SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Hari Bangkit Pelajar
Untuk memahami suatu perjuangan ke arah cita-citanya, Pelajar Islam Indonesia perlu
memperhatikana garis sejarah, lebih-lebih garis sejarah yang ditempuh oleh PII sendiri. Sejarah
Pelajar Islam Indonesia tak dapat dipahami dengan sempurna, jika tak diketahui sejarah pemuda
Indonesia. Sejarah Pelajar Islam Indonesia bahkan rapat terjalin juga dengan sejarah kebangsaan
Indonesia dalam perjuangannya mencapai kemerdekaan. Pelajar Islam Indonesia (PII) didirikan
di kota perjuangan Yogyakarta pada tanggal 4 Mei 1947. Para pendirinya adalah Yoesdi Ghozali,
Anton Timur Djaelani, Amien Syahri dan Ibrahim Zarkasji. Masih segar dalam ingatan kita
ucapan almarhum Jenderal Sudirman dalam menyambut hari ulang tahun PII yang pertama pada
tanggal 4 Mei 1948 : ”Saya ucapkan banyak-banyak terimakasih kepada anak-anaku PII sebab
saya tahu, bahwa telah banyak korban yang telah diberikan oleh Pelajar Islam Indonesia kepada
negara”. Selanjutnya beliau berfatwa : ”Teruskanlah perjuanganmu, hai anak-anakku PII, negara
kita adalah negara baru, di dalamnya penuh onak dan duri, kesukaran dan rintangan banyak kita
hadapi. Negara membutuhkan pengorbanan pemuda dan segenap bangsa Indonesia”. Demikian
sambutan Panglima Besar kita, setelah PII setahun lamanya menunaikan kewajibannya. Pada
tanggal 4 Mei 1947 PII didirikan. Belum panjang umurnya, sudah mendapat fatwa yang begitu
beratnya dari seorang pahlawan Islam yang berjiwa besar. Sungguh pun PII masih muda
umurnya, ia menjadi pendukung suatu cita-cita yang telah lama menyala di dalam dada pemuda
pelajar Islam yang sekarang sudah menjadi pemimpin-pemimpin ummat yang mukhlis, seperti
Muhammad Natsir, Mr. Kasman Singodimedjo, Prawoto Mangkusasmito, Kyai Wachid Hasyim
dan masih banyak lagi kaum cerdik-cendikiawan yang setia kepada agama Islam.
Salah satu faktor pendorong terbentuknya PII adalah dualism sistem pendidikan di
kalangan umat Islam Indonesia yang merupakan warisan kolonialisme Belanda, yakni pondok
pesantren dan sekolah umum. Masing-masing dinilai memiliki orientasi yang berbeda. Pondok
pesantren berorientasi ke akhirat sementara sekolah umum berorientasi ke dunia. Akibatnya
pelajar Islam juga terbelah menjadi dua kekuatan yang satu sama lain saling menjatuhkan. Santri
pondok pesantren menganggap sekolah umum merupakan sistem pendidikan orang kafir karena
produk kolonial Belanda. Hal ini membuat para santri menjuluki pelajar sekolah umum dengan
"pelajar kafir". Sementara pelajar sekolah umum menilai santri pondok pesantren kolot dan
tradisional; mereka menjulukinya dengan sebutan "santri kolot".
Pada masa itu sebenarnya sudah ada organisasi pelajar, yakni Ikatan Pelajar Indonesia
(IPI). Namun organisasi tersebut dinilai belum bisa menampung aspirasi santri pondok
pesantren. Merenungi kondisi tersebut, pada tanggal 25 Februari 1947 ketika Yoesdi Ghozali
sedang beri'tikaf di Masjid Besar Kauman Yogyakarta, terlintas dalam pikirannya, gagasan untuk
membentuk suatu organisasi bagi para pelajar Islam yang dapat mewadahi segenap lapisan
pelajar Islam. Gagasan tersebut kemudian disampaikan dalam pertemuan di gedung SMP Negeri
2 Secodiningratan, Yogyakarta. Kawan-kawannya yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara
lain: Anton Timur Djaelani, Amien Syahri dan Ibrahim Zarkasji, dan semua yang hadir
