SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Analisis Beban Kerja
1. 1. ANALISIS JABATAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI (
MUSKAMAL.S.Sos, M.SIi)PUSAT KAJIAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
APARATUR II LANJL.RAYA BARUGA NOMOR 48 ANTANG - MAKASSARTELP. (0411)
490101 (Operator), 490108 (Kabid K3SDA), 490109 (Kabid KMKPOA), 490110(Kabid Diklat
Aparatur), Fax(0411) 490110
2. 2. LATAR BELAKANG• Peraturan bersama Menteri PAN dan RB Menteri dalam negeri , dan
menteri keuangan Nomor : 02/SPB/M-RB/8/2011/800- 632 Tahun 2011 Tanggal : 24
Agustus 2011• Pasal 3 Ayat (1) “ Dalam masa penundaan dilakukan perhitungan jumlah
kebutuhan pegawai negeri sipil yang tepat berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja “•
Pasal 6 “ Instansi Pusat dan daerah selain menghitung jumlah kebutuhan PNS juga
menyusun proyeksi kebutuhan PNS selama 5 ( lima ) tahun kedepan
3. 3. FAKTOR –FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN• Standar Kemampuan Rata-Rata
Norma waktu Norma waktu adalah standar kemampuan rata-rata pegawai dalam
menyelesaikan tugas yang diukur berdasarkan satuan waktu, dalam perhitungannya
digunakan rumus : Norma waktu = orang x Waktu Hasil Contoh : Operator komputer dalam
waktu 60 detik dapat menghasilkan beberapa lembar ketikan, misalnya 6 lembar ketikan
4. 4. Norma Hasil Norma Hasil adalah standar kemampuan rata- rata pegawai dalam
menyelesaikan tugas yang diukur berdasarkan satu satuan hasil dapat diperoleh dalam
waktu beberapa lama, Dalam penghitungannya digunakan rumus : Norma Hasil = Hasil
Orang x waktu Contoh : Penganalisis Formasi Pegawai untuk menghasilkan pertimbangan
teknis atas usul tambahan formasi CPNS dari satu instansi diperlukan waktu 60
menitStandar kemampuan rata –rata ( Lanjutan
5. 5. WAKTU KERJAJam Kerja efektif (JKE) terdiri dari jumlah jamkerja formal dikurangi
dengan waktu kerja yanghilang karena tidak bekerja seperti melepaslelah, istirahat makan
dan sebagainya.Dalam menghitung jam kerja efektif digunakanukuran sebagai berikut :a.
JKE Perhari = 1 hari x 5 jam= 300 mntb. JKE Perminggu = 5 hari x 5 jama = 25 jam = 1.500
mntc. JKE Perbulan = 20 hari x 5 jam = 100 jam = 6000 mntd. JKE Pertahun = 240 hari x 5
jam = 1.200 = 72.000 mnt
6. 6. Perlu diperhatikan juga bahwa metode ini efektif dan mudah digunakan untuk jabatan
yang hasil kerjanya hanya satu jenisMetode ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil
kerjanya fisik atau bersifat kebendaanPendekatan hasil kerja adalah metode penghitungan
kebutuhan pegawai dengan mengidentifikasi beban kerja dan hasil kerja
jabatanPERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI (1)Pendekatan Hasil Kerja
7. 7. Lanjutan Penghitungan kebutuhan (1)Rumus : ∑ Beban kerja x 1 Orang Orang Standar
kemampuan Rata-rataContoh :Jabatan : Operator KomputerHasil kerja : Data entrianBeban
kerja : 200 Data entrianStandar KemampuanRata-rata ; 300 data/HariKebutuhan Pegawai =
200 data entrian X 1 Orang 30 Data perhari = 6,7 Orang = 7 Orang (dibulatkan )
8. 8. Waktu kerja Efektif ( WKE) Adalah jam kerja efektif yang digunakan dalam 1 Hari Waktu
penyelesaian Tugas ( WPT) Adalah waktu yang digunakan dalam menyelesaikan tugas
tersebutPENGHITUNGAN KEBUTUHANPEGAWAI (Pendekatan Tugas pertugas )• Metode
ini dipergunakan untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya
abstrak atau beragam, artinya Hasil kerja dalam jabatan tersebut banyak jenisnya. Rumus :
∑ WPT X 1 Orang WKE/Hari
9. 9. CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHANPEGAWAIJabatan Pemroses Naskah Perjanjian
Kerjasama dan kontrak pada SubBagianBantuan Hukum.No Uraian Tugas Satuan Waktu
Standar Beban Pegawai Hasil penyelesaian kinerja kerja yang dibutuhkan1 Menerima dan
Laporan 15 mnt 300 mnt 7 0,35 mengumpulkan laporan2 Mensortir dan Laporan 30 mnt 300
mnt 6 0,6 mengklarifikasi laporan3 Menyiapkan data Kegiatan 15 mnt 72.000 1 0,002 beban
kerja mnt4 Melaporkan kepada Laporan 15 mnt 72.000 1 0,002 Pimpinan bahan mnt konsep
laporan tahun5 Melaksanakan tugas Kegiatan 5 mnt 300 mnt 3 0,05 lain yang diberikan oleh
pimpinanJumlah = 1,004
10. 10. TERIMA KASIH
https://image.slidesharecdn.com/contohpengisiananjab-130626001916-phpapp02/85/contoh-
pengisian-anjab-6-320.jpg?cb=1372205988
Perencanaan kebutuhan pegawai suatu instansi mutlak diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai
yang tepat baik jumlah dan waktu, maupun kualitas. Melalui studi analisis beban kerja yang dilakukan akan dapat
memberikan gambaran pegawai yang dibutuhkan baik kuantitatif maupun kualitatif yang dirinci menurut jabatan dan
unit kerja.
 Metode Analisis Beban Kerja
Dalam rangka mendapatkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan ini dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu :
1. Pendekatan Organisasi
Organisasi dipahami sebagai wadah dan sistem kerja sama dari jabatan-jabatan. Melalui pendekatan organisasi
sebagai informasi, akan diperoleh informasi tentang : nama jabatan, struktur organisasi, tugas pokok, fungsi dan
tanggung jawab, kondisi kerja, tolok ukur tiap pekerjaan, proses pekerjaan, hubungan kerja, serta persyaratan -
