SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
i
KOMPILASI TUGAS EKONOMI MIKRO
Dosen Mata Kuliah: Febrizal Rahmana
Nama: Aldy Joshua Go
NIM: 2101648343
Kelas: LA 28
Progam Studi Business Creation
Binus University
2017/2018
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segalarahmatNYA
sehingga makalah kompilasi mikro ekonomi ini dapat tersusun hingga selesai .
Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas materi yang telah
diberikan.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin
masih banyak kekurangan dalammakalah ini, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, 5 Juni 2018
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
EKONOMI MIKRO.................................................................................................... 1
1.1 Makroekonomi dan mikroekonomi.............................................................1
1.2 Manfaat dari mempelajari ekonomi mikro..................................................4
1.3 Kurva Penawaran.......................................................................................6
1.4 kurva permintaan.......................................................................................7
1.5 Elastisitas...................................................................................................9
PERILAKU KONSUMEN.......................................................................................... 10
2.1 Perilaku Konsumen Terhadap Resiko ........................................................10
2.2 Kurva Risiko.............................................................................................10
2.3 Asumsi Teori Permintaan Konsumen.........................................................11
2.4 Kurva Produksi Total ................................................................................11
BIAYA PRODUKSI.................................................................................................. 13
3.1 Biaya Tetap, Variabel dan Total ................................................................13
3.2 Rumus dan Kurva Biaya Total ...................................................................13
3.3 Increasing, Constant& Decreasing Return of Scale....................................14
3.4 Economies of Scope, Diseconomies of scope dan learning curve................15
3.5 Kurva Learning Curve................................................................................15
ANALISIS PASAR KOMPETITIF .............................................................................. 17
4.1 Konsumen dan Produsen Surplus..............................................................17
4.2 Deadweight Loss......................................................................................17
4.3 Market Fallure , Externalities dan lack of information ...............................18
4.4 Quota , Tariff, Tax dan Subsidi..................................................................18
4.5 Impor.......................................................................................................19
ANALISA KEKUATAN MONOPOLI......................................................................... 21
5.1 Kurva Monopoli........................................................................................21
5.2 kurva monopolistik jangka panjang dan daerah profitnya..........................21
5.3 Competitive Price dan Collusion Price........................................................22
5.4 Kartel dan Oligopoli ..................................................................................22
5.5 Mengatasi Praktek Kartel ..........................................................................23
STRUKTUR PASAR................................................................................................. 25
6.1 Kurva Kompetisi Monopolistic, Elastisitas dan Jarak Angka Utilitas .............25
6.2 Pasar Oligopoli ..........................................................................................25
6.3 Game Theory.............................................................................................26
6.4 OPEC .........................................................................................................27
6.5 Pasar Output dan Input...............................................................................28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 35
1
BAB I
EKONOMI MIKRO
1.1 Makroekonomi dan mikroekonomi
Pembagian ilmu ekonomi cukup luas dan bervariasi. Namun jika
dikhususkan, cabang ilmu teori ekonomi dibedakan menjadi ekonomi
makro dan ekonomi mikro. Keduanya memiliki definisi dan pengertian
yang berbeda. Ekonomi makro memiliki ruang lingkup pembahasan yang
lebih luas, mencakup ekonomi pemerintahan dan negara di dunia.
Sementara ekonomi mikro lebih membahas mengenai ekonomi
perusahaan atau individu, termasuk studi tentang produsen, konsumen,
penawaran, permintaan dan pasar.
Pengertian ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara agregat
atau secara keseluruhan. Definisi ekonomi makro juga menjelaskan
perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak orang atau
masyakarakat, perusahaan dan juga pasar. Ekonomi makro pun
mencakup hal-hal yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi,
tenaga kerja, stabilitas harga serta keseimbangan neraca.
Ruang lingkup ekonomi makro
Yang termasuk dalam ruang lingkup ekonomi makro antara lain adalah
pendapatan dan pengeluaran, pengangguran dan inflasi dan deflasi.
1. Pengeluaran negara adalah total nilai seluruh produksi yang dikeluarkan
negara pada masa yang sudah ditentukan. Sedangkan pendapatan negara
adalah semua yang dihasilkan dari produksi dan penjualan.
2. Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja dan tidak berpenghasilan
meski dalam usia produktif.
3. Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor. Sedangkan deflasi adalah periode di mana harga-harga
secara umum jatuh dan nilai uang bertambah.
2
Contoh ekonomi makro
 Pertumbuhan ekonomi
 Tingkat pengangguran
 Kesempatan kerja
 Pendapatan nasional
 Kebijakan ekonomi
 Inflasi
 Deflasi
 Kerjasama antar negara di dunia
 Organisasi ekonomi internasional
 Pendapatan per kapita
 Ekspor
 Impor
 Siklus ekonomi
 Investasi pemerintahan
 Neraca pembayaran
Pengertian ekonomi mikro adalah cabang teori ilmu ekonomi yang
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-
harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang
diperjualbelikan. Definisi ekonomi mikro mempelajari perilaku produsen
dan konsumen serta variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil
misalnya perusahaan dan rumah tangga.
Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Yang termasuk dalam ruang lingkup ekonomi mikro antara lain adalah
permintaan dan penawaran, teori produksi, elastisitas, teori perilaku
konsumen, pasar dan mekanisme harga.
3
1. Permintaan adalah barang atau jasa yang dibeli atau diminta atau dipesan
oleh konsumen pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan
penawaran adalah barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan oleh
produsen dalamwaktu dan tempat tertentu.
2. Teori produksi merupakan dasar untuk menganalisa biaya produksi dan
tingkat dari produksi.
3. Elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar
kecilnya jumlah suatu produk yang diminta. Sedangkan elastisitas
penawaran adalah sebuah pengaruh perubahan harga terhadap besar
kecilnya jumlah produk yang ditawarkan.
4. Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau
konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhannya.
5. Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan
pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.
6. Mekanisme harga adalah fenomena yang sering terjadi karena harga yang
ada di pasaranitu fleksibel, jadiharga bisaberubah kapanpun jika memang
situasi kondisinya memungkinkan.
Contoh ekonomi mikro
 Perilaku konsumen
 Perilaku produsen
 Biaya
 Permintaan
 Penawaran
 Investasi individu
 Penetapan harga dasar
 Penetapan harga tertinggi
 Distribusi barang dan jasa
 Laba perusahaan
4
 Rugi perusahaan
 Monopoli pasar
 Stok dan persediaan barang dan jasa
 Gaji karyawan
 Pembangunan infrastruktur
1.2 Manfaat dari mempelajari ekonomi mikro
1. Merumuskan kebijakan ekonomi
Arus perekonomian setiap tahun selalu tidak stabil. Adanya teori
ini dapat membantu menganalisis kebijakan pemerintah dalam
mempengaruhi perekonomian negara. Teori ini dapat
mempelajari bagaimana pengaruh ekonomi dari segi harga, upah,
atau alokasi sumber dana.
2. Sebagai dasar untuk membuat ramalan
Ekonomi mikro dapat membantu dalam membuat ramalan, baik
ramalan bersyarat maupun ramalan kondisional. Dengan begitu,
aktivitas ekonomi dapat terprediksi, tetapi tetap melihat
bagaimana kondisi realitasnya.
3. Untuk memeriksa syarat kemakmuran perekonomian
Manfaat ini sangat berguna untuk mengetahui seberapa banyak
kekayaan ekonomi yang dimiliki. Melalui teori yang berlaku dapat
memperkirakan berapa keuntungan dan kerugian yang akan
diperoleh. Melalui cara ini, setiap individu dapat mempelajari apa
yang perlu dilakukan dalam mengalokasikan sumber dana.
4. Sebagai alat pengatur manajemen
Melalui teori ini, individu dapat mengatur sumber dana mulai dari
dana masuk sampai keluar. Metode yang digunakan dalam
mengaturnya menggunakan liner programming untuk
menganalisis permintaan dan biaya yang dibutuhkan.
5
5. Mempelajari perilaku seseorang sebagai konsumen
Meskipun teori ini merupakan teori ekonomi individu, tetapi juga
bermanfaat untuk mengetahui perilaku seorang konsumen.
Mempelajari konsumen sebagai pemilik sumber ekonomi atau
sebagai produsen. Ekonomi mikro dapat menganalisis mereka
dengan pengamatan dan perhitungan yang sangat detail
6. Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa
Hal inilah yang sering terjadi dalam proses ekonomi sehari-hari,
khususnya dalam individu sebagai produsen. Teori ini dapat
membantu bagaimana siklus yang tepat untuk mendistribusikan
barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Teori yang ada juga
dapat digunakan sebagai strategi pendistribusian agar efektif.
7. Mempelajari bagaimana proses harga barang dan jasa dapat
terbentu
Bagi konsumen mungkin tidak memperdulikan hal ini, tetapi
berbeda bagi produsen. Melalui proses ekonomi semua harga
dapat terbentuk, terutama untuk barang dan jasa. Melalui
ekonomi mikro, seorang produsen dapat menetapkan berapa
harga yang dikeluarkan. Hal itu juga berdasarkan permintaan dan
