SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Investasi Modal: Lingkungan Manufaktur yang Canggih
Dalam lingkungan manufaktur yang canggih, investasi jangka panjang pada umumnya berkaitan
dengan otomatisasi pabrik. Banyak manfaat yang dapat direalisasikan dengan merancang ulang
dan menyederhanakan proses manufaktur saat ini. Akan tetapi, setelah manfaat dari desain ulang
dan penyederhanaan dicapai, akan menjadi nyata bahwa otomatisasi dapat menghasilkan manfaat
tambahan. Meskipun analisis arus kas diskonto (dengan menggunakan nilai sekarang bersih dan
tingkat pengembalian internal) tetap unggul dalam keputusan investasi modal, lingkungan
manufaktur yang baru meminta perhatian yang lebih bagi penggunaan input dalam model arus
kas diskonto.
Bagaimana Investasi Dibedakan
Investasi dalam proses manufaktur yang terotomatisasi adalah jauh lebih kompleks dibandingkan
investasi dalam peralatan manufaktur standar di masa lalu. Bagi peralatan standar, biaya
langsung akuisisi mencerminkan investasi yang sebenarnya. Biaya sampingan kadang
terabaikan, padahal jumlahnya bisa jadi cukup besar.
Bagaimana Estimasi Arus Kas Operasional Dibedakan
Penghematan biaya tenaga kerja langsung sering digunakan sebagai justifikasi utama
untuk melakukan otomatisasi. Dalam analisis investasi modal tradisional, manfaat yang tak
berwujud dan penghematan tak langsung sering diabaikan. Akan tetapi, dalam keputusan
otomatisasi, manfaat tak berwujud dan tak langsung dapat cukup berpengaruh dan merupakan
hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup proyek. Kualitas yang lebih baik, lebih dapat
diandalkan, mengurangi waktu tenggang, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan
kemampuan untuk mempertahankan pangsa pasar semuanya merupakan manfaat tak berwujud
namun penting dalam sistem manufaktur yang canggih.
suatu contoh dapat digunakan untuk mengilustrasikan pentingnya mempertimbangkan
manfaat tak berwujud dan tak langsung. Misalkan sebuah perusahaan yang sedang mengevaluasi
investasi potensial dalam sistem manufaktur fleksibel. Pilihan yang dihadapi perusahaan adalah
melanjutkan produksi dengan peralatan tradisional yang diharapkan masih bertahan selama
sepuluh tahun, atau beralih ke sistem baru yang juga diharapkan memiliki umur manfaat selama
sepuluh tahun. Tingkat diskonto perusahaan adalah 12%. Dengan menggunakan data tersebut,
nilai sekarang bersih dari sistem yang diajukan dapat dihitung sbb:
Nilai sekarang ($ 4.000.000 x 5,65) $ 22.600.000
Investasi (18.000.000)
Nilai sekarang bersih $ 4.600.000
Nilai sekarang bersih adalah positif dan besar sehingga menandakan diterimanya FMS secara
jelas. Akan tetapi, hasil tersebut sangat bergantung pada pengakuan eksplisit dari manfaat tak
berwujud dan manfaat tak langsung. Jika manfaat tersebut dihilangkan, maka total penghematan
langsung adalah $ 2,2 juta dan NPV menjadi negatif .
Nilai sekarang ($ 2.200.000 x 5,65) $ 12.430.000
Investasi (18.000.000)
Nilai sekarang bersih $ (5.570.000)
Data Investasi; Manfaat Langsung, Tak Berwujud, dan Tak Langsung
FMS Status Quo
Investasi (pengeluaran kas saat ini):
Biaya langsung $ 10.000.000 -
Peranti lunak, teknik 8.000.000
Total pengeluaran kas saat ini $ 18.000.000
Arus kas bersih setelah pajak $ 5.000.000 $ 1.000.000
Dikurangi: Arus kas setelah pajak untuk status quo 1.000.000 n/a
Manfaat incremental $ 4.000.000 n/a
*Penjelasan Manfaat Inkremental
Manfaat langsung:
Tenaga kerja langsung $ 1.500.000
Pengurangan sisa bahan baku 500.000
Penyetelan 200.000 $2.200.000
