SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Slide OCW Universitas Indonesia
Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
Investasi - Bonds
Akuntansi Keuangan 2 1
Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6
Agenda
Aset Keuangan
1
Investasi di Instrumen Utang
2
3
4
5
2
Akuntansi Keuangan 2
Investasi di Instrumen Ekuitas
3
Latihan dan Pembahasan
4
Tujuan Pemelajaran
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan definisi dan klasifikasi aset keuangan.
2. Menyajikan investasi intrumen utang di laporan
keuangan.
4. Menyajikan investasi intrumen ekuitas di laporan
keuangan.
5. Mencatat penurunan nilai investasi di instrumen utang
dan ekuitas
6. Menjelaskan perpindahan klasifikasi aset keuangan
3
Akuntansi Keuangan 2
Aset Keuangan
1. Kas.
2. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain.
3. Hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan
lain, atau mempertukarkan aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang
berpotensi menguntungkan entitas tersebut.
4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan
menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh
entitas dan merupakan nonderivatif atau derivatif.
4
Akuntansi Keuangan 2
Klasifikasi Aset Keuangan
5
Akuntansi Keuangan 2
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
4. Tersedia untuk dijual.
Klasifikasi Efek Utang dan Efek
Ekuitas (SAK ETAP)
6
Akuntansi Keuangan 2
1. Dimiliki hingga jatuh tempo (held to
maturity);
2. Diperdagangkan (trading);
3. Tersedia untuk dijual (available for
sale).
Kategori Aset Keuangan (PSAK 50)
7
Akuntansi Keuangan 2
NO
YES
Nilai Beli
Pinjaman
atau
Piutang
Bentuk
Investasi dlm
Utang
Keinginan
memegang
Held to
maturity
YES
YES
NO
Tujuan
Spekulatif
Available for
Sale
NO
YES
Trading
Diukur dg
Nilai Wajar
No YES
Nilai Wajar
Klasifikasi Aset Keuangan
8
Akuntansi Keuangan 2
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi adalah aset keuangan yang memiliki salah satu
kondisi berikut:
a. Diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan
b. Saat pengakuan awal ditetapkan oleh entitas untuk
diukur melalui laba rugi
Untuk memenuhi salah satu dari kedua kondisi di atas, entitas harus
memenuhi seperti yang disyaratkan oleh PSAK 55.
Klasifikasi Aset Keuangan
9
Akuntansi Keuangan 2
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan, serta entitas memiliki intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh
tempo, kecuali:
a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai
aset keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
b. Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia
untuk dijual, dan
c. Investasi yang memenuhi kriteria sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Klasifikasi Aset Keuangan
10
Akuntansi Keuangan 2
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran tetap dan tidak memiliki kuotasi
pasar aktif, kecuali pinjaman yang diberikan dan piutang:
a. dimaksudkan dijual dalam waktu dekat dan diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan dan yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan untuk diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi,
b. saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual,
atau
c. dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembalai
investasi awal secara substansial kecuali disebabkan penurunan
kualitas, dan diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual
Klasifikasi Aset Keuangan
11
Akuntansi Keuangan 2
Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai
tersedia dijual adalah aset keuangan nonderivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau
yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman
yang diberikan dan piutang, (b) investasi dimiliki
hingga jatuh tempo , atau (c) aset keuangan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Pengakuan Awal Aset Keuangan
12
Akuntansi Keuangan 2
Entitas mengakui aset keuangan,
jika dan hanya jika, menjadi salah
satu pihak pada kontrak instrumen
tersebut.
Pengukuran Awal Aset Keuangan
13
Akuntansi Keuangan 2
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo
Pinjaman yang diberikan dan
piutang
Tersedia untuk dijual
Nilai wajar
(biaya transaksi dibebankan)
Nilai wajar + biaya transaksi
Nilai wajar + biaya transaksi
Nilai wajar + biaya transaksi
Biaya transaksi adalah biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara
pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Aset
Keuangan
14
Akuntansi Keuangan 2
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo
Pinjaman yang diberikan dan
piutang
Tersedia untuk dijual
Nilai wajar
Biaya perolehan diamortisasi
Biaya perolehan diamortisasi
Nilai wajar
Biaya perolehan diamortisasi adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur saat
pengakuan awal, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga
efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh tempo, dan dikurangi penurunan nilai
atau nilai yang tidak dapat ditagih .
Instrumen ekuitas yang tidak ada
kuotasi pasar aktif dan nilai wajar
tidak dapat diukur dengan andal
Biaya perolehan
Investasi Efek Utang
15
Akuntansi Keuangan 2
Biaya Amortisasi =
(PSAK 55)
Jumlah saat pengukuran awal
Akumulasi amortisasi dengan
metode suku bunga efektif
Pembayaran
Penurunan Nilai
Metode Suku Bunga Efektif
16
Akuntansi Keuangan 2
• Suku bunga yang menyamakan antara nilai awal aset
dengan nilai kini dari pembayaran yang diterima di masa
mendatang.
• Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi dan