kemudian sepakat untuk mendirikan organisasi pelajar Islam.
Hasil kesepakatan tersebut kemudian disampaikan Yoesdi Ghozali dalam Kongres Gerakan
Pemuda Islam Indonesia (GPII), 30 Maret-1April 1947. Karena banyak peserta kongres yang
menyetujui gagasan tersebut, maka kongres kemudian memutuskan melepas GPII Bagian Pelajar
untuk bergabung dengan organisasi pelajar Islam yang akan dibentuk. Utusan kongres GPII yang
kembali ke daerah-daerah juga diminta untuk memudahkan berdirinya organisasi khusus pelajar
Islam di daerah masing-masing. Menindaklanjuti keputusan kongres, pada Ahad, 4 Mei 1947,
diadakanlah pertemuan di kantor GPII, Jalan Margomulyo 8 Yogyakarta. Pertemuan itu dihadiri
Yoesdi Ghozali, Anton Timur Djaelani dan Amien Syahri mewakili Bagian Pelajar GPII yang
siap dilebur di organisasi pelajar Islam yang akan dibentuk, Ibrahim Zarkasji, Yahya Ubeid dari
Persatuan Pelajar Islam Surakarta (PPIS), Multazam dan Shawabi dari Pergabungan Kursus
Islam Sekolah Menengah (PERKISEM) Surakarta serta Dida Gursida dan Supomo NA dari
Perhimpunan Pelajar Islam Indonesia (PPII) Yogyakarta. Rapat yang dipimpin oleh Yoesdi
Ghozali itu kemudian memutuskan berdirinya organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) tepat pada
pukul 10.00, 4 Mei 1947.
Untuk memperingati momen pembentukan PII, maka setiap tanggal 4 Mei diperingati
sebagai Hari Bangkit PII (HARBA PII). Hal ini karena hari itu dianggap sebagai momen
kebangkitan dari gagasan yang sebelumnya sudah terakumulasi, sehingga tidak digunakan istilah
hari lahir atau hari ulang tahun.
Pelajar islam Indonesia sekarang sudah berusia 68 tahun, diumur yang sudah tua untuk
manusia ini tentunya sudah banyak mengalami proses pasang surut, suka-cita, maupun rintangan
yang dihadapi didalam memperjuangkan hak-hak pelajar. Organisasi ini merupakan suatu
organisasi yang masih tetap tampil didepan didalam usianya yang bisa dikatakan cukup tua.
Pelajar Islam Indonesia mempunyai tugas yang mulia untuk melanjutkan kehidupan ummat
Islam di Indonesia sepanjang masa. Untuk tetap menjaga agar ilmu tetap hidup dalam
masyarakat. Kepemimpinan tetap lahir dan berkembang hingga mencapai cita-cita yang
dikehendaki dalam Islam. Tujuan kita yang sejak dari semula tetap sama, yakni kesempurnaan
pendidikan dan kebudayaan yang sesuai Islam bagi segenap rakyat Indonesia dan ummat
manusia adalah suatu cita-cita sekaligus semangat yang membuat kita untuk terus tetap belajar,
berlatih, berorganisasi dan bergerak. Tujuan itu bukan sebuah mimpi-mimpi kosong yang tiada
berguna. Tapi tujuan itu sesungguhnya adalah sebuah harga yang tiada terkira yang menjadi nilai
dan makna bagi pergerakan kita. Itu adalah sesuatu yang membuat kita tahu, bahwa kita ada
untuk sebuah kebaikan dan kemanfaatan terbaik bagi ummat manusia.
Pelajar Islam Indonesia atau yang disebut dengan PII mempunyai kepengurusan yang
terdiri dari empat jenjang institusi. Yang terendah Pengurus Komisariat (PK), berbasis
kecamatan, sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Untuk membentuk Pengurus Komisariat,
minimal memiliki 25 orang anggota. Peng-urus Daerah (PD) sebagai institusi kepengurusan
berikutnya, selain berbasis kabu-paten/kotamadya juga bisa berbasis pesantren atau perguruan
tinggi. Dalam satu kabupaten/kotamadya, jika dipandang perlu bisa juga dibentuk lebih dari satu
