SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
“ PERSONAL HYGIENE “
HYGIENE SANITASI MAKANAN MINUMAN
DINAS KESEHATAN PROPINSI
SUMATERA UTARA
INDONESIA
SEHAT
2010
I. PENDAHULUAN
 Kebersihan Penjamah makanan dalam
istilah populer disebut Hygiene
Perseorangan atau dalam istilah asingnya
disebut Personal Hygiene, merupakan
Kunci Keberhasilan dalam pengolahan
makanan yang aman dan sehat.
060207
II. TUJUAN
Kita mampu mengenal dan menghayati serta
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari tentang cara hidup Sehat dan Bersih.
060207
III. PRINSIP HYGIENE
PERORANGAN
1. Sumber Cemaran dari tubuh.
a. Sumber Cemaran yg Penting untuk di
ketahui adalah :
1) Hidung.
2) Mulut.
3) Telinga.
4) Kulit.
060207
III. PRINSIP HYGIENE
PERORANGAN
b. Sumber Lain yg Penting untuk di
ketahui adalah :
1) Luka Terbuka atau Koreng.
2) Bisul atau Nanah.
3) Rambut
060207
III. PRINSIP HYGIENE
PERORANGAN
c. Sumber Cemaran karena Perilaku
adalah :
1) Tangan yang Kotor.
2) Batuk, Bersin atau Percikan Ludah.
3) Menyisir Rambut dekat Makanan.
4) Perhiasan yg dipakai.
060207
III. PRINSIP HYGIENE
PERORANGAN
d. Sumber Karena Ketidak Tahuan
adalah :
1) Dari Asalnya tidak tahu.
2) Belum dipahami dlm penggunaannya
3) Tidak Disadari Bahayanya.
Contoh :
* Tidak mengetahui pewarna makanan
dan bukan untuk makanan.
060207
III. PRINSIP HYGIENE
PERORANGAN
2. Perlakuan yg perlu dikerjakan utk mencegah
Pecemaran yaitu :
a. Tangan harus dijaga Kebersihannya
adalah :
1) Kuku dipotong pendek.
2) Kulit selalu bersih.
3) Bebas dr Kutek/Kosmetik.
4) Membersihkan Tangan sebelum /
sesudah menjamah Makanan.
060207
III. PRINSIP HYGIENE
PERORANGAN
b. Merokok adalah dilarang sewaktu
mengolah makanan atau berada di dlm
ruang pengolahan makanan.
c. Kebiasaan Bersih. Harus dijaga selalu
kebersihan, kerapian dan keapikan
penampilan dengan menjauhkan sifat
perilaku buruk seperti :
* Menggaruk-garuk, * Batuk/Bersin dan
* Meludah di sembarangan.
060207
III. PRINSIP HYGIENE
PERORANGAN
d. Pakaian Kerja, dipakai pada waktu
kerja aja & khusus ditempat kerja.
e. Perhiasan, boleh dipakai sebatas
perhiasan tidak berukir.
060207
III. PRINSIP HYGIENE
PERORANGAN
3. Beberapa Cara Hygiene dlm menangani
Makanan yaitu :
1) Memperlakukan makanan secara Hati-
hati & Seksama, Menyimpan &
Menyajikan Makanan sesuai dgn
Prisip Hygiene.
2) Menempatkan makanan dgn Wadah
Tertutup & dihindari secara
menempatkan secara tumpang tindih
yg terbuka.
060207
Jalur Kontaminasi Silang
yang Paling Sering Dijumpai
060210
Penjamah makanan
pembawa infeksi
Pelanggan
Daerah persiapan makanan
Penjamah makanan
Permukaan
Lemari es
Hidangan
Makanan matang
Bahan mentah
Laporkan bila sakit
atau kulit terluka
Bagan Personal Hygiene
Hindari
menyentuh
telinga, hidung,
bibir dan rambut
060211
Ambil pisau dan gelas
dengan memegang
tangkainya
Balutlah luka
Gunakan pelindung
baju dan tutup kepala
Tangan, kuku dan rambut
harus bersih
Poster
060212
Sesudah - menggunakan WC, membersihkan
hidung, memegang binatang atau sampah
Selalu cuci tangan Anda
sebelum memegang makanan
dan sesudah memegang bahan
mentah
• Ikan segar
• Unggas
• Daging
• Buah-buahan
• Sayur-sayuran
• Telur
 Penjamah makanan yang terinfeksi dapat
menularkan penyakit yang ditularkan makanan
 Resiko bahwa seorang penjamah makanan dapat
menularkan sebuah penyakit bervariasi tergantung
pada pekerjaannya
 Seseorang yang diare, muntah, demam, sakit
tenggorokan, terinfeksi kulit sebaiknya tidak
bekerja menangani makanan
 Penjamah makanan harus melapor bila sakit
 Pemeriksaan kesehatan hanya berlaku pada
waktu pemeriksaan dilakukan
060221
Pentingnya Kebersihan Makanan
dan Kebersihan Perorangan -
Kalimat Kunci
 Pemeriksaan faeces mempunyai
keterbatasan
 Kebersihan perorangan yang baik, terutama
kebiasaan mencuci tangan, adalah hal yang
penting
 Kebersihan makanan yang baik adalah hal
yang penting : 10 petunjuk penting untuk
persiapan makanan yang aman
 Perlu pendidikan, pelatihan dan komitmen
Pentingnya Kebersihan Makanan
dan Kebersihan Perorangan -
Kalimat Kunci
060222
INDONESIA
SEHAT
2010
DINAS KESEHATAN
PROPINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2005

