SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
INFORMASI DAN PROSES BISNIS
Disusun Oleh :
Kelompok 10: Julia Wida Saputri (161167)
Widia Winarti (161188)
Frita Natasya Mutiara (161181)
Fuji Reski Ananda. A (161184)
Kelas : E ( Sistem Informasi )
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK DIPANEGARA
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang,kami panjatkan puji syukuratas kehadirat-
Nya yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tugas ini kami sajikan dalam bentuk makalah yang sederhana dan
mudah untukdipahami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena
itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat mengetahui dimana letak kekurangan makalah ini.
Dan kepada ibu dosen Rismayani, S.Kom., MT kami
berterima kasih telah membagikan ilmu kepada kita semua. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk kalian
semua dan memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Makassar, Juni 2017
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL ………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR …………………………………………………… .2
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. 3
PEMBAHASAN ………………………………………………………… 4
4.1 Aturan Prose Bisnis ………………………………………. 5
4.2 Aturan Proses Informasi …………………………………. 6
4.3 Komponen, Analisis dan Pembentuk Aturan
Proses Bisnis ……………………………………………. 7
4.4 Lingkungan Model Proses Bisnis ……………………….. 8
4.5 Alokasi Sumber Daya …………………………………… 9
4.6 ContohKasus ……………………………………………. 10
PENUTUP ………………………………………………………………. 11
11.1 Kesimpulan……………………………………………. 12
11.2 Saran ………………………………………………….... 13
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 14
PEMBAHASAN
Bab 1
PengertianProses Bisnis
Proses bisnis (business process) dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi
kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama
lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang
mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari
organisasi.
Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki
tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan
dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-
proses didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus
merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada
jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam
menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai
dengan kebutuhan bisnis dan pasar.
Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses,
perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam
hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah
keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama
berlangsungnya suatu kejadian. Skala waktu diukur
dengan satuan detik, menit, jam, hari (Senin, Selasa,
Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu), bulan (Januari,
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus,
September, Oktober, November, Desember), tahun,
windu, dekade (dasawarsa), abad, milenium (alaf) dan
seterusnya. Tiap masyarakat memilki pandangan yang
relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani.
Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai
sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang
waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang
urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat
sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis
tangan waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan
zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat
Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah
siklus yang terus berulang tanpa akhir. Untuk mengukur
skala waktu yang berlangsung sangat cepat (di dalam
dunia elektronika dan semikonduktor), kebanyakan
orang menggunakan satuan mili detik (seperseribu
detik), mikro detik (seper satu juta detik), nano detik
(nanoseconds), piko detik (picoseconds), dst. Dalam
dunia fisika, dimensi waktu dan dimensi ruang (panjang,
luas, dan volume) merupakan besaran pengukuran yang
mendasar, selain juga berat masa dari suatu benda (time,
length and mass). Gabungan dari waktu, ruang dan berat
masa ini dapat dipakai untuk menceritakan dan
menjelaskan misteri alam semesta secara kuantitatif
(berdasarkan hasil pengukuran).
Misalnya tenaga (energi) dinyatakan dalam
satuan ukuran kg*(meter/detik)kwadrat atau yang sering
kita kenal sebagai satuan watt*detik atau joule. Kata
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno
ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal. Manajer adalah seseorang yang bekerja
melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-
kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Pengertian Aturan bisnis Aturan bisnis (business
rule) adalah sebuah pernyataan yang menjelaskan
kebijakan bisnis atau keputusan prosedur. Beberapa
bahasa pemrograman menjalankan aturan-aturan bisnis
secara bersamaan menjadi algoritma yang sangat
kompleks. Kita umumnya mengasosiasikan aturan bisnis
dengan aktivitas, tetapi puluhan atau bahkan ratusan
aturan bisnis mungkin diperlukan untuk suatu aktivitas.
Program pelatihan, alat bantu kerja, sistem perangkat
lunak dan sistem manajemen pengetahuan bertujuan
untuk mendokumentasikan aturan bisnis baik untuk
mengotomatisasi proses keputusan atau membuat aturan
tersedia bagi pengambil keputusan lainnya.
Pengelolaan bisnis proses yang baik akan memberikan
keuntungan-keuntungan pada organisasi perusahaan
yang banyak, yaitu :
1. Organisasi dapat lebih memfokuskan diri pada
kebutuhan customer.
2. Organisasi mampu mengendalikan dan
memprediksi setiap perubahan yang terjadi di
lingkungan dalam ataupun luar.
3. Organisasi mampu memperbaiki tingkat
penggunaan sumber dayanya sehingga dapat
menekan biaya pemakaian serendah mungkin.
4. Organisasi dapat mengelola dengan baik
interrelasi proses-proses antar bagian yang ada.
Pengertian Proses bisnis Proses bisnis adalah suatu
kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses
bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang
masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya
melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya
hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Banyak definisi
yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen
mengenai proses bisnis (lihat bacaan lanjutan). Beberapa
karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu
proses bisnis adalah :
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan,
masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas
yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai
penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses
harus memberikan nilai tambah pada penerima
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri,
melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak
harus, mencakup beberapa fungsi. Sering kali pemilik
proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap
kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari
proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses
bisnis. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian
yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya
lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses
mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan
terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah
pengaruhnya.
Keuntungannya adalah :
 Organisasi dapat memonitor secara sistematik
aktifitas-aktifitas pada setiap proses pada bisnis
prosesnya.
 Organisasi dapat dengan mudah menemukan
kesalahan dalam proses dan memperbaikinya
secepat mungkin.
 Organisasi dapat memahami proses setiap
perubahan input menjadi output pada bisnis
prosesnya.
 Organisasi mampu melakukan pengukuran pada
setiap perubahan pada kondisi perusahaan.
 Organisasi dapat memahami setiap proses dan
metode dari proses yang benar.
Suatu proses bisnis adalah “satu rangkaian aktivitas yang
diharapakan untuk memenuhi tujuan strategis dari suatu
organisasi.”
 Operating Events adalah suatu aktivitas operasi
yang dilaksanakan di dalam proses bisnis untuk
menyediakan barang dan jasa untuk konsumen.
 Information Events termasuk tiga aktivitas :
merekam data tentang kejadian operasi,
pemeliharaan data referensi yang penting untuk
organisasi, dan melaporkan informasi yang
dibutuhkan untuk manajemen dan pengambil
keputusan yang lain.
 Decision/Management Events adalah aktivitas
dimana manajemen dan orang lain membuat
keputusan tentang perencanaan, pengawasan dan
evaluasi proses bisnis.
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas
atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang
menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan
tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi
beberapa subproses yang masing-masing memiliki
atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai
tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis
umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di
dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Karakteristik ProsesBisnis
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus
dimiliki suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki
batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari
aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai
penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam
proses harus memberikan nilai tambah pada
penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri
sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu
struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun
tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung
jawab terhadap kinerja dan pengembangan
berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai
suatu karakteristik proses bisnis.
Tipe Proses Bisnis
Terdapat tiga jenis proses bisnis:
1. Proses manajemen, yakni proses yang
mengendalikan operasional dari sebuah sistem.
Contohnya semisal Manajemen Strategis
2. Proses operasional, yakni proses yang meliputi
bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama.
Contohnya semisal proses pembelian,
manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan
penjualan.
3. Proses pendukung, yang mendukung proses inti.
Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat
bantuan.
Proses Bisnis yaitu :
 Barang/jasa tersedia setelah melalui serangkaian
proses bisnis.
 Suatu proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang
mengerjakan suatu tujuan bisnis.
 Apapun jenis barang/jasa yang disediakan, setiap
organisasi paling tidak memiliki tiga macam proses
bisnis, yaitu:
1. Acquisition/payment process (Proses
perolehan/pembayaran)
2. Conversion process (Proses perubahan)
3. Sales/collection process (Proses
penjualan/pengumpulan)
Proses Perolehan/Pembayaran:
 Tujuan dari proses ini adalah untuk mendapatkan,
memelihara, dan membayar sumber-sumber daya
yang diperlukan organisasi.
 Contoh sumber daya: SDM, pabrik, peralatan,
dana, bahan baku, dll.
 Sumber daya diperoleh dari pihak luar, seperti
pemasok.
 Sumber-sumber daya tersebut diperlukan untuk
dapat menyediakan barang/jasa kepada para
pelanggan.
Proses Perubahan :
 Tujuan dari proses ini adalah untuk mengubah
sumbersumber daya yang telah diperoleh menjadi
barang/jjasa yang diperlukan pelanggan.
 Pada prosesj ini, bahan baku diubah menjadi barang
jadi atau jasa
 Proses perubahan sangat beraneka ragam, tergantung
pada barang/jasa yang diproduksi, teknologi dan
sumber daya yang digunakan, peraturan yang berlaku,
pemerintahan, lingkungan, atau pelanggan.
 Sangatlah sulit untuk menggambarkan suatu proses
perubahan yang umum.
 Pada dasarnya, proses perubahan adalahserangkaian
aktivitas yang mengubah barang/jasa yang diperoleh
menjadi barang/jasa bagi para pelanggan.
Proses Penjualan/Pengumpulan:
 Tujuan dari proses ini adalah untuk menjual dan
menyerahkan barang/jasa kepada pelanggan, lalu
mengumpulkan pembayarannya.
 Barang jadi atau jasa yang telah melalui proses
perubahan dijual kepada pelanggan, yang akan
ditukar dengan pembayaran (biasanya dalam
bentuk uang).
 Adalah serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk
mengantarkan barang/jasa kepada parapelanggan
untuk mendapatkan pembayaran.
 Pada dasarnya, proses penjualan/pengumpulan
merupakan cerminan dari proses bisnis
perolehan/pembayaran.
 Ketika suatu entitas memperoleh barang/jasa serta
membayarnya, maka ada entitas lainnya yang
menjual barang/jasa serta mengumpulkan
pembayaran.
Lima manfaat dalam proses bisnis yaitu :
1. Meningkatkan kemampuan dalam bisnis Adalah sebuah
keharusan bagi sebuah perusahaan untuk terus
mengambangkan proses bisnis mereka agar dapat
mengimbangi perubahan kondisi pasar. Sebuah Business
Process Management yang efisien memungkinkan
perusahaan untuk melakukan jeda dalam proses bisnis
mereka, melakukan perubahan, dan menjalankanya
kembali. Melalui cara ini, perusahaan dapat memastikan
agar proses bisnis mereka tetap berada pada jalur yang
benar dan selalu mampu beradaptasi dengan situasi yang
