1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
mengetahui sistem ekonomi dalam kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan suatu media
untuk dapat menerapkan ilmu yang didapat disekolah baik teori maupun praktek. Dalam
menerapkan ilmu ekonomi, kita harus terlebih dahulu tau apa itu ilmu ekonomi
sebenarnya.
Ilmu ekonomi sangat penting bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya,
sebagaimana hal-hal yang diinginkan oleh manusia berkaitan dengan kebutuhannya dan
kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Itu
semua akan dipelajari dalam ilmu ekonomi.
B. RUMUSAN MASALAH
A. Menjelaskan Pengertian koperasi ?
B. Menjelaskan Konsep-konsep dasar ekonomi koperasi ?
C. Mengimplementasikan konsep-konsep ekonomi koperasi ?
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOPERASI
Menurut Istilah Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang
berarti bersama dan ”operation” (Koperasi operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian
koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum koperasi adalah : suatu
kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang
berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD
1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional
dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai
salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha
menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota.
Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi
harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien
mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.
a. Ruang Lingkup Ekonomi Koperasi
Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota yang merupakan pemakai jasa
(user). Fakta ini membedakan koperasi dengan badan usaha bentuk lain yang
pemiliknya pada dasarnya adalah para penanam modal. Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No. 25 Tahun 1992). Misalnya
Koperasi Unit Desa (KUD), koperasi simpan pinjam, koperasi pelajar, koperasi
mahasiswa, Koperasi Pegawai Negeri (KPN), dan koperasi pasar.
Tujuan utama perkumpulan koperasi adalah memperhatikan kepentingan-
kepentingan para anggota perkumpulan, dan bukan memupuk pendapatan perusahaan
itu sendiri. Kepentingan kebendaan yang menyebabkan anggota koperasi berhimpun
adalah bagi produsen adanya keinginan menawarkan barang dengan harga setinggi
mungkin, bagi konsumen adanya keinginan untuk memperoleh barang sebaikbaiknya
dengan harga serendah-rendahnya, dan bagi usaha kecil adanya keinginan
mendapatkan modal usaha dengan seringan-ringannya serta keinginan
3. 3
mempertahankan diri, karena hanya mungkin bersaing dengan perusahaan besar bila
mengadakan usaha bersama.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, perkumpulan koperasi dapat
dibedakan menjadi koperasi konsumsi, koperasi produksi, dan koperasi simpan
pinjam.
b. Tujuan Dan Fungsi Koperasi
Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan
anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah
perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan
merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih
diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agarkoperasi tidak
menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada
masing-masing anggota.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi
Indonesia adalah “koperasibertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.
Sedangkan Menurut Moch. Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang
sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi
pelaku ekonomi skala kecil. Selanjutnya fungsi koperasi tertuang dalam pasal 4 UU
No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, yaitu:
- Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
- Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.
- Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi
4. 4
B. KONSEP-KONSEP DASAR EKONOMI KOPERASI
Fungsi dan Peranan Koperasi. Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU
No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini.
1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada
umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil
itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih
besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih besar dalam
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan
anggota koperasi pada khususnya.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja
sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai
koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan
meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya serta masyarakat
disekitarnya.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang
dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka koperasi diharapkan
dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian
rakyat.Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja
usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan caraitulah koperasi dapat
menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia,
koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional
bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai
sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi
menempati kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia.
5. 5
Dengan demikian koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha
yang sehat dan tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban
amanat dengan baik.
C. IMPLEMENTASIKAN KONSEP-KONSEP EKONOMI KOPERASI
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum. Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Sebagai koperasi, ada beberapa peraturan dan
syarat yang harus diikuti oleh koperasi masing-masing. Syarat-syarat dan peraturan
tersebut merupakan formalitas yang penting dalam pelaksanaan sehari-hari. Pemerintah
Indonesia berperan aktif dalam kehidupan koperasinya. Menurut pasal 37 dalam Undang-
Undang no.12 tahun 1967, pemerintah berkewajiban untuk memberikan bimbingan,
pengawasan, perlindungan dan fasilitas terhadap koperasi serta memampukannya untuk
melaksanakan pasal 33 UUD 1945. Oleh karena pendukungan ini, perkembangan
koperasi di Indonesia naik secara terus-menerus.
a. KONSEP KOPERASI BARAT
Organisasi swasta, yang dibentuk sukarela oleh orang-orang yang mempunyai
kesamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta
menciptakan keuntungan timbal balik anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
Persamaan kepentingan tersebut berasal dari perorangan atau kelompok. Kepentingan
bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk
membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
Secara negatif, koperasi dapat dikatakan sebagai “organisasi bagi egoisme
kelompok”. Namun demikian, unsur egoistik ini diimbangi dengan unsur positif
sebagai berikut:
Kepuasan keinginan individu dengan cara bekerjasama antar sesama anggota,
dengan saling menguntungkan.
Tujuan individu yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan
dan menanggung risiko bersama.
Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan
metode yang telah disepakati.
Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan
koperasi.
6. 6
Dampak langsung koperasi terhadap anggotanya adalah:
Promosi kegiatan ekonomi anggota.
Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi
permodalan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan
keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan, dan kerja sama antar koperasi
secara horizontal dan vertikal.
Dampak tidak langsung koperasi terhadap anggota hanya dapat dicapai, bila
dampak langsungnya sudah diraih. Dampak koperasi secara tidak langsung adalah
sebagai berikut:
Pengembangan sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan.
Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil, misalnya inovasi teknik
dan metode produksi.
Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dengan pemberian harga
yang wajar antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian kesempatan yang
sama pada koperasi dan perusahaan kecil.
b. Konsep Koperasi Sosialis
Konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan
dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi,
untuk menunjang perencanaan nasional. Sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang
ditetapkan secara sentral, maka koperasi merupakan bagian dari suatu tata
administrasi yang menyeluruh, berfungsi sebagai badan yang turut menentukan
kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan. Peran penting
lain koperasi ialah sebagai wahana untuk mewujudkan kepemilikan kolektif sarana
produksi dan untuk mencapai tujuan sosial politik. Menurut konsep ini, koperasi tidak
berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai
tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.
c. Konsep Koperasi Negara Berkembang
Koperasi Negara Berkembang yaitu dominasi campur tangan pemerintah
dalam pembinaan dan pengembangannya. Campur tangan ini dimaksudkan karena
masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya terbatas
dibiarkan untuk berinisiatif sendiri membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan
pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga, pengembangan koperasi di negara
berkembang seperti di Indonesia dengan top down approach pada awal
7. 7
pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan
perkembangan pembangunan di negara tersebut. Penerapan pola top down harus
diubah secara bertahap menjadi bottom up approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa
memiliki terhadap koperasi oleh anggota semakin tumbuh, sehingga para anggotanya
akan secara sukarela berpartisipasi aktif. Apabila hal seperti tersebut dapat
dikembangkan, maka koperasi yang benar-benar mengakar dari bawah akan tercipta,
tumbuh, dan berkembang.
Adanya campur tangan pemerintah Indonesia dalam pembinaan dan
pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan konsep sosialis.
Perbedaannya adalah, tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk
merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif,
sedangkan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia, tujuannya adalah
meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
8. 8
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Ekonomi adalah aturan rumah tangga, jadi ekonomi itu penting karena setiap
individu pasti melakukan kegiatan ekonomi. Ekonomi memiliki pembagian ekonomi,
motif ekonomi, pelaku ekonomi, macam-macam kebutuhan ekonomi, nilai ekonomi,
prinsip ekonomi,dsb. Ekonomi adalah ilmu yang berperan penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Baik manusia golongan atas ataupun manusia golongan bawah pasti
melakukan kegiatan ekonomi.
B. Saran
Pada masa sekarang ini manusia belum banyak yang mengerti tentang ekonomi.
Mereka hanya mengerti makna ekonomi hanya sebatas pengertian saja, mereka tidak
memahami apa itu ekonomi dalam arti yang sebenarnya. Berdasarkan makalah yang kami
buat ini, kami menyarankan agar kita selalu mempelajari ilmu ekonomi serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena ekonomi itu penting dalam
kehidupan kita.
9. 9
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas selesainya
penulisan makalah Mengimplementasikan konsep-konsep Dasar Ekonomi Koperasi. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah
ini.
Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman tentang Konsep Dasar
Ekonomi yang bisa membantu kalian semua. Materinya dikemas dengan ringkas namun
menarik. Penyajian makalah ini menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif
sehingga lebih mudah memahaminya.
Namun demikian, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, segala bentuk kritik dan saran kami nantikan demi perbaikan makalah ini di masa
yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih bagi dunia pendidikan
khususnya dan kepada masyarakat pencinta pendidikan pada umumnya.
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bengkulu, Maret 2016
Penyusun
ii
10. 10
MAKALAH
MENGIMPLEMENTASIKAN KONSEP-KONSEP DASAR
EKONOMI KOPERASI
Dosen Pembimbing :
Irwan Satri, M.Pd
Disusun Oleh Kelompok 9 :
1. Istha Linia
2. Tiara Septaria
3. Asro’i Tanjung
PROGRAM STUDI PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BENGKULU
2016
11. 11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian koperasi .................................................................................. 2
B. Konsep-konsep dasar ekonomi koperasi .................................................. 4
C. Implementasikan konsep-konsep ekonomi koperasi................................. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 8
B. Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
12. 12
DAFTAR PUSTAKA
Wahab, Abdul Aziz Dkk. (2009). Konsep Dasar IPS. Edisi ke-1 Jakarta: Universitas tebuka
Ahmadi, Khoiru Iif.(2011). Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta:
PT. Prestasi Pustakaraya.
Drs. Muh. Bakat Maulidun Noor : EKONOMI KOPERASI, PT. INTAN PARIWARA,
Tahun 1989
Supardan, Dadang. 2011. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural.
Jakarta: Bumi Aksara.