SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
RIWAYAT HIDUP NARA SUMBER
1. NAMA : Dr. Ir. Conrad Hendrarto, MSc
2. NIP : 19600305 198603 1 001
3. Jabatan : Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi
4. Pendidikan:
1. S1 – Mekanisasi Pertanian IPB, 1983
2. Post Graduate Study – Rural Regional Development
Planning & Management - Dortmund University
Germany, 1992
3. S2 – Human Settlement Developments - Asian
Institute of Technology Thailand, 1993
4. S3 – Islamic Economic & Finance Trisakti University
– Jakarta, 2014
5. Short Courses & Int’l Seminars: Australia, Inggris,
Thailand, Jepang, Korea, China, German, Viet Nam,
Hong Kong, dll.
2
Lanjutan RIWAYAT HIDUP NARA SUMBER
5. Aktivitas Akademisi:
 Staf Pengajar S2 - Islamic Economics & Finance
Universitas Trisakti Jakarta;
 Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah
Imam As Syafii Pekanbaru – Riau
6. Aktivitas Sosial:
 Ketua Yayasan Bina Usaha Umat;
 Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pedesaan Ikatan Ahli Ekonom Islam
Indonesia(IAEI);
 Ketua Dewan Pembina Yayasan Kedaulatan Pangan,
Energi dan Lingkungan Indonesia;
 Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Desa
Indonesia (APEDI);
 Sekretaris Umum Babinrohis Kementerian Tenaga
3
PENDAHULUAN
4
5
• Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 = 6,30%
• Tahun 2018 = 5,17%
• Gini Rasio 2013  0,41; 2018  0,389
• TPT 6,25% (BPS Agustus 2013)  Feb 2018: 5,13%
Kontribusi UKM terhadap ekspor non
Migas 2013
• UM 98,90%; UKM 1,09%; UB 0,01%;
• produktivitas rendah;
• Kontribusi ekspor hanya 15,8% (BPS
Feb 2018)
SKALA USAHA DAN JUMLAH
6
Skala Usaha Kriteria UU No.20/2008 Jumlah
1. Mikro  Aset <Rp.50 juta
 Omzet per tahun <
Rp.300 juta
50,7 juta
98,90%
2. Kecil  Aset Rp.50 juta s.d.
Rp.500 juta
 Omzet per tahun Rp.300
juta s.d. Rp.2,5 miliar
520
1,01%
3. Menengah  Aset Rp.500 juta s.d.
Rp.10 miliar
 Omzet per tahun Rp.2,5
miliar s.d. Rp.50 miliar
40.000
0,08%
4. Besar  Aset >Rp.10 miliar
 Omzet per tahun >Rp.50
miliar
4.000
0,01%
Sumber:
1. Statistik Perbankan Syariah – Bank Indonesia, Desember 2011;
2. Data Kemenkop-UMKM, 2009.
BADAN USAHA MILIK DESA
(BUMDES)
7
Tujuan
1. Masyarakat Desa kesulitan mengakses permodalan untuk
usaha sehingga banyak yang terjerat rentenir/ tengkulak
dengan bunga tinggi;
2. Masyarakat Desa dalam mengakses modal di bank kesulitan
oleh persyaratan dari perbankan;
3. Desa mempunyai potensi dalam pengembangan LKM sebagai
unit usaha BUMDes, yang dikelola secara konvensional
maupun syariah;
4. Desa memalui MUSDES dapat menginisiasi untuk
mengembangkan LKM Syariah yang didukung oleh kekuatan
spiritual warga setempat;
5. Menguatkan BUMDes dengan membentuk Unit Usaha LKM
Syariah yang dikelola secara mandiri dan berkelanjutan.
LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495)
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan
Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394
4. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Desa
No. 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan,
dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 13 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Usaha Lembaga Keuangan Mikro;
6. Permenekop UKM No. 11 tahun 2018 tentang Perizinan Usaha
Simpan Pinjam Koperasi.
1,022
11,945
18,446
39,149
45,549
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
50,000
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah
Sumber : Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi, 2018
• Jumlah Bumdesa
meningkat setiap
tahun
• Pada 2018 sekitar
56% desa telah
memiliki Bumdesa
• Tenaga kerja yang
terserap 1.003.104
orang
• Omzet Bumdes Rp
1,08 Triliun per
tahun, dengan laba
bersih Rp 118 Miliar
per tahun
PERKEMBANGAN JUMLAH BADAN USAHA MILIK DESA (BUM
DESA)
10
BUMDES DENGAN OMSET DI ATAS RP 1 MILIAR/TAHUN
11
Sumber: Kemendesa, PDT dan Transmigrasi, 2018
Jasa
Keuangan
