SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
KONSEP PROSEDUR KERJA
Oleh : Suratno, S.Ag., MAP.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Kab. Kepl. Sitaro
Menurut Pamoedji (1996:39), prosedur kerja adalah rangkaian dari suatu tata kerja yang berurut, tahap
demi tahap serta jelas menunjukkan jalan atau arus (flow) yang harus ditempuh dari mana pekerjaan
berasal, kemana diteruskan dan kapan atau dimana selesainya, dalam rangka penyelesaian sesuatu
bidang pekerjaan/tugas. Prosedur kerja juga adalah perincian langkah-langkah dari serangkaian fungsi
yang diarahkan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Dengan kata lain prosedur kerja dapat diartikan
sebagai rincian dinamika mekanisme organisasi.
Pamoedji (1996:40), mengemukakan bahwa sistem dan prosedur merupakan bagian integral dari
pekerjaan setiap manajer. Ini dimaksudkan bahwa setiap orang mengawasi, membimbing, mengurus
kegiatan-kegiatan dari bawahan mempunyai pertanggungjawaban yang sejalan dengan pekerjaannya
bagi sistem dan prosedur yang dipergunakannya dengan bawahannya.
Selanjutnya Pamoedji (1996:40), mengemukakan hakekat dan luas prosedur tertulis ada bermacam-
macam, biasanya terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
a) Tidak ada yang diperlakukan apabila bidang lingkup metode demikian padatnya sehingga sedikit
sekali koordinasi yang diperlukan, laporan juru analisa merupakan suatu catatan yang mencakup
untuk mengadakan perubahan.
b) Koordinasi yang meliputi sejumlah unit pekerjaan benar-benar berarti dan bijaksana, serta prosedur
antar bagian harus dicatat dan disetujui agar sistem yang baru dapat berjalan.
c) c. Serangkaian buku pedoman latihan diperlukan sebagai tambahan pada suatu prosedur
umum, agar hal-hal yang penting tidak akan diabaikan apabila sistem yang baru diterapkan.
Terry (dalam Syamsi, 1994:16), memberikan batasan prosedur kerja sebagai serangkaian tugas-tugas
yang berhubungan satu sama lain serta merupakan urutan kronologis dan cara yang telah digariskan
untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan. Normal dalam sebuah prosedur, tercantum cara bagaimana
setiap tugas akan dilakukan, untuk mengerjakan tugas administrasi tertentu, di dalam organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan. Prosedur-prosedur biasanya digunakan terhadap pekerjaan yang
berulang. Sebaiknya untuk menempatkan limit-limit waktu, untuk setiap tindakan dalam sebuah
prosedur.
Selanjutnya menurut Syamsi (1994:17), bahwa untuk menyiapkan prosedur, maka harus mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pekerjaan yang akan dibuatkan prosedur kerja itu dicari data-datanya seakurat mungkin, yaitu
cukup lengkap, terpercaya kebenarannya dan masih aktual. Data itu diperoleh dari dokumen dari
instansi lain yang kira-kira sama, wawancara dengan petugas yang melakukan pekerjaan itu dan
lain-lainnya. Data tersebut menyangkut bagaimana cara pekerjaan yang biasa dilakukan, fasilitas
apa saja yang digunakan, dan berapa lama rata-rata waktu penyelesaiannya.
b. Setelah data-data tersebut terkumpul secukupnya, kemudian dipelajari seperlunya. Untuk
meyakinkan hal itu kemudian pelajari gerak dan waktu (motion and time study) dengan
mempraktekkan cara pengerjaannya perlahan-lahan. Masing-masing langkah gerak dicatat
namanya dan diukur waktunya secara berurutan sampai selesainya pengerjaan.
c. Kemudian dianalisis apakah pengerjaan seperti itu sudah benar, dan apakah waktunya tidak terlalu
lama. Dianalisis juga apakah kiranya perlu disederhanakan (dibuang yang tidak perlu), ataukah
urutannya yang diubah agar lebih praktis dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan demi efisiensi
cara kerja, apabila pekerjaan itu terdiri dari rangkaian prosedur yang harus dilalui dan penyelesaian
akhirnya ke sasaran tertentu, kiranya perlu dibuatkan diagram jaringan kerja.
d. Setelah diadakan perubahan cara kerja, kemudian dicoba lagi untuk pemantapan apakah cara
baru tersebut benar-benar telah dapat dan lebih praktis.
e. Apabila telah benar-benar mantap, kemudian prosedur kerja itu dituangkan ke dalam kartu
prosedur kerja, isi dari kartu prosedur kerja itu antara lain : nama petugas yang harus mengerjakan
beserta identitasnya, tempat kerjanya, fasilitas yang digunakan dan lain-lain yang dianggap perlu
ini biasanya untuk instansi/perusahaan yang besar dan kompleks. Untuk prosedur kerja dalam
organisasi yang sederhana atau biasa, cukup dicantumkan jenis pekerjaan, urutan pekerjaan,
fasilitas yang digunakan beserta waktu penyelesaiannya.
f. Prosedur kerja ini selain dicantumkan dalam bentuk kerja, juga dihimpun (kualifikasi) dalam buku
yang namanya buku petunjuk pelaksana kerja dan petunjuk teknis pelaksanaan kerja atau apapun
namanya.
Lazzaro (1986:572), mengatakan bahwa agar manajemen dapat bekerja lebih efisien dan efektif, maka
harus mempertimbangkan beberapa hal yang mencakup bidang lingkup prosedur kerja, yaitu sebagai
berikut :
1. Pertimbangan-pertimbangan sebelum memutuskan segala sesuatu :
(a) apakah yang akan dikerjakan; (b) apakah hal tersebut dikerjakan; (c) siapa yang akan mengerjakan;
(d) bagaimana hal tersebut dikerjakan; (e) tersedianya sumber-sumber yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut.
2. Pertimbangan-pertimbangan sementara pekerjaan berlangsung :
(f) menyelesaikan apa yang dikerjakan, dengan cara yang diharapkan untuk dikerjakan, pada saat yang