persyaratan seperti : fisik, mental, pendidikan, ketrampilan, kemampuan, dan pengalaman.
Berdasarkan pendekatan organisasi ini dapat dibuatkan prosedur kerja dalam pelaksanaan kerja yang
menggambarkan kerja sama dan koordinasi yang baik.Kegiatan dan hubungan antar unitorganisasi perlu dibuatkan
secara tertulis, sehingga setiap pegawai tahu akan tugasnya bagaimana cara melakukannya serta dengan siapa
pegawai itu harus mengadakan hubungan kerja.
Selanjutnya tugas dan fungsi setiap satuan kerja dihitung beban tugasnya. Hambatannya karena belum adanya
ukuran beban tugas,hal ini perlu kesepakatan tiap satuan kerja yang sejenis. Dengan demikian ukuran beb an tidak
hanya satu, tetapi bisa dua, tiga atau lebih.
2. Pendekatan analisis jabatan
Jabatan yang dimaksud tidak terbatas pada jabatan struktural dan fungsional, akan tetapi lebih diarahkan pada
jabatan-jabatan non struktural yang bersifat umum dan bersifat teknis (ingat kriteria jabatan baik aspek material
maupun formal). Melalui pendekatan ini dapat diperoleh berbagai jenis informasi jabatan yang meliputi identitas
jabatan, hasil kerja, dan beban kerja serta rincian tugas. Selanjutnya informasi hasil kerja dan rincian tugas
dimanfaatkan sebagai bahan pengkajian beban kerja.
Beban kerja organisasi sesuai prinsip organisasi akan terbagi habis pada sub unit-sub unitdan sub unitterbagi habis
dalam jabatan-jabatan. Melalui pendekatan analisis jabatan ini akan diperoleh suatu landasan untuk penerimaan,
penempatan dan penentuan jumlah kualitas pegawai yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu antara lain :
1. Sebagai landasan untuk melakukan mutasi;
2. Sebagai landasan untuk melakukan promosi;
3. Sebagai landasan untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat);
4. Sebagai landasan untuk melakukan kompensasi;
5. Sebagai landasan untuk melaksanakan syarat-syarat lingkungan kerja;
6. Sebagai landasan untuk pemenuhan kebutuhan peralatan atau prasarana dan sarana kerja
3. Pendekatan Administratif
Melalui pendekatan ini akan diperoleh berbagai informasi yang mencakup berbagai kebijakan dalam organisasi
maupun yang erat kaitannya dengan sistem administrasi kepegawaian.
 Teknik Penghitungan Beban Kerja
Analisis beban kerja dilakukan dengan membandingkan bobot/beban kerja dengan norma waktu dan volume kerja.
Target beban kerja ditentukan berdasarkan rencana kerja atau sasaran yang harus dicapai oleh setiap jabatan,
misalnya mingguan atau bulanan. Volume kerja datanya terdapat pada setiap unit kerja, sedangkan norma waktu
hingga kini belum banyak diperoleh sehingga dapat dijadikan suatu faktor tetap yang sangat menentukan dalam
analisis beban kerja.
Teknik perhitungan yang digunakan adalah teknik perhitungan yang bersifat“praktis empiris”, yaitu perhitungan yang
didasarkan pada pengalaman-pengalaman basis pelaksanaan kerja masa lalu,sesuai judgement disana-sini dalam
pengukuran kerja dilakukan berdasarkan sifat beban kerja pada masing-masing jabatan, mencakup :
1. Pengukuran kerja untuk beban kerja abstrak
Untuk mengukur beban kerja abstrak diperlukan beberapa informasi antara lain :
1. Rincian / uraian tugas jabatan.
2. Frekwensi setiap tugas dalam satuan tugas.
3. Jumlah waktu yang dibutuhkan setiap tugas.
4. Waktu Penyelesaian Tugas merupakan perkalian beban kerja dengan norma waktu.
5. Waktu kerja efektif.
6. Pengukuran kerja untuk beban kerja konkret
Untuk mengukur beban kerja konkret diperlukan beberapa informasi antara lain :
1. Rincian / uraian tugas jabatan.
2. Satuan hasil kerja.
3. Jumlah waktu yang dibutuhkan setiap tugas.
4. Target waktu kerja dalam satuan waktu.
5. Volume kerja merupakan perkalian beban kerja dengan norma waktu.
6. Waktu kerja efektif.
Berkaitan dengan alat ukur dan oleh karena instansi pemerintah merupakan instansi non profit, hal yang dapat
dipergunakan sebagai alat ukur adalah “jam kerja” yang harus di isi dengan kerja untuk menghasilkan berbagai
produk baik bersifat konkret maupun abstrak (benda atau jas a).
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil, ditetapkan jam kerja efektif terdiri dari jumlah jam kerja formal
dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja seperti melepas lelah, istirahat makan dan
sebagainya. Dalam menghitung jam kerja efektif digunakan ukuran sebagai berikut :
1. Jam Kerja Efektif per hari = 1 hari x 5 jam =300 menit
2. Jam Kerja Efektif per minggu = 5 hari x 5 jam =25 jam = 1.500 menit
3. Jam Kerja Efektif per bulan = 20 hari x 5 jam =100 jam = 6.000 menit
4. Jam Kerja Efektif per tahun = 240 hari x 5 jam =1.200 jam = 72.000 menit
Setiap unit kerja mempunyai hasil kerja yang berbeda satu sama lain baik jenis maupun satuannya, sehingga ag ar
dapatdiukur dengan alat ukur jam kerja efektif, semua produk/hasil kerja tersebut harus dikonfirmasikan sehingga
memiliki satu kesatuan.
Untuk dapat menjadikan hal tersebut, setiap volume kerja yang berbeda antara unit kerja adalah merupakan
variabeltidak tetap dalam pelaksanaan analisis beban kerja dalam arti volume kerja setiap waktu dapat berubah,
sedangkan waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan/menyelesaikan produk tersebut (yang selanjutnya akan
