SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
PEMEGANG SAHAM DAN PERUSAHAAN
Pengertian Pemegang Saham
Pemegang saham (bahasa Inggris: shareholder atau stockholder), adalah seseorang atau
badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan. Para
pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang terdaftar
dalam bursa efek berusaha untuk meningkatkan harga sahamnya. Konsep pemegang saham
adalah sebuah teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung jawab kepada para
pemegang sahamnya dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja demi keuntungan mereka
Pemegang saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis saham, termasuk hak untuk
memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki) dalam hal seperti
pemilihan dewan direksi, hak untuk pembagian dari pendapatan perusahaan, hak untuk
membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan hak terhadap asetperusahaan
pada saat likuidasi perusahaan. Namun, hak pemegang saham terhadap aset perusahaan
berada di bawah hak kreditor perusahaan. Ini berarti bahwa pemegang saham
(pesaham)biasanya tidak menerima apa pun bila suatu perusahaan yang dilikuidasi
setelah kebangkrutan (bila perusahaan tersebut memiliki lebih untuk membayar
kreditornya, maka perusahaan tersebut tidak akan bangkrut), meskipun sebuah saham
dapat memiliki harga setelah kebangkrutan bila ada kemungkinan bahwa hutang
perusahaan akan direstrukturisasi.Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan secara
individu tidak punya kekuasaan yang berarti kecuali dapat menggugat Komisaris, Direksi dan
Pemegang Saham lainya jika keputusan mereka merugikannya (lihat Pasal 61 ayat 1 dan
Pasal 97 ayat 6 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas/UUPT). Pemegang saham baru punya kekuatan atas Komisaris dan Direksi bila ia
merupakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS merupakan forum dan organ
tertinggi dalam suatu Perseroan Terbatas (lihat Pasal 1 butir 4 dan Pasal 75 ayat 1 UUPT).
Konkretnya, RUPS merupakan sebuah forum, di mana para pemegang saham punya
kewenangan untuk mendapat keterangan-keterangan mengenai Perseroan baik dari
Komisaris maupun dari Direktur. Dari keterangan atau informasi tersebut lalu RUPS
menentukan langkah atau kebijakan yang akan diambil perseroan kedepannya guna
keberlangsungan Perseroan. Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (UUPT) menyatakan, RUPS punya wewenang yang tidak diberikan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam Undang ini
dan/atau anggaran dasar.Sehingga peran RUPS sesungguhnya adalah memastikan bahwa
Komisaris dan Direksi betul-betul menaati UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan dalam
menjalankan tugasnya guna menjaga kepentingan dan keberlangsungan Perseroan.
Hak dan Kewajiban Pemegang Saham
Adapun hak pemegang saham adalah sebagai berikut:
1. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
untuk memilih Direksi dan/atau Komisaris.
2. Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi.
3. Hak - hak lainnya yang tercatat di Anggaran Dasar.
Kewajiban pemegang saham adalah memberikan pengesahan dalam RUPS atas rencana
kerja, laporan tahunan dan penggunaan laba. Pemegang saham tidak bertanggung jawab
secara pribadi atas perikatan yang di buat atas nama perusahaan dan tidak bertanggung
jawab atas kerugian perusahaan melebihi saham yang dimiliki. Ketentuan diatas tidak
berlaku apabila:
1. Persyaratan Perusahaan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi.
2. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung dengan
itikad buruk memanfaatkan perusahaan untuk kepentingan pribadi.
3. Pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh perusahaan.
4. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung secara
melawan hukum menggunakan kekayaan perusahaan, yang mengakibatkan
kekayaan perusahaan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang perusahaan.
Kendali Pemegang Saham di Perusahaan
Pada hakekatnya, tanggung jawab pemegang saham sebatas pada jumlah nilai saham yang
disetornya. Dia akan bertanggung jawab secara pribadi (tidak terbatas) bila memenuhi salah
satu kondisi:
1. melakukan satu atau lebih hal yang mengakibatkan terjadinya pengungkapan tabir
perusahaan (piercing corporate veil; lihat Pasal 3 Undang-Undang No.1 tahun
1995 tentang Perseroan Terbatas); atau
2. menjadi penanggung pribadi (personal guarantor) berdasarkan perjanjian
penanggungan pribadi sehubungan dengan transaksi pemberian fasilitas kredit oleh
bank kepada perusahaan yang bersangkutan berdasarkan perjanjian kredit atau
pinjaman tertentu.
Bila dia diwajibkan untuk membayar, maka pemegang saham yang bersangkutan wajib
membayar lunas seluruh dan setiap hutang yang harus dibayar oleh perusahaan. Bila ada
pemegang saham lain yang mempunyai kewajiban yang sama, maka pelaksanaan kewajiban
pembayaran tersebut dilakukan secara tanggung renteng di antara para pemegang saham
tersebut. Pihak kreditor sebagai pihak ketiga hanya berkepentingan dalam hal hutangnya
lunas (dibayar), sedangkan urusan internal sehubungan dengan pertanggung jawaban
secara tanggung renteng itu sewajarnya hanya menjadi urusan di antara para pemegang
saham pada perusahaan yang bersangkutan.
Kewajiban pembayaran oleh pemegang saham yang dimaksud di atas dapat timbul dari titik
atau sudut pandang yang berlainan, yaitu dari salah satu dari kondisi butir (a) dan (b) di atas,
atau bahkan keduanya. Dalam hal butir (a), pendekatan (baca: sudut pandang) yang
dilakukan adalah pertanggung jawaban dilihat dari sisi ketentuan hukum perusahaan.
Sedangkan, dalam hal butir (b), pendekatan yang kedua adalah pertanggung jawaban yang
dilihat dari sisi struktur transaksi pemberian fasilitas kredit. Yang perlu diperhatikan disini
adalah bahwa setiap dari kedua pendekatan tersebut tidak ada yang paling benar, karena
hanya merupakan pendekatan dalam melakukan analisa apakah pemegang saham dapat
dimintakan pertanggungjawabannya secara pribadi. Jadi, kondisi dimana/bila pemegang
saham harus atau dapat bertanggung jawab secara pribadi tersebut lah yang harus lebih
diperhatikan daripada sejauh mana kewajiban dia itu dapat dimintakan.
Dan Kecuali dibatasi atau ditetapkan dalam akte pendirian perseroan atau oleh ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, setiap jenis saham memberikan hak-hak dasar kepada
