SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
PERAN
DAN
KOMPETENSI CAMAT
OLEH:
MUHAMMAD KHAIDIR
WIDYAISWARA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
CAMAT
GARDA TERDEPAN
DLM PENYELENGGA-
RAAN PEMERINTAHAN
PELIMPAHAN
SBGN WEWENANG
BUP/WALKOT
(Delegatif)
MELAKS
TUGAS UMUM
PEMERINTAHAN
(Atributif)
PNS
(Abdi Neg & Masy)
KECAMATAN SEBAGAI PERANGKAT DAERAH
(KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG)
2
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
UU No. 23 Tahun 2014
 Pasal 225 Camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 ayat (1)
mempunyai tugas:
 menyelenggaraan urusan pemerintahan umum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 ayat (6);
 mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
 mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
 mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perkada;
 mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
 mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;
 membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau
kelurahan;
 melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah
kabupaten/kota yang ada di Kecamatan; dan
 melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
UU No. 23 Tahun 2014
 Pasal 25 Urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (5)
meliputi:
 pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka
memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta
pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
 pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;
 pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan
golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional, dan
nasional;
 penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
 koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah
Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan
yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia,
pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta
keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
 pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan
 pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan
Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
Pelayanan perizinan sebagaimana
dimaksud dengan kriteria:
 proses sederhana;
 objek perizinan berskala kecil;
 tidak memerlukan kqiian teknis yang
kompleks;
 tidak memerlukan teknologi tinggi.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
UU No. 23 Tahun 2014
 Pasal 225 ayat 6 Bupati/wali kota dalam
melaksanakan urusan pemerintahan umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pada
tingkat Kecamatan melimpahkan
pelaksanaannya kepada camat.
 Pasal 226 ayat (1) Selain melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 225 ayat
(1), camat mendapatkan pelimpahan sebagian
kewenangan bupati/wali kota untuk
melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah
kabupaten/kota.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
PENGUATAN KELEMBAGAAN
KECAMATAN
1. Fungsi Pemerintahan
2. Fungsi Pembangunan
3. Fungsi Kemasyarakatan
4. Fungsi Pemberdayaan Masyarakat
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
Pelayanan non perizinan
dilakukan dengan kriteria:
 berkaitan dengan pengawasan
terhadap objek perizinan;
 kegiatan berskala kecil; dan
 pelayanan langsung pada masyarakat
yang bersifat rutin.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KEDUDUKAN CAMAT
 Camat dapat dijadikan alterego
bagi Bupati/Walikota, yakni
orang dipercaya dan menjadi
gantidiri bagi Bupati/Walikota di
wilayah kerjanya.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
P E N G E R T I A N
KOMPETENSI adalah
karakteristik dasar
seseorang yang dapat
dipakai untuk memprediksi
tingkat efektifitas, dan
atau keberhasilan dalam
tugas dan tanggung jawab
dalam situasi tertentu
(Spencer & Spencer, 1993).
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
Pada tahun 1996, Asosiasi Kompetensi Amerika telah melakukan studi pada
217 perusahaan berskala menengah besar yang sudah mengaplikasikan
pendekatan berbasis kompetensi. Dari hasil studi yang dilakukan tersebut,
diperoleh hasil bahwa :
HASIL STUDI
75 % dari perusahaan yang dijadikan obyek studi tadi menyatakan kompetensi memberi
dampak yang sangat positif bagi organisasi terutama dalam membangun prilaku karyawan dan
budaya organisasi,
59 % perusahaan menyatakan bahwa kompetensi dapat meningkatkan kinerja karyawan,
42 % perusahaan menyatakan dapat meningkatkan organisasi dalam keunggulan bersaing,
34 % perusahaan menyatakan kompetensi dapat meningkatkan kerjasama antar fungsional dan
antar tim / unit kerja. Informasi terkini menyatakan bahwa, pendekatan berbasis kompetensi
yang paling berhasil adalah dalam bidang pengembangan SDM seperti penempatan, pelatihan,
dan manajemen kinerja,
Informasi terkini menyatakan bahwa, pendekatan berbasis kompetensi yang paling berhasil
adalah dalam bidang pengembangan SDM seperti penempatan, pelatihan, dan manajemen
kinerja.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KENAPA DIGUNAKAN MODEL KOMPETENSI
Model kompetensi digunakan karena :
Untuk mendapatkan orang yang
sesuai dengan jabatan pada saat
yang tepat,
Isi jabatan yang semakin kompleks,
Perkembangan teknologi dan
informasi,
Gaya hidup (life style),
Tuntutan untuk berfikir strategis,
Dapat meminimalisasi gap,
Tuntutan perkembangan organisasi.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
Hasil penelitian di Universitas Michigan, menyimpulkan bahwa
kompetensi yang perlu dimiliki SDM dewasa di masa depan adalah :
HASIL STUDI
Mengetahui pengetahuan tentang bisnis,
Memiliki keahlian dalam mengelola SDM,
Memiliki kemampuan mengelola
perubahan,
Memiliki kemampuan mengelola budaya,
Memiliki kredibilitas personil,
Mampu mengikuti perubahan organisasi.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
PEMBAGIAN
KOMPETENSI
by
MUHAMMAD KHAIDIR
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
ELEMEN PEMBENTUKAN KOMPETENSI
Menurut para ahli karakteristik atau elemen
pembentuk kompetensi dapat dikelompokkan
ke dalam tiga bagian, yaitu :
Ilmu Pengetahuan
(Know How),
Keterampilan (Skill),
Kualitas Personal,
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
Menurut Alian Mitrani, Murray Dalziel & David Fitt,
karakteristik kompetensi personal terbentuk dari :
KARAKTERISTIK KOMPETENSI PERSONAL
Motive (alasan, sebab),
Trait (kepercayaan),
Self Concept (konsep diri),
Content Knowledge (penguasaan
ilmu),
Cognitive and Behavioral Skill
(kesadaran dan keahlian bertindak)
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
PEMBAGIAN KOMPETENSI
Social
Skills
Social
Awareness
Self Motivation
Self Regulation
Self Awareness
Social
Competence
Personnal
Competence
Gambar Pembagian Kompetensi
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
PEMBAGIAN KOMPETENSI
Keterampilan Sosial : Mempengaruhi orang lain, komunikasi,
kepemimpinan, katalis perubahan, manajemen
konflik, pembentuk ikatan, kolaborasi dan
kerjasama, kapabilitas tim.
Kewaspadaan Sosial : Empati, orientasi pelayanan, mengembangkan
orang lain, memahami perbedaan, kesadaran
politik.
Motivasi Diri : Dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif,
optimis.
Pengaturan Diri : Kontrol diri, rasa percaya, keteguhan, adaptasi,
inovasi,
Kewaspadaan Diri : Kewaspadaan emosi, penilaian diri yang
akurat, rasa percaya diri.
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
UU 5/2014 :
Pasal 69 - (1) Pengemb karier PNS
dilakukan berdasarkan kualifikasi,
kompetensi, penilaian kinerja dan
kebutuhan Inst Pemerintah
Pasal 69 - (3) Kompetensi sbgm
dimaksd meliputi kompetensi teknis,
manajerial dan sosio kulturl
UU 5/2014 :
Pasal 70 - (1) Setiap
pegawai ASN memiliki hak
dan diberi kesempatan
mengembangkan kompetensi
Pasal 70 - (2) PK al melalui diklat,
seminar, kursus dan penataran
UU 23/2014 :
Pasal 233 - (1) Pegawai ASN harus
memenuhi persyaratan kompetensi teknis,
manajerial dan sosio kultural
Pasal 233 – (2) Selain memenuhi
kompetensi sbgm dimksd dlm ayat (1)
harus memenuhi kompetensi pemerintahan
PERSYARATAN KOMPETENSI ASN
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI STRATEGIS ASN
TEKNIS
•Analisis Kebijakan;
•Pengembangan
Inovasi;
•Komunikasi Efektif,
kolaborasi &
Pengembangan
Kerjasama;
•Jaminan Kualitas;
•Mengelola Konflik;
•Penguasaan &
Pemanfaatan
Teknologi Informasi
MANAJERIAL
• Kepemimpinan;
• Berpikir Strategis &
visioner;
• Pelayanan prima;
• Pengambilan keputusan;
• Memimpin & mengelola
perubahan;
• Manajemen kinerja;
• Pemberdayaan staf/masy
• Pengembangan
organisasi
• Dll
SOSIO-
KULTURAL
• Sistem integritas &
manajemen diri;
• Keteladan dan
kepeloporan;
• Membangun buday
organisasi;
• Membangun karakter,
kepribadian dan
