SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
MENOPAUSE
By
Asti Andriyani
 Masa berhentinya haid yang permanen akibat hilangnya
aktivitas folikuler ovarium (WHO)
 Menopause terjadi sesudah 12 bulan berturut-turut
tidak mendapat haid dan tidak ada penyebab patologi
atau fisiologi lain yang nyata
 Ovarium (indung telur) berhenti memproduksi sel telur
/ hormon kewanitaan yaitu Estrogen dan Progesteron.
 Pertama mulai ditandai dengan datangnya haid yang
tidak teratur kemudian berhenti sama sekali.
 Kehamilan tidak mungkin terjadi sesudah datang masa
Menopause
Mekanisme Menopause
Ovarium memproduksi 3 macam hormon : estrogen, progesteron, dan testotesron,
dimana setelah mencapai menopause hormon-hormon ini tidak diproduksi.
Estrogen dan progesteron pada wanita disebut hormon kelamin (sex
hormones). Estrogen pada wanita menyebabkan kulit halus, suara lemah
lembut, payudara membesar. Dalam setiap bulan, kadar estrogen dan
progesteron bergelombang, bergantian naik turun.
Gelombang itu yang menyebabkan terjadinya haid pada wanita. Estrogen hanya
dihasilkan oleh indung telur selama persediaan sel telur masih ada.
Tugas estrogen sebenarnya ialah mematangkan sel telur sebelum dikeluarkan.
Oleh karena itu selama estrogen masih ada, sel telur tetap akan diproduksi
Kemudian setelah wanita berusia sekitar 45 tahun, ketika persediaan sel telur
habis, indung telur mulai menghentikan produksi estrogen akibatnya haid tidak
muncul lagi.
Pada wanita tersebut sudah menginjak masa menopause, yang berarti
berhentinya masa kesuburannya
Menopause dan Dampaknya
Estrogen mempunyai banyak
pengaruh di dalam tubuh
diantaranya :
 Otak
 Payudara
 Hati
 Liver
 Tulang
 Ovarium
 Vagina
 Kulit
 Uterus
Klasifikasi Menopause
 Menopause prematur
 Terjadi pada usia dibawah 40 tahun
 Penyebab : herediter, gangguan gizi, penyakit menahun dan penyakit
yang merusak jaringan kedua ovarium.
 Menopause terlambat
 Biasanya masih haid diatas usia 50 tahun.
o Hilangnya
fungsi
ovarium
o Ooforektomi
bilateral
o Kemoterapi
o Radiasi panggul
merupakan periode
peralihan dari fase
reproduksi menuju fase
usia tua (senium) yang
terjadi akibatmenurunnya
fungsi generatif maupun
endokrinologik dari
ovarium
Menarche
Faktorpsikis
Jumlahanak
Usia melahirkan
Pemakaian kontrasepsi
Merokok
Sosial ekonomi
Pramenopause
Perimenopause
Menopause
Pascamenopause
1.PRAMENOPAUSE
Faseantara 40 th &
dimulainya faseklimakterik
Siklus haid tidak teratur,
perdarahan haidmemanjang,
jumlahdarah haid >>, kadang
nyeri haid
Perubahan endrokrinologi :
fase folikuler memendek,kdr
estrogen meningkat, kdrFSH
n/meningkat, fase luteal
stabil
2.PERIMENOPAUSE
Faseperalihan antara
pramenopause &
pascamenopause
Tanda : siklus haid tidak
teratur (>38hr / <18hari)
40% siklusanovulatorik
Keluhan klimakterik
Bila ovulasi, kadar
progesteron menurun,
kadar FSH,LH &estrogen
bervariasi
3.MENOPAUSE
Haid alamiterakhir
Atresia folikel meningkat-
>folikel tidak cukup->
produksi estrogen
