SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
1
LEMBAGA KEUANGAN
DESA
KEGIATAN
DESA MANDIRI PANGAN
BADAN KETAHANANBADAN KETAHANAN
PANGANPANGAN
DEPARTEMEN PERTANIANDEPARTEMEN PERTANIAN
2
1. Latar Belakang1. Latar Belakang
• Masyarakat miskin di pedesaan dalam upaya memenuhiMasyarakat miskin di pedesaan dalam upaya memenuhi
kebutuhan hidup, pada umumnya masih tergantung kepadakebutuhan hidup, pada umumnya masih tergantung kepada
para tengkulak dengan sistem ijon dan para pelepas uangpara tengkulak dengan sistem ijon dan para pelepas uang
(rentenir).(rentenir).
• Keterbatasan pelaku usaha mikro mengakses permodalan dariKeterbatasan pelaku usaha mikro mengakses permodalan dari
lembaga keuangan formal (perbankan).lembaga keuangan formal (perbankan).
• Diperlukan Lembaga Keuangan Mikro di tengah-tengahDiperlukan Lembaga Keuangan Mikro di tengah-tengah
masyarakat yang dikelola oleh, dari dan untuk masyarakatmasyarakat yang dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat
diharapkan dapat meningkatkan akses permodalan masyarakatdiharapkan dapat meningkatkan akses permodalan masyarakat
miskin yang selama ini sangat sulit terjangkau oleh perbankan.miskin yang selama ini sangat sulit terjangkau oleh perbankan.
• Dengan berkembangnya lembaga keuangan mikro diDengan berkembangnya lembaga keuangan mikro di
perdesaan diharapkan tingkat pendapatan masyarakatperdesaan diharapkan tingkat pendapatan masyarakat
meningkat dan dalam jangka panjang akan berdampak padameningkat dan dalam jangka panjang akan berdampak pada
terwujudnya ketahanan pangan di tingkat desaterwujudnya ketahanan pangan di tingkat desa
I. PENDAHULUAN
3
2. PENGERTIAN :2. PENGERTIAN :
a. Lembaga Keuangan Bank :a. Lembaga Keuangan Bank :
Lembaga Keuangan yang memiliki produk-Lembaga Keuangan yang memiliki produk-
produk penghimpunan dan penyaluran dana.produk penghimpunan dan penyaluran dana.
b. Lembaga Keuangan Non Bank :b. Lembaga Keuangan Non Bank :
Lembaga Keuangan yang memiliki salah satuLembaga Keuangan yang memiliki salah satu
produk berupa penghimpunan atauproduk berupa penghimpunan atau
penyaluran dana saja. Apabila memilikipenyaluran dana saja. Apabila memiliki
keduanya, kegiatan terbatas kepada anggota,keduanya, kegiatan terbatas kepada anggota,
tidak kepada masyarakat umum.tidak kepada masyarakat umum.
4
c. LEMBAGA KEUANGAN MIKROc. LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
• Lembaga formal atau informal yangLembaga formal atau informal yang
memberikan pelayanan keuangan kepadamemberikan pelayanan keuangan kepada
masyarakat miskin, berupa tabungan danmasyarakat miskin, berupa tabungan dan
kredit (pinjaman) untuk tujuankredit (pinjaman) untuk tujuan
mengembangkan usaha, meningkatkanmengembangkan usaha, meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan keluarga.pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
5
d. LEMBAGA KEUANGANd. LEMBAGA KEUANGAN
DESA MANDIRI PANGANDESA MANDIRI PANGAN
• Adalah lembaga keuangan non bank milikAdalah lembaga keuangan non bank milik
masyarakat desa yang bersepakat untukmasyarakat desa yang bersepakat untuk
bekerjasama saling menolong denganbekerjasama saling menolong dengan
melaksanakan penghimpunan dana (funding)melaksanakan penghimpunan dana (funding)
melalui tabungan dan menyalurkan kembalimelalui tabungan dan menyalurkan kembali
(lending) dalam bentuk kredit kepada kelompok(lending) dalam bentuk kredit kepada kelompok
masyarakat untuk tujuan produktif danmasyarakat untuk tujuan produktif dan
kesejahteraan.kesejahteraan.
6
DEFINISI LEMBAGA KEUANGANDEFINISI LEMBAGA KEUANGAN
LEMBAGA
KEUANGAN
BANK NON BANK
Bank Umum
(Konvensional dan Syariah)
BPR (Konvensional dan Syariah)
Pasar Modal, Pasar Uang, Valas,
Pegadaian, Leasing, Asuransi, Anjak
Piutang, Modal Ventura, Koperasi
Simpan Pinjam, Dana Pensiun, BMT,
LKM
7
Umum :Umum :
1. Menyamakan persepsi antara1. Menyamakan persepsi antara stake holderstake holder yang terkait denganyang terkait dengan
penumbuhan dan pengembangan Lembaga Keuangan Desapenumbuhan dan pengembangan Lembaga Keuangan Desa
(LKD).(LKD).
2. Sebagai acuan bagi pelaksana kegiatan Program Aksi Desa2. Sebagai acuan bagi pelaksana kegiatan Program Aksi Desa
Mandiri Pangan di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten sampaiMandiri Pangan di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten sampai
tingkat Desa.tingkat Desa.
Khusus :Khusus :
1. Wadah untuk mengelola permodalan di Desa Mapan yang1. Wadah untuk mengelola permodalan di Desa Mapan yang
bersumber dari dana PMUK dan sumber permodalan lainnya.bersumber dari dana PMUK dan sumber permodalan lainnya.
2. Mempermudah akses masyarakat berpenghasilan rendah2. Mempermudah akses masyarakat berpenghasilan rendah
mendapatkan jasa keungan mikro, sarana usaha dan jasamendapatkan jasa keungan mikro, sarana usaha dan jasa
pemasaran bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usahapemasaran bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usaha
mikro dalam rangka pemberdayaan, peningkatan produktivitasmikro dalam rangka pemberdayaan, peningkatan produktivitas
dan pendapatan serta kesejahteraan.dan pendapatan serta kesejahteraan.
3. Mengembangkan LKD yang diarahkan menjadi Badan Usaha3. Mengembangkan LKD yang diarahkan menjadi Badan Usaha
Milik Desa (BUMD) untuk meningkatkan kesejahteraanMilik Desa (BUMD) untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di pedesaan.masyarakat di pedesaan.
3. TUJUAN
8
II. DASAR-DASAR PENGEMBANGAN LKD
MANDIRI PANGAN
 Sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat desa rawan pangan.
 Sarana untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.
 Memberikan layanan permodalan untuk usaha produktif.
 Mengembangkan kapasitas masyarakat dan membangun jaringan
usaha
2. Prinsip-Prinsip Lembaga Keuangan Desa :
MANTAPP
MANdiri,
Transparan,
Profesional,
Prudential
1. Fungsi Lembaga Keuangan Desa
9
MANTAPP
(Mandiri, Transparan, Profesional, Prudential)
a. Mandiri, tidak tergantung pihak lain khususnya dalam
permodalan, kerjasama dengan pihak lain tanpa adanya
tekanan & tendensi apapun.
b Transparan, pengelolaan usaha dilakukan secara terbuka
kepada seluruh anggota.
c. Profesional, manajemen usaha dilakukan dengan mengacu
pada prinsip profesionalisme bukan fanatisme.
d. Prudential, pemberian kredit /pinjaman dilakukan
berdasarkan prinsip kehati-hatian melalui penilaian
kelayakan & prosedur yang ditentukan
10
3. Karakteristik Lembaga Keuangan Desa Mapan
• Mempunyai visi dan misi yang jelas.
• Manajemen LKD dilakukan secara demokratis,
transparan dan akuntabel
• Aturan-aturan LKD disusun berdasarkan hasil
musyawarah masyarakat setempat.
• Tidak ada jaminan/agunan fisik.
• Penyaluran pinjaman didasarkan pada besar kecilnya
tabungan anggota LKD.
• Prosedur sederhana dan mudah.
• Menawarkan pinjaman jangka pendek,
• Pinjaman awal dengan jumlah kecil,
• Mengutamakan peminjam untuk modal usaha.
11
1. Penghimpunan Dana
Menghimpun dana dari anggota, berupa : SP, SW, SS.
Menghimpun dana dari pihak luar, berupa : PMUK (APBN/APBD), Modal
penyertaan, hibah, pinjaman dari pihak luar, dan modal penyertaan.
Menghimpun dana dari hasil usaha LKD (keuntungan, jasa pinjaman, jasa pelayanan).
Bunga simpanan & tabungan anggota ditetapkan berdasarkan kesepakatan anggota LKD
2. Penyaluran Dana
Penyaluran sesuai prioritas kebutuhan anggota & ketersediaan dana LKD,
prioritas utama KK miskin.
PMUK + Modal Sendiri < Modal Penyertaan,  pinjaman diutamakan KK miskin.
PMUK + Modal Sendiri > Modal Penyertaan,  pinjaman diluar KK miskin.
Bunga/jasa pinjaman untuk cadangan kerugian pinjaman, ditentukan berdasarkan
kesepakatan anggota.
Pengembalian pinjaman melalui angsuran kelompok dengan sistem tanggung renteng.
3. Pelayanan Anggota
Kegiatan produktif berupa : pelayanan permodalan, saprodi, sarana usaha, &
pemasaran
Pelayanan jasa penunjang kebutuhan masyarakat desa.
Peningkatan ketrampilan kepada anggota dan masyarakat desa setempat.
4. Ruang Lingkup
12
5. Strategi Pengembangan
1. Meningkatkan kapasitas pengelola LKD
melalui pendampingan, pelatihan dan magang.
2. Mengembangkan usaha-usaha produktif yang
dilakukan anggota LKD.
3. Meningkatkan permodalan LKD yang berasal
dari modal sendiri dan modal penyertaan.
4. Membangun kemitraan dengan lembaga
pendukung, baik pemerintah dan swasta.
5. Meningkatkan kepercayaan manajemen LKD
kepada masyarakat.
13
1. PENGORGANISASIAN
2.2. ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN
RUMAH TANGGA
3. PERMODALAN
4. PELAYANAN
5. PEMBAGIAN PENDAPATAN
6. PENGADMINISTRASIAN
III. LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN
LEMBAGA KEUANGAN DESA
14
A.Visi & MisiA.Visi & Misi
• Visi :Visi :
Visi merupakan cita-cita/harapan/tujuan jangka panjang yangVisi merupakan cita-cita/harapan/tujuan jangka panjang yang
akan dicapai organisasi Lembaga Keuangan Desa.akan dicapai organisasi Lembaga Keuangan Desa.
Contoh :Contoh : ‘ Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan
Masyarakat ’.
• Misi :Misi :
Misi merupakan upaya untuk mencapai visi yang diwujudkanMisi merupakan upaya untuk mencapai visi yang diwujudkan
dalam langkah-langkah kinerja Lembaga Keuangan Desa.dalam langkah-langkah kinerja Lembaga Keuangan Desa.
Contoh :Contoh :
- Meningkatkan layanan permodalan, sarana usaha dan- Meningkatkan layanan permodalan, sarana usaha dan
pemasaran.pemasaran.
- Mengembangkan kewirausahaan masyarakat.- Mengembangkan kewirausahaan masyarakat.
- Menumbuhkembangkan usaha-usaha mikro di pedesaan.- Menumbuhkembangkan usaha-usaha mikro di pedesaan.
1. PENGORGANISASIAN
15
B. Struktur Organisasi LKD
Rapat Anggota
Badan
Penaseh
at
Badan Pengurus
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Seksi… Seksi… Seksi…
Badan
Pengawas
Anggota
: garis komando : garis koordinasi
Tim
Verivikasi
(TPD)
16
KETENTUAN UMUM :KETENTUAN UMUM :
1. BADAN PENGURUS1. BADAN PENGURUS
- Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-Seksi- Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-Seksi
- Syarat Umum : Berasal dari desa setempat, bukan aparat desa,- Syarat Umum : Berasal dari desa setempat, bukan aparat desa,
2. BADAN PENGAWAS2. BADAN PENGAWAS
- Terdiri dari 3 orang (Ketua, Sekretaris, Anggota)- Terdiri dari 3 orang (Ketua, Sekretaris, Anggota)
- Syarat Umum : Berasal dari desa setempat, mempunyai kemampuan dibidang- Syarat Umum : Berasal dari desa setempat, mempunyai kemampuan dibidang
keuangan (boleh aparat desa)keuangan (boleh aparat desa)
3. BADAN PENASEHAT3. BADAN PENASEHAT
- Terdiri dari 3 orang (Aparat Desa, Aparat Kecamatan dan Dinas Kabupaten)- Terdiri dari 3 orang (Aparat Desa, Aparat Kecamatan dan Dinas Kabupaten)
4. ANGGOTA4. ANGGOTA
- Anggota LKD berasal dari desa setempat, diprioritaskan RT/KK Miskin- Anggota LKD berasal dari desa setempat, diprioritaskan RT/KK Miskin
5. RAPAT ANGGOTA5. RAPAT ANGGOTA
Harus memenuhi kuorum minimal 50% + 1Harus memenuhi kuorum minimal 50% + 1
6. PEMBENTUKAN LKD (Organisasi)6. PEMBENTUKAN LKD (Organisasi)
ditetapkan dengan SK Bupati, sedangkan penunjukan pengurus/orangnyaditetapkan dengan SK Bupati, sedangkan penunjukan pengurus/orangnya
ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Kabupaten.ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Kabupaten.
Catatan : Pendamping dan anggota TPD tidak boleh merangkap sebagai Badan Pengurus,
Badan Pengawas, Badan Penasehat
17
Tugas dan Fungsi Ketua :Tugas dan Fungsi Ketua :
a.a. Memimpin, mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan tugas pengurusMemimpin, mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan tugas pengurus
b. Memimpin RA dan RAT serta memberikan laporan pertangungjawaban.b. Memimpin RA dan RAT serta memberikan laporan pertangungjawaban.
c. Memimpin rapat pengurus dengan Badan Pengawas.c. Memimpin rapat pengurus dengan Badan Pengawas.
d. Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan LKD .d. Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan LKD .
e. Mensahkan semua surat-surat yang meliputi kegiatan-kegiatan organisasie. Mensahkan semua surat-surat yang meliputi kegiatan-kegiatan organisasi
keluar maupun ke dalam.keluar maupun ke dalam.
