SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
 KUMAN
 Contact
 Categories
 Article
 Circle
 You can see
 Chat-Room
 Back to Home »
 Ekonomi »
 MAKALAH TEORI PRODUKSI
MAKALAH TEORI PRODUKSI
Posted by : octriz orista Selasa, 21 Mei 2013
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirohim
Segala puji bagi Allah SWT, pengatur dan pemelihara seluruh alam. Shalawat
dan salam kepada Nabi dan Rasulnya Muhammad SAW , juga keluarganya,
sahabatnya serta seluruh umatnya yang mengikuti sunnahnya.
Makalah ini berisi tentang “Teori Produksi” yang terkait dengan Mikro
Ekonomi. Tujuan membuat makalah ini agar seluruh mahasiswa dan mahasiswi
dapat meninjau dan mengetahui tentang produksi dalam mikro ekonomi dengan
melalui beberapa cara seperti, berdiskusi dan sebagainya. Karena itu sangat
diharapkan bagi Mahsiswa(i) jurusan Manajemen Ekonomi untuk memahami semua
yang berkaitan dengan ekonomi.
Terima kasih tak lupa dihaturkan untuk kerja sama dan kekompakan teman
kelompok sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Dan tak
lupa pula kami haturkan terima kasih atas bantuan selama makalah ini dikerjakan.
Kami meyakini bahwa makalah ini , tidak terlepas dari kekurangan yang
tentunya masih dinanti kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
penyempurnaannya.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Samata , 18 maret 2013
Penyusun
Daftar isi
Halaman judul
Kata Pengantar ……………………………………….……………………………….1
Daftar Isi ………………………………………………………………………..………2
BAB I : PENDAHULUA
………………………………………………..………….……3
B. Tujuan …………………………………………………………………….……3
C. Rumusan Masalah ……………………………………………………………4
BAB II : PEMBAHASAN
A. BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN…………………….…5
B. TUJUAN PERUSAHAAN : MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN……..…8
C. FUNGSI PRODUKSI…………………………………………………………..9
D. FAKTOR TEORI PRODUKSI………………………………………………...9
E. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH……………..10
F. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH…………….…12
G. KONSEP PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM……………………13
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………….………14
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………15
N
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam
memahami sifat permintaan para pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah
dapat dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya
terhadap suatu barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya
sekiranya harganya naik.
Sekarang sudah tiba waktuntya untuk mengalihkan perhatian kepada soal
penawaran, yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan
barang yang diproduksinya. Salah satu factor yang mempengaruhi penawaran
adalah biaya produksi. Factor ini adalah factor yang sangat penting dalam
menentukan penawaran.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan
menawarkan barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan
memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor
produksi akan digunakan untuk mengahsilkan barang yang akan diproduksikan.
Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang
tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan
membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang
dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan
keuntungan yang maksimum kepadanya.
B. Tujuan
Memahami tentang bentuk-bentuk organisasi perusahaan dan analisis
mengenai hubungan diantara factor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat
produksi yang akan dicapai.
C. Rumusan masalah
- Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan jenis perusahaan .
- Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi dan teori produksi .
- Pandangan teori produksi dalam perspektif islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
Perusahaan
Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan dan
mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang
dan jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan.
Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya
yang saling mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan dan
di inginkan.
Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi
sebagai perantara antara produksi dan konsumen.
Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu :
1. Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa.
2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik
untuk di gunakan langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi.
3. Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan
dengan pemiliknya (antara pemilik modal dan memerlukan modal).
4. Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada
faktor-faktor produksi yang di gunakan.
5. Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang
secara lebih ekonomis.
Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak
literatur hanya terdiri atas 3 macam yaitu :
1. Perusahaan perorangan (Proprietorship)
Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak
jumlahnya dalam setiap perekonomian. Tetapi sumbangannya kepada keseluruhan
produksi nasional tidaklah terlalu besar (jauh lebih kecil dari perusahaan perseroan
terbatas ) karena kebanyakan dari usaha tersebut dilakukan secara kecil-kecilan,
yaitu modalnya tidak begitu besar dan begitu pula dengan hasil produksi dan
penjualannya. Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara
perorangan (single owner-a proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas
(unlimited liability). Tanggung jawab tidak terbatas maksudnya adalah semua harta
yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan dari resiko usaha yang di jalankan.
Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah mudah untuk di bentuk dan sederhana
dalam pengambilan keputusan serta relatif sangat terjamin kerahasiaannya.
Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit untuk mendapatkan modal. Contoh :
penjual sate, restoran, took kelontong dan penjual makanan dan minuman.
2. Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships)
Semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini
beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability).
Bagi semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk
menanggung secara bersama-sama semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited
liability). Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian itu.
Adalakalanya mereka juga meminjam modal dari lembaga keuangan.
Beberapa keuntungan perusahaan ini adalah mudah untuk di dirikan,
pengambilan keputusan cepat dan pengelola dapat mengambil uang tunai”kapan
saja”. Sedangkan kelemahannya adalah relatif sukar untuk mendapatkan tambahan
modal dari pihak ketiga atau pihak independen (misalnya Bank), adanya resiko
kewajiban yang tidak terbatas atas pemilik/pengelola utama dan pengambilan tunai
yang di perbolehkan dapat membuat keuangan perusahaan tidak terkontrol.
3. Perseroan (Companies)
Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukankannya,
organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk
perusahaan yang paling “penting. Di Negara-negara maju sebagian besar hasil
produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti ini.
Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang
menjadi pemilik saham/sero perusahaan tersebut.
Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas,
skala usaha relatif besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di tekan
serendah mungkin untuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk
lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah stuktur manajemen yang
kompleks menyebabkan pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal.
BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN
Tiga jenis organisasi perusahaan diatas adalah organisasi perusahaan yang
meliputi sebagian besar perusahaan yang ada diberbagai perekonomian. Disamping
itu terdapat juga organisasi perusahaan yang bentuknya sedikit berbeda dari ketiga
jenis yang diuraikan diatas, yaitu : perusahaan Negara dan usaha koperasi.
Perusahaan milik Negara
Perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN(Badan Usaha Milik Negara).
Pada umumnya perusahaan Negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas.
Perbedaannya terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham
dari perusahaan Negara adalah dimiliki oleh pemerintah. Dengan demikian pengurus
perusahaan juga diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Perusahaan
pemerintah biasanya menjalankan kegiatan menyediakan jasa-jasa yang menjadi
kebutuhan pokok masyarakat seperti perusahaan-perusahaan menyediakan listrik,
air hiburan radio dan televise, jasa pos dan telekomunikasi dan perusahaan
pengangkutan. Disamping itu banyak pula yang menjalankan kegiatan-kegiatan
yang bersaing dengan kegiatan swasta. Beberapa contohnya adalah perusahaan
perkebunan, perusahaan bank perdagangan, perusahaan asuransi, perusahaan
minyak dan perusahaan kontraktor jalan dan bangunan.
Perusahaan koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari
keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan
koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi
produksi,dan koperasi kredit. Koperasi konsumsi menjalankan kegiatan membeli
barang-barang kemudian menjuanya kepada para anggota. Keuntungan dari usaha
ini kemudian dibagikan kembali kepada para anggotanya. Koperasi produksi
berusaha agar hasil produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga yang tinggi
dan tidak ditindas para tengkulak atau para pembeli. Dan koperasi kredit adalah
badan pinjam-meminjam yang meminjamkan uang kepada para anggotanya dengan
tingkat bunga yang relative rendah.
B.Tujuan perusahaan : Memaksimumkan Keuntungan
Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit
badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang
maksimum”. Untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan yaitu mengatur
penggunaan factor produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga “ usaha
memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi
dipandang dengan cara yang paling efisien”. Dalam praktik, pemaksimuman
keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Tetapi demi
penyederhanaan analisis, untuk sementara tujuan memaksimumkan ini digunakan.
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan
biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya
produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya
produksi. Keuntungan maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil
penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar. Dalam usahanya
untuk memproduksi barang-barang yang diperlukan masyarakat dan memperoleh
keuntungan maksimum, masalah pokok yang harus dipecahkan produsen adalah
:”bagaimanakah komposisi dari factor-faktor produksi yang digunakan dan untuk
masing-masing factor produksi tersebut berapakah jumlah yang akan digunakan”.
C.Fungsi produksi
Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan
hasil produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan hasil
produksi disebut sebagai output hubungan kedua variable (input dan output)
tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan, sebagai berikut :
Q = f (K,L,N dan T)
Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah
jumlah modal, Ladalah jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah
teknologi. Besarnya jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan
input-input tersebut. Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan
penggunaan jumlah input K,L dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk
memperoleh hasil yang efisien, produsen dapat melakukan penggunaan input yang
lebih efisien.
Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara
lebih khusus. Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan
input tanah, bibit , pupuk,pestisida,tenaga kerja,dan alat-alat pertanian lainnya (tidak
termasuk teknologi). Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka harus
ditingkatkan penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah tenaga kerja,
menambah jumlah pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan lain sebgainya.
Atau cara lain yaitu dengan meningkatkan teknologi pertanian. Untuk menghasilkan
barang atau output dapat dilakukan dengan menggunakan hanya satu input saja,
dua atau lebih input.
D.Faktor Teori Produksi
Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses produksi
disebut faktor-faktor produksi sebagai berikut :
a) Manusia (Tenaga Kerja)
b) Modal
c) Sumber Daya Alam (Tanah)
d) Skill (Teknologi)
E. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara
tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut
bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah
jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang
dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :
“Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus
ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak
pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan
akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan
produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan
akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang
digunakan dapat dibedakan dalam 3 tahap :
 Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat.
Tahap kedua : produksi total pertambahannya.
Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang.
TABEL 1.1
Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi
Tanah
(Hektar)
TenagaKerja
(orang)
TP
(unit)
MP AP Tahap
1
1
1
1
2
3
150
400
810
150
250
410
150
200
270
Pertama
1
1
1
1
1
4
5
6
7
8
1080
1290
1440
1505
1520
270
210
150
65
15
270
258
240
215
180
Kedua
1
1
9
10
1440
1300
-80
-140
160
130
Ketiga
Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu
barang pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga
kerjanya berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang
ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila
tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini
kegiatan memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja
menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja
sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal
pekerja yang semakin bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi
marjinal.Pada tahap pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4,
kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap
bertambah, tetapi jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap
kedua, yaitu keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap
ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu
produksi total berkurang. pada waktu tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8,
produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi
apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 menjadi 9 pekerja, produksi total
menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10.
Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal
Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu
tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP
adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut :
MP = ΔTP
ΔL
Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah
TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut :
AP = TP
L
Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja
tertentu .
Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan
adalah jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi
tersebut secara efisien.
F .Teori produksi dengan dua faktor berubah
Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi
akan mengalami perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga
kerja, terus-menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap
jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkan
terdapat dua jenis factor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Kita misalkan yang
dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal. Misalkan pula bahwa kedua factor
produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar-tukarkan penggunaannya; yaitu
tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula
harga tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada factor modal diketahui, analisis
tentang bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk
mencapai suatu tingkat produksi.
Kurva produksi sama (ISOQUANT)
Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat
kedudukan titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna
menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama
dengan kurva indefferensi dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant
menunjukkan kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah
produk yang sama.
Garis biaya sama (ISOCOST)
Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang
menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah
anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan
budget line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen.
G.Konsep produksi dalam perspektif islam
Dalam perspektif islam , perilaku seorang produsen muslim pun memiliki
batasan syariat yang tidak boleh dilanggar, seperti larangan memproduksi barang
yang haram, mengambil keuntungan diatas keuntungan yang wajar, memungut hasil
dari riba, dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat. Hal tersebut akan mampu
mempengaruhi dalam kurva isoquant, dimana kurva isoquant seorang produsen
muslim akan rendah (dibawah) kurva isoquant seorang produsen non muslim,
karena adanya batasan syariat yang tidak boleh dilanggar. Dalam syariat islam,
keuntungan maksimum bukanlah suatu tujuan akhir dari perusahaan, melainkan
hanya tujuan antara semata, dimana tujuan akhirnya adalah mampu memberikan
yang terbaik dijalan Allah. Seorang produsen muslim dalam melakukan aktivitas
produksinya selalu berjalan dalam syariat, sehingga ia tidak akan melakukan
tindakan yang mampu merugikan pihak lain terutama konsumen.
Dalam dunia bisnis, produsen muslim harus mampu mencapai tingkat
keuntungan wajar untuk menjaga kelangsungan usahanya. Produsen muslim dalam
memaksimumkan kepuasannya adalah fungsi besaran tingkat keuntungan yang
diharapkan dan jumlah pengeluaran social atau pengeluaran dijalanAllah.
BAB III
KESIMPULAN
Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti
perusahaan perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik
Negara dan koperasi. Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak
dibeda-bedakan. Semua perusahaan tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh
seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawanan (kewirausahaan).
Tenaga kerja ini akan menggunakan factor-faktor produksi lain dan
mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi.
Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang
mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input/faktor produksi yang
ada.
Daftar pustaka
www.google.com
Al arif,M.Nur Rianto dan Euis Amalia .2010.Teori Mikro Ekonomi.Jakarta:Kencana
Bangun,Wilson.2007.Teori Ekonomi Mikro.Bandung:Refika Aditama
Share This