Simulasi Dampak Dana Desa dan APBDes 2015-2019
0.49
1.22
0.39
1.62
2.34
1.381
-0.29
2.67
0.68
1.4
0.42
1.78
3.17
1.517
-0.39
2.9
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Produk Domestik
Bruto
Peningkatan
Kualitas Tenaga
Kerja di Desa
Peningkatan
Penyerapan
Tenaga Kerja di
Desa
Peningkatan
Produktivitas
Sektoral di Desa
Peningkatan
Pembiayaan
Pelaku Usaha
Pertanian dan
Non Pertanian
Peningkatan
Pertumbuhan
Konsumsi
Masyarakat
Biaya Investasi di
Desa
Inflasi di Desa
DD DD + APBDes
PEMBIAYAAN
BUMDES SYARIAH
13
Landasan Idiologis Ekonomi Syariah
Dalam Alqur’an :
1. Alqur’an Surat Albaqarah ayat 275, 276, 278, 279
2. Alqura’an Surat Ali Imran ayat 130
3. Alqur’an surat Arrun ayat 130
4. Hadis Nabi Muhammad SAW tentang pelarangan riba
Kitab Perjanjian Lama / Taurat maupun UU Talmud yang
digunakan Orang Yahudi secara tegas melarang praktek Riba:
1. Kitab Exedus pasal pasal 22 ayat 25
2. Kitab Deoteronomy pasal 23 dan pasal 19
3. Kitab Levicetus pasal 25, 36, 37
4. Dalam kitab Injil Lukas (Perjanjian Baru) ayat 34
Idiologi Negara Indonesia
1. Pancasila
2. Tujuan Negara dalam Pembukaan UUD 1945
3. Batang Tubuh UUD RI 1945 pasal 33
15
MAGHRIBA
MAISIR untung-
untungan/spekulatif
GHARAR ketidakjelasan,
dan/atau tipuan dari salah
satu pihak
HARAM hal-hal yang
dilarang dalam Agama
Islam
RIBA pinjam dengan
penambahan nilai
pengembalian
MUAMALAH
Ekonomi Syari’ah at a glance
16
MODEL PENGMBANGAN BUMDES
SYARIAH
BUMDES
SYARIAH
1. Merupakan BUMDES Syariah
secara menyeluruh
2. BUMDes Konvensional dengan
Membentuk Unit Usaha di
dalamnya
3. Menerapkan KoLaKS
1. Merupakan BUMDES Syariah secara Menyeluruh
• Dapat diterapkan apabila BUMDes telah berbadan hukum;
• BUMDES Syariah bisa dibentuk dari awal, atau dikonversi dari konvensional ke syariah;
• Bentuk yang paling ideal, dapat langsung bergerak ke masyarakat
• AD/ART disusun secara menyeluruh telah menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan berdasarkan UU
Berbadan hukum syariah (Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan
Mikro ) atau peraturan yg berlaku (Permenekop NOMOR 11 TAHUN 2018 Tentang Perizinan Usaha
Simpan Pinjam Koperasi Pasal 3 (2) atau POJK No 15 Tahun 2015, atau PERDA.
Plus dan Minusnya
Positifnya
• Dapat langsung bergerak penuh secara syariah
• Pemda Kab. Bengkalis telah mengeluarkan Peraturan Bupati
• Pemda Kab. Siak telah siap melaksakan
• Tidak ada penolakan masyarakat
Negatifnya
• Menunggu keputusan final Omnibus law yang belum tahu kapan selesai putusannya
• Membuat PERMendes baru yang mengatur tentang BUMDesa Syariah
2. BUMDes Konvensional dengan Membentuk
Unit Usaha Syariah di dalamnya
• BUMDes Konvensional yang telah ada, membentuk unit usaha syariah
• Unit usaha syariah berupa LKMS, bisa berbentuk PT, atau koperasi syariah
• Mengacu pada Permendesa Permendes PDTT Nomor 4 Tahun 2015 Pasal 8
Positifnya
• Dapat segera bergerak sesuai kebutuhan lapangan
• Apabila berupa koperasi, akan dikoordinasikan dengan dinas koperasi setempat
• Melibatkan MUI Setempat sebagai DSN yang akan menempatkan DPS
Negatifnya
• Dalam Permendes PDTT Nomor 4 Tahun 2015 belum ada pasal yang mengatur
LKM Syariah
• Belum ada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan MUI-DSN dengan Kemendes
PDTT
3. Menerapkan KoLaKS
• Kolaborasi Layanan Keuangan Syariah
• Melibatkan Lembaga Keuangan Syariah yang sudah ada, seperti Perbankan
Syariah, BPRS, BMT atau Koperasi Syariah
• Dapat berupa Lakupandai atau Agen Bank;
• Namun yang ditunjuk sebagai agen adalah BUMDes, bukan perorangan
Positifnya:
• Bisa langsung diterapkan di BUMDes yang telah ada
• BRI Syariah sudah siap melaksakanannya. Uji coba yang dapat berjalan di
BUMDes Kota Banjar
• BRI Syariah dan Pegadaian Syariah di Cirebon dan Majalengka sudah siap
melaksanakan bekerjasama dengan BUMDes setempat;
• Mendapat dukungan dari KNKS
Negatifnya
• LKMS tidak dapat berkembang besar, karena bersifat keagenan, sangat
