SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Peranan Organisasi Internasional 
(ASEAN, AA, PBB) dalam Meningkatkan 
Hubungan Internasional 
Guru Pembimbing: 
Oleh: 
1. DAMAR SASI ELSZA PUSPITA
A.Pengertian 
Organisiasi Iinternasional atau 
disebut ”Multilateralisme” adalah 
suatu istilah hubungan 
Internasional yang menunjukkan 
kerjasama antar beberapa 
Negara. 
Dalam filosofi politis, lawan dari 
Multilateralisme adalah 
Unilateralisme.
B. Macam-macam Organisasi 
Internasional 
Organisasi Internasional ASEAN 
ASEAN adalah singkatan dari 
"Association of Southeast Asian 
Nations" atau Persatuan Negara-Negara 
Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada 
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. 
ASEAN didirikan oleh lima negara 
pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, 
Filipina, Singapura dan Thailand di 
Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. 
Menteri luar negeri penandatangan 
Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam 
Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos 
(Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), 
S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat 
Khoman (Thailand). 
Asas keanggotaan ASEAN 
adalah terbuka. ASEAN 
memberi kesempatan 
kerja sama kepada 
negara-negara lain
Pembentukan ASEAN, didasarkan pada prinsip-prinsip : 
1. Saling mengormati terhadap kemerdekaan, kedaulatan, 
kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional 
setiap negara, 
2. Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang 
bebas dari campur tangan luar, subversif dan intervensi dari luar, 
3. Tidak saling turut campur urusan dlm negeri masing-masing, 
4. Penyelesaian perbedaan atau pertengkaran dan persengketaan 
secara damai, 
5. Tidak mempergunakan ancaman (menolak penggunaan 
kekuatan) militer, dan 
6. Menjalankan kerjasama secara efektif antara anggota.
Organisasi ASEAN didirikan dengan tujuan : 
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan 
pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tengggara, 
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan 
menghormati keadilan dan tertib hukum, 
3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dlm bidang ekonomi, 
sosial, budaya, teknik, iilmu pengetahuan & adminsitrasi, 
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana 
latihan dan penelitian, 
5. Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdaga-ngan, 
jasa dan meningkatkan taraf hidup, dan 
6. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan 
organisasi-organisasi internasional dan regional.
Struktur ASEAN 
Sebelum KTT Bali 1976 Setelah KTT Bali 1976 
1. ASEAN Mininsterial Mee-ting 
(Sidang Tahunan Para 
Menteri). 
2. Standing Committe (Badan 
yang bersidang di antara 
dua sidang Menlu negara 
ASEAN untuk menangani 
persoalan-persoalan yang 
memerlukan keputusan 
para menteri). 
3. Komite-komite tetap dan 
komite-komite khusus. 
4. Sekretariat nasional ASEAN 
pada setiap ibu kota 
negara-negara ASEAN. 
1. Summit Meeting 
(Pertemua kepala 
pemerintahan) yang 
merupakan otoritas / 
kekuasaan tertinggi di 
dalam ASEAN. 
2. ASEAN Ministering 
Meeting (Sidang 
tahunan para menteri 
luar negeri). 
3. Sidang para menteri 
lainnya (non-ekonomi). 
4. Standing Commite. 
5. Komite-komite.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia – Afrika 
 KTT Asia-Afrika disebut juga Konferensi Bandung, mrp 
konferensi tingkat tinggi antara negara-negara Asia dan 
Afrika, kebanyakan dari negara yang baru saja memperoleh 
kemerdekaan. 
 Diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), 
Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan yang 
dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Roeslan 
Abdulgani. 
 Berlangsung dari tgl. 18 s.d. 24 April 1955, di Gedung 
Merdeka Bandung (Indoensia) dengan tujuan mempromosikan 
kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan 
”kolonialisme” atau ”neokolonialisme” Amerika Serikat, Uni 
Soviet, atau negara imperialis lainnya. 
 Dasasila Bandung adalah 10 (sepuluh) poin hasil 
pertemuan KTT AA yang dilaksanakan pada bulan 
April 1955 di Bandung. Dengan substansi tentang 
"pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian 
dan kerjasama dunia"
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas 
yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa- 
Bangsa). 
2. Menghormati kedaulatan & integritas teritorial semua bangsa 
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua 
bangsa, besar maupun kecil. 
4. Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam persoalan-persoalan 
dalam negeri negara lain. 
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri 
secara individu maupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam 
PBB. 
6. (a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan 
kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu 
negara-negara besar, (b) Tidak melakukan campur tangan terhadap 
negara lain. 
7. Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi maupun 
penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau 
kemerdekaan politik suatu negara. 
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, 
seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian 
masalah hukum, ataupun lain-lain cara damai, menurut pilihan 
pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB. 
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama. 
10.Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional
Gerakan Non-Blok 
Gerakan Non-Blok (GNB) (Non-Aligned Movement/NAM) 
adalah suatu organisasi Internasional yang dibentuk pada 
tahun 1961 oleh Josep Broz Tito (presiden Yugoslavia), 
Sekarno (presiden Indonesia), Gamal Abdul Nasser 
(presiden Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (perdana menteri 
India), Kwane (Presiden Ghana). 
GNB membawa negara-negara lain yang tidak ingin 
beraliansi dengan negara-negara adidaya peserta Perang 
Dingin bersama. Anggota-anggota penting termasuk India, 
