SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
ONIK 
AGUSTINA 
NOVITA 
KRISTANTI 
OKA RIYAN 
H. 
YUMA 
KAMSUN 
28 
25 
27 
36
FILUM PLATHYHELMINTHES 
1 
PENGERTIAN 
& 
HABITAT
SUNGAI 
DANAU 
LAUT 
TEMPAT YANG 
LEMBAB 
SEPERTI 
MANUSIA 
SAPI BABI 
SIPUT AIR 
DALAM 
TUBUH 
ORGANISME 
LAIN 
Platyhelminthes 
hidup bebas atau 
parasit. 
. 
dari kata platy= pipih dan 
helminthes=cacing. Jadi 
berarti cacing bertubuh 
Platyhelminthes 
berasal dari bahasa 
yunani 
HAHBIDITUAPT 
PARASIT: 
BEBAS: 
pipih.
2 KARAKTERISTIK
BERSIFAT 
HERMAFRODIT 
TUBUH TUBUH 
TERDIRI ATAS 3 
LAPISAN 
PIPIH 
TUBUH 
(triploblastik) 
EKTODERMIS 
MESODRMIS 
& 
ENDODERMIS 
SIMETRIS BILATERAL, 
DAPAT DIBEDAKAN 
UJUNG ANTERIOR & 
TIDAK MEMILIKI RONGGA TUBUH 
(acoelomata). 
DORSOVENTRAL 
POSTERIOR
3 KLASIFIKASI
Klasifikasi filum 
Platyhelminthes 
Turbellaria ( 
cacing 
berambut getar) 
Termatoda 
(cacing hisap) 
Cestoda (cacing 
pita) 
terbagimenjadi
KELASTURBELLARIA 
ATAU 
BERAMBUT 
GENTAR 
1
Turbellaria 
(berambut getar) 
5. Memiliki silia sebagai 
alat bantu gerak 
6. Pemakan hewan yang 
lebih kecil atau sisa-sisa 
organisme yang sudah 
mati 
1. Hidup bebas 
2. Habitat di air tawar, 
berwarna bening, 
hitam atau abu-abu 
3. Kepala berbentuk 
segitiga, bagian ekor 
meruncing, panjang 
tubuh 5-25 mm 
contoh: Planaria sp
Struktur Tubuh Planaria 
Faring : menyedot makanan Mulut : tempat masuknya 
makanan, terletak di bagian 
ventral 
Rongga 
gastrovakul 
er yang 
bercabang : 
mencerna 
makanan 
Bintik mata : alat indera 
digunakan untuk mendeteksi 
cahaya (planaria menyukai 
gelap) 
Serabut saraf 
Ganglia : sekumpulan saraf yang berfungsi sebagai otak
Sistem Respirasi 
Belum memiliki alat pernafasan 
khusus, pengambilan O2 dilakukan 
secara difusi melalui permukaan tubuh. 
Sistem Gerak 
FISIOLOGI 
Bergerak aktif ke arah 
teduh (menghindari sinar 
matahari) dan pergerakannya 
dengan cara meluncur dan 
merayap, tidak berenang. 
Sistem syaraf 
Sepasang ganglion 
terdapat di bagian kepala.Dari 
kedua ganglion otak tersebut 
keluar tali saraf sisi yang 
memanjang di bagian kiri dan 
kanan tubuh yang 
dihubungkan dengan serabut 
saraf melintang
Sistem pencernaan 
Saluran pencernaan 
makanan terdiri dari mulut, 
(FISIOLOGI 
faring, oesofagus, usus 
tanpa anus). 
Sistem ekskresi 
Sistem ekskresi terdiri dari 
satu atau sepasang 
protonephridia dengan sel api 
(flame cells). 
Sistem reproduksi 
aseksual : dengan fragmentasi 
tubuh 
seksual : bersifat hermafrodit 
Tidak memiliki sistem 
peredaran darah
KELAS 
ATAU CACING 
2
4. Terdapat 2 batil 
isap: batil isap 
mulut dan batil isap 
perut. 
1. Merupakan hewan parasit. 
2. Berbentuk seperti daun, 
panjang 1 cm s/d 6 cm. 
3. Memiliki alat penghisap 
5. Dinding 
untuk menempelkan diri 
ke organ internal atau 
permukaan luar inangnya. 
luar/tegumen 
mengandung duri 
atau sisik
STRUKTUR TUBUH CACING HATI 
Reseptakel seminal 
testis 
ovari 
Lubang genital 
uterus 
mulut 
Alat isap oral 
faring 
usus Alat isap ventral 