Poskan Komentar
NEXTPREV




Popular Post

MAKALAH TEORI PRODUKSI
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirohim Segala puji bagi Allah SWT,
pengatur dan pemelihara seluruh alam. Shalawa...
 Materi Dispersi Statistik
Ukuran Dispersi adalah salah satu materi pembahasan dalam mata kuliah Statistik.
Pengertian Ukuran Dispersi atau ukuran variasi atau u...
category
 Business (3)
 Man Keuangan (2)
 Softwere (1)
 Statistik (3)
>><<
Informasi Bisnis
Visit this
Ilmu Manajemen Itu?
Google+ Followers
- Copyright © 2014 KuMan -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes
Djogan -
http://kumansite.blogspot.com/2013/05/makalah-teori-produksi.html
NurJanah
Minggu, 04 November 2012
MAKALAH"TEORIPRODUKSI"
BAB I
PEMBAHASAN
1. Perusahaan
Perusahaanadalahinstitusi ataulembaga yangmenggunakan dan mengorganisasikan faktor-
faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Perusahaan ada atau di adakan
karena memanfaatkan faktor kelangkaan.
Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya yang saling
mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan.
Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai
perantara antara produksi dan konsumen.
Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu :
1. Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa.
2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di gunakan
langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi.
3. Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan pemiliknya
(antara pemilik modal dan memerlukan modal).
4. Sebagai lembagayang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-faktor produksi
yang di gunakan.
5. Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih
ekonomis.
Organisasi ataulembagayangdi golongkansebagai perusahaandalambanyakliteratur hanya terdiri
atas 3 macam yaitu :
1. Perusahaan perorangan (Proprietorship)
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara perorangan (single owner-a
proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Tanggung jawab tidak
terbatas maksudnya adalah semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan dari
resikousahayangdi jalankan.Kelebihandari tipe perusahaanini adalahmudahuntuk di bentuk dan
sederhanadalampengambilan keputusan serta relatif sangat terjamin kerahasiaannya. Sedangkan
kekurangannya adalah relatif sulit untuk mendapatkan modal.
2. Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships)
semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini beberapa
diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi semua orang yang
tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk menanggung secara bersama-sama
semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited liability).
Beberapakeuntunganperusahaanini adalahmudah untuk di dirikan, pengambilan keputusan
cepat dan pengelola dapat mengambil uang tunai”kapan saja”. Sedangkan kelemahannya adalah
relatif sukar untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga atau pihak independen
(misalnya Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas pemilik/pengelola utama dan
pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat membuat keuangan perusahaan tidak terkontrol.
3. Perseroan (Companies)
Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi pemilik
saham/sero perusahaan tersebut.
Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala usaha relatif
besarsehinggabiayamodal memungkinkanuntukdi tekanserendahmungkinuntuk di percaya oleh
pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah stuktur
manajemen yang kompleks menyebabkan pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal.
Dalambeberapaliteraturekonomidanperusahaanyangdi pelajari di indonesia terdapat 1 lagi
jenisusahayangdianggapsama denganperusahaanyaitu koperasi (Co-operation). Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatanberdasarkanprinsipkoperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan.
Kelemahan koperasi adalah sulit mendapatkan modal dari lembaga keuangan untuk memperkuat
stuktur modal.
2. Teori Produksi
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor
produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya untuk
menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
Dalamteori produksi,produksi adalahsuatukegiatanuntukmenambah nilai guna pada suatu
barang. Produksi di ukur sebagai “tingkat hasil produksi (output) perperiode waktu” karena
merupakan konsep aliran.
Ada 3 aspek proses produksi antara lain :
a) Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
b) Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
c) Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di hasilkan.
Proses produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan antara
polapermintaanbarangatau jasa dan kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi barang atau
jasa tersedia bagi pasar.
3. Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalahsuatupersamaanyangmenunjukan hubungan ketergantungan antara
tingkatinputyangdigunakandalamprosesproduksi dengantingkat output yang di hasilkan. faktor-
faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai
output.
Fungsi produksi secara matematis sebagai berikut :
Q = F (K,L,R,T)
Penjelasan:
Q = Jumlah output (hasil)
K = Kapital (Modal)
L = Labour (Tenaga Kerja)
R = Raw Material (Kekayaan)
T = Teknologi
4. Faktor Teori Produksi
Dalamteori ini inputatau sumberdayayang di gunakan dalamprosesproduksi disebutfaktor-
faktor produksi sebagai berikut :
a) Manusia (Tenaga Kerja)
b) Modal
c) Sumber Daya Alam (Tanah)
d) Skill (Teknologi)
4.1. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksiyang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi
suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat
produksibarang tersebut. Dalamanalisistersebutbahwafaktor-faktorproduksilainnyaadalah tetap
jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya
faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :
“Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah
sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi
sesudah mencapaisuatutingkattertentu produksitambahanakan semakinberkurang dan akhirnya
mencapainilai negatif.Sifatpertambahanproduksisepertiini menyebabkan pertambahan produksi
total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”.
Hukumhasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang digunakan dapat
dibedakan dalam 3 tahap :
 Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat.
Tahap kedua : produksi total pertambahannya.
Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang.
TABEL 1.1
Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi
Tanah
(Hektar)
TenagaKerja
(orang)
TP
(unit)
MP AP Tahap
1
1
1
1
2
3
150
400
810
150
250
410
150
200
270
Pertama
1
1
1
1
1
4
5
6
7
8
1080
1290
1440
1505
1520
270
210
150
65
15
270
258
240
215
180
Kedua
1
1
9
10
1440
1300
-80
-140
160
130
Ketiga
Dalamtabel 1.1 dikemukakansuatugambaranmengenaiproduksisuatubarangpertanian di
atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam
gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami
pertambahanyangsemakincepat apabila tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3.
Maka dalam keadaan ini kegiatan memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan
tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja
sebelumnya.Dalamanalisisekonomi keadaanitudinamakanproduksimarjinal pekerjayangsemakin
bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal.Pada tahap pertama,apabila tenaga
kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya,
produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit.
Tahap kedua, yaitu keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap ketiga,
pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang.
pada waktutenagakerjabertambahdari 7 menjadi 8,produksi total masihmengalami peningkatan,
yaitusebanyak15 unit.Akantetapi apabilasatulagi tenagakerjaditambahdari 8 menjadi 9 pekerja,
produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10.
4.1.1.Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal
Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga
kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan
produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut :
Produksi rata-ratayaituproduksi yangsecararata-rata. Apabilaproduksi total adalahTP,jumlah
tenagakerjaadalahL, maka produksi rata-rata(AP) dapatdihitungdenganmenggunakanpersamaan
berikut :
Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu .
Keadaandalamtahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah jauh
melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut secara efisien.
4.2 Teori produksi dengan dua faktor berubah
Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya adalah tenaga kerja dan modal.
KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT)
Tabel 1.2
Gabungantenaga kerjadanmodal untukmenghasilkan1000 unitproduksi
Gabungan Tenaga kerja
(Unit)
Modal
(Unit)
A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 6 1
Gambar 1.1
KurvaProduksi sama
Keteran
gan:
GabunganA menunjukanbahwasatuunit tenaga kerja dan 6 unit modal dapat menghasilkan
produksi yangdi inginkantersebut.GabunganBmenunjukkan bahwa yang diperlukan adalah 2 unit
tenagakerjadan 3 unitmodal.GabunganC menunjukanyangdi perlukan adalah 3 unit tenaga kerja
dan 2 unit modal. Akhirnya gabungan D menunjukan bahwa yang di perlukan adalah 6 unit tenaga
kerja dan 1 unit modal.
Kurva IQ dalam gambar di atas dibuat berdasarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang
terdapat dalam tabel diatas. Kurva tersebut dinamakan kurva produksi sama(isoquant). Ia
menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi
tertentu. Dalam contoh yang dibuat tingkat produksi tersebut adalah 1000 unit. Di samping itu di
dapati kurva IQ1, IQ2, IQ3yang terletak diatas kurva IQ. Ketiga-tiga kurva lain tersebut
menggambarkantingkatproduksi yangberbeda-beda,yaituberturut-turutsebanyak 2000 unit, 3000
unitdan 4000 unit(semakinjauh dari titik nol letaknya kurva, semakin tinggi tingkat produksi yang
ditunjukan). Masing-masing kurva tersebut menunjukan gabungan-gabungan tenaga kerja dan
modal yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat produksi yang ditunjukkannya.
Kurvaproduksi samaatau isoquant,iamenggambarkangabungantenagakerjadanmodal yang akan
menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)
2
A
Dalam ilmu
ekonomi,
garis isocost a
dalah garis
yang menggambarkan kombinasi input yang memberikan biaya (cost) sama. Garis isocost
menggambarkan rasio antara upah buruh dengan kapital, dengan formula sebagai berikut:
Tenagakerja
Di mana w adalah upah buruh (wage), dan r merepresentasikan tingkat penyewaan kapital (rental
rate of capital). Slope dari isocost adalah:
atau rasio negatif antara upah dibagi dengan biaya sewa. Garis isocost dikombinasikan dengan
garis isoquant untuk menentukan titik produksi optimal (pada tingkat output tertentu).
Untuk membuat analisis mengenai peminimuman biaya produksi perlulah dibuat garis biaya sama
atau isocost.
Daftar istilah
 Average product (AP)= produk total dibagi dengan jumlah unit input yangdigunakan.
 Constant returns to scale (pengembalianyangkonstanatasskalaproduksi) =bilasemuainputnaikdalam
proporsi tertentu dan output yang diproduksi naik dalam proporsi yang tepat sama.
 Decreasing returns to scale (pengembalian yang menurun atas skala produks) = kasus dimana output
yang bertambah secara proporsional lebih kecil daripada input.
 Expansion path (jalur ekspansi) = tempat titik-titik ekuilibrium produsen akibat adanya perubahan
pengeluaran total harga-harga faktor produksi dipertahankan konstan.
 Increasing returns to scale (pengembalian yang meningkat atas skala produksi). Kasus dimana output
bertambah dengan proporsi yang lebih besar daripada input.
 Isocline = tempat titik-titik pada berbagai isokuan dimana tempat substitusi input marjinal dari faktor
produksi atau kemiringannya adalah konstan.
 Isocost = menunjukkansemuakombinasi yang berbeda dari dua input yang dapat dibeli atau digunakan
perusahaan, berdasarkan pengeluaran total dan harga-harga input.
 Isoquant = menunjukkankombinasi yangberbedadari duainput yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk memproduksi jumlah output tertentu.
 Law of diminishing returns ( hukum hasil yang semakin berkurang) = bila lebih banyak unit input yang
digunakan perunit waktu dimana jumlah input lain tetap, produk marjinal dari input variabel
menurun setelah melewati satu titik.
 Long run (jangka panjang) = periode waktu dimana semua faktor produksi bersifat variabel.
 Marginal product (MP) = perubahan produk total perunit perubahan jumlah salah satu input yang
digunakan.
 Marginal rate of technical substitution(tingkat substitusi input marjinal) = jumlah input yang bersedia
dikorbankanperusahaanuntukmenaikanjumlahinputlainsebesar satu unit dan tetap berada pada
isokuan yang sama.
 Producer equilibrium= titik dimana seorang produsen memaksimumkan output dengan mengeluarkan
total tertentu.
 Production function (fungsi produksi). = suatu persamaan,tabel,atau grafik yang menunjukkan jumlah
(maksimum) suatu komoditi yang dapat diproduksi perunit waktu untuk setiap kombinasi input
alternatif,bila menggunakan teknik produksi terbaik yang tersedia .
Contoh soal 1.
Sebuah perusahaan mebel berproduksi dalam jangka dengan jumlah peralatan (mesin) tetap.
Menajer perusahaan mengamati, bila jumlah tenaga kerja ditingkatkan secara bertahap dari 1
sampai 7 orang, jumlah output yang dihasilkan adalah 10,17,22,25,26,25,23.
a. Hitunglah produksi rata-rata dan produksi marjinal?
b. Apakahperusahaanmebel ini mengalamihukumpertambahanhasil yangsemakinmenurun(hukum
LDR)? Jika ya, jelaskan faktor penyebabn
c. ya?
d. Gambarkan kurva-kurva produksi total, produksi marjinal,dan produk rata-rata!
Jawab:
Tenaga
kerja
Produksi
Total
Produksi
Marjinal
Produksi
Rata-rata
0 0 0 0
1 10 10 10
2 17 7 8,5
a)
b) jikadilihatdari perubahannilai produksi marjinal yangterusmenurunbahkan mencapainegatifpada
saat penggunaantenagakerja6 orang,dapat disimpulkandalamprosesproduksiperusahaan,
berlangsunghukumpertambahanhasilyangsemakinmenurun.Akibathukumini,produksi rata-rata
jugamenurun.
c) penyebabberlangsungnyahukum LDRadalahadanya faktorproduksi tetapyaituperalatan(mesin),
penambahantenagakerjapadaakhirnyamenyebabkaninefisiensi,karenarasioantaramesindan
tenagakerjatidakideal lagi.
d)
3 22 5 7,3
4 25 3 6,25
5 26 1 5,2
6 25 -1 4,16
7 23 -2 3,3
DAFTAR PUSTAKA
Putong, Iskandar. 2010. Economics Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra wacana media.
Sukirno, Sadono. 2011. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Salvatore, Dominick.2006. Mikro Ekonomi. Jakarta:Erlangga.
www.wikipedia.com
www.google.com
DAFTAR PUSTAKA
adikara,r. (2013). Modulaplikom. Bojonegoro:IKIPPGRIpress.
najib,a.(2015, maret4). AboutUs:A.belajardan pembelajaran.Dipetikjuli 4,2015, dari A. belajar
dan pembelajaranwebsite:http://www.google.com
azhar, j.D., & choy, j.(2004). biografi. kehidupan yang unggul,80-90.