Mesir, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Tiongkok. 
Brasil tidak pernah menjadi anggota resmi gerakan 
tersebut.
Dalam KTT Gerakan Negara-negara Non-Blok, telah dihasilkan asas-asas : 
1. Gerakan Non Blok, bukan merupakan blok tersendiri dan tidak 
termasuk salah satu blok yang ada. 
2. Gerakan Non Blok, merupakan wadah perjuangan negara-negara yang 
sedang berkembang. 
3. Gerakan Non blok, memegang teguh prinsip perjuangan melawan 
imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme dan zonisme. 
Tujuan Gerakan Non Blok adalah : 
1. Mendukung perjuangan dekolonialisasi dan memegang teguh perjuangan 
melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme 
apartheid, dan zionisme. 
2. Wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang. 
3. Mengurangi ketegangan blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat 
dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet (Rusia). 
4. Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan 
senjata.
Perserikatan Bangsa-Bangsa 
Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (United Nations/UN) mrp 
organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh 
negara di dunia. 
PBB dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, 
pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan 
sosial. 
Bahasa Resmi : Inggris, Mandarin, Perancis, Rusia, Arab, Spanyol. 
Sekretaris Jenderal : Ban Ki-Moon (sejak 2006). Didirikan, 24 
Oktober 1945. Jumlah Anggota : 192 Negara, Bermarkas di New 
York City (AS)
Tujuan PBB adalah berikut ini. 
1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional. 
2. Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara 
bangsa-bangsa. 
3. Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah usaha 
internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak 
asasi. 
4. Menjadikan PBB sebagi pusat usaha dalam mewujudkan 
tujuan bersama cita-cita di atas. 
Asas-asas PBB adalah sebagai berikut : 
1. Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua 
anggotanya. 
2. Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban 
mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam 
PBB. 
3. Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan 
internasional dengan jalan damai tanpa 
membahayakan perdamaian, kemanan dan keadilan. 
4. Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota 
harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan 
terhadap orang lain.
Organ Utama PBB sebagai berikut : 
MAHKAMAH 
INTERNASIONAL 
MAJELIS 
UMUM 
DEWAN 
PERWALIAN 
DEWAN SEKRETARIS 
KEAMANAN 
DEWAN EKONOMI 
DAN SOSIAL
Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB, terdiri dari anggota dari 
seluruh negara anggota dan bertemu setiap tahun dibawah seorang 
Presiden Majelis Umum PBB yang dipilih dari wakil-wakil. 
Tugas dan kekuasaan Majelis Umum : 
1. Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan 
internasional, 
2. Berhubungan dengan kerja sama ekonomi, kebudayaan, 
pendidikan, kesehatan dan perikemanusiaan, 
3. Berhubungan dgn perwakilan internasional termasuk 
daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yg 
bukan daerah strategis, 
4. Berhubungan dengan keuangan, 
5. Penetapan keanggotaan, 
6. Mengadakan perubahan piagam, 
7. Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, 
Ekonomi, dan Sosial, Dewan Perwalian, Hakim 
Mahkamah Internasional, dsb.
Dewan Keamanan PBB bertugas untuk menjaga perdamaian dan 
keamanan antar negara. Dewan ini mempunyai kekuatan untuk 
mengambil keputusan yang harus dilaksanakan para anggota di 
bawah Piagam PBB. 
Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang 
mempunyai hak veto, yakni: Amerika Serikat, Inggris, 
Rusia, Prancis, dan Cina, ditambah dengan 10 anggota 
tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis 
Umum. Hak veto sampai dengan sekarang, hanya dimiliki 
negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih oleh Sidang Umum untuk 
masa 3 (tiga) tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam 
setahun. 
Tugas ECOSOC : 
1. Bertanggung jawab dlm menyelenggarakan kegiatan 
ekonomi dan sosial yang digariskan oleh PBB. 
2. Mengembangkan ekonomi, sosial dan budaya. 
3. Memupuk hak asasi manusia. 
4. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang khusus 
dengan berkonsultasi dan menyampaikannya pada 
sudang umum kepada mereka & anggota PBB.
Dewan Perwalian (Trusteeship Council), mrp lembaga PBB 
yang dibentuk dalam rangka untuk mendorong, membantu 
mengusahakan kemajuan penduduk Daerah perwalian 
untuk mencapai kemerdekannya. 
Fungsi Dewan Perwalian adalah: 
1. Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam 
negara untuk mencapai kemerdekaan sendiri, 
2. Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia, 
3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB.
Mahkamah Internasional (MI) ialah badan perlengkapan PBB yang 
anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara anggota 
dengan masa jabatan selama 9 tahun. 
Tugas pokok Mahkamah Internasional : 
1. Memeriksa perselisihan atau sengketa antara negara-negara 
anggota PBB yang diserahkan kepada MI. 
2. Memberi pendapat kepada Majelis Umum tentang penyele-saian 
sengketa antara negara-negara anggota PBB. 
3. Menganjurkan Dewan Keamanan PBB untuk bertindak 
terhadap salah satu pihak yang menghiraukan keputusan 
Mahkamah Internasional. 
4. Memberi nasihat tentang persoalan hukum kepada Majelis 
Umum dan Dewan Keamanan.
Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama dari PBB dan 
dikepalai oleh seorang Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh 
seorang staff pembantu pemerintah sedunia. 
Yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal : 
• Trygve Lie, Norwegia (1945 – 1953) 
• Dag Hammarskjold, Swedia (1953 - 1961) 
• U Thant, Burma (1961 - 1971) 
• Kurt Waldhaim, Austria (1972 - 1981) 
• Javier Pérez de Cuéllar, Peru (1982 - 1991) 
• Boutros Boutros-Ghali, Mesir (1992 - 1996) 
• Kofi Annan, Ghana (1997 – 2006) 
• Ban Ki-Moon, Korea Selatan (2006 - ...... )