Kelenjar kuning telur 
Sistem nefridia 
Kantung kemih 
Lubang eksresi
Sistem respirasi 
melalui permukaan 
tubuh (difusi). 
FISIOLOGI 
Sistem ekskresi 
terdiri dari sebuah kandung kemih 
posterior, saluran ekskresi 
dikeluarkan melalui sel api (flame 
cells). 
Tidak memiliki sistem 
peredaran darah. 
Sistem pencernaan 
Terdiri dari: mulut, faring, 
eosofagus, dan usus.
Sistem saraf 
Terdiri dari serabut-serabut 
syaraf yang melingkar di 
FISIOLOGI 
daerah esofagus dan ganglia. 
Dari esofagus, beberapa 
syaraf bercabang keseluruh 
tubuh. 
Sistem reproduksi 
Sebagian besar dari 
trematoda adalah 
hermafrodit, mempunyai 
organ jantan dan betina.
Siklus hidup Fasciola hepatica 
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – 
Cacing Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan 
kotoran dari penderita 
2. Telur akan berkembang menjadi larva 
mirasidium dan masuk ke inang 
perantara 1, biasanya adalah siput 
3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan 
bermetamorfosis menjadi sporosit 
4. Sporosit ini mengandung banyak 
kantung embrio, yang akan tumbuh 
menjadi Redia 
5. Redia akan tumbuh dan mengandung 
embrio yang akan berkembang menjadi 
Sercaria 
6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah 
menempel pada tumbuhan air 
membentuk kista metasercaria 
7. Tumbuhan yang mengandung kista di 
makan oleh domba, maka kista akan 
berkembang menjadi cacing hati dewasa.
Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – 
Cacing Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan 
kotoran dari penderita 
2. Telur akan berkembang menjadi larva 
mirasidium dan masuk ke inang perantara 
1, biasanya adalah siput 
3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan 
bermetamorfosis menjadi sporosit 
4. Sporosit ini mengandung banyak kantung 
embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 
5. Redia akan tumbuh dan mengandung 
embrio yang akan berkembang menjadi 
Sercaria 
6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah 
inang ke inang perantara 2, biasanya ikan 
7. Pada tubuh ikan, metaserkaria akan 
membentuk kista. 
8. Ikan yang terinfeksi di makan oleh 
manusia, maka kista akan berkembang 
menjadi cacing hati dewasa. 
Siklus hidup clonorchis sp
3 KELAS 
ATAU CACING
Cestoda (cacing pita) 
1.Contoh: 
Cacing pipih 
parasit. 
Taenia 
2.Ukuran 2-4 m 
3.saginata Cacing dewasa 
dan 
Taenia terdiri dari: solium 
scolek, 
leher, strobila, dan 
embrio. 
4. Kepala atau skoleks, 
CIRI- CIRI 
dipersenjatai dengan 
pengait dan penghisap 
berguna untuk melekat 
pada usus inangnya. 
5. Tubuh disusun oleh 
rantai panjang yang 
disebut proglotid.
Cacing Pita dalam tubuh manusia 
Taenia saginata
Bagian Kepala Cacing Pita 
Scolex 
Suckers/pengisap Rostelum/pengait
 Sistem saraf 
Sistem 
Tidak 
Sistem 
memiliki 
sistem 
peredaran 
darah. 
Sistem reproduksi 
Tersusun dari beberapa 
pencernaan makanan 
bersifat hermafrodit, 
respirasi 
melalui 
permukaan 
tubuh 
Sistem 
ekskresi 
