SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Penilaian Status Gizi
Semester 01
Kegiatan Belajar I
Konsep Dasar Ilmu Gizi
bagi Perawat
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
definisi Status Gizi yaitu keadaan tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi
yang dibedakan menjadi beberapa kategori seperti gizi
lebih, gizi baik, dan gizi.
Dalam ilmu gizi baik kondisi gizi lebih, gizi kurang
atau gizi buruk dimasukkan dalam Malnutrisi
yaitu suatu keadaan patologis akibat
kekurangan atau kelebihan secara relatif
ataupun absolut satu atau lebih zat gizi.
Bentuk Malnutrisi
Under nutrition yaitu kekurangan konsumsi pangan untuk periode tertentu
Specific defisiency yaitu kekurangan zat gizi tertentu
Over nutrition yaitu kelebihan konsumsi pangan dalam periode tertentu
Imbalance yaitu disporporsi zat gizi
Penilaian status gizi Langsung terdiri dari
Antropometri, Klinis, Biokimia, Biofisik.
Penilaian status gizi Tidak Langsung terdiri
dari Survei Konsumsi Makanan, Statistik Vital,
Faktor Ekologi.
Metode Penilaian Status Gizi
Antropometri digunakan untuk
melihat ketidakseimbangan asupan protein
dan energi.
PSG Langsung
Keunggulan Antropometri:
Alat mudah, Dapat dilakukan berulang-ulang &
objektif,Siapa saja bisa dilatih
mengukur,Relatif murah, Hasilnya mudah
disimpulkan,Secara lmiah diakui
kebenarannya, Sederhana, aman, bisa sampel
besarTepat, akurat, Dapat menggambarkan
riwayat gizi masa lalu, bisa untuk skrining, &
mengevaluasi status gizi.
Kelemahan Antropometri:
Tidak sensitif & spesifik mengukur suatu zat
gizi, bisa dipengaruhi faktor diluar gizi misalnya
penyakit, bisa terjadi kesalahan pengukuran.
Parameter Antropometri
1) Umur
2) Berat Badan
3) Tinggi Badan
4) LingkarLengan Atas
5) Lingkar Kepala
6) Lingkar dada
7) Jaringan lunak
Indeks Antropometri
1)
2)
3)
4)
5)
Berat badan menurut umur
Tinggi badan menurut umur
Berat badan menurut tinggi
badan
Lingkar lengan atas menurut
umur
Indeks Massa Tubuh
Tabel: Penggolongan Keadaan Gizi menurut Indeks Antropometri
>85%
76-85%
<75%
Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarkan indeks
Gizi Baik
Gizi Kurang
Gizi Buruk
BB/U
Status Gizi
TB/U BB/TB LLA/U LLA/TB
>80%
61-80%
<60%
>85%
71-85%
<70%
>90%
81-90%
<80%
>85%
71-85%
<70%
Tabel: Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia
Gizi lebih
Gizi baik
Gizi kurang
Gizi buruk
Berat badan menurut
tinggi badan (BB/TB)
Berat badan menurut
umur (BB/U)
> 2 SD
< 2 SD sampai 2 SD
> -2 SD sampai > -3 SD
< -3 SD
> 2SD
> -2 SD sampai 2 SD
< -2 SD sampai > -3 SD
< -3 SD
Gemuk
Normal
Kurus
Kurus sekali
Tabel: Klasifikasi status gizi berdasarkan rujukan Baku WHO-NCHS
Klasifikasi berat badan IMTKategori
Kekurangan berat badan tingkat berat
Kekurangan berat badan tingkat ringan
Kelebihan berat badan tingkat ringan
Kelebihan berat badan tingkat berat
Kurus
Normal
Gemuk
<17 ,0 KgM2
17 ,0- 18,5 KgM2
>18,5 – 25 KgM2
>25 - 27 KgM2
>27,0 KgM2
Pemeriksaan
Klinis
riwayat medis / riwayat kesehatan
Dalam riwayat ini kita mencatat semua
kejadian yang berhubungan dengan
gejala yang timbul pada penderita
beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik dapat dilakukan
melalui teknik inspeksi atau periksa pandang,
palpasi atau periksa raba, perkusi atau periksa ketuk
dan auskultasi atau pemeriksaan menggunakan
stateskop.
Pemeriksaan
Klinis
Kelompok 1, tanda-tanda yang memang benar
berhubungan dengan kurang gizi bisa karena
kekurangan salah satu zat gizi atau kelebihan dari
yang dibutuhkan tubuh
Tanda-Tanda
Klinis
Kelompok 2, tanda-tanda yang membutuhkan
investigasi atau penyelidikan lebih lanjut karena
tanda ini mungkin saja merupakan tanda gizi salah
atau mungkin disebabkan faktor lain
Tanda-Tanda
Klinis
Tanda-tanda yang tidak berkaitan dengan gizi
salah walaupun hampir mirip, untuk dapat
menentukannya diperlukan keahlian khusus
Tanda-Tanda
Klinis
Pemeriksaan Biokimia Zat Gizi
Penilaian status besi
Penilaian status protein
Penilaian status vitamin
Penilaian Status Gizi
dengan Biofisik
Penentuan status gizi dengan biofisik adalah
melihat dari kemampuan fungsi jaringan
dan perubahan struktur. Tes kemampuan
fungsi jaringan meliputi kemampuan kerja dan
energi ekspenditure serta adaptasi sikap.
PSG Tidak Langsung
Survei konsumsi makanan, survei ini digunakan
dalam menentukan status gizi perorangan atau
kelompok.
Pengukuran Faktor Ekologi
Faktor ekologi yang berhubungan dengan malnutrisi
ada enam kelompok yaitu, keadaan infeksi,
konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial
ekonomi, produksi pangan, serta kesehatan dan
pendidikan.
Statistik
Vital
Salah satu cara untuk mengetahui
gambaran keadaan gizi di suatu
wilayah adalah dengan cara menganalisi
statistik kesehatan.

