SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MENGALI POTENSI
DESA BARAMBAI
SYAFRIL,.SE,.MM
ASMI CINUS &
PINBUK BATOLA
LUAS SELURUH WILAYAH KECAMATAN BARAMBAI
ADALAH 261.81 KM², DI MANA BATAS-BATASNYA
ADALAH:
SEBELAH UTARA : KECAMATAN TABUKAN
SEBELAH BARAT: KECAMATAN BELAWANG
SEBELAH SELATAN: KECAMATAN RANTAU BADAUH
SEBELAH TIMUR: KECAMATAN CERBON
SECARA ASTRONOMI, KECAMATAN BARAMBAI
TERLETAK PADA TITIK KOORDINAT
20°29′50″LS,114°2′50″BT-30°30′18″LS,114°05′18″BT
SECARA TOPOGRAFI, KECAMATAN BARAMBAI
MERUPAKAN DATARAN RENDAH DAN RAWA, DI MANA
KETINGGIAN DARI PERMUKAAN LAUT ADALAH:
SEBELAH UTARA: RATA-RATA 2 M DARI PERMUKAAN
LAUT
SEBELAH SELATAN: RATA-RATA 110 M DARI
PERMUKAAN LAUT
KENALI WILAYAH BARAMBAI
POTENSI DESA MERUPAKAN
SEGALA SUMBER DAYA ALAM
MAUPUN SUMBER DAYA MANUSIA
YANG TERDAPAT SERTA TERSIMPAN
DI DESA.
POTENSI DESA SENDIRI TERBAGI
MENJADI 2 YAKNI POTENSI FISIK
DAN POTENSI NONFISIK.
PENGERTIAN POTENSI DESA
SUMBER DAYA YANG TERMASUK POTENSI
FISIK
1. Tanah, merupakan faktor yang penting bagi
penghidupan dari warga desa.
2. Air, digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari
hari.
3. Manusia, dalam hal ini diartikan sebagai tenaga
kerja.
4. Cuaca serta iklim, memiliki peran penting bagi
warga desa.
5. Ternak, memiliki fungsi sebagai sumber tenaga
hewan.
SUMBER DAYA YANG TERMASUK POTENSI
NONFISIK
1. Masyarakat desa yang hidup secara bergotong
royong menjadi kekuatan produksi serta
pembangunan desa.
2. Aparatur desa atau pamong desa yang bekerja
secara maksimal menjadi sumber ketertiban serta
kelancaran pemerintahan desa.
3. Lembaga sosial desa menjadi pendorong partisipasi
warga desa dalam kegiatan pembangunan desa
secara aktif.
KAITAN POTENSI DESA DENGAN
PERKEMBANGAN DESA DAN KOTA
1# Desa sebagai sumber bahan mentah maupun bahan pangan
bagi kota
Dalam hubungan kota desa, desa adalah daerah belakang atau
hinterland, yakni suatu daerah yang memiliki fungsi penghasil
bahan makanan pokok, contohnya jagung, ketela, padi, kacang,
buah, sayuran serta kedelai.
2# Desa berfungsi sebagai sumber tenaga kerja bagi kota
Dalam pembangunan tentu saja tenaga kerja menjadi sesuatu
yang penting. Jika membicarakan tenaga kerja tentu tidak akan
lepas dari usia produktif.
3# Desa sebagai mitra pembangunan bagi kota
Jika dilihat dari tingkat pendidikan serta teknologi warga desa
tergolong belum berkembang. Namun, secara umum desa telah
mendapat pengaruh dari kehidupan di perkotaan.
SUFAS 2013
Pada Survei Penduduk Antar Sensus atau SUPAS
tahun 2013, Indonesia memiliki setidaknya 80.714
desa. Dimana, desa – desa tersebut tersebar pada
6.982 kecamatan, 413 kabupaten, serta 98 kota di
33 provinsi.
Terdapat lembaga sosial dan ekonomi desa yang
dapat mempercepat proses pembangunan, seperti
badan usaha unit desa (BUUD), lembaga sosial
desa (LSD), dan unit daerah kerja pembangunan
(UDKP).
BENTUK KEPEMIMPINAN
Max weber berpendapat bahwa kemajuan desa sebagai partner
pembangunan kota membutuhkan pemimpin yang kompeten. Ada 3
bentuk kepemimpinan:
A# Pemimpin Tradisional
Pemimpin tradisional merupakan pemimpin yang didasarkan pada
tradisi, yakni keturunan maupun pewarisan kekuasaan.
B# Pemimpin Karismatik
Pemimpin karismatik merupakan pemimpin yang mempunyai
kelebihan sikap moral.
C# Pemimpin Rasional
Pemimpin rasional merupakan pemimpin yang berdasarkan
pendidikan formal.
MENURUT PROF. BINTARTO