Syarat Ketua :Syarat Ketua :
– Pendidikan minimal SLP atau yang berpengalaman dalam memimpinPendidikan minimal SLP atau yang berpengalaman dalam memimpin
organisasi masyarakat (Ormas)organisasi masyarakat (Ormas)
– Jujur dan dapat dipercaya.Jujur dan dapat dipercaya.
– Mau dan mampu membina usaha para anggota.Mau dan mampu membina usaha para anggota.
– Berasal dari masyarakat desa setempat.Berasal dari masyarakat desa setempat.
– Mampu menjalin hubungan baik dengan semua pihak.Mampu menjalin hubungan baik dengan semua pihak.
– Mampu mengakses sumber-sumber permodalan LKD dari luar anggota.Mampu mengakses sumber-sumber permodalan LKD dari luar anggota.
– Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota TimTidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota Tim
Pangan.Pangan.
BADAN PENGURUS
1. KETUA
18
Tugas dan Fungsi Sekretaris :
a. Menyelenggarakan & memelihara buku-buku organisasi.
b. Mengarsip : keputusan Rapat Anggota, bk rapat pengurus, surat keluar
masuk.
c. Memelihara tata kerja, merencanakan peraturan khusus serta ketentuan
lainnya.
d. Menyusun laporan organisasi untuk kepentingan rapat anggota maupun
pejabat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f. Merencanakan kegiatan pendidikan dan penyuluhan.
g. Bersama ketua mengadakan penyuluhan-penyuluhan; mensahkan surat yang
menyangkut bidang kesekretariat.
h. Bertanggung jawab administrasi atau tata usaha organisasi kepada ketua.
Syarat Sekretaris
• Berasal dari masyarakat desa setempat.
• Mampu mendokumentasikan arsip perjanjian LKD dg pihak luar &
kelompok.
• Mencatat dan mengagendakan aktivitas LKD.
• Mampu melakukan negosiasi dengan stakeholder terkait.
• Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa & TPD.
2. SEKRETARIS
19
Tugas dan Fungsi Bendahara :Tugas dan Fungsi Bendahara :
• Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan LKD.Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan LKD.
• Mencari dana dan memupuk simpanan-simpanan anggota.Mencari dana dan memupuk simpanan-simpanan anggota.
• Mengatur pengeluaran uang agar tidak melampaui anggaran belanja .Mengatur pengeluaran uang agar tidak melampaui anggaran belanja .
• Mempersiapkan data & informasi untuk RAT atau lainnya maupun pejabat, sesuaiMempersiapkan data & informasi untuk RAT atau lainnya maupun pejabat, sesuai
ketentuan yang berlaku.ketentuan yang berlaku.
• Bersama ketua menandatangani atau mensahkan semua bukti pengeluaran kasBersama ketua menandatangani atau mensahkan semua bukti pengeluaran kas
• Membimbing dan mengawasi pekerjaan ketua.Membimbing dan mengawasi pekerjaan ketua.
• Sewaktu-waktu mengadakan pengecekan langsung terhadap jumlah uang kas danSewaktu-waktu mengadakan pengecekan langsung terhadap jumlah uang kas dan
persediaan barang untuk diuji kebenarannya dengan catatan yang ada.persediaan barang untuk diuji kebenarannya dengan catatan yang ada.
• Bertanggung jawab kepada RA mengenai bidang keuangan dan administrasinya sertaBertanggung jawab kepada RA mengenai bidang keuangan dan administrasinya serta
semua harta kekayaan.semua harta kekayaan.
• Memiliki kemampuan administrasi & pengelolaan keuangan secara transparan.Memiliki kemampuan administrasi & pengelolaan keuangan secara transparan.
3. BENDAHARA
Syarat BendaharaSyarat Bendahara
-- Berasal dari masyarakat desa setempat.Berasal dari masyarakat desa setempat.
- Pendidikan minimal SLTA atau sederajad- Pendidikan minimal SLTA atau sederajad
- Mempunyai kemampuan mengelola administrasi keuangan.- Mempunyai kemampuan mengelola administrasi keuangan.
- Bersikap jujur dan bertanggungjawab terhadap aliran kas dan simpan pinjam.- Bersikap jujur dan bertanggungjawab terhadap aliran kas dan simpan pinjam.
- Mampu membuat laporan keuangan.- Mampu membuat laporan keuangan.
- Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota Tim Pangan.- Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota Tim Pangan.
20
Tugas dan Fungsi Seksi-seksi :Tugas dan Fungsi Seksi-seksi :
• Mengelola dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidangMengelola dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang
tanggungjawabnya secara profesional.tanggungjawabnya secara profesional.
• Mengembangkan kapasitas ketrampilan dan kehumasan dalamMengembangkan kapasitas ketrampilan dan kehumasan dalam
menangani usaha-usaha kelompok masyarakat.menangani usaha-usaha kelompok masyarakat.
• Mengembangkan jaringan informasi dan kemitraan usaha antarMengembangkan jaringan informasi dan kemitraan usaha antar
kelompok dan antar stake holder.kelompok dan antar stake holder.
• Mengadakan bentuk kerjasama antar pihak LKD dengan mitranyaMengadakan bentuk kerjasama antar pihak LKD dengan mitranya
dengan sepengetahuan pengurus dan ketua, yang ditindaklanjuti dengandengan sepengetahuan pengurus dan ketua, yang ditindaklanjuti dengan
bukti perjanjian atau dokumentasi/kearsipan.bukti perjanjian atau dokumentasi/kearsipan.
4. SEKSI –SEKSI
Syarat Seksi Pengelola Bidang
- Profesional dibidangnya untuk menangani unit-unit usaha dalam LKD.
- Mampu membina anggotanya tentang simpan pinjam.
- Mampu menjalin hubungan baik dengan semua pihak.
- Mampu mencari dan mendapatkan permodalan LKD dari luar anggota.
- Mengupayakan kegiatan diklat untuk meningkatkan kemampuan
secara terus-menerus.
- Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota TPD.
21
BADAN PENGAWAS
Tugas dan Fungsi Badan Pengawas (BP) :
• Mengawasi, memeriksa jumlah uang tunai dan tabungan lancar LKD di Bank,
modal sendiri tidak boleh kurang dari 15% dari harta dan kekayaan, kredit
bermasalah, jangkauan layanan pinjaman, keberlangsungan fungsi manajemen.
• (BP dapat meminta bantuan auditor bila diperlukan atas persetujuan RA).
• Mengawasi, memeriksa & menilai kegiatan organisasi, kebijaksanaan
operasional pengurus (organisasi, usaha & keuangan LKD).
• Memberikan pendapat dan saran perbaikan.
• Memeriksa ketelitian ketepatan dan kebenaran catatan dan buku-buku
organisasi, usaha dan administrasi keuangan, kas dan bank, persediaan barang.
• Membuat laporan pemeriksaan sebagai pertanggungjawaban di dalam RAT.
Keanggotaan Badan Pengawas (BP) paling sedikit berjumlah 3 orang atau
ganjil, terdiri dari : Ketua, Sekretaris & Anggota.
Syarat Badan Pengawas
- Berasal dari masyarakat desa setempat
- Tokoh masyarakat ditunjuk dan ditetapkan berdasarkan kesepakatan anggota
yang dituangkan dalam AD dan ART.
22
Tugas dan fungsi Penasehat :Tugas dan fungsi Penasehat :
Memberikan saran dan nasehat kepada pengurus baik dimintaMemberikan saran dan nasehat kepada pengurus baik diminta
maupun tidak diminta.maupun tidak diminta.
Syarat PenasehatSyarat Penasehat
Tokoh masyarakat setempat bersama Aparat Desa, AparatTokoh masyarakat setempat bersama Aparat Desa, Aparat
Kecamatan, Aparat Kabupaten yang mempunyai sifat bijaksanaKecamatan, Aparat Kabupaten yang mempunyai sifat bijaksana
dalam mengatur dan mengelola LKD, mempunyai kemampuandalam mengatur dan mengelola LKD, mempunyai kemampuan
teknis dan ditunjuk masyarakat berdasarkan kesepakatan.teknis dan ditunjuk masyarakat berdasarkan kesepakatan.
BADAN PENASEHAT
Keanggotaan Badan Penasehat paling sedikit berjumlah 3 orang atau ganjil.
23
ANGGOTAANGGOTA
 Anggota masyarakat desa setempat, diprioritaskan KK miskin
yang tergabung dalam kelompok afinitas.
 Setiap anggota wajib membayar simpanan pokok, simpanan wajib
dan simpanan sukarela.
 Mematuhi ketentuan AD/ART dan ketentuan lain yang disepakati.
 Setiap anggota mempunyai hak suara yang disampaikan melalui
Rapat Anggota terhadap penyelenggaraan LKD.
 Anggota yang berasal dari KK miskin mempunyai prioritas utama
untuk mendapatkan pinjaman yang digunakan usaha produktif.
24
BADAN
PENGURUS
C. TATA KERJA ORGANISASI LKD
a. Masa kerja Badan Pengurus selama 3 tahun
dan pengurus dapat dipilih kembali maksimum
selama 2 periode.
b. Badan Pengurus menjalankan tugas pengelolaan dana
LKD, baik penghimpunan dan penyalurannya
c. Badan Pengurus membuat laporan keuangan per bulan.
d. Badan Pengurus bertanggung jawab kepada
anggota, melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT).
e. Badan Pengurus membuat laporan kinerja LKD
secara periodik (3 kali setahun) yang dilaporkan
kepada Badan Penasehat, Badan Pengawas & Ka. Desa.
25
LANJUTAN TATA KERJA ORGANISASI LKD …
BADAN
PENGAWAS
a. Masa kerja Badan Pengawas selama 3 tahun yang
anggotanya dapat ditunjuk kembali.
b. Badan Pengawas menjalankan tugas pengawasan
pengelolan dana & kinerja LKD yang dilakukan
oleh Badan Pengurus.
c. Badan Pengawas melakukan pembinaan dan saran-
saran perbaikan dalam hal administrasi pengelolaan
LKD.
d. Badan Pengawas bertanggung jawab dan kepada
anggota, melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT).
e. Badan Pengawas membuat laporan pengawasan
kinerja LKD secara periodik (3 kali setahun) yang
dilaporkan kepada Badan Penasehat, Badan
Pengawas & Ka. Desa.
26
RAPAT
ANGGOTA
a. Rapat Anggota (RA) terdiri dari : RA Tahunan & RA
Luar Biasa yang harus memenuhi quorum (50% + 1)
anggota yang hadir.
RA Tahun dilaksanakan pada akhir periode.
RA Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai
keperluan yang mendesak dan penting.
b. Rapat Anggota dapat mengambil keputusan-keputusan
secara musyawarah, meliputi :
- Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART)
- Penetapan Keanggotaan Badan Pengurus, keanggotaan
Badan Pengawas, keanggotaan badan Penasehat.
- Aturan-aturan LKD ( mis : pinjaman, bunga/jasa,
SHU,dll)
LANJUTAN TATA KERJA ORGANISASI LKD …
27
2. ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH
TANGGA
Anggaran Dasar (AD)
Adalah perturan-peraturan dan kesepakatan-kesepakatan yang harus dipenuhi
dan dipatuhi pengurus dan anggota dalam melaksanakan kegiatan LKD.
Aturan-aturan pokok yang harus tercantum dalam Anggaran Dasar meliputi :
dasar pendirian, nama LKD, tempat kedudukan/lokasi, struktur organisasi,
susunan pengurus, syarat keanggotaan, pertemuan, permodalan.
Anggaran Rumah Tangga (ART)
Adalah peraturan-peraturan dan kesepakatan lebih rinci yang menjelaskan
sistem pengelolaan dan operasionalisasi kegiatan LKD yang tercantum dalam
Anggaran Dasar.
AD dan ART merupakan landasan hukum yang bersifat mengikat dan harus
dijalankan serta dipatuhi pengurus dan anggota.
28
1. Nama, Alamat dan Lokasi LKD
2. Tujuan, Visi dan Misi LKD
3. Struktur Organisasi
4. Syarat Kepengurusan
5. Syarat Keanggotaan
6. Sumber-sumber Permodalan
7. Kegiatan Usaha : jenis-jenis kegiatan usaha yang dilakukan, fungsi sosial
dan fungsi ekonomi, prioritas dalam penyaluran pinjaman, syarat peminjam,
penyaluran pinjaman, pengembalian pinjaman, penetapan bunga/jasa/infak,
bagi hasil, sangsi, jenis dan besarnya simpanan/tabungan, besarannya jasa
simpan pinjam, denda dan tanggung renteng yang disepakati dalam aturan LKD.
8. Pertemuan : pertemuan biasa, pertemuan luar biasa.
9. Pertanggungjawaban Pengurus dan Pelaporan.
10.Pengawasan : pelaksana kegiatan, waktu pelaksanaan, tindak lanjut hasil
pengawasan.
Aturan Pokok yang Tercantum dalam AD/ART
Lembaga Keuangan Desa
29
a. Pengutan Modal Usaha Kelompok (PMUK)
Dana yang berasal dari APBN disalurkan melalui dana TP di Kabupatean.
Dana ini sebagai modal awal untuk menumbuhkan dan mengembangkan LKD.
b. Modal Sendiri
Modal sendiri : SP, SW, SS, SHU yang tidak dibagi.
. Modal dari luar
Sumber-sumber modal dari luar terdiri dari :
- Modal penyertaan : modal yg ditawarkan kpd pihak lain yg berminat
mengembangkan modal melalui LKD.
- Pinjaman dari pihak lain (bank, koperasi, dll)
- Hibah tidak mengikat.
Cadangan Modal
LKD harus mempunyai cadangan modal minimal 10% dari total dana yang tersedia,
yang dipergunakan untuk keperluan mendesak dalam pengembangan usaha.
3. PERMODALAN
Struktur Permodalan dalam LKD terdiri dari :
30
a. Pelayanan Kegiatan Produktif, berupa pelayanan
modal untuk usaha.
b. Pelayanan sarana usaha, dapat dikembangan bila
LKD mempunyai modal yang cukup dan
mempunyai kemampuan dalam menyediakan dan
mengelola sarana prasana produksi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat.
c. Pelayanan jasa penunjang kebutuhan masyarakat
desa.
d. Pemasaran hasil produksi masyarakat.