More Related Content

What's hot

Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi agustinvidya
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahRanti Pusriana
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
Harga pokok proses roti tawar
Harga pokok proses roti tawarHarga pokok proses roti tawar
Harga pokok proses roti tawarAlvin Setiawan
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)Indra Jaya
 
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiLisa Fransisca
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 

What's hot (20)

Tabel durbin watson
Tabel durbin watsonTabel durbin watson
Tabel durbin watson
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Analisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hasthoAnalisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hastho
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
 
Lima Strategi Kompetitif
Lima Strategi KompetitifLima Strategi Kompetitif
Lima Strategi Kompetitif
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Harga pokok proses roti tawar
Harga pokok proses roti tawarHarga pokok proses roti tawar
Harga pokok proses roti tawar
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 

Similar to Makalah produksi

1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaanDedinSiswanto
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...WennaSustiany
 
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate controlMateri BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate controlekamayasari16
 
Forum quiz be &amp; gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
Forum quiz be &amp; gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...Forum quiz be &amp; gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
Forum quiz be &amp; gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...gagantika
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...Bonita Admaja
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaRajabul Gufron
 
Pengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxPengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxismahfebi
 
Kelompok 4 (4).pdf
Kelompok 4  (4).pdfKelompok 4  (4).pdf
Kelompok 4 (4).pdfMutiMutiara2
 
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usahaHbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usahamegiirianti083
 
Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.edimusfa
 
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.docPaper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.docAngraArdana
 
Pengantar bisnis tugas 3
Pengantar bisnis tugas 3Pengantar bisnis tugas 3
Pengantar bisnis tugas 3Wita Sari
 
Be &amp; gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be &amp; gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Be &amp; gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be &amp; gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Indra Hendiyana
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 

Similar to Makalah produksi (20)

Makalah arsyad
Makalah arsyadMakalah arsyad
Makalah arsyad
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
 
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate controlMateri BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
 
Forum quiz be &amp; gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
Forum quiz be &amp; gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...Forum quiz be &amp; gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
Forum quiz be &amp; gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
 
Kliping eko.
Kliping eko.Kliping eko.
Kliping eko.
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan Usaha
 
Pengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxPengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptx
 
Kelompok 4 (4).pdf
Kelompok 4  (4).pdfKelompok 4  (4).pdf
Kelompok 4 (4).pdf
 
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usahaHbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
Hbl, megi irianti pariakan, hazpi ali, aspek hukum bentuk badan usaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.
 
