SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN KEBUTUHAN
AKTIVITAS AKIBAT PATOLOGIS SISTEM PERSARAFAN
PADA STROKE
Stroke Trombosis :
berkembangnya aterosklerosis
Stroke Emboli :
Embolus yang berasal dari
bagian tubuh yang lain
Ruptur pembuluh darah akibat :
1. Aneurysma
2. Arteriovenous Malformation
3. Hypertensi
PATOFISIOLOGI
• Autoregulasi serebrovaskular: 50-60 ml/100 gr
jaringan otak/menit dengan Mean Arterial Pressure
(MAP) 50-150 mmHg.
• stenosis vaskular atau oklusi menyebabkan
mekanisme kompensasi berupa vasodilatasi
• Defisit neurologis terjadi ketika aliran darah serebral
berada pada ambang iskemik kritis (kira-kira 20
ml/100 gr/menit)
• Jika terjadi penurunan aliran darah dibawah
ambang infark (kira-kira 8-10 ml/100
gr/menit) menyebabkan tidak adanya proses
metabolik sel diikuti kerusakan jaringan
ischaemic
core
ischaemic
penumbra
• Penurunan aliran
darah
• Masih memungkinkan
diselamatkan
Disertai
edema
• Edema sitogenik
• Edema vasogenik
ASUHAN KEPERAWATAN
• PENGKAJIAN
– Anamneses
• Tanyakan riwayat aktivitas pasien ketika terjadi stroke.
– Stroke iskemik sering terjadi saat tidur, sedangkan
stroke hemorrhagik sering terjadi saat aktivitas.
– Tanyakan pada pasien dan keluarga bagaimana
gejala dirasakan. Gejala stroke emboli dan
hemoragik terjadi secara tiba-tiba, sedangkan
stroke trombosis umumnya berkembang secara
bertahap
• Selama anamneses, observasi tingkat kesadaran, kaji
gangguan memori dan kesulitan berbicara.
• Tanyakan riwayat penyakit seperti cedera kepala,
diabetes, hipertensi, penyakit jantung, anemia, obesitas
dan nyeri kepala.
• Tanyakan tentang penggunaan obat-obatan baik yang
diresepkan maupun yang dibeli sendiri.
– Antikoagulan, aspirin, vasodilator dan obat-obat ilegal
mengandung ephedra atau produk herbal yang
mempengaruhi pembekuan darah
• Lengkapi riwayat sosial termasuk pendidikan,
pekerjaan, aktivitas kejang, kebiasaan
(merokok, diet, aktivitas, penggunaan obat
dan alkohol)
– Pemeriksaan Fisik
• Pengkajian Neurologis
– Hasil pengkajian neurologis tergantung pada luas
dan lokasi iskemik dan arteri yang dipengaruhi
• Perubahan Kognitif
–Tingkat kesadaran dapat bervariasi
tergantung pada besarnya peningkatan TIK
oleh luas dan lokasi stroke.
–Bervariasi akibat hipoksemia atau gangguan
metabolik
• Kaji penolakan terhadap penyakit, spasial atau
proprioseptif; gangguan memori, penurunan
kemampuan berkonsentrasi .
• Gangguan tersebut tergantung pada hemisfer yang
dipengaruhi :
– Lesi hemisfer kanan ditandai dengan paralisis pada
sisi kiri tubuh, defek lapang penglihatan kiri,
gangguan persepsi, peningkatan distraktibilitas,
perilaku impulsif, kurang kesadaran terhadap
defisit.
– Lesi hemisfer kiri ditandai dengan paralisis pada
tubuh bagian kanan, defek lapang pandang kanan,
afasia, perubahan kemampuan intelektual dan
perilaku lambat
– Perubahan Motorik
• Hemiplegia atau hemipareses kanan mengindikasikan
stroke mempengaruhi hemisfer serebral kiri karena
serabut saraf motorik menyilang dalam medula
sebelum masuk spinal cord dan perifer.
• Jika stroke di batang otak atau serebellum, pasien dapat
mengalami hemiparesis, kuadriparesis atau ataksia.
• Kaji adanya hipotonia (paralisis flaccid) dan hipertonia
(paralisis spastik)
• Hambatan ROM dan subluksasi bahu mudah terjadi
akibat flaccid atau spastik.
• Perubahan Sensorik
– Pengkajian sensori untuk mengevaluasi respon
terhadap sentuhan dan nyeri.
– Penurunan fungsi motorik biasanya terjadi
penurunan sensasi pada sisi tubuh yang
dipengaruhi
– Fungsi Saraf Kranial
• Kaji kemampuan mengunyah (NC V), kemampuan
menelan (NC IX dan X).
• Catat adanya paralisis fasial (NCVII), tidak adanya gag
refleks (NC IX) dan gangguan pergerakan lidah (NC XII).
• Pasien yang mengalami kesulitan mengunyah dan
menelan makanan atau cairan berisiko mengalami
aspirasi pneumonia dan dapat mengalami konstipasi
akibat tidak adekuatnya intake cairan.
– Pengkajian Kardiovaskular
• Pasien stroke embolik terdapat murmur jantung,
disritmia dan hipertensi.
• Meskipun pasien datang dengan tekanan darah yang
tinggi, mempertahankan tekanan darah (150/100
mmHg) diperlukan untuk mempertahankan perfusi
serebral setelah stroke.
