2. Fertilitas (kesuburan) yi kemampuan seorang istri u/
menjadi hamil & melahirkan bayi hidup dari suami yg
mampu menghamilinya.
Infertilitas yi kemampuan reproduksi tergangu,
artinya meski bisa terjadi pembuahan, tetapi kehamilan
tergangu dalam perjalanannya & berakhir dg keguguran
atau lahirnya bayi yg mati.
Infertil yi pasangan suami-istri yang meski dg sengama
(hubungan) teratur tanpa memakai kontresepsi, dlm
masa 12 bln berturut-turut tdk menghasilkan
kehamilan.
3. 50% disebabkan ganguan pd istri, misalnya
(tuba fallopi tdk normal/kelainan saluran
telur, ovulasi tdk normal, endometriosis,
organ-organ reproduksi tdk normal,
imunologi & psikologi.
40% disebabkan ganguan pd suami, misalnya
jumlah & mutu sperma yg tidak normal &
psikologi.
10% tdk diketahui (infertilitas idiopatik).
4. Gizi atau makanan tdk saja diperlukan u/
pertumbuhan, perkembangan fisik & mental
kesehatan, tetapi diperlukan juga u/ fertilitas atau
kesuburan seseorang agar mendapatkan keturunan yg
selalu didambakan dlm kehidupan berkeluarga.
Buah hati a/ memberikan keharmonisan &
kebahagian dalam kehidupan rumah tangga &
menjadi lengkap arti sebuah rumah tanga.
Apabila suami-istri memutuskan u/ berumah tanga &
mempunyai anak maka sesegera mungkin
mempersiapkan diri diantaranya mengatur asupan
nutrisi yg adekuat untuk meningkatkan reproduksi
sehinga menunjang fertilitas.
5. Cara menunjang fertilitas atau kesuburan (Neil,201) Menghindari
diet makanan pengendali BB; Memilih makanan sehat&seimbang;
Memilih makanan segar; Mengolah makanan dg baik; Makanan
bervariasi; Hindari makanan mengandung zat pengawet.
Pantangan u/ meningkatkan kesuburan pasangan yg terpenting
dilakukan adalah Mengkonsumsi makanan bergizi&seimbang;
Menghindari makanan olahan (daging olahan, makanan beku,
makanan kalengan, sayuran&buah di dalam kaleng, kudapan asin,
kacang&minyak terhidorgenasi, roti putih,minum susu skim
kalengan, makanan yang tdk segar).
Anjuran untuk meningkatkan kesuburan pasangan yang terpenting
dilakukan adalah Daging (ikan,telurdankacang- kacangan);
Buah&sayuran (buah, sayuran mentah, makanan segar, jus
buah/sayuran, buah kering); Roti & sereal yg tdk byk diolah (roti,
bubur, makanan kering, biji-bijian, gandum,
spagetidanberasmerah); Susu & hasil olahanya (susu, yogurt & keju)
Lanjutan
6. Vitamin A, C, dan E Sebagai antioksi & yg berfx u/ menangkal serangan
radikal bebas thd dinding sperma & ovum.
Exl: Seledri, wortel, jeruk, segala buah & sayur.
Vitamin B Bersama niasin, vitamin E & zinc sbg bhn dasar hormon
reproduksi wanita.
Contoh Bhn Makanan : Daging unggas, telur, ikan, kacang tanah, kedelai.
Vitamin E Mencegah degenerasi system reproduksi (memudahkan organ
reproduksi mendapatkan pasokan oksigen segar).
Exl: Telur, daging, makanan laut, kacang-kacangan yg sdh berkecambah.
Arginin Memperkuat daya tahan hidup sperma & mencegah kemandulan.
Exl: Kemangi, daging sapi, ikan, kacang-kacangan, ayam.
Histamin Mempengaruhi system ejakulasi pada pria.
Exl: Daging, ayam, tempe.
Likopen Meningkatkan jumlah, memperbaiki struktur dan kegesitan
sperma.
Exl: Jambu biji merah dan semangka.
Zinc Melincahkan sperma.
Exl: Daging, hati, telur dan seafood.
Kalium Mempengaruhi pengeluaran hormone reproduksi.
Exl: Susu, mentega, ikan teri.
Lanjutan
8. Kekurangan nutrisi a/ berdampak pd penurunan fx
reproduksi, dpt diketahui apabila seseorang
mengalami anoreksi nervosa, maka a/ tjd
perubahan2 hormonal ttt yg ditandai penurunan BB
yg mencolok, hal ini tjd karena kadar gonadotropin
menurun dlm serum urine, serta penurunan pola
sekresinya kejadian ini berhbgn dg ganguan fungsi
hipotalamus
Pada wanita anoreksia kadar hormon steroid
mengalami perubahan meningkatnya kadar
testosteron serum & penurunan ekskresi 17- keto-
steroid dlm urine, diantaranya androsteron &
epiandrosteron, dampaknya tjd perubahan siklus
ovulasi
9. Bila anoreksi tdk terlalu berat dpt diberikan
hormon GRH (gonadotrophin relating hormone),
dpt mengembalikan siklus haid kearah normal.
Wanita gemuk berisiko tinggi thdp ovulasi invertil
& fx ovulasi tergangu shgg mjd tdk subur. Terjadi
apabila BB meningkat dengan cepat yg disebabkan
o/ asupan gizi yg berlebihan
Lanjutan
10. Kelainan yg ditandai Perubahan gambaran tubuh;
Ketakutan yg luar biasa a/ kegemukan; Penolakan u/
mempertahankan BB normal; Hilangnya siklus
menstruasi pd wanita (95% pada wanita).
Kelompok yg diserang Golongan sosek menengah.
Penyebab Tidak diketahui; Faktor sosial memegang
peranan penting; Penderita ingin menjadi kurus karena
kegemukan dianggap tdk menarik; Tdk sehat & tdk
diinginkan
11. Gejala Penderita sgt teliti berkaitan dg prestasi;
Meningkatnya perhatian thd BB & makanan; Kecemasan
thd kenaikan BB yg meningkat, sejalan dg semakin
kurusnya BB penderita; Meskipun sdh kurus penderita
msh merasa gemuk ; Tdk mengeluh berkurangnya nafsu
makan atau berkurangnya BB & biasanya menolak
pengobatan; Kekurangan nafsu makan, tetapi
sebenarnya lapar & berselara thd makanan.
Ciri-Ciri penderita gadis remaja BB berkurang
minimal15% dari BB sebelumnya; Takut a/ kegemukan
(obesitas); Siklus mentruasi berhenti; Menyangkal
bahwa dirinya sakit; Tampak sehat
Lanjutan