telah dijadwalkan untuk dikerjakan, menggunakan sumber-sumber yang tersedia untuk maksud
tersebut.
3. Pertimbangan-pertimbangan setelah penilaian segala sesuatu yang telah dikerjakan :
(g) apa yang telah dikerjakan; (h) betapa baiknya hal tersebut telah dikerjakan; (i) apakah hal tersebut
harus terus dikerjakan; (j) bagaimana agar apa yang telah dikerjakan itu dapat dikerjakan lebih baik lagi.
Dengan mempertimbangkan kesepuluh konsepsi tersebut maka akan memudahkan manajemen untuk
mengawasi, membimbing atau mengurusi kegiatan-kegiatan bawahannya dalam menyelesaikan
pekerjaan sesuai tujuan yang ditetapkan bersama.
Berkenaan dengan karakteristik sistem dan prosedur kerja, Syamsi (1994:17), mengatakan bahwa
karakteristik prosedur kerja hendaknya didasarkan pada karakteristik organisasi, dan langkah-langkah
yang dilakukan adalah menyangkut perhitungan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, sasaran yang
hendak dicapai.
Menurut Siagian (2001:177), pentingnya kejelasan prosedur kerja berkaitan erat dengan pengelolaan
suatu organisasi dengan pendekatan kesisteman yang berlaku. Dikatakan demikian karena tiga alasan
pokok yaitu sebagai berikut :
Pertama : Prosedur kerja merupakan “peraturan main” yang harus ditaati dalam penyelesaian
tugas lintas sektoral dan multidimensional. Karena itu menyangkut interaksi, interdependensi, dan
koordinasi antar instansi disamping berlaku secara internal dalam lingkungan satu satuan kerja.
Kedua : Kebenaran pandangan ini juga terlihat dalam teori organisasi yang mengatakan bahwa dalam
menjalankan roda suatu organisasi, harus terjawab pertanyaan-pertanyaan : (a) siapa yang melakukan
kegiatan apa; (b) siapa bertanggung jawab kepada siapa; (c) siapa berinteraksi dengan siapa; (d) jaringan
informasi apa yang terdapat dalam organisasi; dan (e) saluran komunikasi apa yang tersedia bagi siapa
dan untuk kepentingan apa.
Ketiga : Kejelasan prosedur kerja berkaitan erat dengan transparansi dan keterbukaan pemerintah
dalam penyelenggaraan fungsi dan kegiatannya, termasuk dalam hal penegakan hukum dan peraturan
perundangan yang berlaku, perumusan dan penentuan kebijakan, penegakan disiplin masyarakat, dalam
melakukan pemunggutan dana dari masyarakat serta penggunaannya, dan dalam memberikan
pelayanan umum kepada masyarakat luas.
Selanjutnya Siagian (2001:178), mengatakan perlu juga tekanan bahwa : (a) secara implisit kejelasan
prosedur kerja juga mengandung pengertian kesederhanaan, baik dalam arti proses perumusannya
maupun materinya; (b) prosedur yang telah ditetapkan disebar luaskan kepada pihak-pihak yang akan
menggunakan dan menjadi obyeknya; (c) perlu konsistensi dalam penerapannya; (d) ketaatan penuh
semua pihak mutlak diperlukan; dan (e) kejelasan sanksi disiplin bagi yang melanggarnya.
Dilain pihak, menurut Pinchot (dalam Kaloh, 2002:34), sekarang ini sifat-hakekat pekerjaan dan
organisasi di sektor modern mulai berubah. Pekerjaan mulai berubah menjadi pekerjaan yang berbasis
pengetahuan (knowledge based works) dan kebutuhan sumber daya manusia juga berubah ke arah
pekerja yang berpengetahuan (knowledge workers). Karena itu tugas pekerjaan yang bersifat sederhana
dan rutin mulai diganti dengan tugas pekerjaan yang menekankan pada inovasi dan perhatian
(innovation and caring). Keahlian dan ketrampilan tunggal (single-skilled) mulai ditinggalkan dan diganti
dengan profesionalisasi dengan keahlian ganda (multi-skilled). Disamping itu, penugasan yang bersifat
penugasan individual mulai berubah menjadi pekerjaan tim (teamwork), dan pekerjaan yang biasanya
diorganisasikan menurut fungsi (functional based works) sekarang mulai diorganisasikan menurut
proyek (project based work). Selanjutnya koordinasi yang biasanya dilakukan oleh atasan (coorination
among peers), dan yang tak kalah pentingnya adalah perubahan basis kekuasaan yang dating dari atasan
(power of boses) menjadi basis kekuasaan yang datang dari warga negara sebagai konsumen (power of
citizens as costumers).
Winardi (1970:20), menjelaskan prosedur kerja harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
1. Didasarkan atas fakta-fakta yang cukup jumlahnya mengenai situasi tertentu, bukan atas dugaan
atau keinginan.
2. Memiliki stabilitas, namun juga harus ada fleksibilitas.
3. Harus dapat mengikuti zaman.
Dengan demikian prosedur kerja sebaiknya disusun baku agar dapat dilaksanakan secara konsekuen,
namun tidak menutup kemungkinan untuk dilaksanakan perubahan apabila sudah tidak sesuai lagi
dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga perubahan didalam rangkaian prosedur kerja tetap
diutamakan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan para konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Albrow, M. 1989, Birokrasi, Tiara Wacana, Terjemahan, Jakarta.
Ancok, Dj. 1985, Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Dalam Metode Penelitian Survey, LP3ES,
Jakarta.
Anonim. 1993, Kebijaksanaan Nasional Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Deptan RI, Jakarta.
Arif, M.S. 1996, Organisasi Dan Manajemen, Kaunika, Jakarta.
Atmosudirdjo, P. 1998, Administrasi Dan Manajemen Umum, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Azwar, S. 1999, Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Balss, C. dan Bruno, E. 1999, Human Resource Management, Program Pascasarjana, Unsrat, Manado.
Bennis, W.G. 1996, Toward A Truly Scientific Management, The Consept Of Organizational Health,
