ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
MENGELOLA KOPERASI
1. MANAGEMEN INDUSTRI
KOPERASI
Di susun oleh
Adang Hidayat 4216010015
Chairunnisa Tri Kurniasih 4216010017
Dhiya Luqyana 4216010011
Intan Nabila 4216010022
Kristian 4216010025
Rafi Nabil Hafiz 4216010013
2. A. Definisi Koperasi
Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-
seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
B. Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang
dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah
internasional) seperti berikut :
1. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
2. Pengelolaan yang demokratis,
3. Partisipasi anggota dalam ekonomi,
4. Kebebasan dan otonomi,
5. Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip
koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing
anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerjasama antar koperasi
C. Fungsi koperasi
Fungsi koperasi yang utama adalah untuk mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia,
memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta
mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.
3. Selain itu, dalam setiap organisasi memiliki peran dan fungsi tertentu begitu juga
dengan koperasi. Koperasi memiliki fungsi dan memiliki peran sebagai berikut:
1. Berperan aktif dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
kehidupan setiap anggota koperasi dan masyarakat
2. Mengembangkan kemampuan, potensi dan meningkatkan kesejahteraan sosial
ekonomi anggota koperasi khususnya dan masyarakat pada umumnya
3. Berusaha mengembangkan dan mewujudkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
4. Memperkuat sektor perekonomian rakyat Indonesia sebagai dasar ketahanan dan
kekuatan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
Sedangkan dalam sistem ekonomi Indonesia fungsi koperasi adalah sebagai berikut:
1. Koperasi adalah alat yang berguna untuk mensejahterakan rakyat
2. sebagai alat demokrasi nasional
3. sebagai landasan dasar perkonomian bangsa dan memperkokoh perekonomian
bangsa Indonesia.
D. Landasan Koperasi
Sebagai tulang punggung perekonomian rakyat, koperasi dianggap perlu (urgent) untuk
dibentuk. Maka muncullah landasan-landasan yang patut dipertimbangkan untuk membuat
koperasi. Ada banyak landasan yang menjadi pijakan untuk pendirian koperasi. Dan dibawah
ini ada beberapa landasan koperasi, diantaranya:
1. Landasan Idiil Pancasila
Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat, adil, makmur, dan sejahtera,
koperasi membutuhkan topangan dari landasan hukum. Dan landasan hukum untuk
koperasi Indonesia dapat berpijak adalah Pancasila.
2. Landasan UUD 1945
Dalam Undang-undang Dasar 1945, koperasi diposisikan sebagai Soko Guru
perekonomian nasional. Atas kedudukan koperasi tersebut, maka koperasi dianggap
perlu memiliki departemen atau kementerian khusus dalam kabinet. Departemen ini
4. berfungsi membawahi urusan-urusan koperasi nasional, seperti pengembangan,
penyuluhan, workshop, pembekalan, pembiayaan, sampai dengan penanganan-
penangan hukum apabila terjadi sesuatu.
3. Landasan Sosial (mental gotong-royong dan setia kawan)
Dalam prosesnya, koperasi merupakan organisasi yang membutuhkan banyak
peran masyarakat. Seperti dalam pengertian koperasi, koperasi adalah organisasi
demokrasi ekonomi, mandiri dan berotonomi. Setiap anggotanya bahu membahu
membantu, berbagi, berpendapat, dan berdiskusi. Mulai dari mendiskusikan
organisasi, manajerial, pemasaran, dan membangun usaha anggotanya.
4. Landasan operasional Pasal 33 UUD 1945, UU Koperasi No. 12 1967, UU Koperasi
No. 25 1992
UUD 1945 pasal 33 ayat 1; “Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha
bersama atas asas kekeluargaan.” Dalam penjelasannya antara lain dinyatakan
bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran perorangan,
dan bentuk perusahaan yang sesuai dengan itu adalah koperasi.
E. Asas-Asas Koperasi
Koperasi memiliki dua asas, yaitu: Asas Kekeluargaan dan Asas Gotong Royong. Asas
kekeluargaan artinya, setiap anggota koperasi memiliki kesadaran untuk melakukan yang
terbaik di setiap kegiatan koperasi, dan hal-hal yang dianggap berguna untuk semua anggota
dalam koperasi tersebut. Asas gotong royong artinya, setiap anggota koperasi harus memiliki
toleransi, tidak egois atau individualis, serta mau bekerja sama dengan anggota lainnya.
