SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
 Berasal dari bahasa yunani,
Platy = Pipih dan Helminthes = cacing.
 Oleh sebab itulah Filum
platyhelminthes sering disebut Cacing
Pipih.
 Hidup bebas di air tawar, air laut, dan tempat lembab
(dengan cara memakan sisa-sisa organisme dan tumbuhan, atau
hewan kecil)
 Sebagai endoparasit
(parasit di dalam tubuh inang, misal: manusia, sapi, babi,anjing)
 Sebagai ektoparasit
(dengan memakan lendir dan sel-sel di permukaan tubuh inang)
A. Ukuran dan bentuk tubuh Platyhelminthes
Ukuran Hampir mikroskopis (kurang dari 1 mm
sampai lebih dari 2 m).
misal Symsagittifera roscoffensis,
Dugesia, dan Bipalium
misal Taenia saginata, dan Taenia
solium
Bentuk : Pipih dorsoventral, simetri bilateral, beruas-
ruas, atau tidak beruas-ruas, dan tidak bersegmen.
B.Struktur tubuh
• Terdiri atas (triplobastik)
• Aselomata (tidak memiliki rongga tubuh).
• Beberapa sudah memiliki sistem pencernaan
makanan,terutama yang hidup bebas
• Tidak memiliki sistem pernapasan
• Tidak memiliki sistem peredaran darah
• Sistem saraf berupa beberapa pasang benang saraf
• Alat ekskresi masih sederhana (berupa saluran
bercabang, berakhir pada sel api/flame cell)
• Alat indra berupa bintik mata (mendeteksi adanya sinar
dan kemoreseptor)
• Cacing yang hidup endoparasit (misal, cacing pita) tidak
memiliki alat indra
dengan
pembuahan sel
telur oleh
sperma
Aseksual,
 Hampir semua (di dasar laut, pasir, lumpur, atau di
 Hidup di dalam
banyak hidup
dapat hidup
banyak ditemukan
 Pada umumnya lonjong, pipih dorsoventral, tidak beruas-ruas
 Antara 0,5mm–60cm (sebagian besar 10mm)
 Sisi kepala melebar, membentuk tentakel (aurikel)
 Tubuh berwarna hitam, cokelat, kelabu, merah, atau hijau (bersimbiosis dgn
ganggang)
 Bagian ventral, terdapat silia (untuk merayap)
 Tubuh ditutupi oleh epidermis yang benyak mengandung lendir (untuk
melekat dan membalut mangsanya)
 Memiliki rhabdite pada epidermis (seperti batang,
dihasilkan saat sekresi mukus, berfungsi
untuk pertahanan diri)
 Terdiri atas mulut, faring, dan rongga gastrovaskuler, disebut
enteron (usus)
 Dinding usus terdiri atas satu lapisan sel-sel fagosit dan sel
kelenjar
 Dinding usus mengalami pelebaran lateral (untuk memperluas
penyerapan sari makanan)
 Tidak memiliki anus
 Bervariasi
 Berbentuk jala saraf, berbentuk benang saraf
 Memilki sepasang/ lebih bintik mata (untuk mendeteksi
cahaya)
 Umumnya menunjukkan gerak fototaksis negatif (menjauhi
cahaya)
 Memiliki indra peraba (sel-sel kemoreseptor)
 Berupa protonefridia (berbentuk saluran bercabang-cabang,
berakhir pada lame bulb/ flame cell (sel api))
 Sel api, berbentuk seperti bola lampu, di dalamnya terdapat
beberapa silia
 Sisa metabolisme, berupa amonia, dikeluarkan secara defusi
melalui permukaan tubuh
 Seksual, dengan cara mutual (dua individu saling bertukar
sperma untuk membuahi sel telur pada individu pasangannya)
 Aseksual, dengan pertunasan/ membelah diri (contoh
Stenostomun dan Microstomun)
ektoparasit pada ikan air laut, ikan air tawar, amfibi, dan
reptilia
 Memakan lendir dan sel-sel permukaan tubuh inang
 Cacing dewasa, 0,2–0,5 mm