e. Peningkatan ketrampilan kepada anggota dan
masyarakat desa setempat.
4. PELAYANAN
31
Proporsi pembagian keuntungan LKD adalah sebagai berikut :
Keuntungan = total pendapatan - biaya oprasional kegiatan LKD.
Keuntungan LKD tersebut dapat dialokasikan sebagai berikut :
Biaya Honor / Gaji pengelola : ... %
Penambahan modal : ... %
Dana Cadangan LKD : ... %
Dibagi kepada anggota (SHU) : ... %
Biaya pendidikan, pembinaan dan pengawasan : ... %
----------
100 %
5. PEMBAGIAN PENDAPATAN
32
6. PENGADMINISTRASIAN
Prosedur administrasi terdiri dari :
1. Formulir untuk permohonan, penyaluran dan
pengembalian pinjaman
2. Buku-buku pendukung : Buku Tabungan, Buku Kas,
Rekapitulasi, Kas harian, Buku Uang Masuk, Buku
Uang Keluar, Neraca, Buku Besar, Laporan Keuangan,
Jurnal Memorial dan Jurnal/Posting harian.
33
No. No Formulir Nama Formulir Bentuk
1 Form 1 Permohonan Menjadi Anggota LKD Lembaran
2 Form 1. A Perencanaan Kegiatan Usaha
On Farm - Pertanian
Lembaran
3 Form 1. B Perencanaan Kegiatan Usaha
On Farm - Peternakan
Lembaran
4 Form 1. C Perencanaan Kegiatan Usaha
On Farm - Perikanan
Lembaran
5 Form 1. D Perencanaan Kegiatan Usaha
Off Farm
Lembaran
6 Form 1. E Perencanaan Kegiatan Usaha
Non Farm
Lembaran
7 Form 2 Rencana Usaha Kelompok Lembaran
8 Form 3 Surat Permohonan Pinjaman Lembaran
9 Form 4 Rekap Permohonan Pinjaman Kelompok Lembaran
10 Form 5 Penilaian Kelayakan Usaha Lembaran
11 Form 6 Lembar Rekomendasi Persetujuan Pinjaman. Lembaran
12 Form 7.A Penetapan Besarnya Pinjaman Lembaran
13 Form 7.B Surat Perjanjian Antara LKD deangan Kelompok Afinitas Lembaran
14 Form 7.C Surat Kuasa Pencairan Pinjaman Lembaran
15 Form 8 Kwitansi Penerimaan Pinjaman Lembaran
16 Form 9 Kwitansi Pembayaran Pinjaman Lembaran
17 Form 10 Pengembalian Pinjaman Lembaran
Catatan : penggunaan formulir tersebut (Form no.1 s/d no.10) disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
setempat.
FORM-FORM KELENGKAPAN ADMINISTRASI LKD
34
IV. PENGELOLAAN DANA
4.1. Sumber – Sumber Pendanaan
4.2. Analisa Kelayakan Usaha
1. Pengutan Modal Usaha Kelompok (PMUK)
2. Modal Sendiri : SP, SW, SS, SHU yang tidak dibagi.
3. Modal dari luar ;
- Modal penyertaan
(modal yg ditawarkan pada pihak lain untuk mengembangkan modal melalui
LKD.
- Pinjaman dari pihak lain (bank, koperasi, dll)
- Hibah tidak mengikat.
Tim Pangan Desa (TPD) melakukan analisa kelayakan usaha melihat RUK
per jenis kegiatan (Form 1.A, 1.B, 1.C, 1.D dan 1.E).
Analisa kelayakan usaha digunakan untuk menentukan kelayakan besaran
pinjaman dan Jangka waktu pengembalian. (Form 5).
35
Hal-hal untuk menilai kelayakan usaha berdasarkan RUK
(Form 1.A, 1.B, 1.C, 1.D dan 1.E ) :
1. Identitas Kelompok
Nama, alamat kelompok, desa, kecamatan, kabupaten. .
2. Alasan Pemilihan Jenis Usaha
2.a. Kondisi lokasi dan usaha :
- Jangka waktu usaha/lama pemeliharaan
- Jumlah pengusahaan/luas areal tanam
- Potensi Produksi
- Waktu proses produksi
Jika usaha dianggap tidak/kurang layak, perlu dilakukan pembinaan lebih intensif
terhadap hal-hal yang nilai capainya rendah. Misalnya dalam hal pemasaran,
perbaikan kemampuan teknologi, cara pengelolaan, dan perbaikan sarana prasarana.
Penentuan harga, sebaiknya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara produsen dg
konsumen atau pembeli.
untuk mengetahui keberadaan fisik lokasi dan operasional kegiatan LKD.
36
Apabila jumlah penilaian :
Total Score 1 - 14 : usaha dianggap tidak layak untuk diteruskan.
Total Score 15 - 28 : usaha dianggap kurang layak untuk diteruskan.
Total Score 29 - 42 : usaha dianggap layak untuk diteruskan.
2.b. Penilaian /Score kelayakan pengelolaan usaha :
• Daerah Pemasaran,
• Cara Pemasaran,
• Persaingan Pasar,
• Permintaan Pasar,
• Penentuan Harga,
• Cara Pembayaran,
• Penguasaan Teknologi,
• Sumber pakan ternak,
• Tenaga kerja,
• Sarana dan Prasarana ,
• Cara Pengeloaan,
• Cara dan Tempat Pemeliharaan
Masing-masing indikator tsb dinilai (diskoring) antara 1 s/d 3 sesuai kondisi usaha
yang dilihat oleh TPD, kemudian dijumlahkan.
37
3. Analisa Usaha
Analisa Usaha dilihat dari :
- Total biaya yang dikeluarkan
- Pendapatan
- Keuntungan usaha (Pendapatan – Total biaya).
Ukuran kelayakan usaha dihitung dari perbandingan Benefit/keuntungan dengan
Cost/biaya disebut juga B/C rasio.
Masing-masing jenis usaha dihitung besarnya biaya, pendapatan dan keuntungannya.
Kemudian dibuat perhitungan persentase perbandingan
antara keuntungan (B) dan biaya (C).
Apabila Penilaian Analisis Kelayakan Usaha
B/C rasio < 1 : usaha dianggap kurang layak
B/C rasio = 1 : usaha dianggap cukup layak
B/C rasio > 1 : usaha dianggap layak
38
Struktur permodalan yang perlu dianalisa terdiri dari :
- Modal Sendiri
- Bantuan usaha pihak lain/pinjaman
- Modal yang dibutuhkan
Tujuannya :
melihat kemampuan usaha kelompok dalam membiayai kegiatan usaha dan
mengetahui tingkat resiko dalam pemberian pinjaman.
TPD menilai dan mempertimbangkan kelayakan usaha berdasarkan perbandingan
antara modal sendiri dan besarnya pinjaman.
4. Struktur Permodalan
Apabila modal sendiri lebih besar dari pinjaman, maka layak untuk
direkomendasikan mendapatkan pinjaman.
Apabila besarnya pinjaman lebih besar dari modal sendiri,
perlu diperhatikan oleh TPD dalam hal merekomendasikan kelayakan
usaha dan TPD berkonsultasi dengan LKD dalam hal menentukan jumlah
dana yang disalurkan.
39
Dari hasil penilaian kelayakan usaha berdasarkan informasi tersebut diatas,
maka rekomendasi yang dapat disampaikan oleh TPD
kepada Lembaga Keuangan Desa adalah sebagai berikut :
No B/C
rasio
Nilai Scoring Rekomendasi
1 < 1 1 – 14 Usaha tidak layak, pinjaman tidak
disetujui dan perlu diganti jenis usaha lain
yang layak.
2 < 1 15 – 28
3 < 1 29 – 42
4 = 1 1 – 14 Usaha kurang layak, pinjaman tidak
diberikan penuh dan perlu pembinaan
lebih intensif terhadap peluang usaha
dan perbaikan pengelolaan usaha.
5 = 1 15 – 28 Usaha layak, pinjaman tidak diberikan
penuh dan perlu pembinaan .6 = 1 29 – 42
7 > 1 1 – 14 Usaha layak dan pinjaman diberikan
penuh dan perlu pembinaan .8 > 1 15 – 28
9 > 1 29 – 42 Usaha layak dan pinjaman diberikan
penuh.
40
POKOK-POKOK ATURAN dalam KELOMPOK
Dana PMUK yang disalurkan melalui rekening kelompok ditransfer melalui
rekening LKD dan pengelolaannya dilakukan pengurus LKD.
Setiap anggota mengembalikan pinjaman ke LKD secara kolektif melalui
kelompok.
Memberlakukan prioritas penerima pinjaman berdasarkan kebutuhan &
ketersediaan dana.
Mengatur mekanisme pengembalian
Menetapkan tingkat bunga/bagi hasil/infak
Menerapkan ketentuan denda
Membuat pelaporan & pertanggungjawaban pengurus.
Menggalakkan simpanan/tabungan anggota kelompok.
41
BAGAN MEKANISME PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN
PINJAMAN LEMBAGA KEUANGAN DESA
Tim Pangan
Desa
LKD :
1. Dana PMUK
2. Simpanan
3. Dana Penyertaan
Ketua
Kelompok
Afinitas
Anggota
Kelompok
Afinitas
Pendamping
1
2
3
4
5
6
7 8
91
0
mekanisme permohonan pinjaman LKD
mekanisme penyaluran pinjaman LKD
mekanisme pengembalian pinjaman LKD
42
1. Anggota mengisi form pengajuan anggota LKD. Form.1 --- PERMOHONAN
MENJADI ANGGOTA.
Anggota kelompok afinitas dengan fasilitasi pendamping menyusun Rencana Usaha
sesuai dengan jenis usaha yang dilakukan Form (1.A, 1.B, 1.C, 1.D, 1.E) --- RUK
1. Pendamping bersama pengurus kelompok mengkompilasi semua rencana usaha
yang akan dilakukan kelompok afinitas (Form. 2) ---REKAPAN RUK
2. Ketua kelompok atas nama seluruh anggota kelompok afinitas mengajukan
permohonan pinjaman ke LKD (Form. 3) --- SURAT PERMOHONAN PINJAMAN
dengan dilampiri Form (1.A, 1.B, 1.C, 1.D, 1.E ) & Form. 2.
3. Pengurus LKD melakukan verifikasi usulan permohonan pinjaman kelompok
afinitas, selanjutnya disampaikan kepada Tim Pangan Desa untuk dilakukan analisa
kelayakan pinjaman (Form. 4) --- REKAP PERMOHONAN PINJAMAN
KELOMPOK AFINITAS.
4. Tim Pangan Desa melakukan pengujian & penilaian permohonan kredit kelompok
afinitas dengan melakukan peninjauan lokasi dan wawancara (Form.5) --- LEMBAR
KELAYAKAN USAHA.
5. Tim Pangan Desa memberikan rekomendasi pinjaman kelompok afinitas kepada
LKD (Form.6) . --- LEMBAR REKOMENDASI PERSETUJUAN PINJAMAN.
MEKANISME PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN
PINJAMAN LEMBAGA KEUANGAN DESA
1
2
3
4
5
6
43
7. LKD setelah menerima rekomendasi pinjaman dari Tim Pangan Desa,
dengan memperhatikan ketersediaan dana di LKD akan menyalurkan
pinjaman melalui Ketua Kelompok, dengan tahapan sbb:
a. Membuat Akad Kredit/Perjanjian Pinjaman dengan Kelompok
Kelompok Afinitas (Form. 7.a) --- SURAT PERJANJIAN PINJAMAN
b. Ketua Kelompok mencairkan pinjaman dari LKD dengan menunjukkan
surat kuasa pinjaman dari angota kelompok (Form.7.b) --- SURAT KUASA
PENCAIRAN PINJAMAN & KUITANSI PENERIMAAN UANG.
8. Ketua kelompok afinitas menyalurkan uang pinjaman kepada anggota
kelompok untuk digunakan sebagai modal usaha (Form. 8). --- KUITANSI
PENERIMAAN PINJAMAN.
9. Anggota kelompok mengembalikan dipinjam melalui kelompok (Form. 9)
--- KUITANSI PEMBAYARAN PINJAMAN
10.Ketua kelompok mengembalikan pinjaman kepada LKD secara langsung
kepada LKD dengan sistem tanggung renteng (Form. 10) ---
PENGEMBALIAN PINJAMAN
Lanjutan …
7
8
9
1
0
44
Pemanfaatan Dana
Kegiatan on farm antara lain :
Produksi Pertanian/Perikanan/Peternakan/Perkebunan.
(Pemanfaatan Pekarangan, Usaha Tani, Ternak, kolam)
Kegiatan off farm antara lain :
Distribusi dan pemasaran produk pertanian/ perikanan/
peternakan/Perkebunan, Jasa Alsintan, Pengolahan Hasil
Pertanian/ Perikanan/Peternakan/Perkebunan.
Kegiatan non farm antara lain :
Home Industri, kerajinan, jasa perdagangan, warung dll.
45
V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
• Pelaporan periodik (bulanan) oleh pengurus LKD dan disampaikan kepada
tenaga pendamping setelah disetujui ketua Tim Pangan, sebagai bahan
monitoring dan evaluasi kegiatan pendampingan masyarakat.
• Laporan LKD mencakup :
Pengelolaan dan penyaluran dana, jumlah kredit bermasalah, jumlah
pemanfaat kredit, daftar inventaris LKD, serta permasalahan & hambatan.
• Laporan Keuangan bulanan, terdiri dari neraca, rugi laba & perubahan modal.
• Tujuan Monitoring : mengetahui perkembangan LKD dalam memberikan layanan
permodalan dan pengembangan usaha produktif.
• Ruang lingkup monitoring : proses pemanfaatan akses permodalan LKD,
penyaluran dan pengembalian dana, serta implementasi aturan yang disepakati.
• Pelaksana monitoring : Pendamping/Tim Pangan bersama aparat penanggungjawab
kegiatan ds mapan.
• Tujuan Evaluasi
- Menilai pelaksanaan LKD terhadap tujuan dan sasaran yang diharapkan.
- Perbaikan manejemen & penerapan sangsi yang telah disepakati masyarakat
• Pelaksanana Evaluasi : aparat penanggungjawab kegiatan desa mapan dg Badan
Pengawas.
46
POINT-POINT PENTING PEMANFAATAN PMUKPOINT-POINT PENTING PEMANFAATAN PMUK
1. Rekening bansos ditransfer ke rekening atas nama kelompok, yang
selanjutnya sbg cikal bakal LKD. Penumbuhan sub-sub kelompok
afinitas yg telah diberdayakan, dapat mengakses modal mll LKD dan
mengembalikan kepada LKD.
2. Sudah membentuk LKD, dana PMUK belum disalurkan kepada
anggota.
Dana di rekening kelompok harus dipindahkan ke LKD, kemudian
dipinjaminkan ke anggota.
2. Sudah membentuk LKD, dana sudah disalurkan
Pengembalian pinjaman dari anggota dimasukan ke LKD melalui
Kelompok Afinitas.
3. Belum membentuk LKD, dana PMUK belum disalurkan kepada
anggota
Segera bentuk LKD, dana PMUK direkening kelompok
dipindahkan ke LKD, kemudian dipinjamkan kepada anggota.
4. Belum membentuk LKD, dana PMUK sudah disalurkan kepada
anggota
Segera dibentuk LKD, pengembalian dikoordinir Kelompok
Afinitas dimasukan ke rekening LKD.
PELAKSANAAN KEGIATAN LKDPELAKSANAAN KEGIATAN LKD
47
DESA PELAKSANA 2011DESA PELAKSANA 2011
1. Setiap desa harus membentuk LKD paling lambat bulan
Agustus 2011 dan membuat rekening di Bank.
2. Paling lambat bulan Agustus dana PMUK dari KPN dapat
disalurkan ke rekening LKD.
3. Penyaluran dari LKD ke anggota sub-sub Kelompok
Afinitas dilakukan sesuai dengan kesiapan dan
kemampuan kelompok, dengan memperhatikan yaitu :
• Usulan RUK
• Ketersediaan simpanan awal/tabungan
• Jenis usaha dan ketersediaan dana di LKD
• Memperhatikan 5 C
48