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

HYGIENE SANITASI PANGAN.pptx
HYGIENE SANITASI PANGAN.pptxHYGIENE SANITASI PANGAN.pptx
HYGIENE SANITASI PANGAN.pptx
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 
Sanitasi Air
Sanitasi AirSanitasi Air
Sanitasi Air
 
KEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.pptKEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.ppt
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi Makanan
 
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPHygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
 
Pestisida
PestisidaPestisida
Pestisida
 
8. higiene karyawan
8. higiene karyawan8. higiene karyawan
8. higiene karyawan
 
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umum
 
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaPILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
 
Kontaminasi makanan
Kontaminasi makananKontaminasi makanan
Kontaminasi makanan
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minuman01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minuman
 
Penyusunan menu
Penyusunan menuPenyusunan menu
Penyusunan menu
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
 
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
 

Similar to Personanal Hygiene.ppt

B 1. Kesihatan dan Kebersihan Diri.ppt
B 1. Kesihatan dan Kebersihan Diri.pptB 1. Kesihatan dan Kebersihan Diri.ppt
B 1. Kesihatan dan Kebersihan Diri.pptyaakobsibiyee
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptleni narulita
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptSimalabJember
 
PERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).pptPERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).pptPuskeswanPandak
 
PHBS DI MASA PANDEMI.pptx
PHBS DI MASA PANDEMI.pptxPHBS DI MASA PANDEMI.pptx
PHBS DI MASA PANDEMI.pptxRifaRSPJ
 
Sap personal hygiene
Sap personal hygieneSap personal hygiene
Sap personal hygieneWarnet Raha
 
PPT DIKLAT (1).pptx
PPT DIKLAT (1).pptxPPT DIKLAT (1).pptx
PPT DIKLAT (1).pptxAriePhany1
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxValny Majid
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxShikaNandha1
 
LEMBAR EDUKATIF
LEMBAR EDUKATIF LEMBAR EDUKATIF
LEMBAR EDUKATIF ginamarifah
 
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene pjj_kemenkes
 
Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)AdetyaWulandari
 
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxPPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxfatialuthfiyyah12
 
Leaflet diare akper muna raha
Leaflet diare akper muna rahaLeaflet diare akper muna raha
Leaflet diare akper muna rahaWarnet Raha
 
TRAINING FOOD HANDLING 2023.pptx
TRAINING FOOD HANDLING 2023.pptxTRAINING FOOD HANDLING 2023.pptx
TRAINING FOOD HANDLING 2023.pptxIndahawles
 

Similar to Personanal Hygiene.ppt (20)

PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.ppt
 
B 1. Kesihatan dan Kebersihan Diri.ppt
B 1. Kesihatan dan Kebersihan Diri.pptB 1. Kesihatan dan Kebersihan Diri.ppt
B 1. Kesihatan dan Kebersihan Diri.ppt
 
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatanSte3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.ppt
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.ppt
 
PERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).pptPERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).ppt
 
PHBS DI MASA PANDEMI.pptx
PHBS DI MASA PANDEMI.pptxPHBS DI MASA PANDEMI.pptx
PHBS DI MASA PANDEMI.pptx
 
Sap personal hygiene
Sap personal hygieneSap personal hygiene
Sap personal hygiene
 
PPT DIKLAT (1).pptx
PPT DIKLAT (1).pptxPPT DIKLAT (1).pptx
PPT DIKLAT (1).pptx
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptx
 
