SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
19
BAB II
PEMBAHASAN
HURUF
1. PENGERTIAN HURUF
Dalam kaidah Bahasa Arab didefinisikan sebagai berikut :
‫م‬َ‫ا‬‫َي‬‫ت‬َ‫ر‬َََََُّ‫م‬َِْ‫م‬َ‫ا‬‫َم‬‫ك‬َ‫ل‬ََُ‫ة‬َُ‫أ‬َ‫و‬َ َََِ‫م‬ٌََ‫ال‬َ َ َ‫ف‬َ‫ه‬َ‫ة‬ٌََ‫ال‬َ‫ن‬ََ‫ه‬َ‫ة‬ َ‫ك‬َُ ‫ة‬َ‫م‬ َ‫َي‬‫ي‬َ َ‫م‬َُ
Huruf adalah unsur yang merangkai kata yang tidak dipahami maknanya sebelum
terangkai dengan unsur lain.
Dari pengertian diatas, maka dapat dipahami bahwa huruf adalah sesuatu
yang unsur yang tidak akan sempurna maknanya kecuali bila sudah berhubungan
dengan yang lain.
2. PEMBAGIAN HURUF
Dalam Bahasa Arab dikenal beberapa kategori huruf, yang secara
garis besarnya dapat dikelopokkan menjadi 2 (dua) macam :
a) Huruf Mabani (‫ح‬‫مر‬ٌَََْ‫َه‬ ‫ة‬َ َ‫ف‬‫ة‬‫ي‬‫ة‬‫ي‬ ), yaitu huruf-huruf yang merangkai
sebuah kata. Huruf-huruf seperti ini juga biasa disebut dengan huruf
hijaiyyah atau huruf ejaan. Huruf-huruf seperti ini tidak termasuk kategori
kata, sehingga tidak termasuk dalam kategori pembagian kata dalam
Bahasa Arab. Contoh :
َ‫–ه‬ َ‫–ب‬ َ‫–ت‬ َ‫–ث‬ َ‫–ج‬ َ‫–ح‬ ‫خ‬
b) Huruf Ma’ani (‫ح‬‫مر‬َ‫ل‬ٌََ‫َه‬ ‫ة‬َ َ‫ف‬‫ة‬‫ي‬‫ة‬‫ي‬), yaitu huruf yang pada prinsipnya
membawa makna yang melekat pada dirinya, meskipun makna tersebut
belum bias dipahami sebelum dirangkaikan dengan kata yang lain. Jenis
huruf inilah yang menjadi salah satu kategori kata dalam pembagian kata
dalam Bahasa Arab.
19
Huruf-huruf yang masuk dalam kategori ini cukup banyak, antara lain :
a) Huruf jar yaitu huruf yang secara umum menyebabkan kata benda
(isim mufrad) yang mengikutinya berharokat akhir kasroh, dalam
Bahasa Indonesia mungkin identik dengan kata depan : َ َ‫ن‬ُ–َ َ ََِْ–َ
َ َ‫ن‬َ -َ ‫ال‬َ ََِ – َ ‫ح‬ –َ َ ََ -َ َ ََ -َ َََ seperti yang telah disebutkan
sebelumnya.
Huruf jar adalah Huruf-huruf yang megejerkan makna pekerjaan pada
kata sebelumnya kepada kata benda sesudahnya.Huruf jar juga bisa dikatakan
huruf sambung yang menyambungkan kata kerja sebelumnya kepada kata benda
sesudahnya.Huruf jar ini bisa sebagai jembatan kata kerja pasif yang menghendaki
objek.Sedangkan Huruf jar sendiri berjumlah 20 huruf yaitu, ََ‫ن‬ُ (dari), ََِْ
(ke/kepada), ََ‫ن‬َ (dari), َِ‫ال‬َ (atas), ََ‫ح‬ (di/di dalam), َ‫م‬‫ب‬‫ة‬َّ (kadang), ‫َح‬ ‫م‬ََّ‫ي‬
(sampai/sehingga),ََ‫ل‬ََ (selain/kecuali), ‫م‬َ‫ا‬‫م‬َ‫ي‬ (selain/kecuali), ‫ه‬َ‫د‬َ (selain/kecuali)
ََ‫َف‬ َ‫ت‬ ‫ب‬ (demi,kata sumpah),َََ (seperti), َ‫ب‬ (dengan), َِ (untuk), َ‫ة‬‫ذ‬َ‫ر‬ ‫ة‬,َ َ‫ذ‬‫ة‬ُ
(sejak,dari), ََ‫ي‬َْ (supaya), َِ‫ي‬َُ (dari).Akan tetapi Huruf jar yang ada pada Kitab
HIKAM karya Ibnu Athaillah al-Sakandari adalah huruf ََ‫ن‬ُ (dari), ََِْ
(ke/kepada), ََ‫ن‬َ (dari), َِ‫ال‬َ (atas), ََ‫ح‬ (di/didalam), َََ (seperti), َ‫ب‬ (dengan),
َِ (untuk).
Penghubung huruf jar adalah kata yang berhubungan dengan huruf
jar dalam persesuaian makna yang berupa ‫ف‬َ‫ل‬ (kata kerja), ‫ف‬َ‫ل‬‫و‬ََ‫ةَه‬ َْ‫ا‬ (kata yang
serupa dengan kata kerja) berupa َّ‫صد‬ ُ (geround), ‫ف‬ ‫وم‬ َ‫سَُه‬ ‫ه‬ atau َ‫و‬ ‫ص‬
( َ‫ْأ‬ ‫ش‬ ُpelaku,pekerjaan), َ ُ‫س‬ ‫لوِه‬‫و‬ ٌ َ‫ه‬ (objek), ُ‫س‬ ‫جمُد,ه‬ َ‫ٌؤفِ,ه‬ َ‫,ه‬
ُ‫س‬ ‫م‬ , ‫يق‬ ‫ش‬ ٌ َ‫(,ه‬kata baku yang ditafsirkan dengan kata yang mempunyai
pecahan), ُ‫س‬ ‫يق,ه‬ ‫ش‬ ٌ َ‫ه‬ (kata yang mempunyai pecahan kata), dan
19
‫لف‬‫و‬ َ‫ه‬ ُ‫س‬ ‫ه‬ (kata benda yang mempunyai arti pekerjaan). Penghubung Huruf
Jar tersebut ada jika Huruf Jar huruf yang asli, tidak tambahan ataupun penyerupa.
Jika Huruf Jar tidak asli maka tidak ada penghubung adapun penghubung yang
adaَ dalamَ kitabَ HIKAMَ karyaَ Ibnuَ ‘َ Athaillahَ al-Sakandari adalah ‫ف‬َ‫ل‬ (kata
kerja), َ‫ة‬ َْ‫,ا‬ ‫ف‬َ‫ل‬‫و‬ََ‫ه‬ (kata yang serupa dengan kata kerja) berupa َّ‫صد‬ ُ (geround),
ُ‫س‬ ‫.ه‬
b) Huruf Athaf (kata sambung), seperti : ََ‫ف‬ (dan)
Huruf athaf ada sepuluh yaitu :
: ‫الواو‬ (dan), ‫الفاء‬ (kemudian), ّ‫ثم‬ (kemudian), ‫او‬ (atau), ‫ام‬ (atau), ‫ا‬‫إم‬ (atau),ّ
‫بل‬ (tetapi), ّ‫ال‬ (tidak),ّ‫لكن‬ (akan tetapi), dan ‫ى‬‫حت‬ (hingga) pada sebagian tempat.
Jikaَ mengathafkanَ sebuahَ kataَ kepadaَ ma’thufَ yangَ marfu’َ engkauَ harusَ
merafa’kannya.Demikianَ pulaَ halnyaَ jikaَ ma’thufَ tersebutَ manshub engkauَ harusَ
menashabkan athafnya. Begitu pula jika ma’thufَ beri’rabَ makhfudhَ atauَ majzum َ
maka engkau harus menjadikannya khafadh atau jazm. Sebagai contoh
: ‫يقعد‬ ‫لم‬ ‫و‬ ‫يقم‬ ‫لم‬ ‫زيدو‬ ‫عمرو‬ ‫و‬ ‫بزيد‬ ‫مررت‬ ،‫و‬ ‫عمرا‬ ‫و‬ ‫زيدا‬ ‫رايت‬ ،‫و‬ ‫عمرو‬ ‫و‬
‫زيد‬ ‫قام‬ “[1]
 MAKNA ATHAF
Athaf terbagi kedalam dua makna, yaitu :
1. Secara etimologi bermakna ‫الم‬ّ (condong),contoh ‫فالن‬ ‫على‬ ‫فالن‬ ‫عطف‬
2. Secara terminology Athaf terbagi menjadi dua, yaitu :
 Athaf bayan
 Athaf Nasq
19
 Macam-macam Athaf
 Athaf Bayan
Athaf bayan adalahَ tabi’َ yangَ berupaَ isimَ jamidَ danَ berfungsiَ
menjelaskanَ matbu’nyaَ jikaَ berupaَ isimَ ma’rifat dan berfungsi
menthakhisَ (mengkhususkan(َ matbu’nyaَ jikaَ berupaَ isimَ nakirah.َ
Contoh : ‫صديد‬ ‫ماء‬ ‫من‬ [3]
 Athaf Nasq
Athaf Nasq adalahَ athafَ yangَ diantaraَ tabi’َ danَ matbu’nyaَ
terdapat salah satu dari sepuluh Huruf-huruf athaf.Huruf-huruf
tersebut, yaitu :
 ‫الواو‬ (dan) Huruf ini mutlak digunakan untuk
menghubungkan dua kata yang setara, baik berupa isim
ataupunَ berupaَfi’il.
Contoh : ‫احمد‬ ‫و‬ ‫محمود‬ ‫جاء‬
 ‫الفاء‬ (kemudian) Huruf ini berfungsi menunjukan makna
tartibَ (urutan(َ danَ ta’qibَ (penyusulan(.َ Ta’qibَ menunjukanَ
bahwa kata yang kedua datang setelah yang pertama tanpa
tenggang waktu yang.
Contoh : ‫فالمشاة‬ ‫الفرسان‬ ‫قدم‬
 ّ‫ثم‬ (kemudian) huruf ini berfungsi menunjukan makna tartib
danَ tarakhi.َ Tarakhiَ berbedaَ denganَ ta’qibَ dariَ segiَadanyaَ
tenggang waktu antara kata pertama dan kedua.
Contoh: ‫السالم‬ ‫و‬ ‫الصالة‬ ‫عليهم‬ ‫دا‬‫محم‬ ّ‫ثم‬ ‫عيسى‬ ّ‫ثم‬ ‫موسى‬
‫اللهارسل‬
 ‫او‬ (atau) huruf ini berfungsi menunjukan makan takhyir
(pilihan) atau ibahah (mubah), Perbedaannya jika takhyir
harus memilih salah satu pilihan dan ibadah boleh memilih
kedua pilihan yang ada.
19
Contoh : ‫النحو‬ ‫او‬ ‫الفقه‬ ‫درس‬ُ‫ا‬
 ‫ام‬ (atau) huruf ini berfungsi untuk memintaَ ta’yinَ
(penentuan sesuatu) dari seseorang. Dan huruf ini terletak
pada huruf hamzah istifham.
Contoh : ‫؟‬ ‫النحو‬ ‫او‬ ‫الفقه‬ ‫درست‬ ‫ا‬
 ‫ا‬‫إم‬ (atau) huruf ini dapat digunakan dalam kalimat dengan syarat
harus didahului dengan huruf ‫ا‬‫إم‬ّ lainnya dan huruf ini memiliki
makna yang sama dengan huruf ‫او‬ (atau).
Contoh : ‫اختها‬ ‫ا‬‫إم‬ ‫و‬ ‫هندا‬ ‫ا‬‫إم‬ ّ‫ج‬‫تزو‬
 ‫بل‬ (tetapi) Huruf ini digunakan untuk idhrab, yaitu mengalihkan
perhatian dari kata yang terletak sebelum ‫.بل‬
Contohnya : ‫بكر‬ ‫بل‬ ‫د‬‫محم‬ ‫جاء‬ ‫ما‬
 ‫ال‬(tidak) Huruf ini berfungsi menafikan kesetaraan hukum pada
kata yang terletak diantara huruf tersebut.
Contoh : ‫خالد‬ ‫ال‬ ‫بكر‬ ‫جاء‬
 ّ‫لكن‬ (akan tetapi) huruf ini menunjukan penetapan suatu hukum
(keadaan) pada sebuah kata yang terletak sebelum huruf ّ‫لكن‬
Sekaligus menetapkan kebalikan dari kata yang terletak sesudah
Huruf tersebut.
Contoh : ‫المجتحدين‬ ‫لكن‬ ‫سالى‬ُ‫ك‬‫ال‬ ّ‫احب‬ ‫ال‬
 ‫ى‬‫حت‬ (hingga) huruf ini digunakan untuk At Tadrij (pemberian
