1. Foto: banten.go.id
TRANSMIGRASI
DAN KETAHANAN PANGAN
DIREKTORAT PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK
DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
2020
4. Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan
https://news.detik.com/berita/d-5059498/reposisi-areal-eks-
plg-sebagai-kawasan-pangan-terpadu-berkelanjutan
Transmigrasi mendukung Ketahanan Pangan melalui:
Intensifikasi (untuk areal yang masuk loktrans); dan
Ekstensifikasi (untuk areal diluar loktrans)
Sumber: Ditjen PKP2Trans, 2020
Kriteria:
- Gambut < 3 m
- Non terbakar (2018 – 2019)
- Penutup lahan: sawah, tambak, tanah terbuka, pertanian lahan kering/
campur, perkebunan, belukar
Lokasi:
Lahan Kawasan Transmigrasi eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kab.
Kapuas dan Kab. Pulang Pisau Prov. Kalteng
*) PLG satu juta hektar dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden tanggal 5
Juni 1995 tentang Ketahanan Pangan dan diikuti oleh Keputusan Presiden No.
82 Tahun 1995 tentang Pengembangan Lahan Gambut untuk Pertanian
Tanaman Pangan di Kalimantan Tengah.
5. KRISIS PANGAN
Antisipasi dan Pencegahan Pandemi COVID-19
Food&Agricultre Org (FAO)
Maximo Torero Cullen
(Kepala Ekonomi &Asisten
Direktur Dept. Ekonomi &
Pembangunan Sosial)
“Ketika negara-negara me-
merangi pandemi corona,
mereka juga harus
melakukan segala upaya
untuk menjaga kelancaran
rantai pasokan makanan
mereka”
Menko Perekonomian
Airlangga Hartanto
“Ancaman krisis pangan di
dunia, terutama di Indo-
nesia tidak main-main.
Thailand dan Vietnam
sudah melarang ekspor
komoditas pangan. Kita
harus mandiri, tidak ada
yang lebih penting
dari sustainability pangan"
Presiden Joko Widodo
• Menjaga stok pangan
pokok dan strategis
• Memastikan akses pa-
ngan masyarakat
• Melakukan reformasi ke-
bijakan pangan menye-
luruh untuk perbaikan ke
depan
Menteri Desa, PDTT
Abdul Halim Iskandar
• Sumbangan lahan trans-
migrasi untuk pangan di
musim pandemi: Inten-
sifikasi lahan pertanian
1,8 Juta Ha terletak di 3,2
juta Ha Kawasan Trans-
migrasi
• Pencegahan Covid-19
melalui Padat Karya
Intensifikasi padi Rp. 94
miliar
8. Penempatan Transmigrasi
https://www.voaindonesia.com/a/transmigrasi-program-
yang-mengubah-wajah-indonesia/4568597.html
Sumber: Rustriadi dan Junaidi, 2011
*Data Patan Dit. PPP, 2019
KK Jiwa KK Jiwa
1 Era Kolonisasi (1905 - 1942) 62 60,155 232,802 12,031 46,560
2 Pra Pelita Tahun 1950 - 1968 176 98,631 394,524 19,726 78,905
3 Pelita I (1969/1970 - 1973/1974) 139 80,805 323,220 16,161 64,644
4 Pelita II (1974/1975 - 1978/1979) 139 82,959 366,428 16,592 73,286
5 Pelita III (1979/1980 - 1983/1984) 767 339,272 1,354,248 67,854 270,850
6 Pelita IV (1984/1985 - 1988/1989) 2,002 750,150 3,000,600 150,030 600,120
7 Pelita V (1989/1990 - 1993/1994) 750 265,259 1,326,295 53,052 265,259
8 Pelita VI (1994/1995 - 1998/1999) 1,109 363,030 1,429,138 72,606 285,828
9 Era Otonomi Daerah:
2000 - 2004 246 87,571 354,272 17,514 70,854
2005 - 2009 420 41,853 161,047 8,371 32,209
2010 - 2014* 206 30,767 115,511 6,153 23,102
2015 - 2019* 190 12,617 47,825 2,523 9,565
Jumlah 6,206 2,213,069 9,105,910 20,340 75,492
No Waktu Penempatan
UPT/
SP
Jumlah Rata-Rata Per Tahun
9. Capaian Ketransmigrasian
Lebih dari 2 juta
keluarga atau
hampir 8 juta
penduduk Jawa
dan Bali telah
ditransmigrasikan