More Related Content

What's hot

Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalSoal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalAbyan Juang
 
Politik bebas aktif (1)
Politik bebas aktif (1)Politik bebas aktif (1)
Politik bebas aktif (1)Rochimudin
 
Politik luar negeri masa Orde baru
Politik luar negeri masa Orde baruPolitik luar negeri masa Orde baru
Politik luar negeri masa Orde baruaswansetiawan
 
Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5Mustain Doang
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaQorry Annisya
 
Power point pkn 6
Power point pkn 6Power point pkn 6
Power point pkn 6helen_slide
 
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesiaKerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesiaEllyvia Trisnawati
 
Pkn IX: Politik luar negeri indonesia
Pkn IX: Politik luar negeri indonesiaPkn IX: Politik luar negeri indonesia
Pkn IX: Politik luar negeri indonesiaviviantjoa
 
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...Mustofa Hidayat
 
Politik luar negri indonesia kls. 9 smt 2 smp
Politik luar negri indonesia kls. 9 smt 2 smpPolitik luar negri indonesia kls. 9 smt 2 smp
Politik luar negri indonesia kls. 9 smt 2 smpkuncungsupono
 
Politik luar negeri indonesia
Politik luar negeri indonesiaPolitik luar negeri indonesia
Politik luar negeri indonesiaNur Kholis
 
Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Helena Nalle
 
Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian DuniaDinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Duniamuhammad aidil
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaapotek agam farma
 
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaperanan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaYayu Ferdian
 
Peranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalPeranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalnanariska
 
Pengajian malaysia
Pengajian malaysiaPengajian malaysia
Pengajian malaysiaguest9629c8
 
Politik Luar Negeri, Bebas Aktif Indonesia dan Lembaga Internasional (ASEAN, ...
Politik Luar Negeri, Bebas Aktif Indonesia dan Lembaga Internasional (ASEAN, ...Politik Luar Negeri, Bebas Aktif Indonesia dan Lembaga Internasional (ASEAN, ...
Politik Luar Negeri, Bebas Aktif Indonesia dan Lembaga Internasional (ASEAN, ...Alviony Charisa
 

What's hot (20)

Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalSoal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
 
Politik bebas aktif (1)
Politik bebas aktif (1)Politik bebas aktif (1)
Politik bebas aktif (1)
 
Politik luar negeri masa Orde baru
Politik luar negeri masa Orde baruPolitik luar negeri masa Orde baru
Politik luar negeri masa Orde baru
 
Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5Tugas ringkasan ppkn bab 5
Tugas ringkasan ppkn bab 5
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
Power point pkn 6
Power point pkn 6Power point pkn 6
Power point pkn 6
 
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesiaKerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
Kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi indonesia
 
Pkn IX: Politik luar negeri indonesia
Pkn IX: Politik luar negeri indonesiaPkn IX: Politik luar negeri indonesia
Pkn IX: Politik luar negeri indonesia
 
Pbb dan asean
Pbb dan aseanPbb dan asean
Pbb dan asean
 
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
 
Politik luar negri indonesia kls. 9 smt 2 smp
Politik luar negri indonesia kls. 9 smt 2 smpPolitik luar negri indonesia kls. 9 smt 2 smp
Politik luar negri indonesia kls. 9 smt 2 smp
 
Politik luar negeri indonesia
Politik luar negeri indonesiaPolitik luar negeri indonesia
Politik luar negeri indonesia
 
Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara
 
Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian DuniaDinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
 
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaperanan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
 
Peranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalPeranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasional
 
Pengajian malaysia
Pengajian malaysiaPengajian malaysia
Pengajian malaysia
 
Politik Luar Negeri, Bebas Aktif Indonesia dan Lembaga Internasional (ASEAN, ...
Politik Luar Negeri, Bebas Aktif Indonesia dan Lembaga Internasional (ASEAN, ...Politik Luar Negeri, Bebas Aktif Indonesia dan Lembaga Internasional (ASEAN, ...
Politik Luar Negeri, Bebas Aktif Indonesia dan Lembaga Internasional (ASEAN, ...
 

Viewers also liked

Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraAyu Anjarwati
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALZainal Abidin
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalayu larissa
 
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalMakalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalAbdillah Arief
 
Grafik fungsi kuadrat
Grafik fungsi kuadratGrafik fungsi kuadrat
Grafik fungsi kuadratsarwani67
 
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas XPkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas XKhodijahadrebi16
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesiaaliftrigger
 
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, TransnasionalRencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, TransnasionalLise Chandra
 
Organisasi Internasional (PBB)
Organisasi Internasional (PBB)Organisasi Internasional (PBB)
Organisasi Internasional (PBB)Deewani P Sumbadra
 
Organisasi Internasional (ASEAN)
Organisasi Internasional (ASEAN)Organisasi Internasional (ASEAN)
Organisasi Internasional (ASEAN)Deewani P Sumbadra
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalHyeonie Park
 
PKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkap
PKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkapPKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkap
PKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkapSania M.
 