penawaran pasar. Ini merupakan langkah awal produsen untuk
menyesuaikan antara pembelian dan penjualan agar
mendapatkan keuntungan yang maksimal
8. Mempelajari produsen dalam menentukan tingkat produksi
Hal inilah yang menjadi faktor utama untuk mendapatkan
keuntungan. Melalui ekonomi mikro, seorang produsen dapat
mengatur dana agar mendapatkan keuntungan semaksimal
mungkin.
9. Mempelajari bagaimana rumah tangga atau konsumen dalam
mengalokasikan dana
6
Dalamkehidupan sehari-hari, tentu proses ekonomi terus
berjalan. Terkadang, masih banyak konsumen yang tidak tahu
bagaimana mengalokasikan dana mereka, sehingga tidak
mendapatkan kepuasan secara maksimal. Ekonomi mikro dapat
membantu konsumen dalam mengalokasikan dana sehari-harinya.
Dengan begitu, selain konsumen bisa mengatur keuangan mereka
untuk mendapatkan keuntungan, konsumen juga bisa
mendapatkan kepuasan secara maksimal.
1.3 Kurva Penawaran
Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk
dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia
diproduksi/dijual). Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga
naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran, yaitu
:
1. Tingkat teknologi yang digunakan. Teknologi berkaitan erat dengan biaya
produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya
produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin
banyak jumlah yang diproduksi/dijual.
2. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin dan material juga
sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya,
semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.
3. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output
substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan
motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau
harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan
dialihkan untuk menambah produksi model A.
7
4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang
boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah
minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada
akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi
pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk
inovatif, dll.
Pergeseran Kurva Penawaran
Pergeseran kurva penawaran ke arah kiri tersebut menunjukan peningkatan
penawaran yang disebabkan kelangkaan barang yang tersedia di pasar dengan
tingkat permintaan yang tetap. Kelangkaan persediaan
barang di pasar tersebut mengakibatkan kenaikan harga komoditas tersebut.
1.4 kurva permintaan
Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk
dengan kuantitas yang diminta. Permintaan ber-slope negatif terhadap
harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik
permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.
8
Beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pergeseran kurva
permintaan:
1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang
akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang
meskipun harga barang tidak berubah.
2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan
membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya
yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan
mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil
murah.
4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi
selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun
tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di
India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia
di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu,
pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain
sebagainya.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi
natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas,
payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga
parkir/bensin sangat mahal.
Pergeseran Kurva Penawaran dan Permintaan
9
Pergeseran kurva permintaan dari garis D ke garis D1 menunjukan bahwa
peningkatan permintaan dapat mempengaruhi tingkat harga suatu komoditas.
Perusahaan akan cenderung meningkatkan harga suatu komoditas, pada saat
permintaan atas komoditas tersebut meningkat. hal itu dilakukan untuk
meningkatkan profit perusahaan.
1.5 Elastisitas
Elastisitas adalah perubahan yang akan terjadi apabila satu atau lain hal
berubah. Elastisitas digunakan untuk mengukur sampai dimana besarnya
respon atau kepekaan variable terikat jika terjadi perubahan pada variable
bebas tertentu. Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat dari
besarnya angka koefisien elastisitas/indeks elastisitas. Elastisitas memiliki
tujuan yaitu lebih mengukur reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Elastisitas juga mempunyai rumus. Rumus elastisitas permintaan dan
penawaran. Berikut adalah rumus dari elastisitas permintaan dan
penawaran
o State formula of price elasticity of demand
ED = -b (P * / Q *)
o State formula of price elasticity of supply
ES = d (P * / Q *)
10
BAB II
PERILAKU KONSUMEN
2.1 Perilaku Konsumen Terhadap Resiko
Didunia ini banyak sekali resiko yang terkait dalam aktivitas sehari-hari,
termasuk dalam ilmu ekonomi. Dalamilmu ekonomi, khususnya mikro,
resiko-resiko ini seringkali di lihat bagaimnaa konsumen menanggapinya.
Berikut tingkah laku konsumen dalam menanggapi suatu resiko:
 Risk Loving, kondisi dimana lebih memilih pendapatan yang beresiko
untuk pendapatan tertentu dengan nilai yang diharapkan akan sama.
 Risk Premium, jumlah uang maksimum yang ditanggung oleh mereka
yang menghindari resiko dan memang tidak ingin mengambil resiko.
 Risk Averse, kondisi dimana pada waktu saat investor dihadapkan
dengan dua investasi dengan hasil yang sama atau profit yang sama
dan lebih memilih yang memiliki resiko yang lebih rendah.
 Risk Neutral, kondisi dimana lebih memilih pendapatan yang beresiko
untuk pendapatan atau profit tertentu dengan nilai yang diinginkan
atau diharapkan sama.
2.2 Kurva Risiko
11
2.3 Asumsi Teori Permintaan Konsumen
Kandungan analitis teori permintaan konsumen ( tingkah laku konsumen).
Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa.
Sedangkan perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan
dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa
yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Analisis yang
menerangkan perilaku pembeli dalam menggunakan dan membelanjakan
pendapatan yang diperolehnya, yaitu:
• Alasan para pembeli / konsumen untuk membeli lebih banyak barang
pada harga yang lebih rendah akan mengurangi pembelian pada harga
yang tinggi.
• Bagaimana seseorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi
dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.
- Pendekatan teori permintaan konsumen pendekatan utiliti (nilai guna)
Pendekatan Nilai guna kardinal, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh
seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif (dapat diukur
menggunakan satuan), dengan asumsi:
• Tingkat utiliti total yang dicapai seorang konsumen merupakan fungsi
dari kuantitas berbagai barang yang dikonsumsinya (TU = F (barangx,y,..Z)
• konsumen akan memaksimumkan utilitinya dengan taat kepada
kendala anggaran mereka.
• Utiliti dapat diukur secara kardinal.
2.4 Kurva Produksi Total
Kurva produksi total adalah kurva yang menunjukkan hubungan produksi
total dengan 1 input variabel sedangkan input- input lainnya dianggap tetap.
Berikut gambar kurva
12
13
BAB III
BIAYA PRODUKSI
3.1 Biaya Tetap, Variabel dan Total
 Total cost
o adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi suatu barang atau jasa.
o Contoh : produk sebanyak 200 unit memerlukan biaya tetap atau
fixed cost Rp 150.000 dan biaya variabel per unit Rp 2000. Maka
besarnya biaya total?
TFC = 150.000
TVC = 200 X 2000 = 400.000
TC = TFC+ TVC = 150.000 + 400.000 = 550.000
 Fixed Cost
 Adalah jumlah biaya yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh
tingkat produksi.
 Contoh : air, gaji, listrik, dll.
 Variabel Cost
 Adalah jumlah biaya yang dibayarkan yang besarnya berubah
menurut tingkah yang dihasilkan( semakin banyak yang di
produksi biaya mengikuti).
 Contoh: gaji tenaga kerja.
3.2 Rumus dan Kurva Biaya Total
Dalamprakteknya, ketiga biaya diatas, mempunyai bentuk rumus yang
sedemikian rupa, berikut adalah gambar ketiga kurva diatas dan rumus
biaya total.
 Rumus
Total cost = Total Fixed Cost + Total Variabel Cost
 Kurva
1. Total Cost
14
2. Fixed Cost
3. Variabel Cost
3.3 Increasing, Constant & Decreasing Return of Scale
 Increasing return to scale : pengembalian skala yang
menguntungkan. Artinya ada peningkatan keuntungan akibat
penambahan jumlah produksi(output). Semakin besar biaya per
unit dari suatu produksi, keuntungan yang di dapat semakin
besar.
 Constant returns to scale :pengembalian skala yang konstan. Ada
tidak ada peningkatan maupun peningkatan keuntungan akibat
penambahan jumlah produksi (output). Semakin besar biaya per
unit dari suatu produksi, keuntungan yang didapat tetap konstan.
Tidak ada pengembalian yang signifikan.
 Decresing returns to scale : pengembalian skala yang merugikan.
Artinya ada penurunan keuntungan akibat penambahan jumlah
produksi(output). Semakin besar biaya per unit dari suatu
produksi, keuntungan yang didapat semakin kecil.
Rp
n A
0 Q
TC
(1)
TVC
(2)
(2@)@
TFC (3)
15
Menurut pendapat saya paling baik adalah increasing return to
scale, karena dia pengambilan skala yang menguntungkan, jadi
perusahaan bisa mendapat keuntungan bukan mendapatkan
kerugian atau hasil yang sama saja.
3.4 Economies of Scope, Diseconomies of scope dan learning curve
Economies of scope
o Apabila perusahaan menghasilkan beragam jenis output maka
biaya rata- rata produksinya akan semakin kecil. Hanya dapat
diaplikasikan pada industry tertentu. Merupakan eksploitasi
sumber daya karena dapat membantu dalam memaksimumkan
pemanfaatan sumber daya dan memaksimalkan keuntungan.
Diseconomies of scope
o Produksi multi-produk oleh perusahaan tunggal yang kurang
efisien daripada memilki perusahaan terpisah masing- masing
mengkhususkan diri dalamsatu produk yang produksi.
Learning curve
o Sebuah kurva garis yang menunjukkan hubungan antara waktu
yang diperlukan untuk produksi dan jumlah komulatif unit yang
diproduksi.
3.5 Kurva Learning Curve
16
Produksi komulatif
t rata- rata akumulasi
LC = 80%
8
4
2
20 40 80 100
17
BAB IV
ANALISIS PASAR KOMPETITIF
4.1 Konsumen dan Produsen Surplus
 Surplus konsumen
 selisih antara harga maksimum konsumen yang bersedia
membayarnya dan harga sebenarnya yang harus
dibayarnya.

