5. • Kaur Umum/Kaur Adm Kecamatan,
• Kasi Pemerintahan Kecamatan
• Kasubag TU Pimpinan Setda
• Sekcam
• Camat
• Kabag Tapem (Kasatpol,Ka PMD,Kakan Kesbang)
• Kadis Kependudukan
• Inspektur Inspektorat
• Widyaiswara Ahli Madya pada BPSDM Prov
Sulsel (2014-Sekarang)
Riwayat Pekerjaan
6. ORIGAMI INOVASI
• PESERTA DIBAGIKAN KERTAS
• ORIGAMI DAN MEMBUAT APA
SAJA KECUALI PESAWAT TERBANG
DAN PERAHU. PESERTA DIMINTA
MEMPRSENTASIKAN/ MECERITAKAN
KARYA ORIGAMI INOVASINYA
7. KALUNG BERPIKIR BESAR
• PESERTA DIBAGIKAN KERTAS
• HVS /A4 DAN MEMBUAT KERTAS
TERSEBUT DAPAT DIKALUNGKAN
DI LEHER PESERTA LEBIH DARI
SEORANG, TANPA TERPUTUS
CERITAKAN CARA MEMBUATNYA
8. HASIL BELAJAR
Mengaktualisasikan tindakan yang menghargai
efektivitas, efesiensi, inovatif, dan kinerja yang berorientasi
mutu, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik
1. Menjelaskan
tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan
kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
2. Memberikan contoh
memberikan contoh sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif
yang berorientasi mutu dan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
3. Menganalisis Kasus Nilai Komitmen Mutu
9. MATERI POKOK
Internalisasi dan Aktualisasi Nilai Dasar Asn
Pengetahuan
Sikap Keterampilan
Efektivitas,
efesiensi,
Inovasi,
dan mutu
PERTAMA01
Efektivitas,
efesiensi,
inovasi, dan
mutu dalam
penyelenggara
an
pemerintahan
dan pelayanan
publik
KEDUA02
Penerapan
inovasi dan
komitmen
mutu; dan
KETIGA03
studi kasus
Komitmen
Mutu.
10. MATERI POKOK
1. Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu.
2. Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu
3. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.
4. Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
5. Berpikir Kreatif
6. Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi.
17. Bukan sekedar melahirkan
ASN yang cerdas dalam
bekerja, tetapi menciptakan
ASN yang Melayani
,mengayomi serta, Perekat
Pemersatu Bangsa
Arah Latsar ASN
21. MISI
1. MENERAPKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG
EFEKTIF, BERSIH, AKUNTABEL, DEMOKRATIS DAN
TERPERCAYA
2. MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN SECARA KOMPREHENSIF
YANG BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN DENGAN PENGUATAN PADA DESA
3. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN
PRODUKTIFITAS RAKYAT, MENJADI UNGGUL DAN
BERDAYA SAING.
4. MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN MENURUNKAN
BEBAN HIDUP MASYARAKAT
5. MENDORONG TERCIPTANYA IKLIM INVESTASI YANG
SEHAT, BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN
6. MEWUJUDKAN KEHIDUPAN YANG AGAMAIS,
DEMOKRATIS, AMAN DAN TERTIB.
22. TUGAS PERORANGAN
1.Dimana peran Institusi anda dalam pencapaian visi dan
misi Kabupaten Takalar
2.Apa yang anda akan lakukan dalam pencapaian visi misi
sesuai tugas pokok anda (ide kreatif)
3.Issue issue apa saja yang berkembang dalam pencapaian
visi dan misi sesuai tugas pokok dan kewenangan anda
(melalui google form)
24. COBA CERITAKAN
SETIAP GAMBAR
TENTANG
PELAYANAN YANG
SERINGKALI KITA
TEMUI DI
KEHIDUPAN SEHARI
HARI
Peserta menceritakan pengalaman masing masing selaku
pengguna layanan dan mengungkapkan perasaannya
25. PEMBAGIAN KELOMPOK
DIBAGI 4 BERDASARKAN KEDEKATAN KAMAR (BUKAN
BERDASARKAN NOMOR URUT)
CATATAN : INI DILAKUKAN DALAM KONDISI JIKA
MEMUNGKINKAN BERHIMPUN #CORONA 19 EFEK
26. PEMBAGIAN KELOMPOK
DIBAGI 8 BERDASARKAN KAMAR (BUKAN
BERDASARKAN NOMOR URUT)
CATATAN : INI DILAKUKAN DALAM KONDISI JIKA TIDAK
MEMUNGKINKAN BERHIMPUN #CORONA 19 EFEK
27. BRAINSTORMING TERBALIK
•CARI LAYANAN DASAR/NON DASAR YANG
SERINGKALI DIKELUHKAN MASYARAKAT
•APA MASALAHNYA
•CARI PENYEBABNYA
•SEBUT SEMUA CARA YANG MUNGKIN AKAN BISA
MENCIPTAKAN MASALAH (RENCANAKAN
KEGAGALAN SEGAGAL GAGALNYA)
•TULISKAN PADA FLIPCHART
Tugas kelompok 1
29. BRAINSTORMING TERBALIK
•TULISKAN SOLUSI YANG EFEKTIF, EFISIEN DAN
INOVATIF SERTA MENPERHATIKAN ASPEK MUTU
(APA KEPUTUSAN YANG AKAN DIBUAT)
•TULISKAN PADA FLIPCHART
31. 1. Buatlah nama kelompok dengan tema
“Komitmen dan Mutu” (efisen, efektif, Inovatif
dan mutu) beserta logo kelompok anda yang
menggambarkan kualitas kepuasan
masyarakat!