All bisnis2
All bisnis2All bisnis2
All bisnis2
 
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.docPaper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
 
Pengantar bisnis tugas 3
Pengantar bisnis tugas 3Pengantar bisnis tugas 3
Pengantar bisnis tugas 3
 
Be &amp; gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be &amp; gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Be &amp; gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be &amp; gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 

More from Nasyida Rokhmadiyah

5 distribusi pendapatan_dan_kemiskinan
5 distribusi pendapatan_dan_kemiskinan5 distribusi pendapatan_dan_kemiskinan
5 distribusi pendapatan_dan_kemiskinanNasyida Rokhmadiyah
 
4 pendapatan nasional,_pertumbuhan_dan_struktur_ekonomi
4 pendapatan nasional,_pertumbuhan_dan_struktur_ekonomi4 pendapatan nasional,_pertumbuhan_dan_struktur_ekonomi
4 pendapatan nasional,_pertumbuhan_dan_struktur_ekonomiNasyida Rokhmadiyah
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesiaNasyida Rokhmadiyah
 
1 ruang lingkup_perekonommian_indonesia
1 ruang lingkup_perekonommian_indonesia1 ruang lingkup_perekonommian_indonesia
1 ruang lingkup_perekonommian_indonesiaNasyida Rokhmadiyah
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )Nasyida Rokhmadiyah
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 1 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 1 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 1 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 1 )Nasyida Rokhmadiyah
 
5 distribusi pendapatan dan kemiskinan
5 distribusi pendapatan dan kemiskinan5 distribusi pendapatan dan kemiskinan
5 distribusi pendapatan dan kemiskinanNasyida Rokhmadiyah
 
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomiNasyida Rokhmadiyah
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesiaNasyida Rokhmadiyah
 
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaRuang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaNasyida Rokhmadiyah
 
Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
Sejarah Perkembangan Perekonomian IndonesiaSejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
Sejarah Perkembangan Perekonomian IndonesiaNasyida Rokhmadiyah
 

More from Nasyida Rokhmadiyah (16)

Nimah dan n ida ppt aplikom
Nimah dan n ida ppt aplikomNimah dan n ida ppt aplikom
Nimah dan n ida ppt aplikom
 
5 distribusi pendapatan_dan_kemiskinan
5 distribusi pendapatan_dan_kemiskinan5 distribusi pendapatan_dan_kemiskinan
5 distribusi pendapatan_dan_kemiskinan
 
4 pendapatan nasional,_pertumbuhan_dan_struktur_ekonomi
4 pendapatan nasional,_pertumbuhan_dan_struktur_ekonomi4 pendapatan nasional,_pertumbuhan_dan_struktur_ekonomi
4 pendapatan nasional,_pertumbuhan_dan_struktur_ekonomi
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
 
1 ruang lingkup_perekonommian_indonesia
1 ruang lingkup_perekonommian_indonesia1 ruang lingkup_perekonommian_indonesia
1 ruang lingkup_perekonommian_indonesia
 
Makalah sejarah ekonomi
Makalah sejarah ekonomiMakalah sejarah ekonomi
Makalah sejarah ekonomi
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 1 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 1 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 1 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 1 )
 
5 distribusi pendapatan dan kemiskinan
5 distribusi pendapatan dan kemiskinan5 distribusi pendapatan dan kemiskinan
5 distribusi pendapatan dan kemiskinan
 
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia
 
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian IndonesiaRuang Lingkup Perekonomian Indonesia
Ruang Lingkup Perekonomian Indonesia
 
Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
Sejarah Perkembangan Perekonomian IndonesiaSejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Makalah produksi