tahapan) dan Al Ghoyah (penentuan tujuan). Makna At Tadrij
adalah dalalah/Indikasi berlalunya sesuatu setahap demi setahap.
Contoh : ‫االبياء‬ ‫ى‬‫حت‬ ‫الناس‬ ‫يموت‬
19
 Kaidah Hukum Huruf-huruf Athaf
Sepuluh huruf diatas mempengaruhi athaf sehingga mengikuti
Ma’thufnyaَ dalamَ segiَ pengi’rabannyaَ didalamَ kalimat.َ Paraَ ulamaَ ahliَ nahwuَ
menyebutkan ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam hokum Huruf-
huruf athaf (4), diantaranya yaitu :
 ‫ّمرفوعاّكانّالتابعّمرفوعا‬‫فإنّكانّالمتبوع‬
Apabilaَ matbu’nyaَ marfu’َ (beradaَdalamَ keadaanَrafa’(َ makaَtabi’nya
punَharusَ beradaَdalamَ keadaanَmarfu’َ .َContohَ :َ‫دّوّخالد‬‫قابلنيّمحم‬
 ‫ّمنصوباّكانّالتابعّمنصوبا‬‫وإنّكانّالمتبوع‬
Apabilaَ matbu’nyaَ manshubَ (beradaَdalamَ keadaanَnashab( maka
tabi’nyaَ punَharusَ beradaَdalamَ keadaanَnashab.Contoh : ‫داّّخالدا‬‫ّمحم‬ ُ‫قابلت‬ [6]
 ‫وّإنّكانّالمتبوعّمخفوضاّكانّالتابعّمخفوضا‬
Apabilaَ matbu’nyaَ makhfudlَ (beradaَdalamَ keadaanَkhafadl(َ makaَ
tabi’nyaَ punَ harusَ beradaَ dalamَ keadaanَ khafadl.Contohَ :َ ّ ‫ّو‬ ‫د‬‫ّبمحم‬ ُ‫مررت‬
‫خالد‬ [7].
 ‫ّمجزوماّكانّالتابعّمجزوما‬‫وّإنّكانّالمتبوع‬
Apabilaَ matbu’nyaَ majzumَ (beradaَdalamَ keadaanَjazm(َ makaَ
Makaَtabi’nyaَ punَharusَ beradaَdalamَ keadaanَjazm.َ Contohَ:َّ‫ّخالدّاو‬‫لمّيحضر‬
‫ا‬‫رسول‬ّّ‫ُرسل‬‫ي‬ [8]
Dan dari berbagai contoh-contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa isim
hanyaَ dapatَdiathafkanَ padaَisimَ danَfi’ilَ hanyaَ dapatَdiathafkanَ padaَfi’ilَ [9].
[1] Lihat Tuhfatus Saniyah Syarah Ajurumiyah,karya MuhammadMuhyidin Abdul Hamid, cetakan pertama,hal. 201, bab
huruf-huruf athaf.
2 Lihat Tuhfatus Saniyah Syarah Ajurumiyah,karya MuhammadMuhyidin Abdul Hamid, cetakan pertama, hal. 201, bab
huruf-huruf athaf.
19
c) Huruf Nashab
Huruf Nashab yaitu terbagi dua :
Hurufَ NashabَTa’rifَ Hurufَ Nashabَ
Huruf Nashabَ adalahَ hurufَ yangَ hanyaَ terletakَ sebelumَ fi’ilَ mudhari’َ untukَ
menashabkannya.
Jenis Huruf Nashab
Hurufَ Nashabَyangَ biasaَterdapatَdiَawalَfi’ilَ mudhariَ adaَ8َjenisَ :
ََ‫ن‬َ‫ه‬ (An), namanya Huruf Nashab dan Huruf Mashdariyyah.
Ta’rifَ ََ‫ن‬َ‫ه‬ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diawalَ fi’ilَ Mudhariَ untukَ
menashabkannya dan mengubahnya menjadi mashdar.
Contoh : Ghibah adalah menyebut perilah saudaramu dengan suatu yang dibenci
‫الغيبةّأنّتذكرّأخاكّبماّيكره‬ّ=
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.َ
Secara makna adalah untuk mengubah jumlah sesudahnya bersamanya menjadi
mashdar.
I’rabَ:
Lan , namanya adalah huruf nashab dan nafy
Ta’rifَ adalahَ hurufَ yangَ terdapatَdiawalَ fi’ilَ Mudhariَ untukَ menashabkannyaَ
dan meniadakannya.
Contoh :
Faidah secara lafazh adalah untuk menashabkanَ fi’ilَ Mudhariَ sesudahnya.َ
Secara makna adalah untuk meniadakan pekerjaan sesudahnya.
I’rabَ:َ
Idzan , namanya adalah Huruf nashab dan huruf jawab.
Ta’rifَ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ Mudhariَ untuk
menashabkannya dan menjawab ungkapan sebelumnya.
Contoh :
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.َ
Secara makna adalah untuk menjawab ungkapan sebelumnya.
19
I’rabَ :
Kay , namanya adalah huruf nashab dan huruf mashdariyah.
Contoh :
Ta’rif adalahَ hurufَ yangَ terdapatَ diawalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan mengubahnya menjadi mashdar.
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkannyaَ fi’ilَ mudhariَ
sesudahnya. Secara makna adalah untuk mengubah jumlah sesudahnya
bersamanya menjadi mashdar.
I’rab :
Lamَta’lilَ َnamanyaَ adalahَ Hurufَ nashabَdanَHurufَ ta’lil.
Contoh :
Ta’rifَ adalahَ hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan menunjukkan alasan.
Faidahَ secaraَlafafzhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.
secara makna adalah untuk menunjukan alasan terjadinya suatu pekerjaan.
I’rab :
Lam Juhud , namanya adalah huruf nashab dan Huruf juhud/Inkari.
Contoh :
Ta’rifَ َ َ َ َ َ َ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan menunjukan pengingkaran dan harus didahului oleh lafazh
atau
Faidahَ secaraَ lafadzhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ
sesudahnya. Secara makna adalah untuk mengingkari suatu pekerjaan.
I’rab :
Fa’َSababiyyahَ َََََ َnamanyaَ adalahَ Hurufَ nashabَdanَHurufَ sababiyyah.َ
Contoh :
Ta’rif adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diawalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan menunjukan sebab.
19
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ
sesudahnya.secara makna adalah untuk menunjukan sebab terjadinya suatu
pekerjaan.
I’rabَ :
Hatta , namanya adalah Huruf nashab dan Huruf ghayah.
Contoh :
Ta’rifَ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan menunjukan akhir/batas.
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ
sesudahnya.secara makna adalah untuk menunjukan batasan sesuatu.
I’rab :
Padaَ hakikatnyaَ padaَ Hurufَ Lamَ ta’lil َ Lamَ Juhud/Inkar َ Fa’Sababiyahَ
danَHattaَyangَ menashabkannyaَ fi’ilَ mudhariَ adalah Huruf yang
tersembunyi/ mudhmaroh wujuban/mesti di dalam Huruf-huruf tersebut.
19
3.CIRI-CIRI ADA HURUF ARAB
Ciri yang Nampak dominan pada huruf-huruf Bahasa Arab adalah :
1. Bahasa Arab memiliki ragam huruf dalam penempatan susunan kata, yaitu
ada Huruf terpisah , ada bentuk huruf di awal kata, di tengah dan di akhir
kata.
2. Setiap satu huruf hanya melambangkan satu bunyi.
3. Cara penulisan berbeda dengan penulisan Huruf latin, yakni dari arah
kanan ke kiri.
Disamping itu, ada beberapa Huruf yang tidak dibunyikan seperti pada
kata-kata : ‫ئك‬ َ‫هف‬ - ‫وة‬ ‫ز‬ َ‫ه‬ – ‫م‬ ‫هر‬ – ، ِ ‫م‬ ‫هر‬ َ َ‫طم‬ dan sebaliknya, ada
beberapa bunyi yang tidak dilambangkan dalam bentuk huruf seperti ‫اذه‬ – ‫ك‬ َ‫ذ‬
– َََّ‫هر‬ ‫.؟‬
a. Aspek bunyi
Bahasa pada hakekatnya adanya bunyi, yaitu berupa gelombang udara
yang keluar dari paru-paru melalui pipa suara dan melintasi organ-organ speech
atau alat bunyi. Proses terjadinya bahasa apapun di dunia ini adalah sama.Maka
tidak asing apabila ada beberapa bunyi bahasa yang hamper dimiliki oleh
beberapa bahasa di dunia seperti bunyi m,n,l,k, dan s.
Bahasa Arab, sebagai salah satu rumpun bahasa semit, memiliki cirri-ciri
khusus dalam aspek bunyi yang tidak dimiliki bahasa lain, terutama bila
dibandingkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa daerah yang banyak
digunakan di seluruh pelosok tanah air Indonesia.Ciri-ciri khusus itu adalah :
1. Vokal panjang dianggap sebagai fonem (‫ف‬‫ة‬‫ه‬ ،َ‫ي‬‫ي‬ ، ََ‫ه‬ )
2. Bunyi tenggorokan (‫صوهت‬ ‫ه‬ ‫الق‬ ‫ح‬ َ‫,)ه‬yaitu ‫ح‬ dan ‫ع‬
19
3. Bunyi tebal ( ‫صوهت‬ ‫ه‬ َ‫ق‬ ْ ‫,)ُط‬yaitu ‫ض‬ , ‫ص‬ , ‫ط‬ dan ‫ظ‬ .
4. Tekanan bunyi dalam kata atau stress (‫ْي‬ ‫ك‬ َ‫ه‬ )
5. Bunyi bilabial dental (‫ووح‬ ‫ا‬ ِ ‫كَمر‬ ‫س‬ ‫ه‬ ),yaitu َ
b. Aspek Kosa Kata
Ciri khas ketiga yang dimiliki Bahasa Arab adalah pola pembentukkan
kata yang sangat fleksibel, baik melalui derivasi (‫ف‬ ‫صي‬ ‫ت‬ ِ ‫قمق‬ َ‫ي‬ ‫س‬ ‫ه‬ )
maupun dengan cara infleksi (‫ف‬ ‫صي‬ ‫ت‬ َِ ‫يه‬ ْ ). Dengan melalui dua cara