disebutnorma waktu) relatiftetap, dan selanjutnya akan menjadi variabel tetap dalam pelaksanaan analisis beban
kerja.
Berdasarkan definisi yang telah diuraikan dimuka, disebutkan bahwa beban/bobot kerja merupakan hasil kali
volumekerja dengan norma waktu.
Volume kerja setiap unit kerja dapat diketahui berdasarkan dokumentasi hasil kerja yang ada, sedangkan norma
waktu perlu ditetapkan dalam standar norma waktu baku, yang akan dijadikan faktor tetap dalam setiap melakukan
analisis beban kerja, dengan asumsi-asumsi tidak terdapat perubahan yang menyebabkan norma waktu tersebut
berubah
Tahapan untuk Melakukan AnalisaBeban Kerjasecara Efektif
Analisis beban kerja sangat berkaitan dengan penyusunan kebutuhan pegawai.
Penyusunan kebutuhan pegawai tersebut terdiri dari tugas pokok dan fungsi, analisis
dan informasi jabatan seperti nama dan ikhtisar jabatan, uraian tugas, kemudian
analisis beban kerja, kebutuhan pegawai, dan peta jabatan kebutuhan.
Lalu apakah manfaat dari sebuah analisis jabatan beserta dengan beban kerjanya?
Kegiatan analisis dimulai dari peraturan yang mengatur adanya analisis jabatan,
penghitungan beban kerja, dan evaluasi jabatan. Hasilnya adalah uraian jabatan, beban
kerja per jabatan, peta dan bobot jabatan.
Download Materi Pelatihan tentang
Workload Analysis atau Analisa
Beban Kerja disini
Sedangkan untuk penggunaannya terdiri dari penataan kelembagaan, penataan
sumber daya alam di bidang aparatur, penyusunan dan juga penyempurnaan prosedur
kerja.
Penjelasan lebih lanjut mengenai penggunaan analisis jabatan dan beban kerja untuk
pegawai adalah sebagai berikut. Hasil beban dari kerja evaluasi jabatan adalah
deskripsi kerja, peta jabatan, beban kerja per jabatan, dan bobot jabatan. Kesemua
faktor tersebut nantinya berkaitan dengan standar kompetensi , syarat jabatan, indikator
kerja pegawai, nilai dan peringkat jabatan.
Secara umum, ada tujuh penggunaan analisis jabatan yaitu sebagai penyusunan dari
formasi pegawai, rekruitmen dan penempatan pegawai, penataan pegawai, bagaimana
cara menyusun pola karier, bagaimana cara menerapkan manajemen kinerja,
bagaimana cara merencanakan kebutuhan diklat, dan bagaimana cara menyusun
sistem remunerasi berdasarkan pada bobot jabatan dan kinerjanya.
Dari penggunaan yang sudah disebutkan, hasil yang akan muncul terdiri dari lima
bagian yaitu adanya jumlah, kualitas, distribusi, komposisi pegawai yang diatur
berdasarkan beban kerja, penempatan dari pegawai yang sesuai pada bidangnya,
pegawai dapat mengembangkan karier yang diinginkan sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki, adanya sistem remunerasi yang layak dan juga adil, juga adanya kinerja
sumber daya alam dari aparatur yang bekerja lebih optimal.
Analisis beban kerja adalah teknik yang digunakan untuk menentukan berapa banyak
jumlah dan juga jenis pekerjaan pada unit organisasi. Analisis ini dilakukan secara
sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan seperti memperhatikan atau
teknik manajemen.
Metode dari analisis beban kerja dibagi menjadi tiga bagian yaitu metode daftar
pertanyaan, wawancara, dan pengamatan langsung.
Metode daftar pertanyaan adalah metode yang digunakan dengan cara menyusun
daftar pertanyaan terbuka yang berisikan uraian tugas yang berasal dari setiap
pegawai/pemegang jabatanyang dilihat sesuai dengan hasil analisis jabatan. Uraian
dari tugas-tugas ini masih bisa disesuaikan dengan tugas-tugas lain yang berdatangan.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan dari peraturan undang-undang yang berlaku,
tentang apa yang disampaikan kepada satuan kerja atau unit yang menjadi sasaran.
Metode yang kedua adalah metode wawancara, metode ini adalah metode yang
digunakan untuk mewawancarai setiap pegawai atau pemegang jabatan yang memiliki
tugas pokok dan fungsi tertentu yang dikerjakan oleh setiap individu.
Metode yang terakhir adalah metode pengamatan langsung yaitu metode untuk
mengamati secara langsung apa pekerjaan yang dipegang oleh seorang pemegang
jabatan. Lalu bagaimana cara menghitung beban kerja?
Caranya adalah dengan mengolah data laporan beban kerja yang dilakukan oleh unit
pelaksanaan. Setelah itu, data laporan beban kerja yang berasal dari satuan organisasi
menghitung isi kerja dengan cara sebagai berikut : isi kerja = beban kerja x waktu. Lalu
setelah semua jenis produk dikalkulasikan, tentukan jumlah dari isi kerja jabatan dan
unit melalui cara satuan orang per jam (QJ).
Ada sekitar empat waktu kerja yang efektif yaitu waktu kerja per hari, minggu, bulan,
dan tahun. Rumus yang ditetapkan untuk rumus waktu kerja efektif per hari adalah 1
hari x 7 jam x 60 menit = 420 menit.
Sedangkan waktu kerja efektif yang berlaku setiap minggu adalah 5 hari x 7 jam x x 60
menit = 2.100 menit. Waktu kerja efektif yang berlaku untuk setiap bulan adalah 20 hari
x 7 jam x 60 menit = 8.400 menit.
Untuk waktu kerja efektif yang ditetapkan setiap tahun adalah 240 hari x 7 jam x 60
menit = 100.800 menit.
Rumus yang berlaku untuk isi kerja jabatan beserta dengan hasil hitung dari jumlah
kebutuhan pegawai per jabatan yaitu waktu penyelesaian kerja dikali dengan beban
kerja dibagi dengan waktu kerja efektif
ANALISIS BEBAN