bergantung pada Lembaga Keuangan Induk (Bank)
• LKMS hanya sebagai Kepanjangan bank untuk menghimpun dana masyarakat
• LKMS tidak mandiri dalam mengelola keuangan
MENSYARIAHKAN
BUMDes Konvensional
dengan Membentuk Unit
Usaha Syariah di dalamnya
Arti Penting LKMS
Sebagai Unit Usaha BUMDES
• Memiliki kekuatan hukum tetap secara UU, PP dan
Permen, dll.
• Tidak harus membuat Permendes PDTT yang baru
berkaitan dengan BUMDes Syariah;
• Konsep LKM Syariah sudah berjalan dimasyarakat dan
selama ini sudah mendapat dukungan dari KNKS,
Kementerian Koperasi UKM dan OJK;
• LKM Syariah bukan kelembagaan yang baru, sehingga
tidak diragukan sistemnya operasionalnya karena
penduduk desa mayoritas beragama Islam.
• Pengembangan Unit Usaha LKMS seperti yang dilakan
oleh Perbankan konven membuka unit layanan Syariah
(BRIS, BCAS, MADIRI-S, Mega Syariah, dll)
Perbedaan imbalan yang berdasarkan
bunga dan yang berdasarkan bagi hasil
Bunga Nisbah
1. Penentuan bunga dibuat pada
waktu akad tanpa dengan asumsi
selalu untung
2. Besarnya persentase berdasarkan
pada jumlah uang (modal) yang
dipinjamkan
3. Pembayaran bunga tetap seperti
yang dijanjikan tanpa pertimbangan
apakah proyek yang dijalankan
untug atau rugi
4. Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkat sekalipun jumlah
keuntungan berlipat
5. Eksistensi bunga diragukan (kalau
tidak dikecam) oleh semua agama,
termasuk Islam
1.Penentuan besarnya rasio nisbah
bagi hasil dibuat pada waktu
akad dengan berdasar pada
kemungkinan untung rugi
2.Besarnya rasio bagi hasil
berdasarkan pada jumlah
keuntungan yang diperoleh
3.Bagi hasil bergantung pada
keuntungan proyek yang
dijalankan. Bila usaha rugi,
akan ditanggung bersama
4.Jumlah pembagian laba
meningkat sesuai dengan
peningkatan pendapatan
5.Tidak ada yang meragukan
keabsahan bagi hasil
UU Desa No 6 Tahun 2014
BAB X
BADAN USAHA MILIK DESA
Pasal 87
1. Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUMDesa.
2. BUM Desa dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan.
3. BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 88
1. Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa.
2. Pendirian BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Pasal 89
Hasil usaha BUM Desa dimanfaatkan untuk:
1. pengembangan usaha; dan
2. Pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pemberian bantuan untuk
masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
Pasal 90
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah
Desa mendorong perkembangan BUM Desa dengan:
1. memberikan hibah dan/atau akses permodalan;
2. melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar; dan
3. memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di Desa.
Struktur Organisasi BUMDes dan UNIT Usaha Syariah
BUMDesa
Unit Usaha LKM
Syariah Unit Usaha Riel
Produksi Perdagangan Jasa
Pengawas:
• DSN MUI
• SKPDTerkait
Simpanan/Pinjam
Masyarakat Desa
ZISWa
Penasihat:
• Kades
• BPD
• TOMAS
Rapat Anggota Pendiri
(MUSDES)
KEMITRAAN:
• BANK
• INVESTOR, DLL
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
(Peraturan Bank Indonesia nomor 6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum)
• DPS adalah badan independen pada lembaga keuangan
syariah.
• Anggota DPS terdiri dari para pakar syariah muamalah yang
memiliki pengetahuan perbankan.
• Persyaratan anggota DPS diatur dan ditetapkan oleh DSN.
26
Tugas utama DPS adalah mengawasi kegiatan usaha LKS.
Fungsi DPS :
• Sebagai penasehat dan pemberi syaran mengenai hal-hal yang
terkait dengan aspek syariah;
• Sebagai mediator antara bank dan DSN dalam
mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan
jasa yang memerlukan kajian dan fatwa dari DSN;
• Sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan pada Lemaga
keuangan syariah.
• DPS wajib melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan
lembaga keuangan syariah yang diawasinya kepada DSN minimal
1 x setahun. 26
27