 Surplus produser
 selisih antar harga produsen yang sudah disediakan
dengan baik dan jumlah haga yang sebenarnya mereka
terima dari konsumen.

4.2 Deadweight Loss
Dwl adalah pengurangan surplus konsumen dan surplus produsen
yang terjadi apabila output suatu produk dibatasi sehingga lebih
rendah dari tingkat efisiensi optimum. Hilangnya efisiensi ekonomi
bagi konsumen / produsen karena efisiensi alokasi sumber daya tidak
tercapai. Terjadi karena adanya inefisiensi pasar , lalu ketika
penawaran dan permintaan tidak berada di titik ekuilibrium.
18
4.3 Market Fallure , Externalities dan lack of information
 Market failure : suatu kondisi dimana pasar mengalami kegagalan
dalam menyediakan kebutuhan pasar secara effisien.
 Externalities : biaya yang harus ditanggung atau manfaat tidak
langsung yang diberikan dari suatu pihak akibat aktivitas ekonomi.
 Lack of information : keadaan individu atau systemdimana input
komunikasi kurang dari semestinya sehingga tidak dapat diproses
atau dgunakan dan dapat menimbulkan kesalahan dalam penerapan
informasi.
4.4 Quota , Tariff, Tax dan Subsidi
 Quota
 Pembatasan jumlah barang yang dapat diimpor/diekspor /
diproduksi oleh suatu negara dari semua negara atau dari
negara- negara tertentu dalam jangka waktu yang
ditentukan.
 Contoh : pembatasan kuota impor beras tahun 2018
sebanyak 50.000 ton, batas maksimal kuota impor tahun
19
2018 adalah 50.000 sehingga pada tahun 2018 impor tidak
boleh melebihi batas yang sudah ditentukan.
 Tariff
 Pembebanan pajak atau costum duties terhadap barang-
barang yang melewati batas suatu negara.
 Contoh: sebuah perusahaan mengimpor barang dari suatu
negara, lalu barang- barang tersebut dikenakan tariff
karena telah melewati batas suatu negara.
 Specific tax
 tarif dengan suatu jumlah tertentu atas suatu jenis barang
tertentu atau suatu satuan jenis barang tertentu
 Contoh : PT FIFU mengimpor barang jenis „Z‟ sebanyak
1900 unit dengan harga per unit Rp200.000. Jika tarif Bea
Masuk atas impor barang Rp20.000 per unit, maka
besarnya Bea Masuk yang harus dibayar adalah
Jumlah Barang Impor = 1500 unit
Tarif Bea Masuk Rp10.000, maka
Bea Masuk yang harus dibayar = Rp20.000 x 1900
= Rp38.000.000
 Subsidi
 Kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan
atau bantuan kepada industry dalam negeri.
 Contoh : keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas
kredit, subsidi harga, subsidi BBM, dll.
4.5 Impor
Dalamera globalisasi ini, semua asskpek dalamkehidupan menjadi
terhubung dengan dunia luar, dengan negara lain, termasuk juga
terhubungnya kegiatan ekonomi negara kita dengan negara luar,
20
dengan kegiatan ekspor dan impor. Salah satu kegiatannya adalah
impor dan ekspor garam dan gula.
Tujuan pemerintah melakukan impor garam dan gula adalah untuk
mengurangi pengeluaran negara Indonesia dan juga memaksimalkan
sumber daya yang ada di Indonesia, pemerintah Indonesia ingin
mengelola sepenuhnya sumber daya di Indonesia atau meningkatkan
pengelolaan yang ada. Pemerintah Indonesia bingung kenapa harus
melakukan import padahal sumber daya yang ada di Indonesia
berlimpah.
21
BAB V
ANALISA KEKUATAN MONOPOLI
5.1 Kurva Monopoli
Monopoli adalah kondisi dimana suatu pasar dikuasai oleh
seorang penjual. Monopoli memiliki kurva, sama seperti rata-rata teori
ekonomi lainnya. Berikut adalah gambar dari kurva monopolistik:
5.2 kurva monopolistik jangka panjang dan daerah profitnya
Perusahaan mendapatkan keuntungan, perusahaan- perusahaan baru
akan masuk dan kurva permintaan perusahaanyang lama akan bergeser
ke kiri. Namun , ketika pasar merugi sebagian perusahaan – perusahaan
keluar dan kurva permintaan perusahaan yang bertahan akan bergeser ke
kanan. Karena adanya pergeseran permintaan, perusahaan pasar
monopolistic akhirnya mencapai keseimbangan jangka panjang.
22
5.3 Competitive Price dan Collusion Price
 Competitive Price : suatu bentuk persaingan antara para pemasok
yang bertujuan untuk menarik para langganan dengan
menawarkan suatu produk pada tingkat harga yang lebih rendah
daripada harga pesaing.
Strategi penentuan harga kompetitif ada 2 yaitu :
1. Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas,
di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana
gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga
produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan
pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
Contoh : seperti merek sepatu yang ada di jaman sekarang ini,
merek sepatu sangat banyak, tetapi harga berbeda-beda, contoh
seperti vans dan nike, nike dan vans adalah merek sepatu yang
beberapa sepatunya modelnya hampir mirip, tetapi vans
menawarkan harga yang lebih bagus tetapi kualitas model dari
sepatu tersebut sama dan hampir mirip.
 Collusion price : proses illegal yang dianggap pelanggaran pidana
dimana sejumlah perusahaan menaikkan harga barang untuk
mendapatkan keuntungan lebih besar. Ini dilakukan agar pesaing
eksternal tidak masuk ke pasar tersebut.
Contoh : di suatu perusahaan terjadi collusion antara bagian
pembelian, bagian gudang, bagian keuangan dan supplier dalam
pembelian bahan atau barang.
5.4 Kartel dan Oligopoli
23
 Oligopoli : pasar yang terdapat beberapa penjual dan hanya enjual
satu jenis barang(homogeny) yang dikuasai oleh beberapa
perusahaan dan barang tersebut memiliki efisiensi dalamskala
besar.
Contoh : industry mobil dan rokok
 Kartel : sebuah kelompok dari berbagai badan hukum usaha yang
berlainan yang bekerja sama untuk menaikkan keuntungan
masing-masing tanpa melalui persaingan usaha dengan pelaku
usaha lainnya.
Contoh : IBA (International Bauxtie Association) , dan IATA
(International Air Transport Association)
5.5 Mengatasi Praktek Kartel
Menurut pendapat saya suatu negara harus menggunakan yang
dinamakan Leniency Program. Leniency Program adalah sebuah sistem
pengampunan (amnesti) yang membebaskan anggota kartel yang
mengadukan adanya praktik kartel kepada otoritas persaingan usaha,
yang dapat berupa pembebasan dari sebagian maupun keseluruhan
hukuman dan atau denda yang seharusnya diterapkan. Ketentuan
leniency program mirip justice collaborator dalam hukum pidana yang
dimana pelaku mengakui kesalahan dan bersedia memberikan
keterangan sebagai saksi. Sebagai timbal baliknya mereka akan mendapat
pengurangan hukuman. Leniency program sendiri diprakarsai oleh
Amerika Serikat pada tahun 1973 dan mulai berdampak banyak setelah
direvisinya Corporate Leniency Program pada tahun 1993.
Leniency ini adalah upaya untuk meminimialisasi praktek dari kartel
tersebut. Leniency program adalah keistimewaan bagi pelaku usaha yang
terindikasi melakukan kartel, dan syaratnya pelaku usaha tersebut
24
bersedia membuka data dan informasi kepada KPPU mengenai kartel
yang dilakukan.
25
BAB VI
STRUKTUR PASAR
6.1 Kurva Kompetisi Monopolistic, Elastisitas dan Jarak AngkaUtilitas
Kurva Monopolistic competition merupakan dimana terdapat sebuah
market yang dimana sebuah perusahaan dapat masuk bebas, setiap
produk yang dihasilkan memiliki berbagai variasi dan perbedaan disetiap
produknya. Berikut adalah kurva monopolistic competition
Kurva perusahaan persaingan monopolistic merupakan peralihan dari
kurva
perusahaan persaingan sempurna dan monopoli. Jadi hal itu menyebabkan
kurva
tersebut sedikit miring dari kiri atas ke kanan bawah, hal itu menunjukan
bahwa
elastisitas nya lebih kecil dari pada perusahaan persaingan sempurna,
tetapi lebih
besar dari elastisitas perusahaan monopoli.
6.2 Pasar Oligopoli
26
Nash equilibrium terjadi karena situasi dalam pasar oligopoly terdapat
pilihan strategi sedemikian rupa sehingga tidak ada keuntungan yang
dapat diraih oleh perusahaan perusahaan dengan merubah strategi,
dengan mempertimbangkan strategi yang ada dari pesaingnya. Hal itu
keseimbangan nash merupakan respon terbaik oleh setiap perusahaan
untuk strategi tertentu. Strategi tersebut mengacu kepada keputusan yang
perusahaan buat.
Sedangkan collusive equilibrium terjadi karena Kesepakatan antara
perusahaan dalampasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan harga dan
produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai “kolusi” atau “kartel”)
dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa kerugian
bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh adalah
kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk persepakatan ini
biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh
dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang
sama juga. Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian
secaramerata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya
jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah perusahaan yang
menghasilkan produk yang sama.
6.3 Game Theory
The Payoff matrix of a Game (Profit Matrix)
Strategi ini di berlakukan untuk dua (2) pelaku (Pelaku I dan Pelaku II)
dimana disebut Duopolis. Disini duopolis berkompetisi dalam
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dalamgame ini, jumlah
keuntungan pihak I sama dengan kerugian yang didapatkan oleh pihak II,
dan keuntungan yang di dapat selalu diasumsikan sama, misalkan jumlah
keuntungan yang dibagikan untuk kedua duopolis ini adalah
Rp100.000.000;, jika duopolis I mendapatkan Rp60.000.000 maka