biaya lain terkait dengan perolehan/penerbitan
aset/liabilitas keuangan
• Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku bunga
yang ditetapkan.
• Suku bunga efektif digunakan untuk menghitung
amortisasi premium atau diskon
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Aset
Keuangan
17
Akuntansi Keuangan 2
Aset keuangan yang
diukur pada nilai
wajar melalui laba
rugi
Tersedia untuk
dijual
Nilai wajar
Nilai wajar
Investasi yang
dimiliki hingga
jatuh tempo
Diakui di pendapatan
komprehensif lain*, sampai aset
keuangan dihentikan
pengakuannya. Setelah dihentikan
pengakuannya, saldo keuntungan
atau kerugian kumulatif
direklasifikasi ke laba rugi
Diakui di laba rugi
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang
Untung/rugi ketika dihentikan
pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, dan melalui
proses amortisasi
Penyajian Efek pada SAK ETAP
Held to Maturity
Trading
Available for Sale
Biaya perolehan dikurangi
amortisasi premi atau diskonto
Nilai wajar pada tanggal neraca
Nilai wajar pada tanggal neraca
Pengukuran Efek Akibat Perubahan Nilai Wajar
(SAK ETAP)
19
Akuntansi Keuangan 2
Laba/rugi belum
direalisasi
Trading
Available
for sale
Dividen dan pendapatan bunga,
termasuk amortisasi premi dan
diskonto yang timbul saat perolehan,
dan laba yang telah direalisasi
Dimasukkan sebagai komponen
ekuitas yang disajikan secara
terpisah, dan tidak boleh diakui
sebagai penghasilan sampai
saat laba atau rugi tersebut
dapat direalisasi.
Diakui sebagai
penghasilan
Untuk ketiga
kelompok efek
Investasi Instrumen Utang
20
Akuntansi Keuangan 2
Terdapat kontrak pembayaran yang telah
ditentukan tanggalnya atas :
(a) pokok utang dan
(b) bunga
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Investasi Instrumen Utang
21
Akuntansi Keuangan 2
PT Original membeli 10.000 lembar Obligasi KW dengan nilai par Rp20.000 per
lembar pada tanggal 1 Juli 2012. Tingkat bunga kupon sebesar 12% dibayar
tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Tingkat bunga efektif obligasi sejenis sebesar
10%. Obligasi akan jatuh tempo empat tahun mendatang. Nilai wajar saat
penerbitan sebesar Rp212.926.425,52. Nilai wajar per lembar Obligasi KW
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2013 masing-masing Rp21.000 dan
Rp20.900.
Tugas:
1. Buat tabel amortisasi diskon atau premium atas obligasi.
2. Buat jurnal pada tanggal 1 Juli 2012, 31 Desember 2012, 1 Januari 2013,
1 Juli 2013, dan 31 Desember 2013.
3. Sajikan investasi di laporan keuangan akhir tahun 2012 dan 2013.
4. Pada tanggal 1 Januari 2014, setelah memperoleh pembayaran bunga, PT
Original menjual seluruh Obligasi KW dengan harga per lembar Rp20.500.
Contoh soal:
Investasi Instrumen Utang
22
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Periode
Bunga Diterima
(6%)
Pendapatan
Bunga (5%)
Amortisasi
Premium
Saldo Investasi
Obligasi
1 Juli 2012 212,926,425.52
1 Januari 2013 12,000,000 10,646,321.28 1,353,678.72 211,572,746.79
1 Juli 2013 12,000,000 10,578,637.34 1,421,362.66 210,151,384.13
1 Januari 2014 12,000,000 10,507,569.21 1,492,430.79 208,658,953.34
1 Juli 2014 12,000,000 10,432,947.67 1,567,052.33 207,091,901.01
1 Januari 2015 12,000,000 10,354,595.05 1,645,404.95 205,446,496.06
1 Juli 2015 12,000,000 10,272,324.80 1,727,675.20 203,718,820.86
1 Januari 2016 12,000,000 10,185,941.04 1,814,058.96 201,904,761.90
1 Juli 2016 12,000,000 10,095,238.10 1,904,761.90 200,000,000.00
1. Tabel amortisasi
Investasi Instrumen Utang
23
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
2. Jurnal
1 Juli 2012
Investasi obligasi Rp212.926.425,52
Kas Rp212.926.425,52
31 Desember 2012
Piutang bunga Rp12.000.000
Pendapatan bunga Rp10.646.321,28
Investasi obligasi 1.353.678,72
Investasi Instrumen Utang
24
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
2. Jurnal
1 Januari 2013
Kas Rp12.000.000
Piutang bunga Rp12. 000.000
(asumsi tidak membuat jurnal balik)
1 Juli 2013
Kas Rp12.000.000
Pendapatan bunga Rp10.578.637,34
Investasi obligasi 1.421.362,66
Investasi Instrumen Utang
25
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
2. Jurnal
31 Desember 2013
Piutang bunga Rp12.000.000
Pendapatan bunga Rp10.507.569,21
Investasi obligasi 1.492.430,79
Investasi Instrumen Utang
26
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
3. Penyajian di laporan posisi keuangan
Per 31 Desember 2012
Aset Lancar
Piutang Bunga Rp 12.000.000
Aset Tidak Lancar
Investasi obligasi – biaya perolehan Rp211.572.746,79
diamortisasi
Per 31 Desember 2013
Aset Lancar
Piutang Bunga Rp 12.000.000
Aset Tidak Lancar
Investasi obligasi – biaya perolehan Rp208.658.953,34
diamortisasi
Investasi Instrumen Utang
27
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
4. Penjualan Aset Keuangan
1 Januari 2014
Kas Rp205.000.000,00*
Kerugian penjualan investasi 3.658.953,34
Investasi obligasi Rp208.658.953,34
*Rp20.500 x 10.000
Investasi Instrumen Utang
28
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual
2. Jurnal
1 Juli 2012
Investasi obligasi Rp212.926.425,52
Kas Rp212.926.425,52
31 Desember 2012
Piutang bunga Rp12.000.000
Pendapatan bunga Rp10.646.321,28
Investasi obligasi 1.353.678,72
Investasi Instrumen Utang
29
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual
2. Jurnal
31 Desember 2012
Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp21.000 x 10.000 = Rp210.000.000
Kerugian belum terealisasi =
Nilai tercatat 31 Des 2012 - Nilai wajar 31 Des 2012 =
Rp211.572.746,79 - 210.000.000 = 1.572.746,79
Jurnal:
Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.572.746,79
– Ekuitas
Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79
aset keuangan – tersedia untuk dijual
Investasi Instrumen Utang
30
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual
2. Jurnal
1 Januari 2013
Kas Rp12.000.000
Piutang bunga Rp12. 000.000
(asumsi tidak membuat jurnal balik)
1 Juli 2013
Kas Rp12.000.000
Pendapatan bunga Rp10.578.637,34
Investasi obligasi 1.421.362,66
Investasi Instrumen Utang
31
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual
2. Jurnal
31 Desember 2013
Piutang bunga Rp12.000.000
Pendapatan bunga Rp10.507.569,21
Investasi obligasi 1.492.430,79
Investasi Instrumen Utang
32
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual
2. Jurnal
31 Desember 2013
Nilai wajar 31 Des 2013 = Rp20.900 x 10.000 Rp209.000.000
Saldo biaya perolehan diamortisasi
obligasi 31 Des 2013 (lihat tabel) 208.658.953,34
Selisih (Dr) Rp 341.046,66
Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79
aset keuangan – tersedia untuk dijual (Cr)
Keuntungan/kerugian belum terealisasi Rp 1.913.793,45
– Ekuitas
Investasi Instrumen Utang
33
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual
2. Jurnal
31 Desember 2013
Jurnal:
Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.913.793,45
aset keuangan – tersedia untuk dijual
Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.913.793,45
– Ekuitas
Investasi Instrumen Utang
34
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual
3. Penyajian di laporan posisi keuangan
Per 31 Desember 2012
Aset Lancar
Piutang Bunga Rp 12.000.000
Aset Tidak Lancar
Investasi obligasi – nilai wajar Rp210.000.000
tersedia untuk dijual
Ekuitas
Pendapatan komprehensif lain Rp (1.572.746,79)
Per 31 Desember 2013
Aset Lancar
Piutang Bunga Rp 12.000.000
Aset Tidak Lancar
Investasi obligasi – nilai wajar Rp209.000.000
tersedia untuk dijual
Ekuitas
Pendapatan komprehensif lain Rp341.046,66
Investasi Instrumen Utang
35
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual
4. Penjualan Aset Keuangan
1 Januari 2014
Kas Rp205.000.000*
Kerugian penjualan 3.658.953,34
Investasi
Keuntungan/kerugian belum 341.046,66
terealisasi – Ekuitas
Investasi obligasi Rp208.658.953,34
Penyesuaian perubahan nilai wajar 341.046,66
aset keuangan – tersedia untuk dijual
*Rp20.500 x 10.000
Investasi Instrumen Utang
36
Akuntansi Keuangan 2
Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
2. Jurnal
1 Juli 2012
Investasi obligasi Rp212.926.425,52
Kas Rp212.926.425,52
31 Desember 2012
Piutang bunga Rp12.000.000
Pendapatan bunga Rp10.646.321,28
Investasi obligasi 1.353.678,72
Investasi Instrumen Utang
37
Akuntansi Keuangan 2
2. Jurnal
31 Desember 2012
Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp21.000 x 10.000 = Rp210.000.000
Kerugian belum terealisasi =
Nilai tercatat 31 Des 2012 - Nilai wajar 31 Des 2012 =
Rp211.572.746,79 - 210.000.000 = 1.572.746,79
Jurnal:
Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.572.746,79
– laba rugi
Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79
aset keuangan – diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
Investasi Instrumen Utang
38
Akuntansi Keuangan 2
2. Jurnal
1 Januari 2013
Kas Rp12.000.000
Piutang bunga Rp12. 000.000
(asumsi tidak membuat jurnal balik)
1 Juli 2013
Kas Rp12.000.000
Pendapatan bunga Rp10.578.637,34
Investasi obligasi 1.421.362,66
Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
Investasi Instrumen Utang
39
Akuntansi Keuangan 2
2. Jurnal
31 Desember 2013
Piutang bunga Rp12.000.000
Pendapatan bunga Rp10.507.569,21
Investasi obligasi 1.492.430,79
Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
Investasi Instrumen Utang
40
Akuntansi Keuangan 2
2. Jurnal
31 Desember 2013
Nilai wajar 31 Des 2013 = Rp20.900 x 10.000 Rp209.000.000
Saldo biaya perolehan diamortisasi
obligasi 31 Des 2013 (lihat tabel) 208.658.953,34
Selisih (Dr) Rp 341.046,66
Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79
aset keuangan (Cr)
Keuntungan/kerugian belum terealisasi Rp 1.913.793,45
– laba rugi
Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
Investasi Instrumen Utang
41
Akuntansi Keuangan 2
2. Jurnal
31 Desember 2013
Jurnal:
Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.913.793,45
aset keuangan – diukur pada nilai wajar
Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.913.793,45
– laba rugi
Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
Investasi Instrumen Utang
42
Akuntansi Keuangan 2
3. Penyajian di laporan posisi keuangan
Per 31 Desember 2012
Aset Lancar
Piutang Bunga Rp 12.000.000
Investasi obligasi – nilai wajar Rp210.000.000
diukur pada nilai wajar
Per 31 Desember 2013
Aset Lancar
Piutang Bunga Rp 12.000.000
Investasi obligasi – nilai wajar Rp209.000.000
diukur pada nilai wajar
Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
Investasi Instrumen Utang
43
Akuntansi Keuangan 2
4. Penjualan Aset Keuangan
1 Januari 2014
Kas Rp205.000.000*
Kerugian penjualan 4.000.000
Investasi
Investasi obligasi Rp208.658.953,34
Penyesuaian perubahan nilai wajar 341.046,66
aset keuangan – diukur pada nilai wajar
*Rp20.500 x 10.000
Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi
Transfer / Reklasifikasi
Diijinkan jika ada
perubahan intensi.
HTM
AFS
FVTPL
Diijinkan namun
harus memenuhi
TAINTING RULE
Loans &
Receivable
Situasi
yang langka
Slide OCW Universitas Indonesia
Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
Nurul Husnah dan Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Akuntansi Keuangan 2 45