More Related Content

What's hot

ppt analisis beban kerja
ppt analisis beban kerjappt analisis beban kerja
ppt analisis beban kerjaRetnaWidiyati
 
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSIPERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSIDeddy Agus Arifianto
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatanharis5782
 
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Winarto Winartoap
 
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)Romal Sinaga
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014KHRISTIAN MAUKO
 
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN FASILITAS KER...
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN FASILITAS KER...PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN FASILITAS KER...
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN FASILITAS KER...RosalinaKartikaSari1
 
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNSSasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNSHadi Wuryanto
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skpSofyan Saputra
 
Administrasi perkantoran
Administrasi perkantoranAdministrasi perkantoran
Administrasi perkantoransri_ayu_rezeki
 

What's hot (18)

Beban kerja .
Beban kerja .Beban kerja .
Beban kerja .
 
ppt analisis beban kerja
ppt analisis beban kerjappt analisis beban kerja
ppt analisis beban kerja
 
Analisis Beban Kerja Kab. PPU (Sosialiasasi Awal)
Analisis Beban Kerja Kab. PPU (Sosialiasasi Awal)Analisis Beban Kerja Kab. PPU (Sosialiasasi Awal)
Analisis Beban Kerja Kab. PPU (Sosialiasasi Awal)
 
ANTAN, BANKER DAN TAJAB : Kebijakan dan Konsep
ANTAN, BANKER DAN TAJAB : Kebijakan dan KonsepANTAN, BANKER DAN TAJAB : Kebijakan dan Konsep
ANTAN, BANKER DAN TAJAB : Kebijakan dan Konsep
 
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSIPERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
PERAN ANJAB MANAJEMEN PENGEMBANGAN PNS BERBASIS KOMPETENSI
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
 
Penyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerjaPenyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerja
 
Penilaian skp
Penilaian skpPenilaian skp
Penilaian skp
 
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
 
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
 
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN FASILITAS KER...
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN FASILITAS KER...PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN FASILITAS KER...
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN FASILITAS KER...
 
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNSSasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
Sasaran Kinerja Pegawai - Juknis PP 46 2011 Penilaian PNS
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp
 
SITAN
SITANSITAN
SITAN
 
ABK oleh Jono
ABK oleh JonoABK oleh Jono
ABK oleh Jono
 
Administrasi perkantoran
Administrasi perkantoranAdministrasi perkantoran
Administrasi perkantoran
 
Kompetensi dan tim efektif
Kompetensi dan tim efektif Kompetensi dan tim efektif
Kompetensi dan tim efektif
 

Similar to ANALISIS BEBAN

Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopSeta Wicaksana
 
ABK .PPT
ABK .PPTABK .PPT
ABK .PPTRIFQI40
 
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdfKebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdfwins09ikestmh
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Mus kamal
 
Perencanaan dan pengadaan_pegawai-rev
Perencanaan dan pengadaan_pegawai-revPerencanaan dan pengadaan_pegawai-rev
Perencanaan dan pengadaan_pegawai-revzai nudin
 