More Related Content

What's hot

Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriAdelfios Andyka Fatra
 
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESARPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESAgunawankusumo
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaFormasi Org
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021TV Desa
 
Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Jusa Erza
 
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum SekdesPandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum SekdesTV Desa
 
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Pemdes Seboro Sadang
 
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019Pemdes Seboro Sadang
 
Salinan permen desapdtt nomor 7 tahun 2021 ttg perioritas penggunaan dana des...
Salinan permen desapdtt nomor 7 tahun 2021 ttg perioritas penggunaan dana des...Salinan permen desapdtt nomor 7 tahun 2021 ttg perioritas penggunaan dana des...
Salinan permen desapdtt nomor 7 tahun 2021 ttg perioritas penggunaan dana des...Salim SAg
 
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05Bpd Desa Kasokandel
 
RPJMDes dan Tata Kelola Pemerintah Desa
RPJMDes dan Tata Kelola Pemerintah DesaRPJMDes dan Tata Kelola Pemerintah Desa
RPJMDes dan Tata Kelola Pemerintah Desagunawankusumo
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESADesa Institute
 
Perda no. 13 2006 (lbg kemsy dan lemb adat)
Perda no. 13 2006 (lbg kemsy dan lemb adat)Perda no. 13 2006 (lbg kemsy dan lemb adat)
Perda no. 13 2006 (lbg kemsy dan lemb adat)Rachdian Yahya
 
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 finalPaparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 finalSalim SAg
 

What's hot (20)

Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESARPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Perbup 13 2011
Perbup 13 2011Perbup 13 2011
Perbup 13 2011
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
 
Materi pembinaan rtrw
Materi pembinaan rtrwMateri pembinaan rtrw
Materi pembinaan rtrw
 
Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan
 
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum SekdesPandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
 
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
 
kpmd
kpmdkpmd
kpmd
 
Musyawarah desa
Musyawarah desaMusyawarah desa
Musyawarah desa
 
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
 
Salinan permen desapdtt nomor 7 tahun 2021 ttg perioritas penggunaan dana des...
Salinan permen desapdtt nomor 7 tahun 2021 ttg perioritas penggunaan dana des...Salinan permen desapdtt nomor 7 tahun 2021 ttg perioritas penggunaan dana des...
Salinan permen desapdtt nomor 7 tahun 2021 ttg perioritas penggunaan dana des...
 