nasionalisme
pelayanan publik
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI
PEMERINTAHAN
UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan
Daerah
Kompetensi Pemerintahan antara lain
mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang terkait dengan:
Kebijakan Desentralisasi;
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah;
Pemerintahan umum;
Pengelolaan keuangan Daerah;
Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah;
Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD;
Etika pemerintahan.
Kompetensi Pemerintahan Ditetapkan oleh
Menteri Dalam Negeri
(Pasal 233 ayat 4)
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
PENGANGKATAN DALAM
JABATAN BERDASARKAN
KOMPETENSI
by
MUHAMMAD KHAIDIR
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
TAHAPAN SELEKSI
Proses seleksi dilaksanakan dengan beberapa tahapan yang
dapat dilakukan sebagai berikut :
Tahap I : Menentukan Persyaratan Jabatan
Tahap II : Menentukan Standar Kompetensi.
Tahap III : Memberikan Informasi (Advertising).
Tahap IV : Menentukan Prosedur dan Metode
Penilaian,
Tahap V : Jaminan Kualitas (Quality
Assurance).
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
PROSEDUR MENENTUKAN KOMPETENSI
Prosedur yang digunakan dalam
menetapkan kebutuhan kompetensi
jabatan ;
Menetapkan Persyaratan Jabatan,
(Pendidikan / Pengetahuan,
Pengalaman, Keterampilan, Sikap),
Menetapkan Spesifikasi Kompetensi,
(Menetapkan Kriteria Performance,
Menetapkan Kompetensi dalam
Mencapai Kriteria Performance).
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI SPENCER
Kelompok I : Achievement and Action (Kesuksesan dan Tindakan)
1. Achievement Orientation (Semangat untuk Berprestasi),
2. Concern for Order Quality & Accuracy (Teliti, Rapi, & Berkualitas),
3. Initiative (Inisiatif dan Proaktif),
4. Information Seeking (Pengumpulan Info., Pendefinisian Masalah).
Kelompok II : Helping & Human Service (Menolong & Melayani Konsumen)
1. Interpersonal Understanding (Empati),
2. Customer Service Orientation (Kepedulian thp Kepuasan Pelanggan).
Kelompok III : Impact and Influence (Dampak dan Pengaruh)
1. Impact and Influence (Pengaruh Strategis),
2. Organization Awareness (Kesadaran Berorganisasi),
3. Relationship Building (Membangun Hubungan).
Spencer, Lyle M. & Spencer, Signe M. membagi 6 kelompok kompetensi, yang
dijabarkan menjadi 20 kompetensi umum (generic competencies), yaitu :
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI SPENCER
Kelompok I V : Managerial
1. Developing Others (Mengembangkan Orang Lain),
2. Directiveness : Assertiveness and Use of Potisional Power (Pengarahan
: Ketegasan dan Kegunaan Kekuatan Posisi),
3. Team Work (Kerja Kelompok dan Kerjasama),
4. Team Leadership (Memimpin Kelompok).
Kelompok V : Cognitive
1. Analytical Thinking (Kemampuan Menganalisis),
2. Conceptual Thinking (Kemampuan Berpikir secara Konseptual),
3. Expertise (Kemampuan Teknikal / Profesional / Manajerial).
Kelompok VI : Personal Effectivess
1. Self Control (Pengendalian Diri / Stamina),
2. Seft Confidence (Kepercayaan terhadap Diri Sendiri),
3. Flexibility (Fleksibilitas / Kemampuan untuk Beradaptasi),
4. Organizational (Visi / Komitmen Organisasi),
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
A. Achievement Orientation (Ach) 1 : Mengetahui kerja dengan baik.
2 : Meng-create lebih baik (exellence).
3 : Memperbaiki kinerja.
4 : Membuat suatu tujuan yang menantang.
5 : Membuat analisis cost dan benefit.
6 : Mengambil dan memperhitungkan resiko.
B. Concern for Order, Quality, and 1 : Mengikuti aturan kerja.
Accuracy (CO) 2 : Secara umum memperjelas pekerjaannya.
3 : Selalu mengecek pekerjaannya.
4 : Mau memonitor pekerjaan yang lain.
5 : Memonitor data dan projek.
6 : Mengembangkan sistem untuk penyempurnaan.
I. ACHIEVEMENT and ACTION
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
C. Initiative (INT) 1 : Tekun secara terus menerus.
2 : Tegas dalam masa kritis.
3 : Bertindak untuk dua bulan ke depan.
4 : Bertindak 3 – 12 bulan ke depan.
5 : Bertindak 1 – 5 tahun ke depan.
6 : Bertindak lebih dari 5 tahun ke depan.
D. Information Seeking (INFO) 1 : Hanya bertanya.
2 : Sifat menyelidiki.
3 : Menggali secara mendalam.
4 : Mengadakan kontak dengan yang lain.
5 : Menggunakan sistem yang dimilikinya secara terus menerus
6 : Melibatkan yang lain.
I. ACHIEVEMENT and ACTION
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
A. Customer Focus (CF) 1 : Mendengar konsumen.
2 : Berusaha mengerti konsumen & respon utk mendahulukan
3 : Menggunakan feed-back dari konsumen dan bersedia
Melakukan di luar standar.
4 : Menggunakan prinsip-prinsip customer focus.
5 : Menetapkan prioritas pada pengembangan hubungan
Internal dan eksternal konsumen.
6 : Mendahulukan prioritas tertinggi pengembangan hubungan
internal dan eksternal konsumen.
B. Interpesonal Understanding (IU) 1 : Memahami perasaan dan pemikiran.
2 : Memahami kedua-duanya.
3 : Paham dan mengerti.
4 : Paham, mengerti dan perhatian.
5 : Memahami dan memberikan tangaapan berdasarkan isu-isu
6 : Memahami dan memberikan tanggapan dan jalan keluar
berdasarkan isu yang lebih kompleks.
II. HELPING and HUMAN SERVICE
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
C. Customer Service Orientation (CSO) 1 : Menyelesaikan saja / tidak sungguh-sungguh komit
terhadap perusahaan kualitas dan tidak memperbaiki
service.
2 : Menjaga komunikasi yang baik dengan klien melalui
harapan yang saling menguntungkan.
3 : Mengambil tanggung jawab personal.
4 : Bertindak dengan membuat yang lebih baik.
5 : Mengarahkan berdasarkan kebutuhan.
6 : Menggunakan perspective jangka panjang dan mendorong
yang lainnya untuk melakukan penyempurnaan terus-
menerus.
II. HELPING and HUMAN SERVICE
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
A. Impact and Influence (IMP) 1 : Mempengaruhi yang sudah ditentukan tanpa mengambil
tindakan spesifik.
2 : Membujuk dan meyakinkan dengan bertindak secara aktif
sehingga pendengar terpengaruh.
3 : Membujuk dan meyakinkan dengan berbagai tindakan,
dengan menggunakan contoh-contoh dan alat bantu
sehingga tertarik (interest).
4 : Memperhitungkan pengaruh dari satu tindakan ataupun
kata-kata yang dimilikinya, dengan melengkapi data-data
sehingga terpancing untuk diskusi dan membuat hal-hal
yang dramatis.
5 : Dua sampai dengan tiga tahapan pengaruh tindakan (multi
stage) argumen, sehingga lebih kompleks.
6 : Pengaruh strategi dan kompleks, sehingga dapat
mempengaruhi individu yang lain secara tidak langsung.
III. IMPACT and INFLUENCE CLUSTER
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
B. Organizational Awareness (OA) 1 : Mengerti struktur formal.
2 : Mengerti struktur informal.
3 : Mengerti iklim dan budaya organisasi.
4 : Mengerti organisasi politik.
5 : Mengerti isu-isu organisasi.
6 : Mengerti isu-isu organisasi dalam jangka panjang.
C. Relationship Building (RB) 1 : Melakukan hubungan kontak kerja formal.
2 : Kadang-kadang melakukan kontak secara informal.
3 : Membangun hubungan.
4 : Membuat sosial kontak.
5 : Membina hubungan keluarga.
6 : Membuat hubungan personal secara dekat.
III. IMPACT and INFLUENCE CLUSTER
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
A. Developing Other (DEV) 1 : Memberikan harapan untuk membantu orang lain.
2 : Memberikan instruksi secara detail dan
mendemonstrasikannya.
3 : Memberikan alasan atau pun memberikan dukungan.
4 : Memberikan contoh positif ataupun menggunakan feed-
back sesuai dengan tujuan pengembangan.
5 : Memberikan pelatihan untuk jangka panjang.
6 : Meng-create metode dan mengajar hal-hal yang baru
B. Directiveness : Assetiveness and Use 1 : Dapat bekerja sama.
on Positional Power (DIR) 2 : Memberikan harapan positif.
3 : Memberikan input (hasil kerja) yang solid.
4 : Memberdayakan yang lain.
5 : Membangun tim.
6 : Memecahkan konflik.
IV. MANAGERIAL
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
C. Teamwork and Cooperation (TW) 1 : Dapat bekerja sama.
2 : Memberikan harapan positif.
3 : Memberikan input (hasil kerja) yang solid.
4 : Memberdayakan yang lain.
5 : Membangun tim.
6 : Memecahkan konflik.
D. Team Leadership (TL) 1 : Mengelola pertemuan (rapat)
2 : Mengumpulkan orang secara informal.
3 : Mempromosikan tim secara efektif.
4 : Mempertahankan grup.
5 : Mampu memposisikan dirinya sendiri sebagai pemimpin.
6 : Memiliki karakter pemimpin.
IV. MANAGERIAL
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
A. Analytical Thinking (AT) 1 : Membuat urutan atau memilah-milah.
2 : Menunjukkan dasar hubungan.
3 : Memperlihatkan berbagai hubungan.
4 : Membuat rencana yang kompleks ataupun menganalisisnya.
5 : Membuat rencana yang sangat kompleks & menganalisisnya
6 : Membuat rencana yang kompleks dan kritis.