pembentukan kata ini, Bahasa Arab menjadi sangat kaya sekali dengan kosa kata.
Misalnya dari akar kata ُ‫ال‬ , bila dikembangkan dengan cara ِ ‫قمق‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ,maka
akan menjadi :
 ُ‫ال‬َ – َُ‫ال‬‫ل‬َ dan seterusnya (‫ف‬ ‫صي‬ ‫ت‬ ِ‫لي‬‫صط‬ ‫ه‬ ) = 10 Kata
 – ُ‫ل‬‫ال‬‫ل‬ ُ‫ل‬‫ال‬َ dan seterusnya = 10 kata
 ُ‫ال‬ ‫ه‬ – ُ‫ال‬ ‫ل‬ dan seterusnya = 10 kata.
 ُ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ت‬ – ُ‫ال‬ ‫ل‬‫ي‬ dan seterusnya = 10 kata
 ُ َ‫لم‬ ‫ت‬ – ُ َ‫لم‬‫ي‬ dan seterusnya = 10 kata
 ُ‫ال‬ ‫ل‬‫ي‬ ‫س‬ – ُ‫ال‬ ‫ل‬‫ي‬ ‫س‬ ‫ه‬ dan seterusnya = 10 kata
c. Aspek Kalimat
Kalimat dalam Bahasa Arab tidak sama pengertiannya dengan kalimat
dalam Bahasa Indonesia.Kalimat dalam Bahasa Indonesia adalah kumpulan dua
data atau lebih yang menunjukan kepada suatu maksud, sedangkan dalam Bahasa
Arab yang dimaksud dengan kalimat adalah sebuah kata atau lafazh yang terdiri
dari satu Huruf Hijaiyyah atau lebih yang menunjukan suatu arti
tersendiri/mufrad.
19
Contohَ َ :َ “َ Aliَ “َ adalahَ sebuahَ kataَ dalamَ Bahasaَ Indonesiaَ danَ disebutَ sebuahَ
kalimat dalam Bahasa Arab.
“َ Aliَ hadirَ adalahَ sebuah kalimat dalam Bahasa Indonesia dan disebut sebuah
jumlah dalam Bahasa Arab.
Pengertian Kalimat menurut Ilmu Nahwu adalah :
َ‫م‬‫ف‬َ‫و‬ََ َ‫م‬‫ف‬َ‫ي‬َ‫و‬‫ة‬ُ ََِ‫ة‬‫د‬َ َِ‫ال‬َ َِ‫ك‬َ‫ل‬َُ
“َSebuahَlafazhَ mufradَ yangَ menunjukanَ sebuahَmakna“.
Seperti kalimat-kalimat yang ada pada Basmalah berikut ini :
ََُ‫س‬ َ‫م‬‫هه‬ َ‫ٌن‬َ‫ي‬‫م‬‫هَي‬ ََُ‫ت‬‫ي‬‫م‬‫هَي‬
َ‫ب‬ adalah salah satu kalimat dalam Bahasa Arab
ََُ‫س‬‫ه‬ adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab
َ‫م‬‫هه‬ adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab
َ‫ٌن‬َ‫ي‬‫م‬‫هَي‬ adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab
َ‫م‬‫َهَي‬َُ‫ت‬‫ي‬ adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab
d. Pembagian Kalimat
Kalimat dalam Bahasa Arab terbagi kepada 3 macam, yaitu :
 Hurufَ Ma’ani َ dinamakanَ Ma’aniَ karenaَ Huruf-huruf tersebut mempunyai
arti tersendiri berbeda dengan Huruf hijaiyah/Mabani yang tidak
mempunyai arti .Huruf mabani dalam Bahasa Arab kurang lebih ada 80
macam.
 Fi’ilَ adalahَ sebuahَ kalimatَ dalamَ Bahasaَ Arabَ yangَ mengandungَ maknaَ
pekerjaan atau sifat yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan istilah
Kata Kerja atau Kata Sifat.
 Isim adalah sebuah kalimat dalam Bahasa Arab yang mengandung makna
benda atau terkadang mengandung makna Sifat yang didalam Bahasa
Indonesia disebut dengan istilah Kata Benda.
19
e. Fungsi Kalimat
Dalam Bahasa Arab kalimat berfungsi membangun sebuah jumlah atau
Syibhu jumlah untuk menyampaikan suatu maksud atau tujuan.
Contoh : ََِْ , ََََ‫ا‬َ‫ذ‬ , َ‫ة‬‫د‬ٌََ‫ي‬َ‫ه‬ , ‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬َ‫ه‬ , masing-masing adalah kalimat dengan arti
tersendiri, dan bila kita rangkai menjadi sebuah jumlah menjadi :
ََََ‫ا‬َ‫ذ‬ َ‫ة‬‫د‬ٌََ‫ي‬َ‫ه‬ ََِْ َ‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬َ‫ه‬ = Ahmad pergi kepasar.
19
4. HURUF-HURUF KHAFADH
َ،َ‫نم‬ َ‫َفه‬،‫ْمء‬ َ‫َفه‬،‫َفَّب‬ ‫ح‬ ‫َف‬،ِ‫ال‬ ‫َف‬،‫ن‬ ‫َف‬،ِ َْ‫َف‬،‫َُن‬:‫فاح‬
‫يمء‬ َ‫ْمء،َفه‬ َ‫وهف،َفه‬ َ‫سَُفاح:َه‬ ‫ق‬ َ‫ل,،َفييفََه‬ َ‫فه‬
Waَ Hiyaَ :َ Min َ Waَ Ilaa َ Wa’an Wa’Ala Waَ Fiy َ Waَ Ruuba َ Wal-Baa’u َ Wal-
Kaafu, Wal-laamu, Wa Huruuful-Qosami Wahiya: Al-Waawu, Wal-Baa’u Wat-
taa’u.
Huruf Khofadh (tanda isim) ada Sembilan yaitu : MIN (dari),ILAA (ke), AN
(dari( َ ALAAَ (diatas( َ FIYَ (didalam( َ RUBBAَ (jarang/sering( َ BA’َ
(dengan),KAF (seperti), LAM (bagi), Huruf Qosam (Huruf sumpah) yaitu :
WAWUَ(demi( َ BA’َ(demi(َ danَTA’َ(demi(.
Keterangan :
Huruf-huruf khofadh bertugas sebagai mengkhofadhkan kalimat isim, sekaligus
sebagai tanda kalimat isim itu sendiri semuanya berjumlah sembilan huruf.dalam
kitab lain sering disebutkan dalam Bab Makhfudhatul-asmaa (isim-isim yang
dikhofadhkan).
Huruf-huruf Khofadh/Jar yaitu :
MIN (‫)نم‬
Dalam penggunaan huruf Jar MIN ini, sering mempunyai faidah atau fungsi
pemaknaan yang berbeda-beda tergantung konteks kalimat, diantaranya adalah :
1. Ibtida’ul-Ghayah/Permulaan batas, baik secara zaman atau tempat,
Contoh : ‫غد‬ َ‫َه‬ ‫َُن‬ ‫سيت‬ = Sirtu Minal Ghodi (aku pergi mulai
besok) َّ‫ت‬ ْ َ‫َه‬ ‫َُن‬ َّ‫َيج‬ = Khrojtu minal baiti = Aku keluar
dari rumah.
19
2. Tab’iidh/َ pembagianَ dari َ contohَ : ُ‫دَّها‬ َ‫َه‬ ‫َُن‬ ‫هَذت‬
Akhodztu minad daroohimi = Aku mengambil sebagian dari dirham
3. Tabdil/pergantian dari,contoh : َ‫َُن‬ ‫تم‬ ‫در‬ َ‫َه‬ ‫تمة‬ ‫ح‬ َ‫م‬ َ ُ‫ي‬ ‫ت‬ ‫ض‬ َّ‫ه‬
‫ية‬ َ‫هآل‬ Arodhiitum Bil-hayaatid-dunyaa minal aakhiroti = Apakah
kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai pengganti kehidupan di
akhirat ?
4. Bayanul-Jinsi/penerangan jenis, contoh : َ‫َُن‬ ‫يجس‬ َ‫َه‬ ‫ْوه‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫مج‬
‫من‬ ‫هألفث‬ Fajtanibu Ar-Rijsa Minal Autsaani = Maka jauhilah olehmu
berhala-berhala yang najis itu
5. Ta’lil/َ pengajuanَ sebabَ atauَ alasanَ ‫ه‬ََّ‫َم‬‫ر‬َ‫وه‬‫ة‬‫ال‬ََ‫ف‬‫ة‬‫ه‬َ َ‫وه‬‫ة‬‫ق‬‫ي‬َ‫ر‬‫ة‬‫َه‬ َُ‫أ‬‫َمت‬‫ئ‬‫ت‬‫َط‬ََ‫م‬‫م‬ٌُ
minَ maaَ khothii’aatihim ughriquu fadkhulu naaran = disebabkan
kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan
ke neraka,
6. Sebagai Shilah Apabila masuk pada isim nakirah dan disebelumnya
ada Nafi, Nahi atau Istifham, contoh : ‫ُمَجمءَُنَهيد‬
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengetahuan karakteristik suatu bahasa merupakan salah satu cara
memasuki pintu gerbang pemahaman bahasa tersebut. Begitu juga halnya dengan
bahasa Arab yang memiliki ciri dan kekhususan yang berbeda dan mungkin juga
tidak dimiliki oleh bahasa lain di dunia.Hal ini sangat perlu diketahui oleh para
pengajar Bahasa Arab dari segala tingkatan dan jenjang pendidikan. Namun factor
penting yang tidak bisa dinafikan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran
Bahasa Arab adanya sense of belonging yang harus ada pada diri setiap umat
Islam pada Bahasa Arab.
3.2 Saran
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah pada Allah SWT penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tentunya masih jauh dari harapan,
oleh karena itu kami masih perlu kritik dan saran yang membangun serta
bimbingan, terutama dari Dosen.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis,
terutamanya :
1. Bagi Mahasiswa hendaknya lebih mendalami dalam belajar Bahasa Arab.
2. Bagi pihak kampus hendaknya mendirikan sebuah club Bahasa Arab di
STAI AL-HIKMAH MEDAN.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahnih.blogspot.co.id/2014/06/huruf-ataf.html
http://bediono.blogspot.co.id/2011/10/makalah-bahasa-karakteristik-
huruf.html
http://hendraislami.blogspot.co.id/2009/10/ilmu-nahwu.html
http://forsanplus.blogspot.co.id/2012/03/bab-2-pengertian-dan-penjelasan-
isim.html
Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pengakaran Bahasa Arab,Malang :
Misykat, 2004.
Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pengakaran Bahasa Arab,Malang :
Misykat, 2004.html.31.

