SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
OPERANT CONDITIONING
BF. SKINNER
Radical Behaviorisme
• Aspek yang dapat diamati dan dapat diukur
dari lingkungan
• Konsekuensi perilaku merupakan materi
penting untuk penelitian ilmiah
Perilaku Responden dan Operan
• Skinner membedakan dua jenis perilaku :
1.Respondent Behavior : Perilaku responden
yang ditimbulkan oleh suatu stimulus yang
dikenali
2.Operant Behavior : Perilaku yang tidak
diakibatkan oleh stimulus yang dikenal tetapi
dilakukan sendiri oleh organisme
Pengkondisian Tipe S dan Tipe R
• Tipe S juga dinamakan respondent
conditioning identik dengan pengkondisian
klasik
• Tipe R juga dinamakan operant conditioning.
Penekanannya pada respon
Prinsip Operan Conditioning
• Penguat adalah segala sesuatu yang
meningkatkan probabilitas terjadinya kembali
suatu respon
• Dua prinsip umum pengkondisian tipe R :
1.Setiap respons yang diikuti dengan stimulus yang
menguatkan cenderung akan diulang
2.Stimulus yang menguatkan adalah segala sesuatu
yang memperbesar rata-rata terjadinya respon
• Penekanannya pada perilaku dan pada
konsekuensinya
• Organisme pasti merespon dengan cara tertentu
untuk memproduksi stimulus yang menguatkan
Respon Penekanan Tuas Percobaan
Skinner
1. Deprivasi : Perangkat prosedur yang dihubungkan dengan
bagaimana suatu organisme melakukan tugas tertentu.
Misal, hewan percobaan diletakkan dalam jadwal deprivasi. Jika
makanan akan dipakai sebagai penguat (renforcer), hewan
itu tidak diberi makan selama 23 jam selama beberapa hari
sebelum percobaan
2. Magazine Training : Pengurangan mekanisme pemberian
reward
3. Penekanan tuas : Perangkat untuk mengaktifkan magazine
makanan
Pembentukan perilaku operan
1. Shaping
2. Differential Reinforcement : Sebagian respon
diperkuat dan sebagian lainnya tidak
3. Succesive approximation : Respon yang
semakin sama dengan yang diinginkan oleh
eksperimenterlah yang akan diperkuat
Reinforcement
• Positive Reinforcement : Segala sesuatu yang
apabila ditambahkan ke situasi oleh suatu
respons tertentu akan meningkatkan
probabilitas terulangnya respon tersebut
• Positive Reinforcement :
1.Primer
2.Sekunder
• Penguat sekunder :
1.Sebuah stimulus yang kadang terjadi atau
mengiringi sebuah penguatan akan
mendapatkan karakteristik sebagai penguat
sendiri
2.Bisa berkorelasi positif jika berpasangan
dengan yang positif begitu juga sebaliknya
3.Penguat sekunder adalah independen
4.Melalui generalisasi
• Primary Negative Reinforcer : Sesuatu yang
membahayakan secara tidak alamiah bagi
organisme
Hukuman
• Hukuman (Punishment) : Terjadi ketika suatu
respons menghilangkan sesuatu yang positif
dari situasi atau menambahkan sesuatu yang
negatif
• Jenis hukuman :
1.Hukuman menyebabkan emosional yang
buruk
2.Hukuman menunjukkan apa yang tidak boleh
dilakukan organisme, bukan apa yang
seharusnya dilakukan
3. Hukuman menjustifikasi tindakan menyakiti
pihak lain
4. Pemberian hukuman yang konsisten
5. Hukuman akan menimbulkan agresi terhadap
pelaku penghukum dan pihak lain
6. Hukuman sering mengganti respon yang tidak
dinginkan dengan respon yang diinginkan
Pengaturan Penguatan (Schedules
Reinforcement)
Reinforcemen
t
Continous
Reinforcement
Penguatan Berselang seling
Intermiited Reinforcement
Interval
Fixed
Interval
Variabel
Interval
Ratio
Fixed Ratio
Variabel
Ratio
Concurrent Schedules and the
Matching Law
• Memberikan penguatan yang berbeda pada
saat yang bersamaan
• Matching law : Hukum kesesuaian
Concurrent Chain Reinforcemet
Schedule
• Memberikan jadwal penguatan secara
bersama mengenai sebuah perilaku
Progressive Ratio Schedules and
Behavioral Economics
• Meningkatkan persyaratan untuk
meningkatkan produktivitas respon
Contingency Reinforcement
• Penyebab yang mendorong seseorang atau
sebab usaha mendapatkan penguat
tergantung pada organisme yang
mengeluarkan respon tertentu
Contingency Shaped vs Rule
Governed Behavior
• Perilaku dapat lebih kuat jika didukung yang
kuat dari dampak konsekuensi yang
didapatkan
• Rule governed behavior : syarat yang
ditetapkan untuk mendapatkan konsekuensi
yang diharapkan.
Superstitious Behavior
• Perilaku ritualistik yang dapat mendatangkan
reward
Noncontingent Reinforcement
• Penguat dalam situasi ini tidak bergantung
pada perilaku yang diharapkan
Kontrak Kontingensi (Contingency
Contracting)
• Tata situasi, peraturan, segala hal dalam
situasi dimana seseorang mendapatkan
sesuatu yang diinginkan apabila orang itu
bertindak dalam cara tertentu
Penggunaan Peraturan secara Efektif
• Memahami individu untuk bisa
mengaplikasikan dengan baik
• Peraturan seharusnya dapat mengidentifikasi :
1.Keadaan atau situasi yang membuat perilaku
seharusnya terjadi
2.Lebih spesifik sehingga individu dapat terlibat
3.Batas waktu untuk bisa melakukan perilaku
tersebut
4.Dampak yang spesifik dari peraturan yang
ditetapkan
Extinction
• Situasi dimana penguat sudah tidak diberikan
lagi.
• Respon akan kembali lagi kepada respon
dimana penguatan belum diperkenalkan
• Operant level (level operan) : Frekuensi yang
terjadi secara alamiah di dalam kehidupan
hewan sebelum diperkenalkan penguatan
Prinsip Dasar Extinction
• Jika diberikan dalam sebuah situasi, seseorang
yang biasanya direspon, respon berikutnya
tidak diikuti konsekuensi respon.
• Orang akan kurang suka melakukan hal yang
sama namun dia bisa menghadapi situasi yang
sama
Spontaneus Recovery
• Suatu periode dimana suatu organisme yang
dikembalikan dalam situasi percobaan tanpa
dilatih lagi
Faktor yang mempengaruhi Extinction
1. Extinction dikombinasi dengan reinforcement
positif
2. Mengelola penguat untuk menurunkan perilaku
3. Melakukan setting penerapan extinction dengan
baik :
a. Meminimalkan pengaruh alternatif penguat perilaku
untuk diturunkan
b. Memaksimalkan program untuk memodifikasi
perilaku
4. Membuat peraturan
Panduan Pelaksanaan Extinction yang Efektif
1. Memilih perilaku yang mau diturunkan
2. Persyaratan yang menyertai
3. Implementasi rencana
4. Menghentikan perlahan dari program.

More Related Content

What's hot

) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTNabilahazhar5
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerelmakrufi
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasaPpt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasaAlfisyahra Rahman
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lainBagus Aji
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1miaparamita95
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaAprilia putri
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalDiana Amelia Bagti
 
pengaruh budaya terhadap perikalu prososial
pengaruh budaya terhadap perikalu prososialpengaruh budaya terhadap perikalu prososial
pengaruh budaya terhadap perikalu prososialAgustin Ayu
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikSeta Wicaksana
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Ranah sikap afektif
Ranah sikap afektifRanah sikap afektif
Ranah sikap afektifSukiman Fitk
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiNoviana Ulfa
 

What's hot (20)

) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasaPpt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusia
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
 
pengaruh budaya terhadap perikalu prososial
pengaruh budaya terhadap perikalu prososialpengaruh budaya terhadap perikalu prososial
pengaruh budaya terhadap perikalu prososial
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Ranah sikap afektif
Ranah sikap afektifRanah sikap afektif
Ranah sikap afektif
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasi
 
Presentation1 skinner
Presentation1 skinnerPresentation1 skinner
Presentation1 skinner
 
Stres dan adaptasi
Stres dan adaptasiStres dan adaptasi
Stres dan adaptasi
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 

Similar to Operant Conditioning - Skinner

BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUBEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUzulfi nasirotul
 
Teori operant conditioning
Teori operant conditioningTeori operant conditioning
Teori operant conditioningKacong'ngah Ebok
 
Burrhus Frederick Skinner: Behavioral Analysis
Burrhus Frederick Skinner: Behavioral AnalysisBurrhus Frederick Skinner: Behavioral Analysis
Burrhus Frederick Skinner: Behavioral AnalysisTiffany Frederika
 
02 Teori Belajar Behaviorisme.pptx
02 Teori Belajar Behaviorisme.pptx02 Teori Belajar Behaviorisme.pptx
02 Teori Belajar Behaviorisme.pptxALBARGEANOVA
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorismeNor Saroni
 
Pertemuan 6. Aplikasi tehnik time out , Respon cost, Tehnik Overcorrection [A...
Pertemuan 6. Aplikasi tehnik time out , Respon cost, Tehnik Overcorrection [A...Pertemuan 6. Aplikasi tehnik time out , Respon cost, Tehnik Overcorrection [A...
Pertemuan 6. Aplikasi tehnik time out , Respon cost, Tehnik Overcorrection [A...nadiya42
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanom_wiez
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanom_wiez
 
Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1arie anang
 
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhhkul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhhSudeArtYas1
 
Ppt teori conditioning
Ppt teori conditioningPpt teori conditioning
Ppt teori conditioningMustika Ungu
 
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran BehavioristikMakalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran BehavioristikDedy Wiranto
 
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptxsunardi21
 
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptxPRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptxIrawati181
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilakuUFDK
 
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docxMODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docxDesriSasmita
 

Similar to Operant Conditioning - Skinner (20)

Behaviour.pptx
Behaviour.pptxBehaviour.pptx
Behaviour.pptx
 
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUBEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
 
Teori operant conditioning
Teori operant conditioningTeori operant conditioning
Teori operant conditioning
 
Burrhus Frederick Skinner: Behavioral Analysis
Burrhus Frederick Skinner: Behavioral AnalysisBurrhus Frederick Skinner: Behavioral Analysis
Burrhus Frederick Skinner: Behavioral Analysis
 
02 Teori Belajar Behaviorisme.pptx
02 Teori Belajar Behaviorisme.pptx02 Teori Belajar Behaviorisme.pptx
02 Teori Belajar Behaviorisme.pptx
 
Terapi Perilaku
Terapi PerilakuTerapi Perilaku
Terapi Perilaku
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
Pertemuan 6. Aplikasi tehnik time out , Respon cost, Tehnik Overcorrection [A...
Pertemuan 6. Aplikasi tehnik time out , Respon cost, Tehnik Overcorrection [A...Pertemuan 6. Aplikasi tehnik time out , Respon cost, Tehnik Overcorrection [A...
Pertemuan 6. Aplikasi tehnik time out , Respon cost, Tehnik Overcorrection [A...
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhhkul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
 
Teori Belajar
Teori BelajarTeori Belajar
Teori Belajar
 
Ppt teori conditioning
Ppt teori conditioningPpt teori conditioning
Ppt teori conditioning
 
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran BehavioristikMakalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
Makalah Psikologi Pendidikan - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik
 
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
 
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptxPRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docxMODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
MODOFIKASI_PERILAKU_REINFORCEMENT_docx.docx
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Operant Conditioning - Skinner

  • 2. Radical Behaviorisme • Aspek yang dapat diamati dan dapat diukur dari lingkungan • Konsekuensi perilaku merupakan materi penting untuk penelitian ilmiah
  • 3. Perilaku Responden dan Operan • Skinner membedakan dua jenis perilaku : 1.Respondent Behavior : Perilaku responden yang ditimbulkan oleh suatu stimulus yang dikenali 2.Operant Behavior : Perilaku yang tidak diakibatkan oleh stimulus yang dikenal tetapi dilakukan sendiri oleh organisme
  • 4. Pengkondisian Tipe S dan Tipe R • Tipe S juga dinamakan respondent conditioning identik dengan pengkondisian klasik • Tipe R juga dinamakan operant conditioning. Penekanannya pada respon
  • 5. Prinsip Operan Conditioning • Penguat adalah segala sesuatu yang meningkatkan probabilitas terjadinya kembali suatu respon
  • 6. • Dua prinsip umum pengkondisian tipe R : 1.Setiap respons yang diikuti dengan stimulus yang menguatkan cenderung akan diulang 2.Stimulus yang menguatkan adalah segala sesuatu yang memperbesar rata-rata terjadinya respon • Penekanannya pada perilaku dan pada konsekuensinya • Organisme pasti merespon dengan cara tertentu untuk memproduksi stimulus yang menguatkan
  • 7. Respon Penekanan Tuas Percobaan Skinner 1. Deprivasi : Perangkat prosedur yang dihubungkan dengan bagaimana suatu organisme melakukan tugas tertentu. Misal, hewan percobaan diletakkan dalam jadwal deprivasi. Jika makanan akan dipakai sebagai penguat (renforcer), hewan itu tidak diberi makan selama 23 jam selama beberapa hari sebelum percobaan 2. Magazine Training : Pengurangan mekanisme pemberian reward 3. Penekanan tuas : Perangkat untuk mengaktifkan magazine makanan
  • 8. Pembentukan perilaku operan 1. Shaping 2. Differential Reinforcement : Sebagian respon diperkuat dan sebagian lainnya tidak 3. Succesive approximation : Respon yang semakin sama dengan yang diinginkan oleh eksperimenterlah yang akan diperkuat
  • 9. Reinforcement • Positive Reinforcement : Segala sesuatu yang apabila ditambahkan ke situasi oleh suatu respons tertentu akan meningkatkan probabilitas terulangnya respon tersebut • Positive Reinforcement : 1.Primer 2.Sekunder
  • 10. • Penguat sekunder : 1.Sebuah stimulus yang kadang terjadi atau mengiringi sebuah penguatan akan mendapatkan karakteristik sebagai penguat sendiri 2.Bisa berkorelasi positif jika berpasangan dengan yang positif begitu juga sebaliknya 3.Penguat sekunder adalah independen 4.Melalui generalisasi
  • 11. • Primary Negative Reinforcer : Sesuatu yang membahayakan secara tidak alamiah bagi organisme
  • 12. Hukuman • Hukuman (Punishment) : Terjadi ketika suatu respons menghilangkan sesuatu yang positif dari situasi atau menambahkan sesuatu yang negatif • Jenis hukuman : 1.Hukuman menyebabkan emosional yang buruk 2.Hukuman menunjukkan apa yang tidak boleh dilakukan organisme, bukan apa yang seharusnya dilakukan
  • 13. 3. Hukuman menjustifikasi tindakan menyakiti pihak lain 4. Pemberian hukuman yang konsisten 5. Hukuman akan menimbulkan agresi terhadap pelaku penghukum dan pihak lain 6. Hukuman sering mengganti respon yang tidak dinginkan dengan respon yang diinginkan
  • 14. Pengaturan Penguatan (Schedules Reinforcement) Reinforcemen t Continous Reinforcement Penguatan Berselang seling Intermiited Reinforcement Interval Fixed Interval Variabel Interval Ratio Fixed Ratio Variabel Ratio
  • 15. Concurrent Schedules and the Matching Law • Memberikan penguatan yang berbeda pada saat yang bersamaan • Matching law : Hukum kesesuaian
  • 16. Concurrent Chain Reinforcemet Schedule • Memberikan jadwal penguatan secara bersama mengenai sebuah perilaku
  • 17. Progressive Ratio Schedules and Behavioral Economics • Meningkatkan persyaratan untuk meningkatkan produktivitas respon
  • 18. Contingency Reinforcement • Penyebab yang mendorong seseorang atau sebab usaha mendapatkan penguat tergantung pada organisme yang mengeluarkan respon tertentu
  • 19. Contingency Shaped vs Rule Governed Behavior • Perilaku dapat lebih kuat jika didukung yang kuat dari dampak konsekuensi yang didapatkan • Rule governed behavior : syarat yang ditetapkan untuk mendapatkan konsekuensi yang diharapkan.
  • 20. Superstitious Behavior • Perilaku ritualistik yang dapat mendatangkan reward
  • 21. Noncontingent Reinforcement • Penguat dalam situasi ini tidak bergantung pada perilaku yang diharapkan
  • 22. Kontrak Kontingensi (Contingency Contracting) • Tata situasi, peraturan, segala hal dalam situasi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang diinginkan apabila orang itu bertindak dalam cara tertentu
  • 23. Penggunaan Peraturan secara Efektif • Memahami individu untuk bisa mengaplikasikan dengan baik • Peraturan seharusnya dapat mengidentifikasi : 1.Keadaan atau situasi yang membuat perilaku seharusnya terjadi 2.Lebih spesifik sehingga individu dapat terlibat 3.Batas waktu untuk bisa melakukan perilaku tersebut 4.Dampak yang spesifik dari peraturan yang ditetapkan
  • 24. Extinction • Situasi dimana penguat sudah tidak diberikan lagi. • Respon akan kembali lagi kepada respon dimana penguatan belum diperkenalkan • Operant level (level operan) : Frekuensi yang terjadi secara alamiah di dalam kehidupan hewan sebelum diperkenalkan penguatan
  • 25. Prinsip Dasar Extinction • Jika diberikan dalam sebuah situasi, seseorang yang biasanya direspon, respon berikutnya tidak diikuti konsekuensi respon. • Orang akan kurang suka melakukan hal yang sama namun dia bisa menghadapi situasi yang sama
  • 26. Spontaneus Recovery • Suatu periode dimana suatu organisme yang dikembalikan dalam situasi percobaan tanpa dilatih lagi
  • 27. Faktor yang mempengaruhi Extinction 1. Extinction dikombinasi dengan reinforcement positif 2. Mengelola penguat untuk menurunkan perilaku 3. Melakukan setting penerapan extinction dengan baik : a. Meminimalkan pengaruh alternatif penguat perilaku untuk diturunkan b. Memaksimalkan program untuk memodifikasi perilaku 4. Membuat peraturan
  • 28. Panduan Pelaksanaan Extinction yang Efektif 1. Memilih perilaku yang mau diturunkan 2. Persyaratan yang menyertai 3. Implementasi rencana 4. Menghentikan perlahan dari program.