menurun
Tidak haid 12 bulan, FSH
darah > 40 mIU/ml & kdr
estradiol <30pg/ml
4.PASCAMENOPAUSE
Masa setelah menopause
atau senium yang dimulai
setelah 12bulanamenorea
Kdr estradiol sangat
rendah 20-30pg/ml
Kdr hormon FSH&LH
tinggi
endometrium menjadi
atropi sehingga haidtidak
mungkin terjadilagi
Fertil 1-2 tahun
1-2 tahun
Pre menopause Post menopause
Menopause
(12 bulan tidak haid)
Peri menopause
5 tahun 5 tahun
Senilis
• ± 6 thsebelum
menopause
• Mulai muncul
gejala klinis
• Estrogen  ,
gonadotropin
• Haid
memanjang,
darah relatif
banyak
Premenopaus
e
• Peralihan
premenopaus
e &
menopause
• Siklus haid
tidak teratur
Perimenopause
• Haid
terakhir
• Diagnosis
retrospektif
• FSH tinggi
(>40
mIU/ml),
estradiol
<30pg/ml
Menopause
• Ovarium
tidak
berfungsi
• Estradiol
20-30pg/ml
Pascamenopause
Saat lahir,wanita
memiliki 750.000
folikel
(dipengaruhi usia,
siklus haid,
apoptosis)
Jumlah folikelakan
semakin ↓
Terjadinya proses
penuaan dan ↓fungsi
ovarium
Ovarium tidakmampu
menjawabrangsangan
hipofisis untuk
menghasilkanhormon
steroid
Produksi estrogen
menurun dan kadar
gonadotrophin ↑
Pembentukan
folikel,ovulasi, korpus
luteum , siklus ovarium
berhenti secaraperlahan
Tidak terjadihaid
Atresia
Ovarium
Atrofi
Kadar
Estrogen
Menurun
DAMPAK KLINIS↓ ESTROGEN
 GEJALA VASOMOTOR
 ATROPI EPITEL (
UROGENITAL, MULUT, MATA
)
 RESIKO
TERJADINYA
OSTEOPOROSIS
 Alzheimer (pikun)
 RESIKO MENINGKATNYA
PENYAKIT CARDIO
VASKULER
Gejala fisik
1. Vasomotor Symptoms
 Hot flushes terjadi akibat
peningkatan aliran darah di dalam
pembuluh darah wajah, leher, dada
dan punggung. Kulit menjadi merah
dan hangat disertai keringat yang
berlebihan pada malam hari. Kepala
pusing, kesemutan dan palpitasi
(jantung berdebar).
 Hal ini diduga disebabkan oleh
kebiasaan merokok, minum kopi,
minum alkohol, mandi air panas,
pekerjaan yang banyak, dan stress.
2. Atrofi Urogenital
Penipisan epitel
Penipisan Supportive Tissue
Berkurangnya vaskularisasi
Keluhan
* Vagina Kering 22-38% * Iritasi
* Disuria 11% * Vulvo vag. Pruritus
* Sering kencing 29% * Post coit. Bleeding
* Incontinensia 29% * Prolapsus
* Reccurent UTI 8 - 13%
* FlourAlbus 15 - 22%
* Infeksi 8 - 13%
* Dyspareunia 15%
3.Osteoporosis
 Penurunan hormon estrogen
mempengaruhi osteoporosis dimana 1 dari
4 wanita diatas usia 50 th mengidap
osteoporosis
 Disebabkan oleh faktor keturunan, dan
kurang asupan calcium
 Kebutuhan calcium normal 400 mg – 700
mg. Bisa dinaikkan menjadi 1200 mg
 Jika terlalu banyak calcium 2000 mg –
2500 mg akan menjadi problem medis
(hypercalcaemia)
 Hindari merokok dan minum alkohol
 Olahraga teratur
 Cukup asupan Calcium dan minum suplemen vitamin D
Keluhan psikologis
 Penurunan daya ingat
 Insomnia atau sulit tidur, disebabkan oleh hot flashes
sehingga keluar banyak keringat pada malam hari yang
menyebabkan wanita tidak bisa tidur
 Hilangnya libido (menurunnya gairah sexualitas)
 Depresi, seperti murung, sedih dn gelisah. bisa disebabkan
