITA DAN ANAK
PRASEKOLAH MENGGUNAKAN BUKU KIA
A. Stimulasi dan Deteksi Dini Pertumbuhan Balita
dan Anak Prasekolah Menggunakan Buku
KIA
• Buku KIA digunakan di tingkat masyarakat untuk melakukan
Stimulasi dan deteksi dini.
• Untuk mendapatkan pertumbuhan Balita dan Anak Prasekolah
yang optimal diperlukan asupan gizi sesuai rekomendasi yang
tercantum di dalam buku KIA.
• Kegiatan deteksi dini pertumbuhan adalah kegiatan atau
pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan pertumbuhan
pada balita dan anak prasekolah sedini mungkin agar intervensi
dapat dilakukan segera.
6
a.Konsep Dasar Buku KIA
Buku Kesehatan Ibu dan Balita dan anak prasekolah (KIA) merupakan
buku yang diberikan sejak ibu hamil yang berisi informasi kesehatan
ibu dan kesehatan balita dan anak prasekolah sejak bayi baru lahir
hingga balita dan anak prasekolah usia 6 tahun (Kemenkes RI & JICA,
2016).
b.Penggunaan buku KIA
1) Ibu/keluarga
2) Kader Kesehatan
3) Guru TK/PAUD
4) Tenaga Kesehatan 7
1. Buku Kesehatan Ibu dan Balita dan Anak Prasekolah (KIA)
PERAN TUGAS DALAM BUKU KIA
8
PERAN TUGAS DALAM BUKU KIA
9
Langkah-langkah pengisian KMS oleh Kader dilakukan berdasarkan
Juknis Pengisian KMS (Kemenkes, 2021) antara lain:
a. Memilih KMS sesuai jenis kelamin balita.
b. Memastikan identitas balita.
c. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan balita dan anak prasekolah.
d. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan balita dan
anak prasekolah.
e. Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu.
f. Mencatat setiap kejadian yang dialami balita dan anak prasekolah.
g. Menentukan status pertumbuhan balita dan anak prasekolah.
h. Mengisi kolom pemberian ASI Eksklusif. 10
2. Pengisian KMS, Plotting Hasil Penimbangan dan
Membentuk Garis Pertumbuhan pada Grafik dalam KMS
Catatan
• KMS diisi oleh kader sesuai langkah-langkah tercantum dalam Juknis
Pengisian KMS (Kemenkes, 2021)
• Tenaga kesehatan dapat mengajarkan cara menghitung usia kepada
kader berdasarkan Kurikulum Modul Pemantauan Pertumbuhan bagi
Tenaga Kesehatan (Kemenkes, 2021). Diharapkan kader mengetahui
cara perhitungan usia balita dan anak prasekolah.
• Jika disuatu wilayah/tempat sumber daya kader memadai untuk
melakukan perhitungan usia secara tepat maka hal tersebut lebih baik.
11
Contoh Plotting pada KMS
12
Titik Berat Badan yang Dihubungkan 13
Jika balita dan anak prasekolah
bulan lalu tidak ditimbang,
maka garis pertumbuhan tidak
dapat dihubungkan
Mencatat Kejadian Kesakitan yang Dialami Balita dan Anak Prasekolah 14
a. Melakukan penilaian status pertumbuhan di Posyandu
Penilaian status pertumbuhan di Posyandu dilakukan
dengan cara:
1) Status pertumbuhan dinilai berdasarkan arah garis
pertumbuhan.
2) Membandingkan pertambahan berat badan dengan
kenaikan berat badan minimal di buku KIA
15
3. Penilaian Status Pertumbuhan di Posyandu dan
Tindak lanjutnya
16
Kesimpulan dari penentuan status pertumbuhan berdasarkan grafik
pertumbuhan adalah sebagai berikut:
a) Tidak Naik (T)
• Arah garis pertumbuhan mendatar atau menurun memotong
garis pertumbuhan dibawahnya (berat badan saat ini lebih
rendah dari bulan sebelumnya)
• atau kenaikan BB kurang dari Kenaikan Berat Badan Minimal
(KBM)
b) Naik (N)
• Arah garis pertumbuhan sejajar dengan atau mengikuti garis
pertumbuhan terdekat pada KMS
• Arah garis pertumbuhan ke atas menyebrang kurva diatasnya
• atau kenaikan BB sama dengan KBM atau lebih
Interpretasi Status Pertumbuhan
BB turun :
Pertumbuhan tidak
baik
BB naik mengikuti
garis
pertumbuhan,
artinya
Pertumbuhan
baik
BB naik melebihi
garis oranye ,
artinya
Pertumbuhan
tidak baik
BB tetap /
mendatar :
Pertumbuhan
Tidak baik
BB naik tapi tidak
memadai :
Pertumbuhan
Tidak baik
b. Tindak Lanjut Hasil Penilaian Status Pertumbuhan Balita dan
Anak Prasekolah di Posyandu
1) Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan naik
a) Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita dan anak
prasekolah ke posyandu dan sampaikan bahwa kenaikan berat badan
balita dan anak prasekolah merupakan keberhasilan ibu mengasuh
balita dan anak prasekolah.
b) Berikan umpan balik untuk mempertahankan kondisi balita dan anak
prasekolah dan nasihat tentang pemberian makan sesuai rekomendasi
menurut usianya
c) Anjurkan untuk datang kembali pada penimbangan berikutnya
18
Tindak Lanjut Hasil ….
2) . Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan naik, tetapi trend
pertumbuhannya naik terus menerus mendekati garis oranye
a) Berikan nasihat tentang aktivitas fisik agar status pertumbuhan balita dan
anak prasekolah tidak diatas garis oranye
b) Tetap berikan pujian, umpan balik tentang pemberian makan dan anjuran
datang kembali pada penimbangan berikutnya
19
3) Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan tidak naik
• Tanyakan dan catat keadaan balita dan anak prasekolah bila ada
keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll), kebiasaan makan balita dan
anak prasekolah dan hal lainnya seperti faktor lingkungan dan sosial
• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak
naik tanpa menyalahkan ibu
• Laporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan rujukan ke
puskemas/fasilitas kesehatan
• Tetap berikan pujian, umpan balik tentang pemberian makan dan
anjuran datang kembali pada penimbangan berikutnya
20
4) Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan naik, tetapi
garis pertumbuhannya di atas garis oranye
a) Berikan nasihat tentang aktivitas fisik sesuai usia agar status
pertumbuhan tidak diatas garis oranye
b) Laporkan ke tenaga kesehatan untuk dilakukan intervensi dini dan
anjuran evaluasi 2 minggu, jika tidak ada perbaikan segera
dirujuk
c) Tetap berikan pujian, edukasi tentang pemberian makan, asupan gizi
disesuaikan dengan aktivitas anak
21
5) Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan naik tetapi
garis pertumbuhannya dibawah garis merah
a) Tanyakan dan catat keadaan balita dan anak prasekolah bila ada
keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll), kebiasaan makan balita dan
anak prasekolah dan hal lainnya seperti faktor lingkungan dan sosial
b) Berikan penjelasan tentang kemungkinan kenaikan berat badan balita
dan anak prasekolah masih belum cukup tanpa menyalahkan ibu
c) Laporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan rujukan ke
puskemas/fasilitas kesehatan
d) Pada balita dan anak prasekolah BGM, setelah dirujuk dan dikonfirmasi,
tidak perlu dirujuk kembali jika garis pertumbuhannya mengikuti garis
pertumbuhan diatasnya (N). Namun jika berat badan tidak mengalami
kenaikan (T) maka harus dirujuk
e) Tetap berikan pujian, umpan balik tentang pemberian makan dan anjuran
datang kembali pada penimbangan berikutnya
22
6) Balita dan anak prasekolah yang pertama kali ditimbang atau tidak
ditimbang dalam waktu lama dan titik berat badannya ada
dibawah garis merah atau di atas garis oranye
a) Laporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan rujukan ke
puskemas/fasilitas kesehatan
b) Berikan nasihat tentang aktivitas fisik
c) Tetap berikan pujian, umpan balik tentang pemberian makan dan
anjuran datang kembali pada penimbangan berikutnya
23
a. Indeks Berat Badan menurut Usia (BB/U)
b. Indeks Panjang Badan/Tinggi Badan Menurut Usia (PB/U atau TB/U)
c. Indeks Berat Badan Menurut Panjang atau Tinggi Badan (BB/PB atau
BB/TB)
d. Indeks Masa Tubuh Menurut Usia (IMT/U)
e. Indikator Lainnya adalah Lingkar Kepala Menurut Usia (LK/U)
24
4. Indikator Pertumbuhan Balita dan Anak Prasekolah
Tabel Indikator Pertumbuhan Anak
25
B. Stimulasi Dan Deteksi Dini Perkembangan Balita