Cara Pengisian Form ABK.pptx
Cara Pengisian Form ABK.pptxCara Pengisian Form ABK.pptx
Cara Pengisian Form ABK.pptxDepiMauradip
 
Perhitungan_Beban_Kerja.ppt
Perhitungan_Beban_Kerja.pptPerhitungan_Beban_Kerja.ppt
Perhitungan_Beban_Kerja.pptTeguhDwiyanto1
 
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxrara925672
 
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptxANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptxziaulfatwa2
 
Analisis beban kerja rekam medis
Analisis beban kerja rekam medisAnalisis beban kerja rekam medis
Analisis beban kerja rekam medisRainaMisyaf
 
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 glastono YapYap
 
Slide Analisis Beban Kerja -Permendagri 12-08.ppt
Slide Analisis Beban Kerja -Permendagri 12-08.pptSlide Analisis Beban Kerja -Permendagri 12-08.ppt
Slide Analisis Beban Kerja -Permendagri 12-08.pptssuser52bbc0
 
ANALISIS - BEBAN - KERJA ( ABK ) ppt
ANALISIS  -  BEBAN  -  KERJA (   ABK  ) pptANALISIS  -  BEBAN  -  KERJA (   ABK  ) ppt
ANALISIS - BEBAN - KERJA ( ABK ) pptmuhammadnaya1
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningSeta Wicaksana
 
ANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxAhmad Fauzi
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaAdrian Tabeney
 

Similar to ANALISIS BEBAN (20)

Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 
ABK .PPT
ABK .PPTABK .PPT
ABK .PPT
 
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdfKebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
Kebutuhan_Tenaga_Berdasarkan_Beban_Kerja_14.pdf
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
01 penyusunan peta jabatan & abk
01 penyusunan peta jabatan & abk01 penyusunan peta jabatan & abk
01 penyusunan peta jabatan & abk
 
Perencanaan dan pengadaan_pegawai-rev
Perencanaan dan pengadaan_pegawai-revPerencanaan dan pengadaan_pegawai-rev
Perencanaan dan pengadaan_pegawai-rev
 
Cara Pengisian Form ABK.pptx
Cara Pengisian Form ABK.pptxCara Pengisian Form ABK.pptx
Cara Pengisian Form ABK.pptx
 
Perhitungan_Beban_Kerja.ppt
Perhitungan_Beban_Kerja.pptPerhitungan_Beban_Kerja.ppt
Perhitungan_Beban_Kerja.ppt
 
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
 
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptxANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
 
Basic Workload Analysis.pdf
Basic Workload Analysis.pdfBasic Workload Analysis.pdf
Basic Workload Analysis.pdf
 
Analisis beban kerja rekam medis
Analisis beban kerja rekam medisAnalisis beban kerja rekam medis
Analisis beban kerja rekam medis
 
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
 
Slide Analisis Beban Kerja -Permendagri 12-08.ppt
Slide Analisis Beban Kerja -Permendagri 12-08.pptSlide Analisis Beban Kerja -Permendagri 12-08.ppt
Slide Analisis Beban Kerja -Permendagri 12-08.ppt
 
ANALISIS - BEBAN - KERJA ( ABK ) ppt
ANALISIS  -  BEBAN  -  KERJA (   ABK  ) pptANALISIS  -  BEBAN  -  KERJA (   ABK  ) ppt
ANALISIS - BEBAN - KERJA ( ABK ) ppt
 
Bimtek abk kotim 2011
Bimtek abk kotim 2011Bimtek abk kotim 2011
Bimtek abk kotim 2011
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower Planning
 
ANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptx
 
Man Power Analysis & Workload Analysis
Man Power Analysis & Workload AnalysisMan Power Analysis & Workload Analysis
Man Power Analysis & Workload Analysis
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