Ciri – ciri kesiapan dari warga desa sebagai partner pembangunan kota,
yakni:
1. Dapat berfikir maju tanpa mengabaikan pengalaman masa lampau.
2. Memiliki perencanaan yang masuk akal atau rasional.
3. Memiliki kemauan menerima pengalaman baru maupun terbuka
terhadap pembaruan.
4. Mau menerima kritik dari pihak lain yang berdampak positif.
5. Memiliki penghargaan terhadap orang lain.
6. Mampu menghadapi serta mengatasi masalah yang ada.
7. Menyelesaikan masalah dengan tindakan yang teratur serta teliti.
8. Berpegang pada segala sesuatu yang mampu diperhitungkan.
9. Memiliki kepercayaan terhadap ilmu pengetahuan serta teknologi.
UU NO.6 TAHUN 2016
Menurut UU No 6 tahun 2016 tentang Desa
disahkan, kebijakan utama dana alokasi desa
yang diberikan diperkirakan sebesar Rp800 juta --
Rp 1,4 milyar perdesa, dana tersebut diperoleh
dari APBN,APBD provinsi, APBD kabupaten/kota.
Dana itu nantinya dapat digunakan untuk modal
pembangunan desa guna mewujudkan
kemandirian desa tersebut.
TUJUAN BUMDES:
1. Meningkatkan perekonomian Desa;
2. Mengoptimalkan aset Desa;
3. Meningkatkan usaha masyarakat;
4. Membuka lapangan kerja;
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
6. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 Ayat (6)
BUMDesa adalah Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola
aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.
1. PRUKADES (PRODUK UNGGULAN KAWASAN DESA)
TUJUAN ADALAH :
- MENDORONG PETANI MENJADI AHLI DAN TRAMPIL
- MENARIK INVESTOR
- MEMBENTUK CLUSTER EKONOMI
- MEMBUKA LAPANGAN KERJA
- MENANGGULANGI KEMISKINAN
2. EMBUNG DESA
- KEMANDIRIAN PANGAN
- MEMUNCULKAN POTENSI WISATA BARU
- MENYEDIAKAN KETERSEDIAAN AIR
3. BUMDESA : UNTUK MENDORONG KEMANDIRIAN DESA SERTA
MEMPERKUAT USAHA-USAHA YANG ADA DI DESA
4. SORGA DESA : MEMBANGUN SARANA DAN PRASARANA OLAH
RAGA
4 Program Prioritas Kementerian Desa
BUMDESA SEBAGAI PILAR DEMOKRASI
EKONOMI
1. BUMDesa sebagai lembaga ekonomi masyarakat yang
berperan strategis untuk menggairahkan ekonomi desa.
2. Keunikan BUMDesa yakni merupakan sebuah usaha
desa milik kolektif yang digerakkan oleh aksi kolektif
antara pemerintah desa dan masyarakat (Public and
Community Partnership).
3. BUMDesa dibentuk atas dasar komitmen bersama
masyarakat desa untuk saling bekerja sama dan
menggalang kekuatan ekonomi rakyat demi
mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat desa. Pengembangan dan pembentukan
BUMDesa merupakan prospek menjanjikan untuk
menguatkan dan memberdayakan lembaga-lembaga
ekonomi desa.
BUMDesa memiliki nilai transformasi sosial, ekonomi dan budaya.
Hal inilah yang menjadikan BUMDesa sebagai salah satu lembaga ekonomi
rakyat yang berperan sebagai PILAR DEMOKRASI EKONOMI
MENGGERAKKAN DAN MENATA POTENSI EKONOMI DESA
MELALUI BUMDESA
Pendirian BUMDesa dipilih sebagai suatu alternatif guna mengembangkan roda
perekonomian di desa.
Beberapa hal yang harus segera dilakukan dalam rangka penataan
perekonomian desa melalui BUMDesa:
memperkuat kapasitas masyarakat untuk turut mengawasi
berjalannya usaha dari BUMDesa
struktur organisasi BUMDesa yang menunjukan peranan kuat
dan peran pemerintah desa harus dikurangi namun tetap
memperhatikan penasihat dijabat secara Ex-officio oleh Kades
kegiatan ekonomi harus mengakar dengan kondisi sosial
masyarakat desa
kegiatan ekonomi sesuai dengan potensi dan aset yang dimiliki