More Related Content

What's hot

3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetapMuhamad Jaenudin
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetapOcie Rosie
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36Indra Yu
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okWirodat Az
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangkaIndra Tugus
 
Akuntansi sewa
Akuntansi sewa Akuntansi sewa
Akuntansi sewa FahriA4
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangRahmatia Azzindani
 
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxINVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxAlifaSyifaRizkia
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2rohima _yesung
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptxUlfi Oktaviana
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2MohekoSaputro
 
analisa-rasio-keuangan.ppt
analisa-rasio-keuangan.pptanalisa-rasio-keuangan.ppt
analisa-rasio-keuangan.pptMonika562762
 

What's hot (20)

Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetap
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
 
Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuanganLaporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan
 
Akuntansi sewa
Akuntansi sewa Akuntansi sewa
Akuntansi sewa
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
 
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxINVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2
 
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptxPSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
PSAK-71-Instrumen-Keuangan-10072019 (1).pptx
 
Akm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutifAkm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutif
 
Sekuritas di lutif dan laba per saham
Sekuritas di lutif dan laba per sahamSekuritas di lutif dan laba per saham
Sekuritas di lutif dan laba per saham
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
analisa-rasio-keuangan.ppt
analisa-rasio-keuangan.pptanalisa-rasio-keuangan.ppt
analisa-rasio-keuangan.ppt
 

Similar to INVESTASI OBLIGASI

Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokSri Apriyanti Husain
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokSri Apriyanti Husain
 
Pengantar-instrumen-keuangan-AK2.pptx
Pengantar-instrumen-keuangan-AK2.pptxPengantar-instrumen-keuangan-AK2.pptx
Pengantar-instrumen-keuangan-AK2.pptxdarmabonar
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxIrfanJayaKusumah
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
PSAK-50-Instrumen-Keuangan-Penyajian-15122014.pptx
PSAK-50-Instrumen-Keuangan-Penyajian-15122014.pptxPSAK-50-Instrumen-Keuangan-Penyajian-15122014.pptx
PSAK-50-Instrumen-Keuangan-Penyajian-15122014.pptxriskameliana2
 
Laporan_arus_kas.pptx
Laporan_arus_kas.pptxLaporan_arus_kas.pptx
Laporan_arus_kas.pptxAndiNova5
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowomarkuslaowo
 
