SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Mata Kuliah : Sejarah Pendidikan Umum
Nama Dosen : Dr.Badrudin,M.Ag
Nama Mahasiswa : Cep Iwan Setiawan
N I M : 1209202593
Kelas / Semester : E / 1
1. Jelaskan pengertian sejarah pendidikan !
Sejarah pendidikan adalah, Uraian yang sistimatis tentang pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan pada masa lalu sampai masa sekarang baik dari segi
ide dan konsefsi maupun segi institusi dan operasionalisasi.
2. Jelaskan objek, metode, tujuan, dan manfaat mempelajari sejarah pendidikan !
 Objek sejarah pendidikan mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan.
 Metode yang digunakan dalam sejarah pendidikan adalah metode historis.
Langkah-langkah metode historis dibagi menadi 4 (empat) bagian, yaitu :
a) Heuristik, yaitu mencari sumber-sumber jejak sejarah.
b) Kritik, yaitu kritik terhadap sumber apakah original, baik bentuk maupun
isinya.
c) Interpretasi, yaitu menetapkan makna dan saling berhubungan antar fakta-
fakta dari sumber-sumber tersebut.
d) Penyajian, yaitu menyampaikan sintesa yang diperoleh dalam bentuk kisah.
 Tujuan mempelajari sejarah pendidikan adalah untuk mengetahui perkembangan
pendidikan pada masa lampau agar dapat dijadikan bahan penilaian untuk
menghindarkan kita dari kesalahan-kesalahan dalam praktek pendidikan pada
masa lampau.
 Manfaat mempelajari sejarah pendidikan menurut Elmer Harrison Wilds yaitu :
a) Studi mengenai perkembangan ide-ide pendidikan dapat membawa kita
kearah penilaian gagasan-gagasan pendidikan pada masa lampau dan kita
dapat menolak lagi.
b) Studi tentang ide-ide, teori-teri dan konsep-konsep pendidikan akan dapat
menolong kita untuk lebih progresif dalam memilih aturan, materi dan proses
pendidikan.
c) Studi tentang teori pendidikan pada masa lampau dapat memberikan bahan-
bahan yang dapat dipergunakan untuk berpikir deduktif yang kreatif.
d) Dapat merangsang kita untuk menyelesaikan gagasan para tokoh di dalam
suasana lingkungan yang lebih sesuai.
3. Jelaskan perbedaan pendidikan pada masa purba dengan masa Hindu Budha dan
masa awal Islam masuk ke Indonesia !
 Pendidikan pada masa purba
Pada zaman ini (purba) peserta didiknya sangat terbatas hanya keluarganya
saja. Dan Empu dianggap sebagai guru, dengan harapan anak didiknya
mempunyai kecakapan istimewa. Manusia yang dicita-citakan adalah yang
mempunyai semangat gotong royong, menghormati Empu (orang yang
diistimewakan ), dan taat kepada adat. Sedangkan materi pendidikannya adalah
adanya pembagian tugas antara anak laki-laki dan anak perempuan.
 Pendidikan pada masa Hindu-Budha
Pendidikan pada masa ini (Hindu-Budha) dilakukan dengan cara Guru Kula,
yaitu, murid dan guru tinggal bersama-sama dan murid menjadi anggota
keluarga gurunya, sekaligus membantu mengatasi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sedangkan peserta didiknya dibagi menjadi beberapa kasta. Tujuan
pendidikannya adalah untuk membentuk manusia berakhlak tinggi, berbudi luhur,
mentaati adat, dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga
mewariskan pengetahuan orang tua kepada anak-anaknya sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
 Pendidikan pada masa awal Islam masuk ke Indonesia
Pendidik / gurunya adalah orang mempunyai pengetahuan agama yang sangat
luas, yang sering disebut Kyai atau Ajengan, peserta didiknya biasa disebut
santri. Dalam pelaksanaan pendidikannya untuk pemula biasanya dilakukan di
langgar, dengan materi pendidikannya pengenalan huruf-huruf arab dan
kemudian mengaji ayat-ayat Al-Quran. Setelah belajar di langgar kemudian
dilanjutkan kejenjang yang lebih tinggi yang disebut dengan pesantren. Yang
mengajar di pesantren disebut Kyai atau Ajengan. Waktu belajar dilaksanakan
pada ba’da subuh, ba’da dzuhur, ba’da maghrib, dan ba’da isya. Materi
pendidikannya diberikan secara individual / perseorangan, yang diantaranya
mempelajari tentang : Ilmu Al-Quran, Tauhid, Fiqh, Ushul Fiqh, dan Bahasa
Arab.
4. Bagaimana tujuan dan materi pendidikan pada masa penjajahan Belanda ?
 Tujuan pendidikan pada masa penjajahan Belanda adalah untuk memenuhi
kebutuhan pegawai pemerintahan, perdagangan perusahaan, dengan upah yang
sangat rendah.