berupa sel-sel 
api (flame 
cells). 
ganglion pada 
organ skoleks, Tidak jantan dengan memiliki 
dan komisura 
betina 
melintang terdapat mulut dan di diantaranya. setiap 
usus, sari 
Tiga 
proglotid. batang makanan saraf Tiap diserap 
longitudinal 
proglotid 
terjadi (sebuah fertilisasi batang besar langsung oleh seluruh 
sendiri. 
di 
sebelah lateral dan yang kecil 
di tubuhnya. 
ventral), satu ganglion kecil 
di setiap segmen.
Siklus hidup Taenia sp. 
a Larva, 
yang 
dilengkapi 
dengan 
scolex akan 
berkembang 
menjadi 
kista pada 
jaringan 
tubuh inang, 
misal pada 
otot 
b Manusia yang memakan 
daging yang terinfeksi, akan 
menyebabkan kista 
berkembang menjadi cacing 
pita dewasa 
c Cacing pita dewasa 
terdiri dari scolex dan 
proglotid.Proglotid 
pada bagian ujung 
mengandung telur 
yang telah dibuahi 
yang siap dikeluarkan 
bersama feses untuk 
menginfeksi kembali 
d Di dalam telur yang telah dibuahi, 
embrio berkembang menjadi larva. 
Sapi mungkin akan memakan telur 
bersama rumput dan akan menjadi 
inang sementara bagi cacing pita
STRUKTUR TUBUH TAENIA SP 
A. Kait dalam kepala 
B.Mulut penghisap 
C.Segmen tubuh muda 
D.Lubang genital 
E. Saluran ekskresi 
F. Saluran saraf 
G.Testes 
H.Saluran sperma 
I. Vagina 
J. Uterus ( rahim ) 
K.Ovari ( ovarium ) 
L. Kelenjar cangkang 
M.Kelenjar kuning telur
PERANAN
5 DALAM
 Schistosoma dapat 
Fasciolisis sp (parasit 
pada saluran 
pencernaan) 
menyebabkan 
hambatan makanan 
yang lewat. 
 Paragonimus sp (parasit 
Fasciola Hepatica 
menyebabkan fasciolisis, 
parasit pada hewan ternak 
meyebabkan nafsu makan 
turun, kurus, selaput lendir 
mata pucat dan diare. 
Taenia dapat 
menyebabkan 
taeniasis, 
menghisap sari-sari 
makanan di usus 
manusia. 
Planaria sp 
merupakan salah 
satu sumber 
makanan bagi 
organisme lain. 
Clonorchis 
pada paru-paru manusia) 
dapat menyebabkan sesak 
sinensis 
bila bernafas, batuk kronis, 
dahak/sputum bercampur 
menghisap 
darah berwarna coklat (ada 
darah telur cacing). 
manusia. 
menyebabkan 
skistosomiasis 
(kerusakan jaringan, 
organ, seperti: kandung 
kemih, ureter, hati, 
limpa,dan ginjal 
manusia).
Ciri-ciri turbellaria trematoda cestoda 
contoh palnaria Faciola hepatica Taenia solium 
Habitat larva Di air tawar Dalalm siput Lymnea Pada daging babi 
Dewasa Di air tawar Kantung empedu biri-biri Manusia 
Bentuk tubuh Pipih, pendek Pipih, pendek Pipih, pendek 
Simetri tubuh bilateral bilateral bilateral 
Alat hisap Tidak ada Ada dua Ada empat skloleks 
Segmentasi Tidak ada Tidak ada Ada 
Sistem 
pencernaan 
Mulut, proboscis, 
usus bercabang 
tiga 
Mulut, kerongkongan 
pendek, usus bercabang 
dua 
Tidak ada 
Sistem ekskresi Sel api Sel api Sel api 
respirasi osmosis osmosis osmosis 
Sistem saraf dan 
indera 
Tangga tali, dua 
bintik mata dan 
aurikel 
Tangga tali Tangga tali 
Reproduksi 
Seksual 
danregenerasi 
seksual fragmentasi
TERIMA 
ATAS PERHATIAN 
www.dontstopandtry.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelWien Adithya
 