ANALISIS BEBAN

  • 1. Analisis Beban Kerja 1. 1. ANALISIS JABATAN DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI ( MUSKAMAL.S.Sos, M.SIi)PUSAT KAJIAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR II LANJL.RAYA BARUGA NOMOR 48 ANTANG - MAKASSARTELP. (0411) 490101 (Operator), 490108 (Kabid K3SDA), 490109 (Kabid KMKPOA), 490110(Kabid Diklat Aparatur), Fax(0411) 490110 2. 2. LATAR BELAKANG• Peraturan bersama Menteri PAN dan RB Menteri dalam negeri , dan menteri keuangan Nomor : 02/SPB/M-RB/8/2011/800- 632 Tahun 2011 Tanggal : 24 Agustus 2011• Pasal 3 Ayat (1) “ Dalam masa penundaan dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan pegawai negeri sipil yang tepat berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja “• Pasal 6 “ Instansi Pusat dan daerah selain menghitung jumlah kebutuhan PNS juga menyusun proyeksi kebutuhan PNS selama 5 ( lima ) tahun kedepan 3. 3. FAKTOR –FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN• Standar Kemampuan Rata-Rata Norma waktu Norma waktu adalah standar kemampuan rata-rata pegawai dalam menyelesaikan tugas yang diukur berdasarkan satuan waktu, dalam perhitungannya digunakan rumus : Norma waktu = orang x Waktu Hasil Contoh : Operator komputer dalam waktu 60 detik dapat menghasilkan beberapa lembar ketikan, misalnya 6 lembar ketikan 4. 4. Norma Hasil Norma Hasil adalah standar kemampuan rata- rata pegawai dalam menyelesaikan tugas yang diukur berdasarkan satu satuan hasil dapat diperoleh dalam waktu beberapa lama, Dalam penghitungannya digunakan rumus : Norma Hasil = Hasil Orang x waktu Contoh : Penganalisis Formasi Pegawai untuk menghasilkan pertimbangan teknis atas usul tambahan formasi CPNS dari satu instansi diperlukan waktu 60 menitStandar kemampuan rata –rata ( Lanjutan 5. 5. WAKTU KERJAJam Kerja efektif (JKE) terdiri dari jumlah jamkerja formal dikurangi dengan waktu kerja yanghilang karena tidak bekerja seperti melepaslelah, istirahat makan dan sebagainya.Dalam menghitung jam kerja efektif digunakanukuran sebagai berikut :a. JKE Perhari = 1 hari x 5 jam= 300 mntb. JKE Perminggu = 5 hari x 5 jama = 25 jam = 1.500 mntc. JKE Perbulan = 20 hari x 5 jam = 100 jam = 6000 mntd. JKE Pertahun = 240 hari x 5 jam = 1.200 = 72.000 mnt 6. 6. Perlu diperhatikan juga bahwa metode ini efektif dan mudah digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya hanya satu jenisMetode ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik atau bersifat kebendaanPendekatan hasil kerja adalah metode penghitungan kebutuhan pegawai dengan mengidentifikasi beban kerja dan hasil kerja jabatanPERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI (1)Pendekatan Hasil Kerja 7. 7. Lanjutan Penghitungan kebutuhan (1)Rumus : ∑ Beban kerja x 1 Orang Orang Standar kemampuan Rata-rataContoh :Jabatan : Operator KomputerHasil kerja : Data entrianBeban kerja : 200 Data entrianStandar KemampuanRata-rata ; 300 data/HariKebutuhan Pegawai = 200 data entrian X 1 Orang 30 Data perhari = 6,7 Orang = 7 Orang (dibulatkan ) 8. 8. Waktu kerja Efektif ( WKE) Adalah jam kerja efektif yang digunakan dalam 1 Hari Waktu penyelesaian Tugas ( WPT) Adalah waktu yang digunakan dalam menyelesaikan tugas tersebutPENGHITUNGAN KEBUTUHANPEGAWAI (Pendekatan Tugas pertugas )• Metode ini dipergunakan untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam, artinya Hasil kerja dalam jabatan tersebut banyak jenisnya. Rumus : ∑ WPT X 1 Orang WKE/Hari 9. 9. CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHANPEGAWAIJabatan Pemroses Naskah Perjanjian Kerjasama dan kontrak pada SubBagianBantuan Hukum.No Uraian Tugas Satuan Waktu Standar Beban Pegawai Hasil penyelesaian kinerja kerja yang dibutuhkan1 Menerima dan Laporan 15 mnt 300 mnt 7 0,35 mengumpulkan laporan2 Mensortir dan Laporan 30 mnt 300 mnt 6 0,6 mengklarifikasi laporan3 Menyiapkan data Kegiatan 15 mnt 72.000 1 0,002 beban kerja mnt4 Melaporkan kepada Laporan 15 mnt 72.000 1 0,002 Pimpinan bahan mnt konsep
  • 2. laporan tahun5 Melaksanakan tugas Kegiatan 5 mnt 300 mnt 3 0,05 lain yang diberikan oleh pimpinanJumlah = 1,004 10. 10. TERIMA KASIH https://image.slidesharecdn.com/contohpengisiananjab-130626001916-phpapp02/85/contoh- pengisian-anjab-6-320.jpg?cb=1372205988
  • 3. Perencanaan kebutuhan pegawai suatu instansi mutlak diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai yang tepat baik jumlah dan waktu, maupun kualitas. Melalui studi analisis beban kerja yang dilakukan akan dapat memberikan gambaran pegawai yang dibutuhkan baik kuantitatif maupun kualitatif yang dirinci menurut jabatan dan unit kerja.  