Dan Anak Prasekolah Menggunakan Buku KIA
PENGERTIAN:
a. Stimulasi dini
adalah merangsang otak Balita dan Anak Prasekolah agar
perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, dan sosialisasi
kemandirian berlangsung optimal sesuai usia
b. Deteksi dini
adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya
penyimpangan perkembangan pada Balita dan Anak
26
Aspek Perkembangan Balita dan Anak Prasekolah yang
perlu dipantau dengan Buku KIA:
1) Gerak kasar atau motorik kasar
Adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan balita dan anak prasekolah
melakukan pergerakan dan sikap tubuh
yang melibatkan otot-otot besar seperti
duduk, berdiri, dan sebagainya
27
2. Gerak halus atau motorik halus
Adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan balita dan anak prasekolah
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-
bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-
otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang
cermat seperti mengamati sesuatu,
memegang sendok, menjimpit, menulis, dan
sebagainya.
28
3) Kemampuan bicara dan Bahasa
Adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respons
terhadap suara, berbicara, berkomunikasi,
mengikuti perintah, dan lain sebagainya.
29
4. Sosialisasi dan kemandirian
Adalah aspek yang berhubungan dengan
pencapaian kemandirian balita dan anak
prasekolah dalam melakukan aktivitas sehari-
hari (mampu makan sendiri atau membereskan
mainan setelah selesai bermain) dan aktivitas
sosial (mampu menguasai diri saat berpisah dari
ibu atau pengasuh atau mampu bersosialisasi
dan bermain dengan balita dan anak
prasekolah-balita dan anak prasekolah lain
atau anggota keluarga lainnya).
30
Deteksi Dini Perkembangan  ceklis perkembangan buku KIA.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian ceklis pemantauan
perkembangan:
1) Tentukan usia balita dan anak prasekolah.
2) Pilih ceklis pemantauan perkembangan sesuai kelompok usia balita dan
anak prasekolah (secara lengkap dapat dilihat pada Buku KIA)
3) Centang “Ya” atau “Tidak” sesuai perkembangan balita dan anak
prasekolah anda sesuai dengan pemantauan perkembangan
4) Jika seluruh jawaban (centang) adalah “Ya” maka perkembangan balita dan
anak prasekolah yang dipantau sesuai dengan kelompok usianya
31
5) Jika terdapat jawaban (centang) “Tidak”, maka segera dirujuk ke Puskemas/
Fasilitas Kesehatan
Contoh:
Anak A berusia 12 bulan menggunakan ceklis pemantauan perkembangan
usia 9-12 bulan. Pada ceklis tersebut terdapat 1 atau lebih centang “Tidak”,
maka balita dan anak prasekolah trsebut segera dirujuk ke Puskemas/
Fasilitas Kesehatan.
6) Untuk balita yang belum memasuki usia tertentu tersebut, maka gunakan ceklist
kelompok usia sebelumnya:
Contoh:
Anak B usia 11 bulan menggunakan ceklis pemantauan perkembangan usia 9
bulan
32
STIMULASI MENGGUNAKAN BUKU KIA
33
DETEKSI DINI MENGGUNAKAN BUKU KIA
34
 Pemantauan perkembangan dengan ceklis perkembangan pada Buku KIA dapat
dilakukan oleh kader ataupun ibu/pengasuh balita dan anak prasekolah.
 Tenaga kesehatan atau kader di Posyandu dapat mengedukasi ibu/pengasuh
untuk melakukan pemantauan perkembangan secara mandiri dengan ceklis
perkembangan dalam buku KIA sekaligus melakukan stimulasi sesuai kelompok
usianya.
35
PENCATATAN PELAYANAN SDIDTK DI BUKU KIA
Tenaga kesehatan perlu mengisi rekapitulasi pencatatan
pelayanan SDIDTK di Buku KIA.
Langkah-langkah dalam melakukan pencatatan pelayanan
SDIDTK pada Buku KIA adalah :
1. Identifikasi hasil perkembangan sesuai usia anak
2. Mengisi hasil pemeriksaan pada lembar DDTK sesuai
usia (BB/U, BB/TB, TB/U dan LK/U)
3. Mengisi hasil pemeriksaan penyimpangan
perkembangan dengan KPSP, TTD, TDL, KMPE dan
MCHAT* dan GPPH
4. Mengisikan jenis tindakan yang diberikan
5. Mengisikan rencana kunjungan ulang
36
37
SEKARANG SAYA TAHU
1. Kegiatan pemantauan tumbuh kembang di posyandu dilakukan dengan menggunakan
Buku KIA sebagai alat bantu utama
2. Penilaian status pertumbuhan di posyandu dilakukan dengan cara melakukan plotting
hasil pengukuran setiap bulan dan disambungkan sehingga membentuk garis
pertumbuhan.
3. Penilaian perkembangan di posyandu dapat dilakukan dengan ceklis perkembangan
dalam Buku KIA yang sangat mudah dilakukan oleh orang tua dan kader
4. Tenaga Kesehatan perlu mengisi rekapitulasi pelayanan pertumbuhan perkembangan
di Buku KIA
38
Uraian Materi
39
2. PERAWATAN DAN STIMULASI, DETEKSI
DINI TUMBUH KEMBANG BAYI KECIL
DENGAN BUKU KIA KHUSUS
KEGIATAN
BELAJAR
Bayi kecil adalah :
40
A. PERAWATAN BAYI KECIL
Berat lahir kurang dari 2500 gram ATAU
Panjang lahir kurang 45 cm ATAU
Usia kehamilan <= 37 minggu
ISTIMEWA
lahir lebih awal dan
harus berjuang lebih
keras dalam
kehidupan pertamanya
• Cara terbaik untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan pada bayi
• Dilakukan oleh bunda, ayah atau anggota keluarga lain yang sehat
• Jangan menggunakan inkubator di rumah
41
1. Perawatan Metode Kanguru (PMK)
Perawatan Metode Kanguru
(PMK) Intermitten
• Untuk bayi dalam perawatan
intensif di rumah sakit
• Dilakukan hanya saat ibu
mengunjungi bayi dengan
durasi minimal 1 jam.
Perawatan Metode Kanguru
(PMK) Kontinyu
• Untuk bayi yang sudah stabil
dan pindah ke ruang rawat/
rawat gabung di rumah sakit
atau sudah pulang ke rumah
• Dilakukan sepanjang waktu
42
2. Merawat Tali Pusat
Selalu jaga kebersihan tali pusat yang belum
terlepas
Tali pusat dapat dibersihkan menggunakan
air hangat bersih
Krim antibiotik hanya diberikan atas anjuran
dokter.
Biarkan tali pusat terbuka agar cepat kering
43
3. Asupan Gizi Bayi Kecil
ASI
ASI donor untuk bayi kecil
Penambahan Human Milk Fortifier (HMF)
Pendamping ASI untuk bayi prematur
1. Buku KIA Khusus untuk Bayi Kecil
• Digunakan untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi
kecil
• Digunakan hingga usia koreksi 10 minggu (2,5 bulan) namun informasi
seperti perkembangan dapat digunakan hingga usia koreksi 6 bulan
• Buku KIA khusus bayi kecil harus dimiliki bersama dengan buku KIA ibu dan
balita dan anak prasekolah
44
B. STIMULASI, DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BAYI KECIL
DENGAN BUKU KIA KHUSUS DAN TINDAK LANJUT
Beberapa contoh bayi yang perlu dan tidak perlu menggunakan buku KIA
khusus bayi kecil ini:
45
Berat lahir 2700 g, panjang lahir 45 cm, usia kehamilan 36 minggu √
Berat lahir 1800 g, panjang lahir 42 cm, usia kehamilan 38 minggu √
Berat lahir 2600 g, panjang lahir 46 cm, usia kehamilan 38 minggu x
Berat lahir 2600 g, panjang lahir 43 cm, usia kehamilan 39 minggu √
2. Menghitung Usia Koreksi
Usia koreksi adalah suatu perhitungan untuk menyesuaikan usia bayi
karena lahir prematur, sehingga acuan tumbuh kembangnya menjadi
sesuai dengan yang seharusnya
• Syarat:
46
Usia Kehamilan <37
minggu
Usia saat ini < 2 tahun
Cara menghitung usia koreksi bayi prematur
a. Ketahui usia bayi saat ini dan usia saat lahir dianggap 0 hari. Nyatakan usia saat ini dalam satuan
minggu, bukan hari atau bulan. Apabila usia saat ini tidak genap dalam minggu, dapat dibulatkan
ke bawah. Contoh:
1) Usia 23 hari sama dengan 3 minggu lebih 2 hari sehingga dibulatkan menjadi 3 minggu.
2) Usia 41 hari sama dengan 5 minggu lebih 6 hari sehingga dibulatkan menjadi 5 minggu.
3) Usia 2 bulan sama dengan 8 minggu - Usia 3,5 bulan sama dengan 14 minggu.
4) Usia setengah tahun sama dengan 6 bulan sama dengan 24 minggu.
b. Usia kehamilan diisi sesuai dengan usia kehamilan.
c. Jumlahkan usia saat ini dengan usia kehamilan.
d. Hasil penjumlahan tersebut kemudian dikurangi 40. Jika hasil penjumlahan kurang dari 40 maka