More Related Content

What's hot

Asistensi ddt reguler undana 2008 2009
Asistensi ddt reguler undana 2008 2009Asistensi ddt reguler undana 2008 2009
Asistensi ddt reguler undana 2008 2009
Charles Manubulu
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
cuttriahajaton
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
STIMLOG
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Pangestu S
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
Cahya
 
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
tutihartati9
 

What's hot (20)

Asistensi ddt reguler undana 2008 2009
Asistensi ddt reguler undana 2008 2009Asistensi ddt reguler undana 2008 2009
Asistensi ddt reguler undana 2008 2009
 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
Gizi tumbang
Gizi tumbangGizi tumbang
Gizi tumbang
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Evaluation of growth indicates
Evaluation of growth indicatesEvaluation of growth indicates
Evaluation of growth indicates
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
Masalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan NutrisiMasalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan Nutrisi
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
 
Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011
 
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRSTmakalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
 
Konsep ncp 2018
Konsep ncp 2018Konsep ncp 2018
Konsep ncp 2018
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Bab 2 fix
Bab 2 fixBab 2 fix
Bab 2 fix
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 

Similar to Modul 1 kb 3

Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahunAsuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
enggar46
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
MiraMarianaUlfah1
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
REISA Class
 
fdokumen.com_251175181-penilaian-status-gizi-anak-ppt.ppt
fdokumen.com_251175181-penilaian-status-gizi-anak-ppt.pptfdokumen.com_251175181-penilaian-status-gizi-anak-ppt.ppt
fdokumen.com_251175181-penilaian-status-gizi-anak-ppt.ppt
astroboy40
 

Similar to Modul 1 kb 3 (20)

KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptxKONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
 
Penilaian status gizi - seila.pptx
Penilaian status gizi - seila.pptxPenilaian status gizi - seila.pptx
Penilaian status gizi - seila.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
8. Failure to thrive.pptx
8. Failure to thrive.pptx8. Failure to thrive.pptx
8. Failure to thrive.pptx
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptx
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahunAsuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
 
Materi PSG.pptx
Materi PSG.pptxMateri PSG.pptx
Materi PSG.pptx
 
gizi-masyarakat (2).ppt
gizi-masyarakat (2).pptgizi-masyarakat (2).ppt
gizi-masyarakat (2).ppt
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
 
