SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
DUNIA HEWAN (ANIMALIA)
Ciri-Ciri
1. Eukariotik
2. Multiseluler
3. Tidak memiliki dinding sel
4. Sebagian besar bergerak dan mencerna makanan
5. Heterotrof
IstilahAnatomi
Dorsal (D)—punggung
Ventral (V)—perut
Anterior (A)—kepala
Posterior (P)—ekor/tulang
ekor
Lateral (L)—kanan (dexter)/kiri
(sinister)
STRUKTUR TUBUH
Animalia
Vertebrata
Invertebrata
Parazoa
Eumetazoa
Tidak memiliki
jaringan
Sudah memiliki
jaringan
Diploblastik Triploblastik
Ektoderm
Endoderm
Ektoderm
Mesoderm
Endoderm
Simetri radial
Memiliki bagian tubuh
dorsal dan ventral, tidak
memiliki bagian tubuh
anterior dan posterior.
Potongan khayal ke arah
manapun akan membagi
tubuh hewan menjadi dua
atau lebih bagian yang
sama. contoh: Hydra
Simetri bilateral
Memiliki bagian tubuh
dorsal dan ventral,
anterior dan posterior.
Potongan khayal
membagi tubuh hewan
menjadi dua bagian
sama besar pada satu
bidang datar. contoh:
Udang
Dorsal
Bidang simetri
Ventral
Anterior
Ventral
Dorsal
Bidang simetri
Posterior
SIMETRI TUBUH
Asimetri
Tidak memiliki
simetri tubuh
Contoh: Spons
LAPISAN EMBRIONAL
• Lapisan yang terbentuk saat perkembangan embrio 
berdiferensiasi membentuk jaringan/organ tubuh
• 3 macam lapisan embrional:
– Ektoderm—lapisan paling luar, berdiferensiasi membentuk
sistem saraf dan pelindung tubuh bagian luar (kulit)
– Mesoderm—lapisan bagian tengah, berdiferensiasi membentuk
sistem sirkulasi dan limfatik, sistem ekskresi, sistem
perototan
– Endoderm—lapisan bagian dalam, berdiferensiasi membentuk
sistem pencernaan, melapisi sistem respirasi
Rongga Tubuh (Coelom)
 Selom (coelom) = suatu rongga yang dilapisi oleh lapisan
mesoderm
Aselomata, tidak memiliki rongga tubuh, contoh:
Platyhelminthes atau cacing pipih
Pseudoselomata, mempunyai rongga tubuh semu
(pseudocoelom), contoh: Nemathelminthes atau cacing
gilig
Selomata, mesoderm dipisahkan oleh rongga tubuh yang
terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan
lapisan luar. Kedua lapisan tersebut mengelilingi rongga
dan menghubungkan antara dorsal dan ventral membentuk
mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai penggantung
organ dalam, contoh: Annelida dan Chordata
Filum Invertebrata
1. P
2. C
3. C
4. P
5. N
6. A
7. M
8. A
9. E
orifera
Nidaria
tenophora
latyhelminthes
ematoda
nnelida
ollusca
rthropoda
chinodermata
Vermes
PORIFERA
Porifera
■ Tubuh berpori
■ Multiseluler
■ Asimetri
■ Tidak memiliki jaringan (parazoa)
■ Sebagian besar hidup di laut, beberapa di air tawar
■ Porifera dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil)  sering
dianggap sebagai tumbuhan, larva berenang bebas
■ Bentuk tubuh: tabung, vas bunga, mangkuk, bercabang
■ Warna tubuh: pucat, cerah, merah, jingga, kuning, ungu, hijau
P o r i f e r a
CARA HIDUP
Heterotrof
Makanan: bakteri dan plankton
Pencernaan: intraseluler di dalam sel koanosit dan sel amoebosit
Filter Feeders  pemakan cairan
Reproduksi :
Aseksual : Tunas dan Gemmulae. Gemmule disebut juga tunas internal.
Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin
di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
Seksual  dengan pembentukan gamet
P o r i f e r a
STRUKTUR TUBUH
Pinakosit = sel pipih, tebal, sbg pelindung
Amoebosit = menyerap sari-sari makanan
Koanosit = mencerna makanan
Spikula = pembentuk rangka tubuh
Spongosol = mengedarkan bahan makanan
Ostium = tempat keluar masuknya air
Oskulum = saluran pembuangan
P o r i f e r a
P o r i f e r a
colla
r
partikel
makanan dalam
mukus
fagositosis
partikel makanan
flagel
a
amoebo
sit
koanosi
t
STRUKTUR TUBUH – KOANOSIT
DAN AMOEBOSIT
1. Askonoid/Ascon:
paling sederhana
air  ostia 
spongosoel 
oskulum
SISTEM SALURAN AIR
P o r i f e r a
2. Sikonoid/Sicon: 2
saluran air= inkuren
dan radial
air  ostia 
inkuren  radial 
spongosoel 
oskulum
3. Leukonoid/Leucon:
paling kompleks
air  ostia  rongga-
rongga  spongosoel 
oskulum
Berdasarkan bahan penyusun rangkanya:
Calcarea (Calcispongae)
1. Zat kapur, askonoid, sikonoid, leukonoid
2. Contoh: Sycon dan Clathrina
Hexactinellida (Hyalospongiae)
1. Zat silica, ujung spikula berjumlah 6, sikonoid
2. Contoh: Pheronema, Euplectella
Demospongiae
1. Serabut spongin, leukonoid
2. Contoh: Spongilla, Euspongia molisima, Hypospongia equina
Sclerospongiae
1. Kristal Ca-Karbonat (CaCO3)
2. Contoh: Ceratoporella dan Stromatospongia
KLASIFIKASI
P o r i f e r a
Euplectella Niphates digitalis
Clathrina