Jaisingh Ghorpade, op.cit.
Bryant, C. dan White, L.G. 1989, Managing Development In The Third Warlab, Westview Press Inc.,
Colorado.
Cushway, B. dan Lodge, D. 1993, Perilaku Dan Desain Organisasi, Gramedia, Terjemahan, Jakarta.
Davis, K. dan Newstrom, J.W. 1995, Perilaku Dalam Organisasi, Erlangga, Jakarta.
Djaman, Nur. 1993, Fiqih Munakahat, Dimas Press, Semarang.
Drucker, P.F. 1964, Managing For Results, Harper & Row, New York.
Fredrickson, H.G. 1984, Administrasi Negara Baru, LP3ES, Terjemahan, Jakarta.
Georgepoulos and Tannenbaum, A.S. 1957, Critical Issues In Assesing Organizational Effectiveness,
American Sociological Review.
Gerson, R.F. 2002, Mengukur Kepuasan Pelanggan, PPM, Terjemahan, Jakarta.
Ghorpade, J. 1971, Assessment Of Organizational Effectiveness, Issues, Analysis And Reading, Pasific
Palisades, Goodyear Publishing Co. Inc., California.
Gibson, J.L. 1996, Organisasi Dan Manajemen, Erlangga, Terjemahan, Jakarta.
Gibson, J.L. et. al. 1974, Organizations, Business Publishing, Austin, Texas. 1997, Organisasi, Perilaku,
Struktur, Proses, Erlangga, Jakarta.
Gie, The Liang. 2002, Analisis Administrasi Dan Manajemen, Gramedia, Jakarta. 2003, Efisiensi Kerja Bagi
Pembangunan Negara, UGM Press, Yogyakarta.
Handayaningrat, S. 2002, Pengantar Suatu Ilmu Administrasi Dan Manajemen, Gunung Agung, Jakarta.
Handoko, H.T. 2001, Manajemen, BPFE, UGM, Yogyakarta.
Hersey, P. et.al. 1995, Management Of Organizational Behavior : Utilizing Human Resources, Prentice
Hall International, Inc., New Jersey.
Irawan, F. 2002, Sepuluh Prinsip Kepuasan Pelanggan, Gramedia, Jakarta.
Kaloh, J. 2002, Mencari Bentuk Otonomi Daerah : Suatu Solusi Dalam Menjawab Kebutuhan Lokal Dan
Tantangan Global, Rineke Cipta, Jakarta.
Kasim, A. 1993, Pengukuran Efektivitas Dalam Organisasi, FE-UI, Jakarta.
Kerlinger, F.N. 1973, Foundation Of Behavioral Research, Holt, Rinehart.
Koontz, H. et. al. 1996, Manajemen, Erlangga, Terjemahan, Jakarta.
Kramer, Fred. A. 1977, Dynamics Of Public Bureaucracy, Winthrop Publication, Cambridge, Mass.
Lazzaro, Victor. 1986, Tata Kerja Organisasi, Bina Aksara, Terjemahan, Jakarta.
Mahmoedin, H.As. 1995, Etiket Pelayanan Bank, PT. Gunung Agung, Jakarta.
Martono, Bayu. 2003, Pengaruh Sarana Kerja, Iklim Organisasi, Dan Kemampuan Kerja Terhadap
Efektivitas Pelayanan pada P.T. Titipan Kilat di Yogyakarta, Tesis, UGM, Yogyakarta.
Martoyo, S. 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.
Mathis, R.L. dan Jackson, J.H. 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Salemba Emban Patria,
Terjemahan, Jakarta.
Menteri Penertiban Aparatur Negara. 1993, Keputusan Menpan Nomor 81 Tahun 1993, Tentang
Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum, Menpan, Jakarta.
Moenir, H.A.S. 1990, Pendekatan Manusiawi Dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian,
Gunung Agung, Jakarta.
____ 1998, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.
Mokoginta, H. 1992, Hubungan Determinan Dan Kriteria Efektivitas Organisasi Birokrasi Pemerintahan,
Suatu Studi Tentang Administrasi Pembangunan Program Transmigrasi, Disertasi, UGM, Yogyakarta.
Ndraha, Taliziduhu. 2003, Kybernology, Rineke Cipta, Jakarta.
Osborne, D. dan Gaebler, T. 1995, Mewirausahakan Birokrasi (Reinventing Government, How The
Entrepreneurial Spirit Is Transforming The Public Sector), PPM Dan PT. Pustaka Binaman Pressindo,
Terjemahan, Jakarta.
Osborne, D. dan Plastrik, P. 2000, Memangkas Birokrasi (Banishing Bureaucracy : The Five Strategies For
Reinventing Government), PPM, Terjemahan, Jakarta.
Pamoedji, S. 1996, Tata Kerja Organisasi, Bina Aksara, Jakarta.
Poewadarminta. 1979, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Hasta Press, Jakarta.
Putra, S. 1998, Membina Sikap Mental Wirausaha, Gunung Jati, Jakarta.
Riggs, Fred. W. 1971, Bureaucratic Politics In Comparative Perspective, Duke Univ. Press, Durham, NC.
Robbins, S.P.
1996, Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi, Aplikasi, PT. Prenhalindo, Terjemahan, Jakarta.
Rothman, J. 1974, Planning, Organizing For Social Change, Colombia University Press, New York.
Santoso, P.
1993, Birokrasi Pemerintahan Orde Baru Perspektif Kultur Dan Struktur, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Siagian, S.P. 1992, Fungsi-Fungsi Manajerial, Bumi Aksara, Jakarta.
____ 1998, Manajemen Abad 21, Bumi Aksara, Jakarta.
____ 2001, Administrasi Pembangunan, Bumi Aksara, Jakarta.
____ 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Gramedia, Jakarta.
____ 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Sianipar, J.P.G. 1998, Pelayanan Prima, LAN-RI, Jakarta.
Singarimbun, M dan Effendi, S. 1982, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta.
Soedjadi, F.X. 1992, Penunjang Berhasilnya Proses Manajemen, Haji Mas Agung, Jakarta.
Soemarto, Hadi. 2002, Pengaruh Prosedur Kerja, Sarana Kerja, Dan Budaya Kerja Terhadap Efektivitas
Pelayanan Pada Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta, Tesis, Pascasarjana UI, Jakarta.
Steers, R.M. 1980, Efektivitas Organisasi, PPM, Erlangga, Terjemahan, Jakarta.
Stoner, J.A.F. 1996, Management, Prentice-Hall International, New York.
Sugiyono. 1999, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Jakarta.
Supranto. 2001, Manajemen Pemasaran, Rineke Cipta, Jakarta.
Supriyanto, E. dan Sugiyanti, S. 2001, Operasionalisasi Pelayanan Prima, LAN-RI, Jakarta.

