5. KETERANGAN:
Metode : Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar
tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah
ditetapkan. Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara
yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan demikian suatu strategi dapat dilaksanakan dengan
berbagai metode.
Teknik : Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara
yang harus dilakukan agar metode ceramah berjalan efektif dan efisien. Dengan demikian, sebelum seseorang
melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. Misalnya, berceramah pada siang hari
setelah makan siang dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja akan berbeda jika ceramah itu dilakukan
pada
pagi hari dengan jumlah siswa yang terbatas
Kesimpulan : Strategi pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang digunakan,
sedangkan
bagaimana menjalankan strategi itu dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran. Dalam upaya menjalankan
metode pembelajaran guru dapat menentukan teknik yang dianggapnya relevan dengan metode, dan penggunaan
teknik itu setiap guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan yang lain.
Taktik : Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Taktik sifatnya lebih
individual, walaupun dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama,
sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda, misalnya dalam taktik menggunakan ilustrasi atau
menggunakan gaya bahasa agar materi yang disampaikan mudah dipahami
Pendekatan : Pendekatan (approach) merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Strategi dan
(Approach) metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan tertentu. Roy Killen (1998)
misalnya, mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-
centred approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centred approaches). Pendekatan yang
berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau
pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi
pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.
6. Penentu Pemilihan Strategi
Pembelajaran
Tujuan
Pembelajaran
Bahan
Pelajaran
Siswa Guru Sarana dan
Prasasaran
1.Ke e amp an nte ek ua
a D k m nasi
d sk m na
b. Kon ep konsep
konk e
c Kon ep
Te de nisi
d. A uran a u an
e A uran a u an
ngka ngg –
pemecahan
masa ah
2 S a eg Kogni
3 n o masi Ve ba
4Ke e ampi an Mo or k
Bahan a a a au ma e
pembe a a an
(instructional materials)
eca a ga be a e d
da penge ahuan
ke e amp an, dan kap
yang ha u dipe a a
wa da am angka
mencapa anda
kompe ensi yang e ah
d en ukan Seca a
e pe nc enis- eni
ma e pembe a a an
e di da penge ahuan
akta konsep p n p,
p o edu ,ke e ampi an
dan sikap a au n a
P n p da am mem h
bahan a a 1 e evan
2) kons ensi 3
kecukupan
1. Pe kembangan
n e ek ua dan
Emos ona
2. Pe kembangan
Baha a
3. Pe kembangan
Mora Sos a dan
S kap
4. Pe umbuhan F k
a au a mani
Guru merupakan pendidik
pro essional dengan tugas
utama mendidik menga ar,
membimbing, mengarahkan
me a ih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia
dini, ja ur pendidikan orma
pendidikan dasar dan
pendidikan menengah (UU
entang Guru dan Dosen
Bab Pasal 1 ayat 1). Dari
pengertian di atas jelas
bahwa guru itu memilik
peranan yang strategis dan
me upakan kunci
keberhasilan untuk mencapa
ujuan kelembagaan ekolah,
karena guru ada ah pengelola
KBM bag para swanya.
Keg atan be a a mengaja
akan efektif apabila tersedia
guru yang sesuai dengan
kebutuhan sekolah baik
umlah, kua if kas maupun
bidang keahliannya.
a a ban u pend d kan
teaching aids yaitu
segala macam peralatan
yang dipakai guru untuk
membantunya
memudahkan melakukan
kegiatan mengajar Jadi
sarana pendidikan
ada ah ega a macam
pe a a an yang d gunakan
guru un uk memudahkan
penyampa an ma e
pe a a an prasarana
pendidikan ada ah ega a
macam pe a a an
ke engkapan dan benda
benda yang d gunakan
guru un uk memudahkan
penye engga aan
pend d kan
Prasasaran
(teaching aids), yaitu
yang dipakai guru untuk
memudahkan melakukan
sarana pendidikan
peralatan yang digunakan
penyampaian materi
pendidikan adalah segala
kelengkapan, dan benda-
guru untuk memudahkan
pendidikan.
kebutuhan sekolah baik
Sarana dan
alat bantu pendiidikan
segala macam peralatan
membantunya
kegiatan mengajar. Jadi,
adalah segala macam
guru untuk memudahkan
pelajaran. prasarana
macam peralatan,
benda yang digunakan
penyelenggaraan
Guru
Guru merupakan pendidik
professional dengan tugas
utama mendidik, mengajjar,
membimbing, mengarahkan,
mellatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia
dini, jallur pendidikan formal,
pendidikan dasar dan
pendidikan menengah (UU
ttentang Guru dan Dosen,
Bab I Pasal 1 ayat 1). Dari
pengertian di atas jelas
bahwa guru itu memiliki
peranan yang strategis dan
mer
rupakan kunci
keberhasilan untuk mencapai
ttujuan kelembagaan sekolah,
karena guru adalah pengelola
KBM bagi para siswanya.