B. Conceptual Thinking (CT) 1 : Menggunakan ataupun dasar.
2 : Mengenal dan mengakui pola.
3 : Mengaplikasikan konsep yang kompleks.
4 : Menyederhanakan hal-hal yang kompleks.
5 : Berkreasi dengan konsep baru.
6 : Berkreasi dengan konsep baru untuk isu yang kompleks.
V. COGNITIVE
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
C. Technical / Professional / 1 : Mengetahui dasar-dasar keahlian.
Managerial Expertise (EXP) 2 : Menguasai dasar-dasar keahlian (dasar kejuruan).
3 : Menguasai bidang keahlian (kejuruan lanjutan).
4 : Menguasai bidang keahlian dan menggunakannya (dasar
profesional).
5 : Menguasai bidang keahlian dan dapat mendistribusikannya
pada orang lain (unggul dalam keahliannya / authority).
6 : Menguasai bidang keahlian dan dapat mendistribusikannya
Pada orang lain (unggul dalam keahliannya / authority).
V. COGNITIVE
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
A. Self Control (SCT) 1 : Melawan arahan atau godaan.
2 : Mengontrol emosi.
3 : Merespon dengan tenang.
4 : Mengelola stres dengan efektif.
5 : Merespon secara konstruktif.
6 : Selalu tenang terhadap hal-hal lain.
B. Self Confidence (SCF) 1 : Kelihatan percaya diri.
2 : Tidak tergantung tindakannya (bertindak sendiri).
3 : Percaya terhadap hal-hal yang sudah ditetapkan dengan
didasarkan kemampuannya.
4 : Sukarela terhadap tantangan.
5 : Mengambil sendiri terhadap situasi yang menantang dan
kompleks.
6 : Mengambil sendiri terhadap situasi yang sangat menantang,
beresiko dan kompleks.
VI. PERSONAL EFECTIVENESS
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN
A S P E K SKALA PENILAIAN
C. Flexibility (FLX) 1 : Menantang situasi secara objektif.
2 : Aturan dan prosedur diaplikasikan secara fleksibel.
3 : Menyesuaikan taktik terhadap situasi.
4 : Menyesuaikan strategi, tujuan ataupun projek pada situasi.
5 : Menyesuaikan pengorganisasian.
6 : Menyesuaikan strategi.
D. Organizational Commitment (OC) 1 : Berusaha aktif
2 : Bertingkah laku sesuai dengan aturan organisasi.
3 : Tanggap terhadap aturan dan komit terhadap aturan.
4 : Bersedia berkorban secara profesional.
5 : Bersedia berkorban secara profesional.
6 : Mengorbankan kesatuannya dengan baik untuk organisasi.
VI. PERSONAL EFECTIVENESS
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
PENILAIAN KOMPETENSI PRIBADI
No. ASPEK PSIKOLOGIS
SKALA PENILAIAN
1 2 3 4 5 6
A. KESUKSESAN dan TINDAKAN
1. Semangat untuk berprestasi
2. Teliti, rapi dan berkualitas
3. Inisiatif dan proaktif
4. Pengumpulan informasi, pendefinisian masalah
B. MENOLONG dan MELAYANI KONSUMEN
1. Empati
2. Kepedulian terhadap kepuasan pelanggan
C. DAMPAK dan PENGARUH
1. Pengaruh strategis
2. Kesadaran berorganisasi
3. Membangun hubungan
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
PENILAIAN KOMPETENSI PRIBADI
No. ASPEK PSIKOLOGIS
SKALA PENILAIAN
1 2 3 4 5 6
D. MANAJERIAL
1. Mengembangkan orang lain
2. Ketegasan dan kegunaan kekuatan posisi
3. Kerja kelompok dan kerjasama
4. Memimpin kelompok
E. KEMAMPUAN INTELEKTUAL
1. Kemampuan menganalisis
2. Kemampuan berfikir secara konseptual
3. Kemampuan teknikal / profesional / managerial
F. EFEKTIVITAS PRIBADI
1. Pengendalian diri / stamina
2. Kepercayaan terhadap diri sendiri
3. Fleksibilitas / kemampuan untuk beradaptasi
4. Visi / komitmen berorganisasi
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
NO KOMPTENSI DASAR LEVEL
1
2
3
4
5
Integritas
Kepemimpinan
Harmonisasi Keberagaman
Memprakarsai Perubahan
Menjaga Citra Pemerintah Daerah
Int.4
Kp.4
HK 4
MP 4
MCBMS 4
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI MANAJERIAL
NO KOMPETENSI MANAJERIAL LEVEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Inovasi
Berpikir Analisis
Berpikir konseptual
Pengendalian Diri
Komitmen terhadap Organisasi
Inisiatif
Semangat Berprestasi
Kerjasama
Mengembangkan Orang Lain
Berorientasi pada Pelayanan
Membangun Hubungan Kemitraan
Pencarian Informasi
Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah
Perencanaan dan Pengorganisasian
Berorientasi pada Kualitas
Mengelola Konflik
INO 3-4
BAN 3-5
BK 3-4
PD 3-4
KtO 3-4
Ini 2-4
SB 2-4
KS 2-4
MOL 3-4
BpP 1-5
MHK 3-4
PI 2-4
PK 2-4
PPS 3-4
BKU 3-4
MKF 3-4
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI TEKHNIS UMUM
NO KOMPETENSI TEKHNIS UMUM LEVEL
1
2
3
4
5
6
Manajemen Keuangan
Laporan Keuangan
Manajemen Rapat
Komunikasi
Manajemen Sumber daya Manusia
Penyusunan Anggaran.
MK – 3
LK – 3
MR – 3
KOM – 3
MSDM – 3
PA - 3
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI TEKHNIS KHUSUS
NO KOMPETENSI TEKHNIS KHUSUS LEVEL
1
2
3
4
5
6
7
8
Kompetensi Berprestasi dan Bertindak
Kompetensi Pelayanan
Kompetensi mempengaruhi Orang Lain
Kompetensi Managerial Organisasi
Kompetensi Keahlian
Efektivitas Diri
Pelayanan Prima
Manajemen Pemerintahan;
KBT – 3
KP – 3
KMOL – 3
KMO – 3
KA – 3
ED – 3
PP – 3
MP - 3
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI SOSIO KULTURAL
NO KOMPETENSI SOSIO KULTURAL LEVEL
1
2
3
4
5
6
Mengelola Keragaman Lingkungan Budaya
Membangun Network Sosial
Manajemen Konflik
Empati Sosial
Kepekaan Gender
Kepekaan Difabilitas
MKLB – 3
MNS – 3
MK – 3
ES – 3
KG -3
KD - 3
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
KOMPETENSI PEMERINTAHAN
NO KOMPETENSI PEMERINTAHAN LEVEL
1
2
3
4
5
6
7
Kebijakan Desentralisasi
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintahan Umum
Pengelolaan Keuangan Daerah
Urusan Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Daerah
Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD
Etika Pemerintahan
KD – 3
HPPD – 3
PU – 3
PKD – 3
UPMKD – 3
HPDDPRD – 3
EP - 3
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
Cakupan keterampilan dalam
kompetensi
• Keterampilan melaksanakan
pekerjaan (Task Skill),
• keterampilan mengelola pekerjaan
(Task Management Skill),
• keterampilan mengantisipasi
Kemungkinan (Contingency
Management Skill),
• keterampilan mengelola lingkungan
kerja (Job/Role Environment Skill),
• keterampilan beradaptasi (Transfer
Skills).
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
SIKAP
Performa selama
ditempat kerja
Tanggapan
lingkungan kerja
Penghargaan
Penilaian
kliennya
Sertifikasi kompetensi kerja
adalah proses pemberian
sertifikasi kompetensi
yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif
melalui uji kompetensi
yang mengacu kepada
standar kompetensi kerja
nasional Indonesia/dan
atau internasional.
SERTIFIKASI KOMPETENSI
KOMPETEN /
BELUM
KOMPETEN
MANAJEMEN KOMPETENSI
KEMENDAGRI DAN PEMDA
Rencana
Pengembangan
Kompetensi
Tahunan
Persyaratan
Kompetensi
Standar
Kompetensi
Uji Kompetensi
Pengembangan
Kompetensi
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
STANDARDISASI &
SERTIFIKASI
AGENDA
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
PRIORITAS PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
• REVISI PERMENDAGRI NO. 2/2013
• TERSUSUN DAN TERLAKSANANYA
PEDOMAN STANDARDISASI & SERTIFIKASI
• PEDOMAN DESAIN & PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
• PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI
• LISENSI DAN AKREDITASI LSP-PDN
• OKKPD/DIKLAT BAGI KDH & WAKIL KDH
• DIKLAT SUSPIMDAGRI
• DIKLAT CAMAT
• PEMBEKALAN/DIKLAT REVOLUSI MENTAL
• PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEMDAGRI
(SUSPIMDAGRI)
• DIKLAT PENGELOLAAN KEUDA/BUMD
• DIKLAT TEKNIS/FUNGSIONALPEMDAGRI
• DIKLAT UNGGULAN DAERAH
• PENINGKATAN KAPASITAS ASN, DAERAH
PERBATASAN DAN DAERAH OTSUS
• PENINGKATAN KOMPETENSI ASN
BPSDM
• PEMBENAHAN SARANA PRASANA
• PEMANFAATAN IT/SIM/INTERNET
• OPTIMALISASI PUSDIKLAT REGIONAL
• UPT POL PP DAN DAMKAR DI
KAMPUS ROKHAN HILIR
PRIORITAS KERJA PENINGKATAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR
BPSDM KEMENDAGRI & PEMDA
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
FASILITASI
KOORDINASI
PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
PRIORITAS
• FASILITASI PENYUSUNAN STANDAR
KOMPETENSI KERJA (SKJ)
• PEMBENTUKAN & OPERASIONALISASI LSP-
PEMDA (LSP-PDN)
• PEMBENTUKAN & OPERASIONALISASI TUK
• PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
• PENYUSUNAN MODUL PENGEMBANGAN
SDM APARATUR
• PENGEMBANGAN SDM APARATUR
DAERAH DAN PUSAT
• KERJASAMA PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN SDM APARATUR
• PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
KEDIKLATAN KEMENDAGRI DAN PEMDA
YG TERINTEGRASI K/L, PEMDA PROV,
KAB/KOTA.
• KERJASAMA KEDIKLATAN DG PIHAK
SWASTA DAN PEMERINTAH DALAM/LUAR
NEGERI
• PENYELENGGARAAN DIKLAT
STRUKTURAL/KEPEMIMPINAN
• PENYELENGGARAAN DIKLAT
FUNGSIONAL BINAAN KEMENDAGRI
• PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS
PEMDAGRI BERDASARKAN URUSAN
DAERAH
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMDA
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI

More Related Content

Similar to PERAN DAN KOMPETENSI CAMAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSI

Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptxPaparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptxsuryani180680
 
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (2).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (2).pptxMateri pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (2).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (2).pptxssuserc17747
 
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (edit).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (edit).pptxMateri pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (edit).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (edit).pptxssuserc17747
 
PENINGKTAN KOMPETENSI ASN KOTA MATARAM.pptx
PENINGKTAN KOMPETENSI ASN KOTA MATARAM.pptxPENINGKTAN KOMPETENSI ASN KOTA MATARAM.pptx
PENINGKTAN KOMPETENSI ASN KOTA MATARAM.pptxNANIKSRIKUSUMAWARDAN
 
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxPERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxHenAlLaiber
 
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MikroPelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MikroNoviyarti Badri
 
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdfDiagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdfmhrizaf2022
 
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxDiandraArisnawati2
 
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Kurniawan Saputra
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRDDadang Solihin
 
Paparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbpPaparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbprbpkalbar
 
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahEfektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahDeddy Supriady Bratakusumah
 
Bahan sertifikasi standarisasi_Kapus 1_ 2023_JF.pptx
Bahan sertifikasi standarisasi_Kapus 1_ 2023_JF.pptxBahan sertifikasi standarisasi_Kapus 1_ 2023_JF.pptx
Bahan sertifikasi standarisasi_Kapus 1_ 2023_JF.pptxanca702596
 
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptxBAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptxMuhammadMubarakChady1
 
MATERI SOSIALISASI PENGAWASAN DESA, senin 14 Nov 2022 SISI BASISIR CETAK.pdf
MATERI SOSIALISASI PENGAWASAN DESA, senin 14 Nov 2022 SISI BASISIR CETAK.pdfMATERI SOSIALISASI PENGAWASAN DESA, senin 14 Nov 2022 SISI BASISIR CETAK.pdf
MATERI SOSIALISASI PENGAWASAN DESA, senin 14 Nov 2022 SISI BASISIR CETAK.pdfDataDesanatuna
 