para pemiliknya sebagai berikut:
1. Hak untuk ikut serta dalam pengelolaan perusahaan. Termasuk memilih anggota
direksi dengan hak suara yang proporsional dengan hak kepemilikan sahamnya di
dalam perusahaan, dan hak untuk memperoleh laporan keuangan
perusahaan dan menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan.
2. Hak untuk mendapatkan pembagian aktiva bersih perusahaan. Meliputi hak untuk
membagi dividen dan hak memperoleh pembayaran kembali atas penyertaan
modalnya apabila perusahaan harus dibubarkan atau dilikuidasi.
3. Hak untuk mendapatkan pembagian laba dalam bentuk dividen yang dibagikan oleh
perusahaan.
4. Hak untuk dapat mempertahankan jumlah relative saham yang dimiliki melalui
pembelian saham-saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan yang
disebut preemptive right. Yang memungkinkan seorang pemegang saham untuk
membeli sejumlah saham tambahan dalam hal perusahaan melakukan emisi atau
menerbitkan saham baru. Sebagai akibatnya, rasio kepemilikan saham tidak bisa
dikurangi sebagai akibat dari penerbitan saham-saham baru yang dilakukan oleh
perusahaan, kecuali pemegang saham tidak menggunakan haknya untuk membeli
saham baru
5. Hak untuk mengubah akte pendirian. Anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan,
meliputi hak untuk memberikan persetujuan atas perubahan-perubahan akte
pendirian, anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan, dan hak untuk
mempertahankan rasio kepemilikan sahamnya diperusahaan.
Tidak setiap pemegang saham memperoleh hak-hak dasar sebagaimana dikemukakan
diatas. Sebagai contoh, preemptive right seringkali sudah dieliminasi melalui perubahan
akta pendirian, anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan. Disamping itu, memang
sengaja tidak setiap pemegang saham diberikan hak-hak yang sama. Banyak perusahaan
besar menerbitkan beberapa jenis sekuritas saham, dengan karakteristik dan hak-hak yang
berbeda (hak suara dalam rapat umum pemegang saham, hak prioritas untuk
memperolah pembayaran dividen, hak atas jumlah minimum dividen).
Sedangkan, untuk kewajiban dari pemegang saham itu sendiri adalah sebagai berikut :
Peraturan mengenai Perseroan Terbatas diatur didalam Undang-undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas Di dalam UU PT mengatur mengenai tanggung jawab
pemegang saham dalam Perseroan Terbatas.
Menurut Pasal 3 ayat (1) UU PT, pemegang saham Perseroan Terbatas (?strong>Perseroan?
tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan
tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki. Ketentuan
di dalam pasal ini mempertegas ciri dari Perseroan bahwa pemegang saham hanya
bertanggung jawab sebesar setoran atas seluruh saham dan tidak meliputi harta kekayaan
pribadinya.
Namun, masih ada kemungkinan pemegang saham harus bertanggung jawab hingga
menyangkut kekayaan pribadinya berdasarkan Pasal 3 ayat (2) UU PT yang menyatakan
bahwa ketentuan di dalam Pasal 3 ayat (1) tidak berlaku apabila:
1. persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi;
2. pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung dengan
itikad buruk memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi;
3. pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh Perseroan; atau
4. pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung secara
melawan hukum menggunakan kekayaan Perseroan, yang mengakibatkan kekayaan
Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang Perseroan.
Selain itu berkaitan dengan masalah likuidasi, menurut Pasal 150 ayat (5) UU PT pemegang
saham wajib mengembalikan sisa kekayaan hasil likuidasi secara proporsional dengan
jumlah yang diterima terhadap jumlah tagihan. Kewajiban untuk mengembalikan sisa
kekayaan hasil likuidasi tersebut wajib dilakukan oleh pemegang saham apabila dalam hal
sisa kekayaan hasil likuidasi telah dibagikan kepada pemegang saham dan terdapat tagihan
kreditor yang belum mengajukan tagihannya.
Penjualan Sebagian Besar Saham Indosat ke Asing
Pada tahun 2002 aset penting negara, PT Indosat dijual oleh Presiden Megawati dengan
harga USD 627 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun (kurs pada saat itu USD 1 = Rp 8.940). Pada
tanggal 30 Maret 2014, Megawati pernah menjelaskan melalui akun twitter tentang
keputusannya penjualan aset Indosat, sebagai berikut:
โ€œIndosat diswastakan untuk menutupi kekurangan APBN, agar investor terpancing kembali
ke Indonesia. Krisis sudah terlalu lama, sejak โ€™98 membebani ekonomi setiap keluarga.
Tekad kabinet agar hutang LN tidak bertambah lagi. Keputusan yang sulit disaat yang sulit,
tapi pemimpin harus berani ambil keputusan. Meski menuai kecaman dan hujatan dari
dalam negeri. Ibarat seorang ibu yang merelakan perhiasan kesayangannya demi membeli
beras untuk keluarga karena suami sudah lama menganggur. Ibarat seorang ibu, jual
perhiasannya demi bayar uang sekolah atau menebus ijazah anaknya. Para ahli ekonomi
tidak punya solusi yang lebih baik atau hanya bisa teriak dijalanan tanpa solusi. Semua
hanya bisa bicara pesimis. Indosat, dan lain-lain saat itu adalah solusi yang bagi negara yang
sedang sakit parah. Karena saya yakin dalam 10 tahun harusnya kita dapat membeli
kembali.โ€
Untuk menanggapi hal tersebut, Kwik Kian Gie seorang ahli ekonomi dan politikus
berpendapat bahwa penjualan Indosat karena keadaan krisis keuangan adalah suatu hal
yang salah, karena pada saat itu Indonesia banyak mendapat bantuan dana dari lembaga
keuangan dunia. Menurutnya, Indosat adalah industri yang strategis dan kurang tepat jika
perusahan tersebut dijual, karena masih banyak BUMN di sektor lain yang dapat dijual.
Menurut Marwan Batubara seorang pendiri Serikat Pekerja Indosat dan mantan GM
Indosat, mengatakan bahwa penjualan Indosat tidak hanya penuh dengan keganjilan
melainkan telah melanggar UU, merugikan n negara, dan sarat dengan praktik korupsi. Ia
menduga bahwa adanya kepentingan asing yang bergabung dalam penjualan Indosat.
Dapat disimpulkan bahwa dijualnya sebagian besar saham Indosat ke pihak asing adalah dari
motif ekonomi dan politik. Dari sisi ekonomi, pemerintahan Megawati menganggap
penjualan Indosat ke pihak asing diperlukan guna menyelamatkan ekonomi negara. Disisi
lain, banyak yang berpendapat bahwa penjualan Indosat ke pihak asing tidak diperlukan