More Related Content

What's hot

Bab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinanBab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinanPT. SASA
 
9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasiTesya Suha Berra
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniJoel mabes
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenangMikhail Rasyid
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasimuhammad faizal
 
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspitaPerilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspitaUniversitas Islam Balitar
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publikvirmannsyah
 
Strategi Dalam Organisasi
Strategi Dalam OrganisasiStrategi Dalam Organisasi
Strategi Dalam OrganisasiSiti Sahati
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 
Sistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publikSistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publiksigantengkalem
 
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)sudarsono mr
 
Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Riski Nurfatimah
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Bab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinanBab 8 kepemimpinan
Bab 8 kepemimpinan
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
 
Laporan bisnis
Laporan bisnisLaporan bisnis
Laporan bisnis
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasi
 
2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen 2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen
 
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspitaPerilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
 
Strategi Dalam Organisasi
Strategi Dalam OrganisasiStrategi Dalam Organisasi
Strategi Dalam Organisasi
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Sistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publikSistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publik
 
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
 
Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 
Kolaborasi
KolaborasiKolaborasi
Kolaborasi
 

Viewers also liked

Ppt sistem geografis
Ppt sistem geografisPpt sistem geografis
Ppt sistem geografiseryeryey
 
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN ...Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN ...
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...Irsan Widyawan
 
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP)Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP)Dela Pandu Asworo
 
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3Robi Ananda
 
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitAda 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitRestyani Daniar
 

Viewers also liked (6)

Teks Prosedur Komplek
Teks Prosedur KomplekTeks Prosedur Komplek
Teks Prosedur Komplek
 
Ppt sistem geografis
Ppt sistem geografisPpt sistem geografis
Ppt sistem geografis
 
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN ...Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN ...
Presentasi seminar Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN ...
 