More Related Content

What's hot

Kata Kerja Dalam Bahasa Arab (Fiil)
Kata Kerja Dalam Bahasa Arab (Fiil)Kata Kerja Dalam Bahasa Arab (Fiil)
Kata Kerja Dalam Bahasa Arab (Fiil)Feryka puri
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhumrismariszki
 
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an Dyra Yunilaili
 
Ppt plp huruf jar
Ppt plp huruf jarPpt plp huruf jar
Ppt plp huruf jarUlinNuha81
 
Konsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islamKonsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islamyulis redmeblack
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAbulkhair Abdullah
 
Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anLutfyHikmah
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaRiana Arum
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamMarhamah Saleh
 

What's hot (20)

Makalah isim
Makalah isimMakalah isim
Makalah isim
 
Kata Kerja Dalam Bahasa Arab (Fiil)
Kata Kerja Dalam Bahasa Arab (Fiil)Kata Kerja Dalam Bahasa Arab (Fiil)
Kata Kerja Dalam Bahasa Arab (Fiil)
 
Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhum
 
IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
 
Ppt plp huruf jar
Ppt plp huruf jarPpt plp huruf jar
Ppt plp huruf jar
 
Konsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islamKonsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islam
 
Fiil,isim,huruf
Fiil,isim,hurufFiil,isim,huruf
Fiil,isim,huruf
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
Ruang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islamRuang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islam
 
Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'an
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 
fiil,isim,huruf
fiil,isim,huruffiil,isim,huruf
fiil,isim,huruf
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
 

Viewers also liked

HURUF JAR DAN HURUF ATHAF
HURUF JAR DAN HURUF ATHAFHURUF JAR DAN HURUF ATHAF
HURUF JAR DAN HURUF ATHAFNurul Husna
 
Soal semester genap 2015 nahwu shorof kelas 8
Soal semester genap 2015 nahwu shorof kelas 8Soal semester genap 2015 nahwu shorof kelas 8
Soal semester genap 2015 nahwu shorof kelas 8agussarkawi
 
Jumlah ismiyah + jumlah fi'liyah.ptx
Jumlah ismiyah + jumlah fi'liyah.ptxJumlah ismiyah + jumlah fi'liyah.ptx
Jumlah ismiyah + jumlah fi'liyah.ptxFirdaus Azizi
 
04. susunan [idhofah] [mubtada khobar] [man-ut-na_t] [jumlah mufidah] [syibh...
04. susunan [idhofah] [mubtada  khobar] [man-ut-na_t] [jumlah mufidah] [syibh...04. susunan [idhofah] [mubtada  khobar] [man-ut-na_t] [jumlah mufidah] [syibh...
04. susunan [idhofah] [mubtada khobar] [man-ut-na_t] [jumlah mufidah] [syibh...Gopur S
 
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)Adit Ramadhan
 
2 buku-bahasa-arab-dasar
2 buku-bahasa-arab-dasar2 buku-bahasa-arab-dasar
2 buku-bahasa-arab-dasarGanda Ganda
 
Kisi kisi ukk_kelas_vii_2015
Kisi kisi ukk_kelas_vii_2015Kisi kisi ukk_kelas_vii_2015
Kisi kisi ukk_kelas_vii_2015Deden Alamsyah
 
SOAL PENGAYAAN BAHASA INGGRIS UN 2016
SOAL PENGAYAAN  BAHASA INGGRIS UN 2016SOAL PENGAYAAN  BAHASA INGGRIS UN 2016
SOAL PENGAYAAN BAHASA INGGRIS UN 2016Phaphy Wahyudhi
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 
Soal ulangan akhir semester genap kelas 8
Soal ulangan akhir semester genap  kelas 8Soal ulangan akhir semester genap  kelas 8
Soal ulangan akhir semester genap kelas 8Ennisa CumaAtu
 
Kisi kisi bahasa Inggris Kelas 8
Kisi kisi bahasa Inggris Kelas 8 Kisi kisi bahasa Inggris Kelas 8
Kisi kisi bahasa Inggris Kelas 8 chie chie
 

Viewers also liked (12)

HURUF JAR DAN HURUF ATHAF
HURUF JAR DAN HURUF ATHAFHURUF JAR DAN HURUF ATHAF
HURUF JAR DAN HURUF ATHAF
 
Pelajaran 1 jumlah
Pelajaran 1 jumlahPelajaran 1 jumlah
Pelajaran 1 jumlah
 
Soal semester genap 2015 nahwu shorof kelas 8
Soal semester genap 2015 nahwu shorof kelas 8Soal semester genap 2015 nahwu shorof kelas 8
Soal semester genap 2015 nahwu shorof kelas 8
 
Jumlah ismiyah + jumlah fi'liyah.ptx
Jumlah ismiyah + jumlah fi'liyah.ptxJumlah ismiyah + jumlah fi'liyah.ptx
Jumlah ismiyah + jumlah fi'liyah.ptx
 
04. susunan [idhofah] [mubtada khobar] [man-ut-na_t] [jumlah mufidah] [syibh...
04. susunan [idhofah] [mubtada  khobar] [man-ut-na_t] [jumlah mufidah] [syibh...04. susunan [idhofah] [mubtada  khobar] [man-ut-na_t] [jumlah mufidah] [syibh...
04. susunan [idhofah] [mubtada khobar] [man-ut-na_t] [jumlah mufidah] [syibh...
 