 Materi pendidikannya adalah, membaca, menulis, berhitung, ilmu bumi, sejarah,
pengetahuan alam, menggambar, dan ilmu ukur.
5. Bagaimana tujuan dan materi pendidikan pada masa penjajahan Jepang ?
 Tujuan pendidikan pada masa penjajahan Jepang, yaitu untuk menyediakan
tenaga-tenaga buruh kasar secara cuma-cuma dan prajurit untuk membantu
dalam peperangan bagi kepentingan pemerintah Jepang.
 Materi pendidikan pada masa Jepang diisi oleh latihan fisik, kemiliteran, dan
indoktrinasi, yaitu untuk mempersiapkan tenaga dalam peperangan.
6. Jelaskan usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh RA Kartini, Ahmad
Dahlan (Muhammadiyah), Hasyim Asy’ari (NU), Ahmad Hasan (Persis), Taman
Siswa, dan HOS Cokroaminoto !
 Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh RA Kartini.
Di dalam pendidikannya dia bercita-cita untuk :
a) Memperbaiki kedudukan kaum wanita, selain rumah tangga juga harus dapat
mengerjakan pekerjaan lain.
b) Kaum wanita harus mendapat pekerjaan.
c) Bahwa wanita terpelajar akan lebih cakap mendidik anaknya dan lebih
sempurna mengurus rumah tangganya.
Kemudian pada tahun 1903 membuka sekolah Gadis di Jepara dan pada tahun
1904 juga mendirikan sekolah yang sama yang bertempat di Rembang.
 Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Ahmad Dahlan.
Beliau mendirikan suatu organisasi yang berdasarkan agama Islam yang disebut
organisasi Muhammadiyah. Organisasi ini bergerak untuk mendirikan sekolah-
sekolah yang berdasarkan agama Islam.
 Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Hasyim Asy’ari.
Beliau mendirikan organisasi Nahdatul Ulama (NU) dan pada tahun 1899 ia
membuka pesantren Tebuireng di Jombang. Di pesantren itu pada awalnya
dipentingkan hanya pelajaran agama Bahasa Arab. Pada tahun 1919 mulai
dibukanya Madrasah Salafiyah pada tahun 1929 mulai dimasukannya
pengetahuan umum dengan huruf latin, bahasa Indonesia, ilmu bumi dan
sejarah Indonesia, berhitung dan dipergunakannya buku-buku yang dicetak
dengan huruf latin. Pada akhir tahun 1938 NU menetapkan susunan madrasah-
madrasahnya, yaitu :
a) Madrasah Awwaliyah (lama belajar 2 tahun)
b) Madrasah Ibtidaiyah (lama belajar 3 tahun)
c) Madrasah Tsanawiyah (lama belajar 3 tahun)
d) Madrasah Mu’allimin Wustha (lama belajar 2 tahun)
e) Madrasah Mu’allimin Ulya (lama belajar 3 tahun)
 Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Ahmad Hasan.
Ahmad Hasan mendirikan pesantren Madrasah. Pada masa penjajahan Belanda
mendirikan sekolah Guru Kweekscholl, pendidikan Islam (Pendis). Madrasah
yang didirikan Ahmad Hasan dibagi menjadi 5 (lima) tingkatan, yaitu :
a) Tingkat Ibtidaiyah (lama belajar 6 tahun)
b) Tingkat Tajhiziyah (lama belajar 2 tahun)
c) Tingkat Tsanawiyah (lama belajar 4 tahun)
d) Tingkat Mu’allimin (lama belajar 2 tahun)
e) Tingkat Aliyah (lama belajar 3 tahun)
 Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara mendirikan Onderwijs Institut Taman Siswa pada tanggal 3
Juli tahun 1922, pada tahun 1930 berubah namanya jadi Perguruan Nasional
Taman Siswa. Usaha pendidikan dengan tujuan untuk membangkitkan perasaan
cinta kepada tanah air dan bangsa.
 Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh HOS Cokroaminoto.
Cokroaminoto mempunyai keyakinan yang teguh, bahwa Negara dan bangsa
kita tak akan mencapai kehidupan yang adil dan makmur, pergaulan hidup yang
aman dan tenteram, selama keadilan sosial sepanjang ajaran-ajaran Islam belum
dapat berlaku atau dilakukan menjadi hukum dalam Negara kita, sekalipun sudah
merdeka.
Cokro menyalurkan ilmunya dalam agama, politik dan berorasi yang akhirnya
menjadi cikal bakal pembentukan tokoh – tokoh penting di Indonesia. Seperti
Soekarno yang Nasionalis, SM Kartosuwiryo yang Islamis dan Muso-Alimin yang
Komunis.
Untuk merealisasikan perjuangan menuntut Indonesia bersyareat ia masuk ke
dalam Sarekat Dagang Islam (SDI) yang saat itu dipimpin oleh H.Samanhudi di
Solo, sebuah pergerakan pertama Indonesia yang menggelorakan semangat
kemerdekaan. Bagi Cokro, Islam adalah sesuatu yang harus di perjuangkan dan
di persatukan, sebagai dasar kebangsaan yang hendak di proses menuju
Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Admin Blog Info Menarik ...