PD, dengan syarat masing-masing memiliki minimal 100 anggota. Di Kabupaten Brebes, Jawa
Tengah misalnya, selain ada PD PII Brebes juga ada PD PII Bumiayu (salah satu Kawedanan di
Brebes). Pengurus Wilayah (PW) berbasis propinsi, namun ada juga yang dalam satu propinsi
memiliki dua PW, yakni PW PII Maluku serta PW PII Maluku Utara dan Halmahera Tengah.
Demikian juga batas teritorial PW kadang berbeda dengan batas teritorial propinsi. Misalnya PW
PII Yogyakarta Besar meliputi DIY dan eks-Karesidenan Kedu dan eks-Karesidenan Banyumas
(Jawa Tengah). Sedangkan PW PII Jakarta, selain DKI juga ditambah eks Karesidenan
Purwakarta.
Sebagai institusi kepengurusan yang tertinggi adalah Pengurus Besar (PB) yang
berkedudukan di Jakarta. Di samping kepengurusan badan induk, PII juga memiliki 2 badan
otonom: Brigade PII dan Korps PII Wati. Brigade PII dibentuk pada 6 Nopember 1947, pada
masa revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan RI. Tujuannya untuk menyalurkan bakat
kemiliteran anggota-anggota PII. Pembentukannya dilatarbelakangi partisipasi PII dalam
melawan Agresi Militer I Belanda, 27 Juli 1946, tidak berapa lama setelah Kongres I PII. Pada
masa sekarang Brigade PII difungsikan sebagai badan inteljen PII untuk memberikan masukan-
masukan bagi program-program yang disusun PII di semua institusi. Korps PII Wati dibentuk
pada tanggal 31 Juli 1964, dalam forum Muktamar X PII di Malang. Dilatarbelakangi adanya
krisis kader putri di PII, sehingga diharapkan Korps PII Wati bisa melakukan akselerasi proses
pembinaan kader-kader putri PII yang umumnya masa aktifnya lebih sebentar dibanding kader-
kader putra.
Proses pembinaan anggota kaderisasi pada masa-masa awal PII berdiri dilakukan di
pesantren atau madrasah dan sekolah. Pesantren pertama yang dijadikan tempat kegiatan
kaderisasi adalah Pondok Modern Gontor. Di pesantren tersebut pada masa-masa itu, PII menjadi
organisasi resmi para santri. Kegiatan kaderisasi yang dilakukan di pesantren berupa kursus-
kursus, seperti kursus politik, manajemen organisasi dan kepemimpinan. Sedangkan di sekolah
umum kegiatannya berupa kursus-kursus agama Islam. Karena saat itu di sekolah umum tidak
ada pendidikan agama. Proses pengkaderan PII mempunyai 3 tahapan yaitu Basic Training,
Intermediate Training, serta Advance Training. Dengan kader-kader yang dihasilkan dari sistem
pengkaderan tersebut diharapkan para kader mampu untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi kaum pelajar, dan bisa menemukan titik terang dari permasalahan tersebut.
Diharapkan dengan hari bangkit PII ini membuat organisasi ini bisa melayani dan
mengabdikan diri kepada umat khususnya kaum pelajar. Karena banyak pelajar sekarang yang
sudah tidak lagi memiliki akhlak dan moral yang mencerminkan kaum terpelajar. Banyak
kenakalan-kenakalan pelajar yang terjadi sekarang ini hingga pembunuhan-pembunuhan yang
dilakukan oleh kaum pelajar seperti yang baru-baru ini terjadi di Kalimantan Barat pada
umumnya. Dengan adanya PII ini semoga bisa menghadapi permasalahan-permasalahan yang
terjadi pada generasi terpelajar dan menjadikan pelajar yang bermoral serta berakhlakul karimah
yang sesuai dengan tuntunan agama, dan bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan Negara yang
kita cintai ini. Aamin.
By Firmansyah sebagai Wakil Bendahara Umum PW PII KALBAR, tinggal di AMKS
PANTURA