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
 
2 buku-bahasa-arab-dasar
2 buku-bahasa-arab-dasar2 buku-bahasa-arab-dasar
2 buku-bahasa-arab-dasar
 
Kisi kisi ukk_kelas_vii_2015
Kisi kisi ukk_kelas_vii_2015Kisi kisi ukk_kelas_vii_2015
Kisi kisi ukk_kelas_vii_2015
 
SOAL PENGAYAAN BAHASA INGGRIS UN 2016
SOAL PENGAYAAN  BAHASA INGGRIS UN 2016SOAL PENGAYAAN  BAHASA INGGRIS UN 2016
SOAL PENGAYAAN BAHASA INGGRIS UN 2016
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
Soal ulangan akhir semester genap kelas 8
Soal ulangan akhir semester genap  kelas 8Soal ulangan akhir semester genap  kelas 8
Soal ulangan akhir semester genap kelas 8
 
Kisi kisi bahasa Inggris Kelas 8
Kisi kisi bahasa Inggris Kelas 8 Kisi kisi bahasa Inggris Kelas 8
Kisi kisi bahasa Inggris Kelas 8
 

Similar to HURUF

النظام الصرفي (Ilmu Morfologi)
النظام الصرفي (Ilmu Morfologi)النظام الصرفي (Ilmu Morfologi)
النظام الصرفي (Ilmu Morfologi)hibatullah92
 
Hukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda bacaHukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda bacaninaaziz81
 
433082533-Bab-Tsulatsi-Mazid (1).docx
433082533-Bab-Tsulatsi-Mazid (1).docx433082533-Bab-Tsulatsi-Mazid (1).docx
433082533-Bab-Tsulatsi-Mazid (1).docxRafidaDwitiro
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةPungki Ariefin
 
mubtada khobar kelompok 4.pptx
mubtada khobar kelompok 4.pptxmubtada khobar kelompok 4.pptx
mubtada khobar kelompok 4.pptxAnissya0407
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxLapLap19
 
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxPendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxhasanfachry
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةPungki Ariefin
 

Similar to HURUF (20)

Matan al ajurrumiyyah
Matan al ajurrumiyyahMatan al ajurrumiyyah
Matan al ajurrumiyyah
 
Definisi tasrif
Definisi tasrifDefinisi tasrif
Definisi tasrif
 
DHOMIR.pptx
DHOMIR.pptxDHOMIR.pptx
DHOMIR.pptx
 
Bahasa Arab
Bahasa ArabBahasa Arab
Bahasa Arab
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Jadi
JadiJadi
Jadi
 
النظام الصرفي (Ilmu Morfologi)
النظام الصرفي (Ilmu Morfologi)النظام الصرفي (Ilmu Morfologi)
النظام الصرفي (Ilmu Morfologi)
 
Hukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda bacaHukum tajwid tanda baca
Hukum tajwid tanda baca
 
433082533-Bab-Tsulatsi-Mazid (1).docx
433082533-Bab-Tsulatsi-Mazid (1).docx433082533-Bab-Tsulatsi-Mazid (1).docx
433082533-Bab-Tsulatsi-Mazid (1).docx
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Terjemah jurumiyah 1
Terjemah jurumiyah 1Terjemah jurumiyah 1
Terjemah jurumiyah 1
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
 
mubtada khobar kelompok 4.pptx
mubtada khobar kelompok 4.pptxmubtada khobar kelompok 4.pptx
mubtada khobar kelompok 4.pptx
 
Isytiqaq
IsytiqaqIsytiqaq
Isytiqaq
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptx
 
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxPendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
 
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجروميةKitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
Kitab terjemah matan ajrumiyyah متن الأجرومية
 
Tugas ict
Tugas ictTugas ict
Tugas ict
 
Ringkasan ilmu tajwid
Ringkasan ilmu tajwidRingkasan ilmu tajwid
Ringkasan ilmu tajwid
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (9)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 