Pelaporan Keuangan dan Aspek Perpajakan (PSAK50-60-71).pptx
Pelaporan Keuangan dan Aspek Perpajakan (PSAK50-60-71).pptxPelaporan Keuangan dan Aspek Perpajakan (PSAK50-60-71).pptx
Pelaporan Keuangan dan Aspek Perpajakan (PSAK50-60-71).pptxRimaFuada1
 
Psak10 130326211428-phpapp02
Psak10 130326211428-phpapp02Psak10 130326211428-phpapp02
Psak10 130326211428-phpapp02Ana Kusuma
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptxdominggussikalo872
 

Similar to INVESTASI OBLIGASI (20)

Psak 50 55 dan 60
Psak 50 55 dan 60Psak 50 55 dan 60
Psak 50 55 dan 60
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
Pengantar-instrumen-keuangan-AK2.pptx
Pengantar-instrumen-keuangan-AK2.pptxPengantar-instrumen-keuangan-AK2.pptx
Pengantar-instrumen-keuangan-AK2.pptx
 
Advance.pptx
Advance.pptxAdvance.pptx
Advance.pptx
 
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptxKEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
 
Rangkuman piutang
Rangkuman piutangRangkuman piutang
Rangkuman piutang
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
PSAK-50-Instrumen-Keuangan-Penyajian-15122014.pptx
PSAK-50-Instrumen-Keuangan-Penyajian-15122014.pptxPSAK-50-Instrumen-Keuangan-Penyajian-15122014.pptx
PSAK-50-Instrumen-Keuangan-Penyajian-15122014.pptx
 
Laporan_arus_kas.pptx
Laporan_arus_kas.pptxLaporan_arus_kas.pptx
Laporan_arus_kas.pptx
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowo
 
Pelaporan Keuangan dan Aspek Perpajakan (PSAK50-60-71).pptx
Pelaporan Keuangan dan Aspek Perpajakan (PSAK50-60-71).pptxPelaporan Keuangan dan Aspek Perpajakan (PSAK50-60-71).pptx
Pelaporan Keuangan dan Aspek Perpajakan (PSAK50-60-71).pptx
 
Psak10 130326211428-phpapp02
Psak10 130326211428-phpapp02Psak10 130326211428-phpapp02
Psak10 130326211428-phpapp02
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
 
Ch 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutangCh 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutang
 

Recently uploaded

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (9)