duopolis II akan mendapat Rp40.000.000. Dan sama halnya jika Duopolis I
mendapat Rp30.000.000, maka duopolis II akan mendapatkan
27
Rp70.000.000. Jadi berapapun beda pendapatan yang didapatkan oleh
kedua belah pihak, jumlah keuntungan tetap sama, yaitu Rp100.000.000.
Karena itu kedua duopolis menggunakan strategi yang berbeda untuk
mendapatkan keinginannya. Secara umum, jika duopolis I menggunakan
m dan duopolis II menggunakan strategi n, kemungkinan hasil dari
permainan berdasarkan profit matrix. Profit Matrix juga dikenal sebagai
Pay-off matrix.
Tabel Payoff Matrix
Strategi Duopolis I Strategi Duopolis II Minimax
1 2 3
1
2
3
10 14 8
4 6 10
20 12 16
8
4
12
Maximin 20 14 16 12≠14
6.4 OPEC
OPEC adalah organisasi tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor
minyak. Organisasi OPEC didirikan pada 14 September 1960 oleh lima
negara anggota: Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, yaitu
setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad 10-14 Agustus 1960 yang
diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut. Markas OPEC semula
berada di Jenewa (21 Januari 1961-Agustus 1965) kemudian pindah ke
Wina. Di awal pembentukannya, disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk
menjaga stabilitas harga minyak internasional demi kepentingan negara-
negara anggotanya.
Tujuan OPEC mempertahankan harga minyak dan menentang aksi
penurunan harga minyak secara sepihak oleh perusahaan minyak besar
yang disebut The Seven Mayor seperti Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British
Petroleum, Shell. Perusahaan raksasa minyak bumi ini adalah dari negara-
28
negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, jerman Barat dan Jepang.
OPEC berusaha secara kolektif menentukan kebijakan harga dan jumlah
produksi minyak bumi di pasaran dunia.
Anggota-anggota OPEC terdiri dari; Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan
Venezuela (September 1960, Negara pendiri). Di samping kelima negara
pendiri tersebut, para anggota OPEC adalah Qatar (bergabung pada
Desember 1960), Libya dan Indonesia (Desember 1962), Uni Emirat Arab
(November 1967), Aljazair (Juli 1969), Nigeria (Juli 1971), dan Ekuador
(November 1973), yang semuanya berstatus sebagai anggota penuh, serta
Gabon (Desember 1973) dengan status sebagai peninjau (associate
member).
Syarat utama bagi keanggotaan di dalam OPEC adalah bahwa:
 Negara yang bersangkutan secara substansial merupakan pengekspor
minyak mentah.
 Secara fundamental mempunyai kepentingan yang sama dengan negara-
negara (yang sudah menjadi) anggota;
 Disepakati oleh mayoritas anggota OPEC.
6.5 Pasar Output dan Input
Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang
merupakan output (hasil) dari kegiatan produksi.Pasar output punya dua
macam struktur, yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna.
1. Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri:
a. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
b. b Barang dan jasa yang diperjualbelikan homogen.
c. Pembeli dan penjual tahu keadaan pasar dengan
sempurna.
d. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar.
29
e. Faktor-faktor produksi bebas bergerak. perseorangan tidak
mampu mempengaruhi harga pasar.
Pembentukan harga pada pasar persaingan semurna; ditentukan oleh
kekuatan yang menarik antara permintaan dan penawaran di pasar.
Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan pembeli dan
penjual secarakeseluruhan.
Kebaikan : mampu mendorong penghematan; pembeli dan penjual bebas
bertindak; harga tidak dikendalikan oleh satupenjual atau satu pembeli.
Keburukan: tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk;
terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli; produsen memberigaji dan
upah terlalu rendah demi penghematan.
2. Pasar Persaingan tidak Sempurna
Arti : pasar yang terjadi bila satu atau beberapa ciri-ciri pasar persaingan
sempurna tidak terpenuhi. Atau pasar persaingan sempurna yang tidak
lengkap cirri cirinya.
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna:
Pasar monopoli, pasar oligopoly, pasar persaingan monopolistik, pasar
monopsoni dan pasar oligopsoni.
 Pasar Monopoli
Arti: pasar yang dikuasai satu penjual. Contoh: pasar listrik.
Jenis monopoli:
a. alamiah: muncul karena keadaan alam yang khas.
b. masyarakat: muncul karena kepercayaan masyarakat.
c. undang-undang: muncul karena pemberlakuan kebijakan/undang
undang. Terdiri atas monopoli negara, hak cipta, hak paten dan hak
merk.
30
d. kemampuan efisiensi. muncul karena mampu menghematl biaya
produksi,
e. Penguasaan bahan baku. muncul karena mengusai bahan baku.
f. Penguasaan teknologi dan tenaga ahli muncul karena menguasai
teknologi dan tenaga ahli
Ciri:
a. terdapat satu penjual
b. harga ditentukan penjual (monopoli)
c. perusahaan lain sulit memasuki pasar d. konsumen tidak bisa pindah
walau rugi
e. bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat.
 Pasar Oligopoli
Arti : pasar yang dikuasai beberapa penjual
Macam:
a. oligopoli murni; menjual barang yang homogen, contoh pasar
semen.
b. oligopoli diferensial; menjual barang yang berbeda corak,
contoh, pasar mobil, pasar sepeda motor.
Ciri:
a. terdapat beberapa penjual
b. barang yang dijual homogen atau beda corak
c. sulit dimasuki perusahaan baru
d. membutuhkan peran iklan
e. terdapat satu market leader (pemimpin pasar) harga jual tidak
mudah berubah
Pasar Persaingan Monopolistik
Arti: pasar yang bentuknya mendekati pasar persaingan sempurna
dan mendekati pasar monopoli, sehingga disebut pasar persaingan
monopolistik, contoh pasar pakaian dan pasar sepatu.
31
Ciri
a. jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar
persaingan sempurna.
b. barang yang dijual berbeda corak.
c. Penjual I produsen harus aktif beriklan.
d. Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar.
 Pasar Monopsoni
Arti: pasar yang dikuasai satu pembeli, contoh: pasar sayur di daerah
terpencildan pasar susu sapi perah.
Ciri:
a. Hanya ada satu pembeli.
b. Pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen.
c. Barang yang dijual merupakan bahan mentah.
d. Harga sangat ditentukan pembeli.
 Pasar Oligopsoni
Arti: pasar yang dikuasai beberapa pembeli. Contoh: pasar wortel di
suatu desa.
Ciri:
a. terdapat beberapa pembeli.
b. pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen.
c. barang yang dijual merupakan bahan mentah.
d. harga cenderung stabil.
Campur Tangan Pemerintah Dalam Mekanisme Pembentukan Harga
a. Menetapkan harga : Harga eceran tertinggi (harga maksimun) Harga
eceran terendah (harga minimum/harga dasar)
b. Memberikan subsidi : Kepada pihak penghasil kebutuhan pokok.
Kepada perusahaan agar mampu bersaing dengan luar negeri.
32
c. Menetapkan pajak : Pajak rendah atau 0 untuk bahan baku industri.
Pajak tinggi untuk barang-barang mewah.
d. Melakukan operasi pasar : Dengan jalan membeli saat barang
melimpah dan menjual saat barang sedikit.
Pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi,
yakni factor produksi alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
1. Pasar faktor produksi alam
Pasar faktor produksi alam adalah pasar yang memperjualbelikan
factor produksi alam, seperti tanah, bahan tambang, dan tumbuhan.
Teori sewa tanah:
a. Teori David Ricardo
b. Teori Von Thuner
c. Teori Harga Deviasi Tanah
2. Pasar faktor produksi tenaga kerja.
Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah pasar yang
memperjualbelikan faktor produksi tenaga kerja.
Penggolongan:
a. Pasar tenaga kerja terdidik, terlatih, serta tidak terdidik dan tidak
terlatih
b. Pasar tenaga kerja utama dan biasa
c. Pasar tenaga kerja intern dan ekstern
d. Pasar tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri
Berdasarkan struktur pasar, pasar tenaga kerja dapat digolongkan
menjadi:
a. Pasar tenaga kerja persaingan sempurna
b. Pasar tenaga kerja monopoli
33
c. Pasar tenaga kerja monopsoni
d. Pasar tenaga kerja monopoli bilateral
Teori Upah:
a. Teori upah alami
b. Teori upah besi
c. Teori upah produktivitas – batas kerja
d. Teori upah etika
e. Teori upah diskriminasi
3. Pasar faktor produksi modal
Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang memperjualbelikan
factor produksi modal.
Modal terdiri atas modal barang dan modal uang. Modal uang dapat
diperoleh dari tabungan atau pinjaman. Pinjaman bisa diperoleh dari
orang lain, bank, pasar uang, atau pasar modal.
Teori bunga modal:
a. Teori pengorbanan
b. Teori produktivitas
c. Teori Agio
d. Teori preferensi likuiditas
4. Pasar faktor produksi kewirausahaan
Pasar faktor produksi kewirausahaan adalah pasar yang
memperjualbelikan faktor produksi kewirausahaan.
Teori laba wirausaha:
a. Teori inovasi
b. Teori nilai lebih
c. Teori residu
Unsur-unsur laba wirausaha:
a. Upah wirausaha
34
b. Bunga modal
c. Sewa tanah
d. Premi risiko
35
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/perbedaan-ekonomi-makro-dan-
mikro/
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/manfaat-ekonomi-
mikro
https://andreabelle.wordpress.com/2009/10/01/pergeseran-
kurva-penawaran-dan-permintaan-supply-and-demand/
http://pengertianahli.id/2015/02/opec-pengertian-tujuan-
anggota-opec.html
http://ekonomisku.blogspot.com/2015/03/rangkuman-pasar-
input-dan-output.html