Metode Analisis Beban Kerja Dalam rangka mendapatkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan ini dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu : 1. Pendekatan Organisasi Organisasi dipahami sebagai wadah dan sistem kerja sama dari jabatan-jabatan. Melalui pendekatan organisasi sebagai informasi, akan diperoleh informasi tentang : nama jabatan, struktur organisasi, tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab, kondisi kerja, tolok ukur tiap pekerjaan, proses pekerjaan, hubungan kerja, serta persyaratan - persyaratan seperti : fisik, mental, pendidikan, ketrampilan, kemampuan, dan pengalaman. Berdasarkan pendekatan organisasi ini dapat dibuatkan prosedur kerja dalam pelaksanaan kerja yang menggambarkan kerja sama dan koordinasi yang baik.Kegiatan dan hubungan antar unitorganisasi perlu dibuatkan secara tertulis, sehingga setiap pegawai tahu akan tugasnya bagaimana cara melakukannya serta dengan siapa pegawai itu harus mengadakan hubungan kerja. Selanjutnya tugas dan fungsi setiap satuan kerja dihitung beban tugasnya. Hambatannya karena belum adanya ukuran beban tugas,hal ini perlu kesepakatan tiap satuan kerja yang sejenis. Dengan demikian ukuran beb an tidak hanya satu, tetapi bisa dua, tiga atau lebih. 2. Pendekatan analisis jabatan Jabatan yang dimaksud tidak terbatas pada jabatan struktural dan fungsional, akan tetapi lebih diarahkan pada jabatan-jabatan non struktural yang bersifat umum dan bersifat teknis (ingat kriteria jabatan baik aspek material maupun formal). Melalui pendekatan ini dapat diperoleh berbagai jenis informasi jabatan yang meliputi identitas jabatan, hasil kerja, dan beban kerja serta rincian tugas. Selanjutnya informasi hasil kerja dan rincian tugas dimanfaatkan sebagai bahan pengkajian beban kerja. Beban kerja organisasi sesuai prinsip organisasi akan terbagi habis pada sub unit-sub unitdan sub unitterbagi habis dalam jabatan-jabatan. Melalui pendekatan analisis jabatan ini akan diperoleh suatu landasan untuk penerimaan, penempatan dan penentuan jumlah kualitas pegawai yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu antara lain : 1. Sebagai landasan untuk melakukan mutasi; 2. Sebagai landasan untuk melakukan promosi; 3. Sebagai landasan untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat); 4. Sebagai landasan untuk melakukan kompensasi; 5. Sebagai landasan untuk melaksanakan syarat-syarat lingkungan kerja; 6. Sebagai landasan untuk pemenuhan kebutuhan peralatan atau prasarana dan sarana kerja 3. Pendekatan Administratif Melalui pendekatan ini akan diperoleh berbagai informasi yang mencakup berbagai kebijakan dalam organisasi maupun yang erat kaitannya dengan sistem administrasi kepegawaian.  Teknik Penghitungan Beban Kerja Analisis beban kerja dilakukan dengan membandingkan bobot/beban kerja dengan norma waktu dan volume kerja. Target beban kerja ditentukan berdasarkan rencana kerja atau sasaran yang harus dicapai oleh setiap jabatan, misalnya mingguan atau bulanan. Volume kerja datanya terdapat pada setiap unit kerja, sedangkan norma waktu hingga kini belum banyak diperoleh sehingga dapat dijadikan suatu faktor tetap yang sangat menentukan dalam analisis beban kerja. Teknik perhitungan yang digunakan adalah teknik perhitungan yang bersifat“praktis empiris”, yaitu perhitungan yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman basis pelaksanaan kerja masa lalu,sesuai judgement disana-sini dalam pengukuran kerja dilakukan berdasarkan sifat beban kerja pada masing-masing jabatan, mencakup : 1. Pengukuran kerja untuk beban kerja abstrak Untuk mengukur beban kerja abstrak diperlukan beberapa informasi antara lain : 1. Rincian / uraian tugas jabatan. 2. Frekwensi setiap tugas dalam satuan tugas.
  • 4. 3. Jumlah waktu yang dibutuhkan setiap tugas. 4. Waktu Penyelesaian Tugas merupakan perkalian beban kerja dengan norma waktu. 5. Waktu kerja efektif. 6. Pengukuran kerja untuk beban kerja konkret Untuk mengukur beban kerja konkret diperlukan beberapa informasi antara lain : 1. Rincian / uraian tugas jabatan. 2. Satuan hasil kerja. 3. Jumlah waktu yang dibutuhkan setiap tugas. 4. Target waktu kerja dalam satuan waktu. 5. Volume kerja merupakan perkalian beban kerja dengan norma waktu. 6. Waktu kerja efektif. Berkaitan dengan alat ukur dan oleh karena instansi pemerintah merupakan instansi non profit, hal yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur adalah “jam kerja” yang harus di isi dengan kerja untuk menghasilkan berbagai produk baik bersifat konkret maupun abstrak (benda atau jas a). Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil, ditetapkan jam kerja efektif terdiri dari jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja seperti melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya. Dalam menghitung jam kerja efektif digunakan ukuran sebagai berikut : 1. Jam Kerja Efektif per hari = 1 hari x 5 jam =300 menit 2. Jam Kerja Efektif per minggu = 5 hari x 5 jam =25 jam = 1.500 menit 3. Jam Kerja Efektif per bulan = 20 hari x 5 jam =100 jam = 6.000 menit 4. Jam Kerja Efektif per tahun = 240 hari x 5 jam =1.200 jam = 72.000 menit Setiap unit kerja mempunyai hasil kerja yang berbeda satu sama lain baik jenis maupun satuannya, sehingga ag ar dapatdiukur dengan alat ukur jam kerja efektif, semua produk/hasil kerja tersebut harus dikonfirmasikan sehingga memiliki satu kesatuan. Untuk dapat menjadikan hal tersebut, setiap volume kerja yang berbeda antara unit kerja adalah merupakan variabeltidak tetap dalam pelaksanaan analisis beban kerja dalam arti volume kerja setiap waktu dapat berubah, sedangkan waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan/menyelesaikan produk tersebut (yang selanjutnya akan disebutnorma waktu) relatiftetap, dan selanjutnya akan menjadi variabel tetap dalam pelaksanaan analisis beban kerja. Berdasarkan definisi yang telah diuraikan dimuka, disebutkan bahwa beban/bobot kerja merupakan hasil kali volumekerja dengan norma waktu. Volume kerja setiap unit kerja dapat diketahui berdasarkan dokumentasi hasil kerja yang ada, sedangkan norma waktu perlu ditetapkan dalam standar norma waktu baku, yang akan dijadikan faktor tetap dalam setiap melakukan analisis beban kerja, dengan asumsi-asumsi tidak terdapat perubahan yang menyebabkan norma waktu tersebut berubah