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

INVESTASI OBLIGASI

  • 1. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Investasi - Bonds Akuntansi Keuangan 2 1 Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6
  • 2. Agenda Aset Keuangan 1 Investasi di Instrumen Utang 2 3 4 5 2 Akuntansi Keuangan 2 Investasi di Instrumen Ekuitas 3 Latihan dan Pembahasan 4
  • 3. Tujuan Pemelajaran Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan definisi dan klasifikasi aset keuangan. 2. Menyajikan investasi intrumen utang di laporan keuangan. 4. Menyajikan investasi intrumen ekuitas di laporan keuangan. 5. Mencatat penurunan nilai investasi di instrumen utang dan ekuitas 6. Menjelaskan perpindahan klasifikasi aset keuangan 3 Akuntansi Keuangan 2
  • 4. Aset Keuangan 1. Kas. 2. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain. 3. Hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lain, atau mempertukarkan aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut. 4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan nonderivatif atau derivatif. 4 Akuntansi Keuangan 2
  • 5. Klasifikasi Aset Keuangan 5 Akuntansi Keuangan 2 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo. 3. Pinjaman yang diberikan dan piutang. 4. Tersedia untuk dijual.
  • 6. Klasifikasi Efek Utang dan Efek Ekuitas (SAK ETAP) 6 Akuntansi Keuangan 2 1. Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity); 2. Diperdagangkan (trading); 3. Tersedia untuk dijual (available for sale).
  • 7. Kategori Aset Keuangan (PSAK 50) 7 Akuntansi Keuangan 2 NO YES Nilai Beli Pinjaman atau Piutang Bentuk Investasi dlm Utang Keinginan memegang Held to maturity YES YES NO Tujuan Spekulatif Available for Sale NO YES Trading Diukur dg Nilai Wajar No YES Nilai Wajar
  • 8. Klasifikasi Aset Keuangan 8 Akuntansi Keuangan 2 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang memiliki salah satu kondisi berikut: a. Diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan b. Saat pengakuan awal ditetapkan oleh entitas untuk diukur melalui laba rugi Untuk memenuhi salah satu dari kedua kondisi di atas, entitas harus memenuhi seperti yang disyaratkan oleh PSAK 55.
  • 9. Klasifikasi Aset Keuangan 9 Akuntansi Keuangan 2 Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta entitas memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, b. Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan c. Investasi yang memenuhi kriteria sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
  • 10. Klasifikasi Aset Keuangan 10 Akuntansi Keuangan 2 Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap dan tidak memiliki kuotasi pasar aktif, kecuali pinjaman yang diberikan dan piutang: a. dimaksudkan dijual dalam waktu dekat dan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, b. saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual, atau c. dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembalai investasi awal secara substansial kecuali disebabkan penurunan kualitas, dan diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual
  • 11. Klasifikasi Aset Keuangan 11 Akuntansi Keuangan 2 Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi dimiliki hingga jatuh tempo , atau (c) aset keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
  • 12. Pengakuan Awal Aset Keuangan 12 Akuntansi Keuangan 2 Entitas mengakui aset keuangan, jika dan hanya jika, menjadi salah satu pihak pada kontrak instrumen tersebut.
  • 13. Pengukuran Awal Aset Keuangan 13 Akuntansi Keuangan 2 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang Tersedia untuk dijual Nilai wajar (biaya transaksi dibebankan) Nilai wajar + biaya transaksi Nilai wajar + biaya transaksi Nilai wajar + biaya transaksi Biaya transaksi adalah biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
  • 14. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Aset Keuangan 14 Akuntansi Keuangan 2 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang Tersedia untuk dijual Nilai wajar Biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi Nilai wajar Biaya perolehan diamortisasi adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur saat pengakuan awal, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh tempo, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih . Instrumen ekuitas yang tidak ada kuotasi pasar aktif dan nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal Biaya perolehan
  • 15. Investasi Efek Utang 15 Akuntansi Keuangan 2 Biaya Amortisasi = (PSAK 55) Jumlah saat pengukuran awal Akumulasi amortisasi dengan metode suku bunga efektif Pembayaran Penurunan Nilai
  • 16. Metode Suku Bunga Efektif 16 Akuntansi Keuangan 2 • Suku bunga yang menyamakan antara nilai awal aset dengan nilai kini dari pembayaran yang diterima di masa mendatang. • Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi dan biaya lain terkait dengan perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan • Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku bunga yang ditetapkan. • Suku bunga efektif digunakan untuk menghitung amortisasi premium atau diskon
  • 17. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Aset Keuangan 17 Akuntansi Keuangan 2 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tersedia untuk dijual Nilai wajar Nilai wajar Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Diakui di pendapatan komprehensif lain*, sampai aset keuangan dihentikan pengakuannya. Setelah dihentikan pengakuannya, saldo keuntungan atau kerugian kumulatif direklasifikasi ke laba rugi Diakui di laba rugi Pinjaman yang diberikan dan piutang Untung/rugi ketika dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi
  • 18. Penyajian Efek pada SAK ETAP Held to Maturity Trading Available for Sale Biaya perolehan dikurangi amortisasi premi atau diskonto Nilai wajar pada tanggal neraca Nilai wajar pada tanggal neraca
  • 19. Pengukuran Efek Akibat Perubahan Nilai Wajar (SAK ETAP) 19 Akuntansi Keuangan 2 Laba/rugi belum direalisasi Trading Available for sale Dividen dan pendapatan bunga, termasuk amortisasi premi dan diskonto yang timbul saat perolehan, dan laba yang telah direalisasi Dimasukkan sebagai komponen ekuitas yang disajikan secara terpisah, dan tidak boleh diakui sebagai penghasilan sampai saat laba atau rugi tersebut dapat direalisasi. Diakui sebagai penghasilan Untuk ketiga kelompok efek
  • 20. Investasi Instrumen Utang 20 Akuntansi Keuangan 2 Terdapat kontrak pembayaran yang telah ditentukan tanggalnya atas : (a) pokok utang dan (b) bunga Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual
  • 21. Investasi Instrumen Utang 21 Akuntansi Keuangan 2 PT Original membeli 10.000 lembar Obligasi KW dengan nilai par Rp20.000 per lembar pada tanggal 1 Juli 2012. Tingkat bunga kupon sebesar 12% dibayar tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Tingkat bunga efektif obligasi sejenis sebesar 10%. Obligasi akan jatuh tempo empat tahun mendatang. Nilai wajar saat penerbitan sebesar Rp212.926.425,52. Nilai wajar per lembar Obligasi KW pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2013 masing-masing Rp21.000 dan Rp20.900. Tugas: 1. Buat tabel amortisasi diskon atau premium atas obligasi. 2. Buat jurnal pada tanggal 1 Juli 2012, 31 Desember 2012, 1 Januari 2013, 1 Juli 2013, dan 31 Desember 2013. 3. Sajikan investasi di laporan keuangan akhir tahun 2012 dan 2013. 4. Pada tanggal 1 Januari 2014, setelah memperoleh pembayaran bunga, PT Original menjual seluruh Obligasi KW dengan harga per lembar Rp20.500. Contoh soal:
  • 22. Investasi Instrumen Utang 22 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Periode Bunga Diterima (6%) Pendapatan Bunga (5%) Amortisasi Premium Saldo Investasi Obligasi 1 Juli 2012 212,926,425.52 1 Januari 2013 12,000,000 10,646,321.28 1,353,678.72 211,572,746.79 1 Juli 2013 12,000,000 10,578,637.34 1,421,362.66 210,151,384.13 1 Januari 2014 12,000,000 10,507,569.21 1,492,430.79 208,658,953.34 1 Juli 2014 12,000,000 10,432,947.67 1,567,052.33 207,091,901.01 1 Januari 2015 12,000,000 10,354,595.05 1,645,404.95 205,446,496.06 1 Juli 2015 12,000,000 10,272,324.80 1,727,675.20 203,718,820.86 1 Januari 2016 12,000,000 10,185,941.04 1,814,058.96 201,904,761.90 1 Juli 2016 12,000,000 10,095,238.10 1,904,761.90 200,000,000.00 1. Tabel amortisasi
  • 23. Investasi Instrumen Utang 23 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 2. Jurnal 1 Juli 2012 Investasi obligasi Rp212.926.425,52 Kas Rp212.926.425,52 31 Desember 2012 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.646.321,28 Investasi obligasi 1.353.678,72
  • 24. Investasi Instrumen Utang 24 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 2. Jurnal 1 Januari 2013 Kas Rp12.000.000 Piutang bunga Rp12. 000.000 (asumsi tidak membuat jurnal balik) 1 Juli 2013 Kas Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.578.637,34 Investasi obligasi 1.421.362,66
  • 25. Investasi Instrumen Utang 25 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 2. Jurnal 31 Desember 2013 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.507.569,21 Investasi obligasi 1.492.430,79
  • 26. Investasi Instrumen Utang 26 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 3. Penyajian di laporan posisi keuangan Per 31 Desember 2012 Aset Lancar Piutang Bunga Rp 12.000.000 Aset Tidak Lancar Investasi obligasi – biaya perolehan Rp211.572.746,79 diamortisasi Per 31 Desember 2013 Aset Lancar Piutang Bunga Rp 12.000.000 Aset Tidak Lancar Investasi obligasi – biaya perolehan Rp208.658.953,34 diamortisasi
  • 27. Investasi Instrumen Utang 27 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 4. Penjualan Aset Keuangan 1 Januari 2014 Kas Rp205.000.000,00* Kerugian penjualan investasi 3.658.953,34 Investasi obligasi Rp208.658.953,34 *Rp20.500 x 10.000
  • 28. Investasi Instrumen Utang 28 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 1 Juli 2012 Investasi obligasi Rp212.926.425,52 Kas Rp212.926.425,52 31 Desember 2012 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.646.321,28 Investasi obligasi 1.353.678,72
  • 29. Investasi Instrumen Utang 29 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 31 Desember 2012 Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp21.000 x 10.000 = Rp210.000.000 Kerugian belum terealisasi = Nilai tercatat 31 Des 2012 - Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp211.572.746,79 - 210.000.000 = 1.572.746,79 Jurnal: Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.572.746,79 – Ekuitas Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79 aset keuangan – tersedia untuk dijual
  • 30. Investasi Instrumen Utang 30 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 1 Januari 2013 Kas Rp12.000.000 Piutang bunga Rp12. 000.000 (asumsi tidak membuat jurnal balik) 1 Juli 2013 Kas Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.578.637,34 Investasi obligasi 1.421.362,66
  • 31. Investasi Instrumen Utang 31 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 31 Desember 2013 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.507.569,21 Investasi obligasi 1.492.430,79