Kegiatan bellajar mengajar
akan efektif apabila tersedia
guru yang sesuai dengan
jjumlah, kualifiikasii maupun
bidang keahliannya.
Siswa
1. Perkembangan
Intelektual dan
Emosional
2. Perkembangan
Bahasa
3. Perkembangan
Moral, Sosial, dan
Sikap
4. Pertumbuhan Fisik
atau Jasmani
Bahan
Pelajaran
Bahan ajar atau materi
pembelajaran
(instructional materials)
secara garis besar terdiiri
dari pengetahuan,,
keterampilan, dan sikap
yang harus dipelajari
sis
swa dalam rangka
mencapai standar
kompetensi yang telah
ditentukan. Secara
terperinci, jenis-jenis
materi pembelajaran
terdiri dari pengetahuan
(fakta, konsep, prinssip,
prosedur),keterampilan,
dan sikap atau niilai.
Prinsip dalam memilih
bahan ajar: (1)
) relevansi;
(2) konsistensi; (3)
)
kecukupan
Tujuan
Pembelajaran
1.Keterampilan Intelektual
a. Diskriminasi-
diskriminasi
b. Konsep-konsep
konkret
c. Konsep
Terdefinisi
d. Aturan-atur
ran
e. Aturan-atur
ran
tingkat tinggi –
pemecahan
masalah
2 Strategi Kognitif
3Informasi Verbal
4Keterampilan Motorik
Penentu Pemilihan Strategi
Pembelajaran
7. Lukman Arham S
Un versitas Terbu
MODUL II
[PEMBELAJARAN
DASAR]
DI SEKOLAH
i, .Pd,MT
ka
i
2010
8. EMPAT PILAR BELAJAR UNESCO (NANA SYAODIH
SUKMADINATA, 2005)
1. Belajar
2. Belajar
3. Belajar
mengetahui (learning to know)
berkarya (learning to do)
hidup bersama (learning to live
together)
4. Belajar berkembang utuh (learning to be)
9. FAKTOR PENENTU YANG
MEMPENGARUHI BELAJAR
Internal Siswa
kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi,
perhatian, kelemahan dan kesehatan serta
kebiasaan siswa.
Eksternal Siswa
lingkungan, baik fisik maupun non fisik.
10. KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN
PERKEMBANGAN SISWA SD
Teori Belajar
Gestalt
Kajian yang dilakukan siswa dengan pendekatan
disiplin ilmu terpadu dan menyeluruh. Mis: PBL,
CTL, belajar konstruktivis
Insight
Memberikan kesempatan siswa untuk belajar
yang bersifat eksploratif, imajinatif dan kreatif.
Asosiasi
Penekanan pola prilaku diulang-ulang sehingga
menjadi aktivitas yang otomatis (Behavioristik)
Disiplin Mental
Manusia Punya kemampuan belajar yang dapat
dilatih dan didisiplinkan
12. HASIL BELAJAR
5 tipe Hasil Belajar
1.Motor Skills
2.Verbal Information
3.Intelectual skills
4.Attitudes
5.Cognitif
Skema Kemampuan yang Dapat Menunjukkan Hasil Belajar
Kognitif : Kemampuan membuat keputusan memecahkan
masalah dan berpikir logis
Afektif : Keterampilan reaktif berhubungan dengan sikap,
kebijaksanaan dan self control
Psikomotorik : Kemampuan tindak fisik dan kegiatan perseptual
interaktif : Kemampuan sosial dan kepemimpinan
13. TAHAPAN PERKEMBANGAN
SD
SISWA
Fisik refined motor skills
Sosial separation of the sexes
Bahasa egocentric style ke social speech
Kognitif concrete operationalperforming operation
Moral tingkat konvensional
Ekspresif berdasarkan gander
Intelegensi linguistik, logis-matematis, spasial,
musikal, fisik-kinestetik, interpersonal, intrapersonal
Kebutuhan Siswa psiko-biologis dan sosial
14. KARAKTERISTIK PEMBELAJARA
SD
DI
Kelas Rendah Prioritas Pembelajaran
Tematik
Menciptakan stimulus-respon agar siswa
menyadari kejadian di sekitar lingkungan
Kelas Tinggi (kelas 4,5 dan6) operasi formal
Secara logis dan sistematis untuk pembelajaran
siswa tentang konsep dan generalisasi sehingga
penerapannya (menyelesaikan soal,
menggabungkan, menghubungkan, memisahkan,
menyusun, menderetkan, melipat dan membagi)
15. MODUL 3: MODEL DAN RUMPUN
MODEL BELAJAR
MODEL BELAJAR
Belajar Kolaboratif Tujuan sama dan
ketergantungan positif
Belajar Quantum belajar efektif dan
menyenangkan dengan secepat cahaya
Belajar Kooperatif bekerasama tujaun
dan ketergatungan positif.