More Related Content

What's hot

Perkembangan Pendidikan Islam Di Brunei Dan Hala Tuju G1
Perkembangan Pendidikan Islam Di Brunei Dan Hala Tuju G1Perkembangan Pendidikan Islam Di Brunei Dan Hala Tuju G1
Perkembangan Pendidikan Islam Di Brunei Dan Hala Tuju G1dr2200s
 
Institusi Pendidikan Islam
Institusi Pendidikan IslamInstitusi Pendidikan Islam
Institusi Pendidikan Islamguest42e8c4
 
Jawaban UTS Sejarah Pendidikan Umum
Jawaban UTS Sejarah Pendidikan UmumJawaban UTS Sejarah Pendidikan Umum
Jawaban UTS Sejarah Pendidikan UmumCep Iwan Setiawan
 
Metopen Sonia
Metopen SoniaMetopen Sonia
Metopen Soniaregas12
 
Studi islam asia tenggara
Studi islam asia tenggaraStudi islam asia tenggara
Studi islam asia tenggaraSarjan Alatas
 
Lailatul azizah.pgmi apptx
Lailatul azizah.pgmi apptxLailatul azizah.pgmi apptx
Lailatul azizah.pgmi apptxLaila Azizah
 
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukanPei Yiing
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdfKOPIGarut1
 
Nasionalisme ke arah 1957
Nasionalisme ke arah 1957Nasionalisme ke arah 1957
Nasionalisme ke arah 1957Dahrum Samsudin
 
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)Fathia Rosatika
 
Peranan sistem pendidikan di negara brunei darussalam
Peranan sistem pendidikan di negara brunei darussalamPeranan sistem pendidikan di negara brunei darussalam
Peranan sistem pendidikan di negara brunei darussalamkadappidapi
 
Assalwa Profile
Assalwa ProfileAssalwa Profile
Assalwa Profilebro09
 
Ke imman power point
Ke imman power pointKe imman power point
Ke imman power pointalmukaramah
 

What's hot (19)

Perkembangan Pendidikan Islam Di Brunei Dan Hala Tuju G1
Perkembangan Pendidikan Islam Di Brunei Dan Hala Tuju G1Perkembangan Pendidikan Islam Di Brunei Dan Hala Tuju G1
Perkembangan Pendidikan Islam Di Brunei Dan Hala Tuju G1
 
Anggaran dasar gerakan pramuka
Anggaran dasar gerakan pramukaAnggaran dasar gerakan pramuka
Anggaran dasar gerakan pramuka
 
Institusi Pendidikan Islam
Institusi Pendidikan IslamInstitusi Pendidikan Islam
Institusi Pendidikan Islam
 
Makalah icha
Makalah ichaMakalah icha
Makalah icha
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Jawaban UTS Sejarah Pendidikan Umum
Jawaban UTS Sejarah Pendidikan UmumJawaban UTS Sejarah Pendidikan Umum
Jawaban UTS Sejarah Pendidikan Umum
 
Metopen Sonia
Metopen SoniaMetopen Sonia
Metopen Sonia
 
Studi islam asia tenggara
Studi islam asia tenggaraStudi islam asia tenggara
Studi islam asia tenggara
 
Lailatul azizah.pgmi apptx
Lailatul azizah.pgmi apptxLailatul azizah.pgmi apptx
Lailatul azizah.pgmi apptx
 
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
1.1 definisi, sejarah dan perkembangan sukan
 
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
1559-Article Text-2725-1-10-20201013 (1).pdf
 
Nasionalisme ke arah 1957
Nasionalisme ke arah 1957Nasionalisme ke arah 1957
Nasionalisme ke arah 1957
 
Landasan Historis Pendidikan
Landasan Historis Pendidikan Landasan Historis Pendidikan
Landasan Historis Pendidikan
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
 
Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3
 
Peranan sistem pendidikan di negara brunei darussalam
Peranan sistem pendidikan di negara brunei darussalamPeranan sistem pendidikan di negara brunei darussalam
Peranan sistem pendidikan di negara brunei darussalam
 
Assalwa Profile
Assalwa ProfileAssalwa Profile
Assalwa Profile
 
Ke imman power point
Ke imman power pointKe imman power point
Ke imman power point
 

Viewers also liked

U4-t2 a1-gustavo pérez garcía
 U4-t2 a1-gustavo pérez garcía U4-t2 a1-gustavo pérez garcía
U4-t2 a1-gustavo pérez garcíablack2hearth
 
Glaudson logike vehicle_grid
Glaudson logike vehicle_gridGlaudson logike vehicle_grid
Glaudson logike vehicle_gridglau2
 
Instuderingsfrågor
InstuderingsfrågorInstuderingsfrågor
Instuderingsfrågorthebelt
 
Modulo i nr 35 egeon
Modulo i nr 35   egeonModulo i nr 35   egeon
Modulo i nr 35 egeonAndré Souza
 
색채학
색채학색채학
색채학youlim
 
Lecture 11, 12
Lecture 11, 12Lecture 11, 12
Lecture 11, 12Muuluu
 
Лекц 8
Лекц 8Лекц 8
Лекц 8Muuluu
 
Лекц 11
Лекц 11Лекц 11
Лекц 11Muuluu
 
Dns server
Dns serverDns server
Dns serverMuuluu
 
Hållbar utveckling
Hållbar utvecklingHållbar utveckling
Hållbar utvecklingmen4907
 