hermafrodit,
alat penempel pada anterior, disebut prohaptor dan
opistaptor pada posterior
 Opistaptor, dilengkapi dengan duri, kait, jangkar, atau alat
pengisap, menempel pada inang
B. MONOGENEA
 Disebut juga
 Tubuh lonjong hingga panjang, dilapisi kutikula
 Cacing dewasa, 0,2 mm–6 cm
 Hidup
 Beberapa
 Pada daur hidupnya, memiliki (tempat hidup saat
dewasa), dan (tempat hidup saat stadium larva)
(untuk menempel pada inang)
inang perantara = siput air tawar
 Cacing dewasa parasit di hati hewan ternak (manusia), bereproduksi secara
seksual, menghasilkan telur. Melalui aliran darah telur berpindah ke empedu
dan usus, kemudian keluar bersama feses
 Telur menetas menjadi larva bersilia mirasidium
 Mirasidium menginfeksi siput air Lymnaea
 Dalam tubuh siput, merasidium menjadi sporosista. Berkembang menjadi
redia
 Redia menjadi serkaria bersilia, kemudian keluar dari tubuh siput,
menempel pada tumbuhan air/ rumput. Serkaria menjadi sista metaserkaria
 Bila sista metaserkaria yang menempel pada rumput termakan hewan
ternak, akan tumbuh menjadi cacing baru pada usus ternak, aliran darah
masuk ke hati, tumbuh menjadi cacing dewasa.
Inang perantara = ikan air tawar, dan siput
 Cacing dewasa hidup parasit pada hati manusia
 Cacing dewasa berukuran 2,5 cm
 Dapat menghasilkan hingga 4.000 telur/hari
 Umur mencapai 8 tahun
Manusia dapat tertular klonorkiasis, bila memakan ikan mentah yang
mengandung serkaria
 Menginfeksi manusia melalui pori-pori kulit telapa kaki, dan tangan, atau
tertelan melalui mulut, mengikuti peredaran darah, ke paru-paru, ke hati,
dan menetap di pembuluh darah dinding usus
 Cacing jantan, panjang + 6 mm, diameter 0,5 mm
 Cacing betina, berukuran lebih kecil, menghasilkan 300 butir telur/ hari
 Telur dapat menembus dinding usus dengan menggunakan enzim dan duri
 Cacing dewasa hidup di usus manusia, menghasilkan proglotid yang
mengandung telur yang sudah dibuahi
 Proglotid terlepas dari cacing induk, keluar bersama feses, menempel
pada rumput, dan termakan oleh hewan
 Di usus hewan, telur menetas menjadi larva onkosfer
 Onkosfer menebus usus, masuk ke peredaran darah, di dalam jaringan
otot membentuk sista sistiserkus
 Bila manusia memakan daging yang mengandung sista sistiserkus,
sistiserkus akan berkembang menjadi cacing pita baru dan tumbuh hingga
dewasa di usus manusia
Beberapa Platyhelminthes yang merugikan:
dari kelas Monogenea,
menyerang ikan di kolam pembenihan
menyebabkan
skistomiasis, menyebabkan terjadiya pendarahan saat
mengeluarkan feses, kerusakan hati, gangguan jantung, dan
limpa, serta gangguan ginjal
, , dan
hidup parasit di usus manusia
 Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab
parasit pada manusia maupun hewan. Agar terhindar
dari infeksi cacing parasit (cacing pita)
 sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
➪ Memutuskan daur hidupnya,
➪ Menghindari infeksi dari larva cacing,
➪ Tidak membuang tinja sembarangan (sesuai
dengan syarat-syarat hidup sehat),dan
➪ Tidak memakan daging mentah atau setengah
matang (masak daging sampai matang).
 Platyhelmintes yang menguntungkan: Planaria sp
Cacing Pipih