oleh perasaan sepi karena anak sudah menikah atau
pensiun. (Menopausal depression)
 Perasaan cemas, misalnya akibat cemburu, merasa tidak
cantik lagi, kulit keriput dan payudara kendur. (Anixietas)
Problem Kanker
Hasil Penelitian “Journal British Medical” mengatakan
bahwa 55 % kematian akibat kanker pada wanita bisa
dihindari jika :
1. Tidak merokok, menghindari minum alkohol
2. Minimal 30 menit setiap hari melakukan olahraga,
misal jalan-jalan
3. Pola makan sehat, pilih yang rendah lemak
4. Menjaga berat badan mendekati ideal
Penilaian dirisendiri
Gejalaklimakterik
Riwayat medis dan
keluarga
usia menopause
orangtua, status
histerektomi
Tandafisik
pH vagina, ketebalan
kulit, indeks maturasi
dengan papsmear
Uji laboratorium
kadar FSHdan
estradiol
Perubahan gayahidup:
Olahraga
Tidak Merokok
Kurangi kafein
Mengkonsumsi
kalsium.
Pengobatan:
Hormonereplacement
therapy (HRT)
Konsumsi makananyg
banyak mengandung
isoflavons
TERAPI SULIH HORMON
MENOPAUSE
Estrogen Menurun
Harus ada penggantian
Estrogen
Diganti dengan fito estrogen
Tumbuh-Tumbuhan
ESTROGEN
Estradiol
(Zat aktif dalam tubuh)
Sintetik
Kimiawi
Alami
Hewan
Fito estrogen
Tumbuh tumbuhan
FITO ESTROGEN
Isoflavon
GENISTEIN, DAIDZEIN, GLYCITEIN
Ada pada tanaman :
Isoflavons
Terdapat dalam: kacang
kedelai, kacang hitam,
lentil, red clover,chickpea.
Khasiat:
bisa mengatasi
osteoporosis dan hotflush,
serta mencegah kanker
payudara dan kandung
kemih. Kedelai banyak
mengandung isoflavons
yang merangsangproduksi
estrogen dalamtubuh
Hormonereplacement
therapy (HRT)bukan
bertujuan untuk
memperlambat
menopause atau
mencegah agar tidak
tua,
Tetapi bertujuan untuk
mengurangi,
menghilangkan, dan
mencegah keluhan
ataupun penyakitakibat
kekurangan estrogen
Indikasi pemberian
HRT
 Semua wanita, tanpa
kecuali, yang ingin
menggunakan HRT untuk
pencegahan
 Semua wanita dengan
keluhan klimakterik
 Profilaksis (pencegahan)
terjadinya penyakit
kardiovaskuler dan
osteoporosis
Kontraindik
asi
 Sedang, pernah atau curiga
mengalami kanker payudara
 Kondisi keganasan yang sensitive
terhadap estrogen
 Perdarahan genitalia yang belum
terdiagnosa
 Hiperplasia endometrrium yang
tidak diobati
 Tromboemboli vena (deep vein
thrombosis, emboli paru)
 Penyakit tromboemboli arteri aktif
atau baru (angina, infark
miokardium)
 Hipertensi yang tidak diobati
 Penyakit hati aktif
 Hipersensitivitas terhadap kandungan
HRT
Pemeriksaan dasar
 Pemeriksaan panggul: ada tidaknya mioma
uteri (HRT memicu pertumbuhan mioma uteri)
 Palpasi payudara: curiga kanker payudara,
kontraindikasi pemberian HRT
 Tekanan darah:
pengawasan pemberian HRT bersamaan dengan
obat anti-hipertensi
 Densitometer (tidak wajib) mengetahui resiko
terjadinya osteoporosis
-
Tindak lanjut
pasien diminta datang kontrol 1bulan kemudian untuk mengetahui
hasil pemberian HRT dan kemungkinan munculnya efek samping. Jika
tidak ada masalah, kontrol lagi 3 bulan kemudian, lalu diminta
kontrolrutinsetiap6bulanhingga1tahun.