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
81246096-KRIDA-BINA-GIZI.ppt
 
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli giziLanggeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
 
PPT_Kristoforus Samson_291221021.pptx
PPT_Kristoforus Samson_291221021.pptxPPT_Kristoforus Samson_291221021.pptx
PPT_Kristoforus Samson_291221021.pptx
 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
 
Penilaian Status Gizi.pptx
Penilaian Status Gizi.pptxPenilaian Status Gizi.pptx
Penilaian Status Gizi.pptx
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
 
fdokumen.com_251175181-penilaian-status-gizi-anak-ppt.ppt
fdokumen.com_251175181-penilaian-status-gizi-anak-ppt.pptfdokumen.com_251175181-penilaian-status-gizi-anak-ppt.ppt
fdokumen.com_251175181-penilaian-status-gizi-anak-ppt.ppt
 
book reading Gizi buruk.pptx
book reading Gizi buruk.pptxbook reading Gizi buruk.pptx
book reading Gizi buruk.pptx
 
27. Penilaian Status Gizi.pptx
27. Penilaian Status Gizi.pptx27. Penilaian Status Gizi.pptx
27. Penilaian Status Gizi.pptx
 
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
 

More from ljjkesehatanpael

More from ljjkesehatanpael (20)

Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatan
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatanKlb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatan
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatan
 
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasi
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasiKlb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasi
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasi
 
Klb 5 menentukan sumber & cara penularan
Klb 5 menentukan sumber & cara penularanKlb 5 menentukan sumber & cara penularan
Klb 5 menentukan sumber & cara penularan
 
Petunjuk penggunaan modul
Petunjuk penggunaan modulPetunjuk penggunaan modul
Petunjuk penggunaan modul
 
Membuat form input data
Membuat form input dataMembuat form input data
Membuat form input data
 
Entry data
Entry dataEntry data
Entry data
 
Dasar manajemen analisis data
Dasar manajemen analisis dataDasar manajemen analisis data
Dasar manajemen analisis data
 
Analisis data lanjutan
Analisis data lanjutanAnalisis data lanjutan
Analisis data lanjutan
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Modul 3 kb 6
Modul 3 kb 6Modul 3 kb 6
Modul 3 kb 6
 
Modul 3 kb 5
Modul 3 kb 5Modul 3 kb 5
Modul 3 kb 5
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2
 
Modul 3 kb 1
Modul 3 kb 1Modul 3 kb 1
Modul 3 kb 1
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 