Manfaat tak berwujud (penghematan kualitas):
Pengerjaan ulang $200.000
Garansi 400.000
Pemeliharaan posisi kompetitif 1.000.000 1.600.000
Manfaat tak langsung:
Penjadwalan produksi 110.000
Penggajian 90.000 200.000
Total $ 4.000.000
jika arus kas akan menurun bila investasi tidak dilakukan, maka penurunan ini harus
menunjukkan manfaat tambahan pada teknologi canggih. Pada tampilan sebelumnya, perusahaan
mengestimasi manfaat kompetitif ini sebesar $ 1.000.000. Estimasi manfaat tersebut memerlukan
beberapa perencanaan strategi s dan analisis yang serius, tetapi dampaknya dapat enjadi sangat
penting. Jika manfaat tersebut dihilangkan atau diabaikan, maka nilai sekarang bersih akan
menjadi negatif dan alternatif investasi ini harus ditolak.
Nilai sekarang ($ 3.000.000 x 5,65) $ 16.950.000
Investasi 18.000.000
Nilai sekarang bersih $ (1.050.000)
Nilai Sisa
Nilai sisa atau nilai akhir sering diabaikan dalam keputusan investasi. Alasan yang biasa
dikemukakan adalah karena sulitnya mengestimasi nilai sisa. Karena ketidakpastian ini, dampak
nilai sisa sering diabaikan. Namun, pendekatan tersebut mungkin tidak bijaksana karena nilai
sisa dapat menghasilkan perbedaan keputusan Antara melakukan investasi atau tidak. Dengan
memperhatikan ketatnya persaingan, perusahaan tidak boleh membuat keputusan yang tidak
tepat (merugikan).
untuk mengilustrasikan pengaruh potensial dari ilai akhir, asumsikan arus kas operasional
tahunan setelah pajak dari proyek yang ditunjukkan pada tampilan sebelumnya adalah $ 3,1 juta,
bukan $ 4 juta. Nilai sekarang bersih tanpa nilai sisa adalah sbb:
Nilai sekarang ($ 3.100.000 x 5,65) $ 17.515.000
Investasi 18.000.000
Nilai sekarang bersih $ (485.000)
Tanpa nilai akhir, proyek akan ditolak. Namun, nilai sekarang bersih dengan nilai sisa sebesar $
2 juta merupakan hasil yang positif. Hal itu berarti investasi perlu dilakukan
Nilai sekarang ($ 3.100.000 x 5,65) $ 17.515.000
Nilai sekarang ($ 2.000.000 x 0,322) 644.000
Investasi (18.000.000)
Nilai sekarang bersih $ 159.000
Namun, bagaimana jika nilai sisa lebih kecil dari yang diharapkan? Misalkan, kemungkinan hasil
terburuk adalah nilai sisa sebesar $ 1.600.000? Apa pengaruhnya terhadap keputusan yang
diambil? NPV dapat dihitung kembali berdasarkan skenario baru ini
Nilai sekarang ($ 3.100.000 x 5,65) $ 17.515.000
Nilai sekarang ($ 1.600.000 x 0,322) 515.200
Investasi (18.000.000)
Nilai sekarang bersih $ 30.200
Jadi menurut skenario pesimistis ini, NPV masih positif. Hal itu menggambarkan bagaimana
analisis sensitivitas dapat digunakan dalam kaitannya dengan ketidakpastian mengenal nilai sisa.
Analisis ini juga dapat digunakan untuk variabel arus kas lainnya.
Tingkat Diskonto
Jangan terlalu konservatif terhadap diskonto yang ternyata dapat membahayakan. Secara teori,
jika arus kas masa depan diketahui dengan pasti, maka tingkat diskonto yang tepat merupakan
biaya modal perusahaan. Dalam prakteknya, arus kas masa depan tidak pasti dan manajer sering
memilih tingkat diskonto lebil tinggi daripada biaya modal untuk menghindari ketidak pastian
tersebut. Jika tingkat diskonto yang dipilih terlalu tinggi, maka akan membiaskan proses
pemilihan investasi jangka pendek.
Untuk mengilustrasikan pengaruh tingkat diskonto yang berlebihan, asumsikan tingkat diskonto
yang tepat adalah 12%, tetapi yang diberlakukan perusahaan adalah 18%. Nilai sekarang bersih
dengan menggunakan tingkat diskonto 18% dihitung sbb:
Nilai sekarang ($ 4.000.000 x 4,494) $ 17.976.000
Investasi 18.000.000
Nilai sekarang bersih $ (24.000)

More Related Content

What's hot

Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impasAtha Meidy
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrsalif radix
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 
Laporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariahLaporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariahUlan Safitri
 
2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.ppt2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.pptpadlah1984
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMIcha Icha
 
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)Maulina Sahara
 
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIALPerencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIALFalanni Firyal Fawwaz
 
Likuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurLikuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurDhevi Ratnasari
 
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptxKelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptxabdillahzamri
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanCorinna Theodora
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costingyogie pribadi
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakansulkhi
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 

What's hot (20)

Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Laporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariahLaporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariah
 
Pengantar akuntansi1
Pengantar akuntansi1 Pengantar akuntansi1
Pengantar akuntansi1
 
2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.ppt2. Akuntansi Persediaan.ppt
2. Akuntansi Persediaan.ppt
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
 
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatanPertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
 
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
 
Akuntansi koperasi
Akuntansi koperasiAkuntansi koperasi
Akuntansi koperasi
 
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIALPerencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
 
Likuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurLikuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsur
 
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptxKelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
 
Perhitungan Persediaan
Perhitungan PersediaanPerhitungan Persediaan
Perhitungan Persediaan
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakan
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 

Similar to INVMODAL

3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdfjampang1
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modalIffa Tabahati
 
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10Meri Dwi
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Queenton
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)Dudi Mulya Tasdik
 
Resume manajemen2
Resume manajemen2Resume manajemen2
Resume manajemen2ritaaja1
 
Tugas resum uas (hasan)
Tugas resum uas (hasan)Tugas resum uas (hasan)
Tugas resum uas (hasan)Hasan Gaus
 
Tugas resum uas
Tugas resum uasTugas resum uas
Tugas resum uasLutpicexle
 
Materi Cost benefit analisis.pdf
Materi Cost benefit analisis.pdfMateri Cost benefit analisis.pdf
Materi Cost benefit analisis.pdfAnthonBudyana
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Iqbal Surya
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalAnis Fithriyani
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAhmad Musdikar
 
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.Mukhtarbustami
 
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04leylitarosyada
 

Similar to INVMODAL (20)

3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
3a.Keputusan Investasi Modal.pdf
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
 
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
Tugas mkm soal no 8 10 dan 9 10
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
 
Resume manajemen2
Resume manajemen2Resume manajemen2
Resume manajemen2
 
Tugas resum uas (hasan)
Tugas resum uas (hasan)Tugas resum uas (hasan)
Tugas resum uas (hasan)
 
Tugas resum uas
Tugas resum uasTugas resum uas
Tugas resum uas
 
Tugas resum 2
Tugas resum 2Tugas resum 2
Tugas resum 2
 
Tugas resum uas
Tugas resum uasTugas resum uas
Tugas resum uas
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Materi Cost benefit analisis.pdf
Materi Cost benefit analisis.pdfMateri Cost benefit analisis.pdf
Materi Cost benefit analisis.pdf
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
Analisis Rate of Return
Analisis Rate of ReturnAnalisis Rate of Return
Analisis Rate of Return
 
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
Penganggaran modal Manajemen keuangan_1.
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
Risk Analysis and Project Evaluation/abshor.marantika/Leylita Rosyada/3-04
 

Recently uploaded

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (17)

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

INVMODAL

  • 1. Investasi Modal: Lingkungan Manufaktur yang Canggih Dalam lingkungan manufaktur yang canggih, investasi jangka panjang pada umumnya berkaitan dengan otomatisasi pabrik. Banyak manfaat yang dapat direalisasikan dengan merancang ulang dan menyederhanakan proses manufaktur saat ini. Akan tetapi, setelah manfaat dari desain ulang dan penyederhanaan dicapai, akan menjadi nyata bahwa otomatisasi dapat menghasilkan manfaat tambahan. Meskipun analisis arus kas diskonto (dengan menggunakan nilai sekarang bersih dan tingkat pengembalian internal) tetap unggul dalam keputusan investasi modal, lingkungan manufaktur yang baru meminta perhatian yang lebih bagi penggunaan input dalam model arus kas diskonto. Bagaimana Investasi Dibedakan Investasi dalam proses manufaktur yang terotomatisasi adalah jauh lebih kompleks dibandingkan investasi dalam peralatan manufaktur standar di masa lalu. Bagi peralatan standar, biaya langsung akuisisi mencerminkan investasi yang sebenarnya. Biaya sampingan kadang terabaikan, padahal jumlahnya bisa jadi cukup besar. Bagaimana Estimasi Arus Kas Operasional Dibedakan Penghematan biaya tenaga kerja langsung sering digunakan sebagai justifikasi utama untuk melakukan otomatisasi. Dalam analisis investasi modal tradisional, manfaat yang tak berwujud dan penghematan tak langsung sering diabaikan. Akan tetapi, dalam keputusan otomatisasi, manfaat tak berwujud dan tak langsung dapat cukup berpengaruh dan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup proyek. Kualitas yang lebih baik, lebih dapat diandalkan, mengurangi waktu tenggang, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan pangsa pasar semuanya merupakan manfaat tak berwujud namun penting dalam sistem manufaktur yang canggih. suatu contoh dapat digunakan untuk mengilustrasikan pentingnya mempertimbangkan manfaat tak berwujud dan tak langsung. Misalkan sebuah perusahaan yang sedang mengevaluasi investasi potensial dalam sistem manufaktur fleksibel. Pilihan yang dihadapi perusahaan adalah melanjutkan produksi dengan peralatan tradisional yang diharapkan masih bertahan selama sepuluh tahun, atau beralih ke sistem baru yang juga diharapkan memiliki umur manfaat selama sepuluh tahun. Tingkat diskonto perusahaan adalah 12%. Dengan menggunakan data tersebut, nilai sekarang bersih dari sistem yang diajukan dapat dihitung sbb:
  • 2. Nilai sekarang ($ 4.000.000 x 5,65) $ 22.600.000 Investasi (18.000.000) Nilai sekarang bersih $ 4.600.000 Nilai sekarang bersih adalah positif dan besar sehingga menandakan diterimanya FMS secara jelas. Akan tetapi, hasil tersebut sangat bergantung pada pengakuan eksplisit dari manfaat tak berwujud dan manfaat tak langsung. Jika manfaat tersebut dihilangkan, maka total penghematan langsung adalah $ 2,2 juta dan NPV menjadi negatif . Nilai sekarang ($ 2.200.000 x 5,65) $ 12.430.000 Investasi (18.000.000) Nilai sekarang bersih $ (5.570.000) Data Investasi; Manfaat Langsung, Tak Berwujud, dan Tak Langsung FMS Status Quo Investasi (pengeluaran kas saat ini): Biaya langsung $ 10.000.000 - Peranti lunak, teknik 8.000.000 Total pengeluaran kas saat ini $ 18.000.000 Arus kas bersih setelah pajak $ 5.000.000 $ 1.000.000 Dikurangi: Arus kas setelah pajak untuk status quo 1.000.000 n/a Manfaat incremental $ 4.000.000 n/a *Penjelasan Manfaat Inkremental Manfaat langsung: Tenaga kerja langsung $ 1.500.000 Pengurangan sisa bahan baku 500.000 Penyetelan 200.000 $2.200.000 Manfaat tak berwujud (penghematan kualitas): Pengerjaan ulang $200.000 Garansi 400.000 Pemeliharaan posisi kompetitif 1.000.000 1.600.000 Manfaat tak langsung: Penjadwalan produksi 110.000 Penggajian 90.000 200.000
  • 3. Total $ 4.000.000 jika arus kas akan menurun bila investasi tidak dilakukan, maka penurunan ini harus menunjukkan manfaat tambahan pada teknologi canggih. Pada tampilan sebelumnya, perusahaan mengestimasi manfaat kompetitif ini sebesar $ 1.000.000. Estimasi manfaat tersebut memerlukan beberapa perencanaan strategi s dan analisis yang serius, tetapi dampaknya dapat enjadi sangat penting. Jika manfaat tersebut dihilangkan atau diabaikan, maka nilai sekarang bersih akan menjadi negatif dan alternatif investasi ini harus ditolak. Nilai sekarang ($ 3.000.000 x 5,65) $ 16.950.000 Investasi 18.000.000 Nilai sekarang bersih $ (1.050.000) Nilai Sisa Nilai sisa atau nilai akhir sering diabaikan dalam keputusan investasi. Alasan yang biasa dikemukakan adalah karena sulitnya mengestimasi nilai sisa. Karena ketidakpastian ini, dampak nilai sisa sering diabaikan. Namun, pendekatan tersebut mungkin tidak bijaksana karena nilai sisa dapat menghasilkan perbedaan keputusan Antara melakukan investasi atau tidak. Dengan memperhatikan ketatnya persaingan, perusahaan tidak boleh membuat keputusan yang tidak tepat (merugikan). untuk mengilustrasikan pengaruh potensial dari ilai akhir, asumsikan arus kas operasional tahunan setelah pajak dari proyek yang ditunjukkan pada tampilan sebelumnya adalah $ 3,1 juta, bukan $ 4 juta. Nilai sekarang bersih tanpa nilai sisa adalah sbb: Nilai sekarang ($ 3.100.000 x 5,65) $ 17.515.000 Investasi 18.000.000 Nilai sekarang bersih $ (485.000) Tanpa nilai akhir, proyek akan ditolak. Namun, nilai sekarang bersih dengan nilai sisa sebesar $ 2 juta merupakan hasil yang positif. Hal itu berarti investasi perlu dilakukan Nilai sekarang ($ 3.100.000 x 5,65) $ 17.515.000 Nilai sekarang ($ 2.000.000 x 0,322) 644.000 Investasi (18.000.000)
  • 4. Nilai sekarang bersih $ 159.000 Namun, bagaimana jika nilai sisa lebih kecil dari yang diharapkan? Misalkan, kemungkinan hasil terburuk adalah nilai sisa sebesar $ 1.600.000? Apa pengaruhnya terhadap keputusan yang diambil? NPV dapat dihitung kembali berdasarkan skenario baru ini Nilai sekarang ($ 3.100.000 x 5,65) $ 17.515.000 Nilai sekarang ($ 1.600.000 x 0,322) 515.200 Investasi (18.000.000) Nilai sekarang bersih $ 30.200 Jadi menurut skenario pesimistis ini, NPV masih positif. Hal itu menggambarkan bagaimana analisis sensitivitas dapat digunakan dalam kaitannya dengan ketidakpastian mengenal nilai sisa. Analisis ini juga dapat digunakan untuk variabel arus kas lainnya. Tingkat Diskonto Jangan terlalu konservatif terhadap diskonto yang ternyata dapat membahayakan. Secara teori, jika arus kas masa depan diketahui dengan pasti, maka tingkat diskonto yang tepat merupakan biaya modal perusahaan. Dalam prakteknya, arus kas masa depan tidak pasti dan manajer sering memilih tingkat diskonto lebil tinggi daripada biaya modal untuk menghindari ketidak pastian tersebut. Jika tingkat diskonto yang dipilih terlalu tinggi, maka akan membiaskan proses pemilihan investasi jangka pendek. Untuk mengilustrasikan pengaruh tingkat diskonto yang berlebihan, asumsikan tingkat diskonto yang tepat adalah 12%, tetapi yang diberlakukan perusahaan adalah 18%. Nilai sekarang bersih dengan menggunakan tingkat diskonto 18% dihitung sbb: Nilai sekarang ($ 4.000.000 x 4,494) $ 17.976.000 Investasi 18.000.000 Nilai sekarang bersih $ (24.000)