ke seluruh
pelosok
Indonesia
Adanya
kemajuan
ekonomi secara
mandiri diantara
transmigran
bersama
penduduk lokal
Lokasi
transmigrasi
mencakup
hingga wilayah
perbatasan,
seperti di Papua
Terbentuknya
2 provinsi baru,
104 kabupaten
baru, juga 335
kecamatan, dan
1.184 desa
definitif baru
Menggerakkan
perpindahan
penduduk lokal
antarkabupaten
(transmigrasi
swakarsa)
10. Capaian Ketransmigrasian
Pengembangan Wilayah
Ketahanan Pangan Nasional
1.336 Desa Definitif 399 Ibukota
Kecamatan
104 Ibukota
Kabupaten
2 Ibukota Provinsi
619 Kawasan transmigrasi
3.606 Permukiman transmigrasi
48 Kawasan/KPB/Program Revitalisasi
11. Transmigrasi Mendorong Terbentuknya:
1.336 Desa, 399 Kecamatan, 104 Kabupaten, dan 2 Provinsi
PROV. SUMUT
Pakpak Bharat
Mandailing Natal
PROV. SUMBAR
Dharmasraya
Solok Selatan
Pesisir Selatan
Pasaman Barat
PROV. KEPRI
Natuna
Kota Batam
Lingga
PROV. RIAU
Rokan Hilir
Siak
Kuantan Singingi
Rokan Hulu
Pelalawan
PROV. JAMBI
Batanghari
Bungo
Merangin
Muaro Jambi
Sarolangun
Tanjung Jabung Barat
Tanjung Jabing Timur
Tebo
PROV. BENGKULU
Bengkulu Utara
Muko-Muko
Seluma
Kaur
PROV. LAMPUNG
Lampung Selatan
Lampung Tengah
Lampung Utara
Tulang Bawang
Lampung Timur
Lampung Barat
Way Kanan
Metro
Tanggamus
PROV. KALBAR
Kubu Raya
Sambas
Sintang
Malawi
Ketapang
Kayong Utara
PROV. KALTENG
Pulang Pisau
Lamandau
Seruyan
Katingan
Barito Timur
Gunung Mas
Sukamara
Murung Raya
Kotawaringin Timur
PROV. KALTIM
Kutai Timur
Penajam Paser Utara
PROV. KALSEL
Tanah Bumbu
PROV. SULUT
Bolaang Mongondow
Bolmong Utara
Bolmong Selatan
Bolmong Timur
Minahasa Utara
Minahasa Tenggara
PROV. SULTENG
Parigi Moutong
Donggala
Banggai
Morowali
Buol
Tojo Una-Una
PROV. SULSEL
Luwu Utara
Luwu Timur
PROV. SULTERA
Konawe
Konawe Selatan
Bombana
Buton
Konawe Utara
Muna
Buton Utara
Kolaka
PROV. SULBAR
Mamuju
Mamuju Utara
Mamuju Tengah
PROV. MALUKU
Seram Bagian Timur
Buru
PROV. MALUT
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Kepulauan Sula
PROV. PAPUA
Merauke
Waropen
Sarmi
Jayapura
Keerom
PROV. PABAR
Raja Ampat
Sorong
Sorong Selatan
Teluk Bintuni
PROV. KALTARA
Bulungan
PROV. ACEH
Subulussalam
Nagan Raya
Aceh Jaya
Aceh Besar
PROV. SUMSEL
Banyuasin
Ogan Komering Ulu
Ogan Komering Ilir
Ogan Ilir
Muara Enim
Musi Banyuasin
OKU Timur
12. Perkembangan Transmigrasi Saat Ini
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
mengelola:
“Pendapatan penduduk di kawasan transmigrasi ini
mencapai Rp. 17 triliun pertahun”
4,2 juta transmigran
(termasuk 1,7 juta
tenaga kerja yang tinggal
di kawasan seluas 932
ribu Ha)
Lahan produktif mencakup:
8 juta Ha
sawah
12 juta Ha
perkebunan
sawit
3 juta Ha
lahan jagung
3 juta Ha
perkebunan
karet
13. Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan
Asumsi kebutuhan beras nasional:
= 125 kg/org/tahun x 260 juta jiwa
= 32.500.000.000 kg beras
= 32.500.000 ton beras
Kebutuhan impor beras nasional (tahun 2019)
= 444.509 ton (BPS, 2020)
Luas Sawah
a. Di Indonesia = 10.677.887 Ha
Menghasilkan = 54.604.033 ton beras
(BPS, 2020)
b. Luas lahan transmigrasi = 3.650.000 Ha
Menghasilkan = 14.600.000 ton beras
Atau sebesar 45 % total kebutuhan beras
Bisa memenuhi 116 juta jiwa
Agar Indonesia tidak impor beras lagi,
perkiraan kebutuhan beras tersebut dapat dicukupi
dengan luasan lahan sawah sekitar 111.127 Ha dan
dapat dipenuhi dari Kawasan Transmigrasi.
1
2
3
4
14. Sebaran 52 Kawasan Transmigrasi
(RPJMN 2020 – 2024)
LAGITA
MESUJI
BATU
BETUMPANG
PARIT
RAMBUTAN
BELANTIKAN
RAYA
RASAU JAYA
TOBADAK
TAMBORA
MELOLO
KOBALIMA
TIMUR
MAHALONA
MUTIARA
WERIANGGI
WERABUR
SENGGI
KETAPANG
NUSANTARA
SELAUT
BATHIN III
LUNANG SILAUT
KIKIM
RAWA PITU
SAMAR KILANG
GERBANG MAS
PERKASA
SUBAH
TELANG
SEIMANGGARIS
SALIMBATU
MALOY
KALIORANG
CAHAYA BARU
KERANG
LABANGKA
SARUDU
BARAS
PALOLO
TAMPOLORE
TOBADAK
GILIRENG
BAHARI
TOMINI RAYA
AIR TERANG
PAGUYAMAN
PANTAI
SUMALATA
PAWONSARI
PULAU
MOROTAI
PULUBALA
PADAULOYO
DAN
ULUBONGKA
PULAU
MANGOLI
BUNGKU
ASINUA/ROUTA
TINANGGEA
KOBISONTA
PONU BOMBERAY-
TOMAGE
SALOR
MUTING
15. Transmigrasi: Peluang dan Tantangan
Dalam konteks Ketahanan Pangan
Ketersediaan Lahan untuk pengembangan
pertanian pangan, baik melalui intensifikasi
maupun ekstensifikasi pertanian
Teknologi dan inovasi tepat guna yang dapat
dikembangkan
Peningkatan produktivitas pertanian dengan
keunggulan manajemen dan teknologi
Kerjasama lintas sektor (Perpres 50 Tahun 2018
Tentang Koordinasi dan Integrasi
Penyelenggaraaan Transmigrasi dan Permendesa
4 Tahun 2019 Tentang Tim Koordinasi dan
Integrasi Penyelenggaraaan Transmigrasi)
Lingkungan Fisik: Daya dukung lahan, kondisi
lahan gambut yang memerlukan pengolahan,
perlakuan dan keahlian khusus
Sumber Daya Manusia: Terbatasnya kemampuan
masyarakat dalam mengolah lahan gambut
secara maksimal
Keterbatasan Anggaran: Diperlukan pelibatan
lintas K/L, Pemda, Swasta/dunia usaha dan
masyarakat
Konsep Transmigrasi Baru Berbasis Transpolitan
4.0
PELUANG TANTANGAN
17. Transmigrasi Mendukung Ketahanan Pangan
Perhitungan Kasar Kebutuhan Beras
Nasional:
= 125 Kg/org/Tahun x 260 juta jiwa
Kebutuhan Impor beras nasional (tahun
2019) : 444.509 Ton (BPS, 2020)
Luas Sawah
a. Di Indonesia = 10.677.887 Ha:
Menghasilkan = 54.604.033 Ton Beras (BPS 2020)
b. Luas Lahan Transmigrasi = 3.650.000 Ha
Menghasilkan = 14.600.00 Ton Beras
Atau sebesar 45 % total kebutuhan beras
Bisa Memenuhi 116 Juta Jiwa
Agar Indonesia Tidak Impor Lagi,
Perkiraan kebutuhan beras tersebut dapat
dicukupi dengan luasan lahan sawah sekitar
111.127 Ha, dan dapat dipenuhi dari Kawasan
Transmigrasi
= 32.500.000.000 kg beras
= 32.500.000 Ton Beras