HURUF

  • 1. 19 BAB II PEMBAHASAN HURUF 1. PENGERTIAN HURUF Dalam kaidah Bahasa Arab didefinisikan sebagai berikut : ‫م‬َ‫ا‬‫َي‬‫ت‬َ‫ر‬َََََُّ‫م‬َِْ‫م‬َ‫ا‬‫َم‬‫ك‬َ‫ل‬ََُ‫ة‬َُ‫أ‬َ‫و‬َ َََِ‫م‬ٌََ‫ال‬َ َ َ‫ف‬َ‫ه‬َ‫ة‬ٌََ‫ال‬َ‫ن‬ََ‫ه‬َ‫ة‬ َ‫ك‬َُ ‫ة‬َ‫م‬ َ‫َي‬‫ي‬َ َ‫م‬َُ Huruf adalah unsur yang merangkai kata yang tidak dipahami maknanya sebelum terangkai dengan unsur lain. Dari pengertian diatas, maka dapat dipahami bahwa huruf adalah sesuatu yang unsur yang tidak akan sempurna maknanya kecuali bila sudah berhubungan dengan yang lain. 2. PEMBAGIAN HURUF Dalam Bahasa Arab dikenal beberapa kategori huruf, yang secara garis besarnya dapat dikelopokkan menjadi 2 (dua) macam : a) Huruf Mabani (‫ح‬‫مر‬ٌَََْ‫َه‬ ‫ة‬َ َ‫ف‬‫ة‬‫ي‬‫ة‬‫ي‬ ), yaitu huruf-huruf yang merangkai sebuah kata. Huruf-huruf seperti ini juga biasa disebut dengan huruf hijaiyyah atau huruf ejaan. Huruf-huruf seperti ini tidak termasuk kategori kata, sehingga tidak termasuk dalam kategori pembagian kata dalam Bahasa Arab. Contoh : َ‫–ه‬ َ‫–ب‬ َ‫–ت‬ َ‫–ث‬ َ‫–ج‬ َ‫–ح‬ ‫خ‬ b) Huruf Ma’ani (‫ح‬‫مر‬َ‫ل‬ٌََ‫َه‬ ‫ة‬َ َ‫ف‬‫ة‬‫ي‬‫ة‬‫ي‬), yaitu huruf yang pada prinsipnya membawa makna yang melekat pada dirinya, meskipun makna tersebut belum bias dipahami sebelum dirangkaikan dengan kata yang lain. Jenis huruf inilah yang menjadi salah satu kategori kata dalam pembagian kata dalam Bahasa Arab.
  • 2. 19 Huruf-huruf yang masuk dalam kategori ini cukup banyak, antara lain : a) Huruf jar yaitu huruf yang secara umum menyebabkan kata benda (isim mufrad) yang mengikutinya berharokat akhir kasroh, dalam Bahasa Indonesia mungkin identik dengan kata depan : َ َ‫ن‬ُ–َ َ ََِْ–َ َ َ‫ن‬َ -َ ‫ال‬َ ََِ – َ ‫ح‬ –َ َ ََ -َ َ ََ -َ َََ seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Huruf jar adalah Huruf-huruf yang megejerkan makna pekerjaan pada kata sebelumnya kepada kata benda sesudahnya.Huruf jar juga bisa dikatakan huruf sambung yang menyambungkan kata kerja sebelumnya kepada kata benda sesudahnya.Huruf jar ini bisa sebagai jembatan kata kerja pasif yang menghendaki objek.Sedangkan Huruf jar sendiri berjumlah 20 huruf yaitu, ََ‫ن‬ُ (dari), ََِْ (ke/kepada), ََ‫ن‬َ (dari), َِ‫ال‬َ (atas), ََ‫ح‬ (di/di dalam), َ‫م‬‫ب‬‫ة‬َّ (kadang), ‫َح‬ ‫م‬ََّ‫ي‬ (sampai/sehingga),ََ‫ل‬ََ (selain/kecuali), ‫م‬َ‫ا‬‫م‬َ‫ي‬ (selain/kecuali), ‫ه‬َ‫د‬َ (selain/kecuali) ََ‫َف‬ َ‫ت‬ ‫ب‬ (demi,kata sumpah),َََ (seperti), َ‫ب‬ (dengan), َِ (untuk), َ‫ة‬‫ذ‬َ‫ر‬ ‫ة‬,َ َ‫ذ‬‫ة‬ُ (sejak,dari), ََ‫ي‬َْ (supaya), َِ‫ي‬َُ (dari).Akan tetapi Huruf jar yang ada pada Kitab HIKAM karya Ibnu Athaillah al-Sakandari adalah huruf ََ‫ن‬ُ (dari), ََِْ (ke/kepada), ََ‫ن‬َ (dari), َِ‫ال‬َ (atas), ََ‫ح‬ (di/didalam), َََ (seperti), َ‫ب‬ (dengan), َِ (untuk). Penghubung huruf jar adalah kata yang berhubungan dengan huruf jar dalam persesuaian makna yang berupa ‫ف‬َ‫ل‬ (kata kerja), ‫ف‬َ‫ل‬‫و‬ََ‫ةَه‬ َْ‫ا‬ (kata yang serupa dengan kata kerja) berupa َّ‫صد‬ ُ (geround), ‫ف‬ ‫وم‬ َ‫سَُه‬ ‫ه‬ atau َ‫و‬ ‫ص‬ ( َ‫ْأ‬ ‫ش‬ ُpelaku,pekerjaan), َ ُ‫س‬ ‫لوِه‬‫و‬ ٌ َ‫ه‬ (objek), ُ‫س‬ ‫جمُد,ه‬ َ‫ٌؤفِ,ه‬ َ‫,ه‬ ُ‫س‬ ‫م‬ , ‫يق‬ ‫ش‬ ٌ َ‫(,ه‬kata baku yang ditafsirkan dengan kata yang mempunyai pecahan), ُ‫س‬ ‫يق,ه‬ ‫ش‬ ٌ َ‫ه‬ (kata yang mempunyai pecahan kata), dan
  • 3. 19 ‫لف‬‫و‬ َ‫ه‬ ُ‫س‬ ‫ه‬ (kata benda yang mempunyai arti pekerjaan). Penghubung Huruf Jar tersebut ada jika Huruf Jar huruf yang asli, tidak tambahan ataupun penyerupa. Jika Huruf Jar tidak asli maka tidak ada penghubung adapun penghubung yang adaَ dalamَ kitabَ HIKAMَ karyaَ Ibnuَ ‘َ Athaillahَ al-Sakandari adalah ‫ف‬َ‫ل‬ (kata kerja), َ‫ة‬ َْ‫,ا‬ ‫ف‬َ‫ل‬‫و‬ََ‫ه‬ (kata yang serupa dengan kata kerja) berupa َّ‫صد‬ ُ (geround), ُ‫س‬ ‫.ه‬ b) Huruf Athaf (kata sambung), seperti : ََ‫ف‬ (dan) Huruf athaf ada sepuluh yaitu : : ‫الواو‬ (dan), ‫الفاء‬ (kemudian), ّ‫ثم‬ (kemudian), ‫او‬ (atau), ‫ام‬ (atau), ‫ا‬‫إم‬ (atau),ّ ‫بل‬ (tetapi), ّ‫ال‬ (tidak),ّ‫لكن‬ (akan tetapi), dan ‫ى‬‫حت‬ (hingga) pada sebagian tempat. Jikaَ mengathafkanَ sebuahَ kataَ kepadaَ ma’thufَ yangَ marfu’َ engkauَ harusَ merafa’kannya.Demikianَ pulaَ halnyaَ jikaَ ma’thufَ tersebutَ manshub engkauَ harusَ menashabkan athafnya. Begitu pula jika ma’thufَ beri’rabَ makhfudhَ atauَ majzum َ maka engkau harus menjadikannya khafadh atau jazm. Sebagai contoh : ‫يقعد‬ ‫لم‬ ‫و‬ ‫يقم‬ ‫لم‬ ‫زيدو‬ ‫عمرو‬ ‫و‬ ‫بزيد‬ ‫مررت‬ ،‫و‬ ‫عمرا‬ ‫و‬ ‫زيدا‬ ‫رايت‬ ،‫و‬ ‫عمرو‬ ‫و‬ ‫زيد‬ ‫قام‬ “[1]  MAKNA ATHAF Athaf terbagi kedalam dua makna, yaitu : 1. Secara etimologi bermakna ‫الم‬ّ (condong),contoh ‫فالن‬ ‫على‬ ‫فالن‬ ‫عطف‬ 2. Secara terminology Athaf terbagi menjadi dua, yaitu :  Athaf bayan  Athaf Nasq
  • 4. 19  Macam-macam Athaf  Athaf Bayan Athaf bayan adalahَ tabi’َ yangَ berupaَ isimَ jamidَ danَ berfungsiَ menjelaskanَ matbu’nyaَ jikaَ berupaَ isimَ ma’rifat dan berfungsi menthakhisَ (mengkhususkan(َ matbu’nyaَ jikaَ berupaَ isimَ nakirah.َ Contoh : ‫صديد‬ ‫ماء‬ ‫من‬ [3]  Athaf Nasq Athaf Nasq adalahَ athafَ yangَ diantaraَ tabi’َ danَ matbu’nyaَ terdapat salah satu dari sepuluh Huruf-huruf athaf.Huruf-huruf tersebut, yaitu :  ‫الواو‬ (dan) Huruf ini mutlak digunakan untuk menghubungkan dua kata yang setara, baik berupa isim ataupunَ berupaَfi’il. Contoh : ‫احمد‬ ‫و‬ ‫محمود‬ ‫جاء‬  ‫الفاء‬ (kemudian) Huruf ini berfungsi menunjukan makna tartibَ (urutan(َ danَ ta’qibَ (penyusulan(.َ Ta’qibَ menunjukanَ bahwa kata yang kedua datang setelah yang pertama tanpa tenggang waktu yang. Contoh : ‫فالمشاة‬ ‫الفرسان‬ ‫قدم‬  ّ‫ثم‬ (kemudian) huruf ini berfungsi menunjukan makna tartib danَ tarakhi.َ Tarakhiَ berbedaَ denganَ ta’qibَ dariَ segiَadanyaَ tenggang waktu antara kata pertama dan kedua. Contoh: ‫السالم‬ ‫و‬ ‫الصالة‬ ‫عليهم‬ ‫دا‬‫محم‬ ّ‫ثم‬ ‫عيسى‬ ّ‫ثم‬ ‫موسى‬ ‫اللهارسل‬  ‫او‬ (atau) huruf ini berfungsi menunjukan makan takhyir (pilihan) atau ibahah (mubah), Perbedaannya jika takhyir harus memilih salah satu pilihan dan ibadah boleh memilih kedua pilihan yang ada.
  • 5. 19 Contoh : ‫النحو‬ ‫او‬ ‫الفقه‬ ‫درس‬ُ‫ا‬  ‫ام‬ (atau) huruf ini berfungsi untuk memintaَ ta’yinَ (penentuan sesuatu) dari seseorang. Dan huruf ini terletak pada huruf hamzah istifham. Contoh : ‫؟‬ ‫النحو‬ ‫او‬ ‫الفقه‬ ‫درست‬ ‫ا‬  ‫ا‬‫إم‬ (atau) huruf ini dapat digunakan dalam kalimat dengan syarat harus didahului dengan huruf ‫ا‬‫إم‬ّ lainnya dan huruf ini memiliki makna yang sama dengan huruf ‫او‬ (atau). Contoh : ‫اختها‬ ‫ا‬‫إم‬ ‫و‬ ‫هندا‬ ‫ا‬‫إم‬ ّ‫ج‬‫تزو‬  ‫بل‬ (tetapi) Huruf ini digunakan untuk idhrab, yaitu mengalihkan perhatian dari kata yang terletak sebelum ‫.بل‬ Contohnya : ‫بكر‬ ‫بل‬ ‫د‬‫محم‬ ‫جاء‬ ‫ما‬  ‫ال‬(tidak) Huruf ini berfungsi menafikan kesetaraan hukum pada kata yang terletak diantara huruf tersebut. Contoh : ‫خالد‬ ‫ال‬ ‫بكر‬ ‫جاء‬  ّ‫لكن‬ (akan tetapi) huruf ini menunjukan penetapan suatu hukum (keadaan) pada sebuah kata yang terletak sebelum huruf ّ‫لكن‬ Sekaligus menetapkan kebalikan dari kata yang terletak sesudah Huruf tersebut. Contoh : ‫المجتحدين‬ ‫لكن‬ ‫سالى‬ُ‫ك‬‫ال‬ ّ‫احب‬ ‫ال‬  ‫ى‬‫حت‬ (hingga) huruf ini digunakan untuk At Tadrij (pemberian tahapan) dan Al Ghoyah (penentuan tujuan). Makna At Tadrij adalah dalalah/Indikasi berlalunya sesuatu setahap demi setahap. Contoh : ‫االبياء‬ ‫ى‬‫حت‬ ‫الناس‬ ‫يموت‬