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
 
RPJMDes dan Tata Kelola Pemerintah Desa
RPJMDes dan Tata Kelola Pemerintah DesaRPJMDes dan Tata Kelola Pemerintah Desa
RPJMDes dan Tata Kelola Pemerintah Desa
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
 
3.1. kpmd
3.1. kpmd3.1. kpmd
3.1. kpmd
 
Perda no. 13 2006 (lbg kemsy dan lemb adat)
Perda no. 13 2006 (lbg kemsy dan lemb adat)Perda no. 13 2006 (lbg kemsy dan lemb adat)
Perda no. 13 2006 (lbg kemsy dan lemb adat)
 
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 finalPaparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
Paparan kebijakan bidang inovasi pengembangan sdm ta 2019 final
 
Proposal rw
Proposal rwProposal rw
Proposal rw
 

Similar to LKD Desa Mandiri Pangan

Koperasi amartha microfinance
Koperasi amartha microfinanceKoperasi amartha microfinance
Koperasi amartha microfinancexero9
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah Taufik Rahman
 
Ekonomi koperasi softskill
Ekonomi koperasi softskillEkonomi koperasi softskill
Ekonomi koperasi softskilldewinovianti07
 
Bank Perkreditan Rakyat.pptx
Bank Perkreditan Rakyat.pptxBank Perkreditan Rakyat.pptx
Bank Perkreditan Rakyat.pptxRizcaTriUtami1
 
Pendekar perempuan
Pendekar perempuanPendekar perempuan
Pendekar perempuanBadawi Mozl
 
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdfBahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdfRizcaTriUtami1
 
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan &amp; target sdg's (2)
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan &amp; target sdg's (2)Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan &amp; target sdg's (2)
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan &amp; target sdg's (2)F W
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilMahasiswa Kupu-kupu
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Jiantari Marthen
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatDhea Yulia Ningsih
 
Peran bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
Peran  bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (Peran  bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
Peran bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (stmt trisakti
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipityuniarkowahyu
 
Bank perkreditan rakyat
Bank perkreditan rakyatBank perkreditan rakyat
Bank perkreditan rakyatArdha Erlitha
 
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Akademi Desa 4.0
 
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir MiskinKelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskinkhoiril anwar
 
PERSENTASI MENGENAI BANK KONVENSIONAL INDONESIA
PERSENTASI MENGENAI BANK KONVENSIONAL INDONESIAPERSENTASI MENGENAI BANK KONVENSIONAL INDONESIA
PERSENTASI MENGENAI BANK KONVENSIONAL INDONESIAmarihotsimangunsong
 

Similar to LKD Desa Mandiri Pangan (20)

L K M S B M T
L K M S B M TL K M S B M T
L K M S B M T
 
Koperasi amartha microfinance
Koperasi amartha microfinanceKoperasi amartha microfinance
Koperasi amartha microfinance
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
 
Ekonomi koperasi softskill
Ekonomi koperasi softskillEkonomi koperasi softskill
Ekonomi koperasi softskill
 
Bank Perkreditan Rakyat.pptx
Bank Perkreditan Rakyat.pptxBank Perkreditan Rakyat.pptx
Bank Perkreditan Rakyat.pptx
 
Pendekar perempuan
Pendekar perempuanPendekar perempuan
Pendekar perempuan
 
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdfBahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
 
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan &amp; target sdg's (2)
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan &amp; target sdg's (2)Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan &amp; target sdg's (2)
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan &amp; target sdg's (2)
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
 
Pp bmt
Pp bmtPp bmt
Pp bmt
 
Makalah habib
Makalah habibMakalah habib
Makalah habib
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
 
Peran bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
Peran  bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (Peran  bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
Peran bank perkredittan rakyat dalam sektor mikro (
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipit
 
Bank perkreditan rakyat
Bank perkreditan rakyatBank perkreditan rakyat
Bank perkreditan rakyat
 
Bank
BankBank
Bank
 
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
 
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir MiskinKelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
 
PERSENTASI MENGENAI BANK KONVENSIONAL INDONESIA
PERSENTASI MENGENAI BANK KONVENSIONAL INDONESIAPERSENTASI MENGENAI BANK KONVENSIONAL INDONESIA
PERSENTASI MENGENAI BANK KONVENSIONAL INDONESIA
 

More from bbppketindanlawang

More from bbppketindanlawang (13)

Teknologi tepat guna (pembuatan pestisida nabati)
Teknologi tepat guna (pembuatan pestisida nabati)Teknologi tepat guna (pembuatan pestisida nabati)
Teknologi tepat guna (pembuatan pestisida nabati)
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Revisi adm keuangan & non desa mandiri 1
Revisi adm keuangan & non desa mandiri 1Revisi adm keuangan & non desa mandiri 1
Revisi adm keuangan & non desa mandiri 1
 
Pembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampinganPembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampingan
 
Pelatihan pendamping & tpd
Pelatihan  pendamping & tpdPelatihan  pendamping & tpd
Pelatihan pendamping & tpd
 
Monev demapan petani ii dan iii
Monev demapan petani ii dan iiiMonev demapan petani ii dan iii
Monev demapan petani ii dan iii
 
Mitra nego ubah
Mitra nego ubahMitra nego ubah
Mitra nego ubah
 
Menyusun rencana kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana  kegiatan desa mapan okeMenyusun rencana  kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana kegiatan desa mapan oke
 
Mengembangkan ru&pemasaran
Mengembangkan ru&pemasaranMengembangkan ru&pemasaran
Mengembangkan ru&pemasaran
 
Mengelola modal usaha mapan revisi
Mengelola modal usaha mapan revisiMengelola modal usaha mapan revisi
Mengelola modal usaha mapan revisi
 