desa
pendistribusian manfaat BUMDesa harus dilakukan secara adil,
jelas dan transparan dan modern
PENGEMBANGAN POTENSI USAHA EKONOMI
DESA MELALUI BUMDESA (1)
N
O.
JENIS USAHA/BISNIS CONTOH
1 Bisnis Sosial (Social Business) Sederhana :
“memberikan pelayanan umum (serving)
kepada masyarakat dan memperoleh
keuntungan finansial”
(Pasal 19)
a. air minum Desa;
b. usaha listrik Desa;
c. lumbung pangan; dan
d. sumber daya lokal dan teknologi tepat
guna lainnya.
2 Bisnis Penyewaan (Renting) Barang:
“untuk melayani kebutuhan masyarakat Desa
dan ditujukan untuk memperoleh
Pendapatan Asli Desa.” (Pasal 20)
a. alat transportasi;
b. perkakas pesta;
c. gedung pertemuan;
d. rumah toko;
e. tanah milik BUM Desa; dan
f. barang sewaan lainnya.
3 Usaha Perantara (Brokering):
“yang memberikan jasa pelayanan kepada
warga” (Pasal 21)
a. jasa pembayaran listrik;
b. pasar Desa untuk memasarkan produk
yang dihasilkan masyarakat; dan
c. jasa pelayanan lainnya.
N
O.
JENIS USAHA/BISNIS CONTOH
4 Bisnis yang Berproduksi dan/atau
Berdagang (Trading):
“barang-barang tertentu untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat maupun dipasarkan
pada skala pasar yang lebih luas” (Pasal 22)
a. pabrik es;
b. pabrik asap cair;
c. hasil pertanian;
d. sarana produksi pertanian;
e. sumur bekas tambang; dan
f. kegiatan bisnis produktif lainnya.
5 Bisnis Keuangan (Financial Business):
yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha
skala mikro yang dijalankan oleh pelaku
usaha ekonomi Desa (Pasal 23)
Memberikan akses kredit dan peminjaman yang
mudah diakses oleh masyarakat Desa
6 Usaha Bersama (Holding):
sebagai induk dari unit-unit usaha yang
dikembangkan masyarakat Desa baik dalam
skala lokal Desa maupun kawasan perdesaan
(Pasal 24)
a. dapat berdiri sendiri serta diatur dan dikelola secara
sinergis oleh BUM Desa agar tumbuh menjadi usaha
bersama.
b. dapat menjalankan kegiatan usaha bersama meliputi:
1) pengembangan kapal Desa berskala besar untuk
mengorganisir nelayan kecil agar usahanya menjadi
lebih ekspansif;
2) Desa Wisata yang mengorganisir rangkaian jenis
usaha dari kelompok masyarakat; dan
3) kegiatan usaha bersama yang mengkonsolidasikan
jenis usaha lokal lainnya.
PENGEMBANGAN POTENSI USAHA EKONOMI
DESA MELALUI BUMDESA (2)
4 PILAR BUMDES
SUKSES
4 (Empat) pilar
BUMDES yaitu
kelembagaan,
penggalian potensi,
pembukuan dan
pelaporan. Penerapan
empat pilar ini
membuat BUMDES
dapat dipercaya oleh
pemerintah.
POTENSI EKONOMI BATOLA (1)
Cara menggali potensi desa dapat dimulai
dari yang paling dekat dan sederhana:
1# ekonomi kreatif adalah seni, budaya,
teknologi dan pengetahuan
2#bangunan dan warisan sejarah. Seperti
candi, sendang, gua dan situs pusaka dunia
lainnya. adapula
3#kekayaan hayati, baik flora maupun fauna
yang langka dan hanya ada di Indonsia.
4#potensi wisata alam yang dipadukan
dengan segala fasilitas unik
5# wisata alam yang dikemas dengan arena
swafoto yang unik, sedang digandrungi
POTENSI EKONOMI BATOLA (2)
Potensi bidang usaha dan jenis bidang usaha
seperti pengelolaan hasil produksi padi dan
pengelolaan komoditas jeruk, nenas dan
berkebun sayuran.
Untuk pengelolaan hasil produksi padi
mempunyai luas panen padi mencapai sekitar
100 ribu Ha. Jumlah total produksi padinya
lebih dari 300 ribu ton atau sekitar 17 % dari
total produksi Kalsel.
KENALI POTENSI
DAERAHMU
TERIMA KASIH SELIDAH