Leucettusa lancifer
Spons
P o r i f e r a
Contoh-contoh Porifera
PERANAN PORIFERA
Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan
Hippospongia dapat digunakan sebagai spons
mandi.
Axinella cannabina  Hiasan di dalam akuarium
Cliona  membantu pelapukan
COELENTERATA
Ciri-Ciri Cnidaria/Coelenterata
1. Hewan berongga yang disebut gastrovaskular yang bertugas sebagai usus dan pengedar zat makanan.
2. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematokist
3. Tubuh berbentuk simetris radial, tidak berkepala, dan dinding terdiri atas 2 lapisan embrionik
(diploblastik)
4. Tubuh terdiri atas 3 lapisan :
1. Epidermis,
2. Mesoglea. Rongga yang berisi bahan seperti gelatin dan tidak mengandung sel.
3. Gastrodermis
5. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
1. Polip, berbentuk tabung
2. Medusa, berbentuk payung
7. Pencernaan : makanan  mulut  rongga gastrovaskuler  dicerna oleh tripsin  difusi ke seluruh
– Tentakel berfungsi menangkap mangsa dan
memasukkannya ke dalam mulut. Tentakel
memikilik Knidosit / knidoblas
– Tiap knidosit memiliki nematokis
Klasifikasi Cnidaria
A.Hydrozoa (hewan air)
1) bentuk tubuh polip, medusa atau
keduanya
2) Mengalami pergantian dari polip ke
medusa
3) Memiliki 2 indera, Oseli (Pengindra
Cahaya), Statosista ( Alat Keseimbangan)
4) Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar,
hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel
saraf tersebar) dan Obelia geniculata
(hidup di laut, bermetagenesis, hidup
berkoloni).
Daur hidup Obelia Sp.
Klasifikasi Cnidaria
B. Scyphozoa (hewan mangkuk)
1) bentuk tubuh selalu medusa
2) Berenang bebas berbentuk paying dg diameter 2
– 40 cm
3) Umumnya dioesis
4) beralat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur-
ubur), Pelagia, Atolla
Daur hidup Aurelia aurita
Aurelia aurita
Klasifikasi Cnidaria
C.Cubozoa
1) Awalnya masuk kelompok
Scyphozoa
2) Perbedan dg Scyphozia :
– mengalami metamorphosis
lengap dari polip ke medusa
– Payung berbentuk kotak
– Lensa mata kompleks
– Tentakel berjumlah 4
Chironex fleckeri
Klasifikasi Cnidaria
C. Anthozoa (hewan bunga)
1) berbentuk polip, meliputi anemon laut
dan karang
2) Gastrovaskular:
- berongga 6 (Metridium marginatum,
mawar laut; Fungia patella, Acropora)
- berongga 8 (Euplexaura antipathes,
akar bahar; Alcyonium, karang kulit)
Anthopleura xanthogrammica
Peranan Coelenterata
 Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
 Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan
makanan.
 Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat
melindungi pantai dari aberasi air laut.
 Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat
perkembangbiakan ikan.
Ctenophora
Tentaculata
• Ciri khas : sepasang tentakel
panjang, berbulu dan dapat ditarik
ke dalam sarung bulu mata khusus
• Tentakel memiliki colloblast
(semacam sel perekat)  perangkap
mangsa
• Ex : Martenis ovum
Nuda
 Tidak punya tentakel
 Menangkap mangsa dengan
membuka mulut lebar – lebar
 Hanya ada 1 ordo : Berioda
KLASIFIKASI CTENOPHORA
Platyhelminthes
(Cacing Pipih)
Ciri-Ciri Platyhelminthes
1. tubuh bulat pipih, bilateral simetris, dan lunak,
2. tidak memiliki sistem peredaran darah dan hermafrodit.
3. Alat pencernakannya belum sempurna, dengan satu
lubang, yaitu mulut.
4. Alat eksresi berupa sel api (flame cell).
5. Bersifat triploblastik dimana tubuh terdiri atas
entoderm (lapisan dalam), ektoderm (lapisan luar), dan
mesoderm (lapisan tengah).
Klasifikasi Platyhelminthes
1. Turbellaria (Cacing berambut getar)
– Contohnya adalah Planaria, dimana:
– Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat
dijulurkan untuk menangkap makanan.
– Sistem saraf: sistem tangga tali
– Sistem ekskresi : flame cell (sel api)
– Sistem reproduksi :
– aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi
planaria baru.
– seksual, yaitu pembuahan silang.
– Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.
Struktur Tubuh Planaria
2. Monogenea
Ektoparasit pada ikan, amfibi, reptilian
Memakan lendir dan sel – sel permukaan
tubuh inang
Hemaphrodit
Punya alat penempel : prohaptor
(anterior) dan opistaptor (posterior)
3. Trematoda (Cacing Hisap)
– Merupakan parasit.
– Memiliki penghisap (sucker).
– Contoh speciesnya:
– dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni,
Schistostoma haematobium.
– dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis
sinensis (hati manusia)
– dalam usus: Fasciola buski