2. Cari Institusi di Indonesia berkomitmen pada
Mutu, yang serupa dengan topik dibahas,
Analisis bagaimana komitmen mutu dapat
dibentuk, jelaskan!
3. Bagaimana Institusi itu menerapkan Komitmen
Mutu, melalui pendekatan Standar Mutu
Layanan yang efisien, efektif, memenuhi unsur
inovatif, jelaskan!
4. Berikan tips menjaga dan faktor menghambat
komitmen Mutu, menurut kelompok anda?
Tugas kelompok 2
32. Tugas kelompok jika tidak memungkan
berhimpun
3. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
4. Berpikir Kreatif Membangun Komitmen Mutu melalui
Inovasi.
33. Tugas kelompok jika memungkan berhimpun
3. Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu.
4. Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu
5. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan
6. Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
7. Berpikir Kreatif
8. Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi.
34. TUJUAN KEMERDEKAAN
• KEHIDUPAN BANGSA YANG CERDAS
• KESEJAHTERAAN UMUM
• MASYARAKAT YANG AMAN, DAMAI &
TENTERAM
• MENGGERAKAN DAN MEMANJUKAN
LAHIRNYA KETERTIBAN DUNIA
M
A
S
Y
A
R
A
K
A
T
M
A
D
A
N
I
a. Sistem
b. Hajat hidup
c. Kualitas anggota
masyarakat
38. MEMINTA KEPADA PESERTA MENJELASKAN SEDERAHANA
MENURUT VERSI PESERTA PENGERTIAN DAN
MENGAPA KITA HARUS SELALU MEPERHATIKAN ASPEK :
EFESIENSI MUTUINOVASIEFEKTIVITAS
39. EFISIEN ADALAH BEKERJA DENGAN
MENGGUNAKAN SUMBER DAYA DAN ENERGI YANG
SESUAI TANPA PEMBOROSAN,
NAMUN EFISIENSI TIDAK MELIHAT TUJUAN.
ORGANISASI BISA SAJA MENJADI EFISIEN NAMUN
GAGAL DALAM MENCAPAI APA YANG DICITA-
CITAKAN. UNTUK ITU SELAIN EFISIEN, KITA JUGA
HARUS EFEKTIF.
40. EFEKTIF ADALAH SEBUAH USAHA UNTUK
MENDAPATKAN TUJUAN, HASIL ATAU TARGET
YANG DIHARAPKAN DENGAN WAKTU YANG TELAH
DITETAPKAN TERLEBIH DAHULU TANPA
MEMPERDULIKAN BIAYA YANG HARUS ATAU
SUDAH DIKELUARKAN.
41. REKA BARU ATAU INOVASI (BAHASA
INGGRIS: INNOVATION) DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI
PROSES DAN/ATAU HASIL PENGEMBANGAN
PEMANFAATAN/MOBILISASI PENGETAHUAN,
KETERAMPILAN (TERMASUK KETERAMPILAN
TEKNOLOGIS) DAN PENGALAMAN UNTUK
MENCIPTAKAN ATAU MEMPERBAIKI PRODUK
(BARANG DAN/ATAU JASA), PROSES, DAN/ATAU
SISTEM YANG BARU, YANG MEMBERIKAN NILAI
YANG BERARTI ATAU SECARA SIGNIFIKAN
(TERUTAMA EKONOMI DAN SOSIAL).
