SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TANGGUNG JAWAB
DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, & PEMEGANG
SAHAM
DALAM PERSEROAN TERBATAS
DIREKSI PERSEROAN
 Direksi adalah Organ Perseroan yang
berwenang dan bertanggung jawab
penuh atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan, sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan serta
mewakili Perseroan, baik di dalam
maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar.
 Direksi menjalankan pengurusan Perseroan
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Direksi berwenang menjalankan pengurusan
sebagaimana sesuai dengan kebijakan yang
dipandang tepat, dalam batas yang
ditentukan dalam Undang-Undang ini
dan/atau anggaran dasar.
 Direksi bertanggung jawab atas pengurusan
Perseroan. Pengurusan wajib dilaksanakan
setiap anggota Direksi dengan itikad baik
dan penuh tanggung jawab.
 Setiap anggota Direksi bertanggung jawab
penuh secara pribadi atas kerugian
Perseroan apabila yang bersangkutan
bersalah atau lalai menjalankan tugasnya
sesuai dengan ketentuan.
 Direksi mewakili Perseroan baik di dalam
maupun di luar pengadilan. Kewenangan Direksi
untuk mewakili Perseroan terebut adalah tidak
terbatas dan tidak bersyarat, kecuali ditentukan
lain dalam undang-undang, anggaran dasar, atau
keputusan RUPS.
DIREKSI PERSEROAN
 Direksi wajib:
a. membuat daftar pemegang saham,
daftar khusus, risalah RUPS, dan
risalah rapat Direksi;
b. membuat laporan tahunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
66 dan dokumen keuangan Perseroan
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang tentang Dokumen
Perusahaan; dan
c. memelihara seluruh daftar, risalah,
dan dokumen keuangan Perseroan
sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b dan dokumen Perseroan
lainnya.
untuk:
a. mengalihkan kekayaan Perseroan;
atau
b. menjadikan jaminan utang kekayaan
Perseroan; (yang merupakan lebih
dari 50% (lima puluh persen) jumlah
kekayaan bersih Perseroan dalam 1
(satu) transaksi atau lebih, baik yang
berkaitan satu sama lain maupun
tidak.)
 Direksi tidak berwenang mengajukan
permohonan pailit atas Perseroan sendiri
kepada Pengadilan Niaga sebelum
memperoleh persetujuan RUPS, dengan
tidak mengurangi ketentuan sebagaimana
diatur dalam undang-undang tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang.
DIREKSI PERSEROAN
(TUGAS & WEWENANG)
 Direksi berhak mewakili Perseroan didalam
dan diluar Pengadilan tentang segala hal
dan dalam segala kejadian, mengikat
Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain
dengan Perseroan, serta menjalankan
segala tindakan, baik yang mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan, tetapi
dengan pembatasan untuk:
a. meminjam atau meminjamkan uang atas
nama Perseroan (tidak termasuk
mengambil uang Perseroan di bank);
b. mendirikan suatu usaha atau turut serta
pada perusahaan lain baik di dalam
maupun di luar negeri harus dengan
persetujuan dari Dewan Komisaris
Perseroan.
 Perbuatan hukum untuk mengalihkan,
melepaskan hak atau menjadikan jaminan
utang yang merupakan lebih dari 50%
(lima puluh persen) jumlah kekayaan
bersih Perseroan dalam satu tahun buku,
harus mendapat persetujuan RUPS yang
dihadiri atau diwakili para pemegang saham
yang memiliki paling sedikit 3/4 (tiga per
empat) bagian dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara yang sah dan disetujui
oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
bagian dari jumlah seluruh suara yang
dikeluarkan secara sah dalam Rapat.
DIREKSI PERSEROAN
(TUGAS & WEWENANG)
 Direktur Utama berhak dan berwenang
bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
mewakili Perseroan.
Dalam hal Direktur Utama tidak hadir
atau berhalangan karena sebab apapun
juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada
pihak ketiga, maka salah seorang anggota
Direksi lainnya berhak dan berwenang
bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
mewakili Perseroan.
 Direksi berhak untuk perbuatan tertentu
mengangkat seorang atau lebih kuasa
dengan syarat yang ditentukan oleh Direksi
dalam suatu surat kuasa khusus;
kewenangan yang diberikan itu harus
dilaksanakan sesuai dengan Anggaran
Dasar serta peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
DEWAN KOMISARIS PERSEROAN
 Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan
yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai
dengan anggaran dasar serta memberi
nasihat kepada Direksi.
 Dewan Komisaris melakukan pengawasan
atas kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai
Perseroan maupun usaha Perseroan, dan
memberi nasihat kepada Direksi
 Dewan Komisaris bertanggung jawab atas
pengawasan Perseroan wajib dengan itikad
baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab
 dalam menjalankan tugas pengawasan dan
pemberian nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan.
DEWAN KOMISARIS PERSEROAN
 Setiap anggota Dewan Komisaris ikut
bertanggung jawab secara pribadi atas
kerugian Perseroan apabila yang
bersangkutan bersalah atau lalai
menjalankan tugasnya.
 Dalam hal terjadi kepailitan karena
kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan terhadap
pengurusan, dan kekayaan Perseroan tidak
cukup untuk membayar seluruh kewajiban
Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap
anggota Dewan Komisaris secara tanggung
renteng ikut bertanggung jawab
 Dewan Komisaris wajib:
a. membuat risalah rapat Dewan
Komisaris dan menyimpan salinannya;
b. melaporkan kepada Perseroan
mengenai kepemilikan sahamnya
dan/atau keluarganya pada Perseroan
tersebut dan Perseroan lain; dan
memelihara seluruh daftar, risalah,
dan dokumen keuangan Perseroan
sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b dan dokumen Perseroan
lainnya
c. memberikan laporan tentang tugas
pengawasan yang telah dilakukan
selama tahun buku yang baru lampau
kepada RUPS.
MODAL PERSEROAN
 Modal Perseroan terdiri dari Modal dasar,
Modal ditempatkan dan modal disetor.
 Modal dasar, maksimum adalah sebesar dari
Modal ditempatkan/modal disetor.
 Setiap modal yang ditempatkan harus
disetor penuh. sehingga modal ditempatkan
= modal disetor.
 Penyetoran modal dapat dilakukan dengan
uang dan/atau dalam bentuk lain.
 Penyetoran dengan Bentuk Lain ditentukan
berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan
sesuai dengan harga pasar atau Penilai
independen.
 Penyetoran saham dalam bentuk benda
tidak bergerak harus diumumkan dalam 1
(satu) Surat Kabar atau lebih, dalam jangka
waktu 14 hari setelah akta pendirian
ditandatangani atau setelah RUPS
memutuskan penyetoran saham tersebut.
 Setiap penambahan modal dilakukan
berdasarkan keputusan RUPS, dan harus
ditawarkan terlebih dahulu kepada setiap
Pemegang saham secara seimbang (pre
emptive right) dengan jangka waktu 14 hari.
 RUPS dapat menyerahkan kewenangan
pelaksanaan penambahan modal kepada
Dewan Komisaris untuk jangka waktu 1
tahun.
SAHAM PERSEROAN
 Setiap Modal Perseroan seluruhnya terbagi
dalam saham dengan nilai tertentu dalam
mata uang Rupiah.
 Setiap saham dikeluarkan atas nama
pemiliknya, Pemegang Saham.
 Saham memberikan hak kepada pemiliknya
untuk:
a. menghadiri dan mengeluarkan suara dalam
RUPS;
b. menerima pembayaran dividen dan sisa
kekayaan hasil likuidasi;
c. menjalankan hak lainnya berdasarkan
undang- undang ini.
 Direksi Perseroan wajib mengadakan dan
menyimpan Daftar Pemegang Saham yang
memuat antara lain :
a. nama dan alamat pemegang saham
secara gadai atau fidusia.
 Dalam AD dapat diatur 1 klasifikasi saham
atau lebih, antara lain :
a. saham dengan hak suara atau tanpa hak
suara;
b. saham dengan hak khusus untuk
mencalonkan anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris;
c. saham yang setelah jangka waktu tertentu
ditarik kembali atau ditukar dengan klasifikasi
saham lain;
d. saham yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk menerima dividen lebih
dahulu secara kumulatif atau non kumulatif;
e. saham yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk menerima lebih dahulu
atas pembagian sisa kekayaan Perseroan
dalam likuidasi.
PEMEGANG SAHAM PERSEROAN
 Pemegang saham yang tergabung dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
merupakan organ dari suatu perseroan
terbatas bahwa organ perseroan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Direksi dan Dewan Komisaris.
 Pemegang Saham melalui Rapat Umum
Pemegang Saham adalah alat perlengkapan
perseroan, yang merupakan kekuasaan
yang tertinggi dalam perseroan, yang
melaksanakan pimpinan tertinggi atas
perusahaan.
 secara prinsip yang merupakan organ
perusahaan bukan pemegang sahamnya,
tetapi Rapat Umum Pemegang Saham
tersebut
 Tanggung jawab pemegang saham menurut
hukum positif pada prinsipnya adalah
terbatas pada modal (saham) yang
disetorkan atau dimiliki. pemegang saham
hanya bertanggung jawab sebesar setoran
atas seluruh saham yang dimilikinya dan
tidak meliputi harta kekayaan pribadinya
 Pemegang saham Perseroan tidak
bertanggung jawab secara pribadi atas
perikatan yang dibuat atas nama Perseroan
dan tidak bertanggung jawab atas kerugian
Perseroan melebihi saham yang dimiliki.
 .
Pemindahan Hak atas Saham
• Pemindahan hak atas saham dilakukan
dengan akta pemindahan hak dan
disampaikan secara tertulis kepada
Perseroan.
• Direksi wajib mencatat pemindahan hak atas
saham, tanggal, dan hari pemindahan hak
tersebut dalam daftar pemegang saham atau
daftar khusus.
• Selanjutnya Direksi wajib memberitahukan
perubahan susunan pemegang saham
kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar
Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak tanggal pencatatan
pemindahan hak.
• Dalam anggaran dasar dapat diatur
persyaratan mengenai pemindahan hak atas
saham, yaitu:
a. keharusan menawarkan terlebih dahulu
kepada pemegang saham dengan
klasifikasi tertentu atau pemegang
saham lainnya;
b. keharusan mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari Organ Perseroan;
dan/atau
c. keharusan mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari instansi yang
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Persyaratan a dan b tidak berlaku dalam hal
pemindahan hak atas saham disebabkan
peralihan hak karena hukum.
ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt

More Related Content

Similar to ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt

BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSI...
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSI...BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSI...
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSI...Annisa Nurlestari
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNNanda_khalisa
 
Organ perseroan terbatas
Organ perseroan terbatasOrgan perseroan terbatas
Organ perseroan terbatasDua Dunia
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptoryz agnu
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...Nadya Silva Calestin
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...Serafinus Octavia Puspitasari
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...Hayyu Safitri
 
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatas
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatasUu no 40 2007 Tentang perseroan terbatas
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatasYesica Adicondro
 
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatasUu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatasLegal Akses
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahaNadya Ali
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnishudanolips
 
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDF
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDFUU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDF
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDFImam Prastio
 
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...SINDINALURITA1
 
BE & GG, Mei Larasetiati, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Good G...
BE & GG, Mei Larasetiati, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Good G...BE & GG, Mei Larasetiati, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Good G...
BE & GG, Mei Larasetiati, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Good G...Mei Larasetiati
 
Rapat umum pemegang saham
Rapat umum pemegang sahamRapat umum pemegang saham
Rapat umum pemegang sahamDua Dunia
 

Similar to ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt (20)

PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATASPERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS
 
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSI...
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSI...BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSI...
BE GCG, ANNISA NURLESTARI, HAPZI ALI, Pemegang Saham dan Perusahaan, UNIVERSI...
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
 
Organ perseroan terbatas
Organ perseroan terbatasOrgan perseroan terbatas
Organ perseroan terbatas
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
 
bentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.pptbentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.ppt
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,bentuk badan hukum, perseroan terbatas ,...
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, pemegang saham , unive...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
 
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatas
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatasUu no 40 2007 Tentang perseroan terbatas
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatas
 
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatasUu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnis
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDF
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDFUU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDF
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDF
 
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
 
BE & GG, Mei Larasetiati, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Good G...
BE & GG, Mei Larasetiati, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Good G...BE & GG, Mei Larasetiati, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Good G...
BE & GG, Mei Larasetiati, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Good G...
 
Rapat umum pemegang saham
Rapat umum pemegang sahamRapat umum pemegang saham
Rapat umum pemegang saham
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

ppt tanggungjawab direksi komisaris.ppt

  • 1. TANGGUNG JAWAB DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, & PEMEGANG SAHAM DALAM PERSEROAN TERBATAS
  • 2. DIREKSI PERSEROAN  Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.  Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.  Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan. Pengurusan wajib dilaksanakan setiap anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.  Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan.  Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Kewenangan Direksi untuk mewakili Perseroan terebut adalah tidak terbatas dan tidak bersyarat, kecuali ditentukan lain dalam undang-undang, anggaran dasar, atau keputusan RUPS.
  • 3. DIREKSI PERSEROAN  Direksi wajib: a. membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, dan risalah rapat Direksi; b. membuat laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Dokumen Perusahaan; dan c. memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dan dokumen Perseroan lainnya. untuk: a. mengalihkan kekayaan Perseroan; atau b. menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan; (yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.)  Direksi tidak berwenang mengajukan permohonan pailit atas Perseroan sendiri kepada Pengadilan Niaga sebelum memperoleh persetujuan RUPS, dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
  • 4. DIREKSI PERSEROAN (TUGAS & WEWENANG)  Direksi berhak mewakili Perseroan didalam dan diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, tetapi dengan pembatasan untuk: a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di bank); b. mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri harus dengan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan.  Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun buku, harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.
  • 5. DIREKSI PERSEROAN (TUGAS & WEWENANG)  Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.  Direksi berhak untuk perbuatan tertentu mengangkat seorang atau lebih kuasa dengan syarat yang ditentukan oleh Direksi dalam suatu surat kuasa khusus; kewenangan yang diberikan itu harus dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 6. DEWAN KOMISARIS PERSEROAN  Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.  Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi  Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan Perseroan wajib dengan itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab  dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
  • 7. DEWAN KOMISARIS PERSEROAN  Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya.  Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan, dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab  Dewan Komisaris wajib: a. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya; b. melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain; dan memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dan dokumen Perseroan lainnya c. memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.
  • 8. MODAL PERSEROAN  Modal Perseroan terdiri dari Modal dasar, Modal ditempatkan dan modal disetor.  Modal dasar, maksimum adalah sebesar dari Modal ditempatkan/modal disetor.  Setiap modal yang ditempatkan harus disetor penuh. sehingga modal ditempatkan = modal disetor.  Penyetoran modal dapat dilakukan dengan uang dan/atau dalam bentuk lain.  Penyetoran dengan Bentuk Lain ditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan sesuai dengan harga pasar atau Penilai independen.  Penyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergerak harus diumumkan dalam 1 (satu) Surat Kabar atau lebih, dalam jangka waktu 14 hari setelah akta pendirian ditandatangani atau setelah RUPS memutuskan penyetoran saham tersebut.  Setiap penambahan modal dilakukan berdasarkan keputusan RUPS, dan harus ditawarkan terlebih dahulu kepada setiap Pemegang saham secara seimbang (pre emptive right) dengan jangka waktu 14 hari.  RUPS dapat menyerahkan kewenangan pelaksanaan penambahan modal kepada Dewan Komisaris untuk jangka waktu 1 tahun.
  • 9. SAHAM PERSEROAN  Setiap Modal Perseroan seluruhnya terbagi dalam saham dengan nilai tertentu dalam mata uang Rupiah.  Setiap saham dikeluarkan atas nama pemiliknya, Pemegang Saham.  Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk: a. menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS; b. menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi; c. menjalankan hak lainnya berdasarkan undang- undang ini.  Direksi Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham yang memuat antara lain : a. nama dan alamat pemegang saham secara gadai atau fidusia.  Dalam AD dapat diatur 1 klasifikasi saham atau lebih, antara lain : a. saham dengan hak suara atau tanpa hak suara; b. saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; c. saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan klasifikasi saham lain; d. saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen lebih dahulu secara kumulatif atau non kumulatif; e. saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih dahulu atas pembagian sisa kekayaan Perseroan dalam likuidasi.
  • 10. PEMEGANG SAHAM PERSEROAN  Pemegang saham yang tergabung dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ dari suatu perseroan terbatas bahwa organ perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris.  Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham adalah alat perlengkapan perseroan, yang merupakan kekuasaan yang tertinggi dalam perseroan, yang melaksanakan pimpinan tertinggi atas perusahaan.  secara prinsip yang merupakan organ perusahaan bukan pemegang sahamnya, tetapi Rapat Umum Pemegang Saham tersebut  Tanggung jawab pemegang saham menurut hukum positif pada prinsipnya adalah terbatas pada modal (saham) yang disetorkan atau dimiliki. pemegang saham hanya bertanggung jawab sebesar setoran atas seluruh saham yang dimilikinya dan tidak meliputi harta kekayaan pribadinya  Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki.  .
  • 11. Pemindahan Hak atas Saham • Pemindahan hak atas saham dilakukan dengan akta pemindahan hak dan disampaikan secara tertulis kepada Perseroan. • Direksi wajib mencatat pemindahan hak atas saham, tanggal, dan hari pemindahan hak tersebut dalam daftar pemegang saham atau daftar khusus. • Selanjutnya Direksi wajib memberitahukan perubahan susunan pemegang saham kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pencatatan pemindahan hak. • Dalam anggaran dasar dapat diatur persyaratan mengenai pemindahan hak atas saham, yaitu: a. keharusan menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham dengan klasifikasi tertentu atau pemegang saham lainnya; b. keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Organ Perseroan; dan/atau c. keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. • Persyaratan a dan b tidak berlaku dalam hal pemindahan hak atas saham disebabkan peralihan hak karena hukum.