More Related Content

What's hot

Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Tarunaprih wardoyo
 
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Menna Ayu AManda
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Yudhi Aldriand
 
23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil
23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil 23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil
23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil ShintaDevi11
 
Pedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desaPedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desaMochamad Syahidu
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaTeguh Kristyanto
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desasuryokoco suryoputro
 
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPDTupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPDUnggul Sagena
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesEka Saputra
 
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahpublicprocurementinstitute
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desavae ri
 
Strategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurulStrategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurulnurulaulia_
 
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desaPerlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desaAdelfios Andyka Fatra
 
Presentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD DesaPresentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD Desakodri .
 
BIMTEK APBDES 2023 DKB.ppt
BIMTEK APBDES  2023 DKB.pptBIMTEK APBDES  2023 DKB.ppt
BIMTEK APBDES 2023 DKB.pptasepmulyana83
 
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATeguh Kristyanto
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaPemdes Seboro Sadang
 
Prosedur pembentukan peraturan bupati
Prosedur pembentukan peraturan bupatiProsedur pembentukan peraturan bupati
Prosedur pembentukan peraturan bupatiArdi Susanto
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021TV Desa
 

What's hot (20)

Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Taruna
 
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil
23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil 23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil
23 juni, sambutan bupati pembukaan bumdes kapulogo kepil
 
Pedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desaPedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desa
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
 
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPDTupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
Pedoman Dasar Karang Taruna
Pedoman Dasar Karang TarunaPedoman Dasar Karang Taruna
Pedoman Dasar Karang Taruna
 
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desa
 
Strategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurulStrategi pengembangan potensi desa nurul
Strategi pengembangan potensi desa nurul
 
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desaPerlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
 
Presentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD DesaPresentation permendagri ttg BPD Desa
Presentation permendagri ttg BPD Desa
 
BIMTEK APBDES 2023 DKB.ppt
BIMTEK APBDES  2023 DKB.pptBIMTEK APBDES  2023 DKB.ppt
BIMTEK APBDES 2023 DKB.ppt
 
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Prosedur pembentukan peraturan bupati
Prosedur pembentukan peraturan bupatiProsedur pembentukan peraturan bupati
Prosedur pembentukan peraturan bupati
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
 

Similar to Mengali Potensi Desa Barambai

Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes Frans Dione
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiFaisalRidha5
 
Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Roedy Rustam
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxocta63
 
03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docx03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docxAhmadRidho37
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipityuniarkowahyu
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxoctabangle3
 
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxBUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxAiAdhi
 
BUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptxBUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptxUmi Kulsum
 
Tahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirianTahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirianwedi2
 
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESAPENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESATeguh Kristyanto
 
22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasi22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasikeuangandesa
 
Manajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.pptManajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.pptssusera1bc10
 
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.pptwww.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.pptSundanaRahman1
 
manajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.pptmanajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.pptSopanNugroho
 

Similar to Mengali Potensi Desa Barambai (20)

Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
 
Peran bumdes
Peran bumdesPeran bumdes
Peran bumdes
 
Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
Manajemen bum des
Manajemen bum desManajemen bum des
Manajemen bum des
 
03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docx03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docx
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipit
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxBUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
 
BUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptxBUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptx
 
BUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptxBUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptx
 
Tahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirianTahapan dan tata cara pendirian
Tahapan dan tata cara pendirian
 
Kesiapan Desa menghadapi MEA
Kesiapan Desa menghadapi MEAKesiapan Desa menghadapi MEA
Kesiapan Desa menghadapi MEA
 
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESAPENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
 
22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasi22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasi
 
Bumdes bs
Bumdes bsBumdes bs
Bumdes bs
 
Manajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.pptManajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.ppt
 
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.pptwww.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
 
manajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.pptmanajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.ppt
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM (20)