– dalam paru-paru: Paragonimus westermani
Daur Hidup Fasciola hepatica
4. Cestoda (Cacing Pita)
– Sebagai parasit pada vertebrata.
– Ciri-cirinya:
– Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
– Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap.
– Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
– Penyerapan makanan oleh seluruh
permukaan tubuh.
– contoh: Taenia saginata, Taenia solium
Daur Hidup Taenia saginata
Peranan Platyhelminthes
 Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada
manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat
dimanfaatkan untuk makanan ikan.
 Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita)
sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
 memutuskan daur hidupnya,
 menghindari infeksi dari larva cacing,
 tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup
sehat),dan
 tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging
sampai matang).
Nematoda
(Cacing
Gilig)
Ciri-Ciri Nematoda
• Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang)
• Tertutup lapisan lilin (kutikula),
• Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata
• Hidup bebas dan sebagian parasit.
• Sistem pencernaan lengkap
• Tidak memiliki sistem pernapasan dan peredaran darah, tetapi memiliki
cairan mirip darah.
• Alat ekskresi : kelenjar rennet
• Kelamin terpisah (jantan dan betina)
Klasifikasi
Nematoda
1. Adenophorea
- tidak punya kemoreseptor (Aphasmida)
- penyebab penyakit trikinosis
2. Secernentea
- Phasmida
a. Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
b. Ancylostoma duodenale , cacing tambang
c. Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
d. Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
e. Strongyloides sp , infeksi melalui luka
f. Loa sp, cacing mata
g. Onchocerca sp , cacing pembuta
Daur Hidup Ascaris lumbricoides
Daur Hidup Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
Annelida
Ciri-Ciri Annelida
– Memiliki segmen seperti cincin
– Segmen berukuran sama  metameri / somit
– Triploblastik selomata
– Simetri Bilateral,
– Memliki sistem pencernaan yang lengkap
– Hemafrodit
– Alat gerak : Parapodia
– Alat ekskresi : metanefridia
– Sistem saraf tangga tali
– Beberapa bisa melakukan autotomi
Klasifikasi Annelida
Klasifikasi AnnelidaPolychaeta (Cacing
berambut banyak)
Ex :
Cacing palolo
(Eunice sp) dan
cacing wawo
(Lysidice oele)
Oligochaeta (Cacing
berambut sedikit)
Ex : Cacing
tanah
(Lumbriscus
terestris)
Hirudinea (Cacing
tidak berambut)
Ex : Lintah (Hirudo
medicinalis)
MOLLUSCA
– Tubuh simetri bilateral
– Memiliki 3 bagian utama : kaki, masa visera dan mantel
– Masa visera : organ pencernaan, ekskresi dan reproduksi
– Sistem pencernaan lengkap. Pada bagian mulut terdapat radula
(lidah parut)
– Jantung terdiri atas 2 serambi dan 1 bilik
– Peredaran darah terbuka
– Alat pernapasan : ktenidium atau paru – paru
– Alat ekskresi : protonefridium
Klasifikasi Mollusca
1. Polyplacophora
• Dikenal dg nama Chiton
• Tidak punya mata dan tentakel
• Alat ekskresi : nefridium
• Alat indera : aesthetes
• Ex : Chiton sp.
2. Pelecypoda/Bivalvia
• Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan
bercangkok sepasang (bivalvia)
• Tubuhnya simetris bilateral
• Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar
pencernaan
• Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
• Cangkang terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik
(tengah), nakreas (dalam
• Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior,
pedal, posterior
• Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina
marganitivera ( kerang mutiara)
3. Gastropoda
• Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai
cangkok (kecuali vaginula)
• Bersifat hemafrodit
• Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa
yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di
air)
• Peredaran darah merupakan peredaran darah
terbuka
• Cangkok terdiri dari: periostrakum, prismatik,
nakreas
• Pencernaan : Kerongkongan, tembolok, lambung,
usus, anus(terletak di atas mulut)
• Contoh : Vivipara javanica (kreco), Limnaea
trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot)
4. Scachopoda
• Disebut siput taring
• Peredaran darah : sistem sinus, tidak punya
jantung
• Alat ekskresi : nefridium
• Tidak berinsang
• Punya mulut dan kaptakula (tentakel kecil)
• Ex : Dentalium dan Cadulus mayori
5. Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali
nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat
dengan cara menyemprotkan air
• Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat
kromator pada kulitnya)
• Alat kelamin terpisah
• Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita),
sepia (ikan sotong), nautilus
Peranan
Mollusca
Menguntungkan : dapat
dimakan sebagian dan untuk
hiasan (mutiara, tiram)
Merugikan :
-Tredo navalis (pengebor kayu di
air asin)
-Limnaea trunchatula (penyebab
penyakit fasciolosis pada ternak)
-Helix aspera (perusak tanaman
budi daya)
ARTHROPODA
Triploblastik, simetri bilateral
Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen
(perut). Bentuk simetris bilateral dengan rangka luar dari zat
kitin.
Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf,
pernafasan, eksresi, reproduksi dan panca indra.
Peredaran darah terbuka, dengan jantung pada bagian
dorsal. Darah tidak mengandung Hb
Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa
sistem saraf tangga tali
 Beralat kelamin terpisah dengan pembuahan internal dan
perkembangan hidupnya mengalami metamorphosis
Umumnya mempunyai antenna sebagai alat peraba, mata
oselus dan mata majemuk yang terdiri atas banyak
omatidium.
Ciri-Ciri
 Umumnya hidup di air, bernafas dengan
insang (atau difusi melalui seluruh
prmukaan tubuh), dan termasuk
omnivora (pemakan segala).
 Kulit merupakan rangka luar
(eksokeleton).
 Kepala: sepasang mata faset bertangkai,
2 pasang antena, 3 pasang rahang
 Dada: sepasang kaki pertama besar
seperti catut, 4 pasang kaki untuk
berjalan.
 Perut: beberapa pasang kaki untuk
berenang, pada ekor terdapat uropod
atau telsom untuk alat kemudi saat
berenang.
Crustacea
Ciri-Ciri
Reproduksi: Pembuahan dalam induk betina. Telur menjadi larva
kemudian dewasa.
Peredaran darah: terbuka dengan jantung pada daerah dorsal
Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut besar, usus dan anus.
Crustacea
Peranan
 Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal
udang, lobster dan kepiting.
 Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong
zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal
anggota Branchiopoda,Ostracoda dan Copepoda.
 Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara
lain:
 Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
 Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan
Copepoda.
 Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
Scorpionida (golongan kala)
Arachnoida (golongan laba-laba)
Acarina (golongan caplak)
ARACHNIDA
Klasifikasi
Peranan
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi
serangga terutama serangga hama.Akan tetapi hewan
ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan
manusia terutama hewan Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak
domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang
anjing dan kucing.
MYRIAPODA
 Tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku.
 Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga disebut kaki seribu
 Pada kepala terdapat sepasang antena dan mata tunggal.
Sedangkan pada kelabang mata majemuk dan 1 atau 2 maksila
Ciri-Ciri
 Ordo Chilopoda = Sentipede
 contohnya lipan
 Ordo Diplopoda
 contohnya keluwing
MYRIAPODA
Ordo
ARACHNIDA
 Tubuh terdiri 2 bagian:
sefalotoraks dan abdomen.
 Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8
(tergantung jenisnya)
 2 pasang alat mulut di
kepala, yaitu: Kelisera
(seperti catut) dan
Pedipalpus (seperti kaki
berakhir dengan cakar)
 Reproduksi: berkelamin
terpisah
Ciri-Ciri
 Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen •
 Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk
betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur. •
 Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh jari-
jari.
 Sistem saraf: sistem saraf tangga tali.
 Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak
mengandung haemoglobin. •
 Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya terdiri
dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus bagian
akhir-anus. •
 Alat ekskresi: saluran Malphigi
 Terbagi menjadi subkelas : Apterygota (tidak bersayap) dan Pterygota
(bersayap)
INSECTA
METAMORFOSIS
SEMPURNA
Metamorfosis tidak
sempurna
Echinodermata
Sistem pencernaan sempurna,
beberapa tidak beranus
Tidak memiliki peredaran darah
Pernapasan dengan insang kecil
(papulae) ada yang
menggunakan kaki amburakral
Tidak memiliki system ekskresi
Sistem saraf jala
HEWAN DUNIA
HEWAN DUNIA