terus berubah. Selain itu melalui pemanfaatan Business
Process Managament sebuah perusahaan juga akan
memiliki kemampuan untuk membaca berbagai
kemungkinan pengembangan terhadap proses bisnis
mereka agar dapat bekerja lebih maksimal dan
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
2. Mengurangi Biaya, Meningkatkan Keuntungan
Menjalankan Business Process Management dengan cara
yang tepat akan mendatangkan berbagai dampak positif
terhadap perusahaan, diantaranya dapat memangkas
biaya-biaya yang berkaitan dengan proses bisnis dan
meningkatkan kualitas kinerja serta produktifitas para
karyawan. Dampak positif dari Business Process
Management mungkin tidak akan terlihat langsung
secara serta merta setelah perusahaan
mengimplementasikanya. Tetapi dengan kemampuanya
mengurangi berbagai hambatan dalam proses bisnis,
Business Process Management cepat atau lambat akan
memberikan peningkatan yang luar biasa terhadap
pendapatan perusahaan. Contohnya, lead time yang
dapat dipangkas akan memberi efek positif terhadap
bagaimana cara perusahaan menjual produk mereka.
Kemudian konsumen akan mendapatkan pelayanan yang
lebih optimal dan memuaskan. Pada akhirnya,
perusahaan akan mendapatkan permintaan pasar yang
bertambah, penjualan yang lebih tinggi, serta
peningkatan keuntungan. Di sisi lain, perusahaan juga
dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan melalui
pengurangan limbah produksi. Business Process
Management membantu perusahaan dalam mengelola
dan mengalokasikan penggunaan sumber daya produksi
agar dapat menghindari pemborosan serta menentukan
tindakan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Meningkatkan Efisiensi Pengimplementasian Business
Process Management akan meningkatkan efisiensi
proses bisnis secara pesat. Hal ini dapat terjadi karena
proses bisnis perusahaan terintegrasi mulai dari awal
hingga akhir prosesnya. Perusahaan akan secara otomatis
mendapatkan informasi tentang pihak-pihak yang
bertanggung jawab terhadap tiap-tiap proses, sehingga
tugas pemantauan dan pengendalian menjadi lebih
mudah. Perusahaan akan dapat membaca apabila
terdapat potensi keterlambatan dalam sebuah proses,
sehingga tindakan antisipatifnya dapat segera dilakukan.
Oleh karena itu, Business Process Management
membantu perusahaan dalam menghilangkan berbagai
macam hambatan serta mengurangi lead time dalam
proses bisnis mereka, dan membantu meningkatkanya
kepada level yang lebih baik. Business Process
Management juga membantu perusahaan meningkatkan
optimalisasi proses bisnis melalui otomatisasi, yang akan
mengurangi berbagai kesalahan yang mungkin terjadi di
dalamnya.
4. Visibilitas Yang Lebih Baik Pada dasarnya, sistem
Business Process Management memanfaatkan program
perangkat lunak untuk membuat proses bisnis dapat
diotomatisasi. Cara ini memungkinkan perusahaan untuk
melacak dan menilai kinerja proses bisnis secara real
time. Otomatisasi proses bisnis memungkinkan sebuah
proses bekerja tanpa perlu banyak tenaga kerja dan
pengawasan yang intensif. Melalui transparansi bisnis
yang terus meningkat semacam ini memungkinkan
manajemen mendapatkan pemahaman yang lebih baik
terkait proses bisnis mereka. Hal-hal ini memungkinkan
manajemen untuk memodifikasi struktur dan proses
secara efisien sambil memastikan semuanya berjalan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
5. Ketaatan, Keselamatan, dan Keamanan Business Process
Management membantu perusahaan menyajikan
berbagai informasi terkait kewajiban-kewajiban mereka,
seperti laporan keuangan, undang-undang perburuhan,
dan berbagai aturan pemerintah lainya yang harus ditaati.
Sistem Business Process Management yang lengkap
memastikan perusahaan akan selalu berada dalam
standar dan koridor hukum yang berlaku. Selain itu,
manajemen proses bisnis juga mendukung penerapan
standar keamanan dan keselamatan dalam perusahaan,
sebab di dalamnya berbagai prosedur perusahaan
didokumentasikan secara baik. Disokong dengan
kebijakan perusahaan serta pengawasan internal yang
mendorong staf mereka untuk menjaga aset perusahaan,
menghindari penyalahgunaan ataupun pencurian
informasi pribadi dan sumber daya. Secara keseluruhan,
perusahaan yang memanfaatkan prinsip BPM memiliki
kesadaran bahwa mereka memiliki kemampuan untuk
mengurangi biaya sekaligus meningkatkan produktifitas
dengan cara mengidentifikasi bagaimana sebuah proses
dapat bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini juga
diikuti dengan menerapkan berbagai pengembangan
yang diperlukan dalam pengendalian proses tersebut
demi mencapai kinerja terbaik yang akan membantu
dalam pencapaian hasil yang lebih baik di masa depan.
Dengan semua manfaat seperti dipaparkan di atas, tidak
heran mengapa Business Process Management banyak
dipergunakan dalami dunia bisnis dan pemasaran.
Bab 2
Proses Informasi
Konsep Dasar Teori Pengetahuan yang diproses
dan dimaknai dalam memori kerja disimpan pada
memori panjang dalam bentuk skema-skema teratur
secara tersusun. Tahapan pemahaman dalam pemrosesan
informasi dalam memori kerja berfokus pada bagaimana
pengatahuan baru yang dimodifikasi. Urutan dari
penerimaan informasi dalam diri manusia dijelaskan
sebagai berikut: pertama, manusia menangkap informasi
dari lingkungan melalui organ-organ sensorisnya yaitu:
mata, telinga, hidung dan sebagainya. Beberapa
informasi disaring pada tingkat sensoris, kemudian
sisanya dimasukkan dalam ingatan jangka pendek.
Ingatan jangka pendek mempnyai kapasitass
pemeliharaan informasi yang terbatas sehingga
kandungannya harus diproses secara sedemikian rupa
(misalnya dengan pengulangan atau pelatihan), jika tidak
akan lenyap dengan cepat. Bila diproses, informasi dari
ingatan jangka pendek dapat ditransfer dalam ingatan
jangka panjang. Ingatan jangka panjang merukan hal
penting dalam proses belajar. Karena ingatan jangka
panjang merupakan tempat penyimpanan informasi yang
faktual (disebut pengetahuan deklaratif) dan informasi
bagaimana cara mengerjakan sesuatu.
Tingkat pemrosesan stimulus informasi diproses
dalam berbagai tingkat kedalaman secara bersamaan
bergantung kepada karakternya. Semakin dalam suatu
informasi diolah, maka informasi tersebut akan semakin
lama diingat. Sebagai contoh, informasi yang
mempunyai imaji visual yang kuat atau banyak
berasosiasi dengan pengetahuan ynag telah ada akan
diproses secara lebih dalam. Demikian juga informasi
yang sedang diamati akan lebih dalam diproses dari pada
stimuli atau kejadian lain di luar pengamatan. Dengan
kata lain, manusia akan lebih mengingat hal-hal yang
mempunyai arti bagi dirinya atau hal-hal yamg menjadi
perhatiannya karena hal-hal tersebut diproses secara
lebih mendalam dari pada stimuli yang tidak mempunyai
arti atau tidak menjadi perhatiannya. Pengulangan
memegang peranan penting dalam pendekatan model.
Penyimpanan juga dianggap penting dalam pendekatan
model tingkat pemrosesan. Namun hanya mengulang-
ulang saja tidak cukup untuk mengingat. Untuk
memperoleh tingkatan yang lebih dalam, aktivitas
pengulangan haruslah bersifat elaboratif. Dalam hal ini,
pengulangan harus merupakan sebuah proses pemberian
makna dari informasi yang masuk.
Model belajar pemrosesan informasi ini sering pula
disebut model kognitif information processing, karena
dalam proses belajar ini tersedia tiga taraf struktural
sistem informasi, yaitu:
1). Sensory atau intake register: informasi masuk ke
sistem melalui sensory register, tetapi hanya
disimpan untuk periode waktu terbatas. Agar tetap
dalam sistem, informasi masuk ke working memory
yang digabungkan dengan informasi di long-term
memory.
2). Working memory: pengerjaan atau operasi informasi
berlangsung di working memory, dan di sini
berlangsung berpikir yang sadar. Kelemahan working
memory sangat terbatas kapasitas isinya dan
memperhatikan sejumlah kecil informasi secara
serempak.
3). Long-term memory, yang secara potensial tidak
terbatas kapasitas isinya sehingga mampu menampung
seluruh informasi yang sudah dimiliki peserta didik.
Kelemahannya adalah betapa sulit mengakses
informasi yang tersimpan di dalamnya.
Diasumsikan, ketika individu belajar, di
dalam dirinya berlangsung proses kendali atau
pemantau bekerjanya sistem yang berupa prosedur
strategi mengingat, untuk menyimpan informasi ke
dalam long-term memory (materi memory atau
ingatan) dan strategi umum pemecahan masalah (materi
kreativitas).
Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam
memori kerja disimpan dalam memori jangka panjang
dalam bentuk skema-skema teratur secara hirarkis.
Tahap pemahaman dalam pemrosesan informasi dalam
memori kerja berfokus pada bagaimana pengetahuan
baru dimodifikasi.
Pemahaman berkenaan dan dipengaruhi oleh
interpretasi terhadap stimulus. Faktor stimulus adalah
karakteristik dari elemen-elemen desain pesan seperti
ukuran, ilustrasi, teks, animasi, narasi, warna, musik,
serta video. Studi tentang bagaimana informasi
diidentifikasi, diproses, dimaknai, dan ditransfer dalam
dan dari memori kerja untuk disimpan dalam memori
jangka panjang mengisyaratkan bahwa pendesainan
pesan merupakan salah satu topik utama dalam
pendesainan multimedia instruksional. Dalam konteks
ini, desain pesan multimedia berkenaan dengan
penyeleksian, pengorganisasian, pengintegrasian
elemen-elemen pesan untuk menyampaikan sesuatu
informasi. Penyampaian informasi bermultimedia yang
berhasil akan bergantung pada pengertian akan makna
yang dilekatkan pada stimulus elemen-elemen pesan
tersebut.
Dalam mengartikan penyampaian informasi
dengan multimedia perlu dibedakan apa yang disebut
dengan media pengantar, desain pesan, serta
kemampuan sensorik. Media pengantar mengacu pada
sistem yang dipakai untuk menyajikan informasi,
misalnya media berbasiskan media cetakan atau media
berbasiskan komputer. Desain pesan mengacu pada
bentuk yang digunakan untuk menyajikan informasi,
misalnya pemakaian animasi atau teks audio.
Kemampuan sensorik mengacu pada jalur pemrosesan
informasi yang dipakai untuk memproses informasi yang
diperoleh, seperti proses penerimaan informasi visual
atau auditorial. Sebagai contoh, suatu paparan tentang
bagaimana sistem sesuatu alat bekerja dapat
dipresentasikan melalui teks tertulis dalam buku atau
melalui teks di layar komputer (dua media yang
berbeda), dalam bentuk rangkaian kata-kata atau
kombinasi kata-kata dan gambar (dua desain pesan yang
berbeda), atau dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
(dua sensorik yang berbeda). Sebenarnya istilah desan
pesan mengacu pada proses manipulasi, atau rencana
manipulasi dari sebuah pola tanda yang memungkinkan
untuk mengkondisi pemerolehan informasi. Penelitian
telah menemukan bukti bahwa desain pesan yang
berbeda pada multimedia instruksional mempengaruhi
kualitas performansi (Pranata, 2004). Beberapa teori
yang melandasi perancangan desain pesan multimedia
instruksional ialah teori pengkodean ganda, teori muatan
kognitif, dan teori pemrosesan ganda.
Menurut teori pengkodean ganda manusia
memiliki sistem memori kerja yang terpisah untuk
informasi verbal dan informasi visual, memori kerja
terdiri atas memori kerja visual dan memori kerja
auditori. Teori muatan kognitif menyatakan bahwa setiap
memori kerja memiliki kapasitas yang terbatas.
Sedangkan teori pemrosesan ganda menyatakan bahwa
penyampaian informasi lewat multimedia instruksional
baru bermakna jika informasi yang diterima diseleksi
pada setiap penyimpanan, diorganisasikan ke dalam
representasi yang berhubungan, serta dikoneksikan
dalam tiap penyimpanan. Temuan-temuan penelitian
(Pranata, 2004) telah menguji kebenaran teori
pengkodean ganda (dual-coding theory): terdapat dua
buah saluran pemrosesan informasi yang independent
yaitu pemrosesan informasi visual (atau memori kerja
visual) dan pemrosesan informasi verbal (atau memori
kerja verbal); kedua memori kerja tersebut memiliki
kapasitas yang terbatas untuk memroses informasi yang
masuk.
Hal terpenting yang dinyatakan oleh teori muatan
kognitif adalah sebuah gagasan bahwa kemampuan
terbatas memori kerja, visual maupun auditori,
seharusnya menjadi pokok pikiran ketika seseorang
hendak mendesain sesuatu pesan multimedia.
Teori belajar yang oleh Gagne (1988) disebut
dengan ‘Information Processing Learning Theory’.
Teori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan
di dalam otak manusia di saat memroses suatu informasi.
Karenanya teori belajar tadi disebut juga ‘Information-
Processing Model’ oleh Lefrancois atau ‘Model
Pemrosesan Informasi’. Menurut Gagne bahwa dalam
pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk
kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam
bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi
adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan
kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu
keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk
mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi
dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah
rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi
individu dalam proses pembelajaran.
Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi
delapan fase yaitu :
(1) motivasi;
(2) pemahaman;
(3) pemerolehan;
(4) penyimpanan;
(5) ingatan kembali;
(6) generalisasi;
(7) perlakuan;
(8) umpan balik.
Bab 3
Komponen-Komponen Proses Bisnis
a) Analisa Pengertian dan definisi Analisa atau Analisis.
Analisa atau analisis atau Analysis adalah suatu usaha
untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda
dengan cara menguraikan komponen-komponen
pembentuknya atau penyusunnya untuk di kaji lebih
lanjut.
b) Proses Proses adalah urutan pelaksanaan atau
kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau
sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil.
c) Bisnis Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang
utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi
yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan
dalam terjadinya aktivitas tersebut.
d) Proses Bisnis Suatu kumpulan pekerjaan yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa
subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri
tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya.
e) Karakteristik Sistem Komponen (components)
 Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, yang artinya saling bakerja
sama membentuk suatu kesatuan. Batasan Sistem
(boundary)
 Batasan system merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lain.
Lingkungan Luar Sistem (environments)
 Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung
Sistem (interface)
 Penghubung sistem merupakan media penghubung
antara satu subsistem yang lainnya. Masukan Sistem
(input)
 Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Keluaran Sistem (Output)
 Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang di olah
dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan.
a. Tujuan
Suatu proses haruslah memiliki tujuan yang jelas atau
untuk apa proses itu dikerjakan
Contoh : Proses input barang memiliki tujuan untuk
mencetak struk belanja
b. Batasan
Boundary, scope, ruang lingkup proses harus terdefinisi
dengan jelas, agar tidak keluar dari lingkup proses yang
dianalisa.
Contoh : Analisa sistem informasi penggajian
c. Input
Sistem yang bekerja untuk memproses sesuatu haruslah
memiliki input yang jelas. Input suatu proses disebuah
sistem dapat berupa suara, kertas, sinyal ataupun data
dengan media lain.
Contoh : Suara, Gambar, Dokummen, Dll.
d. Output
Setelah input masuk ke dalam sebuah sistem kemudian
akan diproses. Hasil dari pemrosesan akan menghasilkan
output dari sistem. Output suatu proses di sebuah sistem
dapat berupa kertas, sinyal atau media informasi lain.
Contoh : Dokumen, Suara, Gambar, Dll.
e. Sumber daya
Manusia, perangkat keras, perangkat lunak, perangkat
komunikasi dan jaringan serta data atau bahan yang
diolah.
Contoh : SDM, Hardware, Software, Dll.
f. Urutan Aktifitas
Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang
berurut sesuai waktu dan ruang. Bahkan memiliki SOP
(Standard Operating Procedure).
g. Melibatkan lebih dari satu unit dalam organisasi
Suatu proses, melibatkan unit-unit terkait yang saling
bekerja sama, berinteraksi untuk mencapai tujuan.
h. Menghasilkan suatu nilai untuk stakeholders
Selain memiliki tujuan, suatu proses juga harus
menghasilkan nilai/manfaat bagi orang-orang yang
berkepentingan.
Contoh: Untuk menghasilkan laba/keuntungan.
PengertianAnalisa Proses Bisnis
Pengertian Analisa Proses Bisnis Analisa Proses
Bisnis merupakan suatu kumpulan pekerjaan yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Dimana Analisa atau anilis adalah suatu kegiatan yang
dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta
mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case yang
ada). Proses merupakan urutan pelaksanaan atau
kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau
sumber daya lainnya. yang menghasilkan suatu hasil.
Sedangkan bisnis dalam ilmu ekonomi adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Merupakan suatu kumpulan pekerjaan yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu. Dimana Analisa atau anilis adalah suatu
kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam
mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk
permasalahan (case yang ada).
Proses merupakan urutan pelaksanaan atau
kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau
sumber daya lainnya. yang menghasilkan suatu hasil.
Sedangkan bisnis dalam ilmu ekonomi adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa
inggris business, dari kata dasar busy yang berarti
“sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas
dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Lingkungan Luar Sistem (environments)
 Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung
Sistem (interface)
 Penghubung sistem merupakan media penghubung
antara satu subsistem yang lainnya. Masukan Sistem
(input)
 Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Keluaran Sistem (Output)
 Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang di olah
dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan. Pengolah Sistem (proses)
 Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sasaran
Sistem (objectives)
 Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk
menentukan masukan yang dibutuhkan system dari
keluaran yang akan dihasilkan system
Bab 4
LINGKUNGAN MODEL PROSESBISNIS
PemodelanProses Bisnis
Pemodelan bisnis memodelkan sistem organisasi
ke dunia nyata. Model bisnis sangat membantu kita
untuk memahami masalah yang harus diselesaikan oleh
perangkat lunak yang akan kita buat. Lalu apa proses-
proses bisnis dan bagaimana mungkin mereka dirancang
untuk mendukung satu sasaran organisasi ?
Bagaimana cara kita mendesain sistem informasi
untuk mengumpulkan,memelihara,dan memproses data
yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran-keluaran
yang diperlukan oleh manajemen mengatur efektifitas
proses-proses bisnis dalam jaman informasi ?
Analisis akan menggunakan model semantik -
model dari aksi-aksi nyata atau penomena. Yaitu
menggunakan REAL Business Process Modeling
sebagai suatu metode untuk membantu anda memahami
dan model proses-proses bisnis
Tujuan PemodelanProses Bisnis
- Memahami struktur dan dinamika organisasi
- Memahami masalah-masalah dalam mencapai target
organisasi dan menemukan potensi untuk kemajuan
organisasi
- Yakin bahwa para customer, end user, dan developer
mempunyai sebuah pemahaman yang benar mengenai
sebuah organisasi
- Mampu memperoleh software aplikasi yang akan kita
buat yang diperlukan untuk mencapai target organisasi
Aktifitas Nilai Utama
Ø Inbound logistics – Aktivitas yang berhubungan dengan
menerima, menyimpan dan penyebaran masukan untuk
produk-produk dan jasa
Ø Operations- Aktivitas yang berhubungan dengan
mentranformasikan
Ø Masukan ke dalam produk dan jasa akhir
Ø Outbound logistics – aktivitas yang berhubungan dengan
pengumpulan, penyimpanan dan mendistribusikan secara
fisik produk-produk dan jasa
Ø Marketing and sales – Aktivitas yang berhubungan
dengan menyediakan suatu pengertian bahwa pelanggan
dapat membeli hasil dan suatu tujuan untuk
mempengaruhi mereka untuk membeli
Ø Service – aktivitas yang menyediakan pelayananuntuk
meningkatkan
Ø atau memelihara nilai dari produk-produk dan jasa
Aktifitas Dukungan
Ø Procurement – suatu fungsi masukan pembelian untuk
rantai nilai perusahaan
Ø Technology Development - keterampilan, prosedur, atau
teknologi yang melekat di dalam proses yang diharapkan
untuk memperbaiki suatu produk, pelayanan dan atau
proses
Ø Human Resource Management – aktivitas yang
melibatkan penerimaan, menyewa, pengembangan dan
kompensasi seluruh tipe personal
Ø Firm Infrastructure – aktivitas yang mendukung seluruh
rantai nilai (e.g. manajemen umum, perencanaan,
keuangan, akuntansi, hukum, hubungan pemerintah,
qualitas manajemen dll.)
Peristiwa ProsesBisnis – Business Process
Events
- Suatu proses bisnis adalah “satu rangkaian aktivitas
yang diharapakan untuk memenuhi tujuan strategis dari
suatu organisasi.”
- Operating Events adalah suatu aktivitas operasi yang
dilaksanakan di dalam proses bisnis untuk menyediakan
barang dan jasa untuk konsumen.
- Information Events termasuk tiga aktivitas : merekam
data tentang kejadian operasi, pemeliharaan data
referensi yang penting untuk organisasi, dan melaporkan
informasi yang dibutuhkan untuk manajemen dan
pengambil keputusan yang lain.
- Decision/Management Events adalah aktivitas dimana
manajemen dan orang lain membuat keputusan tentang
perencanaan, pengawasan dan evaluasi proses bisnis
MengembanganSuatu ModelProses Bisnis
REAL
Ø Modeling proses bisnis REAL adalah suatu metode
formal untuk mengidentifikasi dan menggambarkan
karakteristik yang penting bahwa secara bersama
menguraikan proses bisnis dan kejadian.
Ø Sebutan REAL merupakan singkatan dari Resources,
Events, Agents, and Locations.
Ø Menyipakan suatu model proses bisnis REAL
memerlukan anda untuk mengidentifikasi Aktivistas
bisnis penting secara strategis dan karakteristik penting
tentang aktivitas bisnis ini
Ø Kejadian relevan secara strategis Apa Yang Terjadi?
Bagaiamana masing-masing peristiwa mengeksekusi dan
mengapa mengeksekusi.?
Ø Tanggal/Waktu Kapan masing-masing peritiwa terjadi?
Ø Agen internal dan ekternal Apa peran-peran
dilaksanakan dan siapa yang / apa yang agen-agen
melaksanakan peranperan didalam melaksanakan
masing-masing peristiwa?
Ø Sumber daya Apa macam dari sumber daya yang
dilibatkan dan berapa banyak digunakan?.
Ø Lokasi Dimana peristiwa terjadi?
Ø Risiko Apa yang bisa salah di dalam melaksanakan
peristiwa?
LangkahPengembanganModelProses Bisnis
REAL
· Langkah 1: Pahami Lingkungan Organisasi dan Tujuan
Organisasi
· Langkah 2 : Meninjau ualang proses bisnis dan
identifikasi kejadian operasional penting secara strategis
· Langkah 3 : Analisis masing-masing daftar peristiwa
sesuai langkah dua untuk mengidentifikasi kegiatan
sumber daya, agen dan lokasi
· Langkah 4 : Identifika Relevan Kelakuan, Karakteristik
dan Atribut dari Kejadian, Sumber Daya, Agen dan
Lokasi
· Langkah 5: Identifikasi dan Dukumentasi Hubungan
Langsung Antara Sumber daya, Kejadian, Agen, dan
Lokasi
· Langkah 6 : Validasi Model Proses Bisnis Riil dengan
Orang – orang Bisnis
A. REA (Resource – Events - Agents) Menurut
Romney dan Steinbart ( 2000: 184 ) model Resource
Event dan Agent (REA) adalah suatu alat pemodelan
konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi
struktur dalam perancangan database SIA.
a) Pendekatan REA Seperti yang kita ketahui, dalam
pemodelan sistem informasi akuntansi ada salah satunya
menggunakan model REA (resource event agent).
Pendekatan REA membahas mengenai kebutuhan
informasi yang berubah dalam manajemen modern,
keterbatasan akuntansi tradisional dalam memenuhi
kebutuhan tersebut dan REA sebagai potensi solusi.
REA harus mendukung seluruh kebutuhan sistem
informasi kepada semua pengguna di dalam suatu
organisasi.
b) Model REA Model REA merupakan suatu kerangka
kerja akuntansi alternative untuk pemodelan sumber
daya peristiwa dan pelaku perusahaan yang sangat
penting serta hubungan diantara para karyawan mereka.
Pemodelan data REA tidak meliputi berbagai elemen
akuntansi tradisional,seperti jurnal, buku besar, daftar
akun, dan akuntansi pembukuan berpasangan (debit-
kredit).
c) Elemen Dalam Model REA - Sumber Daya
(resource) Sumber daya (resource) dalam definisi
modern sebagai objek yang jarang dan dibawah objek
pengendalian perusahaan, REA berkaitan dengan
perencanaan, evaluasi, dan pengendalian peristiwa,
berbagai sumber daya dalam model REA akan meliputi
lokasi tempat brbagai peristiwa sikifikan terjadi, seperti
mesin kas, record persediaan dan bagian pencatatan
permintaan. Berbeda dengan model tradisional yang
tidak meliputi apapun yang dapat diturunkan dari data
lainya,seperti piutang usaha,yang merupakan record
historis yang hanya digumakan untuk menyimpan dan
mentransmisikan data.
Kegiatan Kegiatan (event) ekonomi adalah
berbagai perubahan didalam sumber daya yang
dipengaruhi oleh fenomena. Kegiatan berupa hasil dari
berbagai aktivitas atau juga kejadian-kejadian seperti
perdagangan, produksi,konsumsi, dan distribusi.
Kegiatan ekonomi adalah berbagai informasi yang
sangat penting untuk sistem informasi dan harus diterima
dengan sangat jelas untuk dapat terbentukknya basis data
yang lengkap.
Didalam REA ada beberapa kelas kegiatan yaitu:
 Kegiatan Operasi (Apa yang terjadi)
 Kegiatan Informasi (Apa yang dicatat)
 Kegiatan Manajemen (Apa yang dilakukan
sebagai hasil)
Dari ketiga jenis kelas kegiatan ini tidak semuanya
termasuk dalam model REA akan tetapi hanya satu kelas
saja yang termasuk yaitu KEGIATAN OPERASI.
Menurut Julie Smith David “Kegiatan ialah berbagai
aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan
perusahaan untuk tujuan perencanaandan pengendalian”.
Pelaku Pelaku (agent) ekonomi adalah entitas jenis
ketiga dalam model REA. Pelaku adalah sekelompok