• Pengkajian Psikososial
– Kaji emosional labil khususnya stroke di lobus
frontal.
– Penting bagi perawat untuk menjelaskan kondisi
yang tidak terkontrol ke keluarga atau orang
terdekat.
• PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
– Peningkatan hematokrit dan Hb sering dihubungkan
dengan kompensasi tubuh terhadap kurangnya
oksigen di otak.
– Peningkatan sel darah putih mengindikasikan adanya
infeksi, kemungkinan endokarditis bakterial subakut,
atau reson fisiologis terhadap stress.
– Darah dalam CSF atau sel darah merah meningkat
dalam CSF mengindikasikan hemoragik subarachnoid.
CT scan
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
• Terkait aktivitas :
– Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuskular,
penurunan kekuatan otot
• Diagnosis lain :
– Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d edema serebral
– Ansietas b.d krisis situasional, perubahan kondisi fisik dan emosi
– Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi serebral
– Defisit perawatan diri total (hygiene, makan, berpakaian, dan
toileting) b.d kelemahan
– Gangguan menelan b.d gangguan serebrovaskular
– Risiko aspirasi d.d gangguan menelan
– Risiko perfusi serebral tidak efektif d.d hipertensi, DM,
hiperkolesterol
– Risiko luka tekan d.d immobilisasi fisik
PERENCANAAN/IMPLEMENTASI
• Monitoring Tekanan Intra Kranial
– Pasien berisiko mengalami PTIK akibat edema
serebral, elevasi kepala tempat tidur 30 derajat.
– Pertahankan kepala dalam posisi midline, posisi
netral untuk menfasilitasi aliran balik vena dari
otak.
– Hindari fleksi leher dan pinggul yang dapat
meningkatkan TIK
– Monitor vital sign minimal setiap 4 jam, umumnya
pasien mengalami peningkatan ringan (150/100
mmHg) untuk mempertahankan perfusi serebral
yang adekuat.
• Terapi Obat
– Obat diresepkan tergantung jenis stroke dan
gangguang fungsi neurologis. Umumnya tujuan
terapi untuk mencegah trombosis, meningkatkan
aliran darah dan melindungi neuron
• Intervensi untuk gangguan mobilitas dan
defisit self care
– Perawat dan keluarga melakukan ROM passif
setiap 2-3 jam pada ekstremitas yang dipengaruhi.
– Anjurkan pasien melakukan ROM aktif
– Kerjasama dengan fisioterapist atau occupational
therapist tentang tekhnik saat berbaring, duduk
atau berpindah dari tempat tidur ke kursi.
– Komplikasi utama gangguan mobilitas fisik adalah
deep vein thrombosis (DVT), gunakan stoking,
ubah posisi dengan sering dan lakukan mobilisasi.
– Kaji adanya indikasi DVT, dokumentasikan dan
laporkan.
– Terapi rehabilitasi mengevaluasi kemampuan ADLs
dan persiapkan pemulangan.
• Pelajari Intervensi
– Gangguan sensori
– Gangguan komunikasi verbal
– Gangguan menelan
– Inkontinensia urine
Pendidikan Kesehatan untuk Pencegahan
Stroke Berulang
• Hipertensi
– Terapi antihipertensi
– Target penurunan tekanan darah tidak pasti dan
bersifat individu tetapi ada manfaat untuk
mencapai tekanan darah sistolik <140 mmHg dan
tekanan darah diastolic <90 mmHg
– Modifikasi gaya hidup.
Dislipidemia
• Guideline ADA
– Metformin terapi awal
untuk DM tipe 2
– Jika HT, Target TD
<140/90 mmHg
– Turunkan BB jika
overweight
– Kurangi natrium,
tingkatkan aktivitas fisik
– Multiple-drugs therapy
(Simvastatin)
Diabetes Melitus
Obesitas
Manfaat menurunkan
BB pasien TIA atau
stroke iskemik dengan
obesitas belum jelas
(Class IIb, Level of
Evidence C)
BMI Normal Asia: 18.5-22.9 kg/m2
Nutrisi
• Pasien riwayat stroke atau TIA
mengurangi asupan natrium
<2.4 gram perhari.
Pengurangan lebih hingga
<1.5 g per hari juga wajar dan
berhubungan dengan
penurunan tekanan darah
yang lebih besar.
• Inaktivitas Fisik
– Pasien yang mampu dan mau memulai untuk meningkatkan
aktivitas fisik, merujuk ke program yang berorientasi perilaku
direkomendasikan.
• Merokok
– Pemberi pelayanan kesehatan harus menyarankan setiap
pasien stroke atau TIA yang telah merokok untuk berhenti
– Anjurkan pasien untuk menghindari sebagai perokok pasif
– Konseling produk nikotin dan obat oral untuk menghentikan
merokok diketahui efektif untuk perokok.
• Alkohol
– Pasien dengan stroke iskemik sebelumnya atau TIA yang
pernah menjadi peminum berat harus menghilangkan atau
mengurangi konsumsi alcohol