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERALDINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERALFirman Darmawan
 
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...aulia putri
 

Viewers also liked (20)

Peran ASEAN
Peran ASEANPeran ASEAN
Peran ASEAN
 
Makalah hubungan internasional di indonesia
Makalah hubungan internasional di indonesiaMakalah hubungan internasional di indonesia
Makalah hubungan internasional di indonesia
 
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalMakalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
 
Asean pkn
Asean pknAsean pkn
Asean pkn
 
Grafik fungsi kuadrat
Grafik fungsi kuadratGrafik fungsi kuadrat
Grafik fungsi kuadrat
 
Makalah pkn(ASEAN)
Makalah pkn(ASEAN)Makalah pkn(ASEAN)
Makalah pkn(ASEAN)
 
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas XPkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
Pkn-Upaya Pemerintah Dalam Penegakan HAM di Indonesia SMA kelas X
 
makalah-organisasi
makalah-organisasimakalah-organisasi
makalah-organisasi
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
 
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, TransnasionalRencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
 
Organisasi Internasional (PBB)
Organisasi Internasional (PBB)Organisasi Internasional (PBB)
Organisasi Internasional (PBB)
 
Organisasi Internasional (ASEAN)
Organisasi Internasional (ASEAN)Organisasi Internasional (ASEAN)
Organisasi Internasional (ASEAN)
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
 
PKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkap
PKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkapPKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkap
PKN: Hubungan dan organisasi internasional lengkap
 
Hukum bacaan
Hukum bacaanHukum bacaan
Hukum bacaan
 
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERALDINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
DINAMIKA PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN NEGARA FEDERAL
 
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
Makalah PPKN Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga neg...
 

Similar to Peranan organisasi internasional

Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalDarra AneXgeti
 
ERWIN RAHARDIAN PUTRA_11_X IPS 2_ TUGAS PRAMUKA.pptx
ERWIN RAHARDIAN PUTRA_11_X IPS 2_ TUGAS PRAMUKA.pptxERWIN RAHARDIAN PUTRA_11_X IPS 2_ TUGAS PRAMUKA.pptx
ERWIN RAHARDIAN PUTRA_11_X IPS 2_ TUGAS PRAMUKA.pptxErwin127338
 
Perserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa BangsaPerserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa BangsaAulia Nurnovika
 
Perserikatan bangsa
Perserikatan bangsaPerserikatan bangsa
Perserikatan bangsalizaarianti
 
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )Time Master
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Wildatussyaadah Sya
 
Orgnasinasi internasional
Orgnasinasi internasionalOrgnasinasi internasional
Orgnasinasi internasionalSurya Ardi
 
Perserikatan bangsa bangsa 2013
Perserikatan bangsa bangsa 2013Perserikatan bangsa bangsa 2013
Perserikatan bangsa bangsa 2013Rochimudin
 
Perbedaan LBB dan PBB
Perbedaan LBB dan PBBPerbedaan LBB dan PBB
Perbedaan LBB dan PBBEsti Dyah
 
Organisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptx
Organisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptxOrganisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptx
Organisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptxLidiaVeronicaMarbun
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbbAndi Uli
 
Organisasi internasional 2013
Organisasi internasional 2013Organisasi internasional 2013
Organisasi internasional 2013Rochimudin
 
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelMakalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelAnggy Wahyu Dwi Surya
 
Pkn-Partisipasi SMA Kelas X
Pkn-Partisipasi  SMA Kelas XPkn-Partisipasi  SMA Kelas X
Pkn-Partisipasi SMA Kelas XKhodijahadrebi16
 
STPM 2014 SEMESTER 3: Perhubungan Luar
STPM 2014 SEMESTER 3: Perhubungan LuarSTPM 2014 SEMESTER 3: Perhubungan Luar
STPM 2014 SEMESTER 3: Perhubungan Luarnur_wady
 
Perserikatan bangsa bangsa [repaired]
Perserikatan bangsa bangsa [repaired]Perserikatan bangsa bangsa [repaired]
Perserikatan bangsa bangsa [repaired]Abd Wahid
 

Similar to Peranan organisasi internasional (20)

Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
 
ERWIN RAHARDIAN PUTRA_11_X IPS 2_ TUGAS PRAMUKA.pptx
ERWIN RAHARDIAN PUTRA_11_X IPS 2_ TUGAS PRAMUKA.pptxERWIN RAHARDIAN PUTRA_11_X IPS 2_ TUGAS PRAMUKA.pptx
ERWIN RAHARDIAN PUTRA_11_X IPS 2_ TUGAS PRAMUKA.pptx
 
Perserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa BangsaPerserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa Bangsa
 