hasil tidak perlu dikurangi 40 (agar usia koreksi tidak minus). 47
Contoh:
1. Bayi lahir prematur 34 minggu, saat ini usia bayi 3 bulan.
o Usia bayi saat ini adalah 3 bulan atau 12 minggu.
o Usia kehamilan adalah 34 minggu.
o Usia koreksi adalah (34+12) – 40 = 46 – 40 = 6 minggu atau 1,5 bulan
2. Bayi lahir premature 30 minggu, saat ini usia bayi 2 bulan
o Usia bayi saat ini adalah 2 bulan atau 8 minggu
o Usia kehamilan adalah 30 minggu
o Usia koreksi adalah (30+ 8) = 38 minggu
48
3. Deteksi dini Pertumbuhan Bayi Kecil
Lakukan secara rutin:
a. Pengukuran berat badan dengan benar.
b. Pengukuran panjang badan dengan benar.
c. Pengukuran lingkar kepala dengan benar.
plotting hasil pemantauan pertumbuhan bayi pada kurva pertumbuhan.
Terdapat 2 jenis kurva untuk bayi prematur yaitu Grafik Fenton dan Grafik
Intergrowth. Indonesia mengadopsi Grafik Fenton.
Pada grafik pertumbuhan Fenton hasil pengukuran berat badan, Panjang
badan dan lingkar kepala berada diplotting dalam satu lembar grafik
pertumbuhan Fenton.
Lakukan pemantauan dengan benar dan teliti sehingga dapat mendeteksi dini
tanda bahaya pertumbuhan bayi prematur dan menjadi panduan intervensi
gizi pada bayi.
49
Hal-hal penting mengenai kurva Fenton:
a.Usia yang dipakai adalah usia kehamilan dalam minggu.
b.Pertama, tentukan persentil di saat bayi baru lahir.
c. Pastikan kenaikan berat badan selanjutnya.
d.Kurva Fenton dapat dipakai sejak bayi lahir sampai bayi
maksimal usia kehamilan 50 minggu (10 minggu usia koreksi)
kemudian selanjutnya pindah ke kurva WHO dengan tetap
memperhitungkan usia koreksi hingga mencapai 24 bulan (2
tahun).
50
51
4. Cara menggunakan Kurva Pertumbuhan Fenton
a. Pastikan anda memiliki data dasar dan data saat ini
b. Isi/plot data dasar
1) Cari kurva sesuai dengan jenis kelamin bayi.
2) Garis mendatar (horizontal; garis X) merupakan usia kehamilan dan garis vertikal (garis Y)
merupakan angka-angka untuk berat badan (kg), panjang badan (cm), dan lingkar kepala (cm)
3) Cari usia kehamilan saat bayi dilahirkan, dengan menyusuri garis ke atas, berikan tanda titik (.) pada
berat lahir, panjang lahir, dan lingkar kepala lahir.
4) Tulis tanggal penimbangan pada bagian bawah 52
Contoh
53
Data Dasar
Tanggal lahir. : 22 September 2021
Usia kehamilan/ gestasi. : 34 minggu
Berat lahir. : 2,2 kg
Panjang lahir. : 43 cm
Lingkar kepala. : 32 cm
Jenis Kelamin. : perempuan
c. Selanjutnya, saat pengukuran di fasilitas
Kesehatan maupun saat rawat jalan di
Posyandu/Puskesmas/ Poliklinik, tambahkan data
saat ini sesuai pengukuran terbaru, dengan
titik usia = usia kehamilan + usia bayi saat ini.
Contoh:
54
Data Dasar
Tanggal lahir. : 22 September 2021
Usia kehamilan/ gestasi. : 34 minggu
Berat lahir. : 2,2 kg
Panjang lahir. : 43 cm
Lingkar kepala. : 32 cm
Jenis Kelamin. : perempuan
Data Saat ini
Tanggal penimbangan. : 11 November 2021
Usia saat ini/ kronologis : 6 minggu
Berat badan. : 2,5 kg
Panjang badan. : 48 cm
Lingkar kepala. : 35 cm
Tanggal penimbangan:
11 november 2021
d. Jika usia saat ini/kronologis lebih dari 10 minggu,
plot data saat ini di kurva WHO yang ada di
Buku KIA. Titik usia yang dipakai pada kurva
WHO adalah usia koreksi.
Usia koreksi = (usia bayi saat ini + usia kehamilan) – 40
minggu.
55
Data Dasar
Tanggal lahir. : 22 September 2021
Usia kehamilan/ gestasi. : 34 minggu
Berat lahir. : 2,2 kg
Panjang lahir. : 43 cm
Lingkar kepala. : 32 cm
Jenis Kelamin. : perempuan
Data Saat ini
Tanggal penimbangan. : 10 Januari 2022
Usia saat ini/ kronologis : 14 minggu
Berat badan. : 6,0 kg
Panjang badan. : 60 cm
Lingkar kepala. : 40 cm
Usia koreksi
= (usia bayi saat ini + usia kehamilan) – 40 minggu
= (14 + 34 minggu) – 40 minggu
= 48 minggu – 40 minggu
= 8 minggu (atau setara dengan 2 bulan)
56
Dalam pemantauan
pertumbuhan, Kurva Fenton
dapat dipakai sejak bayi
lahir sampai bayi maksimal
usia kehamilan 50 minggu
(10 minggu usia koreksi).
Kemudian selanjutnya
beralih ke kurva WHO di
buku KIA biasa sejak usia
kehamilan 40 minggu
dengan tetap
memperhitungkan usia
koreksi hingga mencapai 24
bulan (2 tahun). Usia
kehamilan 40 minggu pada
grafik fenton akan diploting
sebagai usia 0 bulan pada
grafik WHO.
CONTOH PENGHITUNGAN DAN PLOTING
57
Jika akan dipindahkan kedalam
grafik WHO maka dilakukan
perhitungan Usia koreksi
= (usia bayi saat ini + usia
kehamilan) – 40 minggu
= (14 + 34 minggu) – 40 minggu
= 48 minggu – 40 minggu
= 8 minggu (atau setara dengan 2
bulan)
58
5. Stimulasi dan deteksi dini perkembangan bayi kecil
menggunakan usia koreksi
Lakukan stimulasi dan deteksi perkembangan sesuai usia koreksi.
Catat di dalam buku KIA khusus bayi kecil setiap perkembangan yang dapat
dilakukannya
a. Tenaga kesehatan harus mengedukasi dengan jelas dan benar para orang
tua bayi prematur. Orang tua diharapkan aktif mengisi bagian ini jika bayinya
sudah mencapai usia koreksi 2, 4, dan 6 bulan.
b. Orang tua diharapkan mengetahui usia mulai tercapainya tahapan
perkembangan tertentu pada bayinya. Dan tenaga kesehatan harus
memastikan bahwa orang tua paham cara menghitung usia koreksi.
59
c. Red flag perkembangan, yakni tidak tercapainya tahapan perkembangan
berdasarkan usia koreksi tertentu. Jika didapatkan satu atau lebih red flag,
maka edukasi orang tua agar segera berkonsultasi ke dokter/tenaga
kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
d. Walaupun bayi sudah mencapai usia koreksi 10 minggu (2,5 bulan) dan
pemantauannya dapat menggunakan buku KIA, informasi mengenai
perkembangan hingga usia koreksi 6 bulan dapat tetap mengikuti buku KIA
khusus Bayi Kecil.
60
61
Setelah usia koreksi bayi 6 bulan, maka pemantauan
perkembangan bayi dapat menggunakan buku KIA
biasa , seperti bagan berikut
62
6 bulan
63
SEKARANG SAYA TAHU
1. Perawatan pada bayi kecil sangat penting karena bayi kecil merupakan suatu
keistimewaan dimana mereka lahir lebih awal dan harus berjuang ekstra dalam
kehidupan pertamanya setelah lahir, sehingga memerlukan perawatan intensif.
2. Hal penting terkait dengan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang bayi kecil:
a. Stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang bayi kecil menggunakan buku KIA
Khusus bayi kecil yang dapat digunakan sejak bayi lahir sampai usia kehamilan
50 minggu.
b. Penting untuk menghitung usia koreksi dengan benar
c. Hasil deteksi pertumbuhan bayi kecil diplotting ke dalam grafik pertumbuhan
Fenton.
d. Stimulasi dan deteksi perkembangan bayi kecil menggunakan usia koreksi dan
dicatat dalam buku KIA Khusus bayi kecil.
e. Dukungan seluruh anggota keluarga diperlukan dalam perawatan bayi kecil ini
supaya bayi tersebut dapat tumbuh dan berkembang seperti bayi cukup umur
lainnya
64
65
PENUGASAN
Lampiran MPI 3.IHB 1 dan 2
Panduan Latihan Kasus Stimulasi Dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Pada Balita Dan Anak Prasekolah Di Posyandu
Lampiran MPI 3.IHB 1 dan 2
Panduan Simulasi Stimulasi Dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Pada Balita
Dan Anak Prasekolah Di Posyandu
REFERENSI
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Balita dan Anak
Prasekolah.
3. Buku KIA. Kementerian Kesehatan. 2021.
4. Juknis Penggunaan KMS, 2021
5. Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita. Kementerian Kesehatan. 2021.
6. Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. 2021.
7. Buku Bagan SDIDTK. 2021.
8. Buku KIA Khusus Bayi Kecil. 2021.
9. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284/Menkes/SK/III/2004 tentang Penggunaan Buku
Kesehatan Ibu dan Balita dan Anak Prasekolah. Kementerian Kesehatan. 2004.
66
67
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx

PELATIHAN-KADER-POSYANDU-2017-ppt.ppt
PELATIHAN-KADER-POSYANDU-2017-ppt.pptPELATIHAN-KADER-POSYANDU-2017-ppt.ppt
PELATIHAN-KADER-POSYANDU-2017-ppt.pptpkmsubaim1
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Asuhan Kebidanan pada Bayi
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Asuhan Kebidanan pada BayiPerencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Asuhan Kebidanan pada Bayi
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Asuhan Kebidanan pada Bayipjj_kemenkes
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasJoni Iswanto
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxYainPanggalo3
 
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.pptPELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.pptJerryManuas
 
Ppt 5 meja posyandu bismillah.pptx
Ppt 5 meja posyandu bismillah.pptxPpt 5 meja posyandu bismillah.pptx
Ppt 5 meja posyandu bismillah.pptxsitilailatulmahmudah
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSHealth
 
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.pptMateri ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.pptadeyozha10
 
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptxJosephJames811058
 
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdfBAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdfGumalarubiah
 
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdfpembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdfDesfiHandayani
 
Persentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi Kader
Persentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi KaderPersentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi Kader
Persentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi Kaderlanggengsefti2
 
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptxBahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptxnissaprimasari
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxHasanBasri633935
 
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptxdesabobos
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxAnisEkaSukmadadari1
 

Similar to 4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx (20)

PELATIHAN-KADER-POSYANDU-2017-ppt.ppt
PELATIHAN-KADER-POSYANDU-2017-ppt.pptPELATIHAN-KADER-POSYANDU-2017-ppt.ppt
PELATIHAN-KADER-POSYANDU-2017-ppt.ppt
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Asuhan Kebidanan pada Bayi
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Asuhan Kebidanan pada BayiPerencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Asuhan Kebidanan pada Bayi
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Asuhan Kebidanan pada Bayi
 