  • 6. 19  Kaidah Hukum Huruf-huruf Athaf Sepuluh huruf diatas mempengaruhi athaf sehingga mengikuti Ma’thufnyaَ dalamَ segiَ pengi’rabannyaَ didalamَ kalimat.َ Paraَ ulamaَ ahliَ nahwuَ menyebutkan ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam hokum Huruf- huruf athaf (4), diantaranya yaitu :  ‫ّمرفوعاّكانّالتابعّمرفوعا‬‫فإنّكانّالمتبوع‬ Apabilaَ matbu’nyaَ marfu’َ (beradaَdalamَ keadaanَrafa’(َ makaَtabi’nya punَharusَ beradaَdalamَ keadaanَmarfu’َ .َContohَ :َ‫دّوّخالد‬‫قابلنيّمحم‬  ‫ّمنصوباّكانّالتابعّمنصوبا‬‫وإنّكانّالمتبوع‬ Apabilaَ matbu’nyaَ manshubَ (beradaَdalamَ keadaanَnashab( maka tabi’nyaَ punَharusَ beradaَdalamَ keadaanَnashab.Contoh : ‫داّّخالدا‬‫ّمحم‬ ُ‫قابلت‬ [6]  ‫وّإنّكانّالمتبوعّمخفوضاّكانّالتابعّمخفوضا‬ Apabilaَ matbu’nyaَ makhfudlَ (beradaَdalamَ keadaanَkhafadl(َ makaَ tabi’nyaَ punَ harusَ beradaَ dalamَ keadaanَ khafadl.Contohَ :َ ّ ‫ّو‬ ‫د‬‫ّبمحم‬ ُ‫مررت‬ ‫خالد‬ [7].  ‫ّمجزوماّكانّالتابعّمجزوما‬‫وّإنّكانّالمتبوع‬ Apabilaَ matbu’nyaَ majzumَ (beradaَdalamَ keadaanَjazm(َ makaَ Makaَtabi’nyaَ punَharusَ beradaَdalamَ keadaanَjazm.َ Contohَ:َّ‫ّخالدّاو‬‫لمّيحضر‬ ‫ا‬‫رسول‬ّّ‫ُرسل‬‫ي‬ [8] Dan dari berbagai contoh-contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa isim hanyaَ dapatَdiathafkanَ padaَisimَ danَfi’ilَ hanyaَ dapatَdiathafkanَ padaَfi’ilَ [9]. [1] Lihat Tuhfatus Saniyah Syarah Ajurumiyah,karya MuhammadMuhyidin Abdul Hamid, cetakan pertama,hal. 201, bab huruf-huruf athaf. 2 Lihat Tuhfatus Saniyah Syarah Ajurumiyah,karya MuhammadMuhyidin Abdul Hamid, cetakan pertama, hal. 201, bab huruf-huruf athaf.
  • 7. 19 c) Huruf Nashab Huruf Nashab yaitu terbagi dua : Hurufَ NashabَTa’rifَ Hurufَ Nashabَ Huruf Nashabَ adalahَ hurufَ yangَ hanyaَ terletakَ sebelumَ fi’ilَ mudhari’َ untukَ menashabkannya. Jenis Huruf Nashab Hurufَ Nashabَyangَ biasaَterdapatَdiَawalَfi’ilَ mudhariَ adaَ8َjenisَ : ََ‫ن‬َ‫ه‬ (An), namanya Huruf Nashab dan Huruf Mashdariyyah. Ta’rifَ ََ‫ن‬َ‫ه‬ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diawalَ fi’ilَ Mudhariَ untukَ menashabkannya dan mengubahnya menjadi mashdar. Contoh : Ghibah adalah menyebut perilah saudaramu dengan suatu yang dibenci ‫الغيبةّأنّتذكرّأخاكّبماّيكره‬ّ= Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.َ Secara makna adalah untuk mengubah jumlah sesudahnya bersamanya menjadi mashdar. I’rabَ: Lan , namanya adalah huruf nashab dan nafy Ta’rifَ adalahَ hurufَ yangَ terdapatَdiawalَ fi’ilَ Mudhariَ untukَ menashabkannyaَ dan meniadakannya. Contoh : Faidah secara lafazh adalah untuk menashabkanَ fi’ilَ Mudhariَ sesudahnya.َ Secara makna adalah untuk meniadakan pekerjaan sesudahnya. I’rabَ:َ Idzan , namanya adalah Huruf nashab dan huruf jawab. Ta’rifَ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ Mudhariَ untuk menashabkannya dan menjawab ungkapan sebelumnya. Contoh : Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.َ Secara makna adalah untuk menjawab ungkapan sebelumnya.
  • 8. 19 I’rabَ : Kay , namanya adalah huruf nashab dan huruf mashdariyah. Contoh : Ta’rif adalahَ hurufَ yangَ terdapatَ diawalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ menashabkannya dan mengubahnya menjadi mashdar. Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkannyaَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya. Secara makna adalah untuk mengubah jumlah sesudahnya bersamanya menjadi mashdar. I’rab : Lamَta’lilَ َnamanyaَ adalahَ Hurufَ nashabَdanَHurufَ ta’lil. Contoh : Ta’rifَ adalahَ hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ menashabkannya dan menunjukkan alasan. Faidahَ secaraَlafafzhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya. secara makna adalah untuk menunjukan alasan terjadinya suatu pekerjaan. I’rab : Lam Juhud , namanya adalah huruf nashab dan Huruf juhud/Inkari. Contoh : Ta’rifَ َ َ َ َ َ َ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ menashabkannya dan menunjukan pengingkaran dan harus didahului oleh lafazh atau Faidahَ secaraَ lafadzhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya. Secara makna adalah untuk mengingkari suatu pekerjaan. I’rab : Fa’َSababiyyahَ َََََ َnamanyaَ adalahَ Hurufَ nashabَdanَHurufَ sababiyyah.َ Contoh : Ta’rif adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diawalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ menashabkannya dan menunjukan sebab.
  • 9. 19 Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.secara makna adalah untuk menunjukan sebab terjadinya suatu pekerjaan. I’rabَ : Hatta , namanya adalah Huruf nashab dan Huruf ghayah. Contoh : Ta’rifَ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ menashabkannya dan menunjukan akhir/batas. Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.secara makna adalah untuk menunjukan batasan sesuatu. I’rab : Padaَ hakikatnyaَ padaَ Hurufَ Lamَ ta’lil َ Lamَ Juhud/Inkar َ Fa’Sababiyahَ danَHattaَyangَ menashabkannyaَ fi’ilَ mudhariَ adalah Huruf yang tersembunyi/ mudhmaroh wujuban/mesti di dalam Huruf-huruf tersebut.
  • 10. 19 3.CIRI-CIRI ADA HURUF ARAB Ciri yang Nampak dominan pada huruf-huruf Bahasa Arab adalah : 1. Bahasa Arab memiliki ragam huruf dalam penempatan susunan kata, yaitu ada Huruf terpisah , ada bentuk huruf di awal kata, di tengah dan di akhir kata. 2. Setiap satu huruf hanya melambangkan satu bunyi. 3. Cara penulisan berbeda dengan penulisan Huruf latin, yakni dari arah kanan ke kiri. Disamping itu, ada beberapa Huruf yang tidak dibunyikan seperti pada kata-kata : ‫ئك‬ َ‫هف‬ - ‫وة‬ ‫ز‬ َ‫ه‬ – ‫م‬ ‫هر‬ – ، ِ ‫م‬ ‫هر‬ َ َ‫طم‬ dan sebaliknya, ada beberapa bunyi yang tidak dilambangkan dalam bentuk huruf seperti ‫اذه‬ – ‫ك‬ َ‫ذ‬ – َََّ‫هر‬ ‫.؟‬ a. Aspek bunyi Bahasa pada hakekatnya adanya bunyi, yaitu berupa gelombang udara yang keluar dari paru-paru melalui pipa suara dan melintasi organ-organ speech atau alat bunyi. Proses terjadinya bahasa apapun di dunia ini adalah sama.Maka tidak asing apabila ada beberapa bunyi bahasa yang hamper dimiliki oleh beberapa bahasa di dunia seperti bunyi m,n,l,k, dan s. Bahasa Arab, sebagai salah satu rumpun bahasa semit, memiliki cirri-ciri khusus dalam aspek bunyi yang tidak dimiliki bahasa lain, terutama bila dibandingkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa daerah yang banyak digunakan di seluruh pelosok tanah air Indonesia.Ciri-ciri khusus itu adalah : 1. Vokal panjang dianggap sebagai fonem (‫ف‬‫ة‬‫ه‬ ،َ‫ي‬‫ي‬ ، ََ‫ه‬ ) 2. Bunyi tenggorokan (‫صوهت‬ ‫ه‬ ‫الق‬ ‫ح‬ َ‫,)ه‬yaitu ‫ح‬ dan ‫ع‬