More Related Content

What's hot

Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)leonardotaslim2017
 
Compilation microeconomis
Compilation microeconomisCompilation microeconomis
Compilation microeconomisdharma dina
 
Kompilasi micro
Kompilasi microKompilasi micro
Kompilasi microdavids lie
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsAriel Pratama
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptIntan Saktia
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsAdrielAlfaputra
 
Silabus ekonomi x
Silabus ekonomi xSilabus ekonomi x
Silabus ekonomi xTOMY PERISA
 
Kel 3 EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN.docx
Kel 3 EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN.docxKel 3 EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN.docx
Kel 3 EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN.docxHarizlord
 
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIBahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIzadut
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareDebyShinta5
 

What's hot (15)

Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)
 
Compilation microeconomis
Compilation microeconomisCompilation microeconomis
Compilation microeconomis
 
Kompilasi micro
Kompilasi microKompilasi micro
Kompilasi micro
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomics
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomics
 
Silabus ekonomi x
Silabus ekonomi xSilabus ekonomi x
Silabus ekonomi x
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksi
 
Silabus ekonomi kelas x_
Silabus ekonomi kelas x_Silabus ekonomi kelas x_
Silabus ekonomi kelas x_
 
Kel 3 EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN.docx
Kel 3 EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN.docxKel 3 EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN.docx
Kel 3 EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN.docx
 
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIBahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshare
 
KELOMPOK 6 PE MIKRO
KELOMPOK 6 PE MIKROKELOMPOK 6 PE MIKRO
KELOMPOK 6 PE MIKRO
 

Similar to EKONOMI MIKRO ANALISIS

Compilation micro Alec LA28_2101641034
Compilation micro Alec LA28_2101641034Compilation micro Alec LA28_2101641034
Compilation micro Alec LA28_2101641034Alec_22
 
Compilation MICRO
Compilation MICROCompilation MICRO
Compilation MICROJeremi Jem
 
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593fersudio
 
Microeconomic homework
Microeconomic homeworkMicroeconomic homework
Microeconomic homeworkfebrian22
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsjasonmarcellino
 
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Compilation by Louisa Kristin
Compilation by Louisa Kristin Compilation by Louisa Kristin
Compilation by Louisa Kristin LouisaKristin
 
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven NathanaelCompliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven NathanaelSteven Nathanael
 
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016 Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016 Ruhilatul Ilma
 
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28GabriellElena
 
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptxPERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptxYuliana Fh
 
Microeconomics Compilation
Microeconomics CompilationMicroeconomics Compilation
Microeconomics Compilationevan_trsp
 
Compilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintaCompilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintashintadews
 
Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic shanti dewi
 
270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikroYulia Dwijayanti
 
Compilation micro michael la28_2101642112
Compilation micro michael la28_2101642112Compilation micro michael la28_2101642112
Compilation micro michael la28_2101642112MichaelKarta1
 
Kompilasi muhamad rio sadewo
Kompilasi muhamad rio sadewoKompilasi muhamad rio sadewo
Kompilasi muhamad rio sadewoRio Sadewo
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeTeuku Tik-Tok
 
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28Nathania Na
 

Similar to EKONOMI MIKRO ANALISIS (20)

Compilation micro Alec LA28_2101641034
Compilation micro Alec LA28_2101641034Compilation micro Alec LA28_2101641034
Compilation micro Alec LA28_2101641034
 
Compilation MICRO
Compilation MICROCompilation MICRO
Compilation MICRO
 
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
 
Microeconomic homework
Microeconomic homeworkMicroeconomic homework
Microeconomic homework
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomics
 
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
 
Compilation by Louisa Kristin
Compilation by Louisa Kristin Compilation by Louisa Kristin
Compilation by Louisa Kristin
 
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven NathanaelCompliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
 
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016 Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
 
Resume i
Resume iResume i
Resume i
 
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
 
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptxPERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
 
Microeconomics Compilation
Microeconomics CompilationMicroeconomics Compilation
Microeconomics Compilation
 
Compilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintaCompilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shinta
 
Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic
 
270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro270160122 makalah-ekonomi-mikro
270160122 makalah-ekonomi-mikro
 
Compilation micro michael la28_2101642112
Compilation micro michael la28_2101642112Compilation micro michael la28_2101642112
Compilation micro michael la28_2101642112
 
Kompilasi muhamad rio sadewo
Kompilasi muhamad rio sadewoKompilasi muhamad rio sadewo
Kompilasi muhamad rio sadewo
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroe
 