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
 
manajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasilmanajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasil
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen risiko
manajemen risikomanajemen risiko
manajemen risiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 

Recently uploaded

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 

Recently uploaded (20)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 

Mengali Potensi Desa Barambai

  • 2. LUAS SELURUH WILAYAH KECAMATAN BARAMBAI ADALAH 261.81 KM², DI MANA BATAS-BATASNYA ADALAH: SEBELAH UTARA : KECAMATAN TABUKAN SEBELAH BARAT: KECAMATAN BELAWANG SEBELAH SELATAN: KECAMATAN RANTAU BADAUH SEBELAH TIMUR: KECAMATAN CERBON SECARA ASTRONOMI, KECAMATAN BARAMBAI TERLETAK PADA TITIK KOORDINAT 20°29′50″LS,114°2′50″BT-30°30′18″LS,114°05′18″BT SECARA TOPOGRAFI, KECAMATAN BARAMBAI MERUPAKAN DATARAN RENDAH DAN RAWA, DI MANA KETINGGIAN DARI PERMUKAAN LAUT ADALAH: SEBELAH UTARA: RATA-RATA 2 M DARI PERMUKAAN LAUT SEBELAH SELATAN: RATA-RATA 110 M DARI PERMUKAAN LAUT KENALI WILAYAH BARAMBAI
  • 3. POTENSI DESA MERUPAKAN SEGALA SUMBER DAYA ALAM MAUPUN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TERDAPAT SERTA TERSIMPAN DI DESA. POTENSI DESA SENDIRI TERBAGI MENJADI 2 YAKNI POTENSI FISIK DAN POTENSI NONFISIK. PENGERTIAN POTENSI DESA
  • 4. SUMBER DAYA YANG TERMASUK POTENSI FISIK 1. Tanah, merupakan faktor yang penting bagi penghidupan dari warga desa. 2. Air, digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari hari. 3. Manusia, dalam hal ini diartikan sebagai tenaga kerja. 4. Cuaca serta iklim, memiliki peran penting bagi warga desa. 5. Ternak, memiliki fungsi sebagai sumber tenaga hewan.
  • 5. SUMBER DAYA YANG TERMASUK POTENSI NONFISIK 1. Masyarakat desa yang hidup secara bergotong royong menjadi kekuatan produksi serta pembangunan desa. 2. Aparatur desa atau pamong desa yang bekerja secara maksimal menjadi sumber ketertiban serta kelancaran pemerintahan desa. 3. Lembaga sosial desa menjadi pendorong partisipasi warga desa dalam kegiatan pembangunan desa secara aktif.
  • 6. KAITAN POTENSI DESA DENGAN PERKEMBANGAN DESA DAN KOTA 1# Desa sebagai sumber bahan mentah maupun bahan pangan bagi kota Dalam hubungan kota desa, desa adalah daerah belakang atau hinterland, yakni suatu daerah yang memiliki fungsi penghasil bahan makanan pokok, contohnya jagung, ketela, padi, kacang, buah, sayuran serta kedelai. 2# Desa berfungsi sebagai sumber tenaga kerja bagi kota Dalam pembangunan tentu saja tenaga kerja menjadi sesuatu yang penting. Jika membicarakan tenaga kerja tentu tidak akan lepas dari usia produktif. 3# Desa sebagai mitra pembangunan bagi kota Jika dilihat dari tingkat pendidikan serta teknologi warga desa tergolong belum berkembang. Namun, secara umum desa telah mendapat pengaruh dari kehidupan di perkotaan.
  • 7. SUFAS 2013 Pada Survei Penduduk Antar Sensus atau SUPAS tahun 2013, Indonesia memiliki setidaknya 80.714 desa. Dimana, desa – desa tersebut tersebar pada 6.982 kecamatan, 413 kabupaten, serta 98 kota di 33 provinsi. Terdapat lembaga sosial dan ekonomi desa yang dapat mempercepat proses pembangunan, seperti badan usaha unit desa (BUUD), lembaga sosial desa (LSD), dan unit daerah kerja pembangunan (UDKP).