karena keadaan ekonomi di Indonesia pada saat itu masih dapat dibantu dengan pinjaman
dari lembaga keuangan. Ditambah dengan kenyataan, yang dimana Indosat hanya dihargai
senilai IDR 5,7 Triliun, harga yang cenderung rendah untuk industry yang sangat strategis.
Dari keganjilan-keganjilan aspek ekonomi tersebut, menyebabkan munculnya kemungkinan
motif dari aspek politik yaitu terdapatnya manipulasi untuk menguntungkan beberapa pihak
yang berkepentingan saja.
Kejadian pada penjualan Indosat itu seharusnya dapat menyadarkan pemerintah sekarang,
bahwa menjual BUMN strategis bukanlah pekerjaan mendesak apalagi sebuah keharusan.
Banyak pemerintah di dunia ini memiliki BUMN yang strategis dan bagus karena memang
ada kemauan dari pemerintahannya untuk membuat bagus. Negara ini butuh BUMN yang
meminjam istilah Renald Kasali, bisa menjadi powerhouse, seperti halnya setiap negara
memilikinya. Bagi profesional yang bekerja BUMN, kasus Indosat seharusnya juga menjadi
cambuk, untuk dapat mengelola BUMN secara profesional, tidak bersedia diintervensi oleh
pemerintah dan parlemen, dan memangkas biaya ekonomi tinggi dan perilaku tidak efisien.
Maka apabila BUMN strategis yang didirikan untuk kemajuan dan kebangsaan bangsa dijual
satu demi satu karena alasan ekonomi dan politik segelintir orang dan kelompok, negara ini
sebetulnya sedang meluncur kepada kebangkrutan.
Eksploitasi Sumber Daya Alam Indonesia oleh Freeport
Merupakan fakta sejarah jika di awal kekuasaan Suharto, kekayaan alam Indonesia yang
melimpah-ruah digadaikan kepada blok imperialisme Barat yang dipimpin Amerika Serikat.
Sebelumnya Suharto dan Washington agaknya telah memiliki โ€œMOUโ€ bahwa jika Soekarno
berhasil dikudeta maka Harto yang menggantikannya akan โ€œmembalas budiโ€ kepada
Washington berupa penyerahan negara dan bangsa ini tanpa syarat agar bisa dieksploitasi
sepuasnya oleh para tuan bule di Washington. Berikut ringkasan mengenai sejarah Freeport
masuk ke Indonesia.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana membentuk holding BUMN tambang
untuk menyerap pelepasan (divestasi) saham PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga 51 persen.
Holding tambang tersebut terdiri dari PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), PT Aneka
Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Melalui penerbitan Peraturan Pemerintah No. 1/2017, pemerintah mendesak divestasi
tersebut dengan mewajibkan Freeport, yang menguasai "gunung emas" di Papua,
mengubah kontraknya dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus
(IUPK). IUPK menerapkan pajak yang presentasenya berubah dari waktu ke waktu
(prevailing). Sementara KK, menerapkan pajak tetap (nail down)-- pajak yang tak akan
berubah hingga masa kontrak berakhir. Intinya, KK memposisikan pemerintah dan Freeport
sebagai dua pihak yang berkontrak dengan posisi setara. Hal inilah yang membuat Freeport,
dengan alasan pertimbangan bisnis dan stabilitas investasi, menolak mentah-mentah
perubahan kontrak tersebut. Freeport juga mengancam akan membawa masalah ini ke
arbitrase internasional.
Menurut Sudirman Said, mantan Menteri ESDM, peluang untuk mencapai win-win solution
masih besar, asal semua kembali mengingat tujuan hakiki. Para penentu kebijakan publik
perlu merenung sejenak dan bertanya pada nuraninya: sesungguhnya kita sedang bekerja
untuk siapa? Setiap kebijakan publik, aspeknya pasti tidak linier, dan mustahil
menyenangkan semua pihak. Tetapi kebijakan publik yang baik selalu berpihak pada yang
paling lemah, yaitu rakyat banyak. Melayani yang lemah, memperhatikan kepentingan
rakyat banyak, itulah sebab diadakannya Negara. Kalau para penentu kebijakan publik tidak
punya agenda lain, selain memikirkan kepentingan rakyat, jalan akan terbuka. Ada hal
mendasar yang harus terus dikelola, yaitu aspek kemanusiaan. Mungkin bagi pemegang
sahamnya, atau bagi peminat saham PT Freeport, tambang Grasberg di kabupaten Mimika
hanyalah portofolio dan unit bisnis yang bisa saja mereka matikan, atau mereka jual-belikan
setiap saat. Tapi bagi puluhan ribu, bahkan ratusan ribu keluarga, tambang Grasberg adalah
kehidupan. Tidak penting berapa jumlahnya, tetapi mereka sudah puluhan tahun hidup,
memajukan ekonomi keluarga, sekolah, membangun usaha, dan seterusnya. Aspek
kemanusiaan ini, terutama kehidupan warga Papua tetap harus jadi yang utama.
Daftar Pustaka
Kumparan . 2017. Sudirman Said: Penyelesaian Freeport Mudah, asal Gunakan Hati
Nurani. Diambil dari:https://kumparan.com/wiji-nurhayat/sudirman-said-penyelesaian-
freeport-mudah-asal-gunakan-hati-nurani (4 Oktober 2017)
Tirto. 2017. Freeport di Papua ialah Warisan Daripada Soeharto. Diambil
dari https://tirto.id/freeport-di-papua-ialah-warisan-daripada-soeharto-cjrC (4 Oktober
2017)
Kumparan. 2017. Mampukah Pemerintah Mengambil Alih 'Gunung Emas' Freeport? Diambil
dari https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/mampukah-pemerintah-mengambil-alih-
gunung-emas-freeport (4 Oktober 2017)
Tempo. 2015. Ini Penyebab Pemerintah Sulit Ambil Alih Tambang Freeport. Diambil
dari https://bisnis.tempo.co/read/720768/ini-penyebab-pemerintah-sulit-ambil-alih-
tambang-freeport (4 Oktober 2017)
Wordpress. 2014. Pembohongan Publik dalam Alasan Penjualan Indosat. Diambil
dari https://iwanyuliyanto.co/2014/06/28/pembohongan-publik-dalam-alasan-
penjualan-indosat/ (4 Oktober 2017)
Wordpress. 2014. Kenapa Indosat di Jual pada Asing ? Diambil
dari https://pojanwibawa.wordpress.com/tag/awal-mula-indosat-di-jual/(4 Okober
2017)
Blogspot. 2014. Motif Penjualan Indosat. Diambil
dari http://pencerahanbangsa.blogspot.co.id/2014/06/motif-penjualan-indosat.html
(4 Oktober 2017)
http://ekonomi-management-bisnis.blogspot.co.id/2016/05/hak-hak-yang-dimiliki-oleh-
pemegang.html
http://www.hukumperseroanterbatas.com/direksi-perusahaan/pengendalian-perseroan-
terbatas/
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl209/tanggung-jawab-pemegang-saham
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt54c3459ddd84e/komposisi-pemegang-saham-
dalam-pt
http://www.gresnews.com/berita/tips/1035299-hak-dan-kewajiban-pemegang-saham-
perusahaan/0/
https://konsultanhukum.web.id/peran-pemegang-saham-dalam-perseroan-terbatas/
ACADEMIA :
https://www.academia.edu/34841785/BE_GCG_Annisa_Nurlestari_PEMEGANG_SAHAM
_DAN_PERUSAHAAN_Universitas_Mercu_Buana_2017