Perserikatan bangsa
Perserikatan bangsaPerserikatan bangsa
Perserikatan bangsa
 
ASEAN_dan_PBB.pptx
ASEAN_dan_PBB.pptxASEAN_dan_PBB.pptx
ASEAN_dan_PBB.pptx
 
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
 
Orgnasinasi internasional
Orgnasinasi internasionalOrgnasinasi internasional
Orgnasinasi internasional
 
Perserikatan bangsa bangsa 2013
Perserikatan bangsa bangsa 2013Perserikatan bangsa bangsa 2013
Perserikatan bangsa bangsa 2013
 
Perbedaan LBB dan PBB
Perbedaan LBB dan PBBPerbedaan LBB dan PBB
Perbedaan LBB dan PBB
 
Organisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptx
Organisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptxOrganisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptx
Organisasi PBB & ASEAN (SKU 15).pptx
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
 
Organisasi internasional 2013
Organisasi internasional 2013Organisasi internasional 2013
Organisasi internasional 2013
 
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelMakalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pbb 2
Pbb 2Pbb 2
Pbb 2
 
Pkn-Partisipasi SMA Kelas X
Pkn-Partisipasi  SMA Kelas XPkn-Partisipasi  SMA Kelas X
Pkn-Partisipasi SMA Kelas X
 
PKn - Organ Utama PBB
PKn - Organ Utama PBBPKn - Organ Utama PBB
PKn - Organ Utama PBB
 
STPM 2014 SEMESTER 3: Perhubungan Luar
STPM 2014 SEMESTER 3: Perhubungan LuarSTPM 2014 SEMESTER 3: Perhubungan Luar
STPM 2014 SEMESTER 3: Perhubungan Luar
 
Perserikatan bangsa bangsa [repaired]
Perserikatan bangsa bangsa [repaired]Perserikatan bangsa bangsa [repaired]
Perserikatan bangsa bangsa [repaired]
 

More from Airlangga University , Indonesia

Planning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting systemPlanning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting systemAirlangga University , Indonesia
 
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...Airlangga University , Indonesia
 
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICSFREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICSAirlangga University , Indonesia
 

More from Airlangga University , Indonesia (20)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSISISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI
 
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
 
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKANSANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
 
Deadline pajak-pajak
Deadline pajak-pajakDeadline pajak-pajak
Deadline pajak-pajak
 
performance budgeting
performance budgetingperformance budgeting
performance budgeting
 
Planning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting systemPlanning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting system
 
anggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public managementanggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public management
 
akuntansi manajemen publik versus swasta
akuntansi manajemen publik versus swastaakuntansi manajemen publik versus swasta
akuntansi manajemen publik versus swasta
 
Undang undang perkoperasian di indonesia
Undang undang perkoperasian di indonesiaUndang undang perkoperasian di indonesia
Undang undang perkoperasian di indonesia
 
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
 
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektroniksistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
 
New public management
New public managementNew public management
New public management
 
Profil PT Astra International, Tbk
Profil PT Astra International, TbkProfil PT Astra International, Tbk
Profil PT Astra International, Tbk
 
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIALETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
 
Consumer Price Indeks
Consumer Price IndeksConsumer Price Indeks
Consumer Price Indeks
 
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICSFREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
 
PRANATA SOSIAL (sosiologi)
PRANATA SOSIAL (sosiologi)PRANATA SOSIAL (sosiologi)
PRANATA SOSIAL (sosiologi)
 
NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)
NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)
NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)
 
Gross Domestic Product (PDB)
Gross Domestic Product (PDB)Gross Domestic Product (PDB)
Gross Domestic Product (PDB)
 
PENGANGGURAN
PENGANGGURANPENGANGGURAN
PENGANGGURAN
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Peranan organisasi internasional