  • 1.  KUMAN  Contact  Categories  Article  Circle  You can see  Chat-Room  Back to Home »  Ekonomi »  MAKALAH TEORI PRODUKSI MAKALAH TEORI PRODUKSI Posted by : octriz orista Selasa, 21 Mei 2013 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirohim
  • 2. Segala puji bagi Allah SWT, pengatur dan pemelihara seluruh alam. Shalawat dan salam kepada Nabi dan Rasulnya Muhammad SAW , juga keluarganya, sahabatnya serta seluruh umatnya yang mengikuti sunnahnya. Makalah ini berisi tentang “Teori Produksi” yang terkait dengan Mikro Ekonomi. Tujuan membuat makalah ini agar seluruh mahasiswa dan mahasiswi dapat meninjau dan mengetahui tentang produksi dalam mikro ekonomi dengan melalui beberapa cara seperti, berdiskusi dan sebagainya. Karena itu sangat diharapkan bagi Mahsiswa(i) jurusan Manajemen Ekonomi untuk memahami semua yang berkaitan dengan ekonomi. Terima kasih tak lupa dihaturkan untuk kerja sama dan kekompakan teman kelompok sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Dan tak lupa pula kami haturkan terima kasih atas bantuan selama makalah ini dikerjakan. Kami meyakini bahwa makalah ini , tidak terlepas dari kekurangan yang tentunya masih dinanti kritik dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaannya. Wassalamu’alaikum wr.wb Samata , 18 maret 2013 Penyusun Daftar isi Halaman judul Kata Pengantar ……………………………………….……………………………….1 Daftar Isi ………………………………………………………………………..………2 BAB I : PENDAHULUA ………………………………………………..………….……3 B. Tujuan …………………………………………………………………….……3 C. Rumusan Masalah ……………………………………………………………4 BAB II : PEMBAHASAN A. BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN…………………….…5
  • 3. B. TUJUAN PERUSAHAAN : MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN……..…8 C. FUNGSI PRODUKSI…………………………………………………………..9 D. FAKTOR TEORI PRODUKSI………………………………………………...9 E. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH……………..10 F. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH…………….…12 G. KONSEP PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM……………………13 BAB III: PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………………….………14 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………15 N A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam memahami sifat permintaan para pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya naik. Sekarang sudah tiba waktuntya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran, yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya. Salah satu factor yang mempengaruhi penawaran
  • 4. adalah biaya produksi. Factor ini adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran. Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor produksi akan digunakan untuk mengahsilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya. B. Tujuan Memahami tentang bentuk-bentuk organisasi perusahaan dan analisis mengenai hubungan diantara factor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang akan dicapai. C. Rumusan masalah - Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan jenis perusahaan . - Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi dan teori produksi . - Pandangan teori produksi dalam perspektif islam.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A.BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN Perusahaan Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan dan mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan. Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya yang saling mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan. Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai perantara antara produksi dan konsumen. Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu : 1. Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa. 2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di gunakan langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi. 3. Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan pemiliknya (antara pemilik modal dan memerlukan modal). 4. Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-faktor produksi yang di gunakan. 5. Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih ekonomis. Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur hanya terdiri atas 3 macam yaitu :
  • 6. 1. Perusahaan perorangan (Proprietorship) Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Tetapi sumbangannya kepada keseluruhan produksi nasional tidaklah terlalu besar (jauh lebih kecil dari perusahaan perseroan terbatas ) karena kebanyakan dari usaha tersebut dilakukan secara kecil-kecilan, yaitu modalnya tidak begitu besar dan begitu pula dengan hasil produksi dan penjualannya. Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara perorangan (single owner-a proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Tanggung jawab tidak terbatas maksudnya adalah semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan dari resiko usaha yang di jalankan. Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah mudah untuk di bentuk dan sederhana dalam pengambilan keputusan serta relatif sangat terjamin kerahasiaannya. Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit untuk mendapatkan modal. Contoh : penjual sate, restoran, took kelontong dan penjual makanan dan minuman. 2. Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships) Semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk menanggung secara bersama-sama semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited liability). Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian itu. Adalakalanya mereka juga meminjam modal dari lembaga keuangan. Beberapa keuntungan perusahaan ini adalah mudah untuk di dirikan, pengambilan keputusan cepat dan pengelola dapat mengambil uang tunai”kapan saja”. Sedangkan kelemahannya adalah relatif sukar untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga atau pihak independen (misalnya Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas pemilik/pengelola utama dan pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat membuat keuangan perusahaan tidak terkontrol. 3. Perseroan (Companies) Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukankannya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling “penting. Di Negara-negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti ini. Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi pemilik saham/sero perusahaan tersebut.
  • 7. Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala usaha relatif besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di tekan serendah mungkin untuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah stuktur manajemen yang kompleks menyebabkan pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal. BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN Tiga jenis organisasi perusahaan diatas adalah organisasi perusahaan yang meliputi sebagian besar perusahaan yang ada diberbagai perekonomian. Disamping itu terdapat juga organisasi perusahaan yang bentuknya sedikit berbeda dari ketiga jenis yang diuraikan diatas, yaitu : perusahaan Negara dan usaha koperasi. Perusahaan milik Negara Perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN(Badan Usaha Milik Negara). Pada umumnya perusahaan Negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaannya terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan Negara adalah dimiliki oleh pemerintah. Dengan demikian pengurus perusahaan juga diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Perusahaan pemerintah biasanya menjalankan kegiatan menyediakan jasa-jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti perusahaan-perusahaan menyediakan listrik, air hiburan radio dan televise, jasa pos dan telekomunikasi dan perusahaan pengangkutan. Disamping itu banyak pula yang menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersaing dengan kegiatan swasta. Beberapa contohnya adalah perusahaan perkebunan, perusahaan bank perdagangan, perusahaan asuransi, perusahaan minyak dan perusahaan kontraktor jalan dan bangunan. Perusahaan koperasi Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi produksi,dan koperasi kredit. Koperasi konsumsi menjalankan kegiatan membeli barang-barang kemudian menjuanya kepada para anggota. Keuntungan dari usaha ini kemudian dibagikan kembali kepada para anggotanya. Koperasi produksi berusaha agar hasil produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga yang tinggi
  • 8. dan tidak ditindas para tengkulak atau para pembeli. Dan koperasi kredit adalah badan pinjam-meminjam yang meminjamkan uang kepada para anggotanya dengan tingkat bunga yang relative rendah. B.Tujuan perusahaan : Memaksimumkan Keuntungan Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang maksimum”. Untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan yaitu mengatur penggunaan factor produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga “ usaha memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandang dengan cara yang paling efisien”. Dalam praktik, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Tetapi demi penyederhanaan analisis, untuk sementara tujuan memaksimumkan ini digunakan. Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar. Dalam usahanya untuk memproduksi barang-barang yang diperlukan masyarakat dan memperoleh keuntungan maksimum, masalah pokok yang harus dipecahkan produsen adalah :”bagaimanakah komposisi dari factor-faktor produksi yang digunakan dan untuk masing-masing factor produksi tersebut berapakah jumlah yang akan digunakan”. C.Fungsi produksi Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan hasil produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan hasil produksi disebut sebagai output hubungan kedua variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan, sebagai berikut : Q = f (K,L,N dan T) Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah jumlah modal, Ladalah jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah teknologi. Besarnya jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut. Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan jumlah input K,L dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk
  • 9. memperoleh hasil yang efisien, produsen dapat melakukan penggunaan input yang lebih efisien. Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih khusus. Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input tanah, bibit , pupuk,pestisida,tenaga kerja,dan alat-alat pertanian lainnya (tidak termasuk teknologi). Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka harus ditingkatkan penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah tenaga kerja, menambah jumlah pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan lain sebgainya. Atau cara lain yaitu dengan meningkatkan teknologi pertanian. Untuk menghasilkan barang atau output dapat dilakukan dengan menggunakan hanya satu input saja, dua atau lebih input. D.Faktor Teori Produksi Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses produksi disebut faktor-faktor produksi sebagai berikut : a) Manusia (Tenaga Kerja) b) Modal c) Sumber Daya Alam (Tanah) d) Skill (Teknologi) E. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja Hukum hasil lebih yang semakin berkurang Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa : “Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan
  • 10. produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”. Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan dalam 3 tahap :  Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat. Tahap kedua : produksi total pertambahannya. Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang. TABEL 1.1 Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi Tanah (Hektar) TenagaKerja (orang) TP (unit) MP AP Tahap 1 1 1 1 2 3 150 400 810 150 250 410 150 200 270 Pertama 1 1 1 1 1 4 5 6 7 8 1080 1290 1440 1505 1520 270 210 150 65 15 270 258 240 215 180 Kedua 1 1 9 10 1440 1300 -80 -140 160 130 Ketiga Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini kegiatan memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja yang semakin bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal.Pada tahap pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap
  • 11. kedua, yaitu keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada waktu tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 menjadi 9 pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10. Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : MP = ΔTP ΔL Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : AP = TP L Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu . Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut secara efisien. F .Teori produksi dengan dua faktor berubah Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan mengalami perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja, terus-menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis factor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal. Misalkan pula bahwa kedua factor produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar-tukarkan penggunaannya; yaitu
  • 12. tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada factor modal diketahui, analisis tentang bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk mencapai suatu tingkat produksi. Kurva produksi sama (ISOQUANT) Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama. Garis biaya sama (ISOCOST) Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen. G.Konsep produksi dalam perspektif islam Dalam perspektif islam , perilaku seorang produsen muslim pun memiliki batasan syariat yang tidak boleh dilanggar, seperti larangan memproduksi barang yang haram, mengambil keuntungan diatas keuntungan yang wajar, memungut hasil dari riba, dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat. Hal tersebut akan mampu mempengaruhi dalam kurva isoquant, dimana kurva isoquant seorang produsen muslim akan rendah (dibawah) kurva isoquant seorang produsen non muslim, karena adanya batasan syariat yang tidak boleh dilanggar. Dalam syariat islam, keuntungan maksimum bukanlah suatu tujuan akhir dari perusahaan, melainkan hanya tujuan antara semata, dimana tujuan akhirnya adalah mampu memberikan yang terbaik dijalan Allah. Seorang produsen muslim dalam melakukan aktivitas produksinya selalu berjalan dalam syariat, sehingga ia tidak akan melakukan tindakan yang mampu merugikan pihak lain terutama konsumen. Dalam dunia bisnis, produsen muslim harus mampu mencapai tingkat keuntungan wajar untuk menjaga kelangsungan usahanya. Produsen muslim dalam
  • 13. memaksimumkan kepuasannya adalah fungsi besaran tingkat keuntungan yang diharapkan dan jumlah pengeluaran social atau pengeluaran dijalanAllah. BAB III KESIMPULAN Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi. Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua perusahaan tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawanan (kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan factor-faktor produksi lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input/faktor produksi yang ada. Daftar pustaka www.google.com Al arif,M.Nur Rianto dan Euis Amalia .2010.Teori Mikro Ekonomi.Jakarta:Kencana Bangun,Wilson.2007.Teori Ekonomi Mikro.Bandung:Refika Aditama
  • 14. Share This         Poskan Komentar NEXTPREV     Popular Post  MAKALAH TEORI PRODUKSI KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirohim Segala puji bagi Allah SWT, pengatur dan pemelihara seluruh alam. Shalawa...  Materi Dispersi Statistik Ukuran Dispersi adalah salah satu materi pembahasan dalam mata kuliah Statistik. Pengertian Ukuran Dispersi atau ukuran variasi atau u... category  Business (3)  Man Keuangan (2)  Softwere (1)  Statistik (3)
  • 15. >><< Informasi Bisnis Visit this Ilmu Manajemen Itu? Google+ Followers - Copyright © 2014 KuMan -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - http://kumansite.blogspot.com/2013/05/makalah-teori-produksi.html NurJanah Minggu, 04 November 2012 MAKALAH"TEORIPRODUKSI" BAB I PEMBAHASAN 1. Perusahaan Perusahaanadalahinstitusi ataulembaga yangmenggunakan dan mengorganisasikan faktor- faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan. Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya yang saling mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan. Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai perantara antara produksi dan konsumen. Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu : 1. Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa.
  • 16. 2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di gunakan langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi. 3. Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan pemiliknya (antara pemilik modal dan memerlukan modal). 4. Sebagai lembagayang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-faktor produksi yang di gunakan. 5. Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih ekonomis. Organisasi ataulembagayangdi golongkansebagai perusahaandalambanyakliteratur hanya terdiri atas 3 macam yaitu : 1. Perusahaan perorangan (Proprietorship) Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara perorangan (single owner-a proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Tanggung jawab tidak terbatas maksudnya adalah semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan dari resikousahayangdi jalankan.Kelebihandari tipe perusahaanini adalahmudahuntuk di bentuk dan sederhanadalampengambilan keputusan serta relatif sangat terjamin kerahasiaannya. Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit untuk mendapatkan modal. 2. Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships) semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk menanggung secara bersama-sama semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited liability). Beberapakeuntunganperusahaanini adalahmudah untuk di dirikan, pengambilan keputusan cepat dan pengelola dapat mengambil uang tunai”kapan saja”. Sedangkan kelemahannya adalah relatif sukar untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga atau pihak independen (misalnya Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas pemilik/pengelola utama dan pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat membuat keuangan perusahaan tidak terkontrol. 3. Perseroan (Companies) Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi pemilik saham/sero perusahaan tersebut. Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala usaha relatif besarsehinggabiayamodal memungkinkanuntukdi tekanserendahmungkinuntuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah stuktur manajemen yang kompleks menyebabkan pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal.
  • 17. Dalambeberapaliteraturekonomidanperusahaanyangdi pelajari di indonesia terdapat 1 lagi jenisusahayangdianggapsama denganperusahaanyaitu koperasi (Co-operation). Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanberdasarkanprinsipkoperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Kelemahan koperasi adalah sulit mendapatkan modal dari lembaga keuangan untuk memperkuat stuktur modal. 2. Teori Produksi Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan. Dalamteori produksi,produksi adalahsuatukegiatanuntukmenambah nilai guna pada suatu barang. Produksi di ukur sebagai “tingkat hasil produksi (output) perperiode waktu” karena merupakan konsep aliran. Ada 3 aspek proses produksi antara lain : a) Kuantitas barang atau jasa di hasilkan. b) Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan c) Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di hasilkan. Proses produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan antara polapermintaanbarangatau jasa dan kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi barang atau jasa tersedia bagi pasar. 3. Fungsi Produksi Fungsi produksi adalahsuatupersamaanyangmenunjukan hubungan ketergantungan antara tingkatinputyangdigunakandalamprosesproduksi dengantingkat output yang di hasilkan. faktor- faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output.