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP)Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP)
 
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
 
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitAda 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
 

Similar to Prosedur kerja

M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan admM1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan admPPGHybrid1
 
Manajemen Law Firm BAB 6 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 6 Muhammad Wahyu Manajemen Law Firm BAB 6 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 6 Muhammad Wahyu MuhammadWahyu60
 
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)erma wati
 
Makalah manajemen-perkantoran-21
Makalah manajemen-perkantoran-21Makalah manajemen-perkantoran-21
Makalah manajemen-perkantoran-21Fitriadye Banjang
 
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...Sandra Kartika Sari
 
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014virmannsyah
 
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)DameTHutasoit
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...Lia Sapoean
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...Resti Pujianti
 
Administrasi Berasal Dari Bahasa Latin
Administrasi Berasal Dari Bahasa LatinAdministrasi Berasal Dari Bahasa Latin
Administrasi Berasal Dari Bahasa Latinamaen
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, proses implementas...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, proses implementas...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, proses implementas...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, proses implementas...Dian Anggraeni
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi aplikasi konsep basis data relasional ...
Kelompok sia 5  analisis implementasi aplikasi konsep basis data  relasional ...Kelompok sia 5  analisis implementasi aplikasi konsep basis data  relasional ...
Kelompok sia 5 analisis implementasi aplikasi konsep basis data relasional ...NuraifanSuntia
 
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...YolandaSibuea
 

Similar to Prosedur kerja (20)

pemaparan-sop.ppt
pemaparan-sop.pptpemaparan-sop.ppt
pemaparan-sop.ppt
 
Rpp 10 uh 1
Rpp 10 uh 1Rpp 10 uh 1
Rpp 10 uh 1
 
Rpp 5 uh 1
Rpp 5 uh 1Rpp 5 uh 1
Rpp 5 uh 1
 
Rpp 17 uh 2
Rpp 17 uh 2Rpp 17 uh 2
Rpp 17 uh 2
 
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan admM1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
M1 kb2 jabatan, tugas, dan uraian pekerjaan adm
 
Manajemen Law Firm BAB 6 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 6 Muhammad Wahyu Manajemen Law Firm BAB 6 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 6 Muhammad Wahyu
 
BAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - PendahuluanBAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - Pendahuluan
 
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
 
Makalah manajemen-perkantoran-21
Makalah manajemen-perkantoran-21Makalah manajemen-perkantoran-21
Makalah manajemen-perkantoran-21
 
6.docx
6.docx6.docx
6.docx
 
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
Tugas sim sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengantar sist...
 
Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014Bab 4 buku teks sim 2014
Bab 4 buku teks sim 2014
 
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
 
Administrasi Berasal Dari Bahasa Latin
Administrasi Berasal Dari Bahasa LatinAdministrasi Berasal Dari Bahasa Latin
Administrasi Berasal Dari Bahasa Latin
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, proses implementas...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, proses implementas...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, proses implementas...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, proses implementas...
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi aplikasi konsep basis data relasional ...
Kelompok sia 5  analisis implementasi aplikasi konsep basis data  relasional ...Kelompok sia 5  analisis implementasi aplikasi konsep basis data  relasional ...
Kelompok sia 5 analisis implementasi aplikasi konsep basis data relasional ...
 
Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
 
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
 

Recently uploaded

PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxdisnakerkotamataram
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 

Recently uploaded (6)

PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 

Prosedur kerja

  • 1. KONSEP PROSEDUR KERJA Oleh : Suratno, S.Ag., MAP. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Kab. Kepl. Sitaro Menurut Pamoedji (1996:39), prosedur kerja adalah rangkaian dari suatu tata kerja yang berurut, tahap demi tahap serta jelas menunjukkan jalan atau arus (flow) yang harus ditempuh dari mana pekerjaan berasal, kemana diteruskan dan kapan atau dimana selesainya, dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang pekerjaan/tugas. Prosedur kerja juga adalah perincian langkah-langkah dari serangkaian fungsi yang diarahkan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Dengan kata lain prosedur kerja dapat diartikan sebagai rincian dinamika mekanisme organisasi. Pamoedji (1996:40), mengemukakan bahwa sistem dan prosedur merupakan bagian integral dari pekerjaan setiap manajer. Ini dimaksudkan bahwa setiap orang mengawasi, membimbing, mengurus kegiatan-kegiatan dari bawahan mempunyai pertanggungjawaban yang sejalan dengan pekerjaannya bagi sistem dan prosedur yang dipergunakannya dengan bawahannya. Selanjutnya Pamoedji (1996:40), mengemukakan hakekat dan luas prosedur tertulis ada bermacam- macam, biasanya terdiri dari hal-hal sebagai berikut: a) Tidak ada yang diperlakukan apabila bidang lingkup metode demikian padatnya sehingga sedikit sekali koordinasi yang diperlukan, laporan juru analisa merupakan suatu catatan yang mencakup untuk mengadakan perubahan. b) Koordinasi yang meliputi sejumlah unit pekerjaan benar-benar berarti dan bijaksana, serta prosedur antar bagian harus dicatat dan disetujui agar sistem yang baru dapat berjalan. c) c. Serangkaian buku pedoman latihan diperlukan sebagai tambahan pada suatu prosedur umum, agar hal-hal yang penting tidak akan diabaikan apabila sistem yang baru diterapkan. Terry (dalam Syamsi, 1994:16), memberikan batasan prosedur kerja sebagai serangkaian tugas-tugas yang berhubungan satu sama lain serta merupakan urutan kronologis dan cara yang telah digariskan untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan. Normal dalam sebuah prosedur, tercantum cara bagaimana setiap tugas akan dilakukan, untuk mengerjakan tugas administrasi tertentu, di dalam organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Prosedur-prosedur biasanya digunakan terhadap pekerjaan yang berulang. Sebaiknya untuk menempatkan limit-limit waktu, untuk setiap tindakan dalam sebuah prosedur. Selanjutnya menurut Syamsi (1994:17), bahwa untuk menyiapkan prosedur, maka harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : a. Pekerjaan yang akan dibuatkan prosedur kerja itu dicari data-datanya seakurat mungkin, yaitu cukup lengkap, terpercaya kebenarannya dan masih aktual. Data itu diperoleh dari dokumen dari instansi lain yang kira-kira sama, wawancara dengan petugas yang melakukan pekerjaan itu dan lain-lainnya. Data tersebut menyangkut bagaimana cara pekerjaan yang biasa dilakukan, fasilitas apa saja yang digunakan, dan berapa lama rata-rata waktu penyelesaiannya. b. Setelah data-data tersebut terkumpul secukupnya, kemudian dipelajari seperlunya. Untuk meyakinkan hal itu kemudian pelajari gerak dan waktu (motion and time study) dengan mempraktekkan cara pengerjaannya perlahan-lahan. Masing-masing langkah gerak dicatat namanya dan diukur waktunya secara berurutan sampai selesainya pengerjaan. c. Kemudian dianalisis apakah pengerjaan seperti itu sudah benar, dan apakah waktunya tidak terlalu lama. Dianalisis juga apakah kiranya perlu disederhanakan (dibuang yang tidak perlu), ataukah urutannya yang diubah agar lebih praktis dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan demi efisiensi cara kerja, apabila pekerjaan itu terdiri dari rangkaian prosedur yang harus dilalui dan penyelesaian akhirnya ke sasaran tertentu, kiranya perlu dibuatkan diagram jaringan kerja.
  • 2. d. Setelah diadakan perubahan cara kerja, kemudian dicoba lagi untuk pemantapan apakah cara baru tersebut benar-benar telah dapat dan lebih praktis. e. Apabila telah benar-benar mantap, kemudian prosedur kerja itu dituangkan ke dalam kartu prosedur kerja, isi dari kartu prosedur kerja itu antara lain : nama petugas yang harus mengerjakan beserta identitasnya, tempat kerjanya, fasilitas yang digunakan dan lain-lain yang dianggap perlu ini biasanya untuk instansi/perusahaan yang besar dan kompleks. Untuk prosedur kerja dalam organisasi yang sederhana atau biasa, cukup dicantumkan jenis pekerjaan, urutan pekerjaan, fasilitas yang digunakan beserta waktu penyelesaiannya. f. Prosedur kerja ini selain dicantumkan dalam bentuk kerja, juga dihimpun (kualifikasi) dalam buku yang namanya buku petunjuk pelaksana kerja dan petunjuk teknis pelaksanaan kerja atau apapun namanya. Lazzaro (1986:572), mengatakan bahwa agar manajemen dapat bekerja lebih efisien dan efektif, maka harus mempertimbangkan beberapa hal yang mencakup bidang lingkup prosedur kerja, yaitu sebagai berikut : 1. Pertimbangan-pertimbangan sebelum memutuskan segala sesuatu : (a) apakah yang akan dikerjakan; (b) apakah hal tersebut dikerjakan; (c) siapa yang akan mengerjakan; (d) bagaimana hal tersebut dikerjakan; (e) tersedianya sumber-sumber yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 2. Pertimbangan-pertimbangan sementara pekerjaan berlangsung : (f) menyelesaikan apa yang dikerjakan, dengan cara yang diharapkan untuk dikerjakan, pada saat yang telah dijadwalkan untuk dikerjakan, menggunakan sumber-sumber yang tersedia untuk maksud tersebut. 