Jadilah kopi
Jadilah kopiJadilah kopi
Jadilah kopi
 
Jadi kel afinitas
Jadi kel afinitasJadi kel afinitas
Jadi kel afinitas
 
Jadi gender
Jadi genderJadi gender
Jadi gender
 

LKD Desa Mandiri Pangan

  • 1. 1 LEMBAGA KEUANGAN DESA KEGIATAN DESA MANDIRI PANGAN BADAN KETAHANANBADAN KETAHANAN PANGANPANGAN DEPARTEMEN PERTANIANDEPARTEMEN PERTANIAN
  • 2. 2 1. Latar Belakang1. Latar Belakang • Masyarakat miskin di pedesaan dalam upaya memenuhiMasyarakat miskin di pedesaan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup, pada umumnya masih tergantung kepadakebutuhan hidup, pada umumnya masih tergantung kepada para tengkulak dengan sistem ijon dan para pelepas uangpara tengkulak dengan sistem ijon dan para pelepas uang (rentenir).(rentenir). • Keterbatasan pelaku usaha mikro mengakses permodalan dariKeterbatasan pelaku usaha mikro mengakses permodalan dari lembaga keuangan formal (perbankan).lembaga keuangan formal (perbankan). • Diperlukan Lembaga Keuangan Mikro di tengah-tengahDiperlukan Lembaga Keuangan Mikro di tengah-tengah masyarakat yang dikelola oleh, dari dan untuk masyarakatmasyarakat yang dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat diharapkan dapat meningkatkan akses permodalan masyarakatdiharapkan dapat meningkatkan akses permodalan masyarakat miskin yang selama ini sangat sulit terjangkau oleh perbankan.miskin yang selama ini sangat sulit terjangkau oleh perbankan. • Dengan berkembangnya lembaga keuangan mikro diDengan berkembangnya lembaga keuangan mikro di perdesaan diharapkan tingkat pendapatan masyarakatperdesaan diharapkan tingkat pendapatan masyarakat meningkat dan dalam jangka panjang akan berdampak padameningkat dan dalam jangka panjang akan berdampak pada terwujudnya ketahanan pangan di tingkat desaterwujudnya ketahanan pangan di tingkat desa I. PENDAHULUAN
  • 3. 3 2. PENGERTIAN :2. PENGERTIAN : a. Lembaga Keuangan Bank :a. Lembaga Keuangan Bank : Lembaga Keuangan yang memiliki produk-Lembaga Keuangan yang memiliki produk- produk penghimpunan dan penyaluran dana.produk penghimpunan dan penyaluran dana. b. Lembaga Keuangan Non Bank :b. Lembaga Keuangan Non Bank : Lembaga Keuangan yang memiliki salah satuLembaga Keuangan yang memiliki salah satu produk berupa penghimpunan atauproduk berupa penghimpunan atau penyaluran dana saja. Apabila memilikipenyaluran dana saja. Apabila memiliki keduanya, kegiatan terbatas kepada anggota,keduanya, kegiatan terbatas kepada anggota, tidak kepada masyarakat umum.tidak kepada masyarakat umum.
  • 4. 4 c. LEMBAGA KEUANGAN MIKROc. LEMBAGA KEUANGAN MIKRO • Lembaga formal atau informal yangLembaga formal atau informal yang memberikan pelayanan keuangan kepadamemberikan pelayanan keuangan kepada masyarakat miskin, berupa tabungan danmasyarakat miskin, berupa tabungan dan kredit (pinjaman) untuk tujuankredit (pinjaman) untuk tujuan mengembangkan usaha, meningkatkanmengembangkan usaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
  • 5. 5 d. LEMBAGA KEUANGANd. LEMBAGA KEUANGAN DESA MANDIRI PANGANDESA MANDIRI PANGAN • Adalah lembaga keuangan non bank milikAdalah lembaga keuangan non bank milik masyarakat desa yang bersepakat untukmasyarakat desa yang bersepakat untuk bekerjasama saling menolong denganbekerjasama saling menolong dengan melaksanakan penghimpunan dana (funding)melaksanakan penghimpunan dana (funding) melalui tabungan dan menyalurkan kembalimelalui tabungan dan menyalurkan kembali (lending) dalam bentuk kredit kepada kelompok(lending) dalam bentuk kredit kepada kelompok masyarakat untuk tujuan produktif danmasyarakat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.kesejahteraan.
  • 6. 6 DEFINISI LEMBAGA KEUANGANDEFINISI LEMBAGA KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN BANK NON BANK Bank Umum (Konvensional dan Syariah) BPR (Konvensional dan Syariah) Pasar Modal, Pasar Uang, Valas, Pegadaian, Leasing, Asuransi, Anjak Piutang, Modal Ventura, Koperasi Simpan Pinjam, Dana Pensiun, BMT, LKM
  • 7. 7 Umum :Umum : 1. Menyamakan persepsi antara1. Menyamakan persepsi antara stake holderstake holder yang terkait denganyang terkait dengan penumbuhan dan pengembangan Lembaga Keuangan Desapenumbuhan dan pengembangan Lembaga Keuangan Desa (LKD).(LKD). 2. Sebagai acuan bagi pelaksana kegiatan Program Aksi Desa2. Sebagai acuan bagi pelaksana kegiatan Program Aksi Desa Mandiri Pangan di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten sampaiMandiri Pangan di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten sampai tingkat Desa.tingkat Desa. Khusus :Khusus : 1. Wadah untuk mengelola permodalan di Desa Mapan yang1. Wadah untuk mengelola permodalan di Desa Mapan yang bersumber dari dana PMUK dan sumber permodalan lainnya.bersumber dari dana PMUK dan sumber permodalan lainnya. 2. Mempermudah akses masyarakat berpenghasilan rendah2. Mempermudah akses masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan jasa keungan mikro, sarana usaha dan jasamendapatkan jasa keungan mikro, sarana usaha dan jasa pemasaran bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usahapemasaran bagi masyarakat desa untuk mengembangkan usaha mikro dalam rangka pemberdayaan, peningkatan produktivitasmikro dalam rangka pemberdayaan, peningkatan produktivitas dan pendapatan serta kesejahteraan.dan pendapatan serta kesejahteraan. 3. Mengembangkan LKD yang diarahkan menjadi Badan Usaha3. Mengembangkan LKD yang diarahkan menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMD) untuk meningkatkan kesejahteraanMilik Desa (BUMD) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.masyarakat di pedesaan. 3. TUJUAN
  • 8. 8 II. DASAR-DASAR PENGEMBANGAN LKD MANDIRI PANGAN  Sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat desa rawan pangan.  Sarana untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.  Memberikan layanan permodalan untuk usaha produktif.  Mengembangkan kapasitas masyarakat dan membangun jaringan usaha 2. Prinsip-Prinsip Lembaga Keuangan Desa : MANTAPP MANdiri, Transparan, Profesional, Prudential 1. Fungsi Lembaga Keuangan Desa
  • 9. 9 MANTAPP (Mandiri, Transparan, Profesional, Prudential) a. Mandiri, tidak tergantung pihak lain khususnya dalam permodalan, kerjasama dengan pihak lain tanpa adanya tekanan & tendensi apapun. b Transparan, pengelolaan usaha dilakukan secara terbuka kepada seluruh anggota. c. Profesional, manajemen usaha dilakukan dengan mengacu pada prinsip profesionalisme bukan fanatisme. d. Prudential, pemberian kredit /pinjaman dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian melalui penilaian kelayakan & prosedur yang ditentukan
  • 10. 10 3. Karakteristik Lembaga Keuangan Desa Mapan • Mempunyai visi dan misi yang jelas. • Manajemen LKD dilakukan secara demokratis, transparan dan akuntabel • Aturan-aturan LKD disusun berdasarkan hasil musyawarah masyarakat setempat. • Tidak ada jaminan/agunan fisik. • Penyaluran pinjaman didasarkan pada besar kecilnya tabungan anggota LKD. • Prosedur sederhana dan mudah. • Menawarkan pinjaman jangka pendek, • Pinjaman awal dengan jumlah kecil, • Mengutamakan peminjam untuk modal usaha.
  • 11. 11 1. Penghimpunan Dana Menghimpun dana dari anggota, berupa : SP, SW, SS. Menghimpun dana dari pihak luar, berupa : PMUK (APBN/APBD), Modal penyertaan, hibah, pinjaman dari pihak luar, dan modal penyertaan. Menghimpun dana dari hasil usaha LKD (keuntungan, jasa pinjaman, jasa pelayanan). Bunga simpanan & tabungan anggota ditetapkan berdasarkan kesepakatan anggota LKD 2. Penyaluran Dana Penyaluran sesuai prioritas kebutuhan anggota & ketersediaan dana LKD, prioritas utama KK miskin. PMUK + Modal Sendiri < Modal Penyertaan,  pinjaman diutamakan KK miskin. PMUK + Modal Sendiri > Modal Penyertaan,  pinjaman diluar KK miskin. Bunga/jasa pinjaman untuk cadangan kerugian pinjaman, ditentukan berdasarkan kesepakatan anggota. Pengembalian pinjaman melalui angsuran kelompok dengan sistem tanggung renteng. 3. Pelayanan Anggota Kegiatan produktif berupa : pelayanan permodalan, saprodi, sarana usaha, & pemasaran Pelayanan jasa penunjang kebutuhan masyarakat desa. Peningkatan ketrampilan kepada anggota dan masyarakat desa setempat. 4. Ruang Lingkup
  • 12. 12 5. Strategi Pengembangan 1. Meningkatkan kapasitas pengelola LKD melalui pendampingan, pelatihan dan magang. 2. Mengembangkan usaha-usaha produktif yang dilakukan anggota LKD. 3. Meningkatkan permodalan LKD yang berasal dari modal sendiri dan modal penyertaan. 4. Membangun kemitraan dengan lembaga pendukung, baik pemerintah dan swasta. 5. Meningkatkan kepercayaan manajemen LKD kepada masyarakat.
  • 13. 13 1. PENGORGANISASIAN 2.2. ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA 3. PERMODALAN 4. PELAYANAN 5. PEMBAGIAN PENDAPATAN 6. PENGADMINISTRASIAN III. LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN LEMBAGA KEUANGAN DESA
  • 14. 14 A.Visi & MisiA.Visi & Misi • Visi :Visi : Visi merupakan cita-cita/harapan/tujuan jangka panjang yangVisi merupakan cita-cita/harapan/tujuan jangka panjang yang akan dicapai organisasi Lembaga Keuangan Desa.akan dicapai organisasi Lembaga Keuangan Desa. Contoh :Contoh : ‘ Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat ’. • Misi :Misi : Misi merupakan upaya untuk mencapai visi yang diwujudkanMisi merupakan upaya untuk mencapai visi yang diwujudkan dalam langkah-langkah kinerja Lembaga Keuangan Desa.dalam langkah-langkah kinerja Lembaga Keuangan Desa. Contoh :Contoh : - Meningkatkan layanan permodalan, sarana usaha dan- Meningkatkan layanan permodalan, sarana usaha dan pemasaran.pemasaran. - Mengembangkan kewirausahaan masyarakat.- Mengembangkan kewirausahaan masyarakat. - Menumbuhkembangkan usaha-usaha mikro di pedesaan.- Menumbuhkembangkan usaha-usaha mikro di pedesaan. 1. PENGORGANISASIAN
  • 15. 15 B. Struktur Organisasi LKD Rapat Anggota Badan Penaseh at Badan Pengurus Ketua Sekretaris Bendahara Seksi… Seksi… Seksi… Badan Pengawas Anggota : garis komando : garis koordinasi Tim Verivikasi (TPD)
  • 16. 16 KETENTUAN UMUM :KETENTUAN UMUM : 1. BADAN PENGURUS1. BADAN PENGURUS - Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-Seksi- Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-Seksi - Syarat Umum : Berasal dari desa setempat, bukan aparat desa,- Syarat Umum : Berasal dari desa setempat, bukan aparat desa, 2. BADAN PENGAWAS2. BADAN PENGAWAS - Terdiri dari 3 orang (Ketua, Sekretaris, Anggota)- Terdiri dari 3 orang (Ketua, Sekretaris, Anggota) - Syarat Umum : Berasal dari desa setempat, mempunyai kemampuan dibidang- Syarat Umum : Berasal dari desa setempat, mempunyai kemampuan dibidang keuangan (boleh aparat desa)keuangan (boleh aparat desa) 3. BADAN PENASEHAT3. BADAN PENASEHAT - Terdiri dari 3 orang (Aparat Desa, Aparat Kecamatan dan Dinas Kabupaten)- Terdiri dari 3 orang (Aparat Desa, Aparat Kecamatan dan Dinas Kabupaten) 4. ANGGOTA4. ANGGOTA - Anggota LKD berasal dari desa setempat, diprioritaskan RT/KK Miskin- Anggota LKD berasal dari desa setempat, diprioritaskan RT/KK Miskin 5. RAPAT ANGGOTA5. RAPAT ANGGOTA Harus memenuhi kuorum minimal 50% + 1Harus memenuhi kuorum minimal 50% + 1 6. PEMBENTUKAN LKD (Organisasi)6. PEMBENTUKAN LKD (Organisasi) ditetapkan dengan SK Bupati, sedangkan penunjukan pengurus/orangnyaditetapkan dengan SK Bupati, sedangkan penunjukan pengurus/orangnya ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Kabupaten.ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Kabupaten. Catatan : Pendamping dan anggota TPD tidak boleh merangkap sebagai Badan Pengurus, Badan Pengawas, Badan Penasehat