orang yang termasuk dalam kegiatan atau kejadian yang
informasinya didapatkan untuk tujuan perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi. d) Pola Dasar REA (Basic
REA Template) Model data REA menetapkan pola dasar
tentang bagaimana sumber daya, kegiatan, dan pelaku
harus berhubungan satu dengan yang lainnya. Kegiatan
seperti penjualan barang dagangan yang merubah jumlah
suatu sumber daya yang dihubungkan ke sumber daya itu
sendiri melalui hubungan yang disebut dengan hubungan
arus barang (stock flow relationship). Pelaku internal
adalah pegawai yang bertanggungjawab atas sumber
daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut sedangkan
pelaku eksternal adalah pihak luar dalam transaksi
tersebut.
Bab 5
AlokasiSumber Daya
Pengertian Alokasi Sumber Daya Alokasi sumber
daya adalah penyerahan sumber daya yang tersedia
untuk berbagai penggunaan. Dalam konteks ekonomi
secara keseluruhan, sumber daya bisa dialokasikan
dengan berbagai cara, seperti perencanaan pasar atau
sentral. Dalam manajemen proyek, alokasi sumber daya
atau manajemen sumber daya adalah suatu aktivitas
terskedul dan sumber daya yang dibutuhkan oleh
aktivitas tersebut sementara mempertimbangkan
ketersediaan sumber daya dan waktu proyek.
Dalam ilmu ekonomi, area dari finansial publik
berhubungan dengan tiga area luas: stabilisasi ekonomi
makro, distribusi pendapatan dan kemakmuran, dan
alokasi sumber daya. Kebanyakan dari studi alokasi
sumber daya adalah ditujukan untuk mencari kondisi di
bawah yang mana mekanisme khas dari alokasi sumber
daya mengarah kepada hasil Pareto yang efisien, yang
mana tidak ada situasi dari suatu pihak yang dapat
ditingkatkan tanpa mengorbankan pihak lainnya. Dalam
perencanaan strategis, alokasi sumber daya adalah suatu
rencana untuk menggunakan sumber daya yang tersedia,
contohnya sumber daya manusia, khususnya dalam
jangka waktu dekat, untuk meraih tujuan untuk masa
depan.
Ini adalah suatu proses dari alokasi sumber daya
yang langka diantara berbagai proyek atau unit bisnis.
Ada sejumlah pendekatan untuk memecahkan masalah
alokasi sumber daya, diantaranya sumber daya dapat
dialokasikan menggunakan pendekatan manual,
pendekatan algoritma, atau kombinasi dari keduanya.
Mungkin ada mekanisme tidak terduga seperti peringkat
prioritas dari poin-poin yang dikecualikan dari rencana,
menunjukkan poin-poin yang mana untuk didanai jika
lebih banyak sumber daya menjadi tersedia dan
peringkat prioritas dari beberapa poin yang dimasukkan
ke dalam rencana, menunjukkan poin-poin mana yang
harus dikorbankan jika total pendanaan harus dikurangi.
ManfaatPengembanganMakmur(2009)
Mendefinisikan pemahaman tentang pengertian
manajemen sumber daya manusia, yaitu merupakan
suatu proses kegiatan yang menangani berbagai masalah
pada sebuah organisasi baik yang dibentuk oleh
pemerintah maupun yang dibentuk oleh swasta. Hakikat
statejik pemanfaatan sumber daya manusia, antara lain
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Menciptakan kedisiplinan. Kegagalan aktivitas
manajemen sebenarnya kalau dicermati secara mendalam
sesungguhnya disebabakan oleh ketidak disiplin
manusianya. Kesadaran dan ketaatan manusia terhadap
peraturan yang ditetapkan manajemen sesungguhnya
juga bagian dari pemikiran dan tindakan stratejik yang
dapat memberikan hasil pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki oleh manajemen tersebut.
b) Melukiskan hakekat realita. Dalam pengembangan
pemanfaatan sumber daya manusia sebagai bagian
manajemen seharusnya memberikan gambaran yang
sesuai dengan keadaan atau dengan kata lain realitanya
baik yang berkaitan tentang sumber daya manusia,
maupun sumber daya lainnya dalam sebuah manajemen
agar stratejik yang akan ditetapkan itu tidak mengalami
permasalahan dalam pelaksanaannya.
c) Menetukan batas-batas kewenangan. Dalam rangka
memberikan kepastian dan kejelasan pekerjaan setiap
manusia dalam sebuah manajemen harus mengetahui
sejauh mana batas-batas kewenangan artinya bagian
mana yang bias dilakukan dan bagian mana pula yang
tidak bisa dilakukan sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan. Batasan yang dapat atau dilarang dilakukan
setiap manusia sebagai anggota manajemen harus
digambarkan secara jelas dan tegas.
d) Keberanian bertindak spekulatif. Keberanian dalam
melakukan tindakan spekulatif yang didasarkan pada
pertimbangan, pemikiran, dan perhitungan yang matang
akan dapat menciptakan stratejik dalam kaitannya dalam
pemanfaatan sumber daya manusia dalam manajemen.
Keberanian spekulatif yang tidak didasari pada
perhitungan, pertimbangan, dan pemikiran yang matang
akan sangat menciptakan kelemahan dan kerugian pihak
manajemen. e) Melakukan penyelidikan secara kritis.
Manusia sebagai anggota manajemen tertentu memang
senantiasa diharapkan melakukan sesuatu penyelidikan
yang sifatnya kritis dan disertai pola pemikiran dan
tindaka rasional, akan memberikan hasil yang lebih
maksimal baik untuk mencitakan kekuatan manajemen
itu sendiri maupun untuk mewujudkan kesejahteraan
para anggotanya pada khususnya maupun anggota
masyarakat pada umumnya.
TahapanPerencanaanProses
perencanaan sumber daya manusia adalah suatu
proses analisa dan simulasi kebutuhan SDM sesuai
dengan data rekapitulasi kekuatan SDM yang dimiliki
oleh organisasi, dikaitkan dengan rencana
pengembangan aktivitas department di masa mendatang.
Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan
sumber daya manusia yang tepat membutuhkan langkah-
langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan
sumber daya manusia menuju organisasi modern.
Langkah-langkah tersebut meliputi:
a) Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan
permintaan maupun persediaan sumber daya manusia
yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa
depan.
b) Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya
manusia.
c) Merancang dan mengimplementasikan program-
program yang dapat memudahkan organisasi untuk
pencapaian tujuan perencanaan sumber daya manusia.
d) Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang
berjalan. Sementara itu pendekatan yang digunakan
dalam merencanakan sumber daya manusia adalah
dengan action driven, yang memudahkan organisasi
untuk menfokuskan bagian tertentu dengan lebih akurat,
daripada melakukan perhitungan numerik dengan angka
yang besar untuk seluruh bagian organisasi.
Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses
yang diintegrasikan pada karekteristik individual dan
preferensi dengan implikasinya pada budaya organisasi,
nilai dan gaya, strategi bisnis dan panduan, struktur
organisasi dan perubahan, sistem reward, penelitian dan
sistem pengembangan, serat penilaian dan sistem
promosi. Beberapa organisasi dewasa ini menekankan
pada tanggung jawab individual bagi pengembangan
karir masing-masing. Sistem mentoring formal maupun
informal diperkenalkan untuk membantu pencapaian
pengembangan karir. Seberapa jauh fleksibelitas dan
efisiensi organisasi ditentukan oleh kebijakan
pemerintah, baik fiscal maupun pasar tenaga kerja.
Evaluasi Perencanaan SDM Perencana sumber
daya manusia dapat digunakan sebagai indikator
kesesuaian antara supply dan demand bagi sejumlah
orang-orang yang ada dalam organisasi dengan
keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya
manusia juga berguna sebagai “early warning”
organisasi terhadap implikasi strategi bisnis bagi
pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan
audit terhadap SDM. Teknik-teknik yang dapat
digunakan dalam evaluasi perencanaan sumber daya
manusia meliputi :
1. Audit sederhana terhadap sasaran apakah memenuhi
tujuan, kekosongan terisi, biaya berkurang, dan
sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung pada
tujuan organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap
keberhasilan maupun penyimpangan dapat dilakukan.
2. Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur
organisasi lain sesuai standar penggunaan: rosedur total
kualitas; perlu bagi kebutu8han pengawasan dan dapat
menggambarkan atensi bagi ketidakcukupan SDM
Prosedur investasi manusia; perlu pengawasan bagi
hasil pelatihan terhadap analisis kebutuhan pelatihan
bagi seluruh karyawan berbasis kontinyuitas.
Pendekatan analitis bagi utilisasi sumber daya manusia
dan pengawasan hasil Evaluasi sebagai bagian dari audit
komunikasi generalv atau survai sikap karyawan
Dimasukkannya hal-hal berikut sebagai bagian audit
yang lebih luas atau tinjauan fungsi SDM : - Nilai
tambah yang diperoleh organisasi, misalnya dalam
mengembangkan manusia atau pengurangan perpindahan
tenaga kerja. - Dalam pemenuhan target departemen
sumber daya manusia atau penetapan fungsi - Dalam
pengwasan pencapaian “equal opportunity target” dalam
hal gender atau ras. - Sebagai bagian bentuk internal atau
eksternal bench-marking komporasi dari perencanaan
sumber daya manusia yang digunakan dan outcomes
dalam bagian lain di organisasi yang sama Melakukan
review atas penilaian individu. Dengan demikian, dapat
dijelaskan bahwa tujuan perencanaan sumber daya
manusia adalah memastikan bahwa orang yang tepat
berada pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga hal
tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi
secara menyeluruh. Salah satu hasil evaluasi penerapan
program jangka panjang dapat ditujukan bagi
perencanaan program sukses.
Contoh Kasus
 Dalam contoh ini, aturan ini didasarkan pada
proses penjualan peluang dan tidak terikat pada
tahap tertentu.TINDAKAN menyatakan bahwa
bidang akun harus ditampilkan pada formulir
sebagai bidang yang diperlukan. Dalam
KONDISI JIKA... MAKA, pilih proses bisnis,
dan kemudian dalam daftar drop-down jenis,
pilih nilai. Dalam daftar nilai, proses penjualan
peluangditampilkan, yang merupakan nilai
default untuk pilihan proses bisnis.
Keterkaitan Antar Kejadian Proses Bisnis :
 Kejadian-kejadian keputusan/pengelolaan akan
menentukan dan memicu kejadian-kejadian
operasional.
 Menjalankan kejadian-kejadian operasional akan
memicu kejadian-kejadian Informasi untuk
mencatat dan memelihara data bisnis.
 Kejadian-kejadian keputusan/pengelolaan juga
memicu kejadian-kejadian informasi, yaitu saat
para pimpinan meminta informasi sebelum
mengambil keputusan.
 Contoh kasus ER Kasus yang dipilih adalah :
Sistem Informasi Nilai Siswa (SINIS) pada
Sekolah Menengah Pertama
 Contoh Kasus E - C O M M E R C E : SISTEM
PENJUALAN TUNAI BERBASIS DATA
PENUTUP
Kesimpulan
Mempelajari bisnis berarti mempelajari cara
mengelola kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas
dengan sumber daya yang terbatas. Analisa atau Analisis
adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa
guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam.
Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau
analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di
laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat
dalam cuplikan.Menurut kamus besar bahasa bahasa
indonesia analisa atau analisis adalah penyelidikan thd
suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk
mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab,
duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian
tersebut dapat kita beri kesimpulan bahwa analisa adalah
suatu kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati
sesuatu yang bertujuan untuk memahami dan
memperdalam sesuatu berdasarkan keadaan yang
sebenarnya.
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian
yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu, ruang keahlian atau sumber daya
lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari pengertian
diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa proses
adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang saling
berhubungan atau terkait satu sama lain yang terjadi
dengan sendirinya atau direncanakan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan atau permasalahan dan
atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Saran
Dari pembahasan dan penjelasan diatas maka
kami ingin memberikan beberapa saran sebagai alternatif
pemikiran yang dapat dijadikan masukan yang nantinya
akan sangat berguna bagi teman teman yang ingin
mengembangkan suatu bisnis dan untuk mendukung
kelancaran sistem, antara lain : Untuk dapat
mengoptomalkan sistem proses bisnis ini diperlukan
dukungan dari semua pihak terutama sumber daya
manusia yang terlibat langsung sehingga kualitas sumber
daya manusia perlu ditingkatkan melalui pelatihan
maupun kursus.
DAFTAR PUSTAKA
https://12puby.wordpress.com/2012/04/01/analisis-
proses-bisnis/
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_bisnis
http://calvingulo.blogspot.co.id/2012/10/analisis-
proses-bisnis_24.html
https://blogzulkifli.wordpress.com/2011/06/08/teori-
pemrosesan-informasi/
http://komponenprosesbisnis.blogspot.co.id/
http://umardanny.com/materi-analisa-proses-bisnis-
ppt/
http://widuri.raharja.info/index.php?title=Analisa_P
roses_Bisnis
https://www.academia.edu/4610154/MAKALAH_AP
SI
PROSES BISNIS

More Related Content

What's hot

02 pemodelan proses bisnis
02 pemodelan proses bisnis02 pemodelan proses bisnis
02 pemodelan proses bisnisAn's Daughter
 
Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Defarlina
 
1 pengantar-proses-bisnis
1 pengantar-proses-bisnis1 pengantar-proses-bisnis
1 pengantar-proses-bisnisWira Yasa
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPTTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPTPutri Yulia R
 
510690 manajemen servis kel.1_2_ka07
510690 manajemen servis kel.1_2_ka07510690 manajemen servis kel.1_2_ka07
510690 manajemen servis kel.1_2_ka07Auzan Fasya
 
Artikel sim ke 2 mega nurastuti 43219110270
Artikel sim  ke 2 mega nurastuti   43219110270Artikel sim  ke 2 mega nurastuti   43219110270
Artikel sim ke 2 mega nurastuti 43219110270MegaNurastuti
 
Makalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilakuMakalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilakuSandhi Akbar
 
Manajemen servis kel.1 2_ka07
Manajemen servis kel.1 2_ka07Manajemen servis kel.1 2_ka07
Manajemen servis kel.1 2_ka07Muchammad Susanto
 
510689 manajemen servis kel.1_2_ka07
510689 manajemen servis kel.1_2_ka07510689 manajemen servis kel.1_2_ka07
510689 manajemen servis kel.1_2_ka07Auzan Fasya
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanIbnu Hakim
 
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahEfektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahDeddy Supriady Bratakusumah
 
Managemen administrasi perkantoran modern
Managemen administrasi perkantoran modernManagemen administrasi perkantoran modern
Managemen administrasi perkantoran modernRizky Baharul Malihan
 

What's hot (20)

Informasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnisInformasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnis
 
02 pemodelan proses bisnis
02 pemodelan proses bisnis02 pemodelan proses bisnis
02 pemodelan proses bisnis
 
Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6
 
Proses pengembangan sistem informasi akuntansi
Proses pengembangan sistem informasi akuntansiProses pengembangan sistem informasi akuntansi
Proses pengembangan sistem informasi akuntansi
 
1 pengantar-proses-bisnis
1 pengantar-proses-bisnis1 pengantar-proses-bisnis
1 pengantar-proses-bisnis
 
Bab ii ani
Bab ii aniBab ii ani
Bab ii ani
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPTTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
 
Sistem informasi akuntansi dalam dunia usaha
Sistem informasi akuntansi dalam dunia usahaSistem informasi akuntansi dalam dunia usaha
Sistem informasi akuntansi dalam dunia usaha
 
Manajemen Perkantoran
Manajemen PerkantoranManajemen Perkantoran
Manajemen Perkantoran
 
510690 manajemen servis kel.1_2_ka07
510690 manajemen servis kel.1_2_ka07510690 manajemen servis kel.1_2_ka07
510690 manajemen servis kel.1_2_ka07
 
Artikel sim ke 2 mega nurastuti 43219110270
Artikel sim  ke 2 mega nurastuti   43219110270Artikel sim  ke 2 mega nurastuti   43219110270
Artikel sim ke 2 mega nurastuti 43219110270
 
5.pptx
5.pptx5.pptx
5.pptx
 
Sia tm1-2
Sia tm1-2Sia tm1-2
Sia tm1-2
 
Makalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilakuMakalah akuntansi perilaku
Makalah akuntansi perilaku
 
Manajemen servis kel.1 2_ka07
Manajemen servis kel.1 2_ka07Manajemen servis kel.1 2_ka07
Manajemen servis kel.1 2_ka07
 
510689 manajemen servis kel.1_2_ka07
510689 manajemen servis kel.1_2_ka07510689 manajemen servis kel.1_2_ka07
510689 manajemen servis kel.1_2_ka07
 
Akuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuanAkuntansi keperilakuan
Akuntansi keperilakuan
 
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahEfektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
 
Rantai nilai value chain-tm-3
Rantai nilai value chain-tm-3Rantai nilai value chain-tm-3
Rantai nilai value chain-tm-3
 
Managemen administrasi perkantoran modern
Managemen administrasi perkantoran modernManagemen administrasi perkantoran modern
Managemen administrasi perkantoran modern
 

Similar to PROSES BISNIS

Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)fantasyfikri
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Unive...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Unive...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Unive...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Unive...Dian Anggraeni
 
Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.
Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.
Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.M_Ikram01
 
kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnisDefarlina
 
Minggu ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
Minggu ke 11   MSDM, Manajemen Operasi dan ProduksiMinggu ke 11   MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
Minggu ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan ProduksiDhea Natalia
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenevi hermawati
 
Tinjauan tentang mutu terpadu
Tinjauan tentang mutu terpaduTinjauan tentang mutu terpadu
Tinjauan tentang mutu terpaducekkembali dotcom
 
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptxLathifahNuraini8
 
Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8Dede Lesmana
 
11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...
11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...
11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...nelda pratiwi
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Ega Jalaludin
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaMang Engkus
 
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfssuserad6bfd
 

Similar to PROSES BISNIS (20)

Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
 
Managemen umum @SharaRachman
Managemen umum @SharaRachmanManagemen umum @SharaRachman
Managemen umum @SharaRachman
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Unive...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Unive...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Unive...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Unive...
 
Rpp 10 uh 1
Rpp 10 uh 1Rpp 10 uh 1
Rpp 10 uh 1
 
Rpp 5 uh 1
Rpp 5 uh 1Rpp 5 uh 1
Rpp 5 uh 1
 
Rpp 17 uh 2
Rpp 17 uh 2Rpp 17 uh 2
Rpp 17 uh 2
 
Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.
Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.
Informasi dan Proses Bisnis Oleh Rismayani,S.Kom,M.T.
 
kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnis
 
Minggu ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
Minggu ke 11   MSDM, Manajemen Operasi dan ProduksiMinggu ke 11   MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
Minggu ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemen
 
Tinjauan tentang mutu terpadu
Tinjauan tentang mutu terpaduTinjauan tentang mutu terpadu
Tinjauan tentang mutu terpadu
 
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
 
Manajemen umum POAC
Manajemen umum POACManajemen umum POAC
Manajemen umum POAC
 
Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8
 
PB 1.pptx
PB 1.pptxPB 1.pptx
PB 1.pptx
 
11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...
11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...
11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
 
MANAG FARMA
MANAG FARMAMANAG FARMA
MANAG FARMA
 
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
 

Recently uploaded

PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 

Recently uploaded (20)

PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 

PROSES BISNIS

  • 1.
  • 2.
  • 3. INFORMASI DAN PROSES BISNIS Disusun Oleh : Kelompok 10: Julia Wida Saputri (161167) Widia Winarti (161188) Frita Natasya Mutiara (161181) Fuji Reski Ananda. A (161184) Kelas : E ( Sistem Informasi ) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK DIPANEGARA MAKASSAR 2017
  • 4. KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,kami panjatkan puji syukuratas kehadirat- Nya yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tugas ini kami sajikan dalam bentuk makalah yang sederhana dan mudah untukdipahami. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat mengetahui dimana letak kekurangan makalah ini. Dan kepada ibu dosen Rismayani, S.Kom., MT kami berterima kasih telah membagikan ilmu kepada kita semua. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk kalian semua dan memberikan inspirasi terhadap pembaca. Makassar, Juni 2017 Penulis
  • 5. DAFTAR ISI SAMPUL ………………………………………………………………… 1 KATA PENGANTAR …………………………………………………… .2 DAFTAR ISI …………………………………………………………….. 3 PEMBAHASAN ………………………………………………………… 4 4.1 Aturan Prose Bisnis ………………………………………. 5 4.2 Aturan Proses Informasi …………………………………. 6 4.3 Komponen, Analisis dan Pembentuk Aturan Proses Bisnis ……………………………………………. 7 4.4 Lingkungan Model Proses Bisnis ……………………….. 8 4.5 Alokasi Sumber Daya …………………………………… 9 4.6 ContohKasus ……………………………………………. 10 PENUTUP ………………………………………………………………. 11 11.1 Kesimpulan……………………………………………. 12 11.2 Saran ………………………………………………….... 13 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 14
  • 6. PEMBAHASAN Bab 1 PengertianProses Bisnis Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi. Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses- proses didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar. Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Skala waktu diukur dengan satuan detik, menit, jam, hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu), bulan (Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember), tahun, windu, dekade (dasawarsa), abad, milenium (alaf) dan
  • 7. seterusnya. Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis tangan waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir. Untuk mengukur skala waktu yang berlangsung sangat cepat (di dalam dunia elektronika dan semikonduktor), kebanyakan orang menggunakan satuan mili detik (seperseribu detik), mikro detik (seper satu juta detik), nano detik (nanoseconds), piko detik (picoseconds), dst. Dalam dunia fisika, dimensi waktu dan dimensi ruang (panjang, luas, dan volume) merupakan besaran pengukuran yang mendasar, selain juga berat masa dari suatu benda (time, length and mass). Gabungan dari waktu, ruang dan berat masa ini dapat dipakai untuk menceritakan dan menjelaskan misteri alam semesta secara kuantitatif (berdasarkan hasil pengukuran). Misalnya tenaga (energi) dinyatakan dalam satuan ukuran kg*(meter/detik)kwadrat atau yang sering kita kenal sebagai satuan watt*detik atau joule. Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
  • 8. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan- kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Pengertian Aturan bisnis Aturan bisnis (business rule) adalah sebuah pernyataan yang menjelaskan kebijakan bisnis atau keputusan prosedur. Beberapa bahasa pemrograman menjalankan aturan-aturan bisnis secara bersamaan menjadi algoritma yang sangat kompleks. Kita umumnya mengasosiasikan aturan bisnis dengan aktivitas, tetapi puluhan atau bahkan ratusan aturan bisnis mungkin diperlukan untuk suatu aktivitas. Program pelatihan, alat bantu kerja, sistem perangkat lunak dan sistem manajemen pengetahuan bertujuan untuk mendokumentasikan aturan bisnis baik untuk mengotomatisasi proses keputusan atau membuat aturan tersedia bagi pengambil keputusan lainnya.
  • 9. Pengelolaan bisnis proses yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan pada organisasi perusahaan yang banyak, yaitu : 1. Organisasi dapat lebih memfokuskan diri pada kebutuhan customer. 2. Organisasi mampu mengendalikan dan memprediksi setiap perubahan yang terjadi di lingkungan dalam ataupun luar. 3. Organisasi mampu memperbaiki tingkat penggunaan sumber dayanya sehingga dapat menekan biaya pemakaian serendah mungkin. 4. Organisasi dapat mengelola dengan baik interrelasi proses-proses antar bagian yang ada. Pengertian Proses bisnis Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis (lihat bacaan lanjutan). Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah :
  • 10. 1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas. 2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang. 3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses. 4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima 5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi. 6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi. Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya.
  • 11. Keuntungannya adalah :  Organisasi dapat memonitor secara sistematik aktifitas-aktifitas pada setiap proses pada bisnis prosesnya.  Organisasi dapat dengan mudah menemukan kesalahan dalam proses dan memperbaikinya secepat mungkin.  Organisasi dapat memahami proses setiap perubahan input menjadi output pada bisnis prosesnya.  Organisasi mampu melakukan pengukuran pada setiap perubahan pada kondisi perusahaan.  Organisasi dapat memahami setiap proses dan metode dari proses yang benar. Suatu proses bisnis adalah “satu rangkaian aktivitas yang diharapakan untuk memenuhi tujuan strategis dari suatu organisasi.”  Operating Events adalah suatu aktivitas operasi yang dilaksanakan di dalam proses bisnis untuk menyediakan barang dan jasa untuk konsumen.  Information Events termasuk tiga aktivitas : merekam data tentang kejadian operasi, pemeliharaan data referensi yang penting untuk organisasi, dan melaporkan informasi yang dibutuhkan untuk manajemen dan pengambil keputusan yang lain.  Decision/Management Events adalah aktivitas dimana manajemen dan orang lain membuat
  • 12. keputusan tentang perencanaan, pengawasan dan evaluasi proses bisnis. Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Karakteristik ProsesBisnis Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah: 1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas. 2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang. 3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses. 4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima. 5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
  • 13. 6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi. Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis. Tipe Proses Bisnis Terdapat tiga jenis proses bisnis: 1. Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis 2. Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan. 3. Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat bantuan. Proses Bisnis yaitu :  Barang/jasa tersedia setelah melalui serangkaian proses bisnis.  Suatu proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang mengerjakan suatu tujuan bisnis.
  • 14.  Apapun jenis barang/jasa yang disediakan, setiap organisasi paling tidak memiliki tiga macam proses bisnis, yaitu: 1. Acquisition/payment process (Proses perolehan/pembayaran) 2. Conversion process (Proses perubahan) 3. Sales/collection process (Proses penjualan/pengumpulan) Proses Perolehan/Pembayaran:  Tujuan dari proses ini adalah untuk mendapatkan, memelihara, dan membayar sumber-sumber daya yang diperlukan organisasi.  Contoh sumber daya: SDM, pabrik, peralatan, dana, bahan baku, dll.  Sumber daya diperoleh dari pihak luar, seperti pemasok.  Sumber-sumber daya tersebut diperlukan untuk dapat menyediakan barang/jasa kepada para pelanggan. Proses Perubahan :  Tujuan dari proses ini adalah untuk mengubah sumbersumber daya yang telah diperoleh menjadi barang/jjasa yang diperlukan pelanggan.  Pada prosesj ini, bahan baku diubah menjadi barang jadi atau jasa  Proses perubahan sangat beraneka ragam, tergantung pada barang/jasa yang diproduksi, teknologi dan
  • 15. sumber daya yang digunakan, peraturan yang berlaku, pemerintahan, lingkungan, atau pelanggan.  Sangatlah sulit untuk menggambarkan suatu proses perubahan yang umum.  Pada dasarnya, proses perubahan adalahserangkaian aktivitas yang mengubah barang/jasa yang diperoleh menjadi barang/jasa bagi para pelanggan. Proses Penjualan/Pengumpulan:  Tujuan dari proses ini adalah untuk menjual dan menyerahkan barang/jasa kepada pelanggan, lalu mengumpulkan pembayarannya.  Barang jadi atau jasa yang telah melalui proses perubahan dijual kepada pelanggan, yang akan ditukar dengan pembayaran (biasanya dalam bentuk uang).  Adalah serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mengantarkan barang/jasa kepada parapelanggan untuk mendapatkan pembayaran.  Pada dasarnya, proses penjualan/pengumpulan merupakan cerminan dari proses bisnis perolehan/pembayaran.  Ketika suatu entitas memperoleh barang/jasa serta membayarnya, maka ada entitas lainnya yang menjual barang/jasa serta mengumpulkan pembayaran.
  • 16. Lima manfaat dalam proses bisnis yaitu : 1. Meningkatkan kemampuan dalam bisnis Adalah sebuah keharusan bagi sebuah perusahaan untuk terus mengambangkan proses bisnis mereka agar dapat mengimbangi perubahan kondisi pasar. Sebuah Business Process Management yang efisien memungkinkan perusahaan untuk melakukan jeda dalam proses bisnis mereka, melakukan perubahan, dan menjalankanya kembali. Melalui cara ini, perusahaan dapat memastikan agar proses bisnis mereka tetap berada pada jalur yang benar dan selalu mampu beradaptasi dengan situasi yang terus berubah. Selain itu melalui pemanfaatan Business Process Managament sebuah perusahaan juga akan memiliki kemampuan untuk membaca berbagai kemungkinan pengembangan terhadap proses bisnis mereka agar dapat bekerja lebih maksimal dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 2. Mengurangi Biaya, Meningkatkan Keuntungan Menjalankan Business Process Management dengan cara yang tepat akan mendatangkan berbagai dampak positif terhadap perusahaan, diantaranya dapat memangkas biaya-biaya yang berkaitan dengan proses bisnis dan meningkatkan kualitas kinerja serta produktifitas para karyawan. Dampak positif dari Business Process Management mungkin tidak akan terlihat langsung secara serta merta setelah perusahaan mengimplementasikanya. Tetapi dengan kemampuanya mengurangi berbagai hambatan dalam proses bisnis, Business Process Management cepat atau lambat akan memberikan peningkatan yang luar biasa terhadap
  • 17. pendapatan perusahaan. Contohnya, lead time yang dapat dipangkas akan memberi efek positif terhadap bagaimana cara perusahaan menjual produk mereka. Kemudian konsumen akan mendapatkan pelayanan yang lebih optimal dan memuaskan. Pada akhirnya, perusahaan akan mendapatkan permintaan pasar yang bertambah, penjualan yang lebih tinggi, serta peningkatan keuntungan. Di sisi lain, perusahaan juga dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan melalui pengurangan limbah produksi. Business Process Management membantu perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan penggunaan sumber daya produksi agar dapat menghindari pemborosan serta menentukan tindakan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. 3. Meningkatkan Efisiensi Pengimplementasian Business Process Management akan meningkatkan efisiensi proses bisnis secara pesat. Hal ini dapat terjadi karena proses bisnis perusahaan terintegrasi mulai dari awal hingga akhir prosesnya. Perusahaan akan secara otomatis mendapatkan informasi tentang pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap tiap-tiap proses, sehingga tugas pemantauan dan pengendalian menjadi lebih mudah. Perusahaan akan dapat membaca apabila terdapat potensi keterlambatan dalam sebuah proses, sehingga tindakan antisipatifnya dapat segera dilakukan. Oleh karena itu, Business Process Management membantu perusahaan dalam menghilangkan berbagai macam hambatan serta mengurangi lead time dalam proses bisnis mereka, dan membantu meningkatkanya kepada level yang lebih baik. Business Process Management juga membantu perusahaan meningkatkan
  • 18. optimalisasi proses bisnis melalui otomatisasi, yang akan mengurangi berbagai kesalahan yang mungkin terjadi di dalamnya. 4. Visibilitas Yang Lebih Baik Pada dasarnya, sistem Business Process Management memanfaatkan program perangkat lunak untuk membuat proses bisnis dapat diotomatisasi. Cara ini memungkinkan perusahaan untuk melacak dan menilai kinerja proses bisnis secara real time. Otomatisasi proses bisnis memungkinkan sebuah proses bekerja tanpa perlu banyak tenaga kerja dan pengawasan yang intensif. Melalui transparansi bisnis yang terus meningkat semacam ini memungkinkan manajemen mendapatkan pemahaman yang lebih baik terkait proses bisnis mereka. Hal-hal ini memungkinkan manajemen untuk memodifikasi struktur dan proses secara efisien sambil memastikan semuanya berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 5. Ketaatan, Keselamatan, dan Keamanan Business Process Management membantu perusahaan menyajikan berbagai informasi terkait kewajiban-kewajiban mereka, seperti laporan keuangan, undang-undang perburuhan, dan berbagai aturan pemerintah lainya yang harus ditaati. Sistem Business Process Management yang lengkap memastikan perusahaan akan selalu berada dalam standar dan koridor hukum yang berlaku. Selain itu, manajemen proses bisnis juga mendukung penerapan standar keamanan dan keselamatan dalam perusahaan, sebab di dalamnya berbagai prosedur perusahaan didokumentasikan secara baik. Disokong dengan kebijakan perusahaan serta pengawasan internal yang
  • 19. mendorong staf mereka untuk menjaga aset perusahaan, menghindari penyalahgunaan ataupun pencurian informasi pribadi dan sumber daya. Secara keseluruhan, perusahaan yang memanfaatkan prinsip BPM memiliki kesadaran bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengurangi biaya sekaligus meningkatkan produktifitas dengan cara mengidentifikasi bagaimana sebuah proses dapat bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini juga diikuti dengan menerapkan berbagai pengembangan yang diperlukan dalam pengendalian proses tersebut demi mencapai kinerja terbaik yang akan membantu dalam pencapaian hasil yang lebih baik di masa depan. Dengan semua manfaat seperti dipaparkan di atas, tidak heran mengapa Business Process Management banyak dipergunakan dalami dunia bisnis dan pemasaran.