3. Pertimbangan-pertimbangan setelah penilaian segala sesuatu yang telah dikerjakan : (g) apa yang telah dikerjakan; (h) betapa baiknya hal tersebut telah dikerjakan; (i) apakah hal tersebut harus terus dikerjakan; (j) bagaimana agar apa yang telah dikerjakan itu dapat dikerjakan lebih baik lagi. Dengan mempertimbangkan kesepuluh konsepsi tersebut maka akan memudahkan manajemen untuk mengawasi, membimbing atau mengurusi kegiatan-kegiatan bawahannya dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai tujuan yang ditetapkan bersama. Berkenaan dengan karakteristik sistem dan prosedur kerja, Syamsi (1994:17), mengatakan bahwa karakteristik prosedur kerja hendaknya didasarkan pada karakteristik organisasi, dan langkah-langkah yang dilakukan adalah menyangkut perhitungan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, sasaran yang hendak dicapai. Menurut Siagian (2001:177), pentingnya kejelasan prosedur kerja berkaitan erat dengan pengelolaan suatu organisasi dengan pendekatan kesisteman yang berlaku. Dikatakan demikian karena tiga alasan pokok yaitu sebagai berikut : Pertama : Prosedur kerja merupakan “peraturan main” yang harus ditaati dalam penyelesaian tugas lintas sektoral dan multidimensional. Karena itu menyangkut interaksi, interdependensi, dan koordinasi antar instansi disamping berlaku secara internal dalam lingkungan satu satuan kerja. Kedua : Kebenaran pandangan ini juga terlihat dalam teori organisasi yang mengatakan bahwa dalam menjalankan roda suatu organisasi, harus terjawab pertanyaan-pertanyaan : (a) siapa yang melakukan kegiatan apa; (b) siapa bertanggung jawab kepada siapa; (c) siapa berinteraksi dengan siapa; (d) jaringan informasi apa yang terdapat dalam organisasi; dan (e) saluran komunikasi apa yang tersedia bagi siapa dan untuk kepentingan apa.
  • 3. Ketiga : Kejelasan prosedur kerja berkaitan erat dengan transparansi dan keterbukaan pemerintah dalam penyelenggaraan fungsi dan kegiatannya, termasuk dalam hal penegakan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku, perumusan dan penentuan kebijakan, penegakan disiplin masyarakat, dalam melakukan pemunggutan dana dari masyarakat serta penggunaannya, dan dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat luas. Selanjutnya Siagian (2001:178), mengatakan perlu juga tekanan bahwa : (a) secara implisit kejelasan prosedur kerja juga mengandung pengertian kesederhanaan, baik dalam arti proses perumusannya maupun materinya; (b) prosedur yang telah ditetapkan disebar luaskan kepada pihak-pihak yang akan menggunakan dan menjadi obyeknya; (c) perlu konsistensi dalam penerapannya; (d) ketaatan penuh semua pihak mutlak diperlukan; dan (e) kejelasan sanksi disiplin bagi yang melanggarnya. Dilain pihak, menurut Pinchot (dalam Kaloh, 2002:34), sekarang ini sifat-hakekat pekerjaan dan organisasi di sektor modern mulai berubah. Pekerjaan mulai berubah menjadi pekerjaan yang berbasis pengetahuan (knowledge based works) dan kebutuhan sumber daya manusia juga berubah ke arah pekerja yang berpengetahuan (knowledge workers). Karena itu tugas pekerjaan yang bersifat sederhana dan rutin mulai diganti dengan tugas pekerjaan yang menekankan pada inovasi dan perhatian (innovation and caring). Keahlian dan ketrampilan tunggal (single-skilled) mulai ditinggalkan dan diganti dengan profesionalisasi dengan keahlian ganda (multi-skilled). Disamping itu, penugasan yang bersifat penugasan individual mulai berubah menjadi pekerjaan tim (teamwork), dan pekerjaan yang biasanya diorganisasikan menurut fungsi (functional based works) sekarang mulai diorganisasikan menurut proyek (project based work). Selanjutnya koordinasi yang biasanya dilakukan oleh atasan (coorination among peers), dan yang tak kalah pentingnya adalah perubahan basis kekuasaan yang dating dari atasan (power of boses) menjadi basis kekuasaan yang datang dari warga negara sebagai konsumen (power of citizens as costumers). Winardi (1970:20), menjelaskan prosedur kerja harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : 1. Didasarkan atas fakta-fakta yang cukup jumlahnya mengenai situasi tertentu, bukan atas dugaan atau keinginan. 2. Memiliki stabilitas, namun juga harus ada fleksibilitas. 3. Harus dapat mengikuti zaman. Dengan demikian prosedur kerja sebaiknya disusun baku agar dapat dilaksanakan secara konsekuen, namun tidak menutup kemungkinan untuk dilaksanakan perubahan apabila sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga perubahan didalam rangkaian prosedur kerja tetap diutamakan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan para konsumen.