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHIDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHJosua Sitorus
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERAAida
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesRaden Iqrafia Ashna
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum EchinodermataAfi Alifia
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1Awe Wardani
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Malikul Mulki
 
Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Iratika Aulia
 
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI aakkiittaa
 
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan HewanSistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan21 Memento
 

What's hot (20)

powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHIDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
Sistem Pernapasan Pada Hewan
Sistem Pernapasan Pada HewanSistem Pernapasan Pada Hewan
Sistem Pernapasan Pada Hewan
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Arthropoda(1)
Arthropoda(1)Arthropoda(1)
Arthropoda(1)
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 
Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)
 
Sistem2 amfibi
Sistem2 amfibiSistem2 amfibi
Sistem2 amfibi
 
VERTEBRATA
VERTEBRATAVERTEBRATA
VERTEBRATA
 
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
 
Ordo orthoptera
Ordo orthopteraOrdo orthoptera
Ordo orthoptera
 
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan HewanSistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
 

Similar to Filum platyhelminthes

Similar to Filum platyhelminthes (20)

Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Cacing.h
Cacing.hCacing.h
Cacing.h
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
1. bahan ajar
1. bahan ajar1. bahan ajar
1. bahan ajar
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
Ppt platyhelminthes
Ppt platyhelminthesPpt platyhelminthes
Ppt platyhelminthes
 
filum Platyhelminthes
filum Platyhelminthesfilum Platyhelminthes
filum Platyhelminthes
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Platymelminthes
PlatymelminthesPlatymelminthes
Platymelminthes
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Filum platyhelminthes