  • 20. Bab 2 Proses Informasi Konsep Dasar Teori Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja disimpan pada memori panjang dalam bentuk skema-skema teratur secara tersusun. Tahapan pemahaman dalam pemrosesan informasi dalam memori kerja berfokus pada bagaimana pengatahuan baru yang dimodifikasi. Urutan dari penerimaan informasi dalam diri manusia dijelaskan sebagai berikut: pertama, manusia menangkap informasi dari lingkungan melalui organ-organ sensorisnya yaitu: mata, telinga, hidung dan sebagainya. Beberapa informasi disaring pada tingkat sensoris, kemudian sisanya dimasukkan dalam ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek mempnyai kapasitass pemeliharaan informasi yang terbatas sehingga kandungannya harus diproses secara sedemikian rupa (misalnya dengan pengulangan atau pelatihan), jika tidak akan lenyap dengan cepat. Bila diproses, informasi dari ingatan jangka pendek dapat ditransfer dalam ingatan jangka panjang. Ingatan jangka panjang merukan hal penting dalam proses belajar. Karena ingatan jangka panjang merupakan tempat penyimpanan informasi yang faktual (disebut pengetahuan deklaratif) dan informasi bagaimana cara mengerjakan sesuatu. Tingkat pemrosesan stimulus informasi diproses dalam berbagai tingkat kedalaman secara bersamaan bergantung kepada karakternya. Semakin dalam suatu informasi diolah, maka informasi tersebut akan semakin lama diingat. Sebagai contoh, informasi yang
  • 21. mempunyai imaji visual yang kuat atau banyak berasosiasi dengan pengetahuan ynag telah ada akan diproses secara lebih dalam. Demikian juga informasi yang sedang diamati akan lebih dalam diproses dari pada stimuli atau kejadian lain di luar pengamatan. Dengan kata lain, manusia akan lebih mengingat hal-hal yang mempunyai arti bagi dirinya atau hal-hal yamg menjadi perhatiannya karena hal-hal tersebut diproses secara lebih mendalam dari pada stimuli yang tidak mempunyai arti atau tidak menjadi perhatiannya. Pengulangan memegang peranan penting dalam pendekatan model. Penyimpanan juga dianggap penting dalam pendekatan model tingkat pemrosesan. Namun hanya mengulang- ulang saja tidak cukup untuk mengingat. Untuk memperoleh tingkatan yang lebih dalam, aktivitas pengulangan haruslah bersifat elaboratif. Dalam hal ini, pengulangan harus merupakan sebuah proses pemberian makna dari informasi yang masuk. Model belajar pemrosesan informasi ini sering pula disebut model kognitif information processing, karena dalam proses belajar ini tersedia tiga taraf struktural sistem informasi, yaitu: 1). Sensory atau intake register: informasi masuk ke sistem melalui sensory register, tetapi hanya disimpan untuk periode waktu terbatas. Agar tetap dalam sistem, informasi masuk ke working memory yang digabungkan dengan informasi di long-term memory.
  • 22. 2). Working memory: pengerjaan atau operasi informasi berlangsung di working memory, dan di sini berlangsung berpikir yang sadar. Kelemahan working memory sangat terbatas kapasitas isinya dan memperhatikan sejumlah kecil informasi secara serempak. 3). Long-term memory, yang secara potensial tidak terbatas kapasitas isinya sehingga mampu menampung seluruh informasi yang sudah dimiliki peserta didik. Kelemahannya adalah betapa sulit mengakses informasi yang tersimpan di dalamnya. Diasumsikan, ketika individu belajar, di dalam dirinya berlangsung proses kendali atau pemantau bekerjanya sistem yang berupa prosedur strategi mengingat, untuk menyimpan informasi ke dalam long-term memory (materi memory atau ingatan) dan strategi umum pemecahan masalah (materi kreativitas). Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja disimpan dalam memori jangka panjang dalam bentuk skema-skema teratur secara hirarkis. Tahap pemahaman dalam pemrosesan informasi dalam memori kerja berfokus pada bagaimana pengetahuan baru dimodifikasi. Pemahaman berkenaan dan dipengaruhi oleh interpretasi terhadap stimulus. Faktor stimulus adalah karakteristik dari elemen-elemen desain pesan seperti ukuran, ilustrasi, teks, animasi, narasi, warna, musik, serta video. Studi tentang bagaimana informasi diidentifikasi, diproses, dimaknai, dan ditransfer dalam
  • 23. dan dari memori kerja untuk disimpan dalam memori jangka panjang mengisyaratkan bahwa pendesainan pesan merupakan salah satu topik utama dalam pendesainan multimedia instruksional. Dalam konteks ini, desain pesan multimedia berkenaan dengan penyeleksian, pengorganisasian, pengintegrasian elemen-elemen pesan untuk menyampaikan sesuatu informasi. Penyampaian informasi bermultimedia yang berhasil akan bergantung pada pengertian akan makna yang dilekatkan pada stimulus elemen-elemen pesan tersebut. Dalam mengartikan penyampaian informasi dengan multimedia perlu dibedakan apa yang disebut dengan media pengantar, desain pesan, serta kemampuan sensorik. Media pengantar mengacu pada sistem yang dipakai untuk menyajikan informasi, misalnya media berbasiskan media cetakan atau media berbasiskan komputer. Desain pesan mengacu pada bentuk yang digunakan untuk menyajikan informasi, misalnya pemakaian animasi atau teks audio. Kemampuan sensorik mengacu pada jalur pemrosesan informasi yang dipakai untuk memproses informasi yang diperoleh, seperti proses penerimaan informasi visual atau auditorial. Sebagai contoh, suatu paparan tentang bagaimana sistem sesuatu alat bekerja dapat dipresentasikan melalui teks tertulis dalam buku atau melalui teks di layar komputer (dua media yang berbeda), dalam bentuk rangkaian kata-kata atau kombinasi kata-kata dan gambar (dua desain pesan yang berbeda), atau dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan (dua sensorik yang berbeda). Sebenarnya istilah desan pesan mengacu pada proses manipulasi, atau rencana
  • 24. manipulasi dari sebuah pola tanda yang memungkinkan untuk mengkondisi pemerolehan informasi. Penelitian telah menemukan bukti bahwa desain pesan yang berbeda pada multimedia instruksional mempengaruhi kualitas performansi (Pranata, 2004). Beberapa teori yang melandasi perancangan desain pesan multimedia instruksional ialah teori pengkodean ganda, teori muatan kognitif, dan teori pemrosesan ganda. Menurut teori pengkodean ganda manusia memiliki sistem memori kerja yang terpisah untuk informasi verbal dan informasi visual, memori kerja terdiri atas memori kerja visual dan memori kerja auditori. Teori muatan kognitif menyatakan bahwa setiap memori kerja memiliki kapasitas yang terbatas. Sedangkan teori pemrosesan ganda menyatakan bahwa penyampaian informasi lewat multimedia instruksional baru bermakna jika informasi yang diterima diseleksi pada setiap penyimpanan, diorganisasikan ke dalam representasi yang berhubungan, serta dikoneksikan dalam tiap penyimpanan. Temuan-temuan penelitian (Pranata, 2004) telah menguji kebenaran teori pengkodean ganda (dual-coding theory): terdapat dua buah saluran pemrosesan informasi yang independent yaitu pemrosesan informasi visual (atau memori kerja visual) dan pemrosesan informasi verbal (atau memori kerja verbal); kedua memori kerja tersebut memiliki kapasitas yang terbatas untuk memroses informasi yang masuk.
  • 25. Hal terpenting yang dinyatakan oleh teori muatan kognitif adalah sebuah gagasan bahwa kemampuan terbatas memori kerja, visual maupun auditori, seharusnya menjadi pokok pikiran ketika seseorang hendak mendesain sesuatu pesan multimedia. Teori belajar yang oleh Gagne (1988) disebut dengan ‘Information Processing Learning Theory’. Teori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan di dalam otak manusia di saat memroses suatu informasi. Karenanya teori belajar tadi disebut juga ‘Information- Processing Model’ oleh Lefrancois atau ‘Model Pemrosesan Informasi’. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran. Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu : (1) motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan;
  • 26. (4) penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan; (8) umpan balik.
  • 27. Bab 3 Komponen-Komponen Proses Bisnis a) Analisa Pengertian dan definisi Analisa atau Analisis. Analisa atau analisis atau Analysis adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut. b) Proses Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. c) Bisnis Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut. d) Proses Bisnis Suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri
  • 28. tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. e) Karakteristik Sistem Komponen (components)  Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan. Batasan Sistem (boundary)  Batasan system merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain. Lingkungan Luar Sistem (environments)  Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung Sistem (interface)  Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Masukan Sistem (input)  Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Keluaran Sistem (Output)
  • 29.  Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. a. Tujuan Suatu proses haruslah memiliki tujuan yang jelas atau untuk apa proses itu dikerjakan Contoh : Proses input barang memiliki tujuan untuk mencetak struk belanja b. Batasan Boundary, scope, ruang lingkup proses harus terdefinisi dengan jelas, agar tidak keluar dari lingkup proses yang dianalisa. Contoh : Analisa sistem informasi penggajian c. Input Sistem yang bekerja untuk memproses sesuatu haruslah memiliki input yang jelas. Input suatu proses disebuah sistem dapat berupa suara, kertas, sinyal ataupun data dengan media lain. Contoh : Suara, Gambar, Dokummen, Dll.
  • 30. d. Output Setelah input masuk ke dalam sebuah sistem kemudian akan diproses. Hasil dari pemrosesan akan menghasilkan output dari sistem. Output suatu proses di sebuah sistem dapat berupa kertas, sinyal atau media informasi lain. Contoh : Dokumen, Suara, Gambar, Dll. e. Sumber daya Manusia, perangkat keras, perangkat lunak, perangkat komunikasi dan jaringan serta data atau bahan yang diolah. Contoh : SDM, Hardware, Software, Dll. f. Urutan Aktifitas Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang. Bahkan memiliki SOP (Standard Operating Procedure). g. Melibatkan lebih dari satu unit dalam organisasi Suatu proses, melibatkan unit-unit terkait yang saling bekerja sama, berinteraksi untuk mencapai tujuan. h. Menghasilkan suatu nilai untuk stakeholders Selain memiliki tujuan, suatu proses juga harus menghasilkan nilai/manfaat bagi orang-orang yang berkepentingan.
  • 31. Contoh: Untuk menghasilkan laba/keuntungan. PengertianAnalisa Proses Bisnis Pengertian Analisa Proses Bisnis Analisa Proses Bisnis merupakan suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Dimana Analisa atau anilis adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case yang ada). Proses merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya. yang menghasilkan suatu hasil. Sedangkan bisnis dalam ilmu ekonomi adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Merupakan suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Dimana Analisa atau anilis adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case yang ada). Proses merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau
  • 32. sumber daya lainnya. yang menghasilkan suatu hasil. Sedangkan bisnis dalam ilmu ekonomi adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Lingkungan Luar Sistem (environments)  Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Penghubung Sistem (interface)  Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Masukan Sistem (input)  Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Keluaran Sistem (Output)  Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Pengolah Sistem (proses)
  • 33.  Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sasaran Sistem (objectives)  Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan system dari keluaran yang akan dihasilkan system
  • 34. Bab 4 LINGKUNGAN MODEL PROSESBISNIS PemodelanProses Bisnis Pemodelan bisnis memodelkan sistem organisasi ke dunia nyata. Model bisnis sangat membantu kita untuk memahami masalah yang harus diselesaikan oleh perangkat lunak yang akan kita buat. Lalu apa proses- proses bisnis dan bagaimana mungkin mereka dirancang untuk mendukung satu sasaran organisasi ? Bagaimana cara kita mendesain sistem informasi untuk mengumpulkan,memelihara,dan memproses data yang diperlukan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diperlukan oleh manajemen mengatur efektifitas proses-proses bisnis dalam jaman informasi ? Analisis akan menggunakan model semantik - model dari aksi-aksi nyata atau penomena. Yaitu menggunakan REAL Business Process Modeling sebagai suatu metode untuk membantu anda memahami dan model proses-proses bisnis Tujuan PemodelanProses Bisnis - Memahami struktur dan dinamika organisasi - Memahami masalah-masalah dalam mencapai target organisasi dan menemukan potensi untuk kemajuan organisasi
  • 35. - Yakin bahwa para customer, end user, dan developer mempunyai sebuah pemahaman yang benar mengenai sebuah organisasi - Mampu memperoleh software aplikasi yang akan kita buat yang diperlukan untuk mencapai target organisasi Aktifitas Nilai Utama Ø Inbound logistics – Aktivitas yang berhubungan dengan menerima, menyimpan dan penyebaran masukan untuk produk-produk dan jasa Ø Operations- Aktivitas yang berhubungan dengan mentranformasikan Ø Masukan ke dalam produk dan jasa akhir Ø Outbound logistics – aktivitas yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan mendistribusikan secara fisik produk-produk dan jasa Ø Marketing and sales – Aktivitas yang berhubungan dengan menyediakan suatu pengertian bahwa pelanggan dapat membeli hasil dan suatu tujuan untuk mempengaruhi mereka untuk membeli Ø Service – aktivitas yang menyediakan pelayananuntuk meningkatkan Ø atau memelihara nilai dari produk-produk dan jasa
  • 36. Aktifitas Dukungan Ø Procurement – suatu fungsi masukan pembelian untuk rantai nilai perusahaan Ø Technology Development - keterampilan, prosedur, atau teknologi yang melekat di dalam proses yang diharapkan untuk memperbaiki suatu produk, pelayanan dan atau proses Ø Human Resource Management – aktivitas yang melibatkan penerimaan, menyewa, pengembangan dan kompensasi seluruh tipe personal Ø Firm Infrastructure – aktivitas yang mendukung seluruh rantai nilai (e.g. manajemen umum, perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, hubungan pemerintah, qualitas manajemen dll.) Peristiwa ProsesBisnis – Business Process Events - Suatu proses bisnis adalah “satu rangkaian aktivitas yang diharapakan untuk memenuhi tujuan strategis dari suatu organisasi.” - Operating Events adalah suatu aktivitas operasi yang dilaksanakan di dalam proses bisnis untuk menyediakan barang dan jasa untuk konsumen. - Information Events termasuk tiga aktivitas : merekam data tentang kejadian operasi, pemeliharaan data referensi yang penting untuk organisasi, dan melaporkan
  • 37. informasi yang dibutuhkan untuk manajemen dan pengambil keputusan yang lain. - Decision/Management Events adalah aktivitas dimana manajemen dan orang lain membuat keputusan tentang perencanaan, pengawasan dan evaluasi proses bisnis MengembanganSuatu ModelProses Bisnis REAL Ø Modeling proses bisnis REAL adalah suatu metode formal untuk mengidentifikasi dan menggambarkan karakteristik yang penting bahwa secara bersama menguraikan proses bisnis dan kejadian. Ø Sebutan REAL merupakan singkatan dari Resources, Events, Agents, and Locations. Ø Menyipakan suatu model proses bisnis REAL memerlukan anda untuk mengidentifikasi Aktivistas bisnis penting secara strategis dan karakteristik penting tentang aktivitas bisnis ini Ø Kejadian relevan secara strategis Apa Yang Terjadi? Bagaiamana masing-masing peristiwa mengeksekusi dan mengapa mengeksekusi.? Ø Tanggal/Waktu Kapan masing-masing peritiwa terjadi? Ø Agen internal dan ekternal Apa peran-peran dilaksanakan dan siapa yang / apa yang agen-agen melaksanakan peranperan didalam melaksanakan masing-masing peristiwa?