More Related Content

What's hot

Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
Manajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam pptManajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam pptUkhty Nicken
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahMembangun city
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanyayan andrian
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanAbdau Qur'ani
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia IslamTokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islambulan purnama
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanRIZKA2013
 
Filsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeFilsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeSTKIP PGRI Pacitan
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
 
Faktor pendidikan
Faktor pendidikanFaktor pendidikan
Faktor pendidikanAlizar Ali
 
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMara Sutan Siregar
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraErwin Tejasomantri
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
 
MODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdfMODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdfKusmiati
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
 
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa KhulafaurrasyidinSejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa KhulafaurrasyidinSholiha Nurwulan
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
 

What's hot (20)

Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Manajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam pptManajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam ppt
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullah
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan Pendidikan
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia IslamTokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam
 
Kurikulum 1994
Kurikulum 1994Kurikulum 1994
Kurikulum 1994
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruan
 
Filsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeFilsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan Progresivisme
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
 
Faktor pendidikan
Faktor pendidikanFaktor pendidikan
Faktor pendidikan
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
MODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdfMODUL AJAR KELAS X.pdf
MODUL AJAR KELAS X.pdf
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa KhulafaurrasyidinSejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
 

Similar to Jawaban UTS Sejarah Pendidikan Umum

Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaWarnet Raha
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipRahma Al-Zaisah
 
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaTokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaHendra Kurniawan
 
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaKonsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaFauzil Adzim
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanIwanAr
 
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)yuanitaandriani
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiasandykarimun
 