  • 32. Investasi Instrumen Utang 32 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 31 Desember 2013 Nilai wajar 31 Des 2013 = Rp20.900 x 10.000 Rp209.000.000 Saldo biaya perolehan diamortisasi obligasi 31 Des 2013 (lihat tabel) 208.658.953,34 Selisih (Dr) Rp 341.046,66 Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79 aset keuangan – tersedia untuk dijual (Cr) Keuntungan/kerugian belum terealisasi Rp 1.913.793,45 – Ekuitas
  • 33. Investasi Instrumen Utang 33 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual 2. Jurnal 31 Desember 2013 Jurnal: Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.913.793,45 aset keuangan – tersedia untuk dijual Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.913.793,45 – Ekuitas
  • 34. Investasi Instrumen Utang 34 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual 3. Penyajian di laporan posisi keuangan Per 31 Desember 2012 Aset Lancar Piutang Bunga Rp 12.000.000 Aset Tidak Lancar Investasi obligasi – nilai wajar Rp210.000.000 tersedia untuk dijual Ekuitas Pendapatan komprehensif lain Rp (1.572.746,79) Per 31 Desember 2013 Aset Lancar Piutang Bunga Rp 12.000.000 Aset Tidak Lancar Investasi obligasi – nilai wajar Rp209.000.000 tersedia untuk dijual Ekuitas Pendapatan komprehensif lain Rp341.046,66
  • 35. Investasi Instrumen Utang 35 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Tersedia untuk Dijual 4. Penjualan Aset Keuangan 1 Januari 2014 Kas Rp205.000.000* Kerugian penjualan 3.658.953,34 Investasi Keuntungan/kerugian belum 341.046,66 terealisasi – Ekuitas Investasi obligasi Rp208.658.953,34 Penyesuaian perubahan nilai wajar 341.046,66 aset keuangan – tersedia untuk dijual *Rp20.500 x 10.000
  • 36. Investasi Instrumen Utang 36 Akuntansi Keuangan 2 Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2. Jurnal 1 Juli 2012 Investasi obligasi Rp212.926.425,52 Kas Rp212.926.425,52 31 Desember 2012 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.646.321,28 Investasi obligasi 1.353.678,72
  • 37. Investasi Instrumen Utang 37 Akuntansi Keuangan 2 2. Jurnal 31 Desember 2012 Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp21.000 x 10.000 = Rp210.000.000 Kerugian belum terealisasi = Nilai tercatat 31 Des 2012 - Nilai wajar 31 Des 2012 = Rp211.572.746,79 - 210.000.000 = 1.572.746,79 Jurnal: Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.572.746,79 – laba rugi Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79 aset keuangan – diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
  • 38. Investasi Instrumen Utang 38 Akuntansi Keuangan 2 2. Jurnal 1 Januari 2013 Kas Rp12.000.000 Piutang bunga Rp12. 000.000 (asumsi tidak membuat jurnal balik) 1 Juli 2013 Kas Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.578.637,34 Investasi obligasi 1.421.362,66 Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
  • 39. Investasi Instrumen Utang 39 Akuntansi Keuangan 2 2. Jurnal 31 Desember 2013 Piutang bunga Rp12.000.000 Pendapatan bunga Rp10.507.569,21 Investasi obligasi 1.492.430,79 Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
  • 40. Investasi Instrumen Utang 40 Akuntansi Keuangan 2 2. Jurnal 31 Desember 2013 Nilai wajar 31 Des 2013 = Rp20.900 x 10.000 Rp209.000.000 Saldo biaya perolehan diamortisasi obligasi 31 Des 2013 (lihat tabel) 208.658.953,34 Selisih (Dr) Rp 341.046,66 Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.572.746,79 aset keuangan (Cr) Keuntungan/kerugian belum terealisasi Rp 1.913.793,45 – laba rugi Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
  • 41. Investasi Instrumen Utang 41 Akuntansi Keuangan 2 2. Jurnal 31 Desember 2013 Jurnal: Penyesuaian perubahan nilai wajar 1.913.793,45 aset keuangan – diukur pada nilai wajar Keuntungan/kerugian belum terealisasi 1.913.793,45 – laba rugi Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
  • 42. Investasi Instrumen Utang 42 Akuntansi Keuangan 2 3. Penyajian di laporan posisi keuangan Per 31 Desember 2012 Aset Lancar Piutang Bunga Rp 12.000.000 Investasi obligasi – nilai wajar Rp210.000.000 diukur pada nilai wajar Per 31 Desember 2013 Aset Lancar Piutang Bunga Rp 12.000.000 Investasi obligasi – nilai wajar Rp209.000.000 diukur pada nilai wajar Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
  • 43. Investasi Instrumen Utang 43 Akuntansi Keuangan 2 4. Penjualan Aset Keuangan 1 Januari 2014 Kas Rp205.000.000* Kerugian penjualan 4.000.000 Investasi Investasi obligasi Rp208.658.953,34 Penyesuaian perubahan nilai wajar 341.046,66 aset keuangan – diukur pada nilai wajar *Rp20.500 x 10.000 Jawaban Soal – Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
  • 44. Transfer / Reklasifikasi Diijinkan jika ada perubahan intensi. HTM AFS FVTPL Diijinkan namun harus memenuhi TAINTING RULE Loans & Receivable Situasi yang langka
  • 45. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ Akuntansi Keuangan 2 45

Editor's Notes

  1. PSAK 50 P77
  2. PSAK 55 p8
  3. SAK ETAP p10.4
  4. PSAK 55 p8
  5. PSAK 55 p8
  6. PSAK 55 p8
  7. PSAK 55 p8 Dengan kata lain, aset yang diklasifikasikan ke dalam kategori available for sale adalah aset non-derivatif yang tidak dapat dimasukkan ke dalam ketiga kategori sebelumnya
  8. PSAK 55 p14
  9. P43 psak 55
  10. P46 psak 55
  11. *) Tersedia untuk dijual (PSAK 55 p62)  kecuali untuk kerugian penurunan nilai (lihat paragraf 74-77) dan keuntungan atau kerugian akbiat perubahan nilai tukar (lihat Pedoman Aplikasi paragraf PA99)
  12. SAK ETAP bab 10
  13. SAK ETAP bab 10
  14. Akun Keuntungan/kerugian belum terealisasi ditutup pada laba bersih setiap periode, sedangkan akun Penyesuaian perubahan nilai wajar aset keuangan tidak ditutup dan tidak disajikan di laporan posisi keuangan (Kieso hal. 887)