More Related Content

What's hot

Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Win Da
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesRaden Iqrafia Ashna
 
Makalah colenterata
Makalah colenterataMakalah colenterata
Makalah colenterataSurya Ardi
 
Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)Azzah Hani
 
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.Maghfira
 
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiMollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiFarida Dadari
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakangtaufan123
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Raden Iqrafia Ashna
 

What's hot (19)

Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Invertebrata
InvertebrataInvertebrata
Invertebrata
 
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
 
Makalah colenterata
Makalah colenterataMakalah colenterata
Makalah colenterata
 
ANIMALIA
ANIMALIAANIMALIA
ANIMALIA
 
Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)Dunia hewan (animalia)
Dunia hewan (animalia)
 
Kelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewanKelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewan
 
Animalia ( Biology )
Animalia ( Biology )Animalia ( Biology )
Animalia ( Biology )
 
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
 
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiMollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Persentasi coelenterata
Persentasi coelenterataPersentasi coelenterata
Persentasi coelenterata
 
Dunia avertebrata
Dunia avertebrataDunia avertebrata
Dunia avertebrata
 
Bab 8 hewan
Bab 8 hewanBab 8 hewan
Bab 8 hewan
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterata
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 

Similar to HEWAN DUNIA

Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinyaKingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinyaLinggaLakeswara
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptAnisaFajar3
 
kingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptkingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptWanhardiana
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxTagonna
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas Xanitasari2311
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptvian8181
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.pptInsanmaulanaAdiprata
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaJLe JLe
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaUchiha Ithaci
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllMutiara Zizou
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)Mutiara Zizou
 
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptxPPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptxnirmalarahmawati2
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermataImawaty Yulia
 
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptxSulasfianaAlfiRaida
 

Similar to HEWAN DUNIA (20)

Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinyaKingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
 
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.pptKlasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
 
Animalia kelompok 5
Animalia kelompok 5Animalia kelompok 5
Animalia kelompok 5
 
MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
 
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.pptKINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
KINGDOM_ANIMALIA_PPT.ppt
 
kingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.pptkingdom-animalia.ppt
kingdom-animalia.ppt
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi Cnidaria
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
Kingdom animalia adit x mia 2 (2)
Kingdom animalia adit x mia 2 (2)Kingdom animalia adit x mia 2 (2)
Kingdom animalia adit x mia 2 (2)
 
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptxPPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
1. CIRI ANIMALIA-PORIFERA-COELENTERATA.pptx
 