Lena Koinberg | Kemi: Kol och kolföreningar del 1
Lena Koinberg | Kemi: Kol och kolföreningar del 1Lena Koinberg | Kemi: Kol och kolföreningar del 1
Lena Koinberg | Kemi: Kol och kolföreningar del 1Lena Koinberg
 

Viewers also liked (14)

U4-t2 a1-gustavo pérez garcía
 U4-t2 a1-gustavo pérez garcía U4-t2 a1-gustavo pérez garcía
U4-t2 a1-gustavo pérez garcía
 
Glaudson logike vehicle_grid
Glaudson logike vehicle_gridGlaudson logike vehicle_grid
Glaudson logike vehicle_grid
 
Y viene un pirata...
Y viene un pirata...Y viene un pirata...
Y viene un pirata...
 
Instuderingsfrågor
InstuderingsfrågorInstuderingsfrågor
Instuderingsfrågor
 
SIGA
SIGASIGA
SIGA
 
Modulo i nr 35 egeon
Modulo i nr 35   egeonModulo i nr 35   egeon
Modulo i nr 35 egeon
 
Michael Tapiador RESUME
Michael Tapiador RESUMEMichael Tapiador RESUME
Michael Tapiador RESUME
 
색채학
색채학색채학
색채학
 
Lecture 11, 12
Lecture 11, 12Lecture 11, 12
Lecture 11, 12
 
Лекц 8
Лекц 8Лекц 8
Лекц 8
 
Лекц 11
Лекц 11Лекц 11
Лекц 11
 
Dns server
Dns serverDns server
Dns server
 
Hållbar utveckling
Hållbar utvecklingHållbar utveckling
Hållbar utveckling
 
Lena Koinberg | Kemi: Kol och kolföreningar del 1
Lena Koinberg | Kemi: Kol och kolföreningar del 1Lena Koinberg | Kemi: Kol och kolföreningar del 1
Lena Koinberg | Kemi: Kol och kolföreningar del 1
 

Similar to Hari bangkit pelajar

Sejarah Pergerakan Pelajar Islam Indonesia.ppt
Sejarah Pergerakan Pelajar Islam Indonesia.pptSejarah Pergerakan Pelajar Islam Indonesia.ppt
Sejarah Pergerakan Pelajar Islam Indonesia.pptiantekosetiawan
 
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia Fathia Rosatika
 
ppt_Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.pptx
ppt_Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.pptxppt_Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.pptx
ppt_Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.pptxSolihinShaqiqcalonsa
 
KE_IPNU_IPPNU_AN.pptx
KE_IPNU_IPPNU_AN.pptxKE_IPNU_IPPNU_AN.pptx
KE_IPNU_IPPNU_AN.pptxIisSugiati2
 
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)komandanlevi
 
ppt_ MABAPA KE-PMII-AN.pptx
ppt_ MABAPA KE-PMII-AN.pptxppt_ MABAPA KE-PMII-AN.pptx
ppt_ MABAPA KE-PMII-AN.pptxAhmad Soleh
 
KEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptxKEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptxRidwanFauzi51
 
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaPengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaAl Alfandi
 
Filosofi pendidikan.pptx
Filosofi pendidikan.pptxFilosofi pendidikan.pptx
Filosofi pendidikan.pptxEdiiSusanto
 
7. pancasila sebagai ideologi negara
7. pancasila sebagai ideologi negara7. pancasila sebagai ideologi negara
7. pancasila sebagai ideologi negaraYuhuu Febriani Fitria
 

Similar to Hari bangkit pelajar (20)

Sejarah Pergerakan Pelajar Islam Indonesia.ppt
Sejarah Pergerakan Pelajar Islam Indonesia.pptSejarah Pergerakan Pelajar Islam Indonesia.ppt
Sejarah Pergerakan Pelajar Islam Indonesia.ppt
 
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
 
HUSNI KURNIAWAN.pptx
HUSNI KURNIAWAN.pptxHUSNI KURNIAWAN.pptx
HUSNI KURNIAWAN.pptx
 
ppt_Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.pptx
ppt_Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.pptxppt_Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.pptx
ppt_Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.pptx
 
KE_IPNU_IPPNU_AN.pptx
KE_IPNU_IPPNU_AN.pptxKE_IPNU_IPPNU_AN.pptx
KE_IPNU_IPPNU_AN.pptx
 