More Related Content

What's hot

ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN FAIQO DIYANA
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanHetty Astri
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyTriana Septianti
 
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAsuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAyunina2
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAPAnalisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAPpjj_kemenkes
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Asyifa Robiatul adawiyah
 
perubahan fisiologi masa nifas
perubahan fisiologi masa nifasperubahan fisiologi masa nifas
perubahan fisiologi masa nifasLudse Intan
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newSilVhya Saidah
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidanadeputra93
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )Dea Noviana
 

What's hot (20)

ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Infertilitas dasar
Infertilitas dasarInfertilitas dasar
Infertilitas dasar
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
 
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAsuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAPAnalisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
 
perubahan fisiologi masa nifas
perubahan fisiologi masa nifasperubahan fisiologi masa nifas
perubahan fisiologi masa nifas
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 
Gangguan haid
Gangguan  haidGangguan  haid
Gangguan haid
 

Similar to MENOPAUSE

pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdfnathan pratama
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Icha Nurrahmia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaJihan Ahmad
 
Menopause berasal dari bahasa yunani AKPER PEMKAB MUNA
Menopause berasal dari bahasa yunani AKPER PEMKAB MUNA Menopause berasal dari bahasa yunani AKPER PEMKAB MUNA
Menopause berasal dari bahasa yunani AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalRahayu Wahyu Ningsih
 
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Gizi & fertilitas AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Gizi & fertilitas AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Gizi & fertilitas AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Gizi & fertilitas AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATikemaharaniw
 
klimakterium dan andrapause.pptx
klimakterium dan andrapause.pptxklimakterium dan andrapause.pptx
klimakterium dan andrapause.pptxssuser25fcab
 
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to MENOPAUSE (20)

Menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
 
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_haid-gangguanppt-pdf-free.pdf
 
HORMON PADA WANITA.pptx
HORMON PADA WANITA.pptxHORMON PADA WANITA.pptx
HORMON PADA WANITA.pptx
 
Menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Menopause.ppt
Menopause.pptMenopause.ppt
Menopause.ppt
 
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)
 
Menopause ppt
Menopause pptMenopause ppt
Menopause ppt
 
Sistem Endokrin
Sistem Endokrin Sistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Menopause berasal dari bahasa yunani AKPER PEMKAB MUNA
Menopause berasal dari bahasa yunani AKPER PEMKAB MUNA Menopause berasal dari bahasa yunani AKPER PEMKAB MUNA
Menopause berasal dari bahasa yunani AKPER PEMKAB MUNA
 
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
 
Prinsip diet pada menopaus
Prinsip diet pada menopausPrinsip diet pada menopaus
Prinsip diet pada menopaus
 
Sex hormone
Sex  hormoneSex  hormone
Sex hormone
 
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Gizi & fertilitas AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Gizi & fertilitas AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Gizi & fertilitas AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Gizi & fertilitas AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Gizi & fertilitas
Gizi & fertilitasGizi & fertilitas
Gizi & fertilitas
 
Siklus Reproduksi Wanita
Siklus Reproduksi WanitaSiklus Reproduksi Wanita
Siklus Reproduksi Wanita
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
 
klimakterium dan andrapause.pptx
klimakterium dan andrapause.pptxklimakterium dan andrapause.pptx
klimakterium dan andrapause.pptx
 
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
Askep klimakterium dan menopaus1 AKPER PEMKAB MUNA
 

More from astiandriyani

More from astiandriyani (9)

Pijat bayi (1)
Pijat bayi (1)Pijat bayi (1)
Pijat bayi (1)
 
Pijat bayi (1)
Pijat bayi (1)Pijat bayi (1)
Pijat bayi (1)
 
1. pencernaan 2
1. pencernaan 21. pencernaan 2
1. pencernaan 2
 
Gangguan haid
Gangguan haidGangguan haid
Gangguan haid
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
Sejarah kanker
Sejarah kankerSejarah kanker
Sejarah kanker
 
Parametritis
ParametritisParametritis
Parametritis
 
1.manusia,sains,teknologi 2020
1.manusia,sains,teknologi 20201.manusia,sains,teknologi 2020
1.manusia,sains,teknologi 2020
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 