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. ONIK AGUSTINA NOVITA KRISTANTI OKA RIYAN H. YUMA KAMSUN 28 25 27 36
  • 5. FILUM PLATHYHELMINTHES 1 PENGERTIAN & HABITAT
  • 6. SUNGAI DANAU LAUT TEMPAT YANG LEMBAB SEPERTI MANUSIA SAPI BABI SIPUT AIR DALAM TUBUH ORGANISME LAIN Platyhelminthes hidup bebas atau parasit. . dari kata platy= pipih dan helminthes=cacing. Jadi berarti cacing bertubuh Platyhelminthes berasal dari bahasa yunani HAHBIDITUAPT PARASIT: BEBAS: pipih.
  • 8. BERSIFAT HERMAFRODIT TUBUH TUBUH TERDIRI ATAS 3 LAPISAN PIPIH TUBUH (triploblastik) EKTODERMIS MESODRMIS & ENDODERMIS SIMETRIS BILATERAL, DAPAT DIBEDAKAN UJUNG ANTERIOR & TIDAK MEMILIKI RONGGA TUBUH (acoelomata). DORSOVENTRAL POSTERIOR
  • 10. Klasifikasi filum Platyhelminthes Turbellaria ( cacing berambut getar) Termatoda (cacing hisap) Cestoda (cacing pita) terbagimenjadi
  • 12. Turbellaria (berambut getar) 5. Memiliki silia sebagai alat bantu gerak 6. Pemakan hewan yang lebih kecil atau sisa-sisa organisme yang sudah mati 1. Hidup bebas 2. Habitat di air tawar, berwarna bening, hitam atau abu-abu 3. Kepala berbentuk segitiga, bagian ekor meruncing, panjang tubuh 5-25 mm contoh: Planaria sp
  • 13. Struktur Tubuh Planaria Faring : menyedot makanan Mulut : tempat masuknya makanan, terletak di bagian ventral Rongga gastrovakul er yang bercabang : mencerna makanan Bintik mata : alat indera digunakan untuk mendeteksi cahaya (planaria menyukai gelap) Serabut saraf Ganglia : sekumpulan saraf yang berfungsi sebagai otak
  • 14. Sistem Respirasi Belum memiliki alat pernafasan khusus, pengambilan O2 dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh. Sistem Gerak FISIOLOGI Bergerak aktif ke arah teduh (menghindari sinar matahari) dan pergerakannya dengan cara meluncur dan merayap, tidak berenang. Sistem syaraf Sepasang ganglion terdapat di bagian kepala.Dari kedua ganglion otak tersebut keluar tali saraf sisi yang memanjang di bagian kiri dan kanan tubuh yang dihubungkan dengan serabut saraf melintang
  • 15. Sistem pencernaan Saluran pencernaan makanan terdiri dari mulut, (FISIOLOGI faring, oesofagus, usus tanpa anus). Sistem ekskresi Sistem ekskresi terdiri dari satu atau sepasang protonephridia dengan sel api (flame cells). Sistem reproduksi aseksual : dengan fragmentasi tubuh seksual : bersifat hermafrodit Tidak memiliki sistem peredaran darah
  • 17. 4. Terdapat 2 batil isap: batil isap mulut dan batil isap perut. 1. Merupakan hewan parasit. 2. Berbentuk seperti daun, panjang 1 cm s/d 6 cm. 3. Memiliki alat penghisap 5. Dinding untuk menempelkan diri ke organ internal atau permukaan luar inangnya. luar/tegumen mengandung duri atau sisik
  • 18. STRUKTUR TUBUH CACING HATI Reseptakel seminal testis ovari Lubang genital uterus mulut Alat isap oral faring usus Alat isap ventral Kelenjar kuning telur Sistem nefridia Kantung kemih Lubang eksresi
  • 19. Sistem respirasi melalui permukaan tubuh (difusi). FISIOLOGI Sistem ekskresi terdiri dari sebuah kandung kemih posterior, saluran ekskresi dikeluarkan melalui sel api (flame cells). Tidak memiliki sistem peredaran darah. Sistem pencernaan Terdiri dari: mulut, faring, eosofagus, dan usus.
  • 20. Sistem saraf Terdiri dari serabut-serabut syaraf yang melingkar di FISIOLOGI daerah esofagus dan ganglia. Dari esofagus, beberapa syaraf bercabang keseluruh tubuh. Sistem reproduksi Sebagian besar dari trematoda adalah hermafrodit, mempunyai organ jantan dan betina.
  • 21. Siklus hidup Fasciola hepatica Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita 2. Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput 3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis menjadi sporosit 4. Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 5. Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria 6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah menempel pada tumbuhan air membentuk kista metasercaria 7. Tumbuhan yang mengandung kista di makan oleh domba, maka kista akan berkembang menjadi cacing hati dewasa.