Ke pgri -an
Ke   pgri -anKe   pgri -an
Ke pgri -an
 
Osis
OsisOsis
Osis
 
Sejarah bk
Sejarah bkSejarah bk
Sejarah bk
 
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
 
ppt_ MABAPA KE-PMII-AN.pptx
ppt_ MABAPA KE-PMII-AN.pptxppt_ MABAPA KE-PMII-AN.pptx
ppt_ MABAPA KE-PMII-AN.pptx
 
KEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptxKEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptx
 
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaPengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
 
SIPATIWIPPREAENTATION.pptx
SIPATIWIPPREAENTATION.pptxSIPATIWIPPREAENTATION.pptx
SIPATIWIPPREAENTATION.pptx
 
Indischepartij muhammadiyah
Indischepartij muhammadiyahIndischepartij muhammadiyah
Indischepartij muhammadiyah
 
2017 d mohammad_fazabih_k[2]
2017 d mohammad_fazabih_k[2]2017 d mohammad_fazabih_k[2]
2017 d mohammad_fazabih_k[2]
 
Sejarah Perjuangan Hmi
Sejarah Perjuangan HmiSejarah Perjuangan Hmi
Sejarah Perjuangan Hmi
 
Ke-ipnu-an
Ke-ipnu-anKe-ipnu-an
Ke-ipnu-an
 
Setiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahraga
Setiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahragaSetiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahraga
Setiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahraga
 
Filosofi pendidikan.pptx
Filosofi pendidikan.pptxFilosofi pendidikan.pptx
Filosofi pendidikan.pptx
 
7. pancasila sebagai ideologi negara
7. pancasila sebagai ideologi negara7. pancasila sebagai ideologi negara
7. pancasila sebagai ideologi negara
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Hari bangkit pelajar