Recently uploaded

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 

Modul 1 kb 3

  • 1. Penilaian Status Gizi Semester 01 Kegiatan Belajar I Konsep Dasar Ilmu Gizi bagi Perawat Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan
  • 2. definisi Status Gizi yaitu keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan menjadi beberapa kategori seperti gizi lebih, gizi baik, dan gizi.
  • 3. Dalam ilmu gizi baik kondisi gizi lebih, gizi kurang atau gizi buruk dimasukkan dalam Malnutrisi yaitu suatu keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif ataupun absolut satu atau lebih zat gizi.
  • 4. Bentuk Malnutrisi Under nutrition yaitu kekurangan konsumsi pangan untuk periode tertentu Specific defisiency yaitu kekurangan zat gizi tertentu Over nutrition yaitu kelebihan konsumsi pangan dalam periode tertentu Imbalance yaitu disporporsi zat gizi
  • 5. Penilaian status gizi Langsung terdiri dari Antropometri, Klinis, Biokimia, Biofisik. Penilaian status gizi Tidak Langsung terdiri dari Survei Konsumsi Makanan, Statistik Vital, Faktor Ekologi. Metode Penilaian Status Gizi
  • 6. Antropometri digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. PSG Langsung
  • 7. Keunggulan Antropometri: Alat mudah, Dapat dilakukan berulang-ulang & objektif,Siapa saja bisa dilatih mengukur,Relatif murah, Hasilnya mudah disimpulkan,Secara lmiah diakui kebenarannya, Sederhana, aman, bisa sampel besarTepat, akurat, Dapat menggambarkan riwayat gizi masa lalu, bisa untuk skrining, & mengevaluasi status gizi.
  • 8. Kelemahan Antropometri: Tidak sensitif & spesifik mengukur suatu zat gizi, bisa dipengaruhi faktor diluar gizi misalnya penyakit, bisa terjadi kesalahan pengukuran.
  • 9. Parameter Antropometri 1) Umur 2) Berat Badan 3) Tinggi Badan 4) LingkarLengan Atas 5) Lingkar Kepala 6) Lingkar dada 7) Jaringan lunak
  • 10. Indeks Antropometri 1) 2) 3) 4) 5) Berat badan menurut umur Tinggi badan menurut umur Berat badan menurut tinggi badan Lingkar lengan atas menurut umur Indeks Massa Tubuh
  • 11. Tabel: Penggolongan Keadaan Gizi menurut Indeks Antropometri >85% 76-85% <75% Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarkan indeks Gizi Baik Gizi Kurang Gizi Buruk BB/U Status Gizi TB/U BB/TB LLA/U LLA/TB >80% 61-80% <60% >85% 71-85% <70% >90% 81-90% <80% >85% 71-85% <70%
  • 12. Tabel: Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia Gizi lebih Gizi baik Gizi kurang Gizi buruk Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) Berat badan menurut umur (BB/U) > 2 SD < 2 SD sampai 2 SD > -2 SD sampai > -3 SD < -3 SD > 2SD > -2 SD sampai 2 SD < -2 SD sampai > -3 SD < -3 SD Gemuk Normal Kurus Kurus sekali
  • 13. Tabel: Klasifikasi status gizi berdasarkan rujukan Baku WHO-NCHS Klasifikasi berat badan IMTKategori Kekurangan berat badan tingkat berat Kekurangan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat berat Kurus Normal Gemuk <17 ,0 KgM2 17 ,0- 18,5 KgM2 >18,5 – 25 KgM2 >25 - 27 KgM2 >27,0 KgM2
  • 14. Pemeriksaan Klinis riwayat medis / riwayat kesehatan Dalam riwayat ini kita mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan gejala yang timbul pada penderita beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
  • 15. Pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik dapat dilakukan melalui teknik inspeksi atau periksa pandang, palpasi atau periksa raba, perkusi atau periksa ketuk dan auskultasi atau pemeriksaan menggunakan stateskop. Pemeriksaan Klinis
  • 16. Kelompok 1, tanda-tanda yang memang benar berhubungan dengan kurang gizi bisa karena kekurangan salah satu zat gizi atau kelebihan dari yang dibutuhkan tubuh Tanda-Tanda Klinis
  • 17. Kelompok 2, tanda-tanda yang membutuhkan investigasi atau penyelidikan lebih lanjut karena tanda ini mungkin saja merupakan tanda gizi salah atau mungkin disebabkan faktor lain Tanda-Tanda Klinis
  • 18. Tanda-tanda yang tidak berkaitan dengan gizi salah walaupun hampir mirip, untuk dapat menentukannya diperlukan keahlian khusus Tanda-Tanda Klinis
  • 19. Pemeriksaan Biokimia Zat Gizi Penilaian status besi Penilaian status protein Penilaian status vitamin
  • 20. Penilaian Status Gizi dengan Biofisik Penentuan status gizi dengan biofisik adalah melihat dari kemampuan fungsi jaringan dan perubahan struktur. Tes kemampuan fungsi jaringan meliputi kemampuan kerja dan energi ekspenditure serta adaptasi sikap.
  • 21. PSG Tidak Langsung Survei konsumsi makanan, survei ini digunakan dalam menentukan status gizi perorangan atau kelompok.
  • 22. Pengukuran Faktor Ekologi Faktor ekologi yang berhubungan dengan malnutrisi ada enam kelompok yaitu, keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial ekonomi, produksi pangan, serta kesehatan dan pendidikan.
  • 23. Statistik Vital Salah satu cara untuk mengetahui gambaran keadaan gizi di suatu wilayah adalah dengan cara menganalisi statistik kesehatan.