More Related Content

What's hot

MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptdpmdbusel
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPusdiklatpemdaPemeri
 
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESA
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESAMetodologi dan Pengukuran SDGs DESA
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESATV Desa
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Yudhi Aldriand
 
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018hadiarnowo
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Tarunaprih wardoyo
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaPemdes Seboro Sadang
 
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesTV Desa
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desavae ri
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaFormasi Org
 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesTri Cahyono
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriAdelfios Andyka Fatra
 
Profil Posyantek
Profil PosyantekProfil Posyantek
Profil Posyantekposyantek
 
Etika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
Etika & Integritas Kepemimpinan PancasilaEtika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
Etika & Integritas Kepemimpinan PancasilaTri Widodo W. UTOMO
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesEka Saputra
 
Paparan MPP Jateng_1912_rev2.pptx
Paparan MPP Jateng_1912_rev2.pptxPaparan MPP Jateng_1912_rev2.pptx
Paparan MPP Jateng_1912_rev2.pptxSriChunasih
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--temanna #LABEDDU
 

What's hot (20)

MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa
 
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESA
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESAMetodologi dan Pengukuran SDGs DESA
Metodologi dan Pengukuran SDGs DESA
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
Pemerintahan desa
Pemerintahan desaPemerintahan desa
Pemerintahan desa
 
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Taruna
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desa
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdes
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
Profil Posyantek
Profil PosyantekProfil Posyantek
Profil Posyantek
 
Etika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
Etika & Integritas Kepemimpinan PancasilaEtika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
Etika & Integritas Kepemimpinan Pancasila
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
Paparan MPP Jateng_1912_rev2.pptx
Paparan MPP Jateng_1912_rev2.pptxPaparan MPP Jateng_1912_rev2.pptx
Paparan MPP Jateng_1912_rev2.pptx
 
Kewenangan desa
Kewenangan desaKewenangan desa
Kewenangan desa
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 

Similar to Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01

Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipityuniarkowahyu
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiFaisalRidha5
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesari saridjo
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaFormasi Org
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptxMateri BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptxBayuekaputra8
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxocta63
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes Frans Dione
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesibnu istiawan
 