  • 17. 17 Tugas dan Fungsi Ketua :Tugas dan Fungsi Ketua : a.a. Memimpin, mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan tugas pengurusMemimpin, mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan tugas pengurus b. Memimpin RA dan RAT serta memberikan laporan pertangungjawaban.b. Memimpin RA dan RAT serta memberikan laporan pertangungjawaban. c. Memimpin rapat pengurus dengan Badan Pengawas.c. Memimpin rapat pengurus dengan Badan Pengawas. d. Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan LKD .d. Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan LKD . e. Mensahkan semua surat-surat yang meliputi kegiatan-kegiatan organisasie. Mensahkan semua surat-surat yang meliputi kegiatan-kegiatan organisasi keluar maupun ke dalam.keluar maupun ke dalam. Syarat Ketua :Syarat Ketua : – Pendidikan minimal SLP atau yang berpengalaman dalam memimpinPendidikan minimal SLP atau yang berpengalaman dalam memimpin organisasi masyarakat (Ormas)organisasi masyarakat (Ormas) – Jujur dan dapat dipercaya.Jujur dan dapat dipercaya. – Mau dan mampu membina usaha para anggota.Mau dan mampu membina usaha para anggota. – Berasal dari masyarakat desa setempat.Berasal dari masyarakat desa setempat. – Mampu menjalin hubungan baik dengan semua pihak.Mampu menjalin hubungan baik dengan semua pihak. – Mampu mengakses sumber-sumber permodalan LKD dari luar anggota.Mampu mengakses sumber-sumber permodalan LKD dari luar anggota. – Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota TimTidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota Tim Pangan.Pangan. BADAN PENGURUS 1. KETUA
  • 18. 18 Tugas dan Fungsi Sekretaris : a. Menyelenggarakan & memelihara buku-buku organisasi. b. Mengarsip : keputusan Rapat Anggota, bk rapat pengurus, surat keluar masuk. c. Memelihara tata kerja, merencanakan peraturan khusus serta ketentuan lainnya. d. Menyusun laporan organisasi untuk kepentingan rapat anggota maupun pejabat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. f. Merencanakan kegiatan pendidikan dan penyuluhan. g. Bersama ketua mengadakan penyuluhan-penyuluhan; mensahkan surat yang menyangkut bidang kesekretariat. h. Bertanggung jawab administrasi atau tata usaha organisasi kepada ketua. Syarat Sekretaris • Berasal dari masyarakat desa setempat. • Mampu mendokumentasikan arsip perjanjian LKD dg pihak luar & kelompok. • Mencatat dan mengagendakan aktivitas LKD. • Mampu melakukan negosiasi dengan stakeholder terkait. • Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa & TPD. 2. SEKRETARIS
  • 19. 19 Tugas dan Fungsi Bendahara :Tugas dan Fungsi Bendahara : • Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan LKD.Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan LKD. • Mencari dana dan memupuk simpanan-simpanan anggota.Mencari dana dan memupuk simpanan-simpanan anggota. • Mengatur pengeluaran uang agar tidak melampaui anggaran belanja .Mengatur pengeluaran uang agar tidak melampaui anggaran belanja . • Mempersiapkan data & informasi untuk RAT atau lainnya maupun pejabat, sesuaiMempersiapkan data & informasi untuk RAT atau lainnya maupun pejabat, sesuai ketentuan yang berlaku.ketentuan yang berlaku. • Bersama ketua menandatangani atau mensahkan semua bukti pengeluaran kasBersama ketua menandatangani atau mensahkan semua bukti pengeluaran kas • Membimbing dan mengawasi pekerjaan ketua.Membimbing dan mengawasi pekerjaan ketua. • Sewaktu-waktu mengadakan pengecekan langsung terhadap jumlah uang kas danSewaktu-waktu mengadakan pengecekan langsung terhadap jumlah uang kas dan persediaan barang untuk diuji kebenarannya dengan catatan yang ada.persediaan barang untuk diuji kebenarannya dengan catatan yang ada. • Bertanggung jawab kepada RA mengenai bidang keuangan dan administrasinya sertaBertanggung jawab kepada RA mengenai bidang keuangan dan administrasinya serta semua harta kekayaan.semua harta kekayaan. • Memiliki kemampuan administrasi & pengelolaan keuangan secara transparan.Memiliki kemampuan administrasi & pengelolaan keuangan secara transparan. 3. BENDAHARA Syarat BendaharaSyarat Bendahara -- Berasal dari masyarakat desa setempat.Berasal dari masyarakat desa setempat. - Pendidikan minimal SLTA atau sederajad- Pendidikan minimal SLTA atau sederajad - Mempunyai kemampuan mengelola administrasi keuangan.- Mempunyai kemampuan mengelola administrasi keuangan. - Bersikap jujur dan bertanggungjawab terhadap aliran kas dan simpan pinjam.- Bersikap jujur dan bertanggungjawab terhadap aliran kas dan simpan pinjam. - Mampu membuat laporan keuangan.- Mampu membuat laporan keuangan. - Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota Tim Pangan.- Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota Tim Pangan.
  • 20. 20 Tugas dan Fungsi Seksi-seksi :Tugas dan Fungsi Seksi-seksi : • Mengelola dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidangMengelola dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang tanggungjawabnya secara profesional.tanggungjawabnya secara profesional. • Mengembangkan kapasitas ketrampilan dan kehumasan dalamMengembangkan kapasitas ketrampilan dan kehumasan dalam menangani usaha-usaha kelompok masyarakat.menangani usaha-usaha kelompok masyarakat. • Mengembangkan jaringan informasi dan kemitraan usaha antarMengembangkan jaringan informasi dan kemitraan usaha antar kelompok dan antar stake holder.kelompok dan antar stake holder. • Mengadakan bentuk kerjasama antar pihak LKD dengan mitranyaMengadakan bentuk kerjasama antar pihak LKD dengan mitranya dengan sepengetahuan pengurus dan ketua, yang ditindaklanjuti dengandengan sepengetahuan pengurus dan ketua, yang ditindaklanjuti dengan bukti perjanjian atau dokumentasi/kearsipan.bukti perjanjian atau dokumentasi/kearsipan. 4. SEKSI –SEKSI Syarat Seksi Pengelola Bidang - Profesional dibidangnya untuk menangani unit-unit usaha dalam LKD. - Mampu membina anggotanya tentang simpan pinjam. - Mampu menjalin hubungan baik dengan semua pihak. - Mampu mencari dan mendapatkan permodalan LKD dari luar anggota. - Mengupayakan kegiatan diklat untuk meningkatkan kemampuan secara terus-menerus. - Tidak menduduki jabatan rangkap sebagai Aparat Desa dan Anggota TPD.
  • 21. 21 BADAN PENGAWAS Tugas dan Fungsi Badan Pengawas (BP) : • Mengawasi, memeriksa jumlah uang tunai dan tabungan lancar LKD di Bank, modal sendiri tidak boleh kurang dari 15% dari harta dan kekayaan, kredit bermasalah, jangkauan layanan pinjaman, keberlangsungan fungsi manajemen. • (BP dapat meminta bantuan auditor bila diperlukan atas persetujuan RA). • Mengawasi, memeriksa & menilai kegiatan organisasi, kebijaksanaan operasional pengurus (organisasi, usaha & keuangan LKD). • Memberikan pendapat dan saran perbaikan. • Memeriksa ketelitian ketepatan dan kebenaran catatan dan buku-buku organisasi, usaha dan administrasi keuangan, kas dan bank, persediaan barang. • Membuat laporan pemeriksaan sebagai pertanggungjawaban di dalam RAT. Keanggotaan Badan Pengawas (BP) paling sedikit berjumlah 3 orang atau ganjil, terdiri dari : Ketua, Sekretaris & Anggota. Syarat Badan Pengawas - Berasal dari masyarakat desa setempat - Tokoh masyarakat ditunjuk dan ditetapkan berdasarkan kesepakatan anggota yang dituangkan dalam AD dan ART.
  • 22. 22 Tugas dan fungsi Penasehat :Tugas dan fungsi Penasehat : Memberikan saran dan nasehat kepada pengurus baik dimintaMemberikan saran dan nasehat kepada pengurus baik diminta maupun tidak diminta.maupun tidak diminta. Syarat PenasehatSyarat Penasehat Tokoh masyarakat setempat bersama Aparat Desa, AparatTokoh masyarakat setempat bersama Aparat Desa, Aparat Kecamatan, Aparat Kabupaten yang mempunyai sifat bijaksanaKecamatan, Aparat Kabupaten yang mempunyai sifat bijaksana dalam mengatur dan mengelola LKD, mempunyai kemampuandalam mengatur dan mengelola LKD, mempunyai kemampuan teknis dan ditunjuk masyarakat berdasarkan kesepakatan.teknis dan ditunjuk masyarakat berdasarkan kesepakatan. BADAN PENASEHAT Keanggotaan Badan Penasehat paling sedikit berjumlah 3 orang atau ganjil.
  • 23. 23 ANGGOTAANGGOTA  Anggota masyarakat desa setempat, diprioritaskan KK miskin yang tergabung dalam kelompok afinitas.  Setiap anggota wajib membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela.  Mematuhi ketentuan AD/ART dan ketentuan lain yang disepakati.  Setiap anggota mempunyai hak suara yang disampaikan melalui Rapat Anggota terhadap penyelenggaraan LKD.  Anggota yang berasal dari KK miskin mempunyai prioritas utama untuk mendapatkan pinjaman yang digunakan usaha produktif.
  • 24. 24 BADAN PENGURUS C. TATA KERJA ORGANISASI LKD a. Masa kerja Badan Pengurus selama 3 tahun dan pengurus dapat dipilih kembali maksimum selama 2 periode. b. Badan Pengurus menjalankan tugas pengelolaan dana LKD, baik penghimpunan dan penyalurannya c. Badan Pengurus membuat laporan keuangan per bulan. d. Badan Pengurus bertanggung jawab kepada anggota, melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT). e. Badan Pengurus membuat laporan kinerja LKD secara periodik (3 kali setahun) yang dilaporkan kepada Badan Penasehat, Badan Pengawas & Ka. Desa.
  • 25. 25 LANJUTAN TATA KERJA ORGANISASI LKD … BADAN PENGAWAS a. Masa kerja Badan Pengawas selama 3 tahun yang anggotanya dapat ditunjuk kembali. b. Badan Pengawas menjalankan tugas pengawasan pengelolan dana & kinerja LKD yang dilakukan oleh Badan Pengurus. c. Badan Pengawas melakukan pembinaan dan saran- saran perbaikan dalam hal administrasi pengelolaan LKD. d. Badan Pengawas bertanggung jawab dan kepada anggota, melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT). e. Badan Pengawas membuat laporan pengawasan kinerja LKD secara periodik (3 kali setahun) yang dilaporkan kepada Badan Penasehat, Badan Pengawas & Ka. Desa.
  • 26. 26 RAPAT ANGGOTA a. Rapat Anggota (RA) terdiri dari : RA Tahunan & RA Luar Biasa yang harus memenuhi quorum (50% + 1) anggota yang hadir. RA Tahun dilaksanakan pada akhir periode. RA Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai keperluan yang mendesak dan penting. b. Rapat Anggota dapat mengambil keputusan-keputusan secara musyawarah, meliputi : - Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) - Penetapan Keanggotaan Badan Pengurus, keanggotaan Badan Pengawas, keanggotaan badan Penasehat. - Aturan-aturan LKD ( mis : pinjaman, bunga/jasa, SHU,dll) LANJUTAN TATA KERJA ORGANISASI LKD …
  • 27. 27 2. ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar (AD) Adalah perturan-peraturan dan kesepakatan-kesepakatan yang harus dipenuhi dan dipatuhi pengurus dan anggota dalam melaksanakan kegiatan LKD. Aturan-aturan pokok yang harus tercantum dalam Anggaran Dasar meliputi : dasar pendirian, nama LKD, tempat kedudukan/lokasi, struktur organisasi, susunan pengurus, syarat keanggotaan, pertemuan, permodalan. Anggaran Rumah Tangga (ART) Adalah peraturan-peraturan dan kesepakatan lebih rinci yang menjelaskan sistem pengelolaan dan operasionalisasi kegiatan LKD yang tercantum dalam Anggaran Dasar. AD dan ART merupakan landasan hukum yang bersifat mengikat dan harus dijalankan serta dipatuhi pengurus dan anggota.
  • 28. 28 1. Nama, Alamat dan Lokasi LKD 2. Tujuan, Visi dan Misi LKD 3. Struktur Organisasi 4. Syarat Kepengurusan 5. Syarat Keanggotaan 6. Sumber-sumber Permodalan 7. Kegiatan Usaha : jenis-jenis kegiatan usaha yang dilakukan, fungsi sosial dan fungsi ekonomi, prioritas dalam penyaluran pinjaman, syarat peminjam, penyaluran pinjaman, pengembalian pinjaman, penetapan bunga/jasa/infak, bagi hasil, sangsi, jenis dan besarnya simpanan/tabungan, besarannya jasa simpan pinjam, denda dan tanggung renteng yang disepakati dalam aturan LKD. 8. Pertemuan : pertemuan biasa, pertemuan luar biasa. 9. Pertanggungjawaban Pengurus dan Pelaporan. 10.Pengawasan : pelaksana kegiatan, waktu pelaksanaan, tindak lanjut hasil pengawasan. Aturan Pokok yang Tercantum dalam AD/ART Lembaga Keuangan Desa
  • 29. 29 a. Pengutan Modal Usaha Kelompok (PMUK) Dana yang berasal dari APBN disalurkan melalui dana TP di Kabupatean. Dana ini sebagai modal awal untuk menumbuhkan dan mengembangkan LKD. b. Modal Sendiri Modal sendiri : SP, SW, SS, SHU yang tidak dibagi. . Modal dari luar Sumber-sumber modal dari luar terdiri dari : - Modal penyertaan : modal yg ditawarkan kpd pihak lain yg berminat mengembangkan modal melalui LKD. - Pinjaman dari pihak lain (bank, koperasi, dll) - Hibah tidak mengikat. Cadangan Modal LKD harus mempunyai cadangan modal minimal 10% dari total dana yang tersedia, yang dipergunakan untuk keperluan mendesak dalam pengembangan usaha. 3. PERMODALAN Struktur Permodalan dalam LKD terdiri dari :
  • 30. 30 a. Pelayanan Kegiatan Produktif, berupa pelayanan modal untuk usaha. b. Pelayanan sarana usaha, dapat dikembangan bila LKD mempunyai modal yang cukup dan mempunyai kemampuan dalam menyediakan dan mengelola sarana prasana produksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. c. Pelayanan jasa penunjang kebutuhan masyarakat desa. d. Pemasaran hasil produksi masyarakat. e. Peningkatan ketrampilan kepada anggota dan masyarakat desa setempat. 4. PELAYANAN