  • 1. Hari Bangkit Pelajar Untuk memahami suatu perjuangan ke arah cita-citanya, Pelajar Islam Indonesia perlu memperhatikana garis sejarah, lebih-lebih garis sejarah yang ditempuh oleh PII sendiri. Sejarah Pelajar Islam Indonesia tak dapat dipahami dengan sempurna, jika tak diketahui sejarah pemuda Indonesia. Sejarah Pelajar Islam Indonesia bahkan rapat terjalin juga dengan sejarah kebangsaan Indonesia dalam perjuangannya mencapai kemerdekaan. Pelajar Islam Indonesia (PII) didirikan di kota perjuangan Yogyakarta pada tanggal 4 Mei 1947. Para pendirinya adalah Yoesdi Ghozali, Anton Timur Djaelani, Amien Syahri dan Ibrahim Zarkasji. Masih segar dalam ingatan kita ucapan almarhum Jenderal Sudirman dalam menyambut hari ulang tahun PII yang pertama pada tanggal 4 Mei 1948 : ”Saya ucapkan banyak-banyak terimakasih kepada anak-anaku PII sebab saya tahu, bahwa telah banyak korban yang telah diberikan oleh Pelajar Islam Indonesia kepada negara”. Selanjutnya beliau berfatwa : ”Teruskanlah perjuanganmu, hai anak-anakku PII, negara kita adalah negara baru, di dalamnya penuh onak dan duri, kesukaran dan rintangan banyak kita hadapi. Negara membutuhkan pengorbanan pemuda dan segenap bangsa Indonesia”. Demikian sambutan Panglima Besar kita, setelah PII setahun lamanya menunaikan kewajibannya. Pada tanggal 4 Mei 1947 PII didirikan. Belum panjang umurnya, sudah mendapat fatwa yang begitu beratnya dari seorang pahlawan Islam yang berjiwa besar. Sungguh pun PII masih muda umurnya, ia menjadi pendukung suatu cita-cita yang telah lama menyala di dalam dada pemuda pelajar Islam yang sekarang sudah menjadi pemimpin-pemimpin ummat yang mukhlis, seperti Muhammad Natsir, Mr. Kasman Singodimedjo, Prawoto Mangkusasmito, Kyai Wachid Hasyim dan masih banyak lagi kaum cerdik-cendikiawan yang setia kepada agama Islam. Salah satu faktor pendorong terbentuknya PII adalah dualism sistem pendidikan di kalangan umat Islam Indonesia yang merupakan warisan kolonialisme Belanda, yakni pondok pesantren dan sekolah umum. Masing-masing dinilai memiliki orientasi yang berbeda. Pondok pesantren berorientasi ke akhirat sementara sekolah umum berorientasi ke dunia. Akibatnya pelajar Islam juga terbelah menjadi dua kekuatan yang satu sama lain saling menjatuhkan. Santri pondok pesantren menganggap sekolah umum merupakan sistem pendidikan orang kafir karena produk kolonial Belanda. Hal ini membuat para santri menjuluki pelajar sekolah umum dengan "pelajar kafir". Sementara pelajar sekolah umum menilai santri pondok pesantren kolot dan tradisional; mereka menjulukinya dengan sebutan "santri kolot".
  • 2. Pada masa itu sebenarnya sudah ada organisasi pelajar, yakni Ikatan Pelajar Indonesia (IPI). Namun organisasi tersebut dinilai belum bisa menampung aspirasi santri pondok pesantren. Merenungi kondisi tersebut, pada tanggal 25 Februari 1947 ketika Yoesdi Ghozali sedang beri'tikaf di Masjid Besar Kauman Yogyakarta, terlintas dalam pikirannya, gagasan untuk membentuk suatu organisasi bagi para pelajar Islam yang dapat mewadahi segenap lapisan pelajar Islam. Gagasan tersebut kemudian disampaikan dalam pertemuan di gedung SMP Negeri 2 Secodiningratan, Yogyakarta. Kawan-kawannya yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain: Anton Timur Djaelani, Amien Syahri dan Ibrahim Zarkasji, dan semua yang hadir kemudian sepakat untuk mendirikan organisasi pelajar Islam. Hasil kesepakatan tersebut kemudian disampaikan Yoesdi Ghozali dalam Kongres Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), 30 Maret-1April 1947. Karena banyak peserta kongres yang menyetujui gagasan tersebut, maka kongres kemudian memutuskan melepas GPII Bagian Pelajar untuk bergabung dengan organisasi pelajar Islam yang akan dibentuk. Utusan kongres GPII yang kembali ke daerah-daerah juga diminta untuk memudahkan berdirinya organisasi khusus pelajar Islam di daerah masing-masing. Menindaklanjuti keputusan kongres, pada Ahad, 4 Mei 1947, diadakanlah pertemuan di kantor GPII, Jalan Margomulyo 8 Yogyakarta. Pertemuan itu dihadiri Yoesdi Ghozali, Anton Timur Djaelani dan Amien Syahri mewakili Bagian Pelajar GPII yang siap dilebur di organisasi pelajar Islam yang akan dibentuk, Ibrahim Zarkasji, Yahya Ubeid dari Persatuan Pelajar Islam Surakarta (PPIS), Multazam dan Shawabi dari Pergabungan Kursus Islam Sekolah Menengah (PERKISEM) Surakarta serta Dida Gursida dan Supomo NA dari Perhimpunan Pelajar Islam Indonesia (PPII) Yogyakarta. Rapat yang dipimpin oleh Yoesdi Ghozali itu kemudian memutuskan berdirinya organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) tepat pada pukul 10.00, 4 Mei 1947. Untuk memperingati momen pembentukan PII, maka setiap tanggal 4 Mei diperingati sebagai Hari Bangkit PII (HARBA PII). Hal ini karena hari itu dianggap sebagai momen kebangkitan dari gagasan yang sebelumnya sudah terakumulasi, sehingga tidak digunakan istilah hari lahir atau hari ulang tahun. Pelajar islam Indonesia sekarang sudah berusia 68 tahun, diumur yang sudah tua untuk manusia ini tentunya sudah banyak mengalami proses pasang surut, suka-cita, maupun rintangan yang dihadapi didalam memperjuangkan hak-hak pelajar. Organisasi ini merupakan suatu