Materi inti i jan 2013
Materi inti i jan 2013Materi inti i jan 2013
Materi inti i jan 2013
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
 
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.pptPELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
PELATIHAN KADER POSYANDU 2022 POTILPOLOLOBA dr Jerry.ppt
 
Ppt 5 meja posyandu bismillah.pptx
Ppt 5 meja posyandu bismillah.pptxPpt 5 meja posyandu bismillah.pptx
Ppt 5 meja posyandu bismillah.pptx
 
PENYEGARAN KADER-1.pptx
PENYEGARAN KADER-1.pptxPENYEGARAN KADER-1.pptx
PENYEGARAN KADER-1.pptx
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
 
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.pptMateri ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
Materi ini refresh Kader SDIDTK 2020.ppt
 
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
 
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdfBAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
 
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdfpembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
 
Persentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi Kader
Persentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi KaderPersentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi Kader
Persentasi Pengisian Kartu Menuju Sehat bagi Kader
 
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptxBahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
 
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
refreshing kader.pptx
refreshing kader.pptxrefreshing kader.pptx
refreshing kader.pptx
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx

  • 1. Direktorat Gizi dan KIA MPI.3 STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG PADA BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH DI POSYANDU Pelatihan SDIDTK dan Pemberian Makan pada Balita dan Anak Pra Sekolah Metode Blended Learning
  • 2. 2 Deskripsi • Modul ini berisikan Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah menggunakan Buku KIA dan Buku KIA Khusus di Posyandu TENTANG MODUL INI
  • 3. 3 Hasil Belajar Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: Melakukan Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Balita dan Anak Prasekolah di Posyandu. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat: 1. Melakukan Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah menggunakan Buku KIA 2. Melakukan Perawatan dan Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Bayi Kecil dengan Buku KIA Khusus. TUJUAN PEMBELAJARAN
  • 4. MATERI POKOK 1. Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah menggunakan Buku KIA. Sub Materi Pokok : a. Stimulasi, dan Deteksi Dini Pertumbuhan Balita dan Anak Prasekolah Pra Sekolah menggunakan Buku KIA. b. Stimulasi dan Deteksi Dini Perkembangan Balita dan Anak Prasekolah Pra Sekolah menggunakan Buku KIA 2. Perawatan dan Stimulasi, dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi Kecil dengan Buku KIA Khusus. Sub Materi Pokok : a. Perawatan Bayi Kecil b. Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi Kecil dengan Buku KIA Khusus dan Tindak Lanjut
  • 5. KEGIATAN BELAJAR Uraian Materi 5 1. STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH MENGGUNAKAN BUKU KIA
  • 6. A. Stimulasi dan Deteksi Dini Pertumbuhan Balita dan Anak Prasekolah Menggunakan Buku KIA • Buku KIA digunakan di tingkat masyarakat untuk melakukan Stimulasi dan deteksi dini. • Untuk mendapatkan pertumbuhan Balita dan Anak Prasekolah yang optimal diperlukan asupan gizi sesuai rekomendasi yang tercantum di dalam buku KIA. • Kegiatan deteksi dini pertumbuhan adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan pertumbuhan pada balita dan anak prasekolah sedini mungkin agar intervensi dapat dilakukan segera. 6
  • 7. a.Konsep Dasar Buku KIA Buku Kesehatan Ibu dan Balita dan anak prasekolah (KIA) merupakan buku yang diberikan sejak ibu hamil yang berisi informasi kesehatan ibu dan kesehatan balita dan anak prasekolah sejak bayi baru lahir hingga balita dan anak prasekolah usia 6 tahun (Kemenkes RI & JICA, 2016). b.Penggunaan buku KIA 1) Ibu/keluarga 2) Kader Kesehatan 3) Guru TK/PAUD 4) Tenaga Kesehatan 7 1. Buku Kesehatan Ibu dan Balita dan Anak Prasekolah (KIA)
  • 8. PERAN TUGAS DALAM BUKU KIA 8
  • 9. PERAN TUGAS DALAM BUKU KIA 9
  • 10. Langkah-langkah pengisian KMS oleh Kader dilakukan berdasarkan Juknis Pengisian KMS (Kemenkes, 2021) antara lain: a. Memilih KMS sesuai jenis kelamin balita. b. Memastikan identitas balita. c. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan balita dan anak prasekolah. d. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan balita dan anak prasekolah. e. Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu. f. Mencatat setiap kejadian yang dialami balita dan anak prasekolah. g. Menentukan status pertumbuhan balita dan anak prasekolah. h. Mengisi kolom pemberian ASI Eksklusif. 10 2. Pengisian KMS, Plotting Hasil Penimbangan dan Membentuk Garis Pertumbuhan pada Grafik dalam KMS
  • 11. Catatan • KMS diisi oleh kader sesuai langkah-langkah tercantum dalam Juknis Pengisian KMS (Kemenkes, 2021) • Tenaga kesehatan dapat mengajarkan cara menghitung usia kepada kader berdasarkan Kurikulum Modul Pemantauan Pertumbuhan bagi Tenaga Kesehatan (Kemenkes, 2021). Diharapkan kader mengetahui cara perhitungan usia balita dan anak prasekolah. • Jika disuatu wilayah/tempat sumber daya kader memadai untuk melakukan perhitungan usia secara tepat maka hal tersebut lebih baik. 11
  • 13. Titik Berat Badan yang Dihubungkan 13 Jika balita dan anak prasekolah bulan lalu tidak ditimbang, maka garis pertumbuhan tidak dapat dihubungkan
  • 14. Mencatat Kejadian Kesakitan yang Dialami Balita dan Anak Prasekolah 14
  • 15. a. Melakukan penilaian status pertumbuhan di Posyandu Penilaian status pertumbuhan di Posyandu dilakukan dengan cara: 1) Status pertumbuhan dinilai berdasarkan arah garis pertumbuhan. 2) Membandingkan pertambahan berat badan dengan kenaikan berat badan minimal di buku KIA 15 3. Penilaian Status Pertumbuhan di Posyandu dan Tindak lanjutnya
  • 16. 16 Kesimpulan dari penentuan status pertumbuhan berdasarkan grafik pertumbuhan adalah sebagai berikut: a) Tidak Naik (T) • Arah garis pertumbuhan mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan dibawahnya (berat badan saat ini lebih rendah dari bulan sebelumnya) • atau kenaikan BB kurang dari Kenaikan Berat Badan Minimal (KBM) b) Naik (N) • Arah garis pertumbuhan sejajar dengan atau mengikuti garis pertumbuhan terdekat pada KMS • Arah garis pertumbuhan ke atas menyebrang kurva diatasnya • atau kenaikan BB sama dengan KBM atau lebih