1.06 penyusunan & penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sdm
1.06 penyusunan & penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sdm1.06 penyusunan & penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sdm
1.06 penyusunan & penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sdmMikhail Rasyid
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkrickygunawan84
 

Similar to PERAN DAN KOMPETENSI CAMAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSI (20)

Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptxPaparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
Paparan_Reformasi-Birokrasi-Materi-Sosialisasi-RB-Dirjen-Dikti.pptx
 
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (2).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (2).pptxMateri pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (2).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (2).pptx
 
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (edit).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (edit).pptxMateri pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (edit).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (edit).pptx
 
Materi Kanwil.pptx
Materi Kanwil.pptxMateri Kanwil.pptx
Materi Kanwil.pptx
 
PENINGKTAN KOMPETENSI ASN KOTA MATARAM.pptx
PENINGKTAN KOMPETENSI ASN KOTA MATARAM.pptxPENINGKTAN KOMPETENSI ASN KOTA MATARAM.pptx
PENINGKTAN KOMPETENSI ASN KOTA MATARAM.pptx
 
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxPERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
 
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MikroPelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
 
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdfDiagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
 
Lan manajemen pengawasan
Lan manajemen pengawasanLan manajemen pengawasan
Lan manajemen pengawasan
 
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
 
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
 
Paparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbpPaparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbp
 
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahEfektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
 
Bahan sertifikasi standarisasi_Kapus 1_ 2023_JF.pptx
Bahan sertifikasi standarisasi_Kapus 1_ 2023_JF.pptxBahan sertifikasi standarisasi_Kapus 1_ 2023_JF.pptx
Bahan sertifikasi standarisasi_Kapus 1_ 2023_JF.pptx
 
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptxBAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
BAHAN PAPARAN REFORMASI BIROKRASI 090621 FIX (1).pptx
 
MATERI SOSIALISASI PENGAWASAN DESA, senin 14 Nov 2022 SISI BASISIR CETAK.pdf
MATERI SOSIALISASI PENGAWASAN DESA, senin 14 Nov 2022 SISI BASISIR CETAK.pdfMATERI SOSIALISASI PENGAWASAN DESA, senin 14 Nov 2022 SISI BASISIR CETAK.pdf
MATERI SOSIALISASI PENGAWASAN DESA, senin 14 Nov 2022 SISI BASISIR CETAK.pdf
 
1.06 penyusunan & penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sdm
1.06 penyusunan & penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sdm1.06 penyusunan & penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sdm
1.06 penyusunan & penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sdm
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmk
 

Recently uploaded

Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medanalimenyut76
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...gulieglue
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesiaanissaputriaulia07
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi290165
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMMahmadzaini10748
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniTiaSofiani
 
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (12)

Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
 

PERAN DAN KOMPETENSI CAMAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSI

  • 2. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI CAMAT GARDA TERDEPAN DLM PENYELENGGA- RAAN PEMERINTAHAN PELIMPAHAN SBGN WEWENANG BUP/WALKOT (Delegatif) MELAKS TUGAS UMUM PEMERINTAHAN (Atributif) PNS (Abdi Neg & Masy) KECAMATAN SEBAGAI PERANGKAT DAERAH (KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG) 2
  • 3. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI UU No. 23 Tahun 2014  Pasal 225 Camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 ayat (1) mempunyai tugas:  menyelenggaraan urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (6);  mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;  mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;  mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perkada;  mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;  mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;  membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau kelurahan;  melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah kabupaten/kota yang ada di Kecamatan; dan  melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 4. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI UU No. 23 Tahun 2014  Pasal 25 Urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (5) meliputi:  pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;  pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;  pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional, dan nasional;  penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.  koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;  pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan  pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.
  • 5. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI Pelayanan perizinan sebagaimana dimaksud dengan kriteria:  proses sederhana;  objek perizinan berskala kecil;  tidak memerlukan kqiian teknis yang kompleks;  tidak memerlukan teknologi tinggi.
  • 6. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI UU No. 23 Tahun 2014  Pasal 225 ayat 6 Bupati/wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pada tingkat Kecamatan melimpahkan pelaksanaannya kepada camat.  Pasal 226 ayat (1) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 225 ayat (1), camat mendapatkan pelimpahan sebagian kewenangan bupati/wali kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota.
  • 7. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI PENGUATAN KELEMBAGAAN KECAMATAN 1. Fungsi Pemerintahan 2. Fungsi Pembangunan 3. Fungsi Kemasyarakatan 4. Fungsi Pemberdayaan Masyarakat
  • 8. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI Pelayanan non perizinan dilakukan dengan kriteria:  berkaitan dengan pengawasan terhadap objek perizinan;  kegiatan berskala kecil; dan  pelayanan langsung pada masyarakat yang bersifat rutin.
  • 9. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KEDUDUKAN CAMAT  Camat dapat dijadikan alterego bagi Bupati/Walikota, yakni orang dipercaya dan menjadi gantidiri bagi Bupati/Walikota di wilayah kerjanya.
  • 10. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI P E N G E R T I A N KOMPETENSI adalah karakteristik dasar seseorang yang dapat dipakai untuk memprediksi tingkat efektifitas, dan atau keberhasilan dalam tugas dan tanggung jawab dalam situasi tertentu (Spencer & Spencer, 1993).
  • 11. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI Pada tahun 1996, Asosiasi Kompetensi Amerika telah melakukan studi pada 217 perusahaan berskala menengah besar yang sudah mengaplikasikan pendekatan berbasis kompetensi. Dari hasil studi yang dilakukan tersebut, diperoleh hasil bahwa : HASIL STUDI 75 % dari perusahaan yang dijadikan obyek studi tadi menyatakan kompetensi memberi dampak yang sangat positif bagi organisasi terutama dalam membangun prilaku karyawan dan budaya organisasi, 59 % perusahaan menyatakan bahwa kompetensi dapat meningkatkan kinerja karyawan, 42 % perusahaan menyatakan dapat meningkatkan organisasi dalam keunggulan bersaing, 34 % perusahaan menyatakan kompetensi dapat meningkatkan kerjasama antar fungsional dan antar tim / unit kerja. Informasi terkini menyatakan bahwa, pendekatan berbasis kompetensi yang paling berhasil adalah dalam bidang pengembangan SDM seperti penempatan, pelatihan, dan manajemen kinerja, Informasi terkini menyatakan bahwa, pendekatan berbasis kompetensi yang paling berhasil adalah dalam bidang pengembangan SDM seperti penempatan, pelatihan, dan manajemen kinerja.
  • 12. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KENAPA DIGUNAKAN MODEL KOMPETENSI Model kompetensi digunakan karena : Untuk mendapatkan orang yang sesuai dengan jabatan pada saat yang tepat, Isi jabatan yang semakin kompleks, Perkembangan teknologi dan informasi, Gaya hidup (life style), Tuntutan untuk berfikir strategis, Dapat meminimalisasi gap, Tuntutan perkembangan organisasi.
  • 13. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI Hasil penelitian di Universitas Michigan, menyimpulkan bahwa kompetensi yang perlu dimiliki SDM dewasa di masa depan adalah : HASIL STUDI Mengetahui pengetahuan tentang bisnis, Memiliki keahlian dalam mengelola SDM, Memiliki kemampuan mengelola perubahan, Memiliki kemampuan mengelola budaya, Memiliki kredibilitas personil, Mampu mengikuti perubahan organisasi.
  • 14. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI PEMBAGIAN KOMPETENSI by MUHAMMAD KHAIDIR
  • 15. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI ELEMEN PEMBENTUKAN KOMPETENSI Menurut para ahli karakteristik atau elemen pembentuk kompetensi dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu : Ilmu Pengetahuan (Know How), Keterampilan (Skill), Kualitas Personal,
  • 16. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI Menurut Alian Mitrani, Murray Dalziel & David Fitt, karakteristik kompetensi personal terbentuk dari : KARAKTERISTIK KOMPETENSI PERSONAL Motive (alasan, sebab), Trait (kepercayaan), Self Concept (konsep diri), Content Knowledge (penguasaan ilmu), Cognitive and Behavioral Skill (kesadaran dan keahlian bertindak)
  • 17. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI PEMBAGIAN KOMPETENSI Social Skills Social Awareness Self Motivation Self Regulation Self Awareness Social Competence Personnal Competence Gambar Pembagian Kompetensi
  • 18. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI PEMBAGIAN KOMPETENSI Keterampilan Sosial : Mempengaruhi orang lain, komunikasi, kepemimpinan, katalis perubahan, manajemen konflik, pembentuk ikatan, kolaborasi dan kerjasama, kapabilitas tim. Kewaspadaan Sosial : Empati, orientasi pelayanan, mengembangkan orang lain, memahami perbedaan, kesadaran politik. Motivasi Diri : Dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif, optimis. Pengaturan Diri : Kontrol diri, rasa percaya, keteguhan, adaptasi, inovasi, Kewaspadaan Diri : Kewaspadaan emosi, penilaian diri yang akurat, rasa percaya diri.
  • 19. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI UU 5/2014 : Pasal 69 - (1) Pengemb karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan Inst Pemerintah Pasal 69 - (3) Kompetensi sbgm dimaksd meliputi kompetensi teknis, manajerial dan sosio kulturl UU 5/2014 : Pasal 70 - (1) Setiap pegawai ASN memiliki hak dan diberi kesempatan mengembangkan kompetensi Pasal 70 - (2) PK al melalui diklat, seminar, kursus dan penataran UU 23/2014 : Pasal 233 - (1) Pegawai ASN harus memenuhi persyaratan kompetensi teknis, manajerial dan sosio kultural Pasal 233 – (2) Selain memenuhi kompetensi sbgm dimksd dlm ayat (1) harus memenuhi kompetensi pemerintahan PERSYARATAN KOMPETENSI ASN
  • 20. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI STRATEGIS ASN TEKNIS •Analisis Kebijakan; •Pengembangan Inovasi; •Komunikasi Efektif, kolaborasi & Pengembangan Kerjasama; •Jaminan Kualitas; •Mengelola Konflik; •Penguasaan & Pemanfaatan Teknologi Informasi MANAJERIAL • Kepemimpinan; • Berpikir Strategis & visioner; • Pelayanan prima; • Pengambilan keputusan; • Memimpin & mengelola perubahan; • Manajemen kinerja; • Pemberdayaan staf/masy • Pengembangan organisasi • Dll SOSIO- KULTURAL • Sistem integritas & manajemen diri; • Keteladan dan kepeloporan; • Membangun buday organisasi; • Membangun karakter, kepribadian dan nasionalisme pelayanan publik