F. Jenis-jenis Koperasi
Jenis Koperasi menurut fungsinya
1. Koperasi pembelian atau pengadaan atau konsumsi adalah koperasi yang
menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik
dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
2. Koperasi penjualan atau pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi
distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan
konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa
kepada koperasinya.
5. 3. Koperasi Produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
4. Koperasi Jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single
purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi
disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
1. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang
perseorangan.
2. Koperasi Sekunder
Koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja
yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
a. koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
b. gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
c. induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan
koperasi
Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya
1. Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.
2. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau
keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan
erat dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
6. G. Lambang Koperasi
Di bawah merupakan penjelasan dari makna lambang perkoperasian.
1. Logo Koperasi Berbentuk Bunga
Di dalam lambang ini di maknai sebagai pemberi kesan akan berkembangnya kemajuan
terhadap perekonomuan Indonesia khususnya perkoperasian di Indonesia. Selain itu juga
mengandung makna bahwa koperasi Indonesia di haruskan selalu berkembang, bervariatif,
berkembang, dan cemerlang serta berwawasan luas. Dalam hal lain dalam lambang ini
menuntut agar semua anggota memiliki inovasi sekaligus produktifitas dalam kegiatanya dan
keunggulan teknologi.
2. Logo Berbentuk 4 Sudut
4 sudut mengartikan ke empat arah mata angin yang setiap sudutnya mempunyai arti
yang menjadikanya lembaga ini harus :
Menjadikan gerakan perekonomian Indonesia menjadi penyalur aspirasi.
Sebagai pilar perekonomian nasional bersifat kerakyatan.
Berperan aktif menjunjung tinggi prinsip kebersamaan, kemandirian, keadilan,
dan demokrasi.
Selalu menunjukan keunggulan dalam persaingan global.
3. Lambang Bertuliskan Koperasi Indonesia
Tulisan tersebut memberi makna dan kesan dinamis dalam perkoperasian Indonesia
seta menyiratkan kemajuan untuk terus meningkatkan perkembangan serta bercermin pada
7. perekonomuan yang bersemangat tinggi. Tulisan dengan posisi yang sejajar rapi
melambangkan ikatan yang kuat baik dalam lingkungan koperasi Indonesia dengan anggotanya
dan masyarakat.
4. Lambang Berwarna Pastel
Pemberian warna ini memberi kesan kekaleman serta kewibawaan. Dalam segi
perekonomian sendiri warna pastel melambangkan adanya keinginan, kemauan, dan juga
kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan sesuatu hal. Meningkatkan rasa bangga
dan percaya diri tinggi kepada pelaku perekonomian yang lain.
5. Bentuk Bunga Kuncup Saling Bertaut
Kuncup bertaut disini melambangkan terjaganya hubungan dan kerja sama antar semua
pemangku kepentingan secara terpadu dengan di dukung koordinasi yang harmonis dalam
membangun perekonomian Indonesia.
H. Contoh Badan Koperasi di Indonesia
1. Koperasi Kredit CU Lantang Tipo
Tanggal 2 Februari 1976 bertempat di SD Subsidi Kampung Pusat Damai, para pendiri
yang berjumlah 32 orang sepakat mendirikan Credit Union. Lantang Tipo dipilih sebagai nama
CU yang baru didirikan. Nama Lantang Tipo diambil dari bahasa daerah setempat, yaitu bahasa
Dayak Hibun dan Dayak Pandu di wilayah Kecamatan Parindu. lantang berarti tunas; bakal
tumbuh sedangkan tipo adalah nama salah satu tumbuhan hutan khas wilayah ini. Tumbuhan
tipo termasuk rumpun tanaman lengkuas, biasanya tumbuh berumpun di dalam hutan. Filosofi
dari nama Lantang Tipo adalah semangat untuk bertumbuh bersama dalam suatu keharmonisan
menuju kehidupan yang lebih baik.
8. Terpilih sebagai ketua CU Lantang Tipo pertama adalah Bapak Bass Kasan, BA (1976-
1977, 1982-1987). Wilayah Paroki Pusat Damai ditetapkan sebagai wilayah kerja Koperasi
Kredit CU Lantang Tipo.
Tercatat beberapa orang yang pernah menjabat sebagai ketua yaitu Bapak B. Pius
Onomuo Et. (1979-1981, 1988-1993), Bapak Engelbertus Acang (1994-1999), Bapak
Stephanus Godang (2000-2008 dan 2010-2011) dan Bapak Marselus Sunardi, S.Pd. (2009-
2010). Badan hukum Koperasi Kredit CU Lantang Tipo juga sudah mengalami perubahan
beberapa kali dari nomor 954/BH/X, tanggal 10 Februari 1981, diperbaharui dengan badan
hukum nomor 90.a/BH/X/,tanggal 11 September 1995, dan terakhir 1343/BH/PAD/X, tanggal
25 Januari 2011.
Visi
Koperasi Kredit CU Lantang Tipo Berkomitmen menjadi Credit Union yang sehat dan
tepercaya.
Misi
Meningkatkan kesejahteraan anggota dengan menyediakan produk layanan simpan pinjam,
pendidikan dan pelatihan, serta layanan solidaritas berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
Credit Union.
Nilai - Nilai Inti CU Lantang Tipo :
1) Loyalty
Setia pada nilai, prinsip, dan pilar credit union.
2) Advance
Terdepan dalam kualitas SDM, IT, dan produk.
3) Neutral
Pemberdayaan tanpa diskriminasi.
4) Truth
Berdasarkan kebenaran.
5) Attitude
Berpikir dan berperilaku positif.
6) Network
Membangun jaringan gerakan.
9. 7) Growth
Bertumbuh sehat, kokoh, dan tepercaya.
8) Togetherness
Mempererat ikatan sosial.
9) Innovation
Terus melakukan pembaharuan.
10) Professional
Bekerja tepat, cepat, akurat.
11) Optimism
Yakin dan percaya diri.
Trilogi Credit Union Lantang Tipo :
1) Member
Saya anggota Koperasi Kredit CU Lantang Tipo, berkontribusi dalam peningkatan taraf
hidup anggota Koperasi Kredit CU Lantang Tipo dengan memanfaatkan produk dan
layanan untuk kesejahteraan bersama.
2) Leader
Saya pemimpin Koperasi Kredit CU Lantang Tipo, saya memulai perubahan dan
berkontribusi dalam mengelola Koperasi Kredit CU Lantang Tipo secara profesional,
efektif dan efisien.
3) Volunteer
Saya relawan Koperasi Kredit CU Lantang Tipo, saya melayani dengan suka rela untuk
mencapai visi dan misi Koperasi Kredit CU Lantang Tipo.
Budaya Kerja :
1) Disiplin
Kami masuk kerja tepat waktu, bertindak sesuai peraturan dan prosedur dengan penuh
tanggung jawab.
2) Jujur
Kami bekerja dengan jujur, tulus, ikhlas dan bertindak benar.
10. 3) Ramah
Kami melayani dengan sepenuh hati, bertutur kata yang baik bersikap ramah dan sopan.
4) Cepat
Kami bekerja cepat sesuai standar, berkualitas dan tanggap terhadap situasi.
5) Teliti
Kami bekerja dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
6) Tegas
Kami berani bersikap tegas mengambil keputusan dan tindakan.
2. Koperasi pegawai bappenas (pusat)
Jl. Taman suropati no.2, menteng-jakarta pusat 10310
Telp : 021-3161103
Fax : 021-3917215
E-mail : koperasi.bappenas@yahoo.co.id
Website : http://koperasi.bappenas.go.id
Logo koperasi indonesia :
Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti sebagai berikut :
a. Rantai melambangkan persatuan dan persahabatan yang kokoh.
b. Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
c. Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan
oleh koperasi.
d. Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.
11. e. Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi.
f. Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian
Indonesia yang kokoh berakar.
g. Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat
Indonesia.
h. Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.
Landasan Organisasi
a. Visi
Mewujudkan koperasi pegawai bappenas yang tangguh.
b. Misi
1) Meningkatkan/mengoptimalkan kegiatan Usaha Koperasi yang telah ada;
2) Mencari peluang baru Kegiatan Usaha Koperasi;
3) Meningkatkan peran serta Anggota dalam Kegiatan Koperasi;
4) Meningkatkan Keterbukaan dalam Pengelolaan Koperasi;
5) Meningkatkan Pembagian Keuntungan Anggota (SHU).
6) Menciptakan lapangan kerja bagi anggota dan masyarakat sekitar.
c. AD/ART
d. Laporan Keuangan
1) Laporan Laba Rugi
2) Laporan Arus Kas, dan
3) Neraca Keuangan
e. Rapat Anggota Tahunan (RAT)