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat daruratAsuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat darurat
Arief Alvian
 
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiModul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
ADRYAN LANGIT
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
Noorahmah Adiany
 
Askep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensiAskep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensi
Warnet Raha
 
Addison disease
Addison diseaseAddison disease
Addison disease
KANDA IZUL
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
Mas Mawon
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat daruratAsuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat darurat
 
Kegawatan Kardiovaskular
Kegawatan KardiovaskularKegawatan Kardiovaskular
Kegawatan Kardiovaskular
 
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiModul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Bradyarrhythmias
BradyarrhythmiasBradyarrhythmias
Bradyarrhythmias
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKEKRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
 
Syok kardiogenik
Syok kardiogenikSyok kardiogenik
Syok kardiogenik
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
I. teori hipertensi
I. teori hipertensiI. teori hipertensi
I. teori hipertensi
 
5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Askep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensiAskep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensi
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Addison disease
Addison diseaseAddison disease
Addison disease
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 

Similar to Askep stroke

gangguan sirkulasi syok berbahaya jika tidak di tolong secepatnya
gangguan sirkulasi syok berbahaya jika tidak di tolong secepatnyagangguan sirkulasi syok berbahaya jika tidak di tolong secepatnya
gangguan sirkulasi syok berbahaya jika tidak di tolong secepatnya
Dianhasdin
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
Ani Nuraeni
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragik
Stiawan Akbar
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragik
giafulmuharam
 

Similar to Askep stroke (20)

gangguan sirkulasi syok berbahaya jika tidak di tolong secepatnya
gangguan sirkulasi syok berbahaya jika tidak di tolong secepatnyagangguan sirkulasi syok berbahaya jika tidak di tolong secepatnya
gangguan sirkulasi syok berbahaya jika tidak di tolong secepatnya
 
Askep strok
Askep strokAskep strok
Askep strok
 
VIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptx
VIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptxVIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptx
VIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptx
 