bisa beda
Belajar Tematik Tema sama dengan melibatkan
lebih dari 1 mata pelajaran dan tujuan
pembelajaran
16. RUMPUN MODEL MENGAJAR
1. Belajar Tuntas
dan
Pembelajaran
terprogram
2. Pembelajaran
langsung
3. Belajar
melalui
simulasi:
latihan dan
latihan
mandiri
1. Pembelajaran
Nondirektif
2. Peningkatan
Harga diri
1. Patner dalam
Belajar
2. Investigasi
Kelompok
3. Bermain Peran
4. Inkuiri
Yurisprudensi
5. Kepribadian
dan Gaya
Belajar
6. Inkuiri Sosial
1. Induktif
2. Pencapaian
Konsep
3. Inkuiri ilmiah
4. Mneumonic
5. Sinektik
6. Pengorganisasi
awal
7. Latihan
inkuiri
8. Penyesuaian
pebelajar
Sistem Prilaku
Personal
Pemrosesan
Informasi
Sosial
17. MODUL 4:PROSEDUR
PEMBELAJARAN
Kegiatan Pra Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
Menciptakan Sikap dan Suasa na kelas yang menarik
Memeriksa Kehadiran siswa Menciptakan
kesiapan belajar siswa Menciptakan suasana
belajar yang demokratis
Kegiatan Awal Pembelajaran
1.
2.
a.
b.
3.
Membimbulkan motivasi dan perhatian siswa
Memberi acuan
Memberitahukan tujuan pembelajaran Menyampaikan
alternatif KB yang akan ditempuh Membuat kaitan siswa
a.
b.
c.
mengajukan pertanyaan
Menunjukkan mafaat materi
Meminta siswa mengutarakan pengalaman berhubungan
dengan materi yg akan dibahas
3. Melakukan tes awal
MODUL 4:PROSEDUR
PEMBELAJARAN
18. KEGIATAN INTI DALAM
PEMBELAJARAN
Pembelajaran Klasikal
Prinsip:
1.
2.
3.
4.
Sistematis
Perhatian dan aktifitas
Media Pembelajaran
Latihan atau penugasan
Prosedur
Kegiatan Inti Pembelajaran Klasikal
o
1.
2.
3.
Presentasi bahan pelajaran
Asosiasi dan memberikan ilustrasi
Pada akhir pembelajaran, diharapkan siswa untuk:
menyimpulkan dan mengaplikasikan apa yang
dipelajari baik lisan maupun tulisan.
20. LANJ
Kegiatan Inti
Merumuskan masalah berdasarkan Topik
Pembahasan dan Tujuan Pembelajaran
1.
Mengindentifikasi masalah atau submasalah
2.
Analisis masalah berdasarkan submasalah
Menyusun laporan masing-masing kelompok
Presentasi Kelompok
3.
4.
5.
Prosedur Pembelajaran Kelompok
21. PEMBELAJARAN PERSEORANGAN
1. Menjelaskan secara singkat tentang materi
pelajaran yang akan ditugaskan/dilatihkan
2. Memberikan lembaran kerja/tugas
3. Memantau dan menilai kegiatan siswa
Presedur Pembelajaran Perorangan
22. KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK
LANJUT PEMBELAJARAN
A. Kegiatan akhir pembelajaran
1. Meninjau kembali penguasaan siswa
2. melaksanakan penilaian
B. Melaksanakan Kegiatan Tindak Lanjut
1. Memberikan tugas/latihan yang harus dikerjakan
2. Membahas kembali bahan pelajaran yang belum
dikuasai
3. Membaca materi pelajaran tertentu
4. Memeberikan motivasi/bimbingan belajar
5. Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas
pada waktu yag akan datang
23. MODUL 5: PEMILIHAN METODE
MENGAJAR
Hakikat:
Curipsity
Memberikan peluang
dalam asoek seni
1.
berekspresi yang kreatif
2.