Konperensi pers lembaga keuangan desa Konferensi Pers 21 Oktober 2020
Konperensi pers lembaga keuangan desa  Konferensi Pers 21 Oktober 2020Konperensi pers lembaga keuangan desa  Konferensi Pers 21 Oktober 2020
Konperensi pers lembaga keuangan desa Konferensi Pers 21 Oktober 2020TV Desa
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxoctabangle3
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaprimahendra
 

Similar to Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01 (20)

Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipit
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM Desa
 
Profil pinbuk lengka pok
Profil pinbuk lengka pokProfil pinbuk lengka pok
Profil pinbuk lengka pok
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Lembaga Keuangan Islam Di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam Di IndonesiaLembaga Keuangan Islam Di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam Di Indonesia
 
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptxMateri BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
Lkd mapan
Lkd mapanLkd mapan
Lkd mapan
 
Lkd mapan
Lkd mapanLkd mapan
Lkd mapan
 
BUMDes 2.pptx
BUMDes 2.pptxBUMDes 2.pptx
BUMDes 2.pptx
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdes
 
Mengali Potensi Desa Barambai
Mengali Potensi Desa BarambaiMengali Potensi Desa Barambai
Mengali Potensi Desa Barambai
 
Konperensi pers lembaga keuangan desa Konferensi Pers 21 Oktober 2020
Konperensi pers lembaga keuangan desa  Konferensi Pers 21 Oktober 2020Konperensi pers lembaga keuangan desa  Konferensi Pers 21 Oktober 2020
Konperensi pers lembaga keuangan desa Konferensi Pers 21 Oktober 2020
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desa
 
Pp bmt
Pp bmtPp bmt
Pp bmt
 

More from Akademi Desa 4.0

Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...Akademi Desa 4.0
 
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko BaratKuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko BaratAkademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSMMateri Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSMAkademi Desa 4.0
 
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganMateri Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganAkademi Desa 4.0
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1Akademi Desa 4.0
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisataNgopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisataAkademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...Akademi Desa 4.0
 
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi DesaKuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi DesaAkademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialAkademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesaMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesaAkademi Desa 4.0
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team WorkMateri Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team WorkAkademi Desa 4.0
 
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"Akademi Desa 4.0
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Akademi Desa 4.0
 

More from Akademi Desa 4.0 (20)

Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Widarja...
 
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko BaratKuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
Kuliah Online 48 - Produk Unggulan Desa Detusoko Barat
 
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSMMateri Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
Materi Ngopi Eps. 28 - Sosialisasi Uji Kompetensi PSM
 
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganMateri Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Desa wisata 1
 
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisataNgopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
Ngopi bersama PSM Eps. 27 | Covid19 dan desa wisata
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
Materi Ngopi bersama PSM Eps.26 - Sinergi dalam Implementasi Prioritas Penggu...
 
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi DesaKuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan SosialMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25 - Buku metadata SGDS Pembangunan Sosial
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesaMateri Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 25-Menuju Indonesia Inklusif: #mulaidaridesa
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24-Bangkitkan ekonomi desa melalui bumdes menuj...
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 24 - Menuju desa tanpa kemiskinan dengan metodo...
 
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team WorkMateri Ngopi Eps. 23 - Team Work
Materi Ngopi Eps. 23 - Team Work
 
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
Materi Kuliah Online 41 "Bangga Buatan Indonesia"
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemberdayaan Masyarakat Bidang Gizi"
 
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
Materi Ngopi Eps. 22 "Pemanfaatan Ulat Sagu sebagai Sumber Protein Potensial"
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01

  • 1.
  • 2. RIWAYAT HIDUP NARA SUMBER 1. NAMA : Dr. Ir. Conrad Hendrarto, MSc 2. NIP : 19600305 198603 1 001 3. Jabatan : Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 4. Pendidikan: 1. S1 – Mekanisasi Pertanian IPB, 1983 2. Post Graduate Study – Rural Regional Development Planning & Management - Dortmund University Germany, 1992 3. S2 – Human Settlement Developments - Asian Institute of Technology Thailand, 1993 4. S3 – Islamic Economic & Finance Trisakti University – Jakarta, 2014 5. Short Courses & Int’l Seminars: Australia, Inggris, Thailand, Jepang, Korea, China, German, Viet Nam, Hong Kong, dll. 2
  • 3. Lanjutan RIWAYAT HIDUP NARA SUMBER 5. Aktivitas Akademisi:  Staf Pengajar S2 - Islamic Economics & Finance Universitas Trisakti Jakarta;  Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Imam As Syafii Pekanbaru – Riau 6. Aktivitas Sosial:  Ketua Yayasan Bina Usaha Umat;  Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Ikatan Ahli Ekonom Islam Indonesia(IAEI);  Ketua Dewan Pembina Yayasan Kedaulatan Pangan, Energi dan Lingkungan Indonesia;  Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI);  Sekretaris Umum Babinrohis Kementerian Tenaga 3
  • 5. 5 • Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 = 6,30% • Tahun 2018 = 5,17% • Gini Rasio 2013  0,41; 2018  0,389 • TPT 6,25% (BPS Agustus 2013)  Feb 2018: 5,13% Kontribusi UKM terhadap ekspor non Migas 2013 • UM 98,90%; UKM 1,09%; UB 0,01%; • produktivitas rendah; • Kontribusi ekspor hanya 15,8% (BPS Feb 2018)
  • 6. SKALA USAHA DAN JUMLAH 6 Skala Usaha Kriteria UU No.20/2008 Jumlah 1. Mikro  Aset <Rp.50 juta  Omzet per tahun < Rp.300 juta 50,7 juta 98,90% 2. Kecil  Aset Rp.50 juta s.d. Rp.500 juta  Omzet per tahun Rp.300 juta s.d. Rp.2,5 miliar 520 1,01% 3. Menengah  Aset Rp.500 juta s.d. Rp.10 miliar  Omzet per tahun Rp.2,5 miliar s.d. Rp.50 miliar 40.000 0,08% 4. Besar  Aset >Rp.10 miliar  Omzet per tahun >Rp.50 miliar 4.000 0,01% Sumber: 1. Statistik Perbankan Syariah – Bank Indonesia, Desember 2011; 2. Data Kemenkop-UMKM, 2009.
  • 7. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) 7
  • 8. Tujuan 1. Masyarakat Desa kesulitan mengakses permodalan untuk usaha sehingga banyak yang terjerat rentenir/ tengkulak dengan bunga tinggi; 2. Masyarakat Desa dalam mengakses modal di bank kesulitan oleh persyaratan dari perbankan; 3. Desa mempunyai potensi dalam pengembangan LKM sebagai unit usaha BUMDes, yang dikelola secara konvensional maupun syariah; 4. Desa memalui MUSDES dapat menginisiasi untuk mengembangkan LKM Syariah yang didukung oleh kekuatan spiritual warga setempat; 5. Menguatkan BUMDes dengan membentuk Unit Usaha LKM Syariah yang dikelola secara mandiri dan berkelanjutan.
  • 9. LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394 4. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Desa No. 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 13 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Keuangan Mikro; 6. Permenekop UKM No. 11 tahun 2018 tentang Perizinan Usaha Simpan Pinjam Koperasi.
  • 10. 1,022 11,945 18,446 39,149 45,549 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000 50,000 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah Sumber : Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, 2018 • Jumlah Bumdesa meningkat setiap tahun • Pada 2018 sekitar 56% desa telah memiliki Bumdesa • Tenaga kerja yang terserap 1.003.104 orang • Omzet Bumdes Rp 1,08 Triliun per tahun, dengan laba bersih Rp 118 Miliar per tahun PERKEMBANGAN JUMLAH BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) 10
  • 11. BUMDES DENGAN OMSET DI ATAS RP 1 MILIAR/TAHUN 11 Sumber: Kemendesa, PDT dan Transmigrasi, 2018 Jasa Keuangan