  • 17. Interpretasi Status Pertumbuhan BB turun : Pertumbuhan tidak baik BB naik mengikuti garis pertumbuhan, artinya Pertumbuhan baik BB naik melebihi garis oranye , artinya Pertumbuhan tidak baik BB tetap / mendatar : Pertumbuhan Tidak baik BB naik tapi tidak memadai : Pertumbuhan Tidak baik
  • 18. b. Tindak Lanjut Hasil Penilaian Status Pertumbuhan Balita dan Anak Prasekolah di Posyandu 1) Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan naik a) Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita dan anak prasekolah ke posyandu dan sampaikan bahwa kenaikan berat badan balita dan anak prasekolah merupakan keberhasilan ibu mengasuh balita dan anak prasekolah. b) Berikan umpan balik untuk mempertahankan kondisi balita dan anak prasekolah dan nasihat tentang pemberian makan sesuai rekomendasi menurut usianya c) Anjurkan untuk datang kembali pada penimbangan berikutnya 18
  • 19. Tindak Lanjut Hasil …. 2) . Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan naik, tetapi trend pertumbuhannya naik terus menerus mendekati garis oranye a) Berikan nasihat tentang aktivitas fisik agar status pertumbuhan balita dan anak prasekolah tidak diatas garis oranye b) Tetap berikan pujian, umpan balik tentang pemberian makan dan anjuran datang kembali pada penimbangan berikutnya 19
  • 20. 3) Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan tidak naik • Tanyakan dan catat keadaan balita dan anak prasekolah bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll), kebiasaan makan balita dan anak prasekolah dan hal lainnya seperti faktor lingkungan dan sosial • Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik tanpa menyalahkan ibu • Laporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan rujukan ke puskemas/fasilitas kesehatan • Tetap berikan pujian, umpan balik tentang pemberian makan dan anjuran datang kembali pada penimbangan berikutnya 20
  • 21. 4) Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan naik, tetapi garis pertumbuhannya di atas garis oranye a) Berikan nasihat tentang aktivitas fisik sesuai usia agar status pertumbuhan tidak diatas garis oranye b) Laporkan ke tenaga kesehatan untuk dilakukan intervensi dini dan anjuran evaluasi 2 minggu, jika tidak ada perbaikan segera dirujuk c) Tetap berikan pujian, edukasi tentang pemberian makan, asupan gizi disesuaikan dengan aktivitas anak 21
  • 22. 5) Balita dan anak prasekolah dengan status pertumbuhan naik tetapi garis pertumbuhannya dibawah garis merah a) Tanyakan dan catat keadaan balita dan anak prasekolah bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll), kebiasaan makan balita dan anak prasekolah dan hal lainnya seperti faktor lingkungan dan sosial b) Berikan penjelasan tentang kemungkinan kenaikan berat badan balita dan anak prasekolah masih belum cukup tanpa menyalahkan ibu c) Laporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan rujukan ke puskemas/fasilitas kesehatan d) Pada balita dan anak prasekolah BGM, setelah dirujuk dan dikonfirmasi, tidak perlu dirujuk kembali jika garis pertumbuhannya mengikuti garis pertumbuhan diatasnya (N). Namun jika berat badan tidak mengalami kenaikan (T) maka harus dirujuk e) Tetap berikan pujian, umpan balik tentang pemberian makan dan anjuran datang kembali pada penimbangan berikutnya 22
  • 23. 6) Balita dan anak prasekolah yang pertama kali ditimbang atau tidak ditimbang dalam waktu lama dan titik berat badannya ada dibawah garis merah atau di atas garis oranye a) Laporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan rujukan ke puskemas/fasilitas kesehatan b) Berikan nasihat tentang aktivitas fisik c) Tetap berikan pujian, umpan balik tentang pemberian makan dan anjuran datang kembali pada penimbangan berikutnya 23
  • 24. a. Indeks Berat Badan menurut Usia (BB/U) b. Indeks Panjang Badan/Tinggi Badan Menurut Usia (PB/U atau TB/U) c. Indeks Berat Badan Menurut Panjang atau Tinggi Badan (BB/PB atau BB/TB) d. Indeks Masa Tubuh Menurut Usia (IMT/U) e. Indikator Lainnya adalah Lingkar Kepala Menurut Usia (LK/U) 24 4. Indikator Pertumbuhan Balita dan Anak Prasekolah
  • 26. B. Stimulasi Dan Deteksi Dini Perkembangan Balita Dan Anak Prasekolah Menggunakan Buku KIA PENGERTIAN: a. Stimulasi dini adalah merangsang otak Balita dan Anak Prasekolah agar perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, dan sosialisasi kemandirian berlangsung optimal sesuai usia b. Deteksi dini adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan perkembangan pada Balita dan Anak 26
  • 27. Aspek Perkembangan Balita dan Anak Prasekolah yang perlu dipantau dengan Buku KIA: 1) Gerak kasar atau motorik kasar Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan balita dan anak prasekolah melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya 27
  • 28. 2. Gerak halus atau motorik halus Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan balita dan anak prasekolah melakukan gerakan yang melibatkan bagian- bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot- otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, memegang sendok, menjimpit, menulis, dan sebagainya. 28
  • 29. 3) Kemampuan bicara dan Bahasa Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah, dan lain sebagainya. 29
  • 30. 4. Sosialisasi dan kemandirian Adalah aspek yang berhubungan dengan pencapaian kemandirian balita dan anak prasekolah dalam melakukan aktivitas sehari- hari (mampu makan sendiri atau membereskan mainan setelah selesai bermain) dan aktivitas sosial (mampu menguasai diri saat berpisah dari ibu atau pengasuh atau mampu bersosialisasi dan bermain dengan balita dan anak prasekolah-balita dan anak prasekolah lain atau anggota keluarga lainnya). 30
  • 31. Deteksi Dini Perkembangan  ceklis perkembangan buku KIA. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian ceklis pemantauan perkembangan: 1) Tentukan usia balita dan anak prasekolah. 2) Pilih ceklis pemantauan perkembangan sesuai kelompok usia balita dan anak prasekolah (secara lengkap dapat dilihat pada Buku KIA) 3) Centang “Ya” atau “Tidak” sesuai perkembangan balita dan anak prasekolah anda sesuai dengan pemantauan perkembangan 4) Jika seluruh jawaban (centang) adalah “Ya” maka perkembangan balita dan anak prasekolah yang dipantau sesuai dengan kelompok usianya 31