HEWAN DUNIA

  • 2. Ciri-Ciri 1. Eukariotik 2. Multiseluler 3. Tidak memiliki dinding sel 4. Sebagian besar bergerak dan mencerna makanan 5. Heterotrof
  • 3. IstilahAnatomi Dorsal (D)—punggung Ventral (V)—perut Anterior (A)—kepala Posterior (P)—ekor/tulang ekor Lateral (L)—kanan (dexter)/kiri (sinister)
  • 4. STRUKTUR TUBUH Animalia Vertebrata Invertebrata Parazoa Eumetazoa Tidak memiliki jaringan Sudah memiliki jaringan Diploblastik Triploblastik Ektoderm Endoderm Ektoderm Mesoderm Endoderm
  • 5. Simetri radial Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, tidak memiliki bagian tubuh anterior dan posterior. Potongan khayal ke arah manapun akan membagi tubuh hewan menjadi dua atau lebih bagian yang sama. contoh: Hydra Simetri bilateral Memiliki bagian tubuh dorsal dan ventral, anterior dan posterior. Potongan khayal membagi tubuh hewan menjadi dua bagian sama besar pada satu bidang datar. contoh: Udang Dorsal Bidang simetri Ventral Anterior Ventral Dorsal Bidang simetri Posterior SIMETRI TUBUH Asimetri Tidak memiliki simetri tubuh Contoh: Spons
  • 6. LAPISAN EMBRIONAL • Lapisan yang terbentuk saat perkembangan embrio  berdiferensiasi membentuk jaringan/organ tubuh • 3 macam lapisan embrional: – Ektoderm—lapisan paling luar, berdiferensiasi membentuk sistem saraf dan pelindung tubuh bagian luar (kulit) – Mesoderm—lapisan bagian tengah, berdiferensiasi membentuk sistem sirkulasi dan limfatik, sistem ekskresi, sistem perototan – Endoderm—lapisan bagian dalam, berdiferensiasi membentuk sistem pencernaan, melapisi sistem respirasi
  • 7. Rongga Tubuh (Coelom)  Selom (coelom) = suatu rongga yang dilapisi oleh lapisan mesoderm Aselomata, tidak memiliki rongga tubuh, contoh: Platyhelminthes atau cacing pipih Pseudoselomata, mempunyai rongga tubuh semu (pseudocoelom), contoh: Nemathelminthes atau cacing gilig Selomata, mesoderm dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan lapisan luar. Kedua lapisan tersebut mengelilingi rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral membentuk mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai penggantung organ dalam, contoh: Annelida dan Chordata
  • 8.
  • 9. Filum Invertebrata 1. P 2. C 3. C 4. P 5. N 6. A 7. M 8. A 9. E orifera Nidaria tenophora latyhelminthes ematoda nnelida ollusca rthropoda chinodermata Vermes
  • 11. Porifera ■ Tubuh berpori ■ Multiseluler ■ Asimetri ■ Tidak memiliki jaringan (parazoa) ■ Sebagian besar hidup di laut, beberapa di air tawar ■ Porifera dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil)  sering dianggap sebagai tumbuhan, larva berenang bebas ■ Bentuk tubuh: tabung, vas bunga, mangkuk, bercabang ■ Warna tubuh: pucat, cerah, merah, jingga, kuning, ungu, hijau P o r i f e r a
  • 12. CARA HIDUP Heterotrof Makanan: bakteri dan plankton Pencernaan: intraseluler di dalam sel koanosit dan sel amoebosit Filter Feeders  pemakan cairan Reproduksi : Aseksual : Tunas dan Gemmulae. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. Seksual  dengan pembentukan gamet P o r i f e r a
  • 13. STRUKTUR TUBUH Pinakosit = sel pipih, tebal, sbg pelindung Amoebosit = menyerap sari-sari makanan Koanosit = mencerna makanan Spikula = pembentuk rangka tubuh Spongosol = mengedarkan bahan makanan Ostium = tempat keluar masuknya air Oskulum = saluran pembuangan P o r i f e r a
  • 14. P o r i f e r a colla r partikel makanan dalam mukus fagositosis partikel makanan flagel a amoebo sit koanosi t STRUKTUR TUBUH – KOANOSIT DAN AMOEBOSIT
  • 15. 1. Askonoid/Ascon: paling sederhana air  ostia  spongosoel  oskulum SISTEM SALURAN AIR P o r i f e r a 2. Sikonoid/Sicon: 2 saluran air= inkuren dan radial air  ostia  inkuren  radial  spongosoel  oskulum 3. Leukonoid/Leucon: paling kompleks air  ostia  rongga- rongga  spongosoel  oskulum
  • 16. Berdasarkan bahan penyusun rangkanya: Calcarea (Calcispongae) 1. Zat kapur, askonoid, sikonoid, leukonoid 2. Contoh: Sycon dan Clathrina Hexactinellida (Hyalospongiae) 1. Zat silica, ujung spikula berjumlah 6, sikonoid 2. Contoh: Pheronema, Euplectella Demospongiae 1. Serabut spongin, leukonoid 2. Contoh: Spongilla, Euspongia molisima, Hypospongia equina Sclerospongiae 1. Kristal Ca-Karbonat (CaCO3) 2. Contoh: Ceratoporella dan Stromatospongia KLASIFIKASI P o r i f e r a
  • 17. Euplectella Niphates digitalis Clathrina Leucettusa lancifer Spons P o r i f e r a Contoh-contoh Porifera
  • 18. PERANAN PORIFERA Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi. Axinella cannabina  Hiasan di dalam akuarium Cliona  membantu pelapukan
  • 20. Ciri-Ciri Cnidaria/Coelenterata 1. Hewan berongga yang disebut gastrovaskular yang bertugas sebagai usus dan pengedar zat makanan. 2. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematokist 3. Tubuh berbentuk simetris radial, tidak berkepala, dan dinding terdiri atas 2 lapisan embrionik (diploblastik) 4. Tubuh terdiri atas 3 lapisan : 1. Epidermis, 2. Mesoglea. Rongga yang berisi bahan seperti gelatin dan tidak mengandung sel. 3. Gastrodermis 5. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam: 1. Polip, berbentuk tabung 2. Medusa, berbentuk payung 7. Pencernaan : makanan  mulut  rongga gastrovaskuler  dicerna oleh tripsin  difusi ke seluruh
  • 21. – Tentakel berfungsi menangkap mangsa dan memasukkannya ke dalam mulut. Tentakel memikilik Knidosit / knidoblas – Tiap knidosit memiliki nematokis
  • 22. Klasifikasi Cnidaria A.Hydrozoa (hewan air) 1) bentuk tubuh polip, medusa atau keduanya 2) Mengalami pergantian dari polip ke medusa 3) Memiliki 2 indera, Oseli (Pengindra Cahaya), Statosista ( Alat Keseimbangan) 4) Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni). Daur hidup Obelia Sp.
  • 23. Klasifikasi Cnidaria B. Scyphozoa (hewan mangkuk) 1) bentuk tubuh selalu medusa 2) Berenang bebas berbentuk paying dg diameter 2 – 40 cm 3) Umumnya dioesis 4) beralat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur- ubur), Pelagia, Atolla Daur hidup Aurelia aurita Aurelia aurita