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaf' yagami
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumijumiati26
 
Avertebrata penyusun terumbu karang
Avertebrata penyusun terumbu karangAvertebrata penyusun terumbu karang
Avertebrata penyusun terumbu karangTeguh Edogawa
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesSinggih Azwar Anas
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisSinggih Azwar Anas
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYBetacarotene
 
Bab 3. klasifikasi f ilogenetik
Bab 3. klasifikasi f ilogenetikBab 3. klasifikasi f ilogenetik
Bab 3. klasifikasi f ilogenetikNana Citra
 
sistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang lautsistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang lautkrisnasuryanti
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XRiana Indah
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesTeuku Ichsan
 
PPT Chlorophyta (alga hijau)
PPT Chlorophyta (alga hijau)PPT Chlorophyta (alga hijau)
PPT Chlorophyta (alga hijau)Rezki Yunitasari
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)andi septi
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaUNIB
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumi
 
Avertebrata penyusun terumbu karang
Avertebrata penyusun terumbu karangAvertebrata penyusun terumbu karang
Avertebrata penyusun terumbu karang
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 
Bab 3. klasifikasi f ilogenetik
Bab 3. klasifikasi f ilogenetikBab 3. klasifikasi f ilogenetik
Bab 3. klasifikasi f ilogenetik
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
sistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang lautsistem respirasi bintang laut
sistem respirasi bintang laut
 
Klasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas XKlasifikasi Porifera kelas X
Klasifikasi Porifera kelas X
 
Echinodermata erlangga
Echinodermata erlanggaEchinodermata erlangga
Echinodermata erlangga
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
 
PPT Chlorophyta (alga hijau)
PPT Chlorophyta (alga hijau)PPT Chlorophyta (alga hijau)
PPT Chlorophyta (alga hijau)
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 

Viewers also liked

Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...Catur Prasetyo
 
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)Catur Prasetyo
 
Bab 1 pangkat-akar-dan-logaritma
Bab 1 pangkat-akar-dan-logaritmaBab 1 pangkat-akar-dan-logaritma
Bab 1 pangkat-akar-dan-logaritmaAnryoki SAsuna
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...Catur Prasetyo
 
Bab 4-trigonometri-i
Bab 4-trigonometri-iBab 4-trigonometri-i
Bab 4-trigonometri-ialfin syahrin
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...Catur Prasetyo
 
Bab 2-fungsi-kuadrat
Bab 2-fungsi-kuadratBab 2-fungsi-kuadrat
Bab 2-fungsi-kuadratalfin syahrin
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)Catur Prasetyo
 
Mudah belajar membaca kitab jilid 2
Mudah belajar membaca kitab jilid 2Mudah belajar membaca kitab jilid 2
Mudah belajar membaca kitab jilid 2alfin syahrin
 
Bab 3-sisitem-persamaan-linear
Bab 3-sisitem-persamaan-linearBab 3-sisitem-persamaan-linear
Bab 3-sisitem-persamaan-linearalfin syahrin
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)Catur Prasetyo
 
Coloring book styleislam
Coloring book styleislamColoring book styleislam
Coloring book styleislamSafran Nasoha
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...Catur Prasetyo
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)Catur Prasetyo
 

Viewers also liked (20)

Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.7 fungsi komposisi dan fungsi in...
 
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)
 
Bab 1 pangkat-akar-dan-logaritma
Bab 1 pangkat-akar-dan-logaritmaBab 1 pangkat-akar-dan-logaritma
Bab 1 pangkat-akar-dan-logaritma
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
 
Bab 4-trigonometri-i
Bab 4-trigonometri-iBab 4-trigonometri-i
Bab 4-trigonometri-i
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
 
Bab 2-fungsi-kuadrat
Bab 2-fungsi-kuadratBab 2-fungsi-kuadrat
Bab 2-fungsi-kuadrat
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.2 aplikasi turunan fungsi)
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4 pengantar trigonometri)
 
Mudah belajar membaca kitab jilid 2
Mudah belajar membaca kitab jilid 2Mudah belajar membaca kitab jilid 2
Mudah belajar membaca kitab jilid 2
 
Bab 3-sisitem-persamaan-linear
Bab 3-sisitem-persamaan-linearBab 3-sisitem-persamaan-linear
Bab 3-sisitem-persamaan-linear
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5 pengayaan integral trigonometri)
 
Coloring book styleislam
Coloring book styleislamColoring book styleislam
Coloring book styleislam
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.3 integral tak tentu dan integra...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 4.3 jumlah selisih sinus kosinus t...
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.13 transformasi geometri)
 