  • 32. 5) Jika terdapat jawaban (centang) “Tidak”, maka segera dirujuk ke Puskemas/ Fasilitas Kesehatan Contoh: Anak A berusia 12 bulan menggunakan ceklis pemantauan perkembangan usia 9-12 bulan. Pada ceklis tersebut terdapat 1 atau lebih centang “Tidak”, maka balita dan anak prasekolah trsebut segera dirujuk ke Puskemas/ Fasilitas Kesehatan. 6) Untuk balita yang belum memasuki usia tertentu tersebut, maka gunakan ceklist kelompok usia sebelumnya: Contoh: Anak B usia 11 bulan menggunakan ceklis pemantauan perkembangan usia 9 bulan 32
  • 35.  Pemantauan perkembangan dengan ceklis perkembangan pada Buku KIA dapat dilakukan oleh kader ataupun ibu/pengasuh balita dan anak prasekolah.  Tenaga kesehatan atau kader di Posyandu dapat mengedukasi ibu/pengasuh untuk melakukan pemantauan perkembangan secara mandiri dengan ceklis perkembangan dalam buku KIA sekaligus melakukan stimulasi sesuai kelompok usianya. 35
  • 36. PENCATATAN PELAYANAN SDIDTK DI BUKU KIA Tenaga kesehatan perlu mengisi rekapitulasi pencatatan pelayanan SDIDTK di Buku KIA. Langkah-langkah dalam melakukan pencatatan pelayanan SDIDTK pada Buku KIA adalah : 1. Identifikasi hasil perkembangan sesuai usia anak 2. Mengisi hasil pemeriksaan pada lembar DDTK sesuai usia (BB/U, BB/TB, TB/U dan LK/U) 3. Mengisi hasil pemeriksaan penyimpangan perkembangan dengan KPSP, TTD, TDL, KMPE dan MCHAT* dan GPPH 4. Mengisikan jenis tindakan yang diberikan 5. Mengisikan rencana kunjungan ulang 36
  • 37. 37
  • 38. SEKARANG SAYA TAHU 1. Kegiatan pemantauan tumbuh kembang di posyandu dilakukan dengan menggunakan Buku KIA sebagai alat bantu utama 2. Penilaian status pertumbuhan di posyandu dilakukan dengan cara melakukan plotting hasil pengukuran setiap bulan dan disambungkan sehingga membentuk garis pertumbuhan. 3. Penilaian perkembangan di posyandu dapat dilakukan dengan ceklis perkembangan dalam Buku KIA yang sangat mudah dilakukan oleh orang tua dan kader 4. Tenaga Kesehatan perlu mengisi rekapitulasi pelayanan pertumbuhan perkembangan di Buku KIA 38
  • 39. Uraian Materi 39 2. PERAWATAN DAN STIMULASI, DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BAYI KECIL DENGAN BUKU KIA KHUSUS KEGIATAN BELAJAR
  • 40. Bayi kecil adalah : 40 A. PERAWATAN BAYI KECIL Berat lahir kurang dari 2500 gram ATAU Panjang lahir kurang 45 cm ATAU Usia kehamilan <= 37 minggu ISTIMEWA lahir lebih awal dan harus berjuang lebih keras dalam kehidupan pertamanya
  • 41. • Cara terbaik untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan pada bayi • Dilakukan oleh bunda, ayah atau anggota keluarga lain yang sehat • Jangan menggunakan inkubator di rumah 41 1. Perawatan Metode Kanguru (PMK) Perawatan Metode Kanguru (PMK) Intermitten • Untuk bayi dalam perawatan intensif di rumah sakit • Dilakukan hanya saat ibu mengunjungi bayi dengan durasi minimal 1 jam. Perawatan Metode Kanguru (PMK) Kontinyu • Untuk bayi yang sudah stabil dan pindah ke ruang rawat/ rawat gabung di rumah sakit atau sudah pulang ke rumah • Dilakukan sepanjang waktu
  • 42. 42 2. Merawat Tali Pusat Selalu jaga kebersihan tali pusat yang belum terlepas Tali pusat dapat dibersihkan menggunakan air hangat bersih Krim antibiotik hanya diberikan atas anjuran dokter. Biarkan tali pusat terbuka agar cepat kering
  • 43. 43 3. Asupan Gizi Bayi Kecil ASI ASI donor untuk bayi kecil Penambahan Human Milk Fortifier (HMF) Pendamping ASI untuk bayi prematur
  • 44. 1. Buku KIA Khusus untuk Bayi Kecil • Digunakan untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi kecil • Digunakan hingga usia koreksi 10 minggu (2,5 bulan) namun informasi seperti perkembangan dapat digunakan hingga usia koreksi 6 bulan • Buku KIA khusus bayi kecil harus dimiliki bersama dengan buku KIA ibu dan balita dan anak prasekolah 44 B. STIMULASI, DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BAYI KECIL DENGAN BUKU KIA KHUSUS DAN TINDAK LANJUT
  • 45. Beberapa contoh bayi yang perlu dan tidak perlu menggunakan buku KIA khusus bayi kecil ini: 45 Berat lahir 2700 g, panjang lahir 45 cm, usia kehamilan 36 minggu √ Berat lahir 1800 g, panjang lahir 42 cm, usia kehamilan 38 minggu √ Berat lahir 2600 g, panjang lahir 46 cm, usia kehamilan 38 minggu x Berat lahir 2600 g, panjang lahir 43 cm, usia kehamilan 39 minggu √
  • 46. 2. Menghitung Usia Koreksi Usia koreksi adalah suatu perhitungan untuk menyesuaikan usia bayi karena lahir prematur, sehingga acuan tumbuh kembangnya menjadi sesuai dengan yang seharusnya • Syarat: 46 Usia Kehamilan <37 minggu Usia saat ini < 2 tahun
  • 47. Cara menghitung usia koreksi bayi prematur a. Ketahui usia bayi saat ini dan usia saat lahir dianggap 0 hari. Nyatakan usia saat ini dalam satuan minggu, bukan hari atau bulan. Apabila usia saat ini tidak genap dalam minggu, dapat dibulatkan ke bawah. Contoh: 1) Usia 23 hari sama dengan 3 minggu lebih 2 hari sehingga dibulatkan menjadi 3 minggu. 2) Usia 41 hari sama dengan 5 minggu lebih 6 hari sehingga dibulatkan menjadi 5 minggu. 3) Usia 2 bulan sama dengan 8 minggu - Usia 3,5 bulan sama dengan 14 minggu. 4) Usia setengah tahun sama dengan 6 bulan sama dengan 24 minggu. b. Usia kehamilan diisi sesuai dengan usia kehamilan. c. Jumlahkan usia saat ini dengan usia kehamilan. d. Hasil penjumlahan tersebut kemudian dikurangi 40. Jika hasil penjumlahan kurang dari 40 maka hasil tidak perlu dikurangi 40 (agar usia koreksi tidak minus). 47
  • 48. Contoh: 1. Bayi lahir prematur 34 minggu, saat ini usia bayi 3 bulan. o Usia bayi saat ini adalah 3 bulan atau 12 minggu. o Usia kehamilan adalah 34 minggu. o Usia koreksi adalah (34+12) – 40 = 46 – 40 = 6 minggu atau 1,5 bulan 2. Bayi lahir premature 30 minggu, saat ini usia bayi 2 bulan o Usia bayi saat ini adalah 2 bulan atau 8 minggu o Usia kehamilan adalah 30 minggu o Usia koreksi adalah (30+ 8) = 38 minggu 48
  • 49. 3. Deteksi dini Pertumbuhan Bayi Kecil Lakukan secara rutin: a. Pengukuran berat badan dengan benar. b. Pengukuran panjang badan dengan benar. c. Pengukuran lingkar kepala dengan benar. plotting hasil pemantauan pertumbuhan bayi pada kurva pertumbuhan. Terdapat 2 jenis kurva untuk bayi prematur yaitu Grafik Fenton dan Grafik Intergrowth. Indonesia mengadopsi Grafik Fenton. Pada grafik pertumbuhan Fenton hasil pengukuran berat badan, Panjang badan dan lingkar kepala berada diplotting dalam satu lembar grafik pertumbuhan Fenton. Lakukan pemantauan dengan benar dan teliti sehingga dapat mendeteksi dini tanda bahaya pertumbuhan bayi prematur dan menjadi panduan intervensi gizi pada bayi. 49