  • 12. Simulasi Dampak Dana Desa dan APBDes 2015-2019 0.49 1.22 0.39 1.62 2.34 1.381 -0.29 2.67 0.68 1.4 0.42 1.78 3.17 1.517 -0.39 2.9 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Produk Domestik Bruto Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja di Desa Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja di Desa Peningkatan Produktivitas Sektoral di Desa Peningkatan Pembiayaan Pelaku Usaha Pertanian dan Non Pertanian Peningkatan Pertumbuhan Konsumsi Masyarakat Biaya Investasi di Desa Inflasi di Desa DD DD + APBDes PEMBIAYAAN
  • 14. Landasan Idiologis Ekonomi Syariah Dalam Alqur’an : 1. Alqur’an Surat Albaqarah ayat 275, 276, 278, 279 2. Alqura’an Surat Ali Imran ayat 130 3. Alqur’an surat Arrun ayat 130 4. Hadis Nabi Muhammad SAW tentang pelarangan riba Kitab Perjanjian Lama / Taurat maupun UU Talmud yang digunakan Orang Yahudi secara tegas melarang praktek Riba: 1. Kitab Exedus pasal pasal 22 ayat 25 2. Kitab Deoteronomy pasal 23 dan pasal 19 3. Kitab Levicetus pasal 25, 36, 37 4. Dalam kitab Injil Lukas (Perjanjian Baru) ayat 34 Idiologi Negara Indonesia 1. Pancasila 2. Tujuan Negara dalam Pembukaan UUD 1945 3. Batang Tubuh UUD RI 1945 pasal 33
  • 15. 15 MAGHRIBA MAISIR untung- untungan/spekulatif GHARAR ketidakjelasan, dan/atau tipuan dari salah satu pihak HARAM hal-hal yang dilarang dalam Agama Islam RIBA pinjam dengan penambahan nilai pengembalian MUAMALAH Ekonomi Syari’ah at a glance
  • 16. 16
  • 17. MODEL PENGMBANGAN BUMDES SYARIAH BUMDES SYARIAH 1. Merupakan BUMDES Syariah secara menyeluruh 2. BUMDes Konvensional dengan Membentuk Unit Usaha di dalamnya 3. Menerapkan KoLaKS
  • 18. 1. Merupakan BUMDES Syariah secara Menyeluruh • Dapat diterapkan apabila BUMDes telah berbadan hukum; • BUMDES Syariah bisa dibentuk dari awal, atau dikonversi dari konvensional ke syariah; • Bentuk yang paling ideal, dapat langsung bergerak ke masyarakat • AD/ART disusun secara menyeluruh telah menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan berdasarkan UU Berbadan hukum syariah (Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro ) atau peraturan yg berlaku (Permenekop NOMOR 11 TAHUN 2018 Tentang Perizinan Usaha Simpan Pinjam Koperasi Pasal 3 (2) atau POJK No 15 Tahun 2015, atau PERDA. Plus dan Minusnya Positifnya • Dapat langsung bergerak penuh secara syariah • Pemda Kab. Bengkalis telah mengeluarkan Peraturan Bupati • Pemda Kab. Siak telah siap melaksakan • Tidak ada penolakan masyarakat Negatifnya • Menunggu keputusan final Omnibus law yang belum tahu kapan selesai putusannya • Membuat PERMendes baru yang mengatur tentang BUMDesa Syariah
  • 19. 2. BUMDes Konvensional dengan Membentuk Unit Usaha Syariah di dalamnya • BUMDes Konvensional yang telah ada, membentuk unit usaha syariah • Unit usaha syariah berupa LKMS, bisa berbentuk PT, atau koperasi syariah • Mengacu pada Permendesa Permendes PDTT Nomor 4 Tahun 2015 Pasal 8 Positifnya • Dapat segera bergerak sesuai kebutuhan lapangan • Apabila berupa koperasi, akan dikoordinasikan dengan dinas koperasi setempat • Melibatkan MUI Setempat sebagai DSN yang akan menempatkan DPS Negatifnya • Dalam Permendes PDTT Nomor 4 Tahun 2015 belum ada pasal yang mengatur LKM Syariah • Belum ada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan MUI-DSN dengan Kemendes PDTT
  • 20. 3. Menerapkan KoLaKS • Kolaborasi Layanan Keuangan Syariah • Melibatkan Lembaga Keuangan Syariah yang sudah ada, seperti Perbankan Syariah, BPRS, BMT atau Koperasi Syariah • Dapat berupa Lakupandai atau Agen Bank; • Namun yang ditunjuk sebagai agen adalah BUMDes, bukan perorangan Positifnya: • Bisa langsung diterapkan di BUMDes yang telah ada • BRI Syariah sudah siap melaksakanannya. Uji coba yang dapat berjalan di BUMDes Kota Banjar • BRI Syariah dan Pegadaian Syariah di Cirebon dan Majalengka sudah siap melaksanakan bekerjasama dengan BUMDes setempat; • Mendapat dukungan dari KNKS Negatifnya • LKMS tidak dapat berkembang besar, karena bersifat keagenan, sangat bergantung pada Lembaga Keuangan Induk (Bank) • LKMS hanya sebagai Kepanjangan bank untuk menghimpun dana masyarakat • LKMS tidak mandiri dalam mengelola keuangan