  • 24. Klasifikasi Cnidaria C.Cubozoa 1) Awalnya masuk kelompok Scyphozoa 2) Perbedan dg Scyphozia : – mengalami metamorphosis lengap dari polip ke medusa – Payung berbentuk kotak – Lensa mata kompleks – Tentakel berjumlah 4 Chironex fleckeri
  • 25. Klasifikasi Cnidaria C. Anthozoa (hewan bunga) 1) berbentuk polip, meliputi anemon laut dan karang 2) Gastrovaskular: - berongga 6 (Metridium marginatum, mawar laut; Fungia patella, Acropora) - berongga 8 (Euplexaura antipathes, akar bahar; Alcyonium, karang kulit) Anthopleura xanthogrammica
  • 26. Peranan Coelenterata  Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan.  Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan.  Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut.  Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
  • 28. Tentaculata • Ciri khas : sepasang tentakel panjang, berbulu dan dapat ditarik ke dalam sarung bulu mata khusus • Tentakel memiliki colloblast (semacam sel perekat)  perangkap mangsa • Ex : Martenis ovum Nuda  Tidak punya tentakel  Menangkap mangsa dengan membuka mulut lebar – lebar  Hanya ada 1 ordo : Berioda KLASIFIKASI CTENOPHORA
  • 30. Ciri-Ciri Platyhelminthes 1. tubuh bulat pipih, bilateral simetris, dan lunak, 2. tidak memiliki sistem peredaran darah dan hermafrodit. 3. Alat pencernakannya belum sempurna, dengan satu lubang, yaitu mulut. 4. Alat eksresi berupa sel api (flame cell). 5. Bersifat triploblastik dimana tubuh terdiri atas entoderm (lapisan dalam), ektoderm (lapisan luar), dan mesoderm (lapisan tengah).
  • 31. Klasifikasi Platyhelminthes 1. Turbellaria (Cacing berambut getar) – Contohnya adalah Planaria, dimana: – Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan. – Sistem saraf: sistem tangga tali – Sistem ekskresi : flame cell (sel api) – Sistem reproduksi : – aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi planaria baru. – seksual, yaitu pembuahan silang. – Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.
  • 33. 2. Monogenea Ektoparasit pada ikan, amfibi, reptilian Memakan lendir dan sel – sel permukaan tubuh inang Hemaphrodit Punya alat penempel : prohaptor (anterior) dan opistaptor (posterior)
  • 34. 3. Trematoda (Cacing Hisap) – Merupakan parasit. – Memiliki penghisap (sucker). – Contoh speciesnya: – dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium. – dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis sinensis (hati manusia) – dalam usus: Fasciola buski – dalam paru-paru: Paragonimus westermani
  • 36. 4. Cestoda (Cacing Pita) – Sebagai parasit pada vertebrata. – Ciri-cirinya: – Tubuh bersegmen-segmen (proglotid). – Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap. – Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan. – Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh. – contoh: Taenia saginata, Taenia solium
  • 37. Daur Hidup Taenia saginata
  • 38. Peranan Platyhelminthes  Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.  Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:  memutuskan daur hidupnya,  menghindari infeksi dari larva cacing,  tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan  tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).
  • 40. Ciri-Ciri Nematoda • Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) • Tertutup lapisan lilin (kutikula), • Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata • Hidup bebas dan sebagian parasit. • Sistem pencernaan lengkap • Tidak memiliki sistem pernapasan dan peredaran darah, tetapi memiliki cairan mirip darah. • Alat ekskresi : kelenjar rennet • Kelamin terpisah (jantan dan betina)
  • 41. Klasifikasi Nematoda 1. Adenophorea - tidak punya kemoreseptor (Aphasmida) - penyebab penyakit trikinosis 2. Secernentea - Phasmida a. Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia b. Ancylostoma duodenale , cacing tambang c. Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi d. Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah e. Strongyloides sp , infeksi melalui luka f. Loa sp, cacing mata g. Onchocerca sp , cacing pembuta
  • 42.
  • 43. Daur Hidup Ascaris lumbricoides
  • 44. Daur Hidup Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
  • 46. Ciri-Ciri Annelida – Memiliki segmen seperti cincin – Segmen berukuran sama  metameri / somit – Triploblastik selomata – Simetri Bilateral, – Memliki sistem pencernaan yang lengkap – Hemafrodit – Alat gerak : Parapodia – Alat ekskresi : metanefridia – Sistem saraf tangga tali – Beberapa bisa melakukan autotomi
  • 48. Klasifikasi AnnelidaPolychaeta (Cacing berambut banyak) Ex : Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele) Oligochaeta (Cacing berambut sedikit) Ex : Cacing tanah (Lumbriscus terestris) Hirudinea (Cacing tidak berambut) Ex : Lintah (Hirudo medicinalis)
  • 49. MOLLUSCA – Tubuh simetri bilateral – Memiliki 3 bagian utama : kaki, masa visera dan mantel – Masa visera : organ pencernaan, ekskresi dan reproduksi – Sistem pencernaan lengkap. Pada bagian mulut terdapat radula (lidah parut) – Jantung terdiri atas 2 serambi dan 1 bilik – Peredaran darah terbuka – Alat pernapasan : ktenidium atau paru – paru – Alat ekskresi : protonefridium
  • 50. Klasifikasi Mollusca 1. Polyplacophora • Dikenal dg nama Chiton • Tidak punya mata dan tentakel • Alat ekskresi : nefridium • Alat indera : aesthetes • Ex : Chiton sp.
  • 51. 2. Pelecypoda/Bivalvia • Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia) • Tubuhnya simetris bilateral • Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan • Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka • Cangkang terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah), nakreas (dalam • Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal, posterior • Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera ( kerang mutiara)