  • 50. Hal-hal penting mengenai kurva Fenton: a.Usia yang dipakai adalah usia kehamilan dalam minggu. b.Pertama, tentukan persentil di saat bayi baru lahir. c. Pastikan kenaikan berat badan selanjutnya. d.Kurva Fenton dapat dipakai sejak bayi lahir sampai bayi maksimal usia kehamilan 50 minggu (10 minggu usia koreksi) kemudian selanjutnya pindah ke kurva WHO dengan tetap memperhitungkan usia koreksi hingga mencapai 24 bulan (2 tahun). 50
  • 51. 51
  • 52. 4. Cara menggunakan Kurva Pertumbuhan Fenton a. Pastikan anda memiliki data dasar dan data saat ini b. Isi/plot data dasar 1) Cari kurva sesuai dengan jenis kelamin bayi. 2) Garis mendatar (horizontal; garis X) merupakan usia kehamilan dan garis vertikal (garis Y) merupakan angka-angka untuk berat badan (kg), panjang badan (cm), dan lingkar kepala (cm) 3) Cari usia kehamilan saat bayi dilahirkan, dengan menyusuri garis ke atas, berikan tanda titik (.) pada berat lahir, panjang lahir, dan lingkar kepala lahir. 4) Tulis tanggal penimbangan pada bagian bawah 52
  • 53. Contoh 53 Data Dasar Tanggal lahir. : 22 September 2021 Usia kehamilan/ gestasi. : 34 minggu Berat lahir. : 2,2 kg Panjang lahir. : 43 cm Lingkar kepala. : 32 cm Jenis Kelamin. : perempuan
  • 54. c. Selanjutnya, saat pengukuran di fasilitas Kesehatan maupun saat rawat jalan di Posyandu/Puskesmas/ Poliklinik, tambahkan data saat ini sesuai pengukuran terbaru, dengan titik usia = usia kehamilan + usia bayi saat ini. Contoh: 54 Data Dasar Tanggal lahir. : 22 September 2021 Usia kehamilan/ gestasi. : 34 minggu Berat lahir. : 2,2 kg Panjang lahir. : 43 cm Lingkar kepala. : 32 cm Jenis Kelamin. : perempuan Data Saat ini Tanggal penimbangan. : 11 November 2021 Usia saat ini/ kronologis : 6 minggu Berat badan. : 2,5 kg Panjang badan. : 48 cm Lingkar kepala. : 35 cm Tanggal penimbangan: 11 november 2021
  • 55. d. Jika usia saat ini/kronologis lebih dari 10 minggu, plot data saat ini di kurva WHO yang ada di Buku KIA. Titik usia yang dipakai pada kurva WHO adalah usia koreksi. Usia koreksi = (usia bayi saat ini + usia kehamilan) – 40 minggu. 55 Data Dasar Tanggal lahir. : 22 September 2021 Usia kehamilan/ gestasi. : 34 minggu Berat lahir. : 2,2 kg Panjang lahir. : 43 cm Lingkar kepala. : 32 cm Jenis Kelamin. : perempuan Data Saat ini Tanggal penimbangan. : 10 Januari 2022 Usia saat ini/ kronologis : 14 minggu Berat badan. : 6,0 kg Panjang badan. : 60 cm Lingkar kepala. : 40 cm Usia koreksi = (usia bayi saat ini + usia kehamilan) – 40 minggu = (14 + 34 minggu) – 40 minggu = 48 minggu – 40 minggu = 8 minggu (atau setara dengan 2 bulan)
  • 56. 56 Dalam pemantauan pertumbuhan, Kurva Fenton dapat dipakai sejak bayi lahir sampai bayi maksimal usia kehamilan 50 minggu (10 minggu usia koreksi). Kemudian selanjutnya beralih ke kurva WHO di buku KIA biasa sejak usia kehamilan 40 minggu dengan tetap memperhitungkan usia koreksi hingga mencapai 24 bulan (2 tahun). Usia kehamilan 40 minggu pada grafik fenton akan diploting sebagai usia 0 bulan pada grafik WHO.
  • 57. CONTOH PENGHITUNGAN DAN PLOTING 57 Jika akan dipindahkan kedalam grafik WHO maka dilakukan perhitungan Usia koreksi = (usia bayi saat ini + usia kehamilan) – 40 minggu = (14 + 34 minggu) – 40 minggu = 48 minggu – 40 minggu = 8 minggu (atau setara dengan 2 bulan)
  • 58. 58
  • 59. 5. Stimulasi dan deteksi dini perkembangan bayi kecil menggunakan usia koreksi Lakukan stimulasi dan deteksi perkembangan sesuai usia koreksi. Catat di dalam buku KIA khusus bayi kecil setiap perkembangan yang dapat dilakukannya a. Tenaga kesehatan harus mengedukasi dengan jelas dan benar para orang tua bayi prematur. Orang tua diharapkan aktif mengisi bagian ini jika bayinya sudah mencapai usia koreksi 2, 4, dan 6 bulan. b. Orang tua diharapkan mengetahui usia mulai tercapainya tahapan perkembangan tertentu pada bayinya. Dan tenaga kesehatan harus memastikan bahwa orang tua paham cara menghitung usia koreksi. 59
  • 60. c. Red flag perkembangan, yakni tidak tercapainya tahapan perkembangan berdasarkan usia koreksi tertentu. Jika didapatkan satu atau lebih red flag, maka edukasi orang tua agar segera berkonsultasi ke dokter/tenaga kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. d. Walaupun bayi sudah mencapai usia koreksi 10 minggu (2,5 bulan) dan pemantauannya dapat menggunakan buku KIA, informasi mengenai perkembangan hingga usia koreksi 6 bulan dapat tetap mengikuti buku KIA khusus Bayi Kecil. 60
  • 61. 61
  • 62. Setelah usia koreksi bayi 6 bulan, maka pemantauan perkembangan bayi dapat menggunakan buku KIA biasa , seperti bagan berikut 62 6 bulan
  • 63. 63
  • 64. SEKARANG SAYA TAHU 1. Perawatan pada bayi kecil sangat penting karena bayi kecil merupakan suatu keistimewaan dimana mereka lahir lebih awal dan harus berjuang ekstra dalam kehidupan pertamanya setelah lahir, sehingga memerlukan perawatan intensif. 2. Hal penting terkait dengan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang bayi kecil: a. Stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang bayi kecil menggunakan buku KIA Khusus bayi kecil yang dapat digunakan sejak bayi lahir sampai usia kehamilan 50 minggu. b. Penting untuk menghitung usia koreksi dengan benar c. Hasil deteksi pertumbuhan bayi kecil diplotting ke dalam grafik pertumbuhan Fenton. d. Stimulasi dan deteksi perkembangan bayi kecil menggunakan usia koreksi dan dicatat dalam buku KIA Khusus bayi kecil. e. Dukungan seluruh anggota keluarga diperlukan dalam perawatan bayi kecil ini supaya bayi tersebut dapat tumbuh dan berkembang seperti bayi cukup umur lainnya 64
  • 65. 65 PENUGASAN Lampiran MPI 3.IHB 1 dan 2 Panduan Latihan Kasus Stimulasi Dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Pada Balita Dan Anak Prasekolah Di Posyandu Lampiran MPI 3.IHB 1 dan 2 Panduan Simulasi Stimulasi Dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Pada Balita Dan Anak Prasekolah Di Posyandu
  • 66. REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Balita dan Anak Prasekolah. 3. Buku KIA. Kementerian Kesehatan. 2021. 4. Juknis Penggunaan KMS, 2021 5. Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita. Kementerian Kesehatan. 2021. 6. Pedoman Pelaksanaan SDIDTK. 2021. 7. Buku Bagan SDIDTK. 2021. 8. Buku KIA Khusus Bayi Kecil. 2021. 9. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284/Menkes/SK/III/2004 tentang Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Balita dan Anak Prasekolah. Kementerian Kesehatan. 2004. 66