  • 1. Peranan Organisasi Internasional (ASEAN, AA, PBB) dalam Meningkatkan Hubungan Internasional Guru Pembimbing: Oleh: 1. DAMAR SASI ELSZA PUSPITA
  • 2.
  • 3. A.Pengertian Organisiasi Iinternasional atau disebut ”Multilateralisme” adalah suatu istilah hubungan Internasional yang menunjukkan kerjasama antar beberapa Negara. Dalam filosofi politis, lawan dari Multilateralisme adalah Unilateralisme.
  • 4. B. Macam-macam Organisasi Internasional Organisasi Internasional ASEAN ASEAN adalah singkatan dari "Association of Southeast Asian Nations" atau Persatuan Negara-Negara Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penandatangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand). Asas keanggotaan ASEAN adalah terbuka. ASEAN memberi kesempatan kerja sama kepada negara-negara lain
  • 5. Pembentukan ASEAN, didasarkan pada prinsip-prinsip : 1. Saling mengormati terhadap kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional setiap negara, 2. Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan luar, subversif dan intervensi dari luar, 3. Tidak saling turut campur urusan dlm negeri masing-masing, 4. Penyelesaian perbedaan atau pertengkaran dan persengketaan secara damai, 5. Tidak mempergunakan ancaman (menolak penggunaan kekuatan) militer, dan 6. Menjalankan kerjasama secara efektif antara anggota.
  • 6. Organisasi ASEAN didirikan dengan tujuan : 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tengggara, 2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum, 3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dlm bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, iilmu pengetahuan & adminsitrasi, 4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian, 5. Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdaga-ngan, jasa dan meningkatkan taraf hidup, dan 6. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi internasional dan regional.
  • 7. Struktur ASEAN Sebelum KTT Bali 1976 Setelah KTT Bali 1976 1. ASEAN Mininsterial Mee-ting (Sidang Tahunan Para Menteri). 2. Standing Committe (Badan yang bersidang di antara dua sidang Menlu negara ASEAN untuk menangani persoalan-persoalan yang memerlukan keputusan para menteri). 3. Komite-komite tetap dan komite-komite khusus. 4. Sekretariat nasional ASEAN pada setiap ibu kota negara-negara ASEAN. 1. Summit Meeting (Pertemua kepala pemerintahan) yang merupakan otoritas / kekuasaan tertinggi di dalam ASEAN. 2. ASEAN Ministering Meeting (Sidang tahunan para menteri luar negeri). 3. Sidang para menteri lainnya (non-ekonomi). 4. Standing Commite. 5. Komite-komite.
  • 8. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia – Afrika  KTT Asia-Afrika disebut juga Konferensi Bandung, mrp konferensi tingkat tinggi antara negara-negara Asia dan Afrika, kebanyakan dari negara yang baru saja memperoleh kemerdekaan.  Diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan yang dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Roeslan Abdulgani.  Berlangsung dari tgl. 18 s.d. 24 April 1955, di Gedung Merdeka Bandung (Indoensia) dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan ”kolonialisme” atau ”neokolonialisme” Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.  Dasasila Bandung adalah 10 (sepuluh) poin hasil pertemuan KTT AA yang dilaksanakan pada bulan April 1955 di Bandung. Dengan substansi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia"
  • 9. 1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa- Bangsa). 2. Menghormati kedaulatan & integritas teritorial semua bangsa 3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil. 4. Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam persoalan-persoalan dalam negeri negara lain. 5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara individu maupun secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB. 6. (a) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar, (b) Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain. 7. Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara. 8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian masalah hukum, ataupun lain-lain cara damai, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB. 9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama. 10.Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional
  • 10. Gerakan Non-Blok Gerakan Non-Blok (GNB) (Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi Internasional yang dibentuk pada tahun 1961 oleh Josep Broz Tito (presiden Yugoslavia), Sekarno (presiden Indonesia), Gamal Abdul Nasser (presiden Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (perdana menteri India), Kwane (Presiden Ghana). GNB membawa negara-negara lain yang tidak ingin beraliansi dengan negara-negara adidaya peserta Perang Dingin bersama. Anggota-anggota penting termasuk India, Mesir, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Tiongkok. Brasil tidak pernah menjadi anggota resmi gerakan tersebut.