42. KUALITAS ATAU MUTU ADALAH TINGKAT BAIK
BURUKNYA ATAU TARAF ATAU DERAJAT SESUATU.
ISTILAH INI BANYAK DIGUNAKAN DALAM DALAM
BISNIS, REKAYASA, DAN MANUFAKTUR DALAM
KAITANNYA DENGAN TEKNIK DAN KONSEP UNTUK
MEMPERBAIKI KUALITAS PRODUK ATAU JASA YANG
DIHASILKAN, SEPERTI SIX SIGMA, TQM, KAIZEN,
DLL.
53. REALITA
• Para pejabat yang korupsi
• Program kerja yang tidak dituntaskan
• Target kinerja yang tidak tercapai
• Perilaku tidak jujur
• Pegawai yang mangkir
• Datang terlambat tapi pulang lebih awal
• Serta peristiwa lain yang tidak sesuai
harapan
Salah satu
bukti adanya
ketidak-
efektifan
dan ketidak
-efisienan
Efektivitas
dan efisiensi
54. EFEKTIVITAS DAN
EFISIENSI
Sebagai konsep engineering (sektor privat),
diterapkan pada sektor publik (pemerintah).
Menjadi sorotan Publik terhadap Evaluasi
Kinerja Instansi Pemerintah
Dalam pelayanan publik, efektivitas lebih
penting dari efisiensi
55. KONSEP EFEKTIFITAS
Sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan,
atau berhasil mencapai apapun
yang coba dikerjakan.
(Richard L Daft)
Memberikan barang atau jasa yang
dihargai oleh pelanggan
56. PENDEKATAN EFEKTIFITAS
Pendekatan sasaran (goal approach), mengukur efektivitas
dari segi output
Pendekatan sumber (system resource approach), melihat
dari inputnya
Pendekatan proses (process approach) menekankan faktor
internal, (efisiensi dan iklim organisas)
57. EFISIENSI ORGANISASI
• JUMLAH sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang/jasa
atau mencapai tujuan organisasional.
• Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa BANYAK BAHAN BAKU,
UANG, DAN MANUSIA yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
keluaran tertentu.
58. BAGAIMANA MENGUKURNYA?
Ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik dilihat dari
capaian jumlah maupun mutu
hasil kerja, sehingga dapat
memberi kepuasan
EFEKTIVITAS
Penghematan biaya, waktu,
tenaga, dan pikiran dalam
menyelesaikan KEGIATAN
EFISIENSI
63. Nilai-nilai apa saja yang dapat di ambil dari film
pendek tersebut,yang dikaitkan dengan KOMITMEN
DAN MUTU jelaskan….
Coba amati kegiatan keseharian PNS saat ini.
Kemukakan fenomena faktual yang
mencerminkan mutu kinerja mereka, baik yang
sudah sesuai harapan maupun yang
menyimpang dari ketentuan! Bagaimana
komentar Saudara terhadap fenomena
tersebut?
64.
65. KONSEP
INOVASI
Sebuah ide, praktek, atau objek yang dianggap baru oleh
individu satu unit adopsi lainnya
(Rogers, 2003)
Suatu ide, hal -hal yang praktis, metode, cara, barang-barang buatan
manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi
seseorang atau kelompok orang (masyarakat)
(Sa’ud, 2009)
creating something new
66. KONSEP INOVASI
Proses Kreatif penciptaan
pengetahuan dalam
melakukan penemuan baru
yang berbeda dan / atau
modifikasi dari yang sudah
ada
Permenpan 30 tahun 2014 ttg pedoman inovasi
yanlik
67. Kebijakan inovasi administrasi publik
1. Dalam rangka peningkatan kinerja
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,
Pemerintah Daerah dapat melakukan
inovasi.
2. Inovasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah semua bentuk pembaharuan
dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
Pasal 387
Dalam hal pelaksanaan inovasi yang
telah menjadi kebijakan Pemerintah
Daerah dan inovasi tersebut tidak
mencapai sasaran yang telah
ditetapkan, aparatur sipil negara tidak
dapat dipidana.