  • 52. 3. Gastropoda • Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai cangkok (kecuali vaginula) • Bersifat hemafrodit • Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air) • Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka • Cangkok terdiri dari: periostrakum, prismatik, nakreas • Pencernaan : Kerongkongan, tembolok, lambung, usus, anus(terletak di atas mulut) • Contoh : Vivipara javanica (kreco), Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot)
  • 53. 4. Scachopoda • Disebut siput taring • Peredaran darah : sistem sinus, tidak punya jantung • Alat ekskresi : nefridium • Tidak berinsang • Punya mulut dan kaptakula (tentakel kecil) • Ex : Dentalium dan Cadulus mayori
  • 54. 5. Chepalopoda • Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus) • Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air • Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada kulitnya) • Alat kelamin terpisah • Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan sotong), nautilus
  • 55. Peranan Mollusca Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan (mutiara, tiram) Merugikan : -Tredo navalis (pengebor kayu di air asin) -Limnaea trunchatula (penyebab penyakit fasciolosis pada ternak) -Helix aspera (perusak tanaman budi daya)
  • 56. ARTHROPODA Triploblastik, simetri bilateral Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk simetris bilateral dengan rangka luar dari zat kitin. Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf, pernafasan, eksresi, reproduksi dan panca indra. Peredaran darah terbuka, dengan jantung pada bagian dorsal. Darah tidak mengandung Hb Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali  Beralat kelamin terpisah dengan pembuahan internal dan perkembangan hidupnya mengalami metamorphosis Umumnya mempunyai antenna sebagai alat peraba, mata oselus dan mata majemuk yang terdiri atas banyak omatidium.
  • 57.
  • 58. Ciri-Ciri  Umumnya hidup di air, bernafas dengan insang (atau difusi melalui seluruh prmukaan tubuh), dan termasuk omnivora (pemakan segala).  Kulit merupakan rangka luar (eksokeleton).  Kepala: sepasang mata faset bertangkai, 2 pasang antena, 3 pasang rahang  Dada: sepasang kaki pertama besar seperti catut, 4 pasang kaki untuk berjalan.  Perut: beberapa pasang kaki untuk berenang, pada ekor terdapat uropod atau telsom untuk alat kemudi saat berenang. Crustacea Ciri-Ciri Reproduksi: Pembuahan dalam induk betina. Telur menjadi larva kemudian dewasa. Peredaran darah: terbuka dengan jantung pada daerah dorsal Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut besar, usus dan anus. Crustacea
  • 59.
  • 60. Peranan  Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.  Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda,Ostracoda dan Copepoda.  Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:  Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.  Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.  Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
  • 61. Scorpionida (golongan kala) Arachnoida (golongan laba-laba) Acarina (golongan caplak) ARACHNIDA Klasifikasi
  • 62.
  • 63. Peranan Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama.Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
  • 64. MYRIAPODA  Tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku.  Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga disebut kaki seribu  Pada kepala terdapat sepasang antena dan mata tunggal. Sedangkan pada kelabang mata majemuk dan 1 atau 2 maksila Ciri-Ciri
  • 65.  Ordo Chilopoda = Sentipede  contohnya lipan  Ordo Diplopoda  contohnya keluwing MYRIAPODA Ordo
  • 66.
  • 67. ARACHNIDA  Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan abdomen.  Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung jenisnya)  2 pasang alat mulut di kepala, yaitu: Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus (seperti kaki berakhir dengan cakar)  Reproduksi: berkelamin terpisah Ciri-Ciri
  • 68.  Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen •  Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur. •  Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh jari- jari.  Sistem saraf: sistem saraf tangga tali.  Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin. •  Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya terdiri dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus bagian akhir-anus. •  Alat ekskresi: saluran Malphigi  Terbagi menjadi subkelas : Apterygota (tidak bersayap) dan Pterygota (bersayap) INSECTA
  • 71. Echinodermata Sistem pencernaan sempurna, beberapa tidak beranus Tidak memiliki peredaran darah Pernapasan dengan insang kecil (papulae) ada yang menggunakan kaki amburakral Tidak memiliki system ekskresi Sistem saraf jala

Editor's Notes

  1. Medial—along the midline of an animal
  2. Aselomata, artinya tubuhnya padat tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar. Pada hewan semacam ini mesoderm membentuk struktur yang kompak sehingga selom (rongga tubuh) tidak terbentuk. Pseudoselomata. Hewan semacam ini, mesodermnya belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena mesodermnya belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar. Rongga yang terbentuk berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh bagian luar.
  3. Triploblastik pseudoselomata = memiliki rongga tubuh semu krn rongga tubuhnya hanya sebagian dibatasi oleh mesoderm, c/: cacing gilig
  4. Polip reproduksi menjadi koloni polip , polip tentakel makanan, polip non tentakel mebentuk medusa. Medusa menghasilkan sperma ovum  Zigot  planula  menetap di substrat  polip baru
  5. Zigot -> planula -> skifistoma -> efira -> ubur – ubur dewasa