More Related Content

What's hot

Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanNatalia Nainggolan
ย 
Word
WordWord
Wordadelaa09
ย 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08ekakusuma wardani
ย 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanendahsri rahayu
ย 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1car nadi
ย 
RESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
ย 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahasmkfarmasi
ย 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3supraptobrian
ย 
Badan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik SwastaBadan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik Swastaabdul kodir
ย 
Bab 5 jeff madura
Bab 5 jeff maduraBab 5 jeff madura
Bab 5 jeff maduraIlham Rahman
ย 
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk PerusahaanMakalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk PerusahaanAltina Hanum
ย 
Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Haris Gunawan
ย 

What's hot (14)

Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
ย 
Word
WordWord
Word
ย 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
ย 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
ย 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
ย 
RESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 5 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
ย 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
ย 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
ย 
Badan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik SwastaBadan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik Swasta
ย 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
ย 
Bab 5 jeff madura
Bab 5 jeff maduraBab 5 jeff madura
Bab 5 jeff madura
ย 
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk PerusahaanMakalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
ย 
Bab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaanBab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaan
ย 
Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)
ย 

Similar to BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxYuliaPujiawati1
ย 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
BE & GG, Poltak Bobby,  Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...BE & GG, Poltak Bobby,  Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...Bobby Sirait
ย 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaYesica Adicondro
ย 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...Riyoko Yudhi Wibowo
ย 
Aspek Hukum (new).ppt
Aspek Hukum (new).pptAspek Hukum (new).ppt
Aspek Hukum (new).pptMuhammadAliansyah7
ย 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
ย 
BE & GG, ANDIKA DWI PRASETYA RAHMAN, PROF.DR.HAPZI ALI,CMA, BUSINESS ETHIC & ...
BE & GG, ANDIKA DWI PRASETYA RAHMAN, PROF.DR.HAPZI ALI,CMA, BUSINESS ETHIC & ...BE & GG, ANDIKA DWI PRASETYA RAHMAN, PROF.DR.HAPZI ALI,CMA, BUSINESS ETHIC & ...
BE & GG, ANDIKA DWI PRASETYA RAHMAN, PROF.DR.HAPZI ALI,CMA, BUSINESS ETHIC & ...andika dwipras
ย 
ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
ppt tanggungjawab direksi komisaris.pptppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
ppt tanggungjawab direksi komisaris.pptrifkirivaldish
ย 
Organisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanOrganisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanAdi Sudradjat
ย 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docxSunardixzCb1
ย 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukumGindha Wayka
ย 
Saham Biasa & Preferen
Saham Biasa & PreferenSaham Biasa & Preferen
Saham Biasa & PreferenNahdalia Andani
ย 
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Shareholders and the markets for corpo...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Shareholders and the markets for corpo...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Shareholders and the markets for corpo...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Shareholders and the markets for corpo...Universitas Mercu Buana
ย 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
ย 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
ย 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
ย 
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
ย 
badan usaha.ppt
 badan usaha.ppt badan usaha.ppt
badan usaha.pptGUSTRAREZUME
ย 

Similar to BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017 (20)

Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
ย 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
BE & GG, Poltak Bobby,  Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...BE & GG, Poltak Bobby,  Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate...
ย 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in Bahasa
ย 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corpo...
ย 
P3 - Modul_Ekuitas.docx
P3 - Modul_Ekuitas.docxP3 - Modul_Ekuitas.docx
P3 - Modul_Ekuitas.docx
ย 
Aspek Hukum (new).ppt
Aspek Hukum (new).pptAspek Hukum (new).ppt
Aspek Hukum (new).ppt
ย 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
ย 
BE & GG, ANDIKA DWI PRASETYA RAHMAN, PROF.DR.HAPZI ALI,CMA, BUSINESS ETHIC & ...
BE & GG, ANDIKA DWI PRASETYA RAHMAN, PROF.DR.HAPZI ALI,CMA, BUSINESS ETHIC & ...BE & GG, ANDIKA DWI PRASETYA RAHMAN, PROF.DR.HAPZI ALI,CMA, BUSINESS ETHIC & ...
BE & GG, ANDIKA DWI PRASETYA RAHMAN, PROF.DR.HAPZI ALI,CMA, BUSINESS ETHIC & ...
ย 
ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
ppt tanggungjawab direksi komisaris.pptppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt
ย 
Organisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanOrganisasi Perusahaan
Organisasi Perusahaan
ย 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docx
ย 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum
ย 
Saham Biasa & Preferen
Saham Biasa & PreferenSaham Biasa & Preferen
Saham Biasa & Preferen
ย 
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Shareholders and the markets for corpo...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Shareholders and the markets for corpo...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Shareholders and the markets for corpo...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Shareholders and the markets for corpo...
ย 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
ย 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
ย 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
ย 
030-P01.pdf
030-P01.pdf030-P01.pdf
030-P01.pdf
ย 
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
ย 
badan usaha.ppt
 badan usaha.ppt badan usaha.ppt
badan usaha.ppt
ย 