Askep strok
Askep strokAskep strok
Askep strok
 
Stroke hemoragik
Stroke hemoragikStroke hemoragik
Stroke hemoragik
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
ASUHAN KEP CVA.ppt
ASUHAN KEP CVA.pptASUHAN KEP CVA.ppt
ASUHAN KEP CVA.ppt
 
PPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptxPPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptx
 
ASKEP CEDERA OTAK BERAT.doc
ASKEP CEDERA OTAK BERAT.docASKEP CEDERA OTAK BERAT.doc
ASKEP CEDERA OTAK BERAT.doc
 
SYOK.pptx
SYOK.pptxSYOK.pptx
SYOK.pptx
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
 
68839012 hemiparese
68839012 hemiparese68839012 hemiparese
68839012 hemiparese
 
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragik
 
ppt ht rev (1).pptx
ppt ht rev (1).pptxppt ht rev (1).pptx
ppt ht rev (1).pptx
 
Asuhan Keperawatan Stroke
Asuhan Keperawatan StrokeAsuhan Keperawatan Stroke
Asuhan Keperawatan Stroke
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragik
 
Askep_Hipertensi.ppt
Askep_Hipertensi.pptAskep_Hipertensi.ppt
Askep_Hipertensi.ppt
 
Askep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensiAskep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensi
 

More from ardiners (8)

Dokumentasi gadar 2020
Dokumentasi gadar 2020Dokumentasi gadar 2020
Dokumentasi gadar 2020
 
Asuhan keperawatan pada trauma medula spinalis
Asuhan keperawatan pada trauma medula spinalisAsuhan keperawatan pada trauma medula spinalis
Asuhan keperawatan pada trauma medula spinalis
 
Perspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedahPerspektif kep medikal bedah
Perspektif kep medikal bedah
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
 
Hyperthyroidism
HyperthyroidismHyperthyroidism
Hyperthyroidism
 
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanPatofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precaution
 
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal BedahPerspektif keperawatan Medikal Bedah
Perspektif keperawatan Medikal Bedah
 

Recently uploaded

obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
DocApizz
 

Recently uploaded (15)

Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 

Askep stroke

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS AKIBAT PATOLOGIS SISTEM PERSARAFAN PADA STROKE
  • 2. Stroke Trombosis : berkembangnya aterosklerosis Stroke Emboli : Embolus yang berasal dari bagian tubuh yang lain Ruptur pembuluh darah akibat : 1. Aneurysma 2. Arteriovenous Malformation 3. Hypertensi PATOFISIOLOGI
  • 3. • Autoregulasi serebrovaskular: 50-60 ml/100 gr jaringan otak/menit dengan Mean Arterial Pressure (MAP) 50-150 mmHg. • stenosis vaskular atau oklusi menyebabkan mekanisme kompensasi berupa vasodilatasi • Defisit neurologis terjadi ketika aliran darah serebral berada pada ambang iskemik kritis (kira-kira 20 ml/100 gr/menit)
  • 4. • Jika terjadi penurunan aliran darah dibawah ambang infark (kira-kira 8-10 ml/100 gr/menit) menyebabkan tidak adanya proses metabolik sel diikuti kerusakan jaringan
  • 5. ischaemic core ischaemic penumbra • Penurunan aliran darah • Masih memungkinkan diselamatkan Disertai edema • Edema sitogenik • Edema vasogenik
  • 6. ASUHAN KEPERAWATAN • PENGKAJIAN – Anamneses • Tanyakan riwayat aktivitas pasien ketika terjadi stroke. – Stroke iskemik sering terjadi saat tidur, sedangkan stroke hemorrhagik sering terjadi saat aktivitas. – Tanyakan pada pasien dan keluarga bagaimana gejala dirasakan. Gejala stroke emboli dan hemoragik terjadi secara tiba-tiba, sedangkan stroke trombosis umumnya berkembang secara bertahap
  • 7. • Selama anamneses, observasi tingkat kesadaran, kaji gangguan memori dan kesulitan berbicara.
  • 8. • Tanyakan riwayat penyakit seperti cedera kepala, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, anemia, obesitas dan nyeri kepala. • Tanyakan tentang penggunaan obat-obatan baik yang diresepkan maupun yang dibeli sendiri. – Antikoagulan, aspirin, vasodilator dan obat-obat ilegal mengandung ephedra atau produk herbal yang mempengaruhi pembekuan darah
  • 9. • Lengkapi riwayat sosial termasuk pendidikan, pekerjaan, aktivitas kejang, kebiasaan (merokok, diet, aktivitas, penggunaan obat dan alkohol)
  • 10. – Pemeriksaan Fisik • Pengkajian Neurologis – Hasil pengkajian neurologis tergantung pada luas dan lokasi iskemik dan arteri yang dipengaruhi • Perubahan Kognitif –Tingkat kesadaran dapat bervariasi tergantung pada besarnya peningkatan TIK oleh luas dan lokasi stroke. –Bervariasi akibat hipoksemia atau gangguan metabolik
  • 11. • Kaji penolakan terhadap penyakit, spasial atau proprioseptif; gangguan memori, penurunan kemampuan berkonsentrasi . • Gangguan tersebut tergantung pada hemisfer yang dipengaruhi : – Lesi hemisfer kanan ditandai dengan paralisis pada sisi kiri tubuh, defek lapang penglihatan kiri, gangguan persepsi, peningkatan distraktibilitas, perilaku impulsif, kurang kesadaran terhadap defisit. – Lesi hemisfer kiri ditandai dengan paralisis pada tubuh bagian kanan, defek lapang pandang kanan, afasia, perubahan kemampuan intelektual dan perilaku lambat
  • 12. – Perubahan Motorik • Hemiplegia atau hemipareses kanan mengindikasikan stroke mempengaruhi hemisfer serebral kiri karena serabut saraf motorik menyilang dalam medula sebelum masuk spinal cord dan perifer. • Jika stroke di batang otak atau serebellum, pasien dapat mengalami hemiparesis, kuadriparesis atau ataksia. • Kaji adanya hipotonia (paralisis flaccid) dan hipertonia (paralisis spastik) • Hambatan ROM dan subluksasi bahu mudah terjadi akibat flaccid atau spastik.
  • 13. • Perubahan Sensorik – Pengkajian sensori untuk mengevaluasi respon terhadap sentuhan dan nyeri. – Penurunan fungsi motorik biasanya terjadi penurunan sensasi pada sisi tubuh yang dipengaruhi
  • 14. – Fungsi Saraf Kranial • Kaji kemampuan mengunyah (NC V), kemampuan menelan (NC IX dan X). • Catat adanya paralisis fasial (NCVII), tidak adanya gag refleks (NC IX) dan gangguan pergerakan lidah (NC XII). • Pasien yang mengalami kesulitan mengunyah dan menelan makanan atau cairan berisiko mengalami aspirasi pneumonia dan dapat mengalami konstipasi akibat tidak adekuatnya intake cairan.
  • 15. – Pengkajian Kardiovaskular • Pasien stroke embolik terdapat murmur jantung, disritmia dan hipertensi. • Meskipun pasien datang dengan tekanan darah yang tinggi, mempertahankan tekanan darah (150/100 mmHg) diperlukan untuk mempertahankan perfusi serebral setelah stroke.