  • 21. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Kompetensi Pemerintahan antara lain mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terkait dengan: Kebijakan Desentralisasi; Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah; Pemerintahan umum; Pengelolaan keuangan Daerah; Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah; Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD; Etika pemerintahan. Kompetensi Pemerintahan Ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Pasal 233 ayat 4)
  • 22. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI PENGANGKATAN DALAM JABATAN BERDASARKAN KOMPETENSI by MUHAMMAD KHAIDIR
  • 23. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI TAHAPAN SELEKSI Proses seleksi dilaksanakan dengan beberapa tahapan yang dapat dilakukan sebagai berikut : Tahap I : Menentukan Persyaratan Jabatan Tahap II : Menentukan Standar Kompetensi. Tahap III : Memberikan Informasi (Advertising). Tahap IV : Menentukan Prosedur dan Metode Penilaian, Tahap V : Jaminan Kualitas (Quality Assurance).
  • 24. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI PROSEDUR MENENTUKAN KOMPETENSI Prosedur yang digunakan dalam menetapkan kebutuhan kompetensi jabatan ; Menetapkan Persyaratan Jabatan, (Pendidikan / Pengetahuan, Pengalaman, Keterampilan, Sikap), Menetapkan Spesifikasi Kompetensi, (Menetapkan Kriteria Performance, Menetapkan Kompetensi dalam Mencapai Kriteria Performance).
  • 25. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI SPENCER Kelompok I : Achievement and Action (Kesuksesan dan Tindakan) 1. Achievement Orientation (Semangat untuk Berprestasi), 2. Concern for Order Quality & Accuracy (Teliti, Rapi, & Berkualitas), 3. Initiative (Inisiatif dan Proaktif), 4. Information Seeking (Pengumpulan Info., Pendefinisian Masalah). Kelompok II : Helping & Human Service (Menolong & Melayani Konsumen) 1. Interpersonal Understanding (Empati), 2. Customer Service Orientation (Kepedulian thp Kepuasan Pelanggan). Kelompok III : Impact and Influence (Dampak dan Pengaruh) 1. Impact and Influence (Pengaruh Strategis), 2. Organization Awareness (Kesadaran Berorganisasi), 3. Relationship Building (Membangun Hubungan). Spencer, Lyle M. & Spencer, Signe M. membagi 6 kelompok kompetensi, yang dijabarkan menjadi 20 kompetensi umum (generic competencies), yaitu :
  • 26. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI SPENCER Kelompok I V : Managerial 1. Developing Others (Mengembangkan Orang Lain), 2. Directiveness : Assertiveness and Use of Potisional Power (Pengarahan : Ketegasan dan Kegunaan Kekuatan Posisi), 3. Team Work (Kerja Kelompok dan Kerjasama), 4. Team Leadership (Memimpin Kelompok). Kelompok V : Cognitive 1. Analytical Thinking (Kemampuan Menganalisis), 2. Conceptual Thinking (Kemampuan Berpikir secara Konseptual), 3. Expertise (Kemampuan Teknikal / Profesional / Manajerial). Kelompok VI : Personal Effectivess 1. Self Control (Pengendalian Diri / Stamina), 2. Seft Confidence (Kepercayaan terhadap Diri Sendiri), 3. Flexibility (Fleksibilitas / Kemampuan untuk Beradaptasi), 4. Organizational (Visi / Komitmen Organisasi),
  • 27. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN A. Achievement Orientation (Ach) 1 : Mengetahui kerja dengan baik. 2 : Meng-create lebih baik (exellence). 3 : Memperbaiki kinerja. 4 : Membuat suatu tujuan yang menantang. 5 : Membuat analisis cost dan benefit. 6 : Mengambil dan memperhitungkan resiko. B. Concern for Order, Quality, and 1 : Mengikuti aturan kerja. Accuracy (CO) 2 : Secara umum memperjelas pekerjaannya. 3 : Selalu mengecek pekerjaannya. 4 : Mau memonitor pekerjaan yang lain. 5 : Memonitor data dan projek. 6 : Mengembangkan sistem untuk penyempurnaan. I. ACHIEVEMENT and ACTION
  • 28. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN C. Initiative (INT) 1 : Tekun secara terus menerus. 2 : Tegas dalam masa kritis. 3 : Bertindak untuk dua bulan ke depan. 4 : Bertindak 3 – 12 bulan ke depan. 5 : Bertindak 1 – 5 tahun ke depan. 6 : Bertindak lebih dari 5 tahun ke depan. D. Information Seeking (INFO) 1 : Hanya bertanya. 2 : Sifat menyelidiki. 3 : Menggali secara mendalam. 4 : Mengadakan kontak dengan yang lain. 5 : Menggunakan sistem yang dimilikinya secara terus menerus 6 : Melibatkan yang lain. I. ACHIEVEMENT and ACTION
  • 29. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN A. Customer Focus (CF) 1 : Mendengar konsumen. 2 : Berusaha mengerti konsumen & respon utk mendahulukan 3 : Menggunakan feed-back dari konsumen dan bersedia Melakukan di luar standar. 4 : Menggunakan prinsip-prinsip customer focus. 5 : Menetapkan prioritas pada pengembangan hubungan Internal dan eksternal konsumen. 6 : Mendahulukan prioritas tertinggi pengembangan hubungan internal dan eksternal konsumen. B. Interpesonal Understanding (IU) 1 : Memahami perasaan dan pemikiran. 2 : Memahami kedua-duanya. 3 : Paham dan mengerti. 4 : Paham, mengerti dan perhatian. 5 : Memahami dan memberikan tangaapan berdasarkan isu-isu 6 : Memahami dan memberikan tanggapan dan jalan keluar berdasarkan isu yang lebih kompleks. II. HELPING and HUMAN SERVICE
  • 30. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN C. Customer Service Orientation (CSO) 1 : Menyelesaikan saja / tidak sungguh-sungguh komit terhadap perusahaan kualitas dan tidak memperbaiki service. 2 : Menjaga komunikasi yang baik dengan klien melalui harapan yang saling menguntungkan. 3 : Mengambil tanggung jawab personal. 4 : Bertindak dengan membuat yang lebih baik. 5 : Mengarahkan berdasarkan kebutuhan. 6 : Menggunakan perspective jangka panjang dan mendorong yang lainnya untuk melakukan penyempurnaan terus- menerus. II. HELPING and HUMAN SERVICE
  • 31. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN A. Impact and Influence (IMP) 1 : Mempengaruhi yang sudah ditentukan tanpa mengambil tindakan spesifik. 2 : Membujuk dan meyakinkan dengan bertindak secara aktif sehingga pendengar terpengaruh. 3 : Membujuk dan meyakinkan dengan berbagai tindakan, dengan menggunakan contoh-contoh dan alat bantu sehingga tertarik (interest). 4 : Memperhitungkan pengaruh dari satu tindakan ataupun kata-kata yang dimilikinya, dengan melengkapi data-data sehingga terpancing untuk diskusi dan membuat hal-hal yang dramatis. 5 : Dua sampai dengan tiga tahapan pengaruh tindakan (multi stage) argumen, sehingga lebih kompleks. 6 : Pengaruh strategi dan kompleks, sehingga dapat mempengaruhi individu yang lain secara tidak langsung. III. IMPACT and INFLUENCE CLUSTER
  • 32. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN B. Organizational Awareness (OA) 1 : Mengerti struktur formal. 2 : Mengerti struktur informal. 3 : Mengerti iklim dan budaya organisasi. 4 : Mengerti organisasi politik. 5 : Mengerti isu-isu organisasi. 6 : Mengerti isu-isu organisasi dalam jangka panjang. C. Relationship Building (RB) 1 : Melakukan hubungan kontak kerja formal. 2 : Kadang-kadang melakukan kontak secara informal. 3 : Membangun hubungan. 4 : Membuat sosial kontak. 5 : Membina hubungan keluarga. 6 : Membuat hubungan personal secara dekat. III. IMPACT and INFLUENCE CLUSTER
  • 33. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN A. Developing Other (DEV) 1 : Memberikan harapan untuk membantu orang lain. 2 : Memberikan instruksi secara detail dan mendemonstrasikannya. 3 : Memberikan alasan atau pun memberikan dukungan. 4 : Memberikan contoh positif ataupun menggunakan feed- back sesuai dengan tujuan pengembangan. 5 : Memberikan pelatihan untuk jangka panjang. 6 : Meng-create metode dan mengajar hal-hal yang baru B. Directiveness : Assetiveness and Use 1 : Dapat bekerja sama. on Positional Power (DIR) 2 : Memberikan harapan positif. 3 : Memberikan input (hasil kerja) yang solid. 4 : Memberdayakan yang lain. 5 : Membangun tim. 6 : Memecahkan konflik. IV. MANAGERIAL
  • 34. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN C. Teamwork and Cooperation (TW) 1 : Dapat bekerja sama. 2 : Memberikan harapan positif. 3 : Memberikan input (hasil kerja) yang solid. 4 : Memberdayakan yang lain. 5 : Membangun tim. 6 : Memecahkan konflik. D. Team Leadership (TL) 1 : Mengelola pertemuan (rapat) 2 : Mengumpulkan orang secara informal. 3 : Mempromosikan tim secara efektif. 4 : Mempertahankan grup. 5 : Mampu memposisikan dirinya sendiri sebagai pemimpin. 6 : Memiliki karakter pemimpin. IV. MANAGERIAL
  • 35. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN A. Analytical Thinking (AT) 1 : Membuat urutan atau memilah-milah. 2 : Menunjukkan dasar hubungan. 3 : Memperlihatkan berbagai hubungan. 4 : Membuat rencana yang kompleks ataupun menganalisisnya. 5 : Membuat rencana yang sangat kompleks & menganalisisnya 6 : Membuat rencana yang kompleks dan kritis. B. Conceptual Thinking (CT) 1 : Menggunakan ataupun dasar. 2 : Mengenal dan mengakui pola. 3 : Mengaplikasikan konsep yang kompleks. 4 : Menyederhanakan hal-hal yang kompleks. 5 : Berkreasi dengan konsep baru. 6 : Berkreasi dengan konsep baru untuk isu yang kompleks. V. COGNITIVE