More from Annisa Nurlestari

Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, tools for strategy implementations; structu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, tools for strategy implementations; structu...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, tools for strategy implementations; structu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, tools for strategy implementations; structu...Annisa Nurlestari
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...Annisa Nurlestari
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...Annisa Nurlestari
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercub...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercub...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercub...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercub...Annisa Nurlestari
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...Annisa Nurlestari
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...Annisa Nurlestari
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...Annisa Nurlestari
ย 
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkmFaktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkmAnnisa Nurlestari
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...Annisa Nurlestari
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...Annisa Nurlestari
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external micro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external micro environment analysis, univers...sm, annisa nulestari, hapzi ali, external micro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external micro environment analysis, univers...Annisa Nurlestari
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...Annisa Nurlestari
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, manajemen strategi bisnis, universitas mercu...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, manajemen strategi bisnis, universitas mercu...sm, annisa nulestari, hapzi ali, manajemen strategi bisnis, universitas mercu...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, manajemen strategi bisnis, universitas mercu...Annisa Nurlestari
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance Pada PT Garud...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance Pada PT Garud...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance Pada PT Garud...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance Pada PT Garud...Annisa Nurlestari
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...Annisa Nurlestari
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...Annisa Nurlestari
ย 
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Board of Director dan Good Corporate G...
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Board of Director dan Good  Corporate G...BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Board of Director dan Good  Corporate G...
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Board of Director dan Good Corporate G...Annisa Nurlestari
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business di In...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business di In...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business di In...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business di In...Annisa Nurlestari
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, PENERAPAN ETIKA BISNIS, Universitas Mer...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, PENERAPAN ETIKA BISNIS, Universitas Mer...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, PENERAPAN ETIKA BISNIS, Universitas Mer...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, PENERAPAN ETIKA BISNIS, Universitas Mer...Annisa Nurlestari
ย 

More from Annisa Nurlestari (19)

Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, tools for strategy implementations; structu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, tools for strategy implementations; structu...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, tools for strategy implementations; structu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, tools for strategy implementations; structu...
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic implementation from short term st...
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, strategic control, universitas mercubuana, ...
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercub...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercub...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercub...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, multi business strategy, universitas mercub...
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, long term objective and grand strategy, uni...
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
ย 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...
ย 
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkmFaktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
Faktor faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit umkm
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, long-term objective and generic strategy , u...
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external micro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external micro environment analysis, univers...sm, annisa nulestari, hapzi ali, external micro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external micro environment analysis, univers...
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, external macro environment analysis, univers...
ย 
sm, annisa nulestari, hapzi ali, manajemen strategi bisnis, universitas mercu...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, manajemen strategi bisnis, universitas mercu...sm, annisa nulestari, hapzi ali, manajemen strategi bisnis, universitas mercu...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, manajemen strategi bisnis, universitas mercu...
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance Pada PT Garud...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance Pada PT Garud...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance Pada PT Garud...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance Pada PT Garud...
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Audit dan Internal Control, Universitas...
ย 
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Board of Director dan Good Corporate G...
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Board of Director dan Good  Corporate G...BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Board of Director dan Good  Corporate G...
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Board of Director dan Good Corporate G...
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business di In...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business di In...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business di In...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business di In...
ย 
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, PENERAPAN ETIKA BISNIS, Universitas Mer...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, PENERAPAN ETIKA BISNIS, Universitas Mer...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, PENERAPAN ETIKA BISNIS, Universitas Mer...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, PENERAPAN ETIKA BISNIS, Universitas Mer...
ย 

Recently uploaded

BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
ย 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptJhonSutarka1
ย 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptIka Putri
ย 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
ย 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
ย 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
ย 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
ย 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
ย 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
ย 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
ย 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
ย 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
ย 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...syafiraw266
ย 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxZainalArifin848408
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
ย 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx20931002
ย 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
ย 

Recently uploaded (20)

BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
ย 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
ย 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
ย 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
ย 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
ย 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
ย 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ย 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
ย 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ย 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
ย 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
ย 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
ย 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
ย 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
ย 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
ย 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
ย 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
ย 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
ย 

BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

  • 1. PEMEGANG SAHAM DAN PERUSAHAAN Pengertian Pemegang Saham Pemegang saham (bahasa Inggris: shareholder atau stockholder), adalah seseorang atau badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan. Para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek berusaha untuk meningkatkan harga sahamnya. Konsep pemegang saham adalah sebuah teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung jawab kepada para pemegang sahamnya dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja demi keuntungan mereka Pemegang saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis saham, termasuk hak untuk memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki) dalam hal seperti pemilihan dewan direksi, hak untuk pembagian dari pendapatan perusahaan, hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan hak terhadap asetperusahaan pada saat likuidasi perusahaan. Namun, hak pemegang saham terhadap aset perusahaan berada di bawah hak kreditor perusahaan. Ini berarti bahwa pemegang saham (pesaham)biasanya tidak menerima apa pun bila suatu perusahaan yang dilikuidasi setelah kebangkrutan (bila perusahaan tersebut memiliki lebih untuk membayar kreditornya, maka perusahaan tersebut tidak akan bangkrut), meskipun sebuah saham dapat memiliki harga setelah kebangkrutan bila ada kemungkinan bahwa hutang perusahaan akan direstrukturisasi.Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan secara individu tidak punya kekuasaan yang berarti kecuali dapat menggugat Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham lainya jika keputusan mereka merugikannya (lihat Pasal 61 ayat 1 dan Pasal 97 ayat 6 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas/UUPT). Pemegang saham baru punya kekuatan atas Komisaris dan Direksi bila ia merupakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS merupakan forum dan organ tertinggi dalam suatu Perseroan Terbatas (lihat Pasal 1 butir 4 dan Pasal 75 ayat 1 UUPT). Konkretnya, RUPS merupakan sebuah forum, di mana para pemegang saham punya kewenangan untuk mendapat keterangan-keterangan mengenai Perseroan baik dari Komisaris maupun dari Direktur. Dari keterangan atau informasi tersebut lalu RUPS menentukan langkah atau kebijakan yang akan diambil perseroan kedepannya guna keberlangsungan Perseroan. Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
  • 2. Perseroan Terbatas (UUPT) menyatakan, RUPS punya wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam Undang ini dan/atau anggaran dasar.Sehingga peran RUPS sesungguhnya adalah memastikan bahwa Komisaris dan Direksi betul-betul menaati UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan dalam menjalankan tugasnya guna menjaga kepentingan dan keberlangsungan Perseroan. Hak dan Kewajiban Pemegang Saham Adapun hak pemegang saham adalah sebagai berikut: 1. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memilih Direksi dan/atau Komisaris. 2. Menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi. 3. Hak - hak lainnya yang tercatat di Anggaran Dasar. Kewajiban pemegang saham adalah memberikan pengesahan dalam RUPS atas rencana kerja, laporan tahunan dan penggunaan laba. Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang di buat atas nama perusahaan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perusahaan melebihi saham yang dimiliki. Ketentuan diatas tidak berlaku apabila: 1. Persyaratan Perusahaan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi. 2. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung dengan itikad buruk memanfaatkan perusahaan untuk kepentingan pribadi. 3. Pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh perusahaan. 4. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan perusahaan, yang mengakibatkan kekayaan perusahaan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang perusahaan. Kendali Pemegang Saham di Perusahaan
  • 3. Pada hakekatnya, tanggung jawab pemegang saham sebatas pada jumlah nilai saham yang disetornya. Dia akan bertanggung jawab secara pribadi (tidak terbatas) bila memenuhi salah satu kondisi: 1. melakukan satu atau lebih hal yang mengakibatkan terjadinya pengungkapan tabir perusahaan (piercing corporate veil; lihat Pasal 3 Undang-Undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas); atau 2. menjadi penanggung pribadi (personal guarantor) berdasarkan perjanjian penanggungan pribadi sehubungan dengan transaksi pemberian fasilitas kredit oleh bank kepada perusahaan yang bersangkutan berdasarkan perjanjian kredit atau pinjaman tertentu. Bila dia diwajibkan untuk membayar, maka pemegang saham yang bersangkutan wajib membayar lunas seluruh dan setiap hutang yang harus dibayar oleh perusahaan. Bila ada pemegang saham lain yang mempunyai kewajiban yang sama, maka pelaksanaan kewajiban pembayaran tersebut dilakukan secara tanggung renteng di antara para pemegang saham tersebut. Pihak kreditor sebagai pihak ketiga hanya berkepentingan dalam hal hutangnya lunas (dibayar), sedangkan urusan internal sehubungan dengan pertanggung jawaban secara tanggung renteng itu sewajarnya hanya menjadi urusan di antara para pemegang saham pada perusahaan yang bersangkutan. Kewajiban pembayaran oleh pemegang saham yang dimaksud di atas dapat timbul dari titik atau sudut pandang yang berlainan, yaitu dari salah satu dari kondisi butir (a) dan (b) di atas, atau bahkan keduanya. Dalam hal butir (a), pendekatan (baca: sudut pandang) yang dilakukan adalah pertanggung jawaban dilihat dari sisi ketentuan hukum perusahaan. Sedangkan, dalam hal butir (b), pendekatan yang kedua adalah pertanggung jawaban yang dilihat dari sisi struktur transaksi pemberian fasilitas kredit. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa setiap dari kedua pendekatan tersebut tidak ada yang paling benar, karena hanya merupakan pendekatan dalam melakukan analisa apakah pemegang saham dapat dimintakan pertanggungjawabannya secara pribadi. Jadi, kondisi dimana/bila pemegang saham harus atau dapat bertanggung jawab secara pribadi tersebut lah yang harus lebih diperhatikan daripada sejauh mana kewajiban dia itu dapat dimintakan.
  • 4. Dan Kecuali dibatasi atau ditetapkan dalam akte pendirian perseroan atau oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, setiap jenis saham memberikan hak-hak dasar kepada para pemiliknya sebagai berikut: 1. Hak untuk ikut serta dalam pengelolaan perusahaan. Termasuk memilih anggota direksi dengan hak suara yang proporsional dengan hak kepemilikan sahamnya di dalam perusahaan, dan hak untuk memperoleh laporan keuangan perusahaan dan menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan. 2. Hak untuk mendapatkan pembagian aktiva bersih perusahaan. Meliputi hak untuk membagi dividen dan hak memperoleh pembayaran kembali atas penyertaan modalnya apabila perusahaan harus dibubarkan atau dilikuidasi. 3. Hak untuk mendapatkan pembagian laba dalam bentuk dividen yang dibagikan oleh perusahaan. 4. Hak untuk dapat mempertahankan jumlah relative saham yang dimiliki melalui pembelian saham-saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan yang disebut preemptive right. Yang memungkinkan seorang pemegang saham untuk membeli sejumlah saham tambahan dalam hal perusahaan melakukan emisi atau menerbitkan saham baru. Sebagai akibatnya, rasio kepemilikan saham tidak bisa dikurangi sebagai akibat dari penerbitan saham-saham baru yang dilakukan oleh perusahaan, kecuali pemegang saham tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru 5. Hak untuk mengubah akte pendirian. Anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan, meliputi hak untuk memberikan persetujuan atas perubahan-perubahan akte pendirian, anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan, dan hak untuk mempertahankan rasio kepemilikan sahamnya diperusahaan. Tidak setiap pemegang saham memperoleh hak-hak dasar sebagaimana dikemukakan diatas. Sebagai contoh, preemptive right seringkali sudah dieliminasi melalui perubahan akta pendirian, anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan. Disamping itu, memang sengaja tidak setiap pemegang saham diberikan hak-hak yang sama. Banyak perusahaan besar menerbitkan beberapa jenis sekuritas saham, dengan karakteristik dan hak-hak yang
  • 5. berbeda (hak suara dalam rapat umum pemegang saham, hak prioritas untuk memperolah pembayaran dividen, hak atas jumlah minimum dividen). Sedangkan, untuk kewajiban dari pemegang saham itu sendiri adalah sebagai berikut : Peraturan mengenai Perseroan Terbatas diatur didalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Di dalam UU PT mengatur mengenai tanggung jawab pemegang saham dalam Perseroan Terbatas. Menurut Pasal 3 ayat (1) UU PT, pemegang saham Perseroan Terbatas (?strong>Perseroan? tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki. Ketentuan di dalam pasal ini mempertegas ciri dari Perseroan bahwa pemegang saham hanya bertanggung jawab sebesar setoran atas seluruh saham dan tidak meliputi harta kekayaan pribadinya. Namun, masih ada kemungkinan pemegang saham harus bertanggung jawab hingga menyangkut kekayaan pribadinya berdasarkan Pasal 3 ayat (2) UU PT yang menyatakan bahwa ketentuan di dalam Pasal 3 ayat (1) tidak berlaku apabila: 1. persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi; 2. pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung dengan itikad buruk memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi; 3. pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Perseroan; atau 4. pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan Perseroan, yang mengakibatkan kekayaan Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang Perseroan. Selain itu berkaitan dengan masalah likuidasi, menurut Pasal 150 ayat (5) UU PT pemegang saham wajib mengembalikan sisa kekayaan hasil likuidasi secara proporsional dengan jumlah yang diterima terhadap jumlah tagihan. Kewajiban untuk mengembalikan sisa kekayaan hasil likuidasi tersebut wajib dilakukan oleh pemegang saham apabila dalam hal
  • 6. sisa kekayaan hasil likuidasi telah dibagikan kepada pemegang saham dan terdapat tagihan kreditor yang belum mengajukan tagihannya. Penjualan Sebagian Besar Saham Indosat ke Asing Pada tahun 2002 aset penting negara, PT Indosat dijual oleh Presiden Megawati dengan harga USD 627 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun (kurs pada saat itu USD 1 = Rp 8.940). Pada tanggal 30 Maret 2014, Megawati pernah menjelaskan melalui akun twitter tentang keputusannya penjualan aset Indosat, sebagai berikut: โ€œIndosat diswastakan untuk menutupi kekurangan APBN, agar investor terpancing kembali ke Indonesia. Krisis sudah terlalu lama, sejak โ€™98 membebani ekonomi setiap keluarga. Tekad kabinet agar hutang LN tidak bertambah lagi. Keputusan yang sulit disaat yang sulit, tapi pemimpin harus berani ambil keputusan. Meski menuai kecaman dan hujatan dari dalam negeri. Ibarat seorang ibu yang merelakan perhiasan kesayangannya demi membeli beras untuk keluarga karena suami sudah lama menganggur. Ibarat seorang ibu, jual perhiasannya demi bayar uang sekolah atau menebus ijazah anaknya. Para ahli ekonomi tidak punya solusi yang lebih baik atau hanya bisa teriak dijalanan tanpa solusi. Semua hanya bisa bicara pesimis. Indosat, dan lain-lain saat itu adalah solusi yang bagi negara yang sedang sakit parah. Karena saya yakin dalam 10 tahun harusnya kita dapat membeli kembali.โ€ Untuk menanggapi hal tersebut, Kwik Kian Gie seorang ahli ekonomi dan politikus berpendapat bahwa penjualan Indosat karena keadaan krisis keuangan adalah suatu hal yang salah, karena pada saat itu Indonesia banyak mendapat bantuan dana dari lembaga keuangan dunia. Menurutnya, Indosat adalah industri yang strategis dan kurang tepat jika perusahan tersebut dijual, karena masih banyak BUMN di sektor lain yang dapat dijual. Menurut Marwan Batubara seorang pendiri Serikat Pekerja Indosat dan mantan GM Indosat, mengatakan bahwa penjualan Indosat tidak hanya penuh dengan keganjilan melainkan telah melanggar UU, merugikan n negara, dan sarat dengan praktik korupsi. Ia menduga bahwa adanya kepentingan asing yang bergabung dalam penjualan Indosat. Dapat disimpulkan bahwa dijualnya sebagian besar saham Indosat ke pihak asing adalah dari motif ekonomi dan politik. Dari sisi ekonomi, pemerintahan Megawati menganggap