  • 11. Dalam KTT Gerakan Negara-negara Non-Blok, telah dihasilkan asas-asas : 1. Gerakan Non Blok, bukan merupakan blok tersendiri dan tidak termasuk salah satu blok yang ada. 2. Gerakan Non Blok, merupakan wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang. 3. Gerakan Non blok, memegang teguh prinsip perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme dan zonisme. Tujuan Gerakan Non Blok adalah : 1. Mendukung perjuangan dekolonialisasi dan memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme apartheid, dan zionisme. 2. Wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang. 3. Mengurangi ketegangan blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet (Rusia). 4. Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan senjata.
  • 12. Perserikatan Bangsa-Bangsa Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (United Nations/UN) mrp organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. PBB dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Bahasa Resmi : Inggris, Mandarin, Perancis, Rusia, Arab, Spanyol. Sekretaris Jenderal : Ban Ki-Moon (sejak 2006). Didirikan, 24 Oktober 1945. Jumlah Anggota : 192 Negara, Bermarkas di New York City (AS)
  • 13. Tujuan PBB adalah berikut ini. 1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional. 2. Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa. 3. Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi. 4. Menjadikan PBB sebagi pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas. Asas-asas PBB adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya. 2. Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB. 3. Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, kemanan dan keadilan. 4. Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap orang lain.
  • 14. Organ Utama PBB sebagai berikut : MAHKAMAH INTERNASIONAL MAJELIS UMUM DEWAN PERWALIAN DEWAN SEKRETARIS KEAMANAN DEWAN EKONOMI DAN SOSIAL
  • 15. Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB, terdiri dari anggota dari seluruh negara anggota dan bertemu setiap tahun dibawah seorang Presiden Majelis Umum PBB yang dipilih dari wakil-wakil. Tugas dan kekuasaan Majelis Umum : 1. Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional, 2. Berhubungan dengan kerja sama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan dan perikemanusiaan, 3. Berhubungan dgn perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yg bukan daerah strategis, 4. Berhubungan dengan keuangan, 5. Penetapan keanggotaan, 6. Mengadakan perubahan piagam, 7. Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial, Dewan Perwalian, Hakim Mahkamah Internasional, dsb.
  • 16. Dewan Keamanan PBB bertugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara. Dewan ini mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan yang harus dilaksanakan para anggota di bawah Piagam PBB. Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang mempunyai hak veto, yakni: Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, dan Cina, ditambah dengan 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum. Hak veto sampai dengan sekarang, hanya dimiliki negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
  • 17. Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih oleh Sidang Umum untuk masa 3 (tiga) tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahun. Tugas ECOSOC : 1. Bertanggung jawab dlm menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial yang digariskan oleh PBB. 2. Mengembangkan ekonomi, sosial dan budaya. 3. Memupuk hak asasi manusia. 4. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi dan menyampaikannya pada sudang umum kepada mereka & anggota PBB.
  • 18. Dewan Perwalian (Trusteeship Council), mrp lembaga PBB yang dibentuk dalam rangka untuk mendorong, membantu mengusahakan kemajuan penduduk Daerah perwalian untuk mencapai kemerdekannya. Fungsi Dewan Perwalian adalah: 1. Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapai kemerdekaan sendiri, 2. Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia, 3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB.
  • 19. Mahkamah Internasional (MI) ialah badan perlengkapan PBB yang anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara anggota dengan masa jabatan selama 9 tahun. Tugas pokok Mahkamah Internasional : 1. Memeriksa perselisihan atau sengketa antara negara-negara anggota PBB yang diserahkan kepada MI. 2. Memberi pendapat kepada Majelis Umum tentang penyele-saian sengketa antara negara-negara anggota PBB. 3. Menganjurkan Dewan Keamanan PBB untuk bertindak terhadap salah satu pihak yang menghiraukan keputusan Mahkamah Internasional. 4. Memberi nasihat tentang persoalan hukum kepada Majelis Umum dan Dewan Keamanan.
  • 20. Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama dari PBB dan dikepalai oleh seorang Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh seorang staff pembantu pemerintah sedunia. Yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal : • Trygve Lie, Norwegia (1945 – 1953) • Dag Hammarskjold, Swedia (1953 - 1961) • U Thant, Burma (1961 - 1971) • Kurt Waldhaim, Austria (1972 - 1981) • Javier Pérez de Cuéllar, Peru (1982 - 1991) • Boutros Boutros-Ghali, Mesir (1992 - 1996) • Kofi Annan, Ghana (1997 – 2006) • Ban Ki-Moon, Korea Selatan (2006 - ...... )