Recently uploaded (18)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 

MENOPAUSE

  • 2.  Masa berhentinya haid yang permanen akibat hilangnya aktivitas folikuler ovarium (WHO)  Menopause terjadi sesudah 12 bulan berturut-turut tidak mendapat haid dan tidak ada penyebab patologi atau fisiologi lain yang nyata  Ovarium (indung telur) berhenti memproduksi sel telur / hormon kewanitaan yaitu Estrogen dan Progesteron.  Pertama mulai ditandai dengan datangnya haid yang tidak teratur kemudian berhenti sama sekali.  Kehamilan tidak mungkin terjadi sesudah datang masa Menopause
  • 3. Mekanisme Menopause Ovarium memproduksi 3 macam hormon : estrogen, progesteron, dan testotesron, dimana setelah mencapai menopause hormon-hormon ini tidak diproduksi. Estrogen dan progesteron pada wanita disebut hormon kelamin (sex hormones). Estrogen pada wanita menyebabkan kulit halus, suara lemah lembut, payudara membesar. Dalam setiap bulan, kadar estrogen dan progesteron bergelombang, bergantian naik turun. Gelombang itu yang menyebabkan terjadinya haid pada wanita. Estrogen hanya dihasilkan oleh indung telur selama persediaan sel telur masih ada. Tugas estrogen sebenarnya ialah mematangkan sel telur sebelum dikeluarkan. Oleh karena itu selama estrogen masih ada, sel telur tetap akan diproduksi Kemudian setelah wanita berusia sekitar 45 tahun, ketika persediaan sel telur habis, indung telur mulai menghentikan produksi estrogen akibatnya haid tidak muncul lagi. Pada wanita tersebut sudah menginjak masa menopause, yang berarti berhentinya masa kesuburannya
  • 4. Menopause dan Dampaknya Estrogen mempunyai banyak pengaruh di dalam tubuh diantaranya :  Otak  Payudara  Hati  Liver  Tulang  Ovarium  Vagina  Kulit  Uterus
  • 5. Klasifikasi Menopause  Menopause prematur  Terjadi pada usia dibawah 40 tahun  Penyebab : herediter, gangguan gizi, penyakit menahun dan penyakit yang merusak jaringan kedua ovarium.  Menopause terlambat  Biasanya masih haid diatas usia 50 tahun.
  • 7. merupakan periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua (senium) yang terjadi akibatmenurunnya fungsi generatif maupun endokrinologik dari ovarium
  • 10. 1.PRAMENOPAUSE Faseantara 40 th & dimulainya faseklimakterik Siklus haid tidak teratur, perdarahan haidmemanjang, jumlahdarah haid >>, kadang nyeri haid Perubahan endrokrinologi : fase folikuler memendek,kdr estrogen meningkat, kdrFSH n/meningkat, fase luteal stabil 2.PERIMENOPAUSE Faseperalihan antara pramenopause & pascamenopause Tanda : siklus haid tidak teratur (>38hr / <18hari) 40% siklusanovulatorik Keluhan klimakterik Bila ovulasi, kadar progesteron menurun, kadar FSH,LH &estrogen bervariasi
  • 11. 3.MENOPAUSE Haid alamiterakhir Atresia folikel meningkat- >folikel tidak cukup-> produksi estrogen menurun Tidak haid 12 bulan, FSH darah > 40 mIU/ml & kdr estradiol <30pg/ml 4.PASCAMENOPAUSE Masa setelah menopause atau senium yang dimulai setelah 12bulanamenorea Kdr estradiol sangat rendah 20-30pg/ml Kdr hormon FSH&LH tinggi endometrium menjadi atropi sehingga haidtidak mungkin terjadilagi
  • 12. Fertil 1-2 tahun 1-2 tahun Pre menopause Post menopause Menopause (12 bulan tidak haid) Peri menopause 5 tahun 5 tahun Senilis