  • 11. 19 3. Bunyi tebal ( ‫صوهت‬ ‫ه‬ َ‫ق‬ ْ ‫,)ُط‬yaitu ‫ض‬ , ‫ص‬ , ‫ط‬ dan ‫ظ‬ . 4. Tekanan bunyi dalam kata atau stress (‫ْي‬ ‫ك‬ َ‫ه‬ ) 5. Bunyi bilabial dental (‫ووح‬ ‫ا‬ ِ ‫كَمر‬ ‫س‬ ‫ه‬ ),yaitu َ b. Aspek Kosa Kata Ciri khas ketiga yang dimiliki Bahasa Arab adalah pola pembentukkan kata yang sangat fleksibel, baik melalui derivasi (‫ف‬ ‫صي‬ ‫ت‬ ِ ‫قمق‬ َ‫ي‬ ‫س‬ ‫ه‬ ) maupun dengan cara infleksi (‫ف‬ ‫صي‬ ‫ت‬ َِ ‫يه‬ ْ ). Dengan melalui dua cara pembentukan kata ini, Bahasa Arab menjadi sangat kaya sekali dengan kosa kata. Misalnya dari akar kata ُ‫ال‬ , bila dikembangkan dengan cara ِ ‫قمق‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ,maka akan menjadi :  ُ‫ال‬َ – َُ‫ال‬‫ل‬َ dan seterusnya (‫ف‬ ‫صي‬ ‫ت‬ ِ‫لي‬‫صط‬ ‫ه‬ ) = 10 Kata  – ُ‫ل‬‫ال‬‫ل‬ ُ‫ل‬‫ال‬َ dan seterusnya = 10 kata  ُ‫ال‬ ‫ه‬ – ُ‫ال‬ ‫ل‬ dan seterusnya = 10 kata.  ُ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ت‬ – ُ‫ال‬ ‫ل‬‫ي‬ dan seterusnya = 10 kata  ُ َ‫لم‬ ‫ت‬ – ُ َ‫لم‬‫ي‬ dan seterusnya = 10 kata  ُ‫ال‬ ‫ل‬‫ي‬ ‫س‬ – ُ‫ال‬ ‫ل‬‫ي‬ ‫س‬ ‫ه‬ dan seterusnya = 10 kata c. Aspek Kalimat Kalimat dalam Bahasa Arab tidak sama pengertiannya dengan kalimat dalam Bahasa Indonesia.Kalimat dalam Bahasa Indonesia adalah kumpulan dua data atau lebih yang menunjukan kepada suatu maksud, sedangkan dalam Bahasa Arab yang dimaksud dengan kalimat adalah sebuah kata atau lafazh yang terdiri dari satu Huruf Hijaiyyah atau lebih yang menunjukan suatu arti tersendiri/mufrad.
  • 12. 19 Contohَ َ :َ “َ Aliَ “َ adalahَ sebuahَ kataَ dalamَ Bahasaَ Indonesiaَ danَ disebutَ sebuahَ kalimat dalam Bahasa Arab. “َ Aliَ hadirَ adalahَ sebuah kalimat dalam Bahasa Indonesia dan disebut sebuah jumlah dalam Bahasa Arab. Pengertian Kalimat menurut Ilmu Nahwu adalah : َ‫م‬‫ف‬َ‫و‬ََ َ‫م‬‫ف‬َ‫ي‬َ‫و‬‫ة‬ُ ََِ‫ة‬‫د‬َ َِ‫ال‬َ َِ‫ك‬َ‫ل‬َُ “َSebuahَlafazhَ mufradَ yangَ menunjukanَ sebuahَmakna“. Seperti kalimat-kalimat yang ada pada Basmalah berikut ini : ََُ‫س‬ َ‫م‬‫هه‬ َ‫ٌن‬َ‫ي‬‫م‬‫هَي‬ ََُ‫ت‬‫ي‬‫م‬‫هَي‬ َ‫ب‬ adalah salah satu kalimat dalam Bahasa Arab ََُ‫س‬‫ه‬ adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab َ‫م‬‫هه‬ adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab َ‫ٌن‬َ‫ي‬‫م‬‫هَي‬ adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab َ‫م‬‫َهَي‬َُ‫ت‬‫ي‬ adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab d. Pembagian Kalimat Kalimat dalam Bahasa Arab terbagi kepada 3 macam, yaitu :  Hurufَ Ma’ani َ dinamakanَ Ma’aniَ karenaَ Huruf-huruf tersebut mempunyai arti tersendiri berbeda dengan Huruf hijaiyah/Mabani yang tidak mempunyai arti .Huruf mabani dalam Bahasa Arab kurang lebih ada 80 macam.  Fi’ilَ adalahَ sebuahَ kalimatَ dalamَ Bahasaَ Arabَ yangَ mengandungَ maknaَ pekerjaan atau sifat yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan istilah Kata Kerja atau Kata Sifat.  Isim adalah sebuah kalimat dalam Bahasa Arab yang mengandung makna benda atau terkadang mengandung makna Sifat yang didalam Bahasa Indonesia disebut dengan istilah Kata Benda.
  • 13. 19 e. Fungsi Kalimat Dalam Bahasa Arab kalimat berfungsi membangun sebuah jumlah atau Syibhu jumlah untuk menyampaikan suatu maksud atau tujuan. Contoh : ََِْ , ََََ‫ا‬َ‫ذ‬ , َ‫ة‬‫د‬ٌََ‫ي‬َ‫ه‬ , ‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬َ‫ه‬ , masing-masing adalah kalimat dengan arti tersendiri, dan bila kita rangkai menjadi sebuah jumlah menjadi : ََََ‫ا‬َ‫ذ‬ َ‫ة‬‫د‬ٌََ‫ي‬َ‫ه‬ ََِْ َ‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬َ‫ه‬ = Ahmad pergi kepasar.
  • 14. 19 4. HURUF-HURUF KHAFADH َ،َ‫نم‬ َ‫َفه‬،‫ْمء‬ َ‫َفه‬،‫َفَّب‬ ‫ح‬ ‫َف‬،ِ‫ال‬ ‫َف‬،‫ن‬ ‫َف‬،ِ َْ‫َف‬،‫َُن‬:‫فاح‬ ‫يمء‬ َ‫ْمء،َفه‬ َ‫وهف،َفه‬ َ‫سَُفاح:َه‬ ‫ق‬ َ‫ل,،َفييفََه‬ َ‫فه‬ Waَ Hiyaَ :َ Min َ Waَ Ilaa َ Wa’an Wa’Ala Waَ Fiy َ Waَ Ruuba َ Wal-Baa’u َ Wal- Kaafu, Wal-laamu, Wa Huruuful-Qosami Wahiya: Al-Waawu, Wal-Baa’u Wat- taa’u. Huruf Khofadh (tanda isim) ada Sembilan yaitu : MIN (dari),ILAA (ke), AN (dari( َ ALAAَ (diatas( َ FIYَ (didalam( َ RUBBAَ (jarang/sering( َ BA’َ (dengan),KAF (seperti), LAM (bagi), Huruf Qosam (Huruf sumpah) yaitu : WAWUَ(demi( َ BA’َ(demi(َ danَTA’َ(demi(. Keterangan : Huruf-huruf khofadh bertugas sebagai mengkhofadhkan kalimat isim, sekaligus sebagai tanda kalimat isim itu sendiri semuanya berjumlah sembilan huruf.dalam kitab lain sering disebutkan dalam Bab Makhfudhatul-asmaa (isim-isim yang dikhofadhkan). Huruf-huruf Khofadh/Jar yaitu : MIN (‫)نم‬ Dalam penggunaan huruf Jar MIN ini, sering mempunyai faidah atau fungsi pemaknaan yang berbeda-beda tergantung konteks kalimat, diantaranya adalah : 1. Ibtida’ul-Ghayah/Permulaan batas, baik secara zaman atau tempat, Contoh : ‫غد‬ َ‫َه‬ ‫َُن‬ ‫سيت‬ = Sirtu Minal Ghodi (aku pergi mulai besok) َّ‫ت‬ ْ َ‫َه‬ ‫َُن‬ َّ‫َيج‬ = Khrojtu minal baiti = Aku keluar dari rumah.
  • 15. 19 2. Tab’iidh/َ pembagianَ dari َ contohَ : ُ‫دَّها‬ َ‫َه‬ ‫َُن‬ ‫هَذت‬ Akhodztu minad daroohimi = Aku mengambil sebagian dari dirham 3. Tabdil/pergantian dari,contoh : َ‫َُن‬ ‫تم‬ ‫در‬ َ‫َه‬ ‫تمة‬ ‫ح‬ َ‫م‬ َ ُ‫ي‬ ‫ت‬ ‫ض‬ َّ‫ه‬ ‫ية‬ َ‫هآل‬ Arodhiitum Bil-hayaatid-dunyaa minal aakhiroti = Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai pengganti kehidupan di akhirat ? 4. Bayanul-Jinsi/penerangan jenis, contoh : َ‫َُن‬ ‫يجس‬ َ‫َه‬ ‫ْوه‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫مج‬ ‫من‬ ‫هألفث‬ Fajtanibu Ar-Rijsa Minal Autsaani = Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu 5. Ta’lil/َ pengajuanَ sebabَ atauَ alasanَ ‫ه‬ََّ‫َم‬‫ر‬َ‫وه‬‫ة‬‫ال‬ََ‫ف‬‫ة‬‫ه‬َ َ‫وه‬‫ة‬‫ق‬‫ي‬َ‫ر‬‫ة‬‫َه‬ َُ‫أ‬‫َمت‬‫ئ‬‫ت‬‫َط‬ََ‫م‬‫م‬ٌُ minَ maaَ khothii’aatihim ughriquu fadkhulu naaran = disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, 6. Sebagai Shilah Apabila masuk pada isim nakirah dan disebelumnya ada Nafi, Nahi atau Istifham, contoh : ‫ُمَجمءَُنَهيد‬
  • 16. 19 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pengetahuan karakteristik suatu bahasa merupakan salah satu cara memasuki pintu gerbang pemahaman bahasa tersebut. Begitu juga halnya dengan bahasa Arab yang memiliki ciri dan kekhususan yang berbeda dan mungkin juga tidak dimiliki oleh bahasa lain di dunia.Hal ini sangat perlu diketahui oleh para pengajar Bahasa Arab dari segala tingkatan dan jenjang pendidikan. Namun factor penting yang tidak bisa dinafikan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran Bahasa Arab adanya sense of belonging yang harus ada pada diri setiap umat Islam pada Bahasa Arab. 3.2 Saran Dengan mengucap syukur Alhamdulillah pada Allah SWT penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tentunya masih jauh dari harapan, oleh karena itu kami masih perlu kritik dan saran yang membangun serta bimbingan, terutama dari Dosen. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis, terutamanya : 1. Bagi Mahasiswa hendaknya lebih mendalami dalam belajar Bahasa Arab. 2. Bagi pihak kampus hendaknya mendirikan sebuah club Bahasa Arab di STAI AL-HIKMAH MEDAN.