  • 8. BENTUK KEPEMIMPINAN Max weber berpendapat bahwa kemajuan desa sebagai partner pembangunan kota membutuhkan pemimpin yang kompeten. Ada 3 bentuk kepemimpinan: A# Pemimpin Tradisional Pemimpin tradisional merupakan pemimpin yang didasarkan pada tradisi, yakni keturunan maupun pewarisan kekuasaan. B# Pemimpin Karismatik Pemimpin karismatik merupakan pemimpin yang mempunyai kelebihan sikap moral. C# Pemimpin Rasional Pemimpin rasional merupakan pemimpin yang berdasarkan pendidikan formal.
  • 9. MENURUT PROF. BINTARTO Ciri – ciri kesiapan dari warga desa sebagai partner pembangunan kota, yakni: 1. Dapat berfikir maju tanpa mengabaikan pengalaman masa lampau. 2. Memiliki perencanaan yang masuk akal atau rasional. 3. Memiliki kemauan menerima pengalaman baru maupun terbuka terhadap pembaruan. 4. Mau menerima kritik dari pihak lain yang berdampak positif. 5. Memiliki penghargaan terhadap orang lain. 6. Mampu menghadapi serta mengatasi masalah yang ada. 7. Menyelesaikan masalah dengan tindakan yang teratur serta teliti. 8. Berpegang pada segala sesuatu yang mampu diperhitungkan. 9. Memiliki kepercayaan terhadap ilmu pengetahuan serta teknologi.
  • 10. UU NO.6 TAHUN 2016 Menurut UU No 6 tahun 2016 tentang Desa disahkan, kebijakan utama dana alokasi desa yang diberikan diperkirakan sebesar Rp800 juta -- Rp 1,4 milyar perdesa, dana tersebut diperoleh dari APBN,APBD provinsi, APBD kabupaten/kota. Dana itu nantinya dapat digunakan untuk modal pembangunan desa guna mewujudkan kemandirian desa tersebut.
  • 11. TUJUAN BUMDES: 1. Meningkatkan perekonomian Desa; 2. Mengoptimalkan aset Desa; 3. Meningkatkan usaha masyarakat; 4. Membuka lapangan kerja; 5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan 6. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 Ayat (6) BUMDesa adalah Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
  • 12. 1. PRUKADES (PRODUK UNGGULAN KAWASAN DESA) TUJUAN ADALAH : - MENDORONG PETANI MENJADI AHLI DAN TRAMPIL - MENARIK INVESTOR - MEMBENTUK CLUSTER EKONOMI - MEMBUKA LAPANGAN KERJA - MENANGGULANGI KEMISKINAN 2. EMBUNG DESA - KEMANDIRIAN PANGAN - MEMUNCULKAN POTENSI WISATA BARU - MENYEDIAKAN KETERSEDIAAN AIR 3. BUMDESA : UNTUK MENDORONG KEMANDIRIAN DESA SERTA MEMPERKUAT USAHA-USAHA YANG ADA DI DESA 4. SORGA DESA : MEMBANGUN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA 4 Program Prioritas Kementerian Desa
  • 13. BUMDESA SEBAGAI PILAR DEMOKRASI EKONOMI 1. BUMDesa sebagai lembaga ekonomi masyarakat yang berperan strategis untuk menggairahkan ekonomi desa. 2. Keunikan BUMDesa yakni merupakan sebuah usaha desa milik kolektif yang digerakkan oleh aksi kolektif antara pemerintah desa dan masyarakat (Public and Community Partnership). 3. BUMDesa dibentuk atas dasar komitmen bersama masyarakat desa untuk saling bekerja sama dan menggalang kekuatan ekonomi rakyat demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa. Pengembangan dan pembentukan BUMDesa merupakan prospek menjanjikan untuk menguatkan dan memberdayakan lembaga-lembaga ekonomi desa. BUMDesa memiliki nilai transformasi sosial, ekonomi dan budaya. Hal inilah yang menjadikan BUMDesa sebagai salah satu lembaga ekonomi rakyat yang berperan sebagai PILAR DEMOKRASI EKONOMI
  • 14. MENGGERAKKAN DAN MENATA POTENSI EKONOMI DESA MELALUI BUMDESA Pendirian BUMDesa dipilih sebagai suatu alternatif guna mengembangkan roda perekonomian di desa. Beberapa hal yang harus segera dilakukan dalam rangka penataan perekonomian desa melalui BUMDesa: memperkuat kapasitas masyarakat untuk turut mengawasi berjalannya usaha dari BUMDesa struktur organisasi BUMDesa yang menunjukan peranan kuat dan peran pemerintah desa harus dikurangi namun tetap memperhatikan penasihat dijabat secara Ex-officio oleh Kades kegiatan ekonomi harus mengakar dengan kondisi sosial masyarakat desa kegiatan ekonomi sesuai dengan potensi dan aset yang dimiliki desa pendistribusian manfaat BUMDesa harus dilakukan secara adil, jelas dan transparan dan modern
