1. NGARUMAT BUDAYA KUNINGAN
NGARIKSA ALAM
MAPAG SWASEMBADA PANGAN
Penilaian Anugerah Kebudayaan PWI Pusat
Jakarta, Selasa-Rabu, 3-4 Januari 2023
2. Tempat / Tanggal Lahir : 02 Juni 1959
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : Magister Hukum
Alamat Rumah
Link. Manis RT. 030 RW. 011, Jl. Raya Cigugur Kelurahan/Kec. Cigugur Kab.
Kuningan Jawa Barat
RIWAYAT PEKERJAAN / JABATAN
1. Pemilik Purnama Hotel Kuningan Tahun 1988-hingga sekarang
2. Wakil Ketua DPRD Kuningan Tahun 2004-2007
3. Ketua DPRD Kuningan Tahun 2009-2013
4. Wakil Bupati Kuningan Tahun 2013-2018
5. Bupati Kuningan Tahun 2016-1018
6. Bupati Kuningan Tahun 2018-2023
7. Ketua PMI Kuningan Tahun 2018-2023
RIWAYAT ORGANISASI
1. Ketua DPC PDIP Kab. Kuningan Periode 2000-2015
2. Pemuda Pancasila MPO Kab. Kuningan 2015-2018
3. Ketua Penasehat FKUB Kab. Kuningan 2013-2018
4. Ketua Umum PB.PERBASI Kab. Kuningan 2005-2009
5. Ketua Umum Pengcab ISSI Kab. Kuningan 2012-2016
6. Pelindung KONI Kab. Kuningan 2015-2019 H. ACEP PURNAMA, SH., MH.
Bupati Kuningan
PROFIL SINGKAT
3. VISI - Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, dan Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023)
Ada dua poin dari lima Misi Kabupaten Kuningan yang telah ditetapkan fokus
terhadap pertanian dan kearifan lokal
“Mewujudkan pembangunan kawasan perdesaan berbasis pertanian,
wisata, budaya dan potensi lokal untuk mempercepat pertumbuhan serta
pemerataan ekonomi rakyat”, dan “Mewujudkan masyarakat Kuningan nu
Sajati dalam kehidupan beragama dan bernegara dalam bingkai
kebangsaan dan kebhinekaan”
Bupati Kuningan
H. ACEP PURNAMA, SH., MH. H. M. RIDHO SUGANDA, SH., M.Si.
Wakil Bupati Kuningan
NGARUMAT BUDAYA KUNINGAN NGARIKSA ALAM MAPAG
SWASEMBADA PANGAN
Mempertahanakan Budaya Kuningan Menjaga Alam Menuju Swasembada Pangan
4. KUNINGAN MAJU
MAKMUR, AGAMIS, PINUNJUL BERBASIS DESA
GAMBARAN UMUM DAERAH
Jumlah penduduk:
1.180.391Jiwa
Laki-laki: 598.254
Perempuan:
582.137
Indeks Pendidikan:
59,97
Indeks Kesehatan:
82,74
Indeks Pengeluaran:
68,27
*sumber BPS 2021
5. SREREN TAHUN- CIGUGUR SAWAH LOPE-CIKASO DESA WISATA CIBUNTU
Produk Unggulan Pertanian
Dari sekian banyak produk hasil pertanian, tapi Padi dan Ubi Jalar (Boled) menjadi pangan lokal yang
bisa menunjang Kuningan Swasembada Pangan
Strategi Pariwisata (tourisme-lingkage)
Kuningan selain memiliki wisata yang ada, baik wisata alam, wisata budaya, dan wisata sejarah. Namun
terus mengembangkan juga destinasi wisata, bahkan saat ini sudah memiliki 47 desa wisata.
POTENSI UNGGULAN DAERAH
6. Cingcowong, permohonan untuk turun
hujan di musim kemarau
Seren taun, upacara adat panen padi
Babarit, ritual dijauhkan dari berbagai
penyakit dan marabahaya
Sedekah bumi, wujud syukur kepada
Sang Pencipta atas hasil bumi yang
berlimpah.
Kawin Cai, menyatukan mata air dari
berbagai kecamatan
NGARIKSA ALAM MAPAG SWASEMBADA
Babarit Desa: ungkapan syukur atas
keberhasilan bertani
Pesta Dadungi: kearifan lokal untuk
meningkatkan hasil panen dengan cara
membuang hama padi
Damar Sewu: Ritual awal dalam
7. PROGRAM PENOPANG TERBANGUNNYA
DESA PINUNJUL PERTANIAN
Pengelolaan sumberdaya ekonomi untuk kedaulatan dan kemandirian pangan
Peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat
Penanganan kerawanan, dan pengawasan keamanan pangan
Penyediaan, pengembangan sarana dan prasarana pertanian
Pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian
Penyuluhan pertanian
8. INOVASI PANGAN UNTUK PENINGKATAN EKONOMI
1. BERAS
Leupeut
Koecang/Ki Cang
Hucap/Kupat Tahu
Liwet Instan
Raginang
Ulen
2. UBI JALAR
Bolu Ungu tanpa pengawet
Pasta Ubi yang diproduksi
PT.GalihEstetika,dan berhasil
menembus ekspor ke Jepang dan
Korea
Keripik Ubi
Kolek Biji Salak
Tepung Ubi
Produktivitas padi tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 1,01 % bila dibandingkan
dengan produktivitas padi pada tahun 2020, produktivitas pada tahun 2021 sebesar 62,56
kw/ha dan pada tahun 2020 produktivitasnya adalah 61,90 kw/ha. Komoditi pangan dan
hortikultura yang mengalami kenaikan yaitu Padi Sawah, Kedelai, Ubi Jalar dan Kubisz
9. PANGAN PITUIN DONGKRAK SENDI EKONOMI
Perbup Nomor 30 Tahun 2017 tentang
Penggunaan Pangan Pituin (Pangan Lokal)
Bahan pangan yang khas secara ekologis-
kultural, yakni ganyong, ubi jalar, ubi kayu,
gadung, wajib dijadikan konsumsi dalam suatu
acara kedinasan, restoran dan hotel.
Pemanfaatan konsumsi Pangan Pituin tersebut ditujukan
supaya, adanya :
Perubahan konsumsi masyarakat
Diversifikasi dan kualitas asupan pangan dan gizi
masyarakat
Kesejahteraan kelompok tani dan Kelompok Tani Wanita
(KWT)
Pendapatan petani dan pelestarian sumber daya alam.
Menstimulus pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di
pedesaan.
Pengembangkan di ruang publik seperti hotel, pasar, mini
market dan super market.
10. Program pembangunan multipihak yang diarahkan
untuk meningkatkan produktivitas dan mutu
pangan-pertanian masyarakat berbasis keluarga
dan desa. Sebanyak 376 desa/kelurahan dibentuk
kelompok tani termasuk Kelompok Wanita Tani
(KWT). Dengan sasaran meningkatkan
pemanfaatan lahan untuk memacu produktivitas
pangan pertanian keluarga.
BUNDA MENYAPA
(Membangun Desa Menata Sumberdaya Pangan Keluarga)
11. REALISASI PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA TAHUN 2021
No Komoditi Tahun 2020 Capaian Produktivitas
(Kw/Ha)
Sasaran Capaian 2020 2021
Kw/Ha Kw/Ha %
1 PADI SAWAH 60,38 62,56 103,60 61,90 62,56
2 JAGUNG 61,89 56,62 91,49 58,77 56,62
3 UBI KAYU 165,51 167,72 101,33 177,27 167,72
4 UBI JALAR 213,12 216,23 101,46 213,39 216,23
5 KACANG TANAH 15,16 15,65 103,29 17,52 15,65
12. REGULASI KETAHANAN
DAN PENGELOLAAN PANGAN PITUIN
Keputusan Bupati Nomor 430/KPTS.291-Disdikbud/2019 tentang Pembentukan
Tim Penyusun Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten Kuningan;
Perda Pembangunan Pangan No. 5 Tahun 2022 tentang Pembangunan Pangan
Daerah. Pasal 14, ayat (1) Pemerintah Daerah Bertanggungjawab Untuk
Meningkatkan Produksi dan Produktivitas dan Komoditas Pangan;
Perbup No. 30 Tahun 2017 tentang Penggunaan Pangan Pituin (Pangan Lokal) di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan;
Perbup No. 73 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Oragnisasi, Tugas
Pokok, Fungsi dan Urian Tugas, Serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian.
16. SIMPULAN
Secara umum, Kabupaten Kuningan adalah sentra produksi tanaman
pangan, seperti beras, jagung, ubi kayu dan ubi jalar. Namun
produksi padi dan ubi jalar menunjukan trend yang masih
meningkat dengan laju pertumbuhan rata-rata 2,39 % (padi), dan
1,01 % (ubi jalar) pertahun.
Pola konsumsi masyarakat Kuningan kendati masih dominan beras,
namun ada pergeseran juga dengan mengkonsumsi bahan
pangan lainnya dan mampu membuat olahan yang memiliki nilai
ekonomi, seperti tepung ubi, dan makanan oleh-oleh khas
Kuningan. Untuk pengembangan diversifikasi pangan lokal
dilakukan dengan strategi sebagai berikut :
Memanfaatkan potensi lahan dan kebiasaan mengkonsumsi
pangan lokal Meningkatkan kebijakan produksi dan industry
pangan lokal Peningkatan luas panen dan produktifitas
Promosi pangan lokal secara nasional, terstruktur dan
berkelanjutan melalui berbagai media elektronik, massa, dan
penyuluhan.
Pangan lokal menjadi snek utama dalam beragam kegiatan
Mengembangan outlet-outlet pangan lokal
17. TERIMA KASIH
“ Di tengah ancaman krisis pangan di tingkat global, Pemerintah
Daerah Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus meningkatkan
produksi, menjamin ketercukupan pangan di daerah, dan sekaligus
memberikan kontribusi bagi kecukupan pangan dalam negeri ”
- Bupati Kuningan H. Acep Purnama, MH-