  • 38. Ø Sumber daya Apa macam dari sumber daya yang dilibatkan dan berapa banyak digunakan?. Ø Lokasi Dimana peristiwa terjadi? Ø Risiko Apa yang bisa salah di dalam melaksanakan peristiwa? LangkahPengembanganModelProses Bisnis REAL · Langkah 1: Pahami Lingkungan Organisasi dan Tujuan Organisasi · Langkah 2 : Meninjau ualang proses bisnis dan identifikasi kejadian operasional penting secara strategis · Langkah 3 : Analisis masing-masing daftar peristiwa sesuai langkah dua untuk mengidentifikasi kegiatan sumber daya, agen dan lokasi · Langkah 4 : Identifika Relevan Kelakuan, Karakteristik dan Atribut dari Kejadian, Sumber Daya, Agen dan Lokasi · Langkah 5: Identifikasi dan Dukumentasi Hubungan Langsung Antara Sumber daya, Kejadian, Agen, dan Lokasi · Langkah 6 : Validasi Model Proses Bisnis Riil dengan Orang – orang Bisnis
  • 39. A. REA (Resource – Events - Agents) Menurut Romney dan Steinbart ( 2000: 184 ) model Resource Event dan Agent (REA) adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. a) Pendekatan REA Seperti yang kita ketahui, dalam pemodelan sistem informasi akuntansi ada salah satunya menggunakan model REA (resource event agent). Pendekatan REA membahas mengenai kebutuhan informasi yang berubah dalam manajemen modern, keterbatasan akuntansi tradisional dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan REA sebagai potensi solusi. REA harus mendukung seluruh kebutuhan sistem informasi kepada semua pengguna di dalam suatu organisasi. b) Model REA Model REA merupakan suatu kerangka kerja akuntansi alternative untuk pemodelan sumber daya peristiwa dan pelaku perusahaan yang sangat penting serta hubungan diantara para karyawan mereka. Pemodelan data REA tidak meliputi berbagai elemen akuntansi tradisional,seperti jurnal, buku besar, daftar akun, dan akuntansi pembukuan berpasangan (debit- kredit). c) Elemen Dalam Model REA - Sumber Daya (resource) Sumber daya (resource) dalam definisi modern sebagai objek yang jarang dan dibawah objek pengendalian perusahaan, REA berkaitan dengan perencanaan, evaluasi, dan pengendalian peristiwa, berbagai sumber daya dalam model REA akan meliputi
  • 40. lokasi tempat brbagai peristiwa sikifikan terjadi, seperti mesin kas, record persediaan dan bagian pencatatan permintaan. Berbeda dengan model tradisional yang tidak meliputi apapun yang dapat diturunkan dari data lainya,seperti piutang usaha,yang merupakan record historis yang hanya digumakan untuk menyimpan dan mentransmisikan data. Kegiatan Kegiatan (event) ekonomi adalah berbagai perubahan didalam sumber daya yang dipengaruhi oleh fenomena. Kegiatan berupa hasil dari berbagai aktivitas atau juga kejadian-kejadian seperti perdagangan, produksi,konsumsi, dan distribusi. Kegiatan ekonomi adalah berbagai informasi yang sangat penting untuk sistem informasi dan harus diterima dengan sangat jelas untuk dapat terbentukknya basis data yang lengkap. Didalam REA ada beberapa kelas kegiatan yaitu:  Kegiatan Operasi (Apa yang terjadi)  Kegiatan Informasi (Apa yang dicatat)  Kegiatan Manajemen (Apa yang dilakukan sebagai hasil) Dari ketiga jenis kelas kegiatan ini tidak semuanya termasuk dalam model REA akan tetapi hanya satu kelas saja yang termasuk yaitu KEGIATAN OPERASI. Menurut Julie Smith David “Kegiatan ialah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaandan pengendalian”. Pelaku Pelaku (agent) ekonomi adalah entitas jenis
  • 41. ketiga dalam model REA. Pelaku adalah sekelompok orang yang termasuk dalam kegiatan atau kejadian yang informasinya didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi. d) Pola Dasar REA (Basic REA Template) Model data REA menetapkan pola dasar tentang bagaimana sumber daya, kegiatan, dan pelaku harus berhubungan satu dengan yang lainnya. Kegiatan seperti penjualan barang dagangan yang merubah jumlah suatu sumber daya yang dihubungkan ke sumber daya itu sendiri melalui hubungan yang disebut dengan hubungan arus barang (stock flow relationship). Pelaku internal adalah pegawai yang bertanggungjawab atas sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut sedangkan pelaku eksternal adalah pihak luar dalam transaksi tersebut.
  • 42. Bab 5 AlokasiSumber Daya Pengertian Alokasi Sumber Daya Alokasi sumber daya adalah penyerahan sumber daya yang tersedia untuk berbagai penggunaan. Dalam konteks ekonomi secara keseluruhan, sumber daya bisa dialokasikan dengan berbagai cara, seperti perencanaan pasar atau sentral. Dalam manajemen proyek, alokasi sumber daya atau manajemen sumber daya adalah suatu aktivitas terskedul dan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktivitas tersebut sementara mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan waktu proyek. Dalam ilmu ekonomi, area dari finansial publik berhubungan dengan tiga area luas: stabilisasi ekonomi makro, distribusi pendapatan dan kemakmuran, dan alokasi sumber daya. Kebanyakan dari studi alokasi sumber daya adalah ditujukan untuk mencari kondisi di bawah yang mana mekanisme khas dari alokasi sumber daya mengarah kepada hasil Pareto yang efisien, yang mana tidak ada situasi dari suatu pihak yang dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan pihak lainnya. Dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya adalah suatu rencana untuk menggunakan sumber daya yang tersedia, contohnya sumber daya manusia, khususnya dalam jangka waktu dekat, untuk meraih tujuan untuk masa depan.
  • 43. Ini adalah suatu proses dari alokasi sumber daya yang langka diantara berbagai proyek atau unit bisnis. Ada sejumlah pendekatan untuk memecahkan masalah alokasi sumber daya, diantaranya sumber daya dapat dialokasikan menggunakan pendekatan manual, pendekatan algoritma, atau kombinasi dari keduanya. Mungkin ada mekanisme tidak terduga seperti peringkat prioritas dari poin-poin yang dikecualikan dari rencana, menunjukkan poin-poin yang mana untuk didanai jika lebih banyak sumber daya menjadi tersedia dan peringkat prioritas dari beberapa poin yang dimasukkan ke dalam rencana, menunjukkan poin-poin mana yang harus dikorbankan jika total pendanaan harus dikurangi. ManfaatPengembanganMakmur(2009) Mendefinisikan pemahaman tentang pengertian manajemen sumber daya manusia, yaitu merupakan suatu proses kegiatan yang menangani berbagai masalah pada sebuah organisasi baik yang dibentuk oleh pemerintah maupun yang dibentuk oleh swasta. Hakikat statejik pemanfaatan sumber daya manusia, antara lain yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Menciptakan kedisiplinan. Kegagalan aktivitas manajemen sebenarnya kalau dicermati secara mendalam sesungguhnya disebabakan oleh ketidak disiplin manusianya. Kesadaran dan ketaatan manusia terhadap peraturan yang ditetapkan manajemen sesungguhnya juga bagian dari pemikiran dan tindakan stratejik yang
  • 44. dapat memberikan hasil pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh manajemen tersebut. b) Melukiskan hakekat realita. Dalam pengembangan pemanfaatan sumber daya manusia sebagai bagian manajemen seharusnya memberikan gambaran yang sesuai dengan keadaan atau dengan kata lain realitanya baik yang berkaitan tentang sumber daya manusia, maupun sumber daya lainnya dalam sebuah manajemen agar stratejik yang akan ditetapkan itu tidak mengalami permasalahan dalam pelaksanaannya. c) Menetukan batas-batas kewenangan. Dalam rangka memberikan kepastian dan kejelasan pekerjaan setiap manusia dalam sebuah manajemen harus mengetahui sejauh mana batas-batas kewenangan artinya bagian mana yang bias dilakukan dan bagian mana pula yang tidak bisa dilakukan sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan. Batasan yang dapat atau dilarang dilakukan setiap manusia sebagai anggota manajemen harus digambarkan secara jelas dan tegas. d) Keberanian bertindak spekulatif. Keberanian dalam melakukan tindakan spekulatif yang didasarkan pada pertimbangan, pemikiran, dan perhitungan yang matang akan dapat menciptakan stratejik dalam kaitannya dalam pemanfaatan sumber daya manusia dalam manajemen. Keberanian spekulatif yang tidak didasari pada perhitungan, pertimbangan, dan pemikiran yang matang akan sangat menciptakan kelemahan dan kerugian pihak manajemen. e) Melakukan penyelidikan secara kritis. Manusia sebagai anggota manajemen tertentu memang
  • 45. senantiasa diharapkan melakukan sesuatu penyelidikan yang sifatnya kritis dan disertai pola pemikiran dan tindaka rasional, akan memberikan hasil yang lebih maksimal baik untuk mencitakan kekuatan manajemen itu sendiri maupun untuk mewujudkan kesejahteraan para anggotanya pada khususnya maupun anggota masyarakat pada umumnya. TahapanPerencanaanProses perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses analisa dan simulasi kebutuhan SDM sesuai dengan data rekapitulasi kekuatan SDM yang dimiliki oleh organisasi, dikaitkan dengan rencana pengembangan aktivitas department di masa mendatang. Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber daya manusia yang tepat membutuhkan langkah- langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan sumber daya manusia menuju organisasi modern. Langkah-langkah tersebut meliputi: a) Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan sumber daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan. b) Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia. c) Merancang dan mengimplementasikan program- program yang dapat memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber daya manusia.
  • 46. d) Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan. Sementara itu pendekatan yang digunakan dalam merencanakan sumber daya manusia adalah dengan action driven, yang memudahkan organisasi untuk menfokuskan bagian tertentu dengan lebih akurat, daripada melakukan perhitungan numerik dengan angka yang besar untuk seluruh bagian organisasi. Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses yang diintegrasikan pada karekteristik individual dan preferensi dengan implikasinya pada budaya organisasi, nilai dan gaya, strategi bisnis dan panduan, struktur organisasi dan perubahan, sistem reward, penelitian dan sistem pengembangan, serat penilaian dan sistem promosi. Beberapa organisasi dewasa ini menekankan pada tanggung jawab individual bagi pengembangan karir masing-masing. Sistem mentoring formal maupun informal diperkenalkan untuk membantu pencapaian pengembangan karir. Seberapa jauh fleksibelitas dan efisiensi organisasi ditentukan oleh kebijakan pemerintah, baik fiscal maupun pasar tenaga kerja. Evaluasi Perencanaan SDM Perencana sumber daya manusia dapat digunakan sebagai indikator kesesuaian antara supply dan demand bagi sejumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dengan keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya manusia juga berguna sebagai “early warning” organisasi terhadap implikasi strategi bisnis bagi pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan audit terhadap SDM. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi perencanaan sumber daya manusia meliputi :
  • 47. 1. Audit sederhana terhadap sasaran apakah memenuhi tujuan, kekosongan terisi, biaya berkurang, dan sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung pada tujuan organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap keberhasilan maupun penyimpangan dapat dilakukan. 2. Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur organisasi lain sesuai standar penggunaan: rosedur total kualitas; perlu bagi kebutu8han pengawasan dan dapat menggambarkan atensi bagi ketidakcukupan SDM Prosedur investasi manusia; perlu pengawasan bagi hasil pelatihan terhadap analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan berbasis kontinyuitas. Pendekatan analitis bagi utilisasi sumber daya manusia dan pengawasan hasil Evaluasi sebagai bagian dari audit komunikasi generalv atau survai sikap karyawan Dimasukkannya hal-hal berikut sebagai bagian audit yang lebih luas atau tinjauan fungsi SDM : - Nilai tambah yang diperoleh organisasi, misalnya dalam mengembangkan manusia atau pengurangan perpindahan tenaga kerja. - Dalam pemenuhan target departemen sumber daya manusia atau penetapan fungsi - Dalam pengwasan pencapaian “equal opportunity target” dalam hal gender atau ras. - Sebagai bagian bentuk internal atau eksternal bench-marking komporasi dari perencanaan sumber daya manusia yang digunakan dan outcomes dalam bagian lain di organisasi yang sama Melakukan review atas penilaian individu. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah memastikan bahwa orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga hal tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi
  • 48. secara menyeluruh. Salah satu hasil evaluasi penerapan program jangka panjang dapat ditujukan bagi perencanaan program sukses.
  • 49. Contoh Kasus  Dalam contoh ini, aturan ini didasarkan pada proses penjualan peluang dan tidak terikat pada tahap tertentu.TINDAKAN menyatakan bahwa bidang akun harus ditampilkan pada formulir sebagai bidang yang diperlukan. Dalam KONDISI JIKA... MAKA, pilih proses bisnis, dan kemudian dalam daftar drop-down jenis, pilih nilai. Dalam daftar nilai, proses penjualan peluangditampilkan, yang merupakan nilai default untuk pilihan proses bisnis. Keterkaitan Antar Kejadian Proses Bisnis :  Kejadian-kejadian keputusan/pengelolaan akan menentukan dan memicu kejadian-kejadian operasional.  Menjalankan kejadian-kejadian operasional akan memicu kejadian-kejadian Informasi untuk mencatat dan memelihara data bisnis.  Kejadian-kejadian keputusan/pengelolaan juga memicu kejadian-kejadian informasi, yaitu saat para pimpinan meminta informasi sebelum mengambil keputusan.  Contoh kasus ER Kasus yang dipilih adalah : Sistem Informasi Nilai Siswa (SINIS) pada Sekolah Menengah Pertama  Contoh Kasus E - C O M M E R C E : SISTEM PENJUALAN TUNAI BERBASIS DATA
  • 50. PENUTUP Kesimpulan Mempelajari bisnis berarti mempelajari cara mengelola kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Analisa atau Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus besar bahasa bahasa indonesia analisa atau analisis adalah penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian tersebut dapat kita beri kesimpulan bahwa analisa adalah suatu kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang bertujuan untuk memahami dan memperdalam sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa proses adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang terjadi dengan sendirinya atau direncanakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau permasalahan dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
  • 51. Saran Dari pembahasan dan penjelasan diatas maka kami ingin memberikan beberapa saran sebagai alternatif pemikiran yang dapat dijadikan masukan yang nantinya akan sangat berguna bagi teman teman yang ingin mengembangkan suatu bisnis dan untuk mendukung kelancaran sistem, antara lain : Untuk dapat mengoptomalkan sistem proses bisnis ini diperlukan dukungan dari semua pihak terutama sumber daya manusia yang terlibat langsung sehingga kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan melalui pelatihan maupun kursus.