  • 5. Tahapan untuk Melakukan AnalisaBeban Kerjasecara Efektif Analisis beban kerja sangat berkaitan dengan penyusunan kebutuhan pegawai. Penyusunan kebutuhan pegawai tersebut terdiri dari tugas pokok dan fungsi, analisis dan informasi jabatan seperti nama dan ikhtisar jabatan, uraian tugas, kemudian analisis beban kerja, kebutuhan pegawai, dan peta jabatan kebutuhan. Lalu apakah manfaat dari sebuah analisis jabatan beserta dengan beban kerjanya? Kegiatan analisis dimulai dari peraturan yang mengatur adanya analisis jabatan, penghitungan beban kerja, dan evaluasi jabatan. Hasilnya adalah uraian jabatan, beban kerja per jabatan, peta dan bobot jabatan. Download Materi Pelatihan tentang Workload Analysis atau Analisa Beban Kerja disini Sedangkan untuk penggunaannya terdiri dari penataan kelembagaan, penataan sumber daya alam di bidang aparatur, penyusunan dan juga penyempurnaan prosedur kerja. Penjelasan lebih lanjut mengenai penggunaan analisis jabatan dan beban kerja untuk pegawai adalah sebagai berikut. Hasil beban dari kerja evaluasi jabatan adalah deskripsi kerja, peta jabatan, beban kerja per jabatan, dan bobot jabatan. Kesemua faktor tersebut nantinya berkaitan dengan standar kompetensi , syarat jabatan, indikator kerja pegawai, nilai dan peringkat jabatan. Secara umum, ada tujuh penggunaan analisis jabatan yaitu sebagai penyusunan dari formasi pegawai, rekruitmen dan penempatan pegawai, penataan pegawai, bagaimana cara menyusun pola karier, bagaimana cara menerapkan manajemen kinerja, bagaimana cara merencanakan kebutuhan diklat, dan bagaimana cara menyusun sistem remunerasi berdasarkan pada bobot jabatan dan kinerjanya. Dari penggunaan yang sudah disebutkan, hasil yang akan muncul terdiri dari lima bagian yaitu adanya jumlah, kualitas, distribusi, komposisi pegawai yang diatur berdasarkan beban kerja, penempatan dari pegawai yang sesuai pada bidangnya, pegawai dapat mengembangkan karier yang diinginkan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, adanya sistem remunerasi yang layak dan juga adil, juga adanya kinerja sumber daya alam dari aparatur yang bekerja lebih optimal.
  • 6. Analisis beban kerja adalah teknik yang digunakan untuk menentukan berapa banyak jumlah dan juga jenis pekerjaan pada unit organisasi. Analisis ini dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan seperti memperhatikan atau teknik manajemen. Metode dari analisis beban kerja dibagi menjadi tiga bagian yaitu metode daftar pertanyaan, wawancara, dan pengamatan langsung. Metode daftar pertanyaan adalah metode yang digunakan dengan cara menyusun daftar pertanyaan terbuka yang berisikan uraian tugas yang berasal dari setiap pegawai/pemegang jabatanyang dilihat sesuai dengan hasil analisis jabatan. Uraian dari tugas-tugas ini masih bisa disesuaikan dengan tugas-tugas lain yang berdatangan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dari peraturan undang-undang yang berlaku, tentang apa yang disampaikan kepada satuan kerja atau unit yang menjadi sasaran. Metode yang kedua adalah metode wawancara, metode ini adalah metode yang digunakan untuk mewawancarai setiap pegawai atau pemegang jabatan yang memiliki tugas pokok dan fungsi tertentu yang dikerjakan oleh setiap individu. Metode yang terakhir adalah metode pengamatan langsung yaitu metode untuk mengamati secara langsung apa pekerjaan yang dipegang oleh seorang pemegang jabatan. Lalu bagaimana cara menghitung beban kerja? Caranya adalah dengan mengolah data laporan beban kerja yang dilakukan oleh unit pelaksanaan. Setelah itu, data laporan beban kerja yang berasal dari satuan organisasi menghitung isi kerja dengan cara sebagai berikut : isi kerja = beban kerja x waktu. Lalu setelah semua jenis produk dikalkulasikan, tentukan jumlah dari isi kerja jabatan dan unit melalui cara satuan orang per jam (QJ). Ada sekitar empat waktu kerja yang efektif yaitu waktu kerja per hari, minggu, bulan, dan tahun. Rumus yang ditetapkan untuk rumus waktu kerja efektif per hari adalah 1 hari x 7 jam x 60 menit = 420 menit. Sedangkan waktu kerja efektif yang berlaku setiap minggu adalah 5 hari x 7 jam x x 60 menit = 2.100 menit. Waktu kerja efektif yang berlaku untuk setiap bulan adalah 20 hari x 7 jam x 60 menit = 8.400 menit. Untuk waktu kerja efektif yang ditetapkan setiap tahun adalah 240 hari x 7 jam x 60 menit = 100.800 menit. Rumus yang berlaku untuk isi kerja jabatan beserta dengan hasil hitung dari jumlah kebutuhan pegawai per jabatan yaitu waktu penyelesaian kerja dikali dengan beban kerja dibagi dengan waktu kerja efektif