  • 22. Zygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa 1. Telur dilepaskan bersamaan dengan kotoran dari penderita 2. Telur akan berkembang menjadi larva mirasidium dan masuk ke inang perantara 1, biasanya adalah siput 3. Di tubuh siput, larva myrasidium akan bermetamorfosis menjadi sporosit 4. Sporosit ini mengandung banyak kantung embrio, yang akan tumbuh menjadi Redia 5. Redia akan tumbuh dan mengandung embrio yang akan berkembang menjadi Sercaria 6. Sercaria yang dihasilkan akan berpindah inang ke inang perantara 2, biasanya ikan 7. Pada tubuh ikan, metaserkaria akan membentuk kista. 8. Ikan yang terinfeksi di makan oleh manusia, maka kista akan berkembang menjadi cacing hati dewasa. Siklus hidup clonorchis sp
  • 23. 3 KELAS ATAU CACING
  • 24. Cestoda (cacing pita) 1.Contoh: Cacing pipih parasit. Taenia 2.Ukuran 2-4 m 3.saginata Cacing dewasa dan Taenia terdiri dari: solium scolek, leher, strobila, dan embrio. 4. Kepala atau skoleks, CIRI- CIRI dipersenjatai dengan pengait dan penghisap berguna untuk melekat pada usus inangnya. 5. Tubuh disusun oleh rantai panjang yang disebut proglotid.
  • 25. Cacing Pita dalam tubuh manusia Taenia saginata
  • 26. Bagian Kepala Cacing Pita Scolex Suckers/pengisap Rostelum/pengait
  • 27.
  • 28.  Sistem saraf Sistem Tidak Sistem memiliki sistem peredaran darah. Sistem reproduksi Tersusun dari beberapa pencernaan makanan bersifat hermafrodit, respirasi melalui permukaan tubuh Sistem ekskresi berupa sel-sel api (flame cells). ganglion pada organ skoleks, Tidak jantan dengan memiliki dan komisura betina melintang terdapat mulut dan di diantaranya. setiap usus, sari Tiga proglotid. batang makanan saraf Tiap diserap longitudinal proglotid terjadi (sebuah fertilisasi batang besar langsung oleh seluruh sendiri. di sebelah lateral dan yang kecil di tubuhnya. ventral), satu ganglion kecil di setiap segmen.
  • 29. Siklus hidup Taenia sp. a Larva, yang dilengkapi dengan scolex akan berkembang menjadi kista pada jaringan tubuh inang, misal pada otot b Manusia yang memakan daging yang terinfeksi, akan menyebabkan kista berkembang menjadi cacing pita dewasa c Cacing pita dewasa terdiri dari scolex dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama feses untuk menginfeksi kembali d Di dalam telur yang telah dibuahi, embrio berkembang menjadi larva. Sapi mungkin akan memakan telur bersama rumput dan akan menjadi inang sementara bagi cacing pita
  • 30. STRUKTUR TUBUH TAENIA SP A. Kait dalam kepala B.Mulut penghisap C.Segmen tubuh muda D.Lubang genital E. Saluran ekskresi F. Saluran saraf G.Testes H.Saluran sperma I. Vagina J. Uterus ( rahim ) K.Ovari ( ovarium ) L. Kelenjar cangkang M.Kelenjar kuning telur
  • 31.
  • 34.  Schistosoma dapat Fasciolisis sp (parasit pada saluran pencernaan) menyebabkan hambatan makanan yang lewat.  Paragonimus sp (parasit Fasciola Hepatica menyebabkan fasciolisis, parasit pada hewan ternak meyebabkan nafsu makan turun, kurus, selaput lendir mata pucat dan diare. Taenia dapat menyebabkan taeniasis, menghisap sari-sari makanan di usus manusia. Planaria sp merupakan salah satu sumber makanan bagi organisme lain. Clonorchis pada paru-paru manusia) dapat menyebabkan sesak sinensis bila bernafas, batuk kronis, dahak/sputum bercampur menghisap darah berwarna coklat (ada darah telur cacing). manusia. menyebabkan skistosomiasis (kerusakan jaringan, organ, seperti: kandung kemih, ureter, hati, limpa,dan ginjal manusia).
  • 35. Ciri-ciri turbellaria trematoda cestoda contoh palnaria Faciola hepatica Taenia solium Habitat larva Di air tawar Dalalm siput Lymnea Pada daging babi Dewasa Di air tawar Kantung empedu biri-biri Manusia Bentuk tubuh Pipih, pendek Pipih, pendek Pipih, pendek Simetri tubuh bilateral bilateral bilateral Alat hisap Tidak ada Ada dua Ada empat skloleks Segmentasi Tidak ada Tidak ada Ada Sistem pencernaan Mulut, proboscis, usus bercabang tiga Mulut, kerongkongan pendek, usus bercabang dua Tidak ada Sistem ekskresi Sel api Sel api Sel api respirasi osmosis osmosis osmosis Sistem saraf dan indera Tangga tali, dua bintik mata dan aurikel Tangga tali Tangga tali Reproduksi Seksual danregenerasi seksual fragmentasi
  • 36. TERIMA ATAS PERHATIAN www.dontstopandtry.blogspot.com

Editor's Notes

  1. ,, laut / tempat yang lembab. PARASIT:Parasit: Dalam tubuh organisme lain. seperti: siput air, sapi, babi / manusia
  2. Ciri-Ciri: