SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Audit Reports
Chapter 3
Kelompok 3 :
- Abdillah Zamri
- Candhika Chandra
- Fadhil Daffa Zhalifunas
- Galendra Bagas Kara
- Raihan Zikri Wijaya
Chapter 3 Audit Reports
Adeline
Fernandes
Alvarado
CEO
CMO
CTO
Topics
1. STANDARD UNMODIFIED OPINION AUDIT
REPORT FOR NONPUBLIC ENTITIES
2. CONDITIONS FOR STANDARD UNMODIFIED
OPINION AUDIT REPORT
3. STANDARD AUDIT REPORT AND REPORT
ON INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL
REPORTING UNDER PCAOB AUDITING
STANDARDS
4. UNMODIFIED OPINION AUDIT REPORT WITH
EMPHASIS-OF-MATTER EXPLANATORY
PARAGRAPH OR NONSTANDARD REPORT
WORDING
5. MODIFICATIONS TO THE OPINION IN THE
AUDIT REPORT
6. MATERIALITY
7. DISCUSSION OF CONDITIONS REQUIRING A
MODIFICATION OF OPINION
8. AUDITOR’S DECISION PROCESS FOR
AUDIT REPORTS
9. INTERNATIONAL ACCOUNTING AND
AUDITING STANDARDS
10. KASUS
Standard Unmodified Opinion Audit Report for
Nonpublic Entities
Laporan audit opini standar auditor yang
tidak dimodifikasi terdiri dari delapan bagian, yaitu :
1. Report title (Judul Laporan)
2. Audit report address (Alamat laporan audit)
3. Introductory paragraph. (Paragraf pengantar)
4. Management’s responsibility (Tanggung jawab
manajemen)
5. Auditor’s responsibility (Tanggung jawab
auditor)
6. Opinion paragraph (Paragraf opini)
7. Signature and address of CPA firm (Tanda
tangan dan alamat kantor CPA)
8. Audit report date (Tanggal laporan
pemeriksaan).
20XX presentation title 4
Standard Unmodified Opinion Audit Report for
Nonpublic Entities
20XX presentation title 5
1. Judul laporan. Standar auditing mengharuskan laporan diberi judul dan judul
termasuk kata mandiri. Misalnya, judul yang tepat mencakup “auditor independen
laporan” dan lain- lain.
2. Alamat laporan audit. Laporan tersebut biasanya ditujukan kepada mereka yang menjadi sasaran
laporan tersebut
3. Paragraf pengantar. Paragraf pertama dari laporan menunjukkan bahwa CPA
perusahaan telah melakukan audit, yang membedakan laporan dari kompilasi atau
laporan tinjauan.
4. Tanggung jawab manajemen. Laporan harus mencantumkan judul “Manajemen
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan” dan paragraf yang menjelaskan tanggung jawab manajemen
tanggung jawab atas laporan keuangan.
5. Tanggung jawab auditor. Bagian ini harus mencantumkan judul “Auditor’s
Tanggung jawab” diikuti dengan tiga paragraf yang menjelaskan tanggung jawab auditor.
6. Paragraf opini. Bagian ini harus menyertakan tajuk “Opini” sebelum
paragraf terakhir dalam laporan standar, yang menyatakan kesimpulan auditor berdasarkan
hasil audit.
7. Tanda tangan dan alamat kantor akuntan publik. Tanda tangan mengidentifikasi firma atau praktisi
CPA
yang melakukan audit.
8. Tanggal laporan audit. Tanggal yang tepat untuk laporan adalah tanggal di mana auditor
menyelesaikan prosedur audit yang diperlukan untuk memperoleh audit yang cukup dan tepat
bukti.
Conditions for Standard Unmodified Opinion Audit
Report
Laporan audit opini standar tanpa modifikasi diterbitkan ketika
kondisi – kondisi tersebut tercapai, diantaranya adalah :
1. Semua laporan—neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
pemegang saham
ekuitas, dan laporan arus kas—termasuk dalam laporan keuangan
pernyataan.
2. Bukti yang cukup dan tepat telah dikumpulkan, dan auditor telah
melaksanakannya
perikatan dengan cara yang memungkinkan dia untuk menyimpulkan
bahwa
audit dilakukan sesuai dengan standar auditing.
3. Laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang
material sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di A.S. atau akuntansi lain
yang sesuai
kerangka. Ini juga berarti bahwa pengungkapan yang memadai telah
dimasukkan
catatan kaki dan bagian lain dari laporan keuangan.
20XX presentation title 6
Standard Audit Report and Report on Internal Control
Over Financial Reporting Under PCAOB Auditing
Standards
Ada dua perbedaan pelaporan audit yang signifikan untuk perusahaan
publik.
Pertama, laporan audit opini standar yang tidak dimodifikasi berbeda dengan audit
atas laporan keuangan perusahaan publik.
Kedua, auditor perusahaan publik yang lebih besar juga harus mengeluarkan
pendapat tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Standar PCAOB (Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik)
mengacu pada laporan audit opini standar yang tidak dimodifikasi sebagai laporan
audit “pendapat wajar tanpa pengecualian”. Dalam standar ini menggunakan istilah
“tidak dimodifikasi pendapat" untuk mewakili istilah "pendapat wajar tanpa
pengecualian" kecuali pengaturannya jelas hanya berlaku untuk perusahaan publik,
di mana ini menggunakan istilah “pendapat wajar tanpa pengecualian” seperti
dalam standar audit PCAOB.
20XX presentation title 7
Standard Audit Report and Report on Internal Control
Over Financial Reporting Under PCAOB Auditing
Standards
Standar Audit PCAOB 5 mensyaratkan audit pengendalian internal untuk
diintegrasikan dengan audit atas laporan keuangan. Laporan gabungan diperbolehkan,
laporan terpisah laporan tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan lebih
umum dan mencakup elemen-elemen ini:
• Judul yang mengandung kata “independen”.
• Paragraf pendahuluan, ruang lingkup, dan opini menjelaskan bahwa ruang lingkup dari
pekerjaan dan pendapat auditor adalah tentang pengendalian internal atas pelaporan
keuangan, dan
paragraf pengantar menyoroti tanggung jawab manajemen untuk dan tanggung jawabnya
laporan terpisah yang berisi penilaian manajemen atas pengendalian internal
laporan keuangan.
• Paragraf pengantar dan opini juga mengacu pada kerangka yang digunakan untuk
mengevaluasi pengendalian internal dan bahwa audit telah dilakukan sesuai dengan
standar PCAOB.
• Laporan memuat paragraf setelah paragraf ruang lingkup yang menjelaskan internal
pengendalian pelaporan keuangan.
• Laporan juga mencantumkan paragraf tambahan sebelum pendapat itu
mengatasi keterbatasan inheren pengendalian internal.
• Meskipun opini audit atas laporan keuangan membahas banyak hal
periode pelaporan, opini auditor tentang efektivitas pengendalian internal
adalah pada akhir tahun anggaran terakhir.
• Paragraf terakhir laporan mencakup referensi silang ke bagian terpisah auditor
laporan atas laporan keuangan.
20XX presentation title 8
Unmodified Opinion Audit Report With Emphasis-of-
Matter Paragraph or Nonstandard Report Wording
Laporan audit opini tanpa modifikasian dengan paragraf penekanan suatu
hal susunan kata atau laporan tidak baku memenuhi kriteria audit yang lengkap
dengan hasil yang memuaskan dan laporan keuangan yang disajikan secara wajar,
tetapi auditor percaya dan juga penting untuk menarik perhatian pembaca terhadap
hal-hal tertentu atau auditordiharuskan memberikan informasi tambahan. Dalam
kualifikasi, merugikan, atau disclaimerlaporan, auditor belum dapat melakukan
audit yang memuaskan, tidak puas bahwa laporan keuangan telah disajikan secara
wajar, atau tidak independen.Berikut ini adalah penyebab terpenting penambahan
paragraf penekanan materi atau modifikasi susunan kata baku yang tidak
dimodifikasi laporan audit opini berdasarkan standar audit AICPA dan PCAOB:
• Kurangnya penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum secara konsisten
• Keraguan substansial tentang kelangsungan usaha
• Auditor setuju dengan penyimpangan dari prinsip akuntansi yang diumumkan
• Penekanan pada hal-hal lain
• Laporan yang melibatkan auditor lain
20XX presentation title 9
Unmodified Opinion Audit Report With Emphasis-of-
Matter Paragraph or Nonstandard Report Wording
Konsistensi Versus Komparabilitas Auditor harus dapat membedakan
antaraperubahan yang mempengaruhi konsistensi dan perubahan yang dapat
mempengaruhi komparabilitas tetapi tidakmempengaruhi konsistensi. Berikut ini
adalah contoh perubahan yang mempengaruhi konsistensi danoleh karena itu
membutuhkan paragraf penjelasan jika material:
1. Perubahan prinsip akuntansi, seperti perubahan persediaan dari FIFO ke
LIFOpenilaian
2. Perubahan entitas pelapor, seperti penambahan perusahaanlaporan keuangan
gabungan
3. Koreksi kesalahan yang melibatkan prinsip, dengan mengubah dari prinsip
akuntansi yang tidak dapat diterima secara umum menjadi prinsip yang dapat
diterima secara umum, termasukkoreksi kesalahan yang dihasilkan.
Perubahan yang memengaruhi keterbandingan tetapi bukan konsistensi
dan karena itu tidak perlu demikiantermasuk dalam laporan audit meliputi hal-hal
berikut:
1. Perubahan estimasi, seperti penurunan umur aset karena penyusutantujuan
2. Koreksi kesalahan yang tidak melibatkan prinsip, seperti matematika tahun
sebelumnyakesalahan
3. Variasi format dan penyajian informasi keuangan
4. Perubahan karena transaksi atau kejadian yang berbeda secara substansial,
seperti baruusaha dalam penelitian dan pengembangan atau penjualan anak
20XX presentation title 10
Unmodified Opinion Audit Report With Emphasis-of-
Matter Paragraph or Nonstandard Report Wording
Hal-hal yang secara material mempengaruhi daya banding laporan
keuangan secara umummemerlukan pengungkapan dalam catatan kaki. Laporan
audit yang memenuhi syarat untuk pengungkapan yang tidak memadaimungkin
diperlukan jika klien menolak untuk mengungkapkan item dengan benar.Meskipun
tujuan audit bukan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis, auditor
memiliki tanggung jawab berdasarkan standar audit untuk mengevaluasi
apakahperusahaan kemungkinan akan berlanjut sebagai kelangsungan usaha.
Misalnya, keberadaan seseorangatau lebih dari faktor-faktor berikut menyebabkan
ketidakpastian tentang kemampuan suatu perusahaanmelanjutkan sebagai
kelangsungan hidup:
1. Kerugian operasional berulang yang signifikan atau kekurangan modal kerja
2. Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya pada saat jatuh
tempo
3. Kehilangan pelanggan utama, terjadinya bencana yang tidak diasuransikan
seperti angempa bumi atau banjir, atau kesulitan tenaga kerja yang tidak biasa
4. Proses hukum, undang-undang, atau hal serupa yang mungkin
terjadimembahayakan kemampuan entitas untuk beroperasi
20XX presentation title 11
Modifications To The Opinion In The Audit Report
Dalam studi laporan audit yang berangkat dariopini yang tidak
dimodifikasi, ada tiga topik yang terkait erat: kondisi yang memerlukan
modifikasi opini, jenis opini selain yang tidak dimodifikasi, danmaterialitas.
Pertama, tiga kondisi yang membutuhkan modifikasi opini diringkas secara
singkat.
1. Ruang Lingkup Audit Telah Dibatasi (Scope Limitation) Bilaauditor belum
mengumpulkan bukti yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan apakahlaporan
keuangan disajikan sesuai dengan pelaporan keuangan yang tepatkerangka
kerja, pembatasan ruang lingkup ada. Ada dua penyebab utama pembatasan
ruang lingkup: pembatasan yang diberlakukan oleh klien dan yang disebabkan
oleh keadaan di luarkontrol klien atau auditor.
2. Laporan Keuangan belum disusun sesuai dengan Prinsip akuntansi yang
berlaku umum (Gaap Departure) Misalnya, jikaklien bersikeras menggunakan
biaya penggantian untuk aset tetap atau persediaan nilai diharga jual daripada
biaya historis seperti yang dipersyaratkan oleh akuntansi yang berlaku
umumprinsip, penyimpangan dari laporan audit opini tanpa modifikasi
diperlukan.
20XX presentation title 12
Modifications To The Opinion In The Audit Report
3. Auditor Tidak Independen Independensi biasanya ditentukan olehKode
Perilaku Profesional AICPA. Persyaratan independensi auditor dan AICPAKetika salah
satu dari tiga kondisi tersebut membutuhkan penyimpangan dari yang tidak
dimodifikasipendapat ada dan material, pendapat dalam laporan audit harus
dimodifikasi.
Tiga jenis utama laporan audit diterbitkan dalam kondisi ini:
1. A Qualified Opinion wajar dengan pengecualian dapat dihasilkan dari pembatasan
ruang lingkup audit ataukegagalan untuk mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku
umum. Laporan opini yang memenuhi syarat dapat digunakan hanya jika auditor
menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan adalah wajar dinyatakan.
2. An Adverse Opinion wajar digunakan hanya jika auditor yakin bahwa laporan
keuangan secara keseluruhanpernyataan salah saji secara material atau menyesatkan
sehingga tidak menyajikan secara wajarposisi keuangan atau hasil operasi dan arus
kas sesuai dengan GAAP.
3, A Disclaimer of Opinion dikeluarkan ketika auditor tidak dapat memuaskan dirinya
sendiridirinya sendiri bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan
secara wajar. Kebutuhan untukpenolakan pendapat dapat timbul karena pembatasan
yang parah pada ruang lingkup auditatau hubungan non-independen berdasarkan Kode
20XX presentation title 13
MATERIALITY
Pada bagian ini, kita diarahkan untuk mengerti apakah Materialitas mempengaruhi keputusan
pada laporan keuangan. Kesalahan dalam penyajian laporan keuangan dapat dianggap
Materialitas, selain itu kesalahan ini juga akan mempengaruhi keputusan terhadap pengguna
laporan keuangan tersebut. Oleh karena itu Materialitas merupakan sebuah pertimbangan
penting dalam menentukan laporan yang tepat untuk situasi tertentu.
Level of Materiality
 Ketika kesalahan penyajian laporan keuangan tidak bersifat materialis, maka hal tersebut
tidak akan mempengaruhi keputusan terhadap pengguna laporan keuangan tersebut.
 Ketika kesalahan penyajian laporan keuangan dapat mempengaruhi keputusan pengguna
laporan keuangan, akan tetapi keseluruhan laporan keuangan tersebut masih bisa disajikan
secara wajar dan laporan keuangan tersebut masih bermanfaat.
 Ketika kesalahan penyajian laporan keuangan bersifat meterialis, namun pengguna laporan
keuangan mengandalkan laporan tersebut secara keseluruhan.
20XX presentation title 14
MATERIALITY
Materiality Decisions
Beberapa kesalahan penyajian dalam laporan keuangan tidak dapat diukur secara akurat.
Misalnya tuntutan hukum yang ada, akuisisi perusahaan baru setelah tanggal neraca.
Jenis laporan salah saji yang dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan;
 Laporan keuangan yang mungkin materialis di periode yang akan datang tetapi tidak material di
periode sekarang.
 Laporan keuangan yang dapat mengubah kerugian menjadi keuntungan.
 Laporan keuangan yang mungkin penting dalam hal konsekuensi yang timbul dari kewajiban
kontraktual.
Mengevaluasi salah saji dalam laporan keuangan yang berpotensial dihasilkan dari
batasan ruang lingkup lebih sulit daripada kegagalan untuk mengikuti GAAP.
20XX presentation title 15
Discussion of Conditions Requiring a Modification
of Opinion
Discussion of Conditions Requiring Departure
 Auditor tidak independen
 Pernyataan yang tidak sesuai dengan GAAP
 Ruang lingkup auditor yang dibatasi
Pembatasan ruang lingkup dibagi menjadi 2 bagian utama;
 Yang disebabkan oleh kondisi di luar kendali klien atau auditor
 Yang disebabkan oleh klien
20XX presentation title 16
Pembahasan Kondisi yang
Membutuhkan Modifikasi Opini
FINAL Discussion of
Conditions Requiring a
Modification of Opinion
Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini
hubungan antara kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan
audit opini tanpa modifikasian, jenis laporan utama selain laporan opini
standar tanpa modifikasian, dan tiga tingkat materialitas.
kondisi yang membutuhkan modifikasi opini secara
lebih rinci dan menunjukkan contoh laporan
berdasarkan standar audit AICPA. Kata-kata opini dan
sifat paragraf yang menjelaskan alasan modifikasi
opini adalah serupa dengan standar audit PCAOB.
Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini
Dua kategori utama pembatasan ruang lingkup:
1. Disebabkan oleh klien
2. Disebabkan oleh kondisi di luar kendali klien atau auditor.
Jika terdapat pembatasan ruang lingkup, tanggapan
yang tepat adalah
• menerbitkan laporan dengan opini tanpa
modifikasian
• laporan dengan kualifikasi ruang lingkup
• laporan dengan opini tidak menyatakan pendapat
bergantung pada materialitasnya..
Kasus yang paling umum di mana kondisi di luar kendali klien dan auditor
menyebabkan pembatasan ruang lingkup adalah ketika auditor ditunjuk setelah tanggal
neraca klien. Konfirmasi piutang usaha, pemeriksaan fisik persediaan, dan prosedur
penting lainnya mungkin tidak dapat dilakukan dalam keadaan tersebut.
Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini
Ketika auditor tidak dapat melaksanakan prosedur yang
menurutnya diinginkan tetapi dapat dipuaskan dengan prosedur
alternatif bahwa informasi yang diverifikasi telah dinyatakan secara
wajar, laporan opini standar tanpa modifikasi adalah tepat. Jika
prosedur alternatif tidak dapat dilakukan, ruang lingkup dan opini wajar
atau sanggahan pendapat diperlukan, tergantung pada materialitas.
Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini
Standar audit AICPA mensyaratkan auditor
untuk memasukkan judul seperti "Dasar untuk
Pendapat Wajar" sebelum paragraf kualifikasi,
dan standar tersebut juga mensyaratkan
tajuk/judul sebelum paragraf opini. Misalnya,
laporan pada Gambar 3-8
Sesuai pada Permasalahan untuk audit entitas
nonpublik yang material jumlahnya tidak pervasif
dan auditor tidak dapat memperoleh laporan
keuangan auditan yang mendukung investasi di
afiliasi asing dan tidak bisa memuaskan dirinya
sendiri dengan prosedur alternatif. Perhatikan
judul sebelum setiap paragraf.
Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini
Gambar 3-10 menunjukkan contoh opini wajar dengan
pengecualian ketika klien tidak mengkapitalisasi sewa
sebagaimana disyaratkan oleh GAAP.
• Ketika auditor mengetahui bahwa laporan keuangan
mungkin menyesatkan karena tidak disusun sesuai
dengan GAAP, dan klien tidak dapat atau tidak mau
mengoreksi salah saji tersebu..
• maka dia harus mengeluarkan pendapat wajar
dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar,
tergantung pada materialitas laporan keuangan.
Pendapat tersebut harus dengan jelas menyatakan sifat
penyimpangan dari prinsip yang diterima dan jumlah salah
saji (jika diketahui).
Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini
Pada Gambar 3-11 .
• Ketika klien gagal untuk memasukkan informasi
yang diperlukan untuk penyajian wajar laporan
keuangan dalam badan laporan atau catatan yang
terkait, auditor bertanggung jawab untuk
menyajikan informasi tersebut dalam laporan audit
dan untuk menerbitkan pernyataan wajar dengan
pengecualian atau pernyataan tidak wajar.
• Pendapat Jenis kualifikasi ini biasanya ditempatkan
di paragraf tambahan sebelum opini dan mengacu
pada paragraf tambahan di paragraf opini. Sekali
lagi, standar audit AICPA memerlukan judul yang
sesuai sebelum paragraf tambahan dan paragraf
pendapat.
Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini
Jika auditor tidak independen sebagaimana ditentukan oleh
Kode Etik Profesional AICPA, pernyataan tidak menyatakan
pendapat diperlukan meskipun semua prosedur audit yang
dianggap perlu dalam keadaan tersebut telah dilaksanakan.
Kata-kata pada Peraga 3-12 direkomendasikan ketika auditor
tidak independen.
PROSES KEPUTUSAN
AUDITOR TERHADAP
LAPORAN AUDIT
proses yang terdefinisi dengan baik untuk
memutuskan laporan audit yang tepat dalam suatu
rangkaian keadaan tertentu. Auditor harus terlebih
dahulu menilai apakah ada kondisi yang
memerlukan penyimpangan dari laporan audit opini
standar tanpa modifikasian. Jika terdapat kondisi
tertentu, auditor kemudian harus menilai
materialitas kondisi tersebut dan menentukan jenis
laporan yang tepat.
Auditor's Decision Process for Audit Reports
“PROSES KEPUTUSAN AUDITOR TERHADAP
LAPORAN AUDIT”
kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan audit opini
standar tanpa modifikasian.....
materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan yang
tepat.
Menentukan Apakah ada Kondisi yang membutuhkan Keberangkatan dari
laporan Opini Standar yang Tidak Dimodifikasi.
Memutuskan Materialitas untuk masing-masing Kondisi.
Memutuskan jenis laporan yang sesuai untuk Kondisi tersebut,
Mengingat Tingkat Materialitasnya.
Menulis laporan audit.
materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan
yang tepat.
Menentukan Apakah ada Kondisi yang membutuhkan
Keberangkatan dari laporan Opini Standar yang Tidak
Dimodifikasi.
Auditor mengidentifikasi kondisi ini saat mereka
melakukan audit dan memasukkan informasi tentang
kondisi apa pun dalam file audit sebagai item diskusi
untuk pelaporan audit. Jika kondisi ini tidak ada, seperti
yang terjadi pada kebanyakan audit, auditor menerbitkan
laporan audit opini standar tanpa modifikasian.
1.
materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan
yang tepat.
Memutuskan Materialitas untuk masing-
masing Kondisi.
Ketika terdapat kondisi yang mensyaratkan penyimpangan dari
opini standar tanpa modifikasian, auditor mengevaluasi dampak
potensialnya terhadap laporan keuangan. Untuk penyimpangan dari
GAAP atau pembatasan ruang lingkup, auditor harus memutuskan
antara yang tidak material, material, dan sangat material. Semua
kondisi lain, kecuali kurangnya independensi auditor, hanya
memerlukan perbedaan antara yang tidak material dan material.
2.
materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan
yang tepat.
Memutuskan jenis laporan yang sesuai untuk Kondisi
tersebut, Mengingat Tingkat Materialitasnya.
Memutuskan jenis laporan yang sesuai untuk
Kondisi, Mengingat Tingkat Materialitasnya Setelah
membuat dua keputusan pertama, mudah untuk
menentukan jenis opini yang sesuai dengan
menggunakan alat bantu keputusan.
3.
materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan
yang tepat.
Menulis laporan audit.
Menulis laporan audit Sebagian besar kantor akuntan
publik memiliki template komputer yang mencakup kata-kata
yang tepat untuk situasi yang berbeda untuk membantu
auditor menulis laporan audit. Juga, satu atau lebih mitra di
sebagian besar kantor akuntan publik memiliki keahlian
khusus dalam menulis laporan audit. Mitra ini biasanya
menulis atau meninjau semua laporan audit sebelum
diterbitkan.
4.
auditor harus memodifikasi opininya untuk setiap
kondisi kecuali salah satu kondisi tersebut memiliki
pengaruh menetralisasi yang lain.
situasi yang melibatkan lebih
dari satu kondisi
Auditor mungkin menghadapi situasi yang melibatkan
lebih dari satu kondisi yang memerlukan
penyimpangan dari laporan audit opini tanpa
modification atau revisi terhadap kata-kata laporan
standar.
Misalnya, jika terdapat batasan ruang lingkup dan
situasi di mana auditor tidak independen, batasan
ruang lingkup tersebut tidak boleh diungkapkan.
contoh ketika lebih dari satu modifikasi
harus dimasukkan dalam laporan:
Terdapat keraguan substansial mengenai kemampuan
perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan
informasi tentang penyebab ketidakpastian tidak diungkapkan
secara memadai dalam catatan kaki.
Ada penyimpangan dalam penyusunan laporan sesuai dengan
GAAP dan prinsip akuntansi lain diterapkan atas dasar yang tidak
konsisten dengan tahun sebelumnya.
Auditor tidak independen dan auditor mengetahui bahwa
perusahaan tersebut tidak mengikuti prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Terdapat batasan ruang lingkup dan terdapat keraguan yang
substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan
kelangsungan usahanya.
thank you
mirjam nilsson
mirjam@contoso.com
www.contoso.com

More Related Content

What's hot

Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikIsmail M
 
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...dewi masita
 
Chapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaChapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaRahmat Febrianto
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKDesi Nurmalasari
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliLuthfi Nk
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorPuput Wiji
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Sophia Ririn
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common sizemas karebet
 
Pengantar Akuntansi Sektor Publik
Pengantar Akuntansi Sektor PublikPengantar Akuntansi Sektor Publik
Pengantar Akuntansi Sektor PublikSujatmiko Wibowo
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitisIlham Sousuke
 
Standar analisis laporan_keuangan_Cross Section
Standar analisis laporan_keuangan_Cross SectionStandar analisis laporan_keuangan_Cross Section
Standar analisis laporan_keuangan_Cross SectionVicky Farahani
 

What's hot (20)

Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Spm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasiSpm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasi
 
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
 
Chapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaChapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerja
 
Kel. 9
Kel. 9Kel. 9
Kel. 9
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3
 
Chapter#3
Chapter#3Chapter#3
Chapter#3
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Pengantar Akuntansi Sektor Publik
Pengantar Akuntansi Sektor PublikPengantar Akuntansi Sektor Publik
Pengantar Akuntansi Sektor Publik
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
 
Standar analisis laporan_keuangan_Cross Section
Standar analisis laporan_keuangan_Cross SectionStandar analisis laporan_keuangan_Cross Section
Standar analisis laporan_keuangan_Cross Section
 

Similar to Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx

laporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptxlaporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptxWawYey
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2purplenhyy
 
(Pert 1) bab 3 audit reports
(Pert 1) bab 3 audit reports(Pert 1) bab 3 audit reports
(Pert 1) bab 3 audit reportsIlham Sousuke
 
Makalah jasa dan pelaporan lain
Makalah jasa dan pelaporan lainMakalah jasa dan pelaporan lain
Makalah jasa dan pelaporan laindewi masita
 
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangBab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangandre085252
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarArdiansahDoansah29
 
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaPelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaAjeng Pipit
 
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.docPELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.docmuhammadromli20
 
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaPelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaAjeng Pipit
 
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh HidayatiMakalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh HidayatiDayati Dokpopers
 
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit AkuntansiPrinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit AkuntansiQamarulHuda6
 
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptxASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptxSyarifahSyahda
 
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxssuser219700
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian auditFaras Tika
 

Similar to Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx (20)

laporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptxlaporan_audit_ppt.pptx
laporan_audit_ppt.pptx
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2
 
Audit Report
Audit ReportAudit Report
Audit Report
 
(Pert 1) bab 3 audit reports
(Pert 1) bab 3 audit reports(Pert 1) bab 3 audit reports
(Pert 1) bab 3 audit reports
 
Makalah jasa dan pelaporan lain
Makalah jasa dan pelaporan lainMakalah jasa dan pelaporan lain
Makalah jasa dan pelaporan lain
 
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangBab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
 
AUDITING 3
AUDITING 3AUDITING 3
AUDITING 3
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
 
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaPelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
 
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.docPELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
PELAPORAN_AUDIT_KEUANGAN_DAN_AUDIT_KINER.doc
 
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit KinerjaPelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
Pelaporan Audit Keuangan dan Audit Kinerja
 
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
 
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh HidayatiMakalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
 
Auditing bab 3
Auditing bab 3Auditing bab 3
Auditing bab 3
 
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit AkuntansiPrinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
 
Subsequent event ppt 1
Subsequent event ppt 1Subsequent event ppt 1
Subsequent event ppt 1
 
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptxASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
ASPR_KEL 2_(KELAS 4 ASA)_PRODI D4 ASP_POLSRI.pptx
 
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptxBAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
BAGIAN 1 - AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK.pptx
 
Rangkuman audit
Rangkuman auditRangkuman audit
Rangkuman audit
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
 

Recently uploaded

sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosromohhmamedd
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 

Recently uploaded (18)

sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 

Kelompok_3_Audit_Reports-topic_5[1][1].pptx

  • 1. Audit Reports Chapter 3 Kelompok 3 : - Abdillah Zamri - Candhika Chandra - Fadhil Daffa Zhalifunas - Galendra Bagas Kara - Raihan Zikri Wijaya
  • 2. Chapter 3 Audit Reports Adeline Fernandes Alvarado CEO CMO CTO
  • 3. Topics 1. STANDARD UNMODIFIED OPINION AUDIT REPORT FOR NONPUBLIC ENTITIES 2. CONDITIONS FOR STANDARD UNMODIFIED OPINION AUDIT REPORT 3. STANDARD AUDIT REPORT AND REPORT ON INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING UNDER PCAOB AUDITING STANDARDS 4. UNMODIFIED OPINION AUDIT REPORT WITH EMPHASIS-OF-MATTER EXPLANATORY PARAGRAPH OR NONSTANDARD REPORT WORDING 5. MODIFICATIONS TO THE OPINION IN THE AUDIT REPORT 6. MATERIALITY 7. DISCUSSION OF CONDITIONS REQUIRING A MODIFICATION OF OPINION 8. AUDITOR’S DECISION PROCESS FOR AUDIT REPORTS 9. INTERNATIONAL ACCOUNTING AND AUDITING STANDARDS 10. KASUS
  • 4. Standard Unmodified Opinion Audit Report for Nonpublic Entities Laporan audit opini standar auditor yang tidak dimodifikasi terdiri dari delapan bagian, yaitu : 1. Report title (Judul Laporan) 2. Audit report address (Alamat laporan audit) 3. Introductory paragraph. (Paragraf pengantar) 4. Management’s responsibility (Tanggung jawab manajemen) 5. Auditor’s responsibility (Tanggung jawab auditor) 6. Opinion paragraph (Paragraf opini) 7. Signature and address of CPA firm (Tanda tangan dan alamat kantor CPA) 8. Audit report date (Tanggal laporan pemeriksaan). 20XX presentation title 4
  • 5. Standard Unmodified Opinion Audit Report for Nonpublic Entities 20XX presentation title 5 1. Judul laporan. Standar auditing mengharuskan laporan diberi judul dan judul termasuk kata mandiri. Misalnya, judul yang tepat mencakup “auditor independen laporan” dan lain- lain. 2. Alamat laporan audit. Laporan tersebut biasanya ditujukan kepada mereka yang menjadi sasaran laporan tersebut 3. Paragraf pengantar. Paragraf pertama dari laporan menunjukkan bahwa CPA perusahaan telah melakukan audit, yang membedakan laporan dari kompilasi atau laporan tinjauan. 4. Tanggung jawab manajemen. Laporan harus mencantumkan judul “Manajemen Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan” dan paragraf yang menjelaskan tanggung jawab manajemen tanggung jawab atas laporan keuangan. 5. Tanggung jawab auditor. Bagian ini harus mencantumkan judul “Auditor’s Tanggung jawab” diikuti dengan tiga paragraf yang menjelaskan tanggung jawab auditor. 6. Paragraf opini. Bagian ini harus menyertakan tajuk “Opini” sebelum paragraf terakhir dalam laporan standar, yang menyatakan kesimpulan auditor berdasarkan hasil audit. 7. Tanda tangan dan alamat kantor akuntan publik. Tanda tangan mengidentifikasi firma atau praktisi CPA yang melakukan audit. 8. Tanggal laporan audit. Tanggal yang tepat untuk laporan adalah tanggal di mana auditor menyelesaikan prosedur audit yang diperlukan untuk memperoleh audit yang cukup dan tepat bukti.
  • 6. Conditions for Standard Unmodified Opinion Audit Report Laporan audit opini standar tanpa modifikasi diterbitkan ketika kondisi – kondisi tersebut tercapai, diantaranya adalah : 1. Semua laporan—neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan pemegang saham ekuitas, dan laporan arus kas—termasuk dalam laporan keuangan pernyataan. 2. Bukti yang cukup dan tepat telah dikumpulkan, dan auditor telah melaksanakannya perikatan dengan cara yang memungkinkan dia untuk menyimpulkan bahwa audit dilakukan sesuai dengan standar auditing. 3. Laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di A.S. atau akuntansi lain yang sesuai kerangka. Ini juga berarti bahwa pengungkapan yang memadai telah dimasukkan catatan kaki dan bagian lain dari laporan keuangan. 20XX presentation title 6
  • 7. Standard Audit Report and Report on Internal Control Over Financial Reporting Under PCAOB Auditing Standards Ada dua perbedaan pelaporan audit yang signifikan untuk perusahaan publik. Pertama, laporan audit opini standar yang tidak dimodifikasi berbeda dengan audit atas laporan keuangan perusahaan publik. Kedua, auditor perusahaan publik yang lebih besar juga harus mengeluarkan pendapat tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Standar PCAOB (Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik) mengacu pada laporan audit opini standar yang tidak dimodifikasi sebagai laporan audit “pendapat wajar tanpa pengecualian”. Dalam standar ini menggunakan istilah “tidak dimodifikasi pendapat" untuk mewakili istilah "pendapat wajar tanpa pengecualian" kecuali pengaturannya jelas hanya berlaku untuk perusahaan publik, di mana ini menggunakan istilah “pendapat wajar tanpa pengecualian” seperti dalam standar audit PCAOB. 20XX presentation title 7
  • 8. Standard Audit Report and Report on Internal Control Over Financial Reporting Under PCAOB Auditing Standards Standar Audit PCAOB 5 mensyaratkan audit pengendalian internal untuk diintegrasikan dengan audit atas laporan keuangan. Laporan gabungan diperbolehkan, laporan terpisah laporan tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan lebih umum dan mencakup elemen-elemen ini: • Judul yang mengandung kata “independen”. • Paragraf pendahuluan, ruang lingkup, dan opini menjelaskan bahwa ruang lingkup dari pekerjaan dan pendapat auditor adalah tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan, dan paragraf pengantar menyoroti tanggung jawab manajemen untuk dan tanggung jawabnya laporan terpisah yang berisi penilaian manajemen atas pengendalian internal laporan keuangan. • Paragraf pengantar dan opini juga mengacu pada kerangka yang digunakan untuk mengevaluasi pengendalian internal dan bahwa audit telah dilakukan sesuai dengan standar PCAOB. • Laporan memuat paragraf setelah paragraf ruang lingkup yang menjelaskan internal pengendalian pelaporan keuangan. • Laporan juga mencantumkan paragraf tambahan sebelum pendapat itu mengatasi keterbatasan inheren pengendalian internal. • Meskipun opini audit atas laporan keuangan membahas banyak hal periode pelaporan, opini auditor tentang efektivitas pengendalian internal adalah pada akhir tahun anggaran terakhir. • Paragraf terakhir laporan mencakup referensi silang ke bagian terpisah auditor laporan atas laporan keuangan. 20XX presentation title 8
  • 9. Unmodified Opinion Audit Report With Emphasis-of- Matter Paragraph or Nonstandard Report Wording Laporan audit opini tanpa modifikasian dengan paragraf penekanan suatu hal susunan kata atau laporan tidak baku memenuhi kriteria audit yang lengkap dengan hasil yang memuaskan dan laporan keuangan yang disajikan secara wajar, tetapi auditor percaya dan juga penting untuk menarik perhatian pembaca terhadap hal-hal tertentu atau auditordiharuskan memberikan informasi tambahan. Dalam kualifikasi, merugikan, atau disclaimerlaporan, auditor belum dapat melakukan audit yang memuaskan, tidak puas bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar, atau tidak independen.Berikut ini adalah penyebab terpenting penambahan paragraf penekanan materi atau modifikasi susunan kata baku yang tidak dimodifikasi laporan audit opini berdasarkan standar audit AICPA dan PCAOB: • Kurangnya penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum secara konsisten • Keraguan substansial tentang kelangsungan usaha • Auditor setuju dengan penyimpangan dari prinsip akuntansi yang diumumkan • Penekanan pada hal-hal lain • Laporan yang melibatkan auditor lain 20XX presentation title 9