  • 36. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN C. Technical / Professional / 1 : Mengetahui dasar-dasar keahlian. Managerial Expertise (EXP) 2 : Menguasai dasar-dasar keahlian (dasar kejuruan). 3 : Menguasai bidang keahlian (kejuruan lanjutan). 4 : Menguasai bidang keahlian dan menggunakannya (dasar profesional). 5 : Menguasai bidang keahlian dan dapat mendistribusikannya pada orang lain (unggul dalam keahliannya / authority). 6 : Menguasai bidang keahlian dan dapat mendistribusikannya Pada orang lain (unggul dalam keahliannya / authority). V. COGNITIVE
  • 37. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN A. Self Control (SCT) 1 : Melawan arahan atau godaan. 2 : Mengontrol emosi. 3 : Merespon dengan tenang. 4 : Mengelola stres dengan efektif. 5 : Merespon secara konstruktif. 6 : Selalu tenang terhadap hal-hal lain. B. Self Confidence (SCF) 1 : Kelihatan percaya diri. 2 : Tidak tergantung tindakannya (bertindak sendiri). 3 : Percaya terhadap hal-hal yang sudah ditetapkan dengan didasarkan kemampuannya. 4 : Sukarela terhadap tantangan. 5 : Mengambil sendiri terhadap situasi yang menantang dan kompleks. 6 : Mengambil sendiri terhadap situasi yang sangat menantang, beresiko dan kompleks. VI. PERSONAL EFECTIVENESS
  • 38. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI MENGUKUR KEDALAMAN PENILAIAN A S P E K SKALA PENILAIAN C. Flexibility (FLX) 1 : Menantang situasi secara objektif. 2 : Aturan dan prosedur diaplikasikan secara fleksibel. 3 : Menyesuaikan taktik terhadap situasi. 4 : Menyesuaikan strategi, tujuan ataupun projek pada situasi. 5 : Menyesuaikan pengorganisasian. 6 : Menyesuaikan strategi. D. Organizational Commitment (OC) 1 : Berusaha aktif 2 : Bertingkah laku sesuai dengan aturan organisasi. 3 : Tanggap terhadap aturan dan komit terhadap aturan. 4 : Bersedia berkorban secara profesional. 5 : Bersedia berkorban secara profesional. 6 : Mengorbankan kesatuannya dengan baik untuk organisasi. VI. PERSONAL EFECTIVENESS
  • 39. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI PENILAIAN KOMPETENSI PRIBADI No. ASPEK PSIKOLOGIS SKALA PENILAIAN 1 2 3 4 5 6 A. KESUKSESAN dan TINDAKAN 1. Semangat untuk berprestasi 2. Teliti, rapi dan berkualitas 3. Inisiatif dan proaktif 4. Pengumpulan informasi, pendefinisian masalah B. MENOLONG dan MELAYANI KONSUMEN 1. Empati 2. Kepedulian terhadap kepuasan pelanggan C. DAMPAK dan PENGARUH 1. Pengaruh strategis 2. Kesadaran berorganisasi 3. Membangun hubungan
  • 40. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI PENILAIAN KOMPETENSI PRIBADI No. ASPEK PSIKOLOGIS SKALA PENILAIAN 1 2 3 4 5 6 D. MANAJERIAL 1. Mengembangkan orang lain 2. Ketegasan dan kegunaan kekuatan posisi 3. Kerja kelompok dan kerjasama 4. Memimpin kelompok E. KEMAMPUAN INTELEKTUAL 1. Kemampuan menganalisis 2. Kemampuan berfikir secara konseptual 3. Kemampuan teknikal / profesional / managerial F. EFEKTIVITAS PRIBADI 1. Pengendalian diri / stamina 2. Kepercayaan terhadap diri sendiri 3. Fleksibilitas / kemampuan untuk beradaptasi 4. Visi / komitmen berorganisasi
  • 41. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR NO KOMPTENSI DASAR LEVEL 1 2 3 4 5 Integritas Kepemimpinan Harmonisasi Keberagaman Memprakarsai Perubahan Menjaga Citra Pemerintah Daerah Int.4 Kp.4 HK 4 MP 4 MCBMS 4
  • 42. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI MANAJERIAL NO KOMPETENSI MANAJERIAL LEVEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Inovasi Berpikir Analisis Berpikir konseptual Pengendalian Diri Komitmen terhadap Organisasi Inisiatif Semangat Berprestasi Kerjasama Mengembangkan Orang Lain Berorientasi pada Pelayanan Membangun Hubungan Kemitraan Pencarian Informasi Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah Perencanaan dan Pengorganisasian Berorientasi pada Kualitas Mengelola Konflik INO 3-4 BAN 3-5 BK 3-4 PD 3-4 KtO 3-4 Ini 2-4 SB 2-4 KS 2-4 MOL 3-4 BpP 1-5 MHK 3-4 PI 2-4 PK 2-4 PPS 3-4 BKU 3-4 MKF 3-4
  • 43. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI TEKHNIS UMUM NO KOMPETENSI TEKHNIS UMUM LEVEL 1 2 3 4 5 6 Manajemen Keuangan Laporan Keuangan Manajemen Rapat Komunikasi Manajemen Sumber daya Manusia Penyusunan Anggaran. MK – 3 LK – 3 MR – 3 KOM – 3 MSDM – 3 PA - 3
  • 44. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI TEKHNIS KHUSUS NO KOMPETENSI TEKHNIS KHUSUS LEVEL 1 2 3 4 5 6 7 8 Kompetensi Berprestasi dan Bertindak Kompetensi Pelayanan Kompetensi mempengaruhi Orang Lain Kompetensi Managerial Organisasi Kompetensi Keahlian Efektivitas Diri Pelayanan Prima Manajemen Pemerintahan; KBT – 3 KP – 3 KMOL – 3 KMO – 3 KA – 3 ED – 3 PP – 3 MP - 3
  • 45. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI SOSIO KULTURAL NO KOMPETENSI SOSIO KULTURAL LEVEL 1 2 3 4 5 6 Mengelola Keragaman Lingkungan Budaya Membangun Network Sosial Manajemen Konflik Empati Sosial Kepekaan Gender Kepekaan Difabilitas MKLB – 3 MNS – 3 MK – 3 ES – 3 KG -3 KD - 3
  • 46. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN NO KOMPETENSI PEMERINTAHAN LEVEL 1 2 3 4 5 6 7 Kebijakan Desentralisasi Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah Pemerintahan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Daerah Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD Etika Pemerintahan KD – 3 HPPD – 3 PU – 3 PKD – 3 UPMKD – 3 HPDDPRD – 3 EP - 3
  • 47. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI Cakupan keterampilan dalam kompetensi • Keterampilan melaksanakan pekerjaan (Task Skill), • keterampilan mengelola pekerjaan (Task Management Skill), • keterampilan mengantisipasi Kemungkinan (Contingency Management Skill), • keterampilan mengelola lingkungan kerja (Job/Role Environment Skill), • keterampilan beradaptasi (Transfer Skills).
  • 48. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI SIKAP Performa selama ditempat kerja Tanggapan lingkungan kerja Penghargaan Penilaian kliennya
  • 49. Sertifikasi kompetensi kerja adalah proses pemberian sertifikasi kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia/dan atau internasional. SERTIFIKASI KOMPETENSI KOMPETEN / BELUM KOMPETEN
  • 50. MANAJEMEN KOMPETENSI KEMENDAGRI DAN PEMDA Rencana Pengembangan Kompetensi Tahunan Persyaratan Kompetensi Standar Kompetensi Uji Kompetensi Pengembangan Kompetensi
  • 51. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI STANDARDISASI & SERTIFIKASI AGENDA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PRIORITAS PENGEMBANGAN KOMPETENSI • REVISI PERMENDAGRI NO. 2/2013 • TERSUSUN DAN TERLAKSANANYA PEDOMAN STANDARDISASI & SERTIFIKASI • PEDOMAN DESAIN & PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI • PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI • LISENSI DAN AKREDITASI LSP-PDN • OKKPD/DIKLAT BAGI KDH & WAKIL KDH • DIKLAT SUSPIMDAGRI • DIKLAT CAMAT • PEMBEKALAN/DIKLAT REVOLUSI MENTAL • PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEMDAGRI (SUSPIMDAGRI) • DIKLAT PENGELOLAAN KEUDA/BUMD • DIKLAT TEKNIS/FUNGSIONALPEMDAGRI • DIKLAT UNGGULAN DAERAH • PENINGKATAN KAPASITAS ASN, DAERAH PERBATASAN DAN DAERAH OTSUS • PENINGKATAN KOMPETENSI ASN BPSDM • PEMBENAHAN SARANA PRASANA • PEMANFAATAN IT/SIM/INTERNET • OPTIMALISASI PUSDIKLAT REGIONAL • UPT POL PP DAN DAMKAR DI KAMPUS ROKHAN HILIR PRIORITAS KERJA PENINGKATAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR BPSDM KEMENDAGRI & PEMDA
  • 52. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI FASILITASI KOORDINASI PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PRIORITAS • FASILITASI PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI KERJA (SKJ) • PEMBENTUKAN & OPERASIONALISASI LSP- PEMDA (LSP-PDN) • PEMBENTUKAN & OPERASIONALISASI TUK • PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI • PENYUSUNAN MODUL PENGEMBANGAN SDM APARATUR • PENGEMBANGAN SDM APARATUR DAERAH DAN PUSAT • KERJASAMA PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR • PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEDIKLATAN KEMENDAGRI DAN PEMDA YG TERINTEGRASI K/L, PEMDA PROV, KAB/KOTA. • KERJASAMA KEDIKLATAN DG PIHAK SWASTA DAN PEMERINTAH DALAM/LUAR NEGERI • PENYELENGGARAAN DIKLAT STRUKTURAL/KEPEMIMPINAN • PENYELENGGARAAN DIKLAT FUNGSIONAL BINAAN KEMENDAGRI • PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS PEMDAGRI BERDASARKAN URUSAN DAERAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMDA
  • 53. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI
  • 54.
  • 55. PROSES PENGELOLAAN SDM BERDASARKAN KOMPETENSI