Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
1. MATERI KEWIRAUSAHAAN DESA
DAN
PENGEMBANGAN BUM Desa
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
Tahun Anggaran 2023
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA
2. DATA DIRI
Octa.bangle
Oktavianto Arief A, S.IP.,M.Si
2000 sd 2004 : S1 ILMU PEMERINTAHAN (UNIV. MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)
2005 sd 2007 : S2 ILMU POLITIK ( UNIVERSITAS INDONESIA)
PENDIDIKAN :
081314679797
JABATAN :
2015 sd 2019 : KABID PARIWISATA (DISPAR LEBAK)
2019 sd 2021 : SEKERTARIS DINAS TENAGAKERJA KAB. LEBAK
2021 sd 2023 : SEKBAN BAPENDA KAB. LEBAK
2023 sd Sekarang : KADIS PMD LEBAK
USAHA YG DI GELUTI :
KELUARGA :
ISTRI : 1
ANAK : 4
2009 sd Sekarang : Agen Ice Cream
2019 sd Sekarang : Owner Bangle KOPI
2008 sd Sekarang : Penjual Kopi (kopi local Lebak) dan Gula Aren (Gula semut)
4. KEWIRAUSAHAAN
SECARA HARFIAH.
WIRA. BERANI
USAHA DAYA UPAYA.
Entrepreneur (Wirausaha/ pengusaha):
Seseorang yang melakukan kegiatan atau
aktivitas wirausaha yang dicirikan sebagai
orang yang berbakat dalam mengatur dan
mengelola suatu bisnis yang sedang
dijalankan..
Entrepreneurship (kewirausahaan) :
Suatu proses penerapan kreativitas
dan inovasi untuk memecahkan dan
mencari peluang dari masalah yang
dihadapi oleh setiap orang dalam
kehidupan sehari-hari..
5. ENTREPRENEUR MINDSET
Action Oriented
Mengejar peluang
dengan disiplin tinggi
Selalu mencari
peluang-peluang baru
Fokus pada eksekusi
Memfokuskan energi
setiap orang pada
bisnis yang digeluti
Berfikir simple
Hanya mengambil
peluang yang terbaik
6. Pendapat saya tentang Kewirausahaan, bisa berupa singkatan dari :
K
H
S
A
R
N
A
A
E
W
I
A
U
REATIF
NERJIK
AWASAN LUAS
NOVATIF
ENCANA BISNIS
GRESIF
LET
UPEL
NTUSIAS
EMAT
MBISI
SA (HARAPAN)
EGOSIATIF
7. Kompetensi dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam
berwirausaha:
04
03
02
01
Knowing your business &knowing the
basic business management
Memiliki kemampuan mengelola keuangan, waktu, dan
people (sdm)
05
Memiliki strategi bersaing
Mampu bernegosiasi dan berbicara di depan umum
Kemampuan membangun jaringan bisnis dan memiliki kemampuan pemasaran
8. USAHA ITU BUTUH APA?
45%
KEMAMPUAN
KONSEPTOR.
30%
KEMAMPUAN
PROVOKATOR.
NEGOSIATOR.
EKSEKUTOR.
10%
KEMAMPUAN
15%
KEMAMPUAN
10. SEJARAH BUMDes
Sejarah awal mula perintisan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) merupakan suatu wujud amanah
UU Desa No. 6 Tahun 2014 dengan harapan yaitu
mengembangkan dan melestarikan aset agar
kemandirian perekonomian di kawasan
perdesaan tercapai.
Tujuan dari didirikan BUMDes adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan desa.
2. Memaksimalkan perekonomian desa.
3. Memaksimalkan pengolahan potensi sumber daya alam
demi pemenuhan kebutuhan masyarakat setempat.
4. Sebagai cara pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
dikawasan perdesaan
11. 11
11
UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
PP 43/2014 Tentang Peraturan Pelaksana UU
No 6/2014 Tentang Desa
UU 11 Tahun 2020
Desa dapat menrikan Badan usaha Milik Desa yang
disebut BUM Desa
Bab X Pasal 87
Desa dapat mendirikan BUM Desa. Pendirian BUM Desa dilakukan
melalui musyawarah Desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Organisasi pengelola BUM Desa terpisah dari Organisasi
Pemerintahan Desa
Pasal 132
Mengubah ketentuan Pasal 1 Angka 6 UU Nomor 6 Tahun 2014 (Pengertian BUM
Desa), dan mengubah ketntuan Pasal 87 UU 6 Tahun 2014 (BUM Desa dapat
membentuk unit usaha berbadan hukum)
Latar Belakang dan Dasar Hukum
PP 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik
Desa
Pengaturan Ketentuan BUM Desa sebagai penjabaran
perubahan dalam UU Cipta Kerja
SOCIAL ENTREPRENEURSHIP
(KEWIRAUSAHAAN SOSIAL)
BUM Desa sebagai pilar kegiatan ekonomi
di Desa memiliki fungsi sebagai :
Lembaga sosial (social institution)
berpihak kepada kepentingan
masyarakat melalui kontribusinya dalam
penyediaan pelayanan sosial.
Lembaga komersial (commercial
institution)
bertujuan mencari keuntungan melalui
penawaran sumberdaya lokal (barang
dan jasa) ke pasar berdasarkan prinsip
12. P O W E R P O I N T T E M P L A T E
WhirlWind | Email : example@example.com | Web : www.example.com
This is a sample text, Insert your desired text here this is a sample text.
12
13. 13
• Apabila setiap Desa membentuk BUM Desa dan mendapatkan keuntungan 500 Juta – 1 Milyar
maka kebutuhan sarana dan prasarana desa dapat terpenuhi dalam kurun waktu yang singkat.
Secara akumulatif mewujudkan Nawacita ke-3 /membangun Indonesia dari pinggiran.
• Kemajuan BUM Desa mengurangi ketergantungan anggaran terhadap Pemerintah dan Pemerintah
Daerah. Hal ini berarti menciptakan kemandirian Desa.
BUM DESA MEMBANTU MEWUJUDKAN NAWACITA KE 3
15. P O W E R P O I N T T E M P L A T E
WhirlWind | Email : example@example.com | Web : www.example.com
This is a sample text, Insert your desired text here this is a sample text.
15
melakukan kegiatan ursaha ekonomi melalui pengelolaan usaha, serta
pengembangan investasi dan procluktivitas perekonomian, dan potensi
Desa
melakukan kegiatan pelayanan urnum melalui pensediaan barang
danlatau jasa serta pemenuhan kebutuhan umurn masyarakat Desa,
dan mengelolalumbung pangan Desa
Memperoleh keuntungan atau laba bersih bagi peningkatan
pendapatan asli Desa serta mcngembangkan sebesar-hesarnya
manfaat atas surnber daya ekonomi masyarakat Desa;
Pernanfaatan Aset Desa gLlna menciptakan nilai tan:bah atas
Aset Desa; dan
mengembangkan ekosistem ekonomi digital di Desa.
Tujuan Pendirian BUM Desa
17. BUM Desa didirikan berdasarkan pada kebutuhan dan kesamaan
potensi, kegiatan usaha, atau kedeketan wilayah dan tidak terikat
pada batas wilayah administrative
Pendirian BUM Desa Bersama dilakukan Desa dengan desa lain
secara langsung tanpa mempertimbangkan ada atau tidaknya
BUM Desa di Desa masing-masing
18. MUSDES DALAM RANGKA
PEMBENTUKAN BUM Desa
Agenda
Sosialisasi
tentang BUM
Desa
Menjajaki
peluang
pendirian BUM
Desa
Menjajaki
pilihan Unit
Usaha
Membentuk
Tim
Pengkajian
Unit Usaha
Aspek
Kelayakan Unit
Usaha
Aspek Pasar
dan
Pemasaran
Aspek Teknis
dan Teknologi
Aspek
Manajemen
dan SDM
Aspek
Keuangan
Aspek Sosial-
Budaya,
Ekonomi
Politik dan
Lingkungan
Aspek Hukum
SOTK BUM DESA SESUAI PP 11 TAHUN 2021
TENTANG BUM DESA
19. Klasifikasi jenis usaha BUMDes
Tipe Deskripsi Contoh
Serving BUMDes menjalankan ”bisnis sosial” yang
melayani warga, yakni dapat melakukan
pelayanan publik kepada masyarakat.
Usaha air minum desa, usaha listrik desa
(desa mandiri energi).
Banking BUMDes menjalankan ”bisnis uang”, yang
dapat memenuhi kebutuhan keuangan
masyarakat desa dengan bunga yang lebih
rendah daripada bunga uang yang
didapatkan masyarakat desa dari para
rentenir desa atau bank-bank konvensional
Bank desa atau lembaga perkreditan desa
atau lembaga keuangan mikro desa
Brokering BUMDes dapat menjadi “lembaga
perantara” yang menghubungkan
komoditas pertanian dengan pasar atau
agar para petani tidak kesulitan menjual
produk mereka ke pasar. Atau BUMDes
menjual jasa pelayanan kepada warga dan
usaha-usaha masyarakat.
Jasa pembayaran listrik
Desa mendirikan pasar desa untuk
memasarkan produk-produk yang dihasilkan
masyarakat.
BUMDes membangun jaringan dengan
swasta atau pasar yang lebih luas guna
memasarkan produk-produk lokal.
Holding BUMDes sebagai ”usaha bersama”, atau
sebagai induk dari unit-unit usaha yang
ada di desa, dimana masing-masing unit
yang berdiri sendiri-sendiri ini, diatur dan
ditata sinerginya oleh BUMDes agar
tumbuh usaha bersama.
Kapal desa yang berskala besar untuk
mengorganisir dan mewadahi nelayan-
nelayan kecil.
”Desa wisata” yang mengorganisir berbagai
jenis usaha dari kelompok masyarakat:
makanan, kerajinan, sajian wisata, kesenian,
penginapan, dll.
Sumber: Mengambil Pelajaran Berharga dari Kesuksesan dan Kegagalan BUMDes, Sutoro Eko, 2011
20. Anggaran Dasar dan Perubahannya dibahas dan ditetapkan
dalam Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa
Anggaran Rumah Tangga dibahas dan disepakati dalam rapat
bersama antara penasihat, pelaksana operasional dan pengawas
Anggaran Dasar BUM Desa/BUM
Desa Bersama sebagairnana
paling sedikit mernuat:
a) nama;
b) tempat kedudukar;
c) maksud dan tujuan
pendirian;
d) modal;
e) jenis usaha di bidang
ekonomi dan/atau pelayanan
f) nama dan jumlah penasihat, pelaksana
operasional, dan pengawas;
g) hak. kewajiban, tugas, tanggung jawab
dan wewenang serta tata cara
pengangkatan, penggantian, dan
pemberhentian penasihat, pelaksana-
operasional, dan/atau pengawas; dan
h) ketentuan pokok penggunaan dan
perrrbagian dan/atau pelaksanaan dan
pemanfaatan hasil usaha.
AD/ART
21. Rancangan rencana program kerja BUM Desa/BUM Desa bersama disampaikan
kepada penasihat dan pengawas untuk ditelaah.
Hasil telaahan rancangan rencana program keda BUM Desa/ BUM Desa Bersama
diputuskan dalam Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa sebagai rencana
program kerja BUM Desa/BUM Desa bersama.
Pelaksana operasional tidak Menyusun rancangan rencana program kerja BUM
Desa/BUM Desa bersama), berlaku rencana program kerja BUM Desa/BUM Desa
bersama tahun sebelumnya.
RENCANA PROGRAM
KERJA
22. Seluruh atau sebagian besar kepemilikan
modal BUM Desa/ BUM Desa bersama
dimiliki oleh Desa atau bersama Desa-
Desa.
1. Aset BUM Desa/BUM Desa bersama bersumber
dari:
a. penyertaan modal;
b. bantuan tidak mengikat termasuk hibah;
c. hasil usaha;
d. pinjaman; dan/atau
e. sumber lain yang sah.
2. Perkembangan dan keberadaan Aset BUM
Desa/BUM Desa bersama dilaporkan secara
berkala dalam laporan keuangan.
Penyertaan modal desa berupa:
a. uang;
b. Barang selain tanah dan bangunan.
Aset Desa berupa tanah dan bangunan tetap dapat
dikelola/dimanfaatkan BUM Desa dengan skema kerja
sama usaha
BUM Desa/BUM Desa bersama dapat
melakukan pinjaman sesuai ketentuan
dengan syarat :
a. pinjaman digunakan untuk
pengembangan usaha dan/atau
pembentukan Unit Usaha;
b. jangka waktu kewajiban pembayaran
kembali pokok pinjarnan, bunga, dan
biaya lain dalam
kurun waktu yang tidak melebihi sisa
rnasa jabatan direktur;
c. memiliki laporan keuangan yang sehat
paling sedikit 2 (dua) tahun berturut-turut;
dan
KEPEMILIKAN ASET
KEPEMILIKAN
ASET
25. Pengembangan Unit Usaha
Kedudukan badan hukum unit usaha terpisah dari
BUM Desa/BUM Desa bersama sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Unit usaha yang memiliki fungsi strategis &
berhubungan dengan hajat hidup orang banyak dan
kesejahteraan umum maka sebagian besar
modalnya harus dimiliki BUM Desa/BUM Desa
Bersama
BUM Desa/BUM Desa bersama dapat memiliki
modal di luar unit usahanya
Aset Desa yang dikelola, dipakai-sewa, dipinjam
dan diambil manfaatnya pada saat penutupan unit
usaha tidak dapat dijadikan jaminan, ganti rutgi,
pemenuhan kewajiban atau prestasi lain yang
menjadi tanggung jawab hukum unit usaha
a. pengelolaan sumber daya dan
potensi baik alam, ekonomi,
budaya, scsial, religi,
pengeLahrlan,
b. keterampilan, dan
tata cara hidup
berbasis kearifan
lokal di
masyarakat;
Kedudukan Unit Usaha
Modal Unit
Usaha
Tentang Aset
Modal
Jenis Pengembangan Unit
Usaha
c. industri pengolahan berbasis sumber daya lokal;
d. jaringan distribusi dan perdagangan;
e. layanan jasa keuangan;
f. pelayanan umum, prioritas kebutuhan dasar, termasuk pangan,
elektrifikasi,
26. Pengadaan Barang dan Jasa
Dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip :
Profesionalitas
Pelaksanaan Pengadaan barang dan/atau jasa pada
BUM Desa/BUM Desa bersama dipublikasikan melalui media yang dapat dijangkau
oleh masyarakat Desa.
Transparansi Efisiensi
Akuntabilitas
27. Kerja Sama
harus saling menguntungkan dan melindungi kepcntingan Desa dan masyarakat Desa serta para pihak yang
bekerja sama, terdiri atas :
Stakeholder • Pemerintah Pusat
• Pemerintah Daerah
• Pemerintah Desa
• Dunia Usaha atau koperasi
• Lembaga nonpemerintah
• Lembaga pendidikan
• Lembaga sosial budaya
• BUM Desa/BUM Desa bersama lain
02
Kerja Sama Non
Usaha
Seperti : transfer
teknologi, ilmu
pengetahuan, seni
dan kebudayaan dan
peningkatan
kapasitas sumber
daya
01
Kerja Sama
Usaha
• Seperti : kerja
sama dengan
pemerintah desa
dalam bidang
pemanfaatan aset
Desa
• Dilarang
menjaminkan atas
aset Desa yang
dikerjasamakan
28. Pengembang
an Perangkat
Kebijakan
Pengembang
an Teknologi
dan Sistem
Informasi
Pengembanga
n Kerjasama
jejaring
Kerjasama
dan
Kolaborasi
Sinergis
Penyediaan
dan
Pengembanga
n Sarana dan
Prasarana
Peningkatan
Kapasitas
SDM
BUM
DESA
MITRA STRATEGIS PENGELOLAAN BUMDESA
29. Pembagian Hasil Usaha
Pembagian hasil Usaha BUM
Desa/BUM Desa bersama yang
diserahkan kepada Desa menjadi
pendapatan Desa yang prioritas
penggunaannya dapat ditetapkan
secara khusus dan disepakati dalam
Musyawarah Desa/ Musyawarah
antar Desa.
HASIL USAHA
UNTUK PADesa
Ketentuan mengenai pembagian
hasil usaha BUIVI Desa/BUM Desa
bersama kepada masing-masing
penyerta modal diatur dalam
Anggaran Dasar BUM Desa/BUM
Desa bersarna
HASIL USAHA
UNTUK
PENYERTA
MODAL
30. Penghentian Kegiatan Usaha
Aktivasi
a. Penghentian kegiatan usaha
tidak berakibat pada
penghapusan entitas BUM
Desa sebagai badan hukum
b. BUM Desa dapat
dioperasionalisasikan kembali
melalui :
• Penyertaan modal baru;
• Penataan organisasi;
• Pembentukan usaha baru;
• Tindakan lain sesuai dengan
ketentuan
Dalam rangka penyelesaian seluruh
kewajiban dan pembagian harta atau
kekayaan hasil penghentian kegiatan
usaha BUM Desa/BUM Desa bersama
ditunjuk penyelesai melalui Musyawarah
Desa
Penghentian kegiatan Usaha
BUM Desa/BUM Desa bersama
merupakan penghentian seluruh
kegiatan operasional BUM
Desa/BUM Desa bcrsama
termasuk seluruh Usaha BUM
Desa/BUM Desa bersama yang
dimiliki karena keadaan tertentu
yang diputuskan melalui
Musyawarah Desa/Musyawarah
Antar Desa dan ditetapkan dalam
Sebab penghentian kegiatan
usaha :
a. Mengalami kerugian terus
menerus
b. Mencemarkan lingkungan
c. Dinyatakan pailit; dan
d. Sebab lain yang sah
31. 1. Desa Pujonkidul mulai dirintis untuk menjadi destinasi
wisata mulai Tahun 2012.
2. Jenis wisata yang ditawarkan seperti petik sayur,
outbound, camping, hiking, menaiki kuda, off road, wisata
air terjun, belajar membuat biogas, mengolah susu atau
beternak, serta wisata kuliner di tengah sawah luas.
3. Hal ini menjadikan Desa Pujonkidul meraih penghargaan
sebagai Desa wisata Agro Tingkat Nasional Tahun 2017.
4. Di Tahun 2017, pengunjung Desa Wisata ini tercatat
hingga 241 ribu pengunjung, dan sebanyak 76 ribu
pengunjung hingga di pertengahan Tahun 2018.
5. Desa wisata Pujonkidul dikelola langsung oleh
masyarakat melalui BUM Desa Sumber Sejahtera
Pujonkidul.
6. Wisata Pujonkidul juga telah menyerap 250 tenaga kerja
di unit Wisata Café Sawah dengan upah @Rp. 1,3
juta/bulan (30% pekerja diantaranya berasal dari
keluarga miskin)
Pendapatan Asli Desa (per Juni 2018) BUM Desa
Unit Wisata: Rp 650.000.000
CONTOH BUM DESA BERKEMBANG
DESA PUJONKIDUL – KABUPATEN MALANG
Hippam
Agen 46 BNI
(Keuangan)
Café Sawah
Pengolahan
Sampah Terpadu
Parkir dan
Voucher
Toko Desa
Pertanian
7 (tujuh) Unit Usaha yang mendukung Pelayanan, Pengelolaan
Potensi Ekonomi Desa Wisata Pujonkidul
31
32. 1. Modal Awal dari Dana Desa 180 Juta diinvestasikan
untuk Internet Desa, menghasilkan keuntungan sebesar
80 Juta dan di belikan tanah seluas 1000 M2 untuk
mendirikan tepat penggilingan padi yang dikelola oleh
BUMDes Bersama Ciwet.
2. Kelompok Tani berada didalam naungan BUMDesa Maju
Bersama;
3. Hasil Tani dipasarkan oleh BUMDesa Bersama Ciwet ke
Mitra Usaha;
4. Tempat penggilingan padi yang dikelola oleh BUMDesa
Bersama Ciwet berdiri di atas tanah milik BUMDesa
Maju Bersama
Kelompok
Masyarakat
BUMDesa
Bersama Ciwet
Mitra Usaha
Pendampingan dan
Pelatihan Kelompok Tani
Suplai
Pekerja
Aset Tanah
Jual Beras
Omset Laba Kotor
/tahun: Rp
150.000.000
Keuntungan bersih
/tahun: Rp
30.000.000
CONTOH BUM DESA BERKEMBANG
DESA MEKARMAYA – KABUPATEN KARAWANG
32