Biografi HAMKA
Biografi HAMKABiografi HAMKA
Biografi HAMKAEka Fatma
 
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratYogeswary Ramuchandran
 
Memahami sekolah islam (perkembangan dan karakteristiknya)
Memahami sekolah islam (perkembangan dan karakteristiknya)Memahami sekolah islam (perkembangan dan karakteristiknya)
Memahami sekolah islam (perkembangan dan karakteristiknya)Bams Bams
 
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdfAksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdfJamal628586
 
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptxKelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptxdepartemenpendidikan3
 
Pendidikan Pesantren.docx
Pendidikan Pesantren.docxPendidikan Pesantren.docx
Pendidikan Pesantren.docxZukét Printing
 

Similar to Jawaban UTS Sejarah Pendidikan Umum (20)

Landasan Historis Pendidikan
Landasan Historis Pendidikan Landasan Historis Pendidikan
Landasan Historis Pendidikan
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
 
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaTokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
 
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaKonsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Presentation filsafat
Presentation filsafatPresentation filsafat
Presentation filsafat
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
 
Biografi HAMKA
Biografi HAMKABiografi HAMKA
Biografi HAMKA
 
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
 
Memahami sekolah islam (perkembangan dan karakteristiknya)
Memahami sekolah islam (perkembangan dan karakteristiknya)Memahami sekolah islam (perkembangan dan karakteristiknya)
Memahami sekolah islam (perkembangan dan karakteristiknya)
 
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdfAksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
 
Aliran aliran-pendidikan
Aliran aliran-pendidikanAliran aliran-pendidikan
Aliran aliran-pendidikan
 
Makalah rara
Makalah raraMakalah rara
Makalah rara
 
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptxKelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
 
Pendidikan Pesantren.docx
Pendidikan Pesantren.docxPendidikan Pesantren.docx
Pendidikan Pesantren.docx
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