Similar to Cacing Pipih

Similar to Cacing Pipih (20)

Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Platyhelmintes
PlatyhelmintesPlatyhelmintes
Platyhelmintes
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
Cacing.h
Cacing.hCacing.h
Cacing.h
 
plantyhelminthes X
 plantyhelminthes X plantyhelminthes X
plantyhelminthes X
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom AnimaliaSOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
SOGABILIYANJAYA : IPA Kingdom Animalia
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
 
document (5).pptx
document (5).pptxdocument (5).pptx
document (5).pptx
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
 
minor phyla
minor phylaminor phyla
minor phyla
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Cacing Pipih

  • 1.
  • 2.
  • 3.  Berasal dari bahasa yunani, Platy = Pipih dan Helminthes = cacing.  Oleh sebab itulah Filum platyhelminthes sering disebut Cacing Pipih.
  • 4.  Hidup bebas di air tawar, air laut, dan tempat lembab (dengan cara memakan sisa-sisa organisme dan tumbuhan, atau hewan kecil)  Sebagai endoparasit (parasit di dalam tubuh inang, misal: manusia, sapi, babi,anjing)  Sebagai ektoparasit (dengan memakan lendir dan sel-sel di permukaan tubuh inang)
  • 5. A. Ukuran dan bentuk tubuh Platyhelminthes Ukuran Hampir mikroskopis (kurang dari 1 mm sampai lebih dari 2 m). misal Symsagittifera roscoffensis, Dugesia, dan Bipalium misal Taenia saginata, dan Taenia solium Bentuk : Pipih dorsoventral, simetri bilateral, beruas- ruas, atau tidak beruas-ruas, dan tidak bersegmen.
  • 6.
  • 7. B.Struktur tubuh • Terdiri atas (triplobastik) • Aselomata (tidak memiliki rongga tubuh). • Beberapa sudah memiliki sistem pencernaan makanan,terutama yang hidup bebas • Tidak memiliki sistem pernapasan • Tidak memiliki sistem peredaran darah • Sistem saraf berupa beberapa pasang benang saraf • Alat ekskresi masih sederhana (berupa saluran bercabang, berakhir pada sel api/flame cell) • Alat indra berupa bintik mata (mendeteksi adanya sinar dan kemoreseptor) • Cacing yang hidup endoparasit (misal, cacing pita) tidak memiliki alat indra
  • 9.
  • 10.  Hampir semua (di dasar laut, pasir, lumpur, atau di  Hidup di dalam banyak hidup dapat hidup banyak ditemukan
  • 11.  Pada umumnya lonjong, pipih dorsoventral, tidak beruas-ruas  Antara 0,5mm–60cm (sebagian besar 10mm)  Sisi kepala melebar, membentuk tentakel (aurikel)  Tubuh berwarna hitam, cokelat, kelabu, merah, atau hijau (bersimbiosis dgn ganggang)  Bagian ventral, terdapat silia (untuk merayap)  Tubuh ditutupi oleh epidermis yang benyak mengandung lendir (untuk melekat dan membalut mangsanya)  Memiliki rhabdite pada epidermis (seperti batang, dihasilkan saat sekresi mukus, berfungsi untuk pertahanan diri)
  • 12.
  • 13.  Terdiri atas mulut, faring, dan rongga gastrovaskuler, disebut enteron (usus)  Dinding usus terdiri atas satu lapisan sel-sel fagosit dan sel kelenjar  Dinding usus mengalami pelebaran lateral (untuk memperluas penyerapan sari makanan)  Tidak memiliki anus
  • 14.  Bervariasi  Berbentuk jala saraf, berbentuk benang saraf  Memilki sepasang/ lebih bintik mata (untuk mendeteksi cahaya)  Umumnya menunjukkan gerak fototaksis negatif (menjauhi cahaya)  Memiliki indra peraba (sel-sel kemoreseptor)
  • 15.  Berupa protonefridia (berbentuk saluran bercabang-cabang, berakhir pada lame bulb/ flame cell (sel api))  Sel api, berbentuk seperti bola lampu, di dalamnya terdapat beberapa silia  Sisa metabolisme, berupa amonia, dikeluarkan secara defusi melalui permukaan tubuh