Memungkinkan siswa memecahkan
Menguji kebenaran sesuatu
Melakukan penemuan (inkuiri)
Memungkinkan mampu menyimak
Belajar mandiri
Belajar bekerjasama
maslah
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Memungkinkan siswa lebih termtivasi
9.
24. LANJ
Prinsip
1. Alat mencapai tujuan
2. Gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh
siswa dan guru dala kegiatan pembelajaran
3. Menentukan bahan perteimbangan dalam
evaluasi pembelajaran
4. Menentukan bimbingan kegiatan pembelajaran
25. LANJ
Faktor yang perlu diperhatikan
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan pembelajaran
Karakteristik bahan pelajaran
Waktu yang digunakan
siswa
Fasilitas, media dan sumber belajar
26. HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR
DENGAN METODE MENGAJAR
PBL
Karyawisata
Eksperimen
Demostrasi
Simulasi
Memerlukan Perhatian
Memerlukan Motivasi
Memerlukan aktivitas yang maksimal
Feedback
Belajar secara bertahap
Terjadi secara Individual
Diskusi
Ceramah
29. MANFAAT MEDIA
Membuat konkret konsep yang abstrak
Menghadirkan obyek-obyek yang sukar didapat
dalam lingkungan belajar
Menampilkan obyek yang terlalu besar/kecil
menjadi nyata
Memperlihatkan gerakan yang terlalu
cepat/lamban
31. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Tujuan pemilihan media pembelajaran
Karakteritik Media Pembelajaran
Aternatif Media Pembelajaran
-
-
-
-
-
Rencana pembelajaran
Sasaran Belajar
Realibility
Situasi dan kondisi
Obyektifitas
32. PEMANFAATAN LINGKUNAGN
SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Teknik Menggunakan Lingkungan
karyawisata,
perkemahan;
survei,
praktek kerja,
proyek pelayanan
kepada masyarakat
Prosedur
Perencanaan tentukan tujuan pembelajarn
Obyekrumuskan cara belajarteknis
Pelaksanaan
Tindak Lanjut evaluasi
33. MODUL 7: KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR 1
Komponen-komponen keterampilan bertanya??
1. keterampilan Bertanya dasar
pengungkapan pertanyaan
singkat
Pemberian acuan
Pemusatan
Pemindahan giliran
Penyebaran
Pemberian waktu berpikir
Pemberian tuntunan
secara jelas dan
35. PRINSIP PENGUATAN
PERTANYAAN
Kehangatan dan keantusiasan
Menghindari kebiasaan-kebiasaan
Memberikan waktu berpikir
berikut
Menyiapkan pertanyaan pokok yang akan
diajukan
Menilai pertanyaan yang telah diajukan
36. PENGUATAN
Komponen penguatan
verbal kata-kata bagus
Nonverbal mimik dan gerakan
1. Penguatan
2. Penguatan
tubuh, gerakan mendekati, sentuhan, kegiatan
yang menyenangkan,
3. Penguatan tak penuh
37. PRINSIP PENGUATAN
Kehangatan dan antusias
Kebermaknaan
Menghindari penggunaan respon
negatif
-
-
-
sasaran penguatan
penguatan harus diberikan segera
variasi dalam penggunaan
38. KETERAMPILAN VARIASI
Tujuan
-
-
-
-
-
menghilangkan kebosanan
meningkatkan motivasi
mengembangkan keinginan siswa
melayani gaya belajar yang variatif
meningkatkan kadar keaktifan siswa
Komponen keterampilan mengadakan variasi
o
gaya mengajar suara, pemusatan perhatian,
kesenyapan, kontak pandang, gerakan badan dan mimik,
perubahan posisi guru
pola interaksi kalsikal, kelompok kecil, perorangan, dll
penggunaan alat bantu pembelajaran auido, visual,
audio-visual
•
•
•
41. PRINSIP PENGGUNAAN
Memperhatikan hubungan antara guru dengan
murid
Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah
dan akhir
Penjelasan harus bermakna dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Penjelasan dapat disajikan sesuai dengann
rencana guru
42. MODUL 8: KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR 2
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Memusatkan perhatian
Memperjelas masalah dan uraian pendapat
Menganalisis pandangan
Meningkatkan urutan
Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Menutup diskusi
43. LANJ
Prinsip penggunaan
Kesiapan siswa mampu mengungkapkan pikiran
dan perasaan secara lisan
Topik/masalah memerlukan informasi/pendapat dari
banyak orang untuk membahasnya/memecahkannya
Guru harus mampu memodelkan fungsi pimpinan
diskusi kelompok sehingga dapat memberikan contoh
kepada siswa
Berlangsung dalam iklim terbuka dan saling
menghargai
Diskusi harus direncanakan
Memberikan manfaat secara maksimal
44. LANJ
Keterampilan mengelola kelas
Pendekatan otoriterpengelolaan kelas
sebagai proses kontrol
Pendekatan permisif antithesis otoriter
Pendekatan modifikasi tingkah laku
Penciptaan iklim sosioemosional yang psositif
Prilaku siswa sebagai kelompok kelas
mempunyai pengaruh pada terjadinya
pembelajaran
45. LANJ
Komponen Keterampilan
Keterampilan bersifat preventif
Menunjukkan sikap tanggap
Membagi perhatian
Memusatkan perhatian kelompok
Memberikan petunjuk yang jelas
Menegur
Memberi penguatan
Ketrampilan bersifat Represif
Memodifikasi tingkah laku
Pengelolaan kelompok
46. LANJ
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Kehangatan dan keantusiasan guru
Contoh guru yang dapat menggugah siswa u/
berprilaku baik dan mengurangi prilaku
menyimpang
Penggunaan variasi dalam mengajar dapat
mengurangi terjadinya gangguan
Keluwesan dalam kegiatan pembelajaran dapat
mencegah terjadinya gangguan
Menekankan hal-hal positif dan menghindari
pemusatan perhatian pada hal-hal yang negatif
Mempu menjadi contoh dalam menanamkan disiplin diri
sendiri
47. KETERAMPILAN MENGAJAR
KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
Terjadi interaksi antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa
S
G
S
S
S
Keterangan:
S: Siswa
G : Guru
48. LANJ
Peran Guru
Organisator kegiatan pembelajaran;
Sumber informasi bagi siswa;
Pendorong bagi siswa untuk belajar
Penyedia materi dan kesembatan belajar siswa
Orang yang mendiagnosis kesulitan siswa dan
memberi bantuan yang sesuai dengan
kebutuhannya
Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dengan peserta lainnya
54. Kegiatan Awal:
1.Penjelasan Tugas
2.Pembagian Tugas
Supervisi Proses Awal
Kegiatan Berlangsung sesuai
dengan pengarahan antara
lain:
-Kegatan paralel
-Kegiatan komplementer
-Kegiatan berbeda penuh
Supervisi Proses Lanjut
Menyiapkan siswa untuk
kegiatan akhir:
-Kesetiaan pada tujuan
-Pengevekkan kemajuan
Supervisi Pemanduan
Kegiatan akhir
-Laporan dan tanya jawab
-Rangkuman
-Pemantapan
Diagram Pemunculan supervisi awal, sipervisi lanjut dan supervisi panduan
55. MODUL 9: KEGIATAN REMIDIAL DAN
PENGAYAAN
Tujuan dan Fungsi Remedial
56. REMEDIAL VS PEMBELAJARAN
BIASA
Komponen Pembelajaran Biasa Kegiatan Remidial
Pembelajaran
Tujuan Berlaku bagi semua siswa Bersifat individual
(klasikal)
Materi Sama untuk semua siswa Sesuai dengan kesulitan
siswa
Kegiatan Diikuti semua siswa Diikuti oleh siswa yang
Pembelajaran Metode dan media bersifat bermasalah
klasikal Metode dan media bersifat
individual atau kelompok
Evaluasi Sama untuk semua siswa Bersifat individual atau
kelompok
59. PRINSIP PELAKSANAAN KEGIATAN
REMIDIAL
Apabila terdapat beberapa orang siswa yang
mangalami kesulitan yang sama, hendaknya
diberikan secara bersama-sama
Proporsi bantuan yang diberikan disesuaikan
dengan proposinya
Kegiatan dilaksanakan sendiri oleh guru
Metode disesuaikan dengan kemampuan siswa
dan membangkitkan motivasi
60. PRINSIP PEMILIHAN REMIDIAL
Memanfaatkan latihan khusus
Menekankan pada segi kekuatan siswa
Memanfaatkan penggunaan media yang multi-
sensori
Memanfaatkan permainan sebagai sarana
belajar
61. PROSEDUR KEGIATAN REMIDIAL
Analisis hasil diagnosis
Menemukan penyebab kesulitan
Menyusun rencana kegiatan remidial
Melaksanakan kegiatan remidial
Menilai kegiatan remidial
62. KEGIATAN PENGAYAAN
Jenis kegiatan pengayaan
Tutor sebaya
Mengembangkan latihan
Mengembangkan media dan sumber
Melakukan proyek
belajar
Memberikan permainan, masalah atau kompetisi
antar siswa
63. FAKTOR YANG DIPERHATIKAN
DALAM KEGIATAN PENGAYAAN
Siswa memperhatikan minat dan psikologi
lainnya.