Jawaban UTS Sejarah Pendidikan Umum

  • 1. Mata Kuliah : Sejarah Pendidikan Umum Nama Dosen : Dr.Badrudin,M.Ag Nama Mahasiswa : Cep Iwan Setiawan N I M : 1209202593 Kelas / Semester : E / 1 1. Jelaskan pengertian sejarah pendidikan ! Sejarah pendidikan adalah, Uraian yang sistimatis tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan pada masa lalu sampai masa sekarang baik dari segi ide dan konsefsi maupun segi institusi dan operasionalisasi. 2. Jelaskan objek, metode, tujuan, dan manfaat mempelajari sejarah pendidikan !  Objek sejarah pendidikan mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan.  Metode yang digunakan dalam sejarah pendidikan adalah metode historis. Langkah-langkah metode historis dibagi menadi 4 (empat) bagian, yaitu : a) Heuristik, yaitu mencari sumber-sumber jejak sejarah. b) Kritik, yaitu kritik terhadap sumber apakah original, baik bentuk maupun isinya. c) Interpretasi, yaitu menetapkan makna dan saling berhubungan antar fakta- fakta dari sumber-sumber tersebut. d) Penyajian, yaitu menyampaikan sintesa yang diperoleh dalam bentuk kisah.  Tujuan mempelajari sejarah pendidikan adalah untuk mengetahui perkembangan pendidikan pada masa lampau agar dapat dijadikan bahan penilaian untuk menghindarkan kita dari kesalahan-kesalahan dalam praktek pendidikan pada masa lampau.  Manfaat mempelajari sejarah pendidikan menurut Elmer Harrison Wilds yaitu : a) Studi mengenai perkembangan ide-ide pendidikan dapat membawa kita kearah penilaian gagasan-gagasan pendidikan pada masa lampau dan kita dapat menolak lagi. b) Studi tentang ide-ide, teori-teri dan konsep-konsep pendidikan akan dapat menolong kita untuk lebih progresif dalam memilih aturan, materi dan proses pendidikan. c) Studi tentang teori pendidikan pada masa lampau dapat memberikan bahan- bahan yang dapat dipergunakan untuk berpikir deduktif yang kreatif. d) Dapat merangsang kita untuk menyelesaikan gagasan para tokoh di dalam suasana lingkungan yang lebih sesuai. 3. Jelaskan perbedaan pendidikan pada masa purba dengan masa Hindu Budha dan masa awal Islam masuk ke Indonesia !  Pendidikan pada masa purba Pada zaman ini (purba) peserta didiknya sangat terbatas hanya keluarganya saja. Dan Empu dianggap sebagai guru, dengan harapan anak didiknya mempunyai kecakapan istimewa. Manusia yang dicita-citakan adalah yang mempunyai semangat gotong royong, menghormati Empu (orang yang diistimewakan ), dan taat kepada adat. Sedangkan materi pendidikannya adalah adanya pembagian tugas antara anak laki-laki dan anak perempuan.  Pendidikan pada masa Hindu-Budha Pendidikan pada masa ini (Hindu-Budha) dilakukan dengan cara Guru Kula, yaitu, murid dan guru tinggal bersama-sama dan murid menjadi anggota keluarga gurunya, sekaligus membantu mengatasi kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan peserta didiknya dibagi menjadi beberapa kasta. Tujuan pendidikannya adalah untuk membentuk manusia berakhlak tinggi, berbudi luhur, mentaati adat, dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga
  • 2. mewariskan pengetahuan orang tua kepada anak-anaknya sesuai dengan kemampuan masing-masing.  Pendidikan pada masa awal Islam masuk ke Indonesia Pendidik / gurunya adalah orang mempunyai pengetahuan agama yang sangat luas, yang sering disebut Kyai atau Ajengan, peserta didiknya biasa disebut santri. Dalam pelaksanaan pendidikannya untuk pemula biasanya dilakukan di langgar, dengan materi pendidikannya pengenalan huruf-huruf arab dan kemudian mengaji ayat-ayat Al-Quran. Setelah belajar di langgar kemudian dilanjutkan kejenjang yang lebih tinggi yang disebut dengan pesantren. Yang mengajar di pesantren disebut Kyai atau Ajengan. Waktu belajar dilaksanakan pada ba’da subuh, ba’da dzuhur, ba’da maghrib, dan ba’da isya. Materi pendidikannya diberikan secara individual / perseorangan, yang diantaranya mempelajari tentang : Ilmu Al-Quran, Tauhid, Fiqh, Ushul Fiqh, dan Bahasa Arab. 4. Bagaimana tujuan dan materi pendidikan pada masa penjajahan Belanda ?  Tujuan pendidikan pada masa penjajahan Belanda adalah untuk memenuhi kebutuhan pegawai pemerintahan, perdagangan perusahaan, dengan upah yang sangat rendah.  