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

EKONOMI MIKRO ANALISIS

  • 1. i KOMPILASI TUGAS EKONOMI MIKRO Dosen Mata Kuliah: Febrizal Rahmana Nama: Aldy Joshua Go NIM: 2101648343 Kelas: LA 28 Progam Studi Business Creation Binus University 2017/2018
  • 2. ii Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segalarahmatNYA sehingga makalah kompilasi mikro ekonomi ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas materi yang telah diberikan. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak kekurangan dalammakalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Jakarta, 5 Juni 2018 Penyusun
  • 3. i Daftar Isi Kata Pengantar ....................................................................................................... ii EKONOMI MIKRO.................................................................................................... 1 1.1 Makroekonomi dan mikroekonomi.............................................................1 1.2 Manfaat dari mempelajari ekonomi mikro..................................................4 1.3 Kurva Penawaran.......................................................................................6 1.4 kurva permintaan.......................................................................................7 1.5 Elastisitas...................................................................................................9 PERILAKU KONSUMEN.......................................................................................... 10 2.1 Perilaku Konsumen Terhadap Resiko ........................................................10 2.2 Kurva Risiko.............................................................................................10 2.3 Asumsi Teori Permintaan Konsumen.........................................................11 2.4 Kurva Produksi Total ................................................................................11 BIAYA PRODUKSI.................................................................................................. 13 3.1 Biaya Tetap, Variabel dan Total ................................................................13 3.2 Rumus dan Kurva Biaya Total ...................................................................13 3.3 Increasing, Constant& Decreasing Return of Scale....................................14 3.4 Economies of Scope, Diseconomies of scope dan learning curve................15 3.5 Kurva Learning Curve................................................................................15 ANALISIS PASAR KOMPETITIF .............................................................................. 17 4.1 Konsumen dan Produsen Surplus..............................................................17 4.2 Deadweight Loss......................................................................................17 4.3 Market Fallure , Externalities dan lack of information ...............................18 4.4 Quota , Tariff, Tax dan Subsidi..................................................................18 4.5 Impor.......................................................................................................19 ANALISA KEKUATAN MONOPOLI......................................................................... 21 5.1 Kurva Monopoli........................................................................................21 5.2 kurva monopolistik jangka panjang dan daerah profitnya..........................21 5.3 Competitive Price dan Collusion Price........................................................22 5.4 Kartel dan Oligopoli ..................................................................................22 5.5 Mengatasi Praktek Kartel ..........................................................................23 STRUKTUR PASAR................................................................................................. 25 6.1 Kurva Kompetisi Monopolistic, Elastisitas dan Jarak Angka Utilitas .............25 6.2 Pasar Oligopoli ..........................................................................................25 6.3 Game Theory.............................................................................................26 6.4 OPEC .........................................................................................................27 6.5 Pasar Output dan Input...............................................................................28 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 35
  • 4. 1 BAB I EKONOMI MIKRO 1.1 Makroekonomi dan mikroekonomi Pembagian ilmu ekonomi cukup luas dan bervariasi. Namun jika dikhususkan, cabang ilmu teori ekonomi dibedakan menjadi ekonomi makro dan ekonomi mikro. Keduanya memiliki definisi dan pengertian yang berbeda. Ekonomi makro memiliki ruang lingkup pembahasan yang lebih luas, mencakup ekonomi pemerintahan dan negara di dunia. Sementara ekonomi mikro lebih membahas mengenai ekonomi perusahaan atau individu, termasuk studi tentang produsen, konsumen, penawaran, permintaan dan pasar. Pengertian ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara agregat atau secara keseluruhan. Definisi ekonomi makro juga menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak orang atau masyakarakat, perusahaan dan juga pasar. Ekonomi makro pun mencakup hal-hal yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, stabilitas harga serta keseimbangan neraca. Ruang lingkup ekonomi makro Yang termasuk dalam ruang lingkup ekonomi makro antara lain adalah pendapatan dan pengeluaran, pengangguran dan inflasi dan deflasi. 1. Pengeluaran negara adalah total nilai seluruh produksi yang dikeluarkan negara pada masa yang sudah ditentukan. Sedangkan pendapatan negara adalah semua yang dihasilkan dari produksi dan penjualan. 2. Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja dan tidak berpenghasilan meski dalam usia produktif. 3. Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus- menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Sedangkan deflasi adalah periode di mana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah.
  • 5. 2 Contoh ekonomi makro  Pertumbuhan ekonomi  Tingkat pengangguran  Kesempatan kerja  Pendapatan nasional  Kebijakan ekonomi  Inflasi  Deflasi  Kerjasama antar negara di dunia  Organisasi ekonomi internasional  Pendapatan per kapita  Ekspor  Impor  Siklus ekonomi  Investasi pemerintahan  Neraca pembayaran Pengertian ekonomi mikro adalah cabang teori ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga- harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjualbelikan. Definisi ekonomi mikro mempelajari perilaku produsen dan konsumen serta variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan dan rumah tangga. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro Yang termasuk dalam ruang lingkup ekonomi mikro antara lain adalah permintaan dan penawaran, teori produksi, elastisitas, teori perilaku konsumen, pasar dan mekanisme harga.
  • 6. 3 1. Permintaan adalah barang atau jasa yang dibeli atau diminta atau dipesan oleh konsumen pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan oleh produsen dalamwaktu dan tempat tertentu. 2. Teori produksi merupakan dasar untuk menganalisa biaya produksi dan tingkat dari produksi. 3. Elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah suatu produk yang diminta. Sedangkan elastisitas penawaran adalah sebuah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah produk yang ditawarkan. 4. Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. 5. Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. 6. Mekanisme harga adalah fenomena yang sering terjadi karena harga yang ada di pasaranitu fleksibel, jadiharga bisaberubah kapanpun jika memang situasi kondisinya memungkinkan. Contoh ekonomi mikro  Perilaku konsumen  Perilaku produsen  Biaya  Permintaan  Penawaran  Investasi individu  Penetapan harga dasar  Penetapan harga tertinggi  Distribusi barang dan jasa  Laba perusahaan
  • 7. 4  Rugi perusahaan  Monopoli pasar  Stok dan persediaan barang dan jasa  Gaji karyawan  Pembangunan infrastruktur 1.2 Manfaat dari mempelajari ekonomi mikro 1. Merumuskan kebijakan ekonomi Arus perekonomian setiap tahun selalu tidak stabil. Adanya teori ini dapat membantu menganalisis kebijakan pemerintah dalam mempengaruhi perekonomian negara. Teori ini dapat mempelajari bagaimana pengaruh ekonomi dari segi harga, upah, atau alokasi sumber dana. 2. Sebagai dasar untuk membuat ramalan Ekonomi mikro dapat membantu dalam membuat ramalan, baik ramalan bersyarat maupun ramalan kondisional. Dengan begitu, aktivitas ekonomi dapat terprediksi, tetapi tetap melihat bagaimana kondisi realitasnya. 3. Untuk memeriksa syarat kemakmuran perekonomian Manfaat ini sangat berguna untuk mengetahui seberapa banyak kekayaan ekonomi yang dimiliki. Melalui teori yang berlaku dapat memperkirakan berapa keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh. Melalui cara ini, setiap individu dapat mempelajari apa yang perlu dilakukan dalam mengalokasikan sumber dana. 4. Sebagai alat pengatur manajemen Melalui teori ini, individu dapat mengatur sumber dana mulai dari dana masuk sampai keluar. Metode yang digunakan dalam mengaturnya menggunakan liner programming untuk menganalisis permintaan dan biaya yang dibutuhkan.
  • 8. 5 5. Mempelajari perilaku seseorang sebagai konsumen Meskipun teori ini merupakan teori ekonomi individu, tetapi juga bermanfaat untuk mengetahui perilaku seorang konsumen. Mempelajari konsumen sebagai pemilik sumber ekonomi atau sebagai produsen. Ekonomi mikro dapat menganalisis mereka dengan pengamatan dan perhitungan yang sangat detail 6. Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa Hal inilah yang sering terjadi dalam proses ekonomi sehari-hari, khususnya dalam individu sebagai produsen. Teori ini dapat membantu bagaimana siklus yang tepat untuk mendistribusikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Teori yang ada juga dapat digunakan sebagai strategi pendistribusian agar efektif. 7. Mempelajari bagaimana proses harga barang dan jasa dapat terbentu Bagi konsumen mungkin tidak memperdulikan hal ini, tetapi berbeda bagi produsen. Melalui proses ekonomi semua harga dapat terbentuk, terutama untuk barang dan jasa. Melalui ekonomi mikro, seorang produsen dapat menetapkan berapa harga yang dikeluarkan. Hal itu juga berdasarkan permintaan dan penawaran pasar. Ini merupakan langkah awal produsen untuk menyesuaikan antara pembelian dan penjualan agar mendapatkan keuntungan yang maksimal 8. Mempelajari produsen dalam menentukan tingkat produksi Hal inilah yang menjadi faktor utama untuk mendapatkan keuntungan. Melalui ekonomi mikro, seorang produsen dapat mengatur dana agar mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. 9. Mempelajari bagaimana rumah tangga atau konsumen dalam mengalokasikan dana
  • 9. 6 Dalamkehidupan sehari-hari, tentu proses ekonomi terus berjalan. Terkadang, masih banyak konsumen yang tidak tahu bagaimana mengalokasikan dana mereka, sehingga tidak mendapatkan kepuasan secara maksimal. Ekonomi mikro dapat membantu konsumen dalam mengalokasikan dana sehari-harinya. Dengan begitu, selain konsumen bisa mengatur keuangan mereka untuk mendapatkan keuntungan, konsumen juga bisa mendapatkan kepuasan secara maksimal. 1.3 Kurva Penawaran Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual). Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya. Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran, yaitu : 1. Tingkat teknologi yang digunakan. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual. 2. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi. 3. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A.
  • 10. 7 4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi. 5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dll. Pergeseran Kurva Penawaran Pergeseran kurva penawaran ke arah kiri tersebut menunjukan peningkatan penawaran yang disebabkan kelangkaan barang yang tersedia di pasar dengan tingkat permintaan yang tetap. Kelangkaan persediaan barang di pasar tersebut mengakibatkan kenaikan harga komoditas tersebut. 1.4 kurva permintaan Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.