  • 18. Fungsi produksi secara matematis sebagai berikut : Q = F (K,L,R,T) Penjelasan: Q = Jumlah output (hasil) K = Kapital (Modal) L = Labour (Tenaga Kerja) R = Raw Material (Kekayaan) T = Teknologi 4. Faktor Teori Produksi Dalamteori ini inputatau sumberdayayang di gunakan dalamprosesproduksi disebutfaktor- faktor produksi sebagai berikut : a) Manusia (Tenaga Kerja) b) Modal c) Sumber Daya Alam (Tanah) d) Skill (Teknologi) 4.1. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah Teori produksiyang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksibarang tersebut. Dalamanalisistersebutbahwafaktor-faktorproduksilainnyaadalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja Hukum hasil lebih yang semakin berkurang Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :
  • 19. “Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapaisuatutingkattertentu produksitambahanakan semakinberkurang dan akhirnya mencapainilai negatif.Sifatpertambahanproduksisepertiini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”. Hukumhasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan dalam 3 tahap :  Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat. Tahap kedua : produksi total pertambahannya. Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang. TABEL 1.1 Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi Tanah (Hektar) TenagaKerja (orang) TP (unit) MP AP Tahap 1 1 1 1 2 3 150 400 810 150 250 410 150 200 270 Pertama 1 1 1 1 1 4 5 6 7 8 1080 1290 1440 1505 1520 270 210 150 65 15 270 258 240 215 180 Kedua 1 1 9 10 1440 1300 -80 -140 160 130 Ketiga Dalamtabel 1.1 dikemukakansuatugambaranmengenaiproduksisuatubarangpertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami
  • 20. pertambahanyangsemakincepat apabila tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini kegiatan memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya.Dalamanalisisekonomi keadaanitudinamakanproduksimarjinal pekerjayangsemakin bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal.Pada tahap pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada waktutenagakerjabertambahdari 7 menjadi 8,produksi total masihmengalami peningkatan, yaitusebanyak15 unit.Akantetapi apabilasatulagi tenagakerjaditambahdari 8 menjadi 9 pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10. 4.1.1.Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : Produksi rata-ratayaituproduksi yangsecararata-rata. Apabilaproduksi total adalahTP,jumlah tenagakerjaadalahL, maka produksi rata-rata(AP) dapatdihitungdenganmenggunakanpersamaan berikut : Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu . Keadaandalamtahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut secara efisien. 4.2 Teori produksi dengan dua faktor berubah Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja dan modal.
  • 21. KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT) Tabel 1.2 Gabungantenaga kerjadanmodal untukmenghasilkan1000 unitproduksi Gabungan Tenaga kerja (Unit) Modal (Unit) A 1 6 B 2 3 C 3 2 D 6 1 Gambar 1.1 KurvaProduksi sama
  • 22. Keteran gan: GabunganA menunjukanbahwasatuunit tenaga kerja dan 6 unit modal dapat menghasilkan produksi yangdi inginkantersebut.GabunganBmenunjukkan bahwa yang diperlukan adalah 2 unit tenagakerjadan 3 unitmodal.GabunganC menunjukanyangdi perlukan adalah 3 unit tenaga kerja dan 2 unit modal. Akhirnya gabungan D menunjukan bahwa yang di perlukan adalah 6 unit tenaga kerja dan 1 unit modal. Kurva IQ dalam gambar di atas dibuat berdasarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang terdapat dalam tabel diatas. Kurva tersebut dinamakan kurva produksi sama(isoquant). Ia menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Dalam contoh yang dibuat tingkat produksi tersebut adalah 1000 unit. Di samping itu di dapati kurva IQ1, IQ2, IQ3yang terletak diatas kurva IQ. Ketiga-tiga kurva lain tersebut menggambarkantingkatproduksi yangberbeda-beda,yaituberturut-turutsebanyak 2000 unit, 3000 unitdan 4000 unit(semakinjauh dari titik nol letaknya kurva, semakin tinggi tingkat produksi yang ditunjukan). Masing-masing kurva tersebut menunjukan gabungan-gabungan tenaga kerja dan modal yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat produksi yang ditunjukkannya. Kurvaproduksi samaatau isoquant,iamenggambarkangabungantenagakerjadanmodal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)
  • 23. 2 A Dalam ilmu ekonomi, garis isocost a dalah garis yang menggambarkan kombinasi input yang memberikan biaya (cost) sama. Garis isocost menggambarkan rasio antara upah buruh dengan kapital, dengan formula sebagai berikut: Tenagakerja
  • 24. Di mana w adalah upah buruh (wage), dan r merepresentasikan tingkat penyewaan kapital (rental rate of capital). Slope dari isocost adalah: atau rasio negatif antara upah dibagi dengan biaya sewa. Garis isocost dikombinasikan dengan garis isoquant untuk menentukan titik produksi optimal (pada tingkat output tertentu). Untuk membuat analisis mengenai peminimuman biaya produksi perlulah dibuat garis biaya sama atau isocost. Daftar istilah  Average product (AP)= produk total dibagi dengan jumlah unit input yangdigunakan.  Constant returns to scale (pengembalianyangkonstanatasskalaproduksi) =bilasemuainputnaikdalam proporsi tertentu dan output yang diproduksi naik dalam proporsi yang tepat sama.  Decreasing returns to scale (pengembalian yang menurun atas skala produks) = kasus dimana output yang bertambah secara proporsional lebih kecil daripada input.  Expansion path (jalur ekspansi) = tempat titik-titik ekuilibrium produsen akibat adanya perubahan pengeluaran total harga-harga faktor produksi dipertahankan konstan.  Increasing returns to scale (pengembalian yang meningkat atas skala produksi). Kasus dimana output bertambah dengan proporsi yang lebih besar daripada input.  Isocline = tempat titik-titik pada berbagai isokuan dimana tempat substitusi input marjinal dari faktor produksi atau kemiringannya adalah konstan.  Isocost = menunjukkansemuakombinasi yang berbeda dari dua input yang dapat dibeli atau digunakan perusahaan, berdasarkan pengeluaran total dan harga-harga input.  Isoquant = menunjukkankombinasi yangberbedadari duainput yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi jumlah output tertentu.  Law of diminishing returns ( hukum hasil yang semakin berkurang) = bila lebih banyak unit input yang digunakan perunit waktu dimana jumlah input lain tetap, produk marjinal dari input variabel menurun setelah melewati satu titik.  Long run (jangka panjang) = periode waktu dimana semua faktor produksi bersifat variabel.
  • 25.  Marginal product (MP) = perubahan produk total perunit perubahan jumlah salah satu input yang digunakan.  Marginal rate of technical substitution(tingkat substitusi input marjinal) = jumlah input yang bersedia dikorbankanperusahaanuntukmenaikanjumlahinputlainsebesar satu unit dan tetap berada pada isokuan yang sama.  Producer equilibrium= titik dimana seorang produsen memaksimumkan output dengan mengeluarkan total tertentu.  Production function (fungsi produksi). = suatu persamaan,tabel,atau grafik yang menunjukkan jumlah (maksimum) suatu komoditi yang dapat diproduksi perunit waktu untuk setiap kombinasi input alternatif,bila menggunakan teknik produksi terbaik yang tersedia . Contoh soal 1. Sebuah perusahaan mebel berproduksi dalam jangka dengan jumlah peralatan (mesin) tetap. Menajer perusahaan mengamati, bila jumlah tenaga kerja ditingkatkan secara bertahap dari 1 sampai 7 orang, jumlah output yang dihasilkan adalah 10,17,22,25,26,25,23. a. Hitunglah produksi rata-rata dan produksi marjinal? b. Apakahperusahaanmebel ini mengalamihukumpertambahanhasil yangsemakinmenurun(hukum LDR)? Jika ya, jelaskan faktor penyebabn c. ya? d. Gambarkan kurva-kurva produksi total, produksi marjinal,dan produk rata-rata! Jawab: Tenaga kerja Produksi Total Produksi Marjinal Produksi Rata-rata 0 0 0 0 1 10 10 10 2 17 7 8,5
  • 26. a) b) jikadilihatdari perubahannilai produksi marjinal yangterusmenurunbahkan mencapainegatifpada saat penggunaantenagakerja6 orang,dapat disimpulkandalamprosesproduksiperusahaan, berlangsunghukumpertambahanhasilyangsemakinmenurun.Akibathukumini,produksi rata-rata jugamenurun. c) penyebabberlangsungnyahukum LDRadalahadanya faktorproduksi tetapyaituperalatan(mesin), penambahantenagakerjapadaakhirnyamenyebabkaninefisiensi,karenarasioantaramesindan tenagakerjatidakideal lagi. d) 3 22 5 7,3 4 25 3 6,25 5 26 1 5,2 6 25 -1 4,16 7 23 -2 3,3
  • 27.
  • 28. DAFTAR PUSTAKA Putong, Iskandar. 2010. Economics Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra wacana media. Sukirno, Sadono. 2011. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Salvatore, Dominick.2006. Mikro Ekonomi. Jakarta:Erlangga. www.wikipedia.com www.google.com
  • 29. DAFTAR PUSTAKA adikara,r. (2013). Modulaplikom. Bojonegoro:IKIPPGRIpress. najib,a.(2015, maret4). AboutUs:A.belajardan pembelajaran.Dipetikjuli 4,2015, dari A. belajar dan pembelajaranwebsite:http://www.google.com azhar, j.D., & choy, j.(2004). biografi. kehidupan yang unggul,80-90.