  • 16. • Pengkajian Psikososial – Kaji emosional labil khususnya stroke di lobus frontal. – Penting bagi perawat untuk menjelaskan kondisi yang tidak terkontrol ke keluarga atau orang terdekat.
  • 17. • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK – Peningkatan hematokrit dan Hb sering dihubungkan dengan kompensasi tubuh terhadap kurangnya oksigen di otak. – Peningkatan sel darah putih mengindikasikan adanya infeksi, kemungkinan endokarditis bakterial subakut, atau reson fisiologis terhadap stress. – Darah dalam CSF atau sel darah merah meningkat dalam CSF mengindikasikan hemoragik subarachnoid.
  • 19.
  • 20. DIAGNOSIS KEPERAWATAN • Terkait aktivitas : – Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuskular, penurunan kekuatan otot • Diagnosis lain : – Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d edema serebral – Ansietas b.d krisis situasional, perubahan kondisi fisik dan emosi – Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi serebral – Defisit perawatan diri total (hygiene, makan, berpakaian, dan toileting) b.d kelemahan – Gangguan menelan b.d gangguan serebrovaskular – Risiko aspirasi d.d gangguan menelan – Risiko perfusi serebral tidak efektif d.d hipertensi, DM, hiperkolesterol – Risiko luka tekan d.d immobilisasi fisik
  • 21. PERENCANAAN/IMPLEMENTASI • Monitoring Tekanan Intra Kranial – Pasien berisiko mengalami PTIK akibat edema serebral, elevasi kepala tempat tidur 30 derajat. – Pertahankan kepala dalam posisi midline, posisi netral untuk menfasilitasi aliran balik vena dari otak. – Hindari fleksi leher dan pinggul yang dapat meningkatkan TIK – Monitor vital sign minimal setiap 4 jam, umumnya pasien mengalami peningkatan ringan (150/100 mmHg) untuk mempertahankan perfusi serebral yang adekuat.
  • 22. • Terapi Obat – Obat diresepkan tergantung jenis stroke dan gangguang fungsi neurologis. Umumnya tujuan terapi untuk mencegah trombosis, meningkatkan aliran darah dan melindungi neuron
  • 23. • Intervensi untuk gangguan mobilitas dan defisit self care – Perawat dan keluarga melakukan ROM passif setiap 2-3 jam pada ekstremitas yang dipengaruhi. – Anjurkan pasien melakukan ROM aktif – Kerjasama dengan fisioterapist atau occupational therapist tentang tekhnik saat berbaring, duduk atau berpindah dari tempat tidur ke kursi.
  • 24. – Komplikasi utama gangguan mobilitas fisik adalah deep vein thrombosis (DVT), gunakan stoking, ubah posisi dengan sering dan lakukan mobilisasi. – Kaji adanya indikasi DVT, dokumentasikan dan laporkan. – Terapi rehabilitasi mengevaluasi kemampuan ADLs dan persiapkan pemulangan.
  • 25. • Pelajari Intervensi – Gangguan sensori – Gangguan komunikasi verbal – Gangguan menelan – Inkontinensia urine
  • 26. Pendidikan Kesehatan untuk Pencegahan Stroke Berulang • Hipertensi – Terapi antihipertensi – Target penurunan tekanan darah tidak pasti dan bersifat individu tetapi ada manfaat untuk mencapai tekanan darah sistolik <140 mmHg dan tekanan darah diastolic <90 mmHg – Modifikasi gaya hidup.
  • 27. Dislipidemia • Guideline ADA – Metformin terapi awal untuk DM tipe 2 – Jika HT, Target TD <140/90 mmHg – Turunkan BB jika overweight – Kurangi natrium, tingkatkan aktivitas fisik – Multiple-drugs therapy (Simvastatin) Diabetes Melitus
  • 28. Obesitas Manfaat menurunkan BB pasien TIA atau stroke iskemik dengan obesitas belum jelas (Class IIb, Level of Evidence C) BMI Normal Asia: 18.5-22.9 kg/m2
  • 29. Nutrisi • Pasien riwayat stroke atau TIA mengurangi asupan natrium <2.4 gram perhari. Pengurangan lebih hingga <1.5 g per hari juga wajar dan berhubungan dengan penurunan tekanan darah yang lebih besar.
  • 30. • Inaktivitas Fisik – Pasien yang mampu dan mau memulai untuk meningkatkan aktivitas fisik, merujuk ke program yang berorientasi perilaku direkomendasikan. • Merokok – Pemberi pelayanan kesehatan harus menyarankan setiap pasien stroke atau TIA yang telah merokok untuk berhenti – Anjurkan pasien untuk menghindari sebagai perokok pasif – Konseling produk nikotin dan obat oral untuk menghentikan merokok diketahui efektif untuk perokok. • Alkohol – Pasien dengan stroke iskemik sebelumnya atau TIA yang pernah menjadi peminum berat harus menghilangkan atau mengurangi konsumsi alcohol