Pasal
Pasal 389
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
68. MENGAPA INOVASI PERLU DILAKUKAN?
Tekanan-tekanan untuk memenuhi tuntutan masyarakat
yang semakin kritis dan untuk mengatasi perubahan dan
kompleksitas lingkungan global yang semakin meningkat;
Kebutuhan untuk melaksanakan dan menyediakan
pelayanan publik yang lebih berkualitas dengan sumberdaya
yang semakin berkurang dan kapasitas operasional yang
semakin terbatas;
Kebutuhan untuk membuat lembaga-lembaga pemerintah
semakin akuntabel, responsif dan efektif dengan
membangun administrasi negara yang lebih berorientasi
kepada kepentingan masyarakat;
Kepentingan pemerintah untuk mengembangkan cara-cara
yang lebih baik guna menjawab tuntutan masyarakat untuk
lebih berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
70. 6. Dilakukan secara terbuuka
7. Memenuhi nilai-nilai kepatutan
8. Dapat dipertanggungjawabkan
hasilnya tidak untuk kepentingan diri
sendiri
5. Berorientasi kepentingan umum
4. Tidak ada konflik
kepentingan
3. Perbaikan kualitas
pelayanan
2. Perbaikan efektivitas
1. Peningkatan efisiensi
PRINSIP INOVASI ADMINISTRASI PUBLIK
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah
71. KLASIFIKASI INOVASI
Joe Tidd, John Bessat, dan
Keith Pavitt, 2003
Membawa sedikit perubahan pada
produk atau jasa dan proses yang sudah
ada
INOVASI INCREMENTAL
Pengubahan produk, jasa dan proses
sepenuhnya dengan cara-cara baru
INOVASI RADICAL
Perubahan terhadap produk, barang dan
jasa yang dilakuukan secara setengah-
setengah
INOVASI TRANSFORMASI
72. MUTU
• “Apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen” (edward deming)
• “merupakan nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian
terhadap persyaratan” (crosby)
• “merupakan kesesuaian terhadap spesifikasi” (juran)
73. Ukuran baku proses layanan publik
yang wajib ditaati oleh pemberi dan
penerima layanan
STANDAR MUTU
LAYANAN
Sistem dan prosedur
layanan
Sikap dan perilaku
layanan
Waktu penyelesaian
layanan
Biaya, fasilitas, dan
mutu layanan
74. • dasar hukum
• Persyaratan teknis dan
administratif
• Sistem, mekanisme, prosedur
layanan
• Jangka waktu penyelesaian
• Biaya/tarif
• Jaminan pelayanan dan keamanan
KOMPONEN STANDAR
MUTU LAYANAN
• Produk layanan sesuai ketentuan
• Sarana, prasarana dan/fasilitas
• Kompetensi dan jumlah pelaksana
• Pengawasan internal
• Penanganan pengaduan,
saran/masukan
• Evaluasi kinerja pelaksana
75. BIAYA/TARIF PELAYANAN
PUBLIK
Tingkat kemampuan
dan daya beli
masyarakat
PERTAMA01
Nilai/harga yang
berlaku atas barang
dan atau jasa
KEDUA02
Rincian biaya harus jelas
untuk jenis pelayanan
publik yang memerlukan
tindakan seperti
penelitian, pemeriksaan,
pengukuran dan
pengajuan
KETIGA03
Penetapan besarnya
biaya/tarif pelayanan
publik dengan
memperhatikan
Metode penentuan biaya/tarif pelayanan publik, a.L.:
• Metode biaya marginal (marginal cost pricing),
• Metode pemulihan biaya penuh (full cost recovery),
• Metode biaya ditargetkan (target costing).
77. KARAKTERISTIK NILAI DASAR
komitmen bagi
kepuasan
masyarakat
Layanan cepat,
tepat, & senyum
ramah
Layanan menyentuh hati
Perlindungan Konsumen
Ilmiah dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
PERBAIKAN BERKELANJUTAN
Orientasi mutu
79. PERSYARATAN MUTU LAYANAN
Tidak ada cacat, baik pada
kemasan maupun pada isinya
ZERO DEFECT
ZERO LOSSES
Tidak menimbulkan
kerugian atau kehilangan
ZERO WASTE
Tidak ditolak pelanggan
(keseragaman mutu, bentuk,
ukuran)
80. KUALITAS DIPANDANG DARI
Segi konsumen =
pelayanan selalu
dihubungkan dengan
sesuatu yang baik
atau prima (excellent)
Product based =
fungsi yang spesifik,
sesuai dengan
karakteristik produk
yang bersangkutan
User based = sesuatu
yang diinginkan oleh
pelanggan tahu tingkat
kesesuaian dengan
keinginan pelanggan.
Value based =
bermanfaat dan
bermakna
81. KEPUASAN KONSUMEN DIPENGARUHI
EFEKTIVITAS
(Do the right thing)
EFISIENSI
(Do the thing right)
KETEPATAN
Ketepatan dalam
pemberian pelayanan =
sesuai harapan pasien =
sesuai standar dan etika
profesi.