Manfaat edukasi memberikan kesempatan
kepada siswa berkembang secara optimal maka
kegiatan harus memiliki manfaat untuk siswa
Waktu
jangan
memanfaatkan kelebihan waktu,
sampai mengorbankan alokasi waktu
lainnya
64. MODUL 10: PENGELOLAAN KELAS
Tiga pengertian pengelolaan kelas (Webber)
Serangkaian kegiatan yang dilakukan guru
untuk mendorong munculnya tingkahlaku yang
diharapkan dan menghilangkan yang tipositifdak
diharapkan
Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan guru
untuk mengembangkan hubungan interpersonal
1.
2.
yang baik dan iklim sosio-emosional kelas
positif
yang
Serangkaian kegiatan yang dilakukan guru
untuk menciptakan dan memelihara organisasi
kelas yang efektif
3.
65. DEFINISI PENGELOLAAN KELAS
Serangkaian tindakan guru yang ditujukan
untuk mendorong munculnya tingkahlakun siswa
yang diharapkan dengan mencipkatakan hubungan
yang inerpersonal yang baik dan iklim sosio-
emosional yang positif, efektif
66. PENATAAN LINGKUNGAN KELAS
Hal-hal yang dipertimbangkan
-
-
-
-
-
keleluasaan pandangan (visibility)
mudah dicapai (accessibility)
kelewesan (fleksibility)
kenyamanan
keindahan
67. PENATAAN LINGKUNGAN PSIKO-
SOSIAL KELAS
Karakteristik guru
Disukai oleh siswanya
Memiliki persepsi yang realistik tentang dirinya dan
siswanya
Akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru-siswa
Bersikap positif terhadap pertanyaan/respons
Sabar, teguh dan tegas
siswa
Hubungan sosial antar siswa
Perilaku yang diharapkan
Fungsi kepemimpinan
Pola persahabatan siswa
Norma/aturan
Kemampuan berkomunikasi
kebersamaan
68. MODUL 11: DISIPLIN KELAS
Tingkat keteraturan yang terdapat pada satu
kelompok
Sebagai teknik yang digunakan oleh guru untuk
membangun atau memelihara keteraturan di
dalam kelas
Tingkat keteraturan yang terjadi didalam kelas
70. STRATEGI PENANAMAN DAN
PENANGANAN DISIPLIN KELAS
Strategi penanaman
Modelkan tata tertib yang sudah ditetapkan
sekolah
Adakan pertemuan secara berkala, terutama
jika ada aturan yang perlu ditinjau kembali
Terapkan aturan secara fleksibel
Sesuaikan penerapan aturan dengan tingkat
perkembangan anak
Libatkan siswa dalam membuat aturan kelas
71. LANJ
Strategi penanganan
Menagani ganguan ringan mengabaikan, menatap
agak lama, menggunakan tanda nonverbal,
mendekati, memanggil nama, mengabaikan secara
sengaja
Gangguan berat memberi hukuman, melibatkan
orangtua
Menangani perilaku agresif mengubah/menukar
teman duduk, jangan terjebak dalam konfrontatif atau
perselisihan yang tidak perlu, jangan melayani siswa
yang agresif ketika hati sedang panas, hindarkan diri
dari mengucapkan kata-kata yang kasar atau yang
bersifat menghina, konsultasikan dengan pihak lainnya