  • 10. Unmodified Opinion Audit Report With Emphasis-of- Matter Paragraph or Nonstandard Report Wording Konsistensi Versus Komparabilitas Auditor harus dapat membedakan antaraperubahan yang mempengaruhi konsistensi dan perubahan yang dapat mempengaruhi komparabilitas tetapi tidakmempengaruhi konsistensi. Berikut ini adalah contoh perubahan yang mempengaruhi konsistensi danoleh karena itu membutuhkan paragraf penjelasan jika material: 1. Perubahan prinsip akuntansi, seperti perubahan persediaan dari FIFO ke LIFOpenilaian 2. Perubahan entitas pelapor, seperti penambahan perusahaanlaporan keuangan gabungan 3. Koreksi kesalahan yang melibatkan prinsip, dengan mengubah dari prinsip akuntansi yang tidak dapat diterima secara umum menjadi prinsip yang dapat diterima secara umum, termasukkoreksi kesalahan yang dihasilkan. Perubahan yang memengaruhi keterbandingan tetapi bukan konsistensi dan karena itu tidak perlu demikiantermasuk dalam laporan audit meliputi hal-hal berikut: 1. Perubahan estimasi, seperti penurunan umur aset karena penyusutantujuan 2. Koreksi kesalahan yang tidak melibatkan prinsip, seperti matematika tahun sebelumnyakesalahan 3. Variasi format dan penyajian informasi keuangan 4. Perubahan karena transaksi atau kejadian yang berbeda secara substansial, seperti baruusaha dalam penelitian dan pengembangan atau penjualan anak 20XX presentation title 10
  • 11. Unmodified Opinion Audit Report With Emphasis-of- Matter Paragraph or Nonstandard Report Wording Hal-hal yang secara material mempengaruhi daya banding laporan keuangan secara umummemerlukan pengungkapan dalam catatan kaki. Laporan audit yang memenuhi syarat untuk pengungkapan yang tidak memadaimungkin diperlukan jika klien menolak untuk mengungkapkan item dengan benar.Meskipun tujuan audit bukan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis, auditor memiliki tanggung jawab berdasarkan standar audit untuk mengevaluasi apakahperusahaan kemungkinan akan berlanjut sebagai kelangsungan usaha. Misalnya, keberadaan seseorangatau lebih dari faktor-faktor berikut menyebabkan ketidakpastian tentang kemampuan suatu perusahaanmelanjutkan sebagai kelangsungan hidup: 1. Kerugian operasional berulang yang signifikan atau kekurangan modal kerja 2. Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo 3. Kehilangan pelanggan utama, terjadinya bencana yang tidak diasuransikan seperti angempa bumi atau banjir, atau kesulitan tenaga kerja yang tidak biasa 4. Proses hukum, undang-undang, atau hal serupa yang mungkin terjadimembahayakan kemampuan entitas untuk beroperasi 20XX presentation title 11
  • 12. Modifications To The Opinion In The Audit Report Dalam studi laporan audit yang berangkat dariopini yang tidak dimodifikasi, ada tiga topik yang terkait erat: kondisi yang memerlukan modifikasi opini, jenis opini selain yang tidak dimodifikasi, danmaterialitas. Pertama, tiga kondisi yang membutuhkan modifikasi opini diringkas secara singkat. 1. Ruang Lingkup Audit Telah Dibatasi (Scope Limitation) Bilaauditor belum mengumpulkan bukti yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan apakahlaporan keuangan disajikan sesuai dengan pelaporan keuangan yang tepatkerangka kerja, pembatasan ruang lingkup ada. Ada dua penyebab utama pembatasan ruang lingkup: pembatasan yang diberlakukan oleh klien dan yang disebabkan oleh keadaan di luarkontrol klien atau auditor. 2. Laporan Keuangan belum disusun sesuai dengan Prinsip akuntansi yang berlaku umum (Gaap Departure) Misalnya, jikaklien bersikeras menggunakan biaya penggantian untuk aset tetap atau persediaan nilai diharga jual daripada biaya historis seperti yang dipersyaratkan oleh akuntansi yang berlaku umumprinsip, penyimpangan dari laporan audit opini tanpa modifikasi diperlukan. 20XX presentation title 12
  • 13. Modifications To The Opinion In The Audit Report 3. Auditor Tidak Independen Independensi biasanya ditentukan olehKode Perilaku Profesional AICPA. Persyaratan independensi auditor dan AICPAKetika salah satu dari tiga kondisi tersebut membutuhkan penyimpangan dari yang tidak dimodifikasipendapat ada dan material, pendapat dalam laporan audit harus dimodifikasi. Tiga jenis utama laporan audit diterbitkan dalam kondisi ini: 1. A Qualified Opinion wajar dengan pengecualian dapat dihasilkan dari pembatasan ruang lingkup audit ataukegagalan untuk mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan opini yang memenuhi syarat dapat digunakan hanya jika auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan adalah wajar dinyatakan. 2. An Adverse Opinion wajar digunakan hanya jika auditor yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhanpernyataan salah saji secara material atau menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajarposisi keuangan atau hasil operasi dan arus kas sesuai dengan GAAP. 3, A Disclaimer of Opinion dikeluarkan ketika auditor tidak dapat memuaskan dirinya sendiridirinya sendiri bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar. Kebutuhan untukpenolakan pendapat dapat timbul karena pembatasan yang parah pada ruang lingkup auditatau hubungan non-independen berdasarkan Kode 20XX presentation title 13
  • 14. MATERIALITY Pada bagian ini, kita diarahkan untuk mengerti apakah Materialitas mempengaruhi keputusan pada laporan keuangan. Kesalahan dalam penyajian laporan keuangan dapat dianggap Materialitas, selain itu kesalahan ini juga akan mempengaruhi keputusan terhadap pengguna laporan keuangan tersebut. Oleh karena itu Materialitas merupakan sebuah pertimbangan penting dalam menentukan laporan yang tepat untuk situasi tertentu. Level of Materiality  Ketika kesalahan penyajian laporan keuangan tidak bersifat materialis, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi keputusan terhadap pengguna laporan keuangan tersebut.  Ketika kesalahan penyajian laporan keuangan dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan, akan tetapi keseluruhan laporan keuangan tersebut masih bisa disajikan secara wajar dan laporan keuangan tersebut masih bermanfaat.  Ketika kesalahan penyajian laporan keuangan bersifat meterialis, namun pengguna laporan keuangan mengandalkan laporan tersebut secara keseluruhan. 20XX presentation title 14
  • 15. MATERIALITY Materiality Decisions Beberapa kesalahan penyajian dalam laporan keuangan tidak dapat diukur secara akurat. Misalnya tuntutan hukum yang ada, akuisisi perusahaan baru setelah tanggal neraca. Jenis laporan salah saji yang dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan;  Laporan keuangan yang mungkin materialis di periode yang akan datang tetapi tidak material di periode sekarang.  Laporan keuangan yang dapat mengubah kerugian menjadi keuntungan.  Laporan keuangan yang mungkin penting dalam hal konsekuensi yang timbul dari kewajiban kontraktual. Mengevaluasi salah saji dalam laporan keuangan yang berpotensial dihasilkan dari batasan ruang lingkup lebih sulit daripada kegagalan untuk mengikuti GAAP. 20XX presentation title 15
  • 16. Discussion of Conditions Requiring a Modification of Opinion Discussion of Conditions Requiring Departure  Auditor tidak independen  Pernyataan yang tidak sesuai dengan GAAP  Ruang lingkup auditor yang dibatasi Pembatasan ruang lingkup dibagi menjadi 2 bagian utama;  Yang disebabkan oleh kondisi di luar kendali klien atau auditor  Yang disebabkan oleh klien 20XX presentation title 16
  • 17. Pembahasan Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini FINAL Discussion of Conditions Requiring a Modification of Opinion
  • 18. Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini hubungan antara kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan audit opini tanpa modifikasian, jenis laporan utama selain laporan opini standar tanpa modifikasian, dan tiga tingkat materialitas. kondisi yang membutuhkan modifikasi opini secara lebih rinci dan menunjukkan contoh laporan berdasarkan standar audit AICPA. Kata-kata opini dan sifat paragraf yang menjelaskan alasan modifikasi opini adalah serupa dengan standar audit PCAOB.