BIAYA TRANSPORT
Biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan produk/jasa
PRODUCT QUALITY
Performance, reliability,
feature,durability,etc
Service quality
Assurance, empathy,
responsiveness
EMOTIONAL FACTOR
Keyakinan dan rasa bangga
thdp produk atau jasa yang
digunakan dibandingkan
dengan pesaing
EMOSI
Diukur dari value (nilai)
manfaat dibandingkan dgn
biaya yang dikeluarkan
konsumen
82. TANGIBLES
Fasilitas,
perlengkapan dan
penampilan personal
secara fisik
REALIBILITY
Kemampuan
menampilkan
layanan
yang dijanjikan
secara akurat dan
andal
RESPINSIVENESS
Kemampuan membantu
pelanggan dan
menyediakan pelayanan
yang tangkas
ASSURANCE
Pengetahuan dan
adab petugas
menghadirkan trust
dan percaya diri
EMPHATY
Perhatian secara
pribadi yang
lembaga sediakan
bagi
pelanggan
DIMENSI KUALITAS LAYANAN
PUBLIK
83. ETOS POLA LAMA
Bekerja enggan penuh sungut-sungut
Bekerja demi uang dan jabatan semata
Bekerja pinter-pinter pokoknya
selamat
Bekerja santai saja;tak lari gunung
dikejar
Bekerja ala kadarnya
Bekerja “se-enak perutnya”
Bekerja suka-suka;”emangnya gue
pikirin”
Bekerja arogan dan bergayaa bos
ETOS KINI, ESOK DAN SETERUSNYA
Bekerja penuh rahmat dan bersyukur
Bekerja penuh amanah dan tanggung
jawab
Bekerja penuh keterpanggilan dan
integritas
Bekerja penuh aktualisasi dan
semangat
Bekerja penuh ibadah dan kecintaan
Bekerja penuh seni dan kreatifitas
cerdas
Bekerja penuh kehormatan dan
keunggulan mutu
Bekerja penuh pelayanan dan
kerendahan hati
ETOSKERJADALAMAPARATURSIPILNEGARA
86. STANDARISASI
upaya menentukan standar-standar tertentu
yg harus dipenuhi.
LISENSI
Ijin menyelenggarakan suatu program yang
telah memenuhi standar
SERTIFIKASI
Pengakuan bagi institusi yang telah
memenuhi kualifikasi (berkala)
AKREDITASI
Pengakuan kelayakan bagi institusi
(berjenjang)
PRINSIP-PRINSIP POKOK PROGRAM
MUTU PROSPEKTIF
87. Keadilan mendapatkan layanan
Kesopanan dan keramahanan
Kewajaran biaya
Kepastian biaya
Kepastian jadwal
Kenyamanan lingkungan
Kesamaan layanan
KEPUASAN MASYARAKAT
88. Peningkatan PRODUKTIVITAS aparatur penyelenggara
pemerintahan dapat dilakukan melalui PENINGKATAN
kompetensi, motivasi, penegakan disiplin, serta
pengawasan secara profesional untuk mengawal kinerja
PNS agar tetap berada di jalur yang tepat, tidak
melakukan penyimpangan
92. MOTIVASI MUNCULNYA INOVASI
PADA LAYANAN PUBLIK
1. Fokus pada efisiensi yang besar
2. Tekanan dari pemerintah pusat untuk berinovasi
3. Contoh kesuksesan inovasi dari tempat lain
(benchmark)
4. Tekanan politisi local
5. Harapan masyarakat setempat.
93. KARAKTERISTIK ORGANISASI dg
BUDAYA MUTU
1. Komunikasi yang terbuka dan kontinyu
2. Kemitraan internal yang saling mendukung
3. Pendekatan kerjasama tim dalam suatu proses dan dalam mengatasi
masalah
4. Obsesi terhadap perbaikan terus menerus
5. Pelibatan dan pemberdayaan karyawan secara luas
6. Menginginkan masukan dan umpan balik/feed back dari pelanggan.
95. TUJUAN UTAMA PELAYANAN BERBASIS
NILAI-NILAI DASAR KOMITMEN MUTU
1. mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan
2. menumbuhkan kepercayaan terhadap institusi pemerintah
3. meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai pelanggan
4. menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan secara
akuntabel, profesional, dan inovatif
96. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Komitmen Mutu dalam
pelaksanaan tugas aparatur mendorong terciptanya
iklim atau BUDAYA KERJA UNGGUL yang dapat
menumbuhkan keberanian untuk menampilkan
kreativitas dan inovasi serta memiliki SENSE OF
QUALITY
97. YANG PERLU DIPAHAMI PESERTA KETIKA
UJIAN TULIS
1. Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu.
2. Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu
3. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.
4. Membangun Komitmen Mutu dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan
5. Berpikir Kreatif
6. Membangun Komitmen Mutu melalui Inovasi.
98. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI KOMITMEN MUTU
1. CERMATI INSITUSI ANDA
2. ISSUE ISSUE APA YANG PALING MENONJOL
3. DIAGNOSIS ISSUE UNTUK DIPILIH SEBAGAI ISSUE YANG HARUS
DISELESAIAKAN
4. BUAT LANGKAH LANGKAH PENYELESAIAN ISSUE YANG BERKAITAN
DENGAN NILAI EFEKTIFITAS,EFESEINSI, INOVASI DAN ORIENTASU MUTU
99. BUATKAN RANCANGAN KEGIATAN
A. Matrix Rancangan
Unit Kerja :
Identifikasi
Isu
: 1. .
Isu yang
diangkat
: .
Gagasan
Pemecahan
Isu
: .
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
Keikutsertaan Substansi
Mata Pelatihan Komitmen
Mutu
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
100. KESIMPULAN
1. "Komitmen Mutu" adalah rangkaian sistem kerja yg saling mendukung
pelaksanaan ANEKA & Aktualisasi.
2. Diperlukan Koordinasi antar sub sistem kerja utk mendapatkan hasil kerja
yg optimal.
3. Tingkat kompleksitas "Komitmen Mutu" tdk menjamin kesuksesan hasil
kerja yg optimal, jika tidak dilaksanakan dgn sepenuh hati.
4. "Komitmen Mutu" merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan
Nilai-2 Dasar PNS utk melakukan Perubahan di instansi tempat kerjanya.
104. STRATEGIINOVASI
A
Langkah
Strategi Inovasi1. Analisa Strategis
1) Melakukan diagnosis organisasi
2) Membuat profil perencanaan inovasi
3) Membuat Rancangan Inovasi
2. Pengambilan Keputusan Strategis
3. Tindakan Strategis
4. Mewujudkan Ide Inovasi
109. A
KEGIATAN
Menggambarkan kegiatan penting yang
dibutuhkan dalam menciptakan nilai yang
sudah dijanjikan kepada pelanggan
MITRA KERJA
BIAYA
Menggambarkan mitra kerja yang akan
membantu organisasi dalam mewujudkan
nilai-nilai yang dijanjikan. Mitra kerja
dibutuhkan dalam menciptakan nilai yang
sudah dijanjikan kepada pelanggan tersebut
Menggambarkan semua biaya yang muncul
akibat beroperasinya model businis. Biaya
tersebut juga dipengaruhi oleh strategi
yangdipilihperusahaan atau menekankan kepada
biaya rendah atau menekankan nilai-nilai
manfaat yang istimewa
110. A
TARGET KLIEN
menggambarkan segment pelanggan
yang akan menggunakan jasa/produk
yang akan ditawarkan.
NILAI
PELAYANAN
Menggambarkan keunikan yang
menentukan mengapa jasa/produk kita
dipilih oleh pelanggan.
menggambarkan bagaimana organisasi
berkomunikasi dengan konsumen dan
menyampaikan nilai yang ditawarkan
111. A
HUBUNGAN
KLIEN
menggambarkan cara organisasi membina
hubungan dengan pelanggan. Tujuannya
untuk mendapatkan pelanggan baru,
mempertahankan pelanggan lama atau
meningkatkan pembelian pada pelanggan
lama
IMBALAN
SUMBER DAYA
Menggambarkan bagaimana organisasi
mendapat imbal jasa dari setiap sustomer
segment yang dilayani
menggambarkan asset-aset terpenting
yang dibutuhkan oleh organisasi dalam
menciptakan nilai yang dijanjikankepada
pelanggan tersebut
112. STRATEGIINOVASI
A
RESIKO
Menggambarkan resiko resiko yang
berpotensi muncul
LEGALITAS
AKUNTABILITAS
Menggambarkan peraturan peraturan yang
dibutuhkan
Menggambarkan keberlanjutan dari
kegiatan tersebutSUSTAINABILITY
Menggambarkan bagaimana aktivitas
tersebut dapat dipertanggungjjawabkan