  • 11. 8 Beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pergeseran kurva permintaan: 1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah. 2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil. 3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah. 4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya. 5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal. Pergeseran Kurva Penawaran dan Permintaan
  • 12. 9 Pergeseran kurva permintaan dari garis D ke garis D1 menunjukan bahwa peningkatan permintaan dapat mempengaruhi tingkat harga suatu komoditas. Perusahaan akan cenderung meningkatkan harga suatu komoditas, pada saat permintaan atas komoditas tersebut meningkat. hal itu dilakukan untuk meningkatkan profit perusahaan. 1.5 Elastisitas Elastisitas adalah perubahan yang akan terjadi apabila satu atau lain hal berubah. Elastisitas digunakan untuk mengukur sampai dimana besarnya respon atau kepekaan variable terikat jika terjadi perubahan pada variable bebas tertentu. Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat dari besarnya angka koefisien elastisitas/indeks elastisitas. Elastisitas memiliki tujuan yaitu lebih mengukur reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Elastisitas juga mempunyai rumus. Rumus elastisitas permintaan dan penawaran. Berikut adalah rumus dari elastisitas permintaan dan penawaran o State formula of price elasticity of demand ED = -b (P * / Q *) o State formula of price elasticity of supply ES = d (P * / Q *)
  • 13. 10 BAB II PERILAKU KONSUMEN 2.1 Perilaku Konsumen Terhadap Resiko Didunia ini banyak sekali resiko yang terkait dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam ilmu ekonomi. Dalamilmu ekonomi, khususnya mikro, resiko-resiko ini seringkali di lihat bagaimnaa konsumen menanggapinya. Berikut tingkah laku konsumen dalam menanggapi suatu resiko:  Risk Loving, kondisi dimana lebih memilih pendapatan yang beresiko untuk pendapatan tertentu dengan nilai yang diharapkan akan sama.  Risk Premium, jumlah uang maksimum yang ditanggung oleh mereka yang menghindari resiko dan memang tidak ingin mengambil resiko.  Risk Averse, kondisi dimana pada waktu saat investor dihadapkan dengan dua investasi dengan hasil yang sama atau profit yang sama dan lebih memilih yang memiliki resiko yang lebih rendah.  Risk Neutral, kondisi dimana lebih memilih pendapatan yang beresiko untuk pendapatan atau profit tertentu dengan nilai yang diinginkan atau diharapkan sama. 2.2 Kurva Risiko
  • 14. 11 2.3 Asumsi Teori Permintaan Konsumen Kandungan analitis teori permintaan konsumen ( tingkah laku konsumen). Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Sedangkan perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Analisis yang menerangkan perilaku pembeli dalam menggunakan dan membelanjakan pendapatan yang diperolehnya, yaitu: • Alasan para pembeli / konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah akan mengurangi pembelian pada harga yang tinggi. • Bagaimana seseorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya. - Pendekatan teori permintaan konsumen pendekatan utiliti (nilai guna) Pendekatan Nilai guna kardinal, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif (dapat diukur menggunakan satuan), dengan asumsi: • Tingkat utiliti total yang dicapai seorang konsumen merupakan fungsi dari kuantitas berbagai barang yang dikonsumsinya (TU = F (barangx,y,..Z) • konsumen akan memaksimumkan utilitinya dengan taat kepada kendala anggaran mereka. • Utiliti dapat diukur secara kardinal. 2.4 Kurva Produksi Total Kurva produksi total adalah kurva yang menunjukkan hubungan produksi total dengan 1 input variabel sedangkan input- input lainnya dianggap tetap. Berikut gambar kurva
  • 15. 12
  • 16. 13 BAB III BIAYA PRODUKSI 3.1 Biaya Tetap, Variabel dan Total  Total cost o adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa. o Contoh : produk sebanyak 200 unit memerlukan biaya tetap atau fixed cost Rp 150.000 dan biaya variabel per unit Rp 2000. Maka besarnya biaya total? TFC = 150.000 TVC = 200 X 2000 = 400.000 TC = TFC+ TVC = 150.000 + 400.000 = 550.000  Fixed Cost  Adalah jumlah biaya yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi.  Contoh : air, gaji, listrik, dll.  Variabel Cost  Adalah jumlah biaya yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan( semakin banyak yang di produksi biaya mengikuti).  Contoh: gaji tenaga kerja. 3.2 Rumus dan Kurva Biaya Total Dalamprakteknya, ketiga biaya diatas, mempunyai bentuk rumus yang sedemikian rupa, berikut adalah gambar ketiga kurva diatas dan rumus biaya total.  Rumus Total cost = Total Fixed Cost + Total Variabel Cost  Kurva 1. Total Cost
  • 17. 14 2. Fixed Cost 3. Variabel Cost 3.3 Increasing, Constant & Decreasing Return of Scale  Increasing return to scale : pengembalian skala yang menguntungkan. Artinya ada peningkatan keuntungan akibat penambahan jumlah produksi(output). Semakin besar biaya per unit dari suatu produksi, keuntungan yang di dapat semakin besar.  Constant returns to scale :pengembalian skala yang konstan. Ada tidak ada peningkatan maupun peningkatan keuntungan akibat penambahan jumlah produksi (output). Semakin besar biaya per unit dari suatu produksi, keuntungan yang didapat tetap konstan. Tidak ada pengembalian yang signifikan.  Decresing returns to scale : pengembalian skala yang merugikan. Artinya ada penurunan keuntungan akibat penambahan jumlah produksi(output). Semakin besar biaya per unit dari suatu produksi, keuntungan yang didapat semakin kecil. Rp n A 0 Q TC (1) TVC (2) (2@)@ TFC (3)
  • 18. 15 Menurut pendapat saya paling baik adalah increasing return to scale, karena dia pengambilan skala yang menguntungkan, jadi perusahaan bisa mendapat keuntungan bukan mendapatkan kerugian atau hasil yang sama saja. 3.4 Economies of Scope, Diseconomies of scope dan learning curve Economies of scope o Apabila perusahaan menghasilkan beragam jenis output maka biaya rata- rata produksinya akan semakin kecil. Hanya dapat diaplikasikan pada industry tertentu. Merupakan eksploitasi sumber daya karena dapat membantu dalam memaksimumkan pemanfaatan sumber daya dan memaksimalkan keuntungan. Diseconomies of scope o Produksi multi-produk oleh perusahaan tunggal yang kurang efisien daripada memilki perusahaan terpisah masing- masing mengkhususkan diri dalamsatu produk yang produksi. Learning curve o Sebuah kurva garis yang menunjukkan hubungan antara waktu yang diperlukan untuk produksi dan jumlah komulatif unit yang diproduksi. 3.5 Kurva Learning Curve
  • 19. 16 Produksi komulatif t rata- rata akumulasi LC = 80% 8 4 2 20 40 80 100
  • 20. 17 BAB IV ANALISIS PASAR KOMPETITIF 4.1 Konsumen dan Produsen Surplus  Surplus konsumen  selisih antara harga maksimum konsumen yang bersedia membayarnya dan harga sebenarnya yang harus dibayarnya.   Surplus produser  selisih antar harga produsen yang sudah disediakan dengan baik dan jumlah haga yang sebenarnya mereka terima dari konsumen.  4.2 Deadweight Loss Dwl adalah pengurangan surplus konsumen dan surplus produsen yang terjadi apabila output suatu produk dibatasi sehingga lebih rendah dari tingkat efisiensi optimum. Hilangnya efisiensi ekonomi bagi konsumen / produsen karena efisiensi alokasi sumber daya tidak tercapai. Terjadi karena adanya inefisiensi pasar , lalu ketika penawaran dan permintaan tidak berada di titik ekuilibrium.
  • 21. 18 4.3 Market Fallure , Externalities dan lack of information  Market failure : suatu kondisi dimana pasar mengalami kegagalan dalam menyediakan kebutuhan pasar secara effisien.  Externalities : biaya yang harus ditanggung atau manfaat tidak langsung yang diberikan dari suatu pihak akibat aktivitas ekonomi.  Lack of information : keadaan individu atau systemdimana input komunikasi kurang dari semestinya sehingga tidak dapat diproses atau dgunakan dan dapat menimbulkan kesalahan dalam penerapan informasi. 4.4 Quota , Tariff, Tax dan Subsidi  Quota  Pembatasan jumlah barang yang dapat diimpor/diekspor / diproduksi oleh suatu negara dari semua negara atau dari negara- negara tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan.  Contoh : pembatasan kuota impor beras tahun 2018 sebanyak 50.000 ton, batas maksimal kuota impor tahun
  • 22. 19 2018 adalah 50.000 sehingga pada tahun 2018 impor tidak boleh melebihi batas yang sudah ditentukan.  Tariff  Pembebanan pajak atau costum duties terhadap barang- barang yang melewati batas suatu negara.  Contoh: sebuah perusahaan mengimpor barang dari suatu negara, lalu barang- barang tersebut dikenakan tariff karena telah melewati batas suatu negara.  Specific tax  tarif dengan suatu jumlah tertentu atas suatu jenis barang tertentu atau suatu satuan jenis barang tertentu  Contoh : PT FIFU mengimpor barang jenis „Z‟ sebanyak 1900 unit dengan harga per unit Rp200.000. Jika tarif Bea Masuk atas impor barang Rp20.000 per unit, maka besarnya Bea Masuk yang harus dibayar adalah Jumlah Barang Impor = 1500 unit Tarif Bea Masuk Rp10.000, maka Bea Masuk yang harus dibayar = Rp20.000 x 1900 = Rp38.000.000  Subsidi  Kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuan kepada industry dalam negeri.  Contoh : keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, subsidi harga, subsidi BBM, dll. 4.5 Impor Dalamera globalisasi ini, semua asskpek dalamkehidupan menjadi terhubung dengan dunia luar, dengan negara lain, termasuk juga terhubungnya kegiatan ekonomi negara kita dengan negara luar,
  • 23. 20 dengan kegiatan ekspor dan impor. Salah satu kegiatannya adalah impor dan ekspor garam dan gula. Tujuan pemerintah melakukan impor garam dan gula adalah untuk mengurangi pengeluaran negara Indonesia dan juga memaksimalkan sumber daya yang ada di Indonesia, pemerintah Indonesia ingin mengelola sepenuhnya sumber daya di Indonesia atau meningkatkan pengelolaan yang ada. Pemerintah Indonesia bingung kenapa harus melakukan import padahal sumber daya yang ada di Indonesia berlimpah.
  • 24. 21 BAB V ANALISA KEKUATAN MONOPOLI 5.1 Kurva Monopoli Monopoli adalah kondisi dimana suatu pasar dikuasai oleh seorang penjual. Monopoli memiliki kurva, sama seperti rata-rata teori ekonomi lainnya. Berikut adalah gambar dari kurva monopolistik: 5.2 kurva monopolistik jangka panjang dan daerah profitnya Perusahaan mendapatkan keuntungan, perusahaan- perusahaan baru akan masuk dan kurva permintaan perusahaanyang lama akan bergeser ke kiri. Namun , ketika pasar merugi sebagian perusahaan – perusahaan keluar dan kurva permintaan perusahaan yang bertahan akan bergeser ke kanan. Karena adanya pergeseran permintaan, perusahaan pasar monopolistic akhirnya mencapai keseimbangan jangka panjang.
  • 25. 22 5.3 Competitive Price dan Collusion Price  Competitive Price : suatu bentuk persaingan antara para pemasok yang bertujuan untuk menarik para langganan dengan menawarkan suatu produk pada tingkat harga yang lebih rendah daripada harga pesaing. Strategi penentuan harga kompetitif ada 2 yaitu : 1. Relative Pricing / Harga Relatif Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing. 2. Follow The Leader Pricing Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri. Contoh : seperti merek sepatu yang ada di jaman sekarang ini, merek sepatu sangat banyak, tetapi harga berbeda-beda, contoh seperti vans dan nike, nike dan vans adalah merek sepatu yang beberapa sepatunya modelnya hampir mirip, tetapi vans menawarkan harga yang lebih bagus tetapi kualitas model dari sepatu tersebut sama dan hampir mirip.  Collusion price : proses illegal yang dianggap pelanggaran pidana dimana sejumlah perusahaan menaikkan harga barang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Ini dilakukan agar pesaing eksternal tidak masuk ke pasar tersebut. Contoh : di suatu perusahaan terjadi collusion antara bagian pembelian, bagian gudang, bagian keuangan dan supplier dalam pembelian bahan atau barang. 5.4 Kartel dan Oligopoli
  • 26. 23  Oligopoli : pasar yang terdapat beberapa penjual dan hanya enjual satu jenis barang(homogeny) yang dikuasai oleh beberapa perusahaan dan barang tersebut memiliki efisiensi dalamskala besar. Contoh : industry mobil dan rokok  Kartel : sebuah kelompok dari berbagai badan hukum usaha yang berlainan yang bekerja sama untuk menaikkan keuntungan masing-masing tanpa melalui persaingan usaha dengan pelaku usaha lainnya. Contoh : IBA (International Bauxtie Association) , dan IATA (International Air Transport Association) 5.5 Mengatasi Praktek Kartel Menurut pendapat saya suatu negara harus menggunakan yang dinamakan Leniency Program. Leniency Program adalah sebuah sistem pengampunan (amnesti) yang membebaskan anggota kartel yang mengadukan adanya praktik kartel kepada otoritas persaingan usaha, yang dapat berupa pembebasan dari sebagian maupun keseluruhan hukuman dan atau denda yang seharusnya diterapkan. Ketentuan leniency program mirip justice collaborator dalam hukum pidana yang dimana pelaku mengakui kesalahan dan bersedia memberikan keterangan sebagai saksi. Sebagai timbal baliknya mereka akan mendapat pengurangan hukuman. Leniency program sendiri diprakarsai oleh Amerika Serikat pada tahun 1973 dan mulai berdampak banyak setelah direvisinya Corporate Leniency Program pada tahun 1993. Leniency ini adalah upaya untuk meminimialisasi praktek dari kartel tersebut. Leniency program adalah keistimewaan bagi pelaku usaha yang terindikasi melakukan kartel, dan syaratnya pelaku usaha tersebut
  • 27. 24 bersedia membuka data dan informasi kepada KPPU mengenai kartel yang dilakukan.
  • 28. 25 BAB VI STRUKTUR PASAR 6.1 Kurva Kompetisi Monopolistic, Elastisitas dan Jarak AngkaUtilitas Kurva Monopolistic competition merupakan dimana terdapat sebuah market yang dimana sebuah perusahaan dapat masuk bebas, setiap produk yang dihasilkan memiliki berbagai variasi dan perbedaan disetiap produknya. Berikut adalah kurva monopolistic competition Kurva perusahaan persaingan monopolistic merupakan peralihan dari kurva perusahaan persaingan sempurna dan monopoli. Jadi hal itu menyebabkan kurva tersebut sedikit miring dari kiri atas ke kanan bawah, hal itu menunjukan bahwa elastisitas nya lebih kecil dari pada perusahaan persaingan sempurna, tetapi lebih besar dari elastisitas perusahaan monopoli. 6.2 Pasar Oligopoli
  • 29. 26 Nash equilibrium terjadi karena situasi dalam pasar oligopoly terdapat pilihan strategi sedemikian rupa sehingga tidak ada keuntungan yang dapat diraih oleh perusahaan perusahaan dengan merubah strategi, dengan mempertimbangkan strategi yang ada dari pesaingnya. Hal itu keseimbangan nash merupakan respon terbaik oleh setiap perusahaan untuk strategi tertentu. Strategi tersebut mengacu kepada keputusan yang perusahaan buat. Sedangkan collusive equilibrium terjadi karena Kesepakatan antara perusahaan dalampasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai “kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk persepakatan ini biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga. Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian secaramerata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah perusahaan yang menghasilkan produk yang sama. 6.3 Game Theory The Payoff matrix of a Game (Profit Matrix) Strategi ini di berlakukan untuk dua (2) pelaku (Pelaku I dan Pelaku II) dimana disebut Duopolis. Disini duopolis berkompetisi dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dalamgame ini, jumlah keuntungan pihak I sama dengan kerugian yang didapatkan oleh pihak II, dan keuntungan yang di dapat selalu diasumsikan sama, misalkan jumlah keuntungan yang dibagikan untuk kedua duopolis ini adalah Rp100.000.000;, jika duopolis I mendapatkan Rp60.000.000 maka duopolis II akan mendapat Rp40.000.000. Dan sama halnya jika Duopolis I mendapat Rp30.000.000, maka duopolis II akan mendapatkan
  • 30. 27 Rp70.000.000. Jadi berapapun beda pendapatan yang didapatkan oleh kedua belah pihak, jumlah keuntungan tetap sama, yaitu Rp100.000.000. Karena itu kedua duopolis menggunakan strategi yang berbeda untuk mendapatkan keinginannya. Secara umum, jika duopolis I menggunakan m dan duopolis II menggunakan strategi n, kemungkinan hasil dari permainan berdasarkan profit matrix. Profit Matrix juga dikenal sebagai Pay-off matrix. Tabel Payoff Matrix Strategi Duopolis I Strategi Duopolis II Minimax 1 2 3 1 2 3 10 14 8 4 6 10 20 12 16 8 4 12 Maximin 20 14 16 12≠14 6.4 OPEC OPEC adalah organisasi tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak. Organisasi OPEC didirikan pada 14 September 1960 oleh lima negara anggota: Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, yaitu setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad 10-14 Agustus 1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut. Markas OPEC semula berada di Jenewa (21 Januari 1961-Agustus 1965) kemudian pindah ke Wina. Di awal pembentukannya, disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk menjaga stabilitas harga minyak internasional demi kepentingan negara- negara anggotanya. Tujuan OPEC mempertahankan harga minyak dan menentang aksi penurunan harga minyak secara sepihak oleh perusahaan minyak besar yang disebut The Seven Mayor seperti Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, Shell. Perusahaan raksasa minyak bumi ini adalah dari negara-
  • 31. 28 negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, jerman Barat dan Jepang. OPEC berusaha secara kolektif menentukan kebijakan harga dan jumlah produksi minyak bumi di pasaran dunia. Anggota-anggota OPEC terdiri dari; Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela (September 1960, Negara pendiri). Di samping kelima negara pendiri tersebut, para anggota OPEC adalah Qatar (bergabung pada Desember 1960), Libya dan Indonesia (Desember 1962), Uni Emirat Arab (November 1967), Aljazair (Juli 1969), Nigeria (Juli 1971), dan Ekuador (November 1973), yang semuanya berstatus sebagai anggota penuh, serta Gabon (Desember 1973) dengan status sebagai peninjau (associate member). Syarat utama bagi keanggotaan di dalam OPEC adalah bahwa:  Negara yang bersangkutan secara substansial merupakan pengekspor minyak mentah.  Secara fundamental mempunyai kepentingan yang sama dengan negara- negara (yang sudah menjadi) anggota;  Disepakati oleh mayoritas anggota OPEC. 6.5 Pasar Output dan Input Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang merupakan output (hasil) dari kegiatan produksi.Pasar output punya dua macam struktur, yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. 1. Pasar Persaingan Sempurna Ciri-ciri: a. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak. b. b Barang dan jasa yang diperjualbelikan homogen. c. Pembeli dan penjual tahu keadaan pasar dengan sempurna. d. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar.
  • 32. 29 e. Faktor-faktor produksi bebas bergerak. perseorangan tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Pembentukan harga pada pasar persaingan semurna; ditentukan oleh kekuatan yang menarik antara permintaan dan penawaran di pasar. Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan pembeli dan penjual secarakeseluruhan. Kebaikan : mampu mendorong penghematan; pembeli dan penjual bebas bertindak; harga tidak dikendalikan oleh satupenjual atau satu pembeli. Keburukan: tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk; terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli; produsen memberigaji dan upah terlalu rendah demi penghematan. 2. Pasar Persaingan tidak Sempurna Arti : pasar yang terjadi bila satu atau beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Atau pasar persaingan sempurna yang tidak lengkap cirri cirinya. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna: Pasar monopoli, pasar oligopoly, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni.  Pasar Monopoli Arti: pasar yang dikuasai satu penjual. Contoh: pasar listrik. Jenis monopoli: a. alamiah: muncul karena keadaan alam yang khas. b. masyarakat: muncul karena kepercayaan masyarakat. c. undang-undang: muncul karena pemberlakuan kebijakan/undang undang. Terdiri atas monopoli negara, hak cipta, hak paten dan hak merk.
  • 33. 30 d. kemampuan efisiensi. muncul karena mampu menghematl biaya produksi, e. Penguasaan bahan baku. muncul karena mengusai bahan baku. f. Penguasaan teknologi dan tenaga ahli muncul karena menguasai teknologi dan tenaga ahli Ciri: a. terdapat satu penjual b. harga ditentukan penjual (monopoli) c. perusahaan lain sulit memasuki pasar d. konsumen tidak bisa pindah walau rugi e. bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat.  Pasar Oligopoli Arti : pasar yang dikuasai beberapa penjual Macam: a. oligopoli murni; menjual barang yang homogen, contoh pasar semen. b. oligopoli diferensial; menjual barang yang berbeda corak, contoh, pasar mobil, pasar sepeda motor. Ciri: a. terdapat beberapa penjual b. barang yang dijual homogen atau beda corak c. sulit dimasuki perusahaan baru d. membutuhkan peran iklan e. terdapat satu market leader (pemimpin pasar) harga jual tidak mudah berubah Pasar Persaingan Monopolistik Arti: pasar yang bentuknya mendekati pasar persaingan sempurna dan mendekati pasar monopoli, sehingga disebut pasar persaingan monopolistik, contoh pasar pakaian dan pasar sepatu.
  • 34. 31 Ciri a. jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. b. barang yang dijual berbeda corak. c. Penjual I produsen harus aktif beriklan. d. Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar.  Pasar Monopsoni Arti: pasar yang dikuasai satu pembeli, contoh: pasar sayur di daerah terpencildan pasar susu sapi perah. Ciri: a. Hanya ada satu pembeli. b. Pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen. c. Barang yang dijual merupakan bahan mentah. d. Harga sangat ditentukan pembeli.  Pasar Oligopsoni Arti: pasar yang dikuasai beberapa pembeli. Contoh: pasar wortel di suatu desa. Ciri: a. terdapat beberapa pembeli. b. pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen. c. barang yang dijual merupakan bahan mentah. d. harga cenderung stabil. Campur Tangan Pemerintah Dalam Mekanisme Pembentukan Harga a. Menetapkan harga : Harga eceran tertinggi (harga maksimun) Harga eceran terendah (harga minimum/harga dasar) b. Memberikan subsidi : Kepada pihak penghasil kebutuhan pokok. Kepada perusahaan agar mampu bersaing dengan luar negeri.
  • 35. 32 c. Menetapkan pajak : Pajak rendah atau 0 untuk bahan baku industri. Pajak tinggi untuk barang-barang mewah. d. Melakukan operasi pasar : Dengan jalan membeli saat barang melimpah dan menjual saat barang sedikit. Pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, yakni factor produksi alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. 1. Pasar faktor produksi alam Pasar faktor produksi alam adalah pasar yang memperjualbelikan factor produksi alam, seperti tanah, bahan tambang, dan tumbuhan. Teori sewa tanah: a. Teori David Ricardo b. Teori Von Thuner c. Teori Harga Deviasi Tanah 2. Pasar faktor produksi tenaga kerja. Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah pasar yang memperjualbelikan faktor produksi tenaga kerja. Penggolongan: a. Pasar tenaga kerja terdidik, terlatih, serta tidak terdidik dan tidak terlatih b. Pasar tenaga kerja utama dan biasa c. Pasar tenaga kerja intern dan ekstern d. Pasar tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri Berdasarkan struktur pasar, pasar tenaga kerja dapat digolongkan menjadi: a. Pasar tenaga kerja persaingan sempurna b. Pasar tenaga kerja monopoli
  • 36. 33 c. Pasar tenaga kerja monopsoni d. Pasar tenaga kerja monopoli bilateral Teori Upah: a. Teori upah alami b. Teori upah besi c. Teori upah produktivitas – batas kerja d. Teori upah etika e. Teori upah diskriminasi 3. Pasar faktor produksi modal Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang memperjualbelikan factor produksi modal. Modal terdiri atas modal barang dan modal uang. Modal uang dapat diperoleh dari tabungan atau pinjaman. Pinjaman bisa diperoleh dari orang lain, bank, pasar uang, atau pasar modal. Teori bunga modal: a. Teori pengorbanan b. Teori produktivitas c. Teori Agio d. Teori preferensi likuiditas 4. Pasar faktor produksi kewirausahaan Pasar faktor produksi kewirausahaan adalah pasar yang memperjualbelikan faktor produksi kewirausahaan. Teori laba wirausaha: a. Teori inovasi b. Teori nilai lebih c. Teori residu Unsur-unsur laba wirausaha: a. Upah wirausaha
  • 37. 34 b. Bunga modal c. Sewa tanah d. Premi risiko