4. PPeennddaahhuulluuaann
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan
dalam memilih bentuk perusahaan :
1. Jenis usaha yang akan dijalankan (jasa, industri,
perdagangan, dll.)
2. Jumlah modal usaha dan kemungkinan untuk menambah
modal
3. Rencana pembagian laba
4. Penentuan tanggungjawab perusahaan
5. Resiko yang akan dihadapi
6. Prinsip pengawasan yang akan dijalankan
7. Jangka waktu berdirinya perusahaan
5. BBeennttuukk PPeerruussaahhaaaann
Beberapa bentuk perusahaan yang terdapat di
Indonesia :
1. Perusahaan Perseorangan
2. Persekutuan dengan Firma
3. Persekutuan Komanditer
4. Perseroan Terbatas
5. Perseroan Terbatas Negara (Persero)
6. Perusahaan Negara Umum (Perum)
7. Yayasan
8. Koperasi
9. Perusahaan Daerah
10. Joint Venture
11. Trust
12. Holding Company
13. Kartel
6. PPeerruussaahhaaaann PPeerrsseeoorraannggaann
Adalah suatu bentuk usaha yang dimiliki, dikelola
dan dipimpin oleh perseorangan yang
bertanggungjawab penuh terhadap semua resiko
dan aktivitas perusahaan
Modal perusahaan berasal dari perseorangan/pemilik
perusahaan itu sendiri.
Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi pada
bentuk perusahaan ini tidak ada artinya, karena segala
harta kekayaan pemilik menjadi tanggungan atau jaminan
dari semua hutang perusahaan, artinya perusahaan
mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas
7. PPeerruussaahhaaaann PPeerrsseeoorraannggaann
KKeebbaaiikkaann menjalankan bentuk perusahaan ini,
antara lain:
1. Relatif mudah dalam mengorganisir , karena perusahaan
kecil dan aktiivtasnya relatif terbatas
2. Pemilik perusahaan memiliki kebebasan dalam bertindak
3. Keuntungan sepenuhnya dinikmati oleh pemilik
perusahaan
4. Rahasia perusahaan terjamin
5. Dorongan pemilik perusahaan dalam merealisasikan
tujuan perusahaan sangat kuat
8. PPeerruussaahhaaaann PPeerrsseeoorraannggaann
KKeebbuurruukkaann menjalankan bentuk perusahaan
ini, antara lain:
1. Tanggungjawab pemilik perusahan tidak terbatas sampai
kekayaan pribadi
2. Besarnya perusahaan terbatas, karena terbentur
ketersediaan modal
3. Kontinuitas perusahaan tidak terjamin, karena
mengandalkan kemampuan pemilik perusahaan
4. Keterbatasan kemampuan pemilik perusahaan dalam
mengendalikan perusahaan
9. PPeerrsseekkuuttuuaann ddeennggaann FFiirrmmaa
Adalah persekutuan untuk menjalankan
perusahaan dengan memakai nama bersama.
Pada persekutuan firma, pemisahan kekayaan pribadi
dengan kekayaan perusahaan tidak ada artinya, sebab jika
kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran
hutang-hutang perusahaan, kekayaan pribadi para sekutu
menjadi jaminan. Dengan kata lain setiap sekutu
bertanggungjawab penuh.
Laba persekutuan dengan firma dibagi oleh para sekutu,
sesuai isi akta pendirian perusahaan. Umumnya laba dibagi
atas dasar banyaknya modal yang dimasukkan oleh masing-masing
sekutu atau berdasarkan atas keseimbangan
pemasukkan. Sekutu yang tidak memasukkan modal dan
hanya memasukkan tenaga, memperoleh bagian
keuntungan sama dengan sekutu yang memasukkan modal
terkecil
10. PPeerrsseekkuuttuuaann ddeennggaann FFiirrmmaa
KKeebbaaiikkaann menjalankan bentuk perusahaan ini,
antara lain:
1. Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi,
dibandingkan dengan perusahaan perseorangan
2. Perhatian sekutu terhadap jalannya perusahaan sangat
tinggi. Setiap sekutu bertanggungjawab bukan hanya pda
tindakannya, tetapi juga terhadap tindakan-tindakan
sekutu lainnya
11. PPeerrsseekkuuttuuaann ddeennggaann FFiirrmmaa
KKeebbuurruukkaann menjalankan bentuk perusahaan
ini, antara lain:
1. Tanggungjawab yang tidak terbatas dari setiap sekutu
2. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang, kecuali jika
terdapat batasan tugas
3. Persekutuan dengan Firma berakhir, jika :
a. Meninggalnya seorang sekutu atau jatuh pailitnya
seorang sekutu
b. Dibubarkan hakim karena alasan-alasan yang sah
c. Masa persekutuan telah habis
d. Salah seorang sekutu menarik diri
12. PPeerrsseekkuuttuuaann KKoommaannddiitteerr
Adalah persekutuan dimana satu atau beberapa orang
sekutu mempercayakan uang atau barang kepada satu
atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan
yang bertindak sebagai pemimpin.
Pembagian laba di antara sekutu disesuaikan dengan
ketentuan yang tercantum dalam akta pendirian Persekutuan
Komanditer
Di dalam Perjanjian Persekutuan Komanditer, terdapat dua
jenis sekutu, yaitu:
1. Sekutu Komplementer, yaitu sekutu yang menjalankan dan
memimpin perusahaan
2. Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan
modalnya kepada sekutu komplementer
13. PPeerrsseekkuuttuuaann KKoommaannddiitteerr
Jenis Persekutuan Komanditer :
a. Persekutuan Komanditer Murni, jika hanya terdapat seorang
sekutu komplementer
b. Persekutuan Komanditer Campuran, jika terdapat beberapa
orang sekutu Komplementer dalam persekutuan
c. Persekutuan Komanditer Bersaham, jika persekutuan
mengeluarkan saham-saham, dimana baik sekutu
Komplementer maupun sekutu Komanditer mengambil satu
atau lebih saham
14. PPeerrsseekkuuttuuaann KKoommaannddiitteerr
KKeebbaaiikkaann menjalankan bentuk perusahaan ini,
antara lain:
1. Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi,
2. Pendiriannya mudah
3. Kemampuan pimpinan Persekutuan Komanditer relatif
lebih baik
KKeebbuurruukkaann menjalankan bentuk perusahaan
ini, antara lain:
1. Kelangsungan hidup Persekutuan Komanditer tidak
menentu
2. Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas,dll.
15. PPeerrsseerrooaann TTeerrbbaattaass
Adalah suatu persekutuan untuk menjalankan
perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi
atas beberapa saham dalam mana tiap sekutu/pesero
turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih
saham.
Dalam Perseroan Terbatas, tiap sekutu/pemegang saham/
pesero hanya bertanggungjawab secara terbatas, yaitu untuk
menyetor penuh jumlah yang disebutkan dalam tiap saham.
Dengan demikian yang dimaksud terbatas dalam istilah
Perseroan Terbatas adalah terbatasnya pertanggungjawaban.
16. PPeerrsseerrooaann TTeerrbbaattaass
KKeebbaaiikkaann menjalankan bentuk perusahaan ini,
antara lain:
1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap
hutang perusahaan. Para pemegang saham hanya menanggung
kerugian sebesar jumlah saham yang ditanamkan dalam PT
2. Adanya pemisahan antara pemilik PT dengan pengurus PT. Pemilik
PT adalah para pemegang saham, sedang pengurus adalah orang
yang melakanakan kegiatan operasional PT
3. Mudah dalam mendapatkan tambahan modal usaha dengan
mengeluarkan saham baru
4. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin
5. Terdapat efisiensi dalam kepemimpinan dan pengelolaan sumber
dana
17. PPeerrsseerrooaann TTeerrbbaattaass
KKeebbuurruukkaann menjalankan bentuk perusahaan
ini, antara lain:
1. PT sebagai subyek pajak tersendiri
2. Pendirian PT sangat rumit
3. Biaya pendirian PT relatif besar
4. Rahasia perusahaan tidak terjamin
18. Perseroan TTeerrbbaattaass NNeeggaarraa
((PPeerrsseerroo))
Merupakan salah satu bentuk perusahaan milik negara
yang sebelumnya bernama Perusahaan Negara (PN).
Persero terjadi dari Perusahaan Negara yang kemudian diadakan
penambahan modal yang ditawarkan kepada pihak swasta
Menurut Inpres RI No. 17/1967, ciri-ciri pokok Persero adalah:
1. Kegiatan usaha yang bertujuan mencari keuntungan
2. Status hukumnya sebagai hukum perdata yang berbentuk PT
3. Hubungan-hubungan usaha diatur menurut hukum perdata
4. Modal seluruhnya atau sebagian merupakan milik negara dr kekayaan
negara yg dipisahkan. Karenanya dimungkinkan adanya penjualan saham-saham
perusahaan milik Negara
5. Tidak memiliki fasilitas negara
6. Pimpinan dipegang oleh Direksi
7. Status karyawan sebagai karyawan perusahaan swasta biasa
8. Peran pemerintah adlh sbg pemegang saham. Hak suara didasarkan pd
banyaknya saham yg dimiliki atau menurut perjanjian yg telah ditentukan
sebelumnya
19. PPeerruussaahhaaaann NNeeggaarraa UUmmuumm
((PPeerruumm))
Kegiatan usaha dari perum ditujukan untuk melayani
kepentingan umum (jasa vital / public utilities).
Walaupun seluruh modal Perum dimiliki oleh pemerintah, tidak
menutup kemungkinan kepada pihak swasta untuk
menanamkan modalnya pada bidang yang sama.
Direksi yang memimpin Perum bertanggungjawab atas segala
hubungan hukum dengan pihak lain dan diatur menurut
hukum perdata
20. YYaayyaassaann
Merupakan sebuah badan hukum dengan
kekayaan yang dipisahkan.
Tujuan pendiriannya adalah lebih
memfokuskan pada usaha-usaha sosial.
21. KKooppeerraassii
Adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial
beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum
koperasi yangh merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.
Koperasi didirikan dan dibentuk melalui suatu rapat anggota, dimana
dipilih Pengurus dari anggota koperasi serta dibuat akta pendirian,
1y.angN ammeam duaant n haaml-ah kaelc bil,e treimkupta t: tinggal dan pekerjaan orang-orang yang
diberi kuasa menandatangani akta pendirian oleh rapat pembentukan
2. Anggaran dasar koperasi yang telah diputuskan oleh rapat pembentukannya
Isinya Nama Koperasi, tempat kedudukan dan daerah kerjanya, asas dan
tujuan, lapangan usaha, keanggotaan, hak dan kewajiban anggota, hak dan
kewajiban rapat anggota, pengurus dan Badan Pemeriksa, tahun buku
koperasi, permodalan, tanggungan, dana-dana serta ketentuan sisa kekayaan
bila koperasi dibubarkan.
22. KKooppeerraassii
SSuummbbeerr KKeeuuaannggaann KKooppeerraassii
1. Simpanan Anggota Koperasi
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Simpanan Sukarela
2. Pinjaman
3. Hasil Usaha
4. Penanaman Modal
23. PPeerruussaahhaaaann DDaaeerraahh
Adalah suatu perusahaan yang didirikan dengan dasar
Peraturan Daerah, dimana modal seluruhnya atau
sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan,
kecuali ditentukan lain dgn undang-undang.
Kentungan yang diperoleh akan dipergunakan untuk pembangunan
daerah.
Perusahaan Daerah merupakan badan hukum yang mendapat
pengesahan :
1. dari Presiden bagi DKI Jakarta Raya,
2. Dari Menteri Dalam Negeri bagi Daerah Tingkat I
3. Dari Gubernur bagi Daerah Tingkat II
Perusahaan Daerah dipimpin oleh anggota direksi yang anggotanya
diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah, setelah mendengar
pertimbangan dari DPRD untuk waktu selama-lamanya empat tahun.
24. JJooiinntt VVeennttuurree
Merupakan bentuk kerjasama antara beberapa
perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi
satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan
ekonomi yang lebih padat.
Ciri-ciri Joint Venture :
1. Merupakan perusahaan baru yang secara bersama-sama didirikan oleh
beberapa perusahaan lain
2. Modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahaan pendiri dengan
perbandingan tertentu
3. Kekuasaan dan hal suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam
oleh masing-masing perusahaan pendiri
4. Perusahaan pendiri joint venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan
masing-masing
5. Di Indonesia, Joint Venture merupakan kerjasama antara perusahaan
domestik dan perusahaan asing
6. Resiko ditanggung bersama-sama antara masing-masing partner melalui
perusahaan yang berlainan
25. TTrruusstt
Merupakan gabungan beberapa badan usaha.
Trust dibentuk dengan menggabungkan beberapa perusahaan
(merger) menjadi satu sehingga menjadi sebuah perusahaan yang
besar.
Seluruh kekayaan dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan
baru.
Trust dapat mengeluarkan saham dan obligasi
Masing-masing anggota dan pengurus (trustees) mempunya
tanggungjawab terbatas sebatas besarnya modal yang ditanamkan.
Trustees dipilih oleh para pemegang saham yang orang-orangnya
dapat berganti-ganti.
26. HHoollddiinngg CCoommppaannyy
Terjadi apabila ada suatu perusahaan dalam kondisi
keuangannya kuat, kemudian membeli saham-saham
dari suatu perusahaan. Artinya, terjadi pengambil-alihan
kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan.
Perusahaan yang saham-sahamnya telah dibeli, tidak
lagi mempunyai kekuasaan, semua kekuasaan
ditentukan oleh Holding Company
27. KKaarrtteell
Merupakan kerjasama antara beberapa badan usaha
yang memproduksi atau menjual barang yang sejenis.
Maksud pembentukan kartel adalan untuk mengurangi atau
meniadakan persaingan di antara mereka, karenanya diadakan
suatu perjanjian di antara mereka.
Isi perjanjian yang dibuat, disesuaikan dengan maksud
pembentukan kartel
Bentuk kartel :
1. Kartel Daerah
2. Kartel Produksi
3. Kartel Kondisi
4. Kartel Pembagian Laba
5. Kartel Harga