  • 13. • ± 6 thsebelum menopause • Mulai muncul gejala klinis • Estrogen  , gonadotropin • Haid memanjang, darah relatif banyak Premenopaus e • Peralihan premenopaus e & menopause • Siklus haid tidak teratur Perimenopause • Haid terakhir • Diagnosis retrospektif • FSH tinggi (>40 mIU/ml), estradiol <30pg/ml Menopause • Ovarium tidak berfungsi • Estradiol 20-30pg/ml Pascamenopause
  • 14. Saat lahir,wanita memiliki 750.000 folikel (dipengaruhi usia, siklus haid, apoptosis) Jumlah folikelakan semakin ↓ Terjadinya proses penuaan dan ↓fungsi ovarium Ovarium tidakmampu menjawabrangsangan hipofisis untuk menghasilkanhormon steroid Produksi estrogen menurun dan kadar gonadotrophin ↑ Pembentukan folikel,ovulasi, korpus luteum , siklus ovarium berhenti secaraperlahan Tidak terjadihaid
  • 15. Atresia Ovarium Atrofi Kadar Estrogen Menurun DAMPAK KLINIS↓ ESTROGEN  GEJALA VASOMOTOR  ATROPI EPITEL ( UROGENITAL, MULUT, MATA )  RESIKO TERJADINYA OSTEOPOROSIS  Alzheimer (pikun)  RESIKO MENINGKATNYA PENYAKIT CARDIO VASKULER
  • 16. Gejala fisik 1. Vasomotor Symptoms  Hot flushes terjadi akibat peningkatan aliran darah di dalam pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggung. Kulit menjadi merah dan hangat disertai keringat yang berlebihan pada malam hari. Kepala pusing, kesemutan dan palpitasi (jantung berdebar).  Hal ini diduga disebabkan oleh kebiasaan merokok, minum kopi, minum alkohol, mandi air panas, pekerjaan yang banyak, dan stress.
  • 17. 2. Atrofi Urogenital Penipisan epitel Penipisan Supportive Tissue Berkurangnya vaskularisasi Keluhan * Vagina Kering 22-38% * Iritasi * Disuria 11% * Vulvo vag. Pruritus * Sering kencing 29% * Post coit. Bleeding * Incontinensia 29% * Prolapsus * Reccurent UTI 8 - 13% * FlourAlbus 15 - 22% * Infeksi 8 - 13% * Dyspareunia 15%
  • 18. 3.Osteoporosis  Penurunan hormon estrogen mempengaruhi osteoporosis dimana 1 dari 4 wanita diatas usia 50 th mengidap osteoporosis  Disebabkan oleh faktor keturunan, dan kurang asupan calcium  Kebutuhan calcium normal 400 mg – 700 mg. Bisa dinaikkan menjadi 1200 mg  Jika terlalu banyak calcium 2000 mg – 2500 mg akan menjadi problem medis (hypercalcaemia)  Hindari merokok dan minum alkohol  Olahraga teratur  Cukup asupan Calcium dan minum suplemen vitamin D
  • 19. Keluhan psikologis  Penurunan daya ingat  Insomnia atau sulit tidur, disebabkan oleh hot flashes sehingga keluar banyak keringat pada malam hari yang menyebabkan wanita tidak bisa tidur  Hilangnya libido (menurunnya gairah sexualitas)  Depresi, seperti murung, sedih dn gelisah. bisa disebabkan oleh perasaan sepi karena anak sudah menikah atau pensiun. (Menopausal depression)  Perasaan cemas, misalnya akibat cemburu, merasa tidak cantik lagi, kulit keriput dan payudara kendur. (Anixietas)
  • 20. Problem Kanker Hasil Penelitian “Journal British Medical” mengatakan bahwa 55 % kematian akibat kanker pada wanita bisa dihindari jika : 1. Tidak merokok, menghindari minum alkohol 2. Minimal 30 menit setiap hari melakukan olahraga, misal jalan-jalan 3. Pola makan sehat, pilih yang rendah lemak 4. Menjaga berat badan mendekati ideal
  • 21. Penilaian dirisendiri Gejalaklimakterik Riwayat medis dan keluarga usia menopause orangtua, status histerektomi Tandafisik pH vagina, ketebalan kulit, indeks maturasi dengan papsmear Uji laboratorium kadar FSHdan estradiol