  • 7. penjualan Indosat ke pihak asing diperlukan guna menyelamatkan ekonomi negara. Disisi lain, banyak yang berpendapat bahwa penjualan Indosat ke pihak asing tidak diperlukan karena keadaan ekonomi di Indonesia pada saat itu masih dapat dibantu dengan pinjaman dari lembaga keuangan. Ditambah dengan kenyataan, yang dimana Indosat hanya dihargai senilai IDR 5,7 Triliun, harga yang cenderung rendah untuk industry yang sangat strategis. Dari keganjilan-keganjilan aspek ekonomi tersebut, menyebabkan munculnya kemungkinan motif dari aspek politik yaitu terdapatnya manipulasi untuk menguntungkan beberapa pihak yang berkepentingan saja. Kejadian pada penjualan Indosat itu seharusnya dapat menyadarkan pemerintah sekarang, bahwa menjual BUMN strategis bukanlah pekerjaan mendesak apalagi sebuah keharusan. Banyak pemerintah di dunia ini memiliki BUMN yang strategis dan bagus karena memang ada kemauan dari pemerintahannya untuk membuat bagus. Negara ini butuh BUMN yang meminjam istilah Renald Kasali, bisa menjadi powerhouse, seperti halnya setiap negara memilikinya. Bagi profesional yang bekerja BUMN, kasus Indosat seharusnya juga menjadi cambuk, untuk dapat mengelola BUMN secara profesional, tidak bersedia diintervensi oleh pemerintah dan parlemen, dan memangkas biaya ekonomi tinggi dan perilaku tidak efisien. Maka apabila BUMN strategis yang didirikan untuk kemajuan dan kebangsaan bangsa dijual satu demi satu karena alasan ekonomi dan politik segelintir orang dan kelompok, negara ini sebetulnya sedang meluncur kepada kebangkrutan. Eksploitasi Sumber Daya Alam Indonesia oleh Freeport Merupakan fakta sejarah jika di awal kekuasaan Suharto, kekayaan alam Indonesia yang melimpah-ruah digadaikan kepada blok imperialisme Barat yang dipimpin Amerika Serikat. Sebelumnya Suharto dan Washington agaknya telah memiliki โ€œMOUโ€ bahwa jika Soekarno berhasil dikudeta maka Harto yang menggantikannya akan โ€œmembalas budiโ€ kepada Washington berupa penyerahan negara dan bangsa ini tanpa syarat agar bisa dieksploitasi sepuasnya oleh para tuan bule di Washington. Berikut ringkasan mengenai sejarah Freeport masuk ke Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana membentuk holding BUMN tambang untuk menyerap pelepasan (divestasi) saham PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga 51 persen.
  • 8. Holding tambang tersebut terdiri dari PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Melalui penerbitan Peraturan Pemerintah No. 1/2017, pemerintah mendesak divestasi tersebut dengan mewajibkan Freeport, yang menguasai "gunung emas" di Papua, mengubah kontraknya dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). IUPK menerapkan pajak yang presentasenya berubah dari waktu ke waktu (prevailing). Sementara KK, menerapkan pajak tetap (nail down)-- pajak yang tak akan berubah hingga masa kontrak berakhir. Intinya, KK memposisikan pemerintah dan Freeport sebagai dua pihak yang berkontrak dengan posisi setara. Hal inilah yang membuat Freeport, dengan alasan pertimbangan bisnis dan stabilitas investasi, menolak mentah-mentah perubahan kontrak tersebut. Freeport juga mengancam akan membawa masalah ini ke arbitrase internasional. Menurut Sudirman Said, mantan Menteri ESDM, peluang untuk mencapai win-win solution masih besar, asal semua kembali mengingat tujuan hakiki. Para penentu kebijakan publik perlu merenung sejenak dan bertanya pada nuraninya: sesungguhnya kita sedang bekerja untuk siapa? Setiap kebijakan publik, aspeknya pasti tidak linier, dan mustahil menyenangkan semua pihak. Tetapi kebijakan publik yang baik selalu berpihak pada yang paling lemah, yaitu rakyat banyak. Melayani yang lemah, memperhatikan kepentingan rakyat banyak, itulah sebab diadakannya Negara. Kalau para penentu kebijakan publik tidak punya agenda lain, selain memikirkan kepentingan rakyat, jalan akan terbuka. Ada hal mendasar yang harus terus dikelola, yaitu aspek kemanusiaan. Mungkin bagi pemegang sahamnya, atau bagi peminat saham PT Freeport, tambang Grasberg di kabupaten Mimika hanyalah portofolio dan unit bisnis yang bisa saja mereka matikan, atau mereka jual-belikan setiap saat. Tapi bagi puluhan ribu, bahkan ratusan ribu keluarga, tambang Grasberg adalah kehidupan. Tidak penting berapa jumlahnya, tetapi mereka sudah puluhan tahun hidup, memajukan ekonomi keluarga, sekolah, membangun usaha, dan seterusnya. Aspek kemanusiaan ini, terutama kehidupan warga Papua tetap harus jadi yang utama. Daftar Pustaka Kumparan . 2017. Sudirman Said: Penyelesaian Freeport Mudah, asal Gunakan Hati Nurani. Diambil dari:https://kumparan.com/wiji-nurhayat/sudirman-said-penyelesaian- freeport-mudah-asal-gunakan-hati-nurani (4 Oktober 2017)
  • 9. Tirto. 2017. Freeport di Papua ialah Warisan Daripada Soeharto. Diambil dari https://tirto.id/freeport-di-papua-ialah-warisan-daripada-soeharto-cjrC (4 Oktober 2017) Kumparan. 2017. Mampukah Pemerintah Mengambil Alih 'Gunung Emas' Freeport? Diambil dari https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/mampukah-pemerintah-mengambil-alih- gunung-emas-freeport (4 Oktober 2017) Tempo. 2015. Ini Penyebab Pemerintah Sulit Ambil Alih Tambang Freeport. Diambil dari https://bisnis.tempo.co/read/720768/ini-penyebab-pemerintah-sulit-ambil-alih- tambang-freeport (4 Oktober 2017) Wordpress. 2014. Pembohongan Publik dalam Alasan Penjualan Indosat. Diambil dari https://iwanyuliyanto.co/2014/06/28/pembohongan-publik-dalam-alasan- penjualan-indosat/ (4 Oktober 2017) Wordpress. 2014. Kenapa Indosat di Jual pada Asing ? Diambil dari https://pojanwibawa.wordpress.com/tag/awal-mula-indosat-di-jual/(4 Okober 2017) Blogspot. 2014. Motif Penjualan Indosat. Diambil dari http://pencerahanbangsa.blogspot.co.id/2014/06/motif-penjualan-indosat.html (4 Oktober 2017) http://ekonomi-management-bisnis.blogspot.co.id/2016/05/hak-hak-yang-dimiliki-oleh- pemegang.html http://www.hukumperseroanterbatas.com/direksi-perusahaan/pengendalian-perseroan- terbatas/ http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl209/tanggung-jawab-pemegang-saham http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt54c3459ddd84e/komposisi-pemegang-saham- dalam-pt http://www.gresnews.com/berita/tips/1035299-hak-dan-kewajiban-pemegang-saham- perusahaan/0/ https://konsultanhukum.web.id/peran-pemegang-saham-dalam-perseroan-terbatas/ ACADEMIA : https://www.academia.edu/34841785/BE_GCG_Annisa_Nurlestari_PEMEGANG_SAHAM _DAN_PERUSAHAAN_Universitas_Mercu_Buana_2017