  • 3. organisasi yang masih tetap tampil didepan didalam usianya yang bisa dikatakan cukup tua. Pelajar Islam Indonesia mempunyai tugas yang mulia untuk melanjutkan kehidupan ummat Islam di Indonesia sepanjang masa. Untuk tetap menjaga agar ilmu tetap hidup dalam masyarakat. Kepemimpinan tetap lahir dan berkembang hingga mencapai cita-cita yang dikehendaki dalam Islam. Tujuan kita yang sejak dari semula tetap sama, yakni kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai Islam bagi segenap rakyat Indonesia dan ummat manusia adalah suatu cita-cita sekaligus semangat yang membuat kita untuk terus tetap belajar, berlatih, berorganisasi dan bergerak. Tujuan itu bukan sebuah mimpi-mimpi kosong yang tiada berguna. Tapi tujuan itu sesungguhnya adalah sebuah harga yang tiada terkira yang menjadi nilai dan makna bagi pergerakan kita. Itu adalah sesuatu yang membuat kita tahu, bahwa kita ada untuk sebuah kebaikan dan kemanfaatan terbaik bagi ummat manusia. Pelajar Islam Indonesia atau yang disebut dengan PII mempunyai kepengurusan yang terdiri dari empat jenjang institusi. Yang terendah Pengurus Komisariat (PK), berbasis kecamatan, sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Untuk membentuk Pengurus Komisariat, minimal memiliki 25 orang anggota. Peng-urus Daerah (PD) sebagai institusi kepengurusan berikutnya, selain berbasis kabu-paten/kotamadya juga bisa berbasis pesantren atau perguruan tinggi. Dalam satu kabupaten/kotamadya, jika dipandang perlu bisa juga dibentuk lebih dari satu PD, dengan syarat masing-masing memiliki minimal 100 anggota. Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah misalnya, selain ada PD PII Brebes juga ada PD PII Bumiayu (salah satu Kawedanan di Brebes). Pengurus Wilayah (PW) berbasis propinsi, namun ada juga yang dalam satu propinsi memiliki dua PW, yakni PW PII Maluku serta PW PII Maluku Utara dan Halmahera Tengah. Demikian juga batas teritorial PW kadang berbeda dengan batas teritorial propinsi. Misalnya PW PII Yogyakarta Besar meliputi DIY dan eks-Karesidenan Kedu dan eks-Karesidenan Banyumas (Jawa Tengah). Sedangkan PW PII Jakarta, selain DKI juga ditambah eks Karesidenan Purwakarta. Sebagai institusi kepengurusan yang tertinggi adalah Pengurus Besar (PB) yang berkedudukan di Jakarta. Di samping kepengurusan badan induk, PII juga memiliki 2 badan otonom: Brigade PII dan Korps PII Wati. Brigade PII dibentuk pada 6 Nopember 1947, pada masa revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan RI. Tujuannya untuk menyalurkan bakat kemiliteran anggota-anggota PII. Pembentukannya dilatarbelakangi partisipasi PII dalam
  • 4. melawan Agresi Militer I Belanda, 27 Juli 1946, tidak berapa lama setelah Kongres I PII. Pada masa sekarang Brigade PII difungsikan sebagai badan inteljen PII untuk memberikan masukan- masukan bagi program-program yang disusun PII di semua institusi. Korps PII Wati dibentuk pada tanggal 31 Juli 1964, dalam forum Muktamar X PII di Malang. Dilatarbelakangi adanya krisis kader putri di PII, sehingga diharapkan Korps PII Wati bisa melakukan akselerasi proses pembinaan kader-kader putri PII yang umumnya masa aktifnya lebih sebentar dibanding kader- kader putra. Proses pembinaan anggota kaderisasi pada masa-masa awal PII berdiri dilakukan di pesantren atau madrasah dan sekolah. Pesantren pertama yang dijadikan tempat kegiatan kaderisasi adalah Pondok Modern Gontor. Di pesantren tersebut pada masa-masa itu, PII menjadi organisasi resmi para santri. Kegiatan kaderisasi yang dilakukan di pesantren berupa kursus- kursus, seperti kursus politik, manajemen organisasi dan kepemimpinan. Sedangkan di sekolah umum kegiatannya berupa kursus-kursus agama Islam. Karena saat itu di sekolah umum tidak ada pendidikan agama. Proses pengkaderan PII mempunyai 3 tahapan yaitu Basic Training, Intermediate Training, serta Advance Training. Dengan kader-kader yang dihasilkan dari sistem pengkaderan tersebut diharapkan para kader mampu untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi kaum pelajar, dan bisa menemukan titik terang dari permasalahan tersebut. Diharapkan dengan hari bangkit PII ini membuat organisasi ini bisa melayani dan mengabdikan diri kepada umat khususnya kaum pelajar. Karena banyak pelajar sekarang yang sudah tidak lagi memiliki akhlak dan moral yang mencerminkan kaum terpelajar. Banyak kenakalan-kenakalan pelajar yang terjadi sekarang ini hingga pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan oleh kaum pelajar seperti yang baru-baru ini terjadi di Kalimantan Barat pada umumnya. Dengan adanya PII ini semoga bisa menghadapi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada generasi terpelajar dan menjadikan pelajar yang bermoral serta berakhlakul karimah yang sesuai dengan tuntunan agama, dan bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan Negara yang kita cintai ini. Aamin. By Firmansyah sebagai Wakil Bendahara Umum PW PII KALBAR, tinggal di AMKS PANTURA