  • 21. MENSYARIAHKAN BUMDes Konvensional dengan Membentuk Unit Usaha Syariah di dalamnya
  • 22. Arti Penting LKMS Sebagai Unit Usaha BUMDES • Memiliki kekuatan hukum tetap secara UU, PP dan Permen, dll. • Tidak harus membuat Permendes PDTT yang baru berkaitan dengan BUMDes Syariah; • Konsep LKM Syariah sudah berjalan dimasyarakat dan selama ini sudah mendapat dukungan dari KNKS, Kementerian Koperasi UKM dan OJK; • LKM Syariah bukan kelembagaan yang baru, sehingga tidak diragukan sistemnya operasionalnya karena penduduk desa mayoritas beragama Islam. • Pengembangan Unit Usaha LKMS seperti yang dilakan oleh Perbankan konven membuka unit layanan Syariah (BRIS, BCAS, MADIRI-S, Mega Syariah, dll)
  • 23. Perbedaan imbalan yang berdasarkan bunga dan yang berdasarkan bagi hasil Bunga Nisbah 1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad tanpa dengan asumsi selalu untung 2. Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan 3. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan untug atau rugi 4. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat 5. Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agama, termasuk Islam 1.Penentuan besarnya rasio nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berdasar pada kemungkinan untung rugi 2.Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh 3.Bagi hasil bergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha rugi, akan ditanggung bersama 4.Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan pendapatan 5.Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil
  • 24. UU Desa No 6 Tahun 2014 BAB X BADAN USAHA MILIK DESA Pasal 87 1. Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUMDesa. 2. BUM Desa dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. 3. BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 88 1. Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa. 2. Pendirian BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Desa. Pasal 89 Hasil usaha BUM Desa dimanfaatkan untuk: 1. pengembangan usaha; dan 2. Pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Pasal 90 Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa mendorong perkembangan BUM Desa dengan: 1. memberikan hibah dan/atau akses permodalan; 2. melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar; dan 3. memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di Desa.
  • 25. Struktur Organisasi BUMDes dan UNIT Usaha Syariah BUMDesa Unit Usaha LKM Syariah Unit Usaha Riel Produksi Perdagangan Jasa Pengawas: • DSN MUI • SKPDTerkait Simpanan/Pinjam Masyarakat Desa ZISWa Penasihat: • Kades • BPD • TOMAS Rapat Anggota Pendiri (MUSDES) KEMITRAAN: • BANK • INVESTOR, DLL
  • 26. Dewan Pengawas Syariah (DPS) (Peraturan Bank Indonesia nomor 6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum) • DPS adalah badan independen pada lembaga keuangan syariah. • Anggota DPS terdiri dari para pakar syariah muamalah yang memiliki pengetahuan perbankan. • Persyaratan anggota DPS diatur dan ditetapkan oleh DSN. 26 Tugas utama DPS adalah mengawasi kegiatan usaha LKS. Fungsi DPS : • Sebagai penasehat dan pemberi syaran mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek syariah; • Sebagai mediator antara bank dan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa yang memerlukan kajian dan fatwa dari DSN; • Sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan pada Lemaga keuangan syariah. • DPS wajib melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan lembaga keuangan syariah yang diawasinya kepada DSN minimal 1 x setahun. 26
  • 27. 27