  • 31. 31 Proporsi pembagian keuntungan LKD adalah sebagai berikut : Keuntungan = total pendapatan - biaya oprasional kegiatan LKD. Keuntungan LKD tersebut dapat dialokasikan sebagai berikut : Biaya Honor / Gaji pengelola : ... % Penambahan modal : ... % Dana Cadangan LKD : ... % Dibagi kepada anggota (SHU) : ... % Biaya pendidikan, pembinaan dan pengawasan : ... % ---------- 100 % 5. PEMBAGIAN PENDAPATAN
  • 32. 32 6. PENGADMINISTRASIAN Prosedur administrasi terdiri dari : 1. Formulir untuk permohonan, penyaluran dan pengembalian pinjaman 2. Buku-buku pendukung : Buku Tabungan, Buku Kas, Rekapitulasi, Kas harian, Buku Uang Masuk, Buku Uang Keluar, Neraca, Buku Besar, Laporan Keuangan, Jurnal Memorial dan Jurnal/Posting harian.
  • 33. 33 No. No Formulir Nama Formulir Bentuk 1 Form 1 Permohonan Menjadi Anggota LKD Lembaran 2 Form 1. A Perencanaan Kegiatan Usaha On Farm - Pertanian Lembaran 3 Form 1. B Perencanaan Kegiatan Usaha On Farm - Peternakan Lembaran 4 Form 1. C Perencanaan Kegiatan Usaha On Farm - Perikanan Lembaran 5 Form 1. D Perencanaan Kegiatan Usaha Off Farm Lembaran 6 Form 1. E Perencanaan Kegiatan Usaha Non Farm Lembaran 7 Form 2 Rencana Usaha Kelompok Lembaran 8 Form 3 Surat Permohonan Pinjaman Lembaran 9 Form 4 Rekap Permohonan Pinjaman Kelompok Lembaran 10 Form 5 Penilaian Kelayakan Usaha Lembaran 11 Form 6 Lembar Rekomendasi Persetujuan Pinjaman. Lembaran 12 Form 7.A Penetapan Besarnya Pinjaman Lembaran 13 Form 7.B Surat Perjanjian Antara LKD deangan Kelompok Afinitas Lembaran 14 Form 7.C Surat Kuasa Pencairan Pinjaman Lembaran 15 Form 8 Kwitansi Penerimaan Pinjaman Lembaran 16 Form 9 Kwitansi Pembayaran Pinjaman Lembaran 17 Form 10 Pengembalian Pinjaman Lembaran Catatan : penggunaan formulir tersebut (Form no.1 s/d no.10) disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. FORM-FORM KELENGKAPAN ADMINISTRASI LKD
  • 34. 34 IV. PENGELOLAAN DANA 4.1. Sumber – Sumber Pendanaan 4.2. Analisa Kelayakan Usaha 1. Pengutan Modal Usaha Kelompok (PMUK) 2. Modal Sendiri : SP, SW, SS, SHU yang tidak dibagi. 3. Modal dari luar ; - Modal penyertaan (modal yg ditawarkan pada pihak lain untuk mengembangkan modal melalui LKD. - Pinjaman dari pihak lain (bank, koperasi, dll) - Hibah tidak mengikat. Tim Pangan Desa (TPD) melakukan analisa kelayakan usaha melihat RUK per jenis kegiatan (Form 1.A, 1.B, 1.C, 1.D dan 1.E). Analisa kelayakan usaha digunakan untuk menentukan kelayakan besaran pinjaman dan Jangka waktu pengembalian. (Form 5).
  • 35. 35 Hal-hal untuk menilai kelayakan usaha berdasarkan RUK (Form 1.A, 1.B, 1.C, 1.D dan 1.E ) : 1. Identitas Kelompok Nama, alamat kelompok, desa, kecamatan, kabupaten. . 2. Alasan Pemilihan Jenis Usaha 2.a. Kondisi lokasi dan usaha : - Jangka waktu usaha/lama pemeliharaan - Jumlah pengusahaan/luas areal tanam - Potensi Produksi - Waktu proses produksi Jika usaha dianggap tidak/kurang layak, perlu dilakukan pembinaan lebih intensif terhadap hal-hal yang nilai capainya rendah. Misalnya dalam hal pemasaran, perbaikan kemampuan teknologi, cara pengelolaan, dan perbaikan sarana prasarana. Penentuan harga, sebaiknya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara produsen dg konsumen atau pembeli. untuk mengetahui keberadaan fisik lokasi dan operasional kegiatan LKD.
  • 36. 36 Apabila jumlah penilaian : Total Score 1 - 14 : usaha dianggap tidak layak untuk diteruskan. Total Score 15 - 28 : usaha dianggap kurang layak untuk diteruskan. Total Score 29 - 42 : usaha dianggap layak untuk diteruskan. 2.b. Penilaian /Score kelayakan pengelolaan usaha : • Daerah Pemasaran, • Cara Pemasaran, • Persaingan Pasar, • Permintaan Pasar, • Penentuan Harga, • Cara Pembayaran, • Penguasaan Teknologi, • Sumber pakan ternak, • Tenaga kerja, • Sarana dan Prasarana , • Cara Pengeloaan, • Cara dan Tempat Pemeliharaan Masing-masing indikator tsb dinilai (diskoring) antara 1 s/d 3 sesuai kondisi usaha yang dilihat oleh TPD, kemudian dijumlahkan.
  • 37. 37 3. Analisa Usaha Analisa Usaha dilihat dari : - Total biaya yang dikeluarkan - Pendapatan - Keuntungan usaha (Pendapatan – Total biaya). Ukuran kelayakan usaha dihitung dari perbandingan Benefit/keuntungan dengan Cost/biaya disebut juga B/C rasio. Masing-masing jenis usaha dihitung besarnya biaya, pendapatan dan keuntungannya. Kemudian dibuat perhitungan persentase perbandingan antara keuntungan (B) dan biaya (C). Apabila Penilaian Analisis Kelayakan Usaha B/C rasio < 1 : usaha dianggap kurang layak B/C rasio = 1 : usaha dianggap cukup layak B/C rasio > 1 : usaha dianggap layak
  • 38. 38 Struktur permodalan yang perlu dianalisa terdiri dari : - Modal Sendiri - Bantuan usaha pihak lain/pinjaman - Modal yang dibutuhkan Tujuannya : melihat kemampuan usaha kelompok dalam membiayai kegiatan usaha dan mengetahui tingkat resiko dalam pemberian pinjaman. TPD menilai dan mempertimbangkan kelayakan usaha berdasarkan perbandingan antara modal sendiri dan besarnya pinjaman. 4. Struktur Permodalan Apabila modal sendiri lebih besar dari pinjaman, maka layak untuk direkomendasikan mendapatkan pinjaman. Apabila besarnya pinjaman lebih besar dari modal sendiri, perlu diperhatikan oleh TPD dalam hal merekomendasikan kelayakan usaha dan TPD berkonsultasi dengan LKD dalam hal menentukan jumlah dana yang disalurkan.
  • 39. 39 Dari hasil penilaian kelayakan usaha berdasarkan informasi tersebut diatas, maka rekomendasi yang dapat disampaikan oleh TPD kepada Lembaga Keuangan Desa adalah sebagai berikut : No B/C rasio Nilai Scoring Rekomendasi 1 < 1 1 – 14 Usaha tidak layak, pinjaman tidak disetujui dan perlu diganti jenis usaha lain yang layak. 2 < 1 15 – 28 3 < 1 29 – 42 4 = 1 1 – 14 Usaha kurang layak, pinjaman tidak diberikan penuh dan perlu pembinaan lebih intensif terhadap peluang usaha dan perbaikan pengelolaan usaha. 5 = 1 15 – 28 Usaha layak, pinjaman tidak diberikan penuh dan perlu pembinaan .6 = 1 29 – 42 7 > 1 1 – 14 Usaha layak dan pinjaman diberikan penuh dan perlu pembinaan .8 > 1 15 – 28 9 > 1 29 – 42 Usaha layak dan pinjaman diberikan penuh.
  • 40. 40 POKOK-POKOK ATURAN dalam KELOMPOK Dana PMUK yang disalurkan melalui rekening kelompok ditransfer melalui rekening LKD dan pengelolaannya dilakukan pengurus LKD. Setiap anggota mengembalikan pinjaman ke LKD secara kolektif melalui kelompok. Memberlakukan prioritas penerima pinjaman berdasarkan kebutuhan & ketersediaan dana. Mengatur mekanisme pengembalian Menetapkan tingkat bunga/bagi hasil/infak Menerapkan ketentuan denda Membuat pelaporan & pertanggungjawaban pengurus. Menggalakkan simpanan/tabungan anggota kelompok.
  • 41. 41 BAGAN MEKANISME PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN PINJAMAN LEMBAGA KEUANGAN DESA Tim Pangan Desa LKD : 1. Dana PMUK 2. Simpanan 3. Dana Penyertaan Ketua Kelompok Afinitas Anggota Kelompok Afinitas Pendamping 1 2 3 4 5 6 7 8 91 0 mekanisme permohonan pinjaman LKD mekanisme penyaluran pinjaman LKD mekanisme pengembalian pinjaman LKD
  • 42. 42 1. Anggota mengisi form pengajuan anggota LKD. Form.1 --- PERMOHONAN MENJADI ANGGOTA. Anggota kelompok afinitas dengan fasilitasi pendamping menyusun Rencana Usaha sesuai dengan jenis usaha yang dilakukan Form (1.A, 1.B, 1.C, 1.D, 1.E) --- RUK 1. Pendamping bersama pengurus kelompok mengkompilasi semua rencana usaha yang akan dilakukan kelompok afinitas (Form. 2) ---REKAPAN RUK 2. Ketua kelompok atas nama seluruh anggota kelompok afinitas mengajukan permohonan pinjaman ke LKD (Form. 3) --- SURAT PERMOHONAN PINJAMAN dengan dilampiri Form (1.A, 1.B, 1.C, 1.D, 1.E ) & Form. 2. 3. Pengurus LKD melakukan verifikasi usulan permohonan pinjaman kelompok afinitas, selanjutnya disampaikan kepada Tim Pangan Desa untuk dilakukan analisa kelayakan pinjaman (Form. 4) --- REKAP PERMOHONAN PINJAMAN KELOMPOK AFINITAS. 4. Tim Pangan Desa melakukan pengujian & penilaian permohonan kredit kelompok afinitas dengan melakukan peninjauan lokasi dan wawancara (Form.5) --- LEMBAR KELAYAKAN USAHA. 5. Tim Pangan Desa memberikan rekomendasi pinjaman kelompok afinitas kepada LKD (Form.6) . --- LEMBAR REKOMENDASI PERSETUJUAN PINJAMAN. MEKANISME PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN PINJAMAN LEMBAGA KEUANGAN DESA 1 2 3 4 5 6
  • 43. 43 7. LKD setelah menerima rekomendasi pinjaman dari Tim Pangan Desa, dengan memperhatikan ketersediaan dana di LKD akan menyalurkan pinjaman melalui Ketua Kelompok, dengan tahapan sbb: a. Membuat Akad Kredit/Perjanjian Pinjaman dengan Kelompok Kelompok Afinitas (Form. 7.a) --- SURAT PERJANJIAN PINJAMAN b. Ketua Kelompok mencairkan pinjaman dari LKD dengan menunjukkan surat kuasa pinjaman dari angota kelompok (Form.7.b) --- SURAT KUASA PENCAIRAN PINJAMAN & KUITANSI PENERIMAAN UANG. 8. Ketua kelompok afinitas menyalurkan uang pinjaman kepada anggota kelompok untuk digunakan sebagai modal usaha (Form. 8). --- KUITANSI PENERIMAAN PINJAMAN. 9. Anggota kelompok mengembalikan dipinjam melalui kelompok (Form. 9) --- KUITANSI PEMBAYARAN PINJAMAN 10.Ketua kelompok mengembalikan pinjaman kepada LKD secara langsung kepada LKD dengan sistem tanggung renteng (Form. 10) --- PENGEMBALIAN PINJAMAN Lanjutan … 7 8 9 1 0
  • 44. 44 Pemanfaatan Dana Kegiatan on farm antara lain : Produksi Pertanian/Perikanan/Peternakan/Perkebunan. (Pemanfaatan Pekarangan, Usaha Tani, Ternak, kolam) Kegiatan off farm antara lain : Distribusi dan pemasaran produk pertanian/ perikanan/ peternakan/Perkebunan, Jasa Alsintan, Pengolahan Hasil Pertanian/ Perikanan/Peternakan/Perkebunan. Kegiatan non farm antara lain : Home Industri, kerajinan, jasa perdagangan, warung dll.
  • 45. 45 V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN • Pelaporan periodik (bulanan) oleh pengurus LKD dan disampaikan kepada tenaga pendamping setelah disetujui ketua Tim Pangan, sebagai bahan monitoring dan evaluasi kegiatan pendampingan masyarakat. • Laporan LKD mencakup : Pengelolaan dan penyaluran dana, jumlah kredit bermasalah, jumlah pemanfaat kredit, daftar inventaris LKD, serta permasalahan & hambatan. • Laporan Keuangan bulanan, terdiri dari neraca, rugi laba & perubahan modal. • Tujuan Monitoring : mengetahui perkembangan LKD dalam memberikan layanan permodalan dan pengembangan usaha produktif. • Ruang lingkup monitoring : proses pemanfaatan akses permodalan LKD, penyaluran dan pengembalian dana, serta implementasi aturan yang disepakati. • Pelaksana monitoring : Pendamping/Tim Pangan bersama aparat penanggungjawab kegiatan ds mapan. • Tujuan Evaluasi - Menilai pelaksanaan LKD terhadap tujuan dan sasaran yang diharapkan. - Perbaikan manejemen & penerapan sangsi yang telah disepakati masyarakat • Pelaksanana Evaluasi : aparat penanggungjawab kegiatan desa mapan dg Badan Pengawas.
  • 46. 46 POINT-POINT PENTING PEMANFAATAN PMUKPOINT-POINT PENTING PEMANFAATAN PMUK 1. Rekening bansos ditransfer ke rekening atas nama kelompok, yang selanjutnya sbg cikal bakal LKD. Penumbuhan sub-sub kelompok afinitas yg telah diberdayakan, dapat mengakses modal mll LKD dan mengembalikan kepada LKD. 2. Sudah membentuk LKD, dana PMUK belum disalurkan kepada anggota. Dana di rekening kelompok harus dipindahkan ke LKD, kemudian dipinjaminkan ke anggota. 2. Sudah membentuk LKD, dana sudah disalurkan Pengembalian pinjaman dari anggota dimasukan ke LKD melalui Kelompok Afinitas. 3. Belum membentuk LKD, dana PMUK belum disalurkan kepada anggota Segera bentuk LKD, dana PMUK direkening kelompok dipindahkan ke LKD, kemudian dipinjamkan kepada anggota. 4. Belum membentuk LKD, dana PMUK sudah disalurkan kepada anggota Segera dibentuk LKD, pengembalian dikoordinir Kelompok Afinitas dimasukan ke rekening LKD. PELAKSANAAN KEGIATAN LKDPELAKSANAAN KEGIATAN LKD
  • 47. 47 DESA PELAKSANA 2011DESA PELAKSANA 2011 1. Setiap desa harus membentuk LKD paling lambat bulan Agustus 2011 dan membuat rekening di Bank. 2. Paling lambat bulan Agustus dana PMUK dari KPN dapat disalurkan ke rekening LKD. 3. Penyaluran dari LKD ke anggota sub-sub Kelompok Afinitas dilakukan sesuai dengan kesiapan dan kemampuan kelompok, dengan memperhatikan yaitu : • Usulan RUK • Ketersediaan simpanan awal/tabungan • Jenis usaha dan ketersediaan dana di LKD • Memperhatikan 5 C
  • 48. 48