  • 22. Perubahan gayahidup: Olahraga Tidak Merokok Kurangi kafein Mengkonsumsi kalsium. Pengobatan: Hormonereplacement therapy (HRT) Konsumsi makananyg banyak mengandung isoflavons
  • 23. TERAPI SULIH HORMON MENOPAUSE Estrogen Menurun Harus ada penggantian Estrogen Diganti dengan fito estrogen Tumbuh-Tumbuhan
  • 24. ESTROGEN Estradiol (Zat aktif dalam tubuh) Sintetik Kimiawi Alami Hewan Fito estrogen Tumbuh tumbuhan
  • 26. Ada pada tanaman : Isoflavons Terdapat dalam: kacang kedelai, kacang hitam, lentil, red clover,chickpea. Khasiat: bisa mengatasi osteoporosis dan hotflush, serta mencegah kanker payudara dan kandung kemih. Kedelai banyak mengandung isoflavons yang merangsangproduksi estrogen dalamtubuh
  • 27. Hormonereplacement therapy (HRT)bukan bertujuan untuk memperlambat menopause atau mencegah agar tidak tua, Tetapi bertujuan untuk mengurangi, menghilangkan, dan mencegah keluhan ataupun penyakitakibat kekurangan estrogen
  • 28. Indikasi pemberian HRT  Semua wanita, tanpa kecuali, yang ingin menggunakan HRT untuk pencegahan  Semua wanita dengan keluhan klimakterik  Profilaksis (pencegahan) terjadinya penyakit kardiovaskuler dan osteoporosis Kontraindik asi  Sedang, pernah atau curiga mengalami kanker payudara  Kondisi keganasan yang sensitive terhadap estrogen  Perdarahan genitalia yang belum terdiagnosa  Hiperplasia endometrrium yang tidak diobati  Tromboemboli vena (deep vein thrombosis, emboli paru)  Penyakit tromboemboli arteri aktif atau baru (angina, infark miokardium)  Hipertensi yang tidak diobati  Penyakit hati aktif  Hipersensitivitas terhadap kandungan HRT
  • 29. Pemeriksaan dasar  Pemeriksaan panggul: ada tidaknya mioma uteri (HRT memicu pertumbuhan mioma uteri)  Palpasi payudara: curiga kanker payudara, kontraindikasi pemberian HRT  Tekanan darah: pengawasan pemberian HRT bersamaan dengan obat anti-hipertensi  Densitometer (tidak wajib) mengetahui resiko terjadinya osteoporosis -
  • 30.
  • 31.
  • 32. Tindak lanjut pasien diminta datang kontrol 1bulan kemudian untuk mengetahui hasil pemberian HRT dan kemungkinan munculnya efek samping. Jika tidak ada masalah, kontrol lagi 3 bulan kemudian, lalu diminta kontrolrutinsetiap6bulanhingga1tahun.

Editor's Notes

  1. a. Menopause premature Menopause premature terjadi pada usia dibawah 40 tahun. Diagnosa menopause premature yaitu apabila ada penghentian haid sebelum waktunya disertai dengan hot flushes serta peningkatan kadar hormone gonadotropin. Apabila kedua gejala yang terkhir tidak ada, perlu dilakukan penyelidikan terhadap sebab-sebab lain dari terganggunya fungsi ovarium. Factor- factor yang dapat menyebabkan menopause premature adalah heriditer, gangguan gizi yang cukup berat, penyakit menahun dan penyakit yang merusak jaringan kedua ovarium. Menopause premature tidak memerlukan terapi, kecuali pemberian penerangan kepada wanita yang bersangkutan. (Anonim, 2010) b.      Menopause terlambat Batas terjadinya menopause umumnya adalah 52 tahun. Apabila seorang wanita masih mendapat haid diatas 52 tahun, maka hal itu merupakan indikasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sebab-sebab yang dapat dihubungkan dengan menopause terlambat ialah : konstitusional, fibromioma uteri dan tumor ovarium yang menghasilkan estrogen. Wanita dengan karsinoma endometrium sering dalam anamnesis mengemukakan menopausenya terlambat. (Anonim, 2010)