  • 4. DAFTAR PUSTAKA Albrow, M. 1989, Birokrasi, Tiara Wacana, Terjemahan, Jakarta. Ancok, Dj. 1985, Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Dalam Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta. Anonim. 1993, Kebijaksanaan Nasional Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Deptan RI, Jakarta. Arif, M.S. 1996, Organisasi Dan Manajemen, Kaunika, Jakarta. Atmosudirdjo, P. 1998, Administrasi Dan Manajemen Umum, Ghalia Indonesia, Jakarta. Azwar, S. 1999, Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Balss, C. dan Bruno, E. 1999, Human Resource Management, Program Pascasarjana, Unsrat, Manado. Bennis, W.G. 1996, Toward A Truly Scientific Management, The Consept Of Organizational Health, Jaisingh Ghorpade, op.cit. Bryant, C. dan White, L.G. 1989, Managing Development In The Third Warlab, Westview Press Inc., Colorado. Cushway, B. dan Lodge, D. 1993, Perilaku Dan Desain Organisasi, Gramedia, Terjemahan, Jakarta. Davis, K. dan Newstrom, J.W. 1995, Perilaku Dalam Organisasi, Erlangga, Jakarta. Djaman, Nur. 1993, Fiqih Munakahat, Dimas Press, Semarang. Drucker, P.F. 1964, Managing For Results, Harper & Row, New York. Fredrickson, H.G. 1984, Administrasi Negara Baru, LP3ES, Terjemahan, Jakarta. Georgepoulos and Tannenbaum, A.S. 1957, Critical Issues In Assesing Organizational Effectiveness, American Sociological Review. Gerson, R.F. 2002, Mengukur Kepuasan Pelanggan, PPM, Terjemahan, Jakarta. Ghorpade, J. 1971, Assessment Of Organizational Effectiveness, Issues, Analysis And Reading, Pasific Palisades, Goodyear Publishing Co. Inc., California. Gibson, J.L. 1996, Organisasi Dan Manajemen, Erlangga, Terjemahan, Jakarta. Gibson, J.L. et. al. 1974, Organizations, Business Publishing, Austin, Texas. 1997, Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses, Erlangga, Jakarta. Gie, The Liang. 2002, Analisis Administrasi Dan Manajemen, Gramedia, Jakarta. 2003, Efisiensi Kerja Bagi Pembangunan Negara, UGM Press, Yogyakarta. Handayaningrat, S. 2002, Pengantar Suatu Ilmu Administrasi Dan Manajemen, Gunung Agung, Jakarta. Handoko, H.T. 2001, Manajemen, BPFE, UGM, Yogyakarta. Hersey, P. et.al. 1995, Management Of Organizational Behavior : Utilizing Human Resources, Prentice Hall International, Inc., New Jersey.
  • 5. Irawan, F. 2002, Sepuluh Prinsip Kepuasan Pelanggan, Gramedia, Jakarta. Kaloh, J. 2002, Mencari Bentuk Otonomi Daerah : Suatu Solusi Dalam Menjawab Kebutuhan Lokal Dan Tantangan Global, Rineke Cipta, Jakarta. Kasim, A. 1993, Pengukuran Efektivitas Dalam Organisasi, FE-UI, Jakarta. Kerlinger, F.N. 1973, Foundation Of Behavioral Research, Holt, Rinehart. Koontz, H. et. al. 1996, Manajemen, Erlangga, Terjemahan, Jakarta. Kramer, Fred. A. 1977, Dynamics Of Public Bureaucracy, Winthrop Publication, Cambridge, Mass. Lazzaro, Victor. 1986, Tata Kerja Organisasi, Bina Aksara, Terjemahan, Jakarta. Mahmoedin, H.As. 1995, Etiket Pelayanan Bank, PT. Gunung Agung, Jakarta. Martono, Bayu. 2003, Pengaruh Sarana Kerja, Iklim Organisasi, Dan Kemampuan Kerja Terhadap Efektivitas Pelayanan pada P.T. Titipan Kilat di Yogyakarta, Tesis, UGM, Yogyakarta. Martoyo, S. 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta. Mathis, R.L. dan Jackson, J.H. 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Salemba Emban Patria, Terjemahan, Jakarta. Menteri Penertiban Aparatur Negara. 1993, Keputusan Menpan Nomor 81 Tahun 1993, Tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum, Menpan, Jakarta. Moenir, H.A.S. 1990, Pendekatan Manusiawi Dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian, Gunung Agung, Jakarta. ____ 1998, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta. Mokoginta, H. 1992, Hubungan Determinan Dan Kriteria Efektivitas Organisasi Birokrasi Pemerintahan, Suatu Studi Tentang Administrasi Pembangunan Program Transmigrasi, Disertasi, UGM, Yogyakarta. Ndraha, Taliziduhu. 2003, Kybernology, Rineke Cipta, Jakarta. Osborne, D. dan Gaebler, T. 1995, Mewirausahakan Birokrasi (Reinventing Government, How The Entrepreneurial Spirit Is Transforming The Public Sector), PPM Dan PT. Pustaka Binaman Pressindo, Terjemahan, Jakarta. Osborne, D. dan Plastrik, P. 2000, Memangkas Birokrasi (Banishing Bureaucracy : The Five Strategies For Reinventing Government), PPM, Terjemahan, Jakarta. Pamoedji, S. 1996, Tata Kerja Organisasi, Bina Aksara, Jakarta. Poewadarminta. 1979, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Hasta Press, Jakarta. Putra, S. 1998, Membina Sikap Mental Wirausaha, Gunung Jati, Jakarta. Riggs, Fred. W. 1971, Bureaucratic Politics In Comparative Perspective, Duke Univ. Press, Durham, NC. Robbins, S.P. 1996, Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi, Aplikasi, PT. Prenhalindo, Terjemahan, Jakarta. Rothman, J. 1974, Planning, Organizing For Social Change, Colombia University Press, New York. Santoso, P.
  • 6. 1993, Birokrasi Pemerintahan Orde Baru Perspektif Kultur Dan Struktur, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Siagian, S.P. 1992, Fungsi-Fungsi Manajerial, Bumi Aksara, Jakarta. ____ 1998, Manajemen Abad 21, Bumi Aksara, Jakarta. ____ 2001, Administrasi Pembangunan, Bumi Aksara, Jakarta. ____ 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Gramedia, Jakarta. ____ 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Sianipar, J.P.G. 1998, Pelayanan Prima, LAN-RI, Jakarta. Singarimbun, M dan Effendi, S. 1982, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta. Soedjadi, F.X. 1992, Penunjang Berhasilnya Proses Manajemen, Haji Mas Agung, Jakarta. Soemarto, Hadi. 2002, Pengaruh Prosedur Kerja, Sarana Kerja, Dan Budaya Kerja Terhadap Efektivitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta, Tesis, Pascasarjana UI, Jakarta. Steers, R.M. 1980, Efektivitas Organisasi, PPM, Erlangga, Terjemahan, Jakarta. Stoner, J.A.F. 1996, Management, Prentice-Hall International, New York. Sugiyono. 1999, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Jakarta. Supranto. 2001, Manajemen Pemasaran, Rineke Cipta, Jakarta. Supriyanto, E. dan Sugiyanti, S. 2001, Operasionalisasi Pelayanan Prima, LAN-RI, Jakarta.