Materi pendidikannya adalah, membaca, menulis, berhitung, ilmu bumi, sejarah, pengetahuan alam, menggambar, dan ilmu ukur. 5. Bagaimana tujuan dan materi pendidikan pada masa penjajahan Jepang ?  Tujuan pendidikan pada masa penjajahan Jepang, yaitu untuk menyediakan tenaga-tenaga buruh kasar secara cuma-cuma dan prajurit untuk membantu dalam peperangan bagi kepentingan pemerintah Jepang.  Materi pendidikan pada masa Jepang diisi oleh latihan fisik, kemiliteran, dan indoktrinasi, yaitu untuk mempersiapkan tenaga dalam peperangan. 6. Jelaskan usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh RA Kartini, Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), Hasyim Asy’ari (NU), Ahmad Hasan (Persis), Taman Siswa, dan HOS Cokroaminoto !  Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh RA Kartini. Di dalam pendidikannya dia bercita-cita untuk : a) Memperbaiki kedudukan kaum wanita, selain rumah tangga juga harus dapat mengerjakan pekerjaan lain. b) Kaum wanita harus mendapat pekerjaan. c) Bahwa wanita terpelajar akan lebih cakap mendidik anaknya dan lebih sempurna mengurus rumah tangganya. Kemudian pada tahun 1903 membuka sekolah Gadis di Jepara dan pada tahun 1904 juga mendirikan sekolah yang sama yang bertempat di Rembang.  Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Ahmad Dahlan. Beliau mendirikan suatu organisasi yang berdasarkan agama Islam yang disebut organisasi Muhammadiyah. Organisasi ini bergerak untuk mendirikan sekolah- sekolah yang berdasarkan agama Islam.  Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Hasyim Asy’ari. Beliau mendirikan organisasi Nahdatul Ulama (NU) dan pada tahun 1899 ia membuka pesantren Tebuireng di Jombang. Di pesantren itu pada awalnya dipentingkan hanya pelajaran agama Bahasa Arab. Pada tahun 1919 mulai dibukanya Madrasah Salafiyah pada tahun 1929 mulai dimasukannya pengetahuan umum dengan huruf latin, bahasa Indonesia, ilmu bumi dan sejarah Indonesia, berhitung dan dipergunakannya buku-buku yang dicetak dengan huruf latin. Pada akhir tahun 1938 NU menetapkan susunan madrasah- madrasahnya, yaitu : a) Madrasah Awwaliyah (lama belajar 2 tahun) b) Madrasah Ibtidaiyah (lama belajar 3 tahun)
  • 3. c) Madrasah Tsanawiyah (lama belajar 3 tahun) d) Madrasah Mu’allimin Wustha (lama belajar 2 tahun) e) Madrasah Mu’allimin Ulya (lama belajar 3 tahun)  Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Ahmad Hasan. Ahmad Hasan mendirikan pesantren Madrasah. Pada masa penjajahan Belanda mendirikan sekolah Guru Kweekscholl, pendidikan Islam (Pendis). Madrasah yang didirikan Ahmad Hasan dibagi menjadi 5 (lima) tingkatan, yaitu : a) Tingkat Ibtidaiyah (lama belajar 6 tahun) b) Tingkat Tajhiziyah (lama belajar 2 tahun) c) Tingkat Tsanawiyah (lama belajar 4 tahun) d) Tingkat Mu’allimin (lama belajar 2 tahun) e) Tingkat Aliyah (lama belajar 3 tahun)  Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara mendirikan Onderwijs Institut Taman Siswa pada tanggal 3 Juli tahun 1922, pada tahun 1930 berubah namanya jadi Perguruan Nasional Taman Siswa. Usaha pendidikan dengan tujuan untuk membangkitkan perasaan cinta kepada tanah air dan bangsa.  Usaha-usaha di bidang pendidikan yang dilakukan oleh HOS Cokroaminoto. Cokroaminoto mempunyai keyakinan yang teguh, bahwa Negara dan bangsa kita tak akan mencapai kehidupan yang adil dan makmur, pergaulan hidup yang aman dan tenteram, selama keadilan sosial sepanjang ajaran-ajaran Islam belum dapat berlaku atau dilakukan menjadi hukum dalam Negara kita, sekalipun sudah merdeka. Cokro menyalurkan ilmunya dalam agama, politik dan berorasi yang akhirnya menjadi cikal bakal pembentukan tokoh – tokoh penting di Indonesia. Seperti Soekarno yang Nasionalis, SM Kartosuwiryo yang Islamis dan Muso-Alimin yang Komunis. Untuk merealisasikan perjuangan menuntut Indonesia bersyareat ia masuk ke dalam Sarekat Dagang Islam (SDI) yang saat itu dipimpin oleh H.Samanhudi di Solo, sebuah pergerakan pertama Indonesia yang menggelorakan semangat kemerdekaan. Bagi Cokro, Islam adalah sesuatu yang harus di perjuangkan dan di persatukan, sebagai dasar kebangsaan yang hendak di proses menuju Indonesia. Artikel ini ditulis oleh Admin Blog Info Menarik ...