  • 15. PENGEMBANGAN POTENSI USAHA EKONOMI DESA MELALUI BUMDESA (1) N O. JENIS USAHA/BISNIS CONTOH 1 Bisnis Sosial (Social Business) Sederhana : “memberikan pelayanan umum (serving) kepada masyarakat dan memperoleh keuntungan finansial” (Pasal 19) a. air minum Desa; b. usaha listrik Desa; c. lumbung pangan; dan d. sumber daya lokal dan teknologi tepat guna lainnya. 2 Bisnis Penyewaan (Renting) Barang: “untuk melayani kebutuhan masyarakat Desa dan ditujukan untuk memperoleh Pendapatan Asli Desa.” (Pasal 20) a. alat transportasi; b. perkakas pesta; c. gedung pertemuan; d. rumah toko; e. tanah milik BUM Desa; dan f. barang sewaan lainnya. 3 Usaha Perantara (Brokering): “yang memberikan jasa pelayanan kepada warga” (Pasal 21) a. jasa pembayaran listrik; b. pasar Desa untuk memasarkan produk yang dihasilkan masyarakat; dan c. jasa pelayanan lainnya.
  • 16. N O. JENIS USAHA/BISNIS CONTOH 4 Bisnis yang Berproduksi dan/atau Berdagang (Trading): “barang-barang tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun dipasarkan pada skala pasar yang lebih luas” (Pasal 22) a. pabrik es; b. pabrik asap cair; c. hasil pertanian; d. sarana produksi pertanian; e. sumur bekas tambang; dan f. kegiatan bisnis produktif lainnya. 5 Bisnis Keuangan (Financial Business): yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala mikro yang dijalankan oleh pelaku usaha ekonomi Desa (Pasal 23) Memberikan akses kredit dan peminjaman yang mudah diakses oleh masyarakat Desa 6 Usaha Bersama (Holding): sebagai induk dari unit-unit usaha yang dikembangkan masyarakat Desa baik dalam skala lokal Desa maupun kawasan perdesaan (Pasal 24) a. dapat berdiri sendiri serta diatur dan dikelola secara sinergis oleh BUM Desa agar tumbuh menjadi usaha bersama. b. dapat menjalankan kegiatan usaha bersama meliputi: 1) pengembangan kapal Desa berskala besar untuk mengorganisir nelayan kecil agar usahanya menjadi lebih ekspansif; 2) Desa Wisata yang mengorganisir rangkaian jenis usaha dari kelompok masyarakat; dan 3) kegiatan usaha bersama yang mengkonsolidasikan jenis usaha lokal lainnya. PENGEMBANGAN POTENSI USAHA EKONOMI DESA MELALUI BUMDESA (2)
  • 17. 4 PILAR BUMDES SUKSES 4 (Empat) pilar BUMDES yaitu kelembagaan, penggalian potensi, pembukuan dan pelaporan. Penerapan empat pilar ini membuat BUMDES dapat dipercaya oleh pemerintah.
  • 18. POTENSI EKONOMI BATOLA (1) Cara menggali potensi desa dapat dimulai dari yang paling dekat dan sederhana: 1# ekonomi kreatif adalah seni, budaya, teknologi dan pengetahuan 2#bangunan dan warisan sejarah. Seperti candi, sendang, gua dan situs pusaka dunia lainnya. adapula 3#kekayaan hayati, baik flora maupun fauna yang langka dan hanya ada di Indonsia. 4#potensi wisata alam yang dipadukan dengan segala fasilitas unik 5# wisata alam yang dikemas dengan arena swafoto yang unik, sedang digandrungi
  • 19. POTENSI EKONOMI BATOLA (2) Potensi bidang usaha dan jenis bidang usaha seperti pengelolaan hasil produksi padi dan pengelolaan komoditas jeruk, nenas dan berkebun sayuran. Untuk pengelolaan hasil produksi padi mempunyai luas panen padi mencapai sekitar 100 ribu Ha. Jumlah total produksi padinya lebih dari 300 ribu ton atau sekitar 17 % dari total produksi Kalsel.