  • 16.  Seksual, dengan cara mutual (dua individu saling bertukar sperma untuk membuahi sel telur pada individu pasangannya)  Aseksual, dengan pertunasan/ membelah diri (contoh Stenostomun dan Microstomun)
  • 17. ektoparasit pada ikan air laut, ikan air tawar, amfibi, dan reptilia  Memakan lendir dan sel-sel permukaan tubuh inang  Cacing dewasa, 0,2–0,5 mm hermafrodit, alat penempel pada anterior, disebut prohaptor dan opistaptor pada posterior  Opistaptor, dilengkapi dengan duri, kait, jangkar, atau alat pengisap, menempel pada inang B. MONOGENEA
  • 18.  Disebut juga  Tubuh lonjong hingga panjang, dilapisi kutikula  Cacing dewasa, 0,2 mm–6 cm  Hidup  Beberapa  Pada daur hidupnya, memiliki (tempat hidup saat dewasa), dan (tempat hidup saat stadium larva) (untuk menempel pada inang)
  • 19.
  • 20. inang perantara = siput air tawar  Cacing dewasa parasit di hati hewan ternak (manusia), bereproduksi secara seksual, menghasilkan telur. Melalui aliran darah telur berpindah ke empedu dan usus, kemudian keluar bersama feses  Telur menetas menjadi larva bersilia mirasidium  Mirasidium menginfeksi siput air Lymnaea  Dalam tubuh siput, merasidium menjadi sporosista. Berkembang menjadi redia  Redia menjadi serkaria bersilia, kemudian keluar dari tubuh siput, menempel pada tumbuhan air/ rumput. Serkaria menjadi sista metaserkaria  Bila sista metaserkaria yang menempel pada rumput termakan hewan ternak, akan tumbuh menjadi cacing baru pada usus ternak, aliran darah masuk ke hati, tumbuh menjadi cacing dewasa.
  • 21.
  • 22. Inang perantara = ikan air tawar, dan siput  Cacing dewasa hidup parasit pada hati manusia  Cacing dewasa berukuran 2,5 cm  Dapat menghasilkan hingga 4.000 telur/hari  Umur mencapai 8 tahun Manusia dapat tertular klonorkiasis, bila memakan ikan mentah yang mengandung serkaria
  • 23.  Menginfeksi manusia melalui pori-pori kulit telapa kaki, dan tangan, atau tertelan melalui mulut, mengikuti peredaran darah, ke paru-paru, ke hati, dan menetap di pembuluh darah dinding usus  Cacing jantan, panjang + 6 mm, diameter 0,5 mm  Cacing betina, berukuran lebih kecil, menghasilkan 300 butir telur/ hari  Telur dapat menembus dinding usus dengan menggunakan enzim dan duri
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.  Cacing dewasa hidup di usus manusia, menghasilkan proglotid yang mengandung telur yang sudah dibuahi  Proglotid terlepas dari cacing induk, keluar bersama feses, menempel pada rumput, dan termakan oleh hewan  Di usus hewan, telur menetas menjadi larva onkosfer  Onkosfer menebus usus, masuk ke peredaran darah, di dalam jaringan otot membentuk sista sistiserkus  Bila manusia memakan daging yang mengandung sista sistiserkus, sistiserkus akan berkembang menjadi cacing pita baru dan tumbuh hingga dewasa di usus manusia
  • 28. Beberapa Platyhelminthes yang merugikan: dari kelas Monogenea, menyerang ikan di kolam pembenihan menyebabkan skistomiasis, menyebabkan terjadiya pendarahan saat mengeluarkan feses, kerusakan hati, gangguan jantung, dan limpa, serta gangguan ginjal , , dan hidup parasit di usus manusia
  • 29.  Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan. Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita)  sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain: ➪ Memutuskan daur hidupnya, ➪ Menghindari infeksi dari larva cacing, ➪ Tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan ➪ Tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).  Platyhelmintes yang menguntungkan: Planaria sp