  • 19. Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini Dua kategori utama pembatasan ruang lingkup: 1. Disebabkan oleh klien 2. Disebabkan oleh kondisi di luar kendali klien atau auditor. Jika terdapat pembatasan ruang lingkup, tanggapan yang tepat adalah • menerbitkan laporan dengan opini tanpa modifikasian • laporan dengan kualifikasi ruang lingkup • laporan dengan opini tidak menyatakan pendapat bergantung pada materialitasnya..
  • 20. Kasus yang paling umum di mana kondisi di luar kendali klien dan auditor menyebabkan pembatasan ruang lingkup adalah ketika auditor ditunjuk setelah tanggal neraca klien. Konfirmasi piutang usaha, pemeriksaan fisik persediaan, dan prosedur penting lainnya mungkin tidak dapat dilakukan dalam keadaan tersebut. Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini Ketika auditor tidak dapat melaksanakan prosedur yang menurutnya diinginkan tetapi dapat dipuaskan dengan prosedur alternatif bahwa informasi yang diverifikasi telah dinyatakan secara wajar, laporan opini standar tanpa modifikasi adalah tepat. Jika prosedur alternatif tidak dapat dilakukan, ruang lingkup dan opini wajar atau sanggahan pendapat diperlukan, tergantung pada materialitas.
  • 21. Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini Standar audit AICPA mensyaratkan auditor untuk memasukkan judul seperti "Dasar untuk Pendapat Wajar" sebelum paragraf kualifikasi, dan standar tersebut juga mensyaratkan tajuk/judul sebelum paragraf opini. Misalnya, laporan pada Gambar 3-8 Sesuai pada Permasalahan untuk audit entitas nonpublik yang material jumlahnya tidak pervasif dan auditor tidak dapat memperoleh laporan keuangan auditan yang mendukung investasi di afiliasi asing dan tidak bisa memuaskan dirinya sendiri dengan prosedur alternatif. Perhatikan judul sebelum setiap paragraf.
  • 22. Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini Gambar 3-10 menunjukkan contoh opini wajar dengan pengecualian ketika klien tidak mengkapitalisasi sewa sebagaimana disyaratkan oleh GAAP. • Ketika auditor mengetahui bahwa laporan keuangan mungkin menyesatkan karena tidak disusun sesuai dengan GAAP, dan klien tidak dapat atau tidak mau mengoreksi salah saji tersebu.. • maka dia harus mengeluarkan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar, tergantung pada materialitas laporan keuangan. Pendapat tersebut harus dengan jelas menyatakan sifat penyimpangan dari prinsip yang diterima dan jumlah salah saji (jika diketahui).
  • 23. Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini Pada Gambar 3-11 . • Ketika klien gagal untuk memasukkan informasi yang diperlukan untuk penyajian wajar laporan keuangan dalam badan laporan atau catatan yang terkait, auditor bertanggung jawab untuk menyajikan informasi tersebut dalam laporan audit dan untuk menerbitkan pernyataan wajar dengan pengecualian atau pernyataan tidak wajar. • Pendapat Jenis kualifikasi ini biasanya ditempatkan di paragraf tambahan sebelum opini dan mengacu pada paragraf tambahan di paragraf opini. Sekali lagi, standar audit AICPA memerlukan judul yang sesuai sebelum paragraf tambahan dan paragraf pendapat.
  • 24. Kondisi yang Membutuhkan Modifikasi Opini Jika auditor tidak independen sebagaimana ditentukan oleh Kode Etik Profesional AICPA, pernyataan tidak menyatakan pendapat diperlukan meskipun semua prosedur audit yang dianggap perlu dalam keadaan tersebut telah dilaksanakan. Kata-kata pada Peraga 3-12 direkomendasikan ketika auditor tidak independen.
  • 26. proses yang terdefinisi dengan baik untuk memutuskan laporan audit yang tepat dalam suatu rangkaian keadaan tertentu. Auditor harus terlebih dahulu menilai apakah ada kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan audit opini standar tanpa modifikasian. Jika terdapat kondisi tertentu, auditor kemudian harus menilai materialitas kondisi tersebut dan menentukan jenis laporan yang tepat. Auditor's Decision Process for Audit Reports “PROSES KEPUTUSAN AUDITOR TERHADAP LAPORAN AUDIT”
  • 27. kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan audit opini standar tanpa modifikasian..... materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan yang tepat. Menentukan Apakah ada Kondisi yang membutuhkan Keberangkatan dari laporan Opini Standar yang Tidak Dimodifikasi. Memutuskan Materialitas untuk masing-masing Kondisi. Memutuskan jenis laporan yang sesuai untuk Kondisi tersebut, Mengingat Tingkat Materialitasnya. Menulis laporan audit.
  • 28. materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan yang tepat. Menentukan Apakah ada Kondisi yang membutuhkan Keberangkatan dari laporan Opini Standar yang Tidak Dimodifikasi. Auditor mengidentifikasi kondisi ini saat mereka melakukan audit dan memasukkan informasi tentang kondisi apa pun dalam file audit sebagai item diskusi untuk pelaporan audit. Jika kondisi ini tidak ada, seperti yang terjadi pada kebanyakan audit, auditor menerbitkan laporan audit opini standar tanpa modifikasian. 1.
  • 29. materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan yang tepat. Memutuskan Materialitas untuk masing- masing Kondisi. Ketika terdapat kondisi yang mensyaratkan penyimpangan dari opini standar tanpa modifikasian, auditor mengevaluasi dampak potensialnya terhadap laporan keuangan. Untuk penyimpangan dari GAAP atau pembatasan ruang lingkup, auditor harus memutuskan antara yang tidak material, material, dan sangat material. Semua kondisi lain, kecuali kurangnya independensi auditor, hanya memerlukan perbedaan antara yang tidak material dan material. 2.
  • 30. materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan yang tepat. Memutuskan jenis laporan yang sesuai untuk Kondisi tersebut, Mengingat Tingkat Materialitasnya. Memutuskan jenis laporan yang sesuai untuk Kondisi, Mengingat Tingkat Materialitasnya Setelah membuat dua keputusan pertama, mudah untuk menentukan jenis opini yang sesuai dengan menggunakan alat bantu keputusan. 3.
  • 31. materialitas kondisi dan menentukan jenis laporan yang tepat. Menulis laporan audit. Menulis laporan audit Sebagian besar kantor akuntan publik memiliki template komputer yang mencakup kata-kata yang tepat untuk situasi yang berbeda untuk membantu auditor menulis laporan audit. Juga, satu atau lebih mitra di sebagian besar kantor akuntan publik memiliki keahlian khusus dalam menulis laporan audit. Mitra ini biasanya menulis atau meninjau semua laporan audit sebelum diterbitkan. 4.
  • 32. auditor harus memodifikasi opininya untuk setiap kondisi kecuali salah satu kondisi tersebut memiliki pengaruh menetralisasi yang lain. situasi yang melibatkan lebih dari satu kondisi Auditor mungkin menghadapi situasi yang melibatkan lebih dari satu kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan audit opini tanpa modification atau revisi terhadap kata-kata laporan standar. Misalnya, jika terdapat batasan ruang lingkup dan situasi di mana auditor tidak independen, batasan ruang lingkup tersebut tidak boleh diungkapkan.
  • 33. contoh ketika lebih dari satu modifikasi harus dimasukkan dalam laporan: Terdapat keraguan substansial mengenai kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan informasi tentang penyebab ketidakpastian tidak diungkapkan secara memadai dalam catatan kaki. Ada penyimpangan dalam penyusunan laporan sesuai dengan GAAP dan prinsip akuntansi lain diterapkan atas dasar yang tidak konsisten dengan tahun sebelumnya. Auditor tidak independen dan auditor mengetahui bahwa perusahaan tersebut tidak mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum. Terdapat batasan ruang lingkup dan terdapat keraguan yang substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya.