SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
‫مرحبا‬
IJTIHAD
‫مرحبا‬
Oleh kelompok 6
Guru : Buk Winda Maulina, S.Pd.,M.Pd.
Nama Anggota
- RADHA INDRA PUTRA
- SILVI AULIA
- SHAQIEL ABINAYA FIRDAUS
- ADINDA AINI ARIEF
- FABIO LODI
Pengertian Ijtihad
● Pengertian Ijtihad Kata ijtihad berasal dari kata “al-jahd” atau “al-juhd”, yang
memiliki arti “al-masyoqot” (kesulitan atau kesusahan) dan “athoqot”
(kesanggupan dan kemampuan) atas dasar pada firman Allah Swt dalam QS.
Yunus ayat 9 yang artinya: ..”dan (mencela) orang yang tidak memperoleh
(sesuatu untuk disedekahkan) selain kesanggupan”.
● Pengertian ijtihad secara etimologi adalah “pengerahan segala kemampuan
untuk mengerjakan sesuatu yang sulit”.Kemudian Imam al-Amidi menjelaskan
pengertian ijtihad yaitu mencurahkan semua kemampuan untuk mencari
hukum syara yang bersifat dhanni, sampai merasa dirinya tidak bisa untuk
mencari tambahan kemampuannya itu.
● menurut mayoritas ulama ushul fiqh, pengertian ijtihad adalah pencurahan
segenap kesanggupan (secara maksimal) seorang ahli fikih untuk
mendapatkan pengertian tingkat dhanni terhadap hukum syariat.
Pengertian Ijtihad
Dapat kita simpulkan pengertian dari ijtihad ini adalah
sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang
sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang
sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu
perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun
hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan
pertimbangan matang
Fungsi ijtihad sendiri di antaranya adalah:
• fungsi ijtihad al-ruju’ (kembali) mengembalikan ajaran-ajaran Islam kepada al-
Qur’an dan sunnah dari segala interpretasi yang kurang relevan.
• fungsi ijtihad al-ihya (kehidupan)menghidupkan kembali bagian-bagian dari nilai
dan Islam semangat agar mampu menjawab tantangan zaman
• fungsi ijtihad al-inabah (pembenahan)memenuhi ajaran-ajaran Islam yang telah
di-ijtihadi oleh ulama terdahulu dan dimungkinkan adanya kesalahan menurut
konteks zaman dan kondisi yang dihadapi
Fungsi Ijtihad
Mujtahid fill
adanya kasus yang terjadi
atau diduga akan terjadi
tidak diterangkan oleh
nash
hukum-hukum syariah
yang bersifat amali (taklifi)
mujtahid
orang yang melakukan ijtihad
dan mempunyai kemampuan
untuk ber-ijtihad dengan syarat-
syarat tertentu,
Dalil syara
untuk menentukan suatu hukum
bagi mujtahid fill.
Al waqi'
Rukun Ijtihad
02
04
01
03
Syarat mujtahid Adapun syarat-syarat yang telah disepakati adalah:
• Mengetahui al-Qur’anAl-Qur’an adalah sumber dasar hukum Islam . oleh
karena itu, seorang mujtahid harus mengetahui al-Qur’an secara mendalam.
• Mengetahui Asbab al-NuzulMengetahui sebab turunnya ayat termasuk
dalam salah satu syarat mengetahui al-Qur’an secara komprehensif.
• Mengetahui Nasikh dan MansukhHal ini bertujuan untuk menghindari agar
jangan sampai berdalih menguatkan suatu hukum dengan ayat yang
sebenarnya telah dihapuskan atau di batalkan dan tidak bisa dipergunakan
untuk dalil.
• Mengetahui As-SunnahYang dimaksudkan as-Sunnah adalah ucapan,
perbuatan atau ketentuan yang diriwayatkan dari Nabi SAW.
Syarat-syarat Ijtihad
Syarat-syarat Ijtihad
• Mengetahui Ilmu Diroyah Hadis
Seorang mujtahid harus mengetahui pokok-pokok hadis dan ilmunya, mengenai ilmu tentang para perawi
hadis, syarat-syarat diterima atau sebab-sebab ditolaknya suatu hadis, tingkatan kata dalam menetapkan
adil dan cacatnya seorang yang sebagai penyebar hadis dan hal-hal yang tercakup dalam ilmu hadis.
Kemudian mengaplikasikan pengetahuan tadi dalam menggunakan hadis sebagai dasar hukum.
• Mengetahui Asbab Al-Wurud Hadis
mengetahui setiap kondisi, situasi dan lokus hadis tersebut muncul.
• Mengetahui Bahasa Arab
Seorang mujtahid wajib mengetahui bahasa Arab dalam rangka agar penguasaannya pada objek kajian
lebih mendalam karena teks otoritatif Islam menggunakan bahasa Arab.
• Mengetahui Tempat-Tempat Ijma
Bagi seorang mujtahid, harus mengetahui hukum-hukum yang telah disepakati oleh para ulama sehingga
tidak terjerumus dalam memberikan pendapat yang bertentangan dengan hasil kesepakatan para ulama
dalam menetapkan suatu hukum agama islam berdasarkan al-qur’an
Desktop
Software
• Mengetahui Ushul Fiqh :Ilmu ushul fiqh, yaitu suatu ilmu yang telah diciptakan oleh para fuqaha untuk
meletakkan kaidah-kaidah dan cara untuk mengambil istinbat hukum dan mencocokkan cara
pengambilan hukum yang tidak ada hukumnya.
• Mengetahui Maksud dan Tujuan Syariah:Sesungguhnya syariat Islam diturunkan untuk melindungi dan
memelihara kepentingan manusia.
• Mengenal Manusia dan Kehidupan Sekitarnya :Seorang mujtahid harus mengetahui tentang keadaan
zaman, masyarakat, problem, aliran ideologi, politik dan agamanya serta mengenal sejauh mana
interaksi saling memengaruhi antara masyarakat tersebut.
• Bersifat Adil dan Takwa :Hal ini bertujuan agar produk hukum yang telah diformulasikan oleh mujtahid
benar-benar proporsional karena memiliki sifat adil, jauh dari kepentingan politik dalam istinbat
hukumnya.
Syarat-syarat Ijtihad
jenis-jenis Ijtihad
Jenis-jenis Ijtihad Berikut ini adalah jenis-jenis ijtihad yang dilakukan untuk
menemukan satu hukum untuk masalah tertentu:
• Ijma’ merupakan kesepakatan yang diambil oleh ulama dalam mengambil suatu
hukum. Tentu saja, pengambilan hukum tersebut sudah melalui proses panjang dan
mengambil referensi Quran-hadits. Ijma’ ini sering juga disebut dengan fatwa.
• Qiyas. Qiyas adalah menyamakan. Artinya, satu masalah baru dikaitkan dan
disamakan dengan masalah lama yang memiliki kemiripan sebab serta efeknya.
Hukum masalah lama itu lantas dijadikan hukum untuk masalah baru tersebut.
• Istihsan. Istihsan bisa juga disebut dengan mengambil yang baik. Artinya, istihsan ini
semacam fatwa yang dikeluarkan oleh seorang ahli fiqih yang cenderung
menganggap hukum tertentu lebih baik untuk masalah tertentu. Karena itu sifat hukum
yang diambil dengan istihsan ini bersifat argumentatif.
• Maslahah Murshalah. Ijtihad ini adalah mengambil satu hukum dengan pertimbangan
efek negatif-positif suatu masalah. Prinsip dasarnya adalah bagaimana agar suatu
masalah memberi manfaat dan terhindar dari bahaya atau mudlorot.
• Sududz Dzariah. Ini adalah jenis ijtihad yang mengambil hukum lebih keras untuk
berhati-hati. Misalnya, hal yang dihukumi mubah dimakruhkan atau malah
diharamkan. Dan berkaitan untuk agar masyarakat berhati-hati.
• Istishab. Ijtihad ini adalah memutuskan satu hukum dengan menunggu ketetapan
suatu perkara
• ‘Urf. Ijtihad ini merupakan pengambilan hukum berdasar kebiasaan atau adat.
Selama suatu masalah tidak bertentangan dengan Quran-hadits, masalah tersebut
tetap dibolehkan.
Jenis-jenis Ijtihad
1.Ijma’ Ijma merupakan kesepakatan seluruh mujtahid di suatu massa setelah Rasulullah SAW wafat
dan berkaitan dengan hukum syara yang tidak terdapat dalam Alquran dan hadist. Adapun contoh
ijma’ adalah ijma’ sahabat, yaitu ijma’ yang dilakukan oleh sahabat Rasulullah SAW.
2. Qiyas Qiyas merupakan hukum tentang suatu peristiwa yang diterapkan dengan cara
membandingkannya dengan hukum peristiwa lain yang sudah ditetapkan sesuai nash. Contohnya
adalah mengqiyaskan pembunuhan yang menggunakan alat berat dengan pembunahan
menggunakan senjata tajam.
3. Istihsan Istihsan merupakan berpindahnya mujtahid dari satu ketentuan hukum ke hukum lainnya
karena terdapat dalil yang menuntutnya. Contohnya adalah wasiat. Meski secara qiyas tidak
diperbolehan, namun karena terdapat dalam Alquran, maka wasiat diperbolehkan.
4. Maslahah Mursalah Maslahah mursalah merupakan hukum yang didasarkan pada kemaslahatan
yang lebih besar dibandingkan mengesampingkan kemudaratan karena tidak ada dalil yang
menganjurkan maupun melarangnya. Contohnya adalah membuat akta nikah, akta kelahiran, dan
sebagainya.
Metode-metode Ijtihad
Metode-metode Ijtihad
5. Istishab Istishad merupakan metode yang dilakukan dengan menetapkan hukum yang sudah ada
sebelumnya sampai ada dalil yang merubahnya. Contohnya adalah setiap makanan boleh dikonsumsi
hingga ada dalil yang mengharamkannya.
6. ‘Urf ‘Urf merupakan suatu perkataan yang sudah dikenal oleh masyarakat dan dilakukan turun
menurun. Contohnya adalah halal bi halal yang dilakukan saat hari raya.
7. Saddzui Dzariah Sadzzui dzariah merupakan sesuatu yang secara lahiriah boleh, tetapi bisa
mengarah ke kemaksiatan. Contohnya bermain kuis yang mengarah ke perjudian.
8. Qaul Al-Shahabi Qaul al-shahabi merupakan pendapat sahabat yang berkaitan dengan perkara yang
dirumuskan setelah Rasulullah SAW wafat. Contohnya adalah pendapat Ibnu Abbas yang menyatakan
bahwa kesaksian anak kecil tidak diterima.
9. Syar’u Man Qablana Syar’u man qablana merupakan hukum Allah SWT yang disyariatkan untuk
umat terdahulu melalui nabi-nabi sebelum Rasulullah. Contohnya adalah kewajiban untuk berpuasa
“Ilmu itu bukan apa yang dihafal, tapi apa yang
di amalkan.”
— Imam syafi’I

More Related Content

What's hot

Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)Marhamah Saleh
 
Pengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhabPengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhabMarhamah Saleh
 
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalahIstihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalahrisky13
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
Ppt presentasi ekonomi islam pengertian harta dalam islam
Ppt presentasi ekonomi islam pengertian harta dalam islamPpt presentasi ekonomi islam pengertian harta dalam islam
Ppt presentasi ekonomi islam pengertian harta dalam islamppt education
 
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELIfissilmikaffah1
 
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)Marhamah Saleh
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsFakhri Cool
 

What's hot (20)

Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 
Ppt jual beli
Ppt jual beliPpt jual beli
Ppt jual beli
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
 
Pengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhabPengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhab
 
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalahIstihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
 
8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah
 
Hukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'iHukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'i
 
Kaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyahKaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyah
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Unsur unsur hadis
Unsur unsur hadisUnsur unsur hadis
Unsur unsur hadis
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Ppt presentasi ekonomi islam pengertian harta dalam islam
Ppt presentasi ekonomi islam pengertian harta dalam islamPpt presentasi ekonomi islam pengertian harta dalam islam
Ppt presentasi ekonomi islam pengertian harta dalam islam
 
07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)
 
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
 
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
Presentasi Fiqh 13 (Hudud)
 
Ushul fiqh ppt
Ushul fiqh pptUshul fiqh ppt
Ushul fiqh ppt
 
Jual beli dalam islam
Jual beli dalam islamJual beli dalam islam
Jual beli dalam islam
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 

Similar to ppt Ijtihad kel 6.pptx

Similar to ppt Ijtihad kel 6.pptx (20)

Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islamPendidikan agama islam
Pendidikan agama islam
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
 IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
 
ijma dan qiyas
ijma dan qiyas ijma dan qiyas
ijma dan qiyas
 
Hukum makan katak
Hukum makan katakHukum makan katak
Hukum makan katak
 
Bab 2 Sumber Hukum Islam
Bab 2   Sumber Hukum IslamBab 2   Sumber Hukum Islam
Bab 2 Sumber Hukum Islam
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
 
Makalah sumber hukum islam
Makalah sumber hukum islamMakalah sumber hukum islam
Makalah sumber hukum islam
 
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihadMakalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
4. Ijma_.pptx
4. Ijma_.pptx4. Ijma_.pptx
4. Ijma_.pptx
 
bahan tugas Kelompok 5 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 5 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 5 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 5 ushul fiqh ekonomi islam
 
Ijma’ dan Qiyas.pdf
Ijma’ dan Qiyas.pdfIjma’ dan Qiyas.pdf
Ijma’ dan Qiyas.pdf
 
Ijma’ dan Qiyas.docx
Ijma’ dan Qiyas.docxIjma’ dan Qiyas.docx
Ijma’ dan Qiyas.docx
 
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islamModul 5 kb 3   ijmak sebagai sumber hukum islam
Modul 5 kb 3 ijmak sebagai sumber hukum islam
 
Pendidikan agama tatap muka vi
Pendidikan agama tatap muka viPendidikan agama tatap muka vi
Pendidikan agama tatap muka vi
 
PPT Bab 5
PPT Bab 5 PPT Bab 5
PPT Bab 5
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

ppt Ijtihad kel 6.pptx

  • 2. Nama Anggota - RADHA INDRA PUTRA - SILVI AULIA - SHAQIEL ABINAYA FIRDAUS - ADINDA AINI ARIEF - FABIO LODI
  • 3. Pengertian Ijtihad ● Pengertian Ijtihad Kata ijtihad berasal dari kata “al-jahd” atau “al-juhd”, yang memiliki arti “al-masyoqot” (kesulitan atau kesusahan) dan “athoqot” (kesanggupan dan kemampuan) atas dasar pada firman Allah Swt dalam QS. Yunus ayat 9 yang artinya: ..”dan (mencela) orang yang tidak memperoleh (sesuatu untuk disedekahkan) selain kesanggupan”. ● Pengertian ijtihad secara etimologi adalah “pengerahan segala kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang sulit”.Kemudian Imam al-Amidi menjelaskan pengertian ijtihad yaitu mencurahkan semua kemampuan untuk mencari hukum syara yang bersifat dhanni, sampai merasa dirinya tidak bisa untuk mencari tambahan kemampuannya itu. ● menurut mayoritas ulama ushul fiqh, pengertian ijtihad adalah pencurahan segenap kesanggupan (secara maksimal) seorang ahli fikih untuk mendapatkan pengertian tingkat dhanni terhadap hukum syariat.
  • 4. Pengertian Ijtihad Dapat kita simpulkan pengertian dari ijtihad ini adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang
  • 5. Fungsi ijtihad sendiri di antaranya adalah: • fungsi ijtihad al-ruju’ (kembali) mengembalikan ajaran-ajaran Islam kepada al- Qur’an dan sunnah dari segala interpretasi yang kurang relevan. • fungsi ijtihad al-ihya (kehidupan)menghidupkan kembali bagian-bagian dari nilai dan Islam semangat agar mampu menjawab tantangan zaman • fungsi ijtihad al-inabah (pembenahan)memenuhi ajaran-ajaran Islam yang telah di-ijtihadi oleh ulama terdahulu dan dimungkinkan adanya kesalahan menurut konteks zaman dan kondisi yang dihadapi Fungsi Ijtihad
  • 6. Mujtahid fill adanya kasus yang terjadi atau diduga akan terjadi tidak diterangkan oleh nash hukum-hukum syariah yang bersifat amali (taklifi) mujtahid orang yang melakukan ijtihad dan mempunyai kemampuan untuk ber-ijtihad dengan syarat- syarat tertentu, Dalil syara untuk menentukan suatu hukum bagi mujtahid fill. Al waqi' Rukun Ijtihad 02 04 01 03
  • 7. Syarat mujtahid Adapun syarat-syarat yang telah disepakati adalah: • Mengetahui al-Qur’anAl-Qur’an adalah sumber dasar hukum Islam . oleh karena itu, seorang mujtahid harus mengetahui al-Qur’an secara mendalam. • Mengetahui Asbab al-NuzulMengetahui sebab turunnya ayat termasuk dalam salah satu syarat mengetahui al-Qur’an secara komprehensif. • Mengetahui Nasikh dan MansukhHal ini bertujuan untuk menghindari agar jangan sampai berdalih menguatkan suatu hukum dengan ayat yang sebenarnya telah dihapuskan atau di batalkan dan tidak bisa dipergunakan untuk dalil. • Mengetahui As-SunnahYang dimaksudkan as-Sunnah adalah ucapan, perbuatan atau ketentuan yang diriwayatkan dari Nabi SAW. Syarat-syarat Ijtihad
  • 8. Syarat-syarat Ijtihad • Mengetahui Ilmu Diroyah Hadis Seorang mujtahid harus mengetahui pokok-pokok hadis dan ilmunya, mengenai ilmu tentang para perawi hadis, syarat-syarat diterima atau sebab-sebab ditolaknya suatu hadis, tingkatan kata dalam menetapkan adil dan cacatnya seorang yang sebagai penyebar hadis dan hal-hal yang tercakup dalam ilmu hadis. Kemudian mengaplikasikan pengetahuan tadi dalam menggunakan hadis sebagai dasar hukum. • Mengetahui Asbab Al-Wurud Hadis mengetahui setiap kondisi, situasi dan lokus hadis tersebut muncul. • Mengetahui Bahasa Arab Seorang mujtahid wajib mengetahui bahasa Arab dalam rangka agar penguasaannya pada objek kajian lebih mendalam karena teks otoritatif Islam menggunakan bahasa Arab. • Mengetahui Tempat-Tempat Ijma Bagi seorang mujtahid, harus mengetahui hukum-hukum yang telah disepakati oleh para ulama sehingga tidak terjerumus dalam memberikan pendapat yang bertentangan dengan hasil kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum agama islam berdasarkan al-qur’an
  • 9. Desktop Software • Mengetahui Ushul Fiqh :Ilmu ushul fiqh, yaitu suatu ilmu yang telah diciptakan oleh para fuqaha untuk meletakkan kaidah-kaidah dan cara untuk mengambil istinbat hukum dan mencocokkan cara pengambilan hukum yang tidak ada hukumnya. • Mengetahui Maksud dan Tujuan Syariah:Sesungguhnya syariat Islam diturunkan untuk melindungi dan memelihara kepentingan manusia. • Mengenal Manusia dan Kehidupan Sekitarnya :Seorang mujtahid harus mengetahui tentang keadaan zaman, masyarakat, problem, aliran ideologi, politik dan agamanya serta mengenal sejauh mana interaksi saling memengaruhi antara masyarakat tersebut. • Bersifat Adil dan Takwa :Hal ini bertujuan agar produk hukum yang telah diformulasikan oleh mujtahid benar-benar proporsional karena memiliki sifat adil, jauh dari kepentingan politik dalam istinbat hukumnya. Syarat-syarat Ijtihad
  • 10. jenis-jenis Ijtihad Jenis-jenis Ijtihad Berikut ini adalah jenis-jenis ijtihad yang dilakukan untuk menemukan satu hukum untuk masalah tertentu: • Ijma’ merupakan kesepakatan yang diambil oleh ulama dalam mengambil suatu hukum. Tentu saja, pengambilan hukum tersebut sudah melalui proses panjang dan mengambil referensi Quran-hadits. Ijma’ ini sering juga disebut dengan fatwa. • Qiyas. Qiyas adalah menyamakan. Artinya, satu masalah baru dikaitkan dan disamakan dengan masalah lama yang memiliki kemiripan sebab serta efeknya. Hukum masalah lama itu lantas dijadikan hukum untuk masalah baru tersebut. • Istihsan. Istihsan bisa juga disebut dengan mengambil yang baik. Artinya, istihsan ini semacam fatwa yang dikeluarkan oleh seorang ahli fiqih yang cenderung menganggap hukum tertentu lebih baik untuk masalah tertentu. Karena itu sifat hukum yang diambil dengan istihsan ini bersifat argumentatif.
  • 11. • Maslahah Murshalah. Ijtihad ini adalah mengambil satu hukum dengan pertimbangan efek negatif-positif suatu masalah. Prinsip dasarnya adalah bagaimana agar suatu masalah memberi manfaat dan terhindar dari bahaya atau mudlorot. • Sududz Dzariah. Ini adalah jenis ijtihad yang mengambil hukum lebih keras untuk berhati-hati. Misalnya, hal yang dihukumi mubah dimakruhkan atau malah diharamkan. Dan berkaitan untuk agar masyarakat berhati-hati. • Istishab. Ijtihad ini adalah memutuskan satu hukum dengan menunggu ketetapan suatu perkara • ‘Urf. Ijtihad ini merupakan pengambilan hukum berdasar kebiasaan atau adat. Selama suatu masalah tidak bertentangan dengan Quran-hadits, masalah tersebut tetap dibolehkan. Jenis-jenis Ijtihad
  • 12. 1.Ijma’ Ijma merupakan kesepakatan seluruh mujtahid di suatu massa setelah Rasulullah SAW wafat dan berkaitan dengan hukum syara yang tidak terdapat dalam Alquran dan hadist. Adapun contoh ijma’ adalah ijma’ sahabat, yaitu ijma’ yang dilakukan oleh sahabat Rasulullah SAW. 2. Qiyas Qiyas merupakan hukum tentang suatu peristiwa yang diterapkan dengan cara membandingkannya dengan hukum peristiwa lain yang sudah ditetapkan sesuai nash. Contohnya adalah mengqiyaskan pembunuhan yang menggunakan alat berat dengan pembunahan menggunakan senjata tajam. 3. Istihsan Istihsan merupakan berpindahnya mujtahid dari satu ketentuan hukum ke hukum lainnya karena terdapat dalil yang menuntutnya. Contohnya adalah wasiat. Meski secara qiyas tidak diperbolehan, namun karena terdapat dalam Alquran, maka wasiat diperbolehkan. 4. Maslahah Mursalah Maslahah mursalah merupakan hukum yang didasarkan pada kemaslahatan yang lebih besar dibandingkan mengesampingkan kemudaratan karena tidak ada dalil yang menganjurkan maupun melarangnya. Contohnya adalah membuat akta nikah, akta kelahiran, dan sebagainya. Metode-metode Ijtihad
  • 13. Metode-metode Ijtihad 5. Istishab Istishad merupakan metode yang dilakukan dengan menetapkan hukum yang sudah ada sebelumnya sampai ada dalil yang merubahnya. Contohnya adalah setiap makanan boleh dikonsumsi hingga ada dalil yang mengharamkannya. 6. ‘Urf ‘Urf merupakan suatu perkataan yang sudah dikenal oleh masyarakat dan dilakukan turun menurun. Contohnya adalah halal bi halal yang dilakukan saat hari raya. 7. Saddzui Dzariah Sadzzui dzariah merupakan sesuatu yang secara lahiriah boleh, tetapi bisa mengarah ke kemaksiatan. Contohnya bermain kuis yang mengarah ke perjudian. 8. Qaul Al-Shahabi Qaul al-shahabi merupakan pendapat sahabat yang berkaitan dengan perkara yang dirumuskan setelah Rasulullah SAW wafat. Contohnya adalah pendapat Ibnu Abbas yang menyatakan bahwa kesaksian anak kecil tidak diterima. 9. Syar’u Man Qablana Syar’u man qablana merupakan hukum Allah SWT yang disyariatkan untuk umat terdahulu melalui nabi-nabi sebelum Rasulullah. Contohnya adalah kewajiban untuk berpuasa
  • 14. “Ilmu itu bukan apa yang dihafal, tapi apa yang di amalkan.” — Imam syafi’I