Satpel diare
Satpel diareSatpel diare
Satpel diare
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
LEMBAR EDUKATIF
LEMBAR EDUKATIF LEMBAR EDUKATIF
LEMBAR EDUKATIF
 
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
 
Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)
 
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxPPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
 
Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga
 
Leaflet diare akper muna raha
Leaflet diare akper muna rahaLeaflet diare akper muna raha
Leaflet diare akper muna raha
 
TRAINING FOOD HANDLING 2023.pptx
TRAINING FOOD HANDLING 2023.pptxTRAINING FOOD HANDLING 2023.pptx
TRAINING FOOD HANDLING 2023.pptx
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Personanal Hygiene.ppt

  • 1. “ PERSONAL HYGIENE “ HYGIENE SANITASI MAKANAN MINUMAN DINAS KESEHATAN PROPINSI SUMATERA UTARA INDONESIA SEHAT 2010
  • 2. I. PENDAHULUAN  Kebersihan Penjamah makanan dalam istilah populer disebut Hygiene Perseorangan atau dalam istilah asingnya disebut Personal Hygiene, merupakan Kunci Keberhasilan dalam pengolahan makanan yang aman dan sehat. 060207
  • 3. II. TUJUAN Kita mampu mengenal dan menghayati serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari- hari tentang cara hidup Sehat dan Bersih. 060207
  • 4. III. PRINSIP HYGIENE PERORANGAN 1. Sumber Cemaran dari tubuh. a. Sumber Cemaran yg Penting untuk di ketahui adalah : 1) Hidung. 2) Mulut. 3) Telinga. 4) Kulit. 060207
  • 5. III. PRINSIP HYGIENE PERORANGAN b. Sumber Lain yg Penting untuk di ketahui adalah : 1) Luka Terbuka atau Koreng. 2) Bisul atau Nanah. 3) Rambut 060207
  • 6. III. PRINSIP HYGIENE PERORANGAN c. Sumber Cemaran karena Perilaku adalah : 1) Tangan yang Kotor. 2) Batuk, Bersin atau Percikan Ludah. 3) Menyisir Rambut dekat Makanan. 4) Perhiasan yg dipakai. 060207
  • 7. III. PRINSIP HYGIENE PERORANGAN d. Sumber Karena Ketidak Tahuan adalah : 1) Dari Asalnya tidak tahu. 2) Belum dipahami dlm penggunaannya 3) Tidak Disadari Bahayanya. Contoh : * Tidak mengetahui pewarna makanan dan bukan untuk makanan. 060207
  • 8. III. PRINSIP HYGIENE PERORANGAN 2. Perlakuan yg perlu dikerjakan utk mencegah Pecemaran yaitu : a. Tangan harus dijaga Kebersihannya adalah : 1) Kuku dipotong pendek. 2) Kulit selalu bersih. 3) Bebas dr Kutek/Kosmetik. 4) Membersihkan Tangan sebelum / sesudah menjamah Makanan. 060207
  • 9. III. PRINSIP HYGIENE PERORANGAN b. Merokok adalah dilarang sewaktu mengolah makanan atau berada di dlm ruang pengolahan makanan. c. Kebiasaan Bersih. Harus dijaga selalu kebersihan, kerapian dan keapikan penampilan dengan menjauhkan sifat perilaku buruk seperti : * Menggaruk-garuk, * Batuk/Bersin dan * Meludah di sembarangan. 060207
  • 10. III. PRINSIP HYGIENE PERORANGAN d. Pakaian Kerja, dipakai pada waktu kerja aja & khusus ditempat kerja. e. Perhiasan, boleh dipakai sebatas perhiasan tidak berukir. 060207
  • 11. III. PRINSIP HYGIENE PERORANGAN 3. Beberapa Cara Hygiene dlm menangani Makanan yaitu : 1) Memperlakukan makanan secara Hati- hati & Seksama, Menyimpan & Menyajikan Makanan sesuai dgn Prisip Hygiene. 2) Menempatkan makanan dgn Wadah Tertutup & dihindari secara menempatkan secara tumpang tindih yg terbuka. 060207
  • 12. Jalur Kontaminasi Silang yang Paling Sering Dijumpai 060210 Penjamah makanan pembawa infeksi Pelanggan Daerah persiapan makanan Penjamah makanan Permukaan Lemari es Hidangan Makanan matang Bahan mentah
  • 13. Laporkan bila sakit atau kulit terluka Bagan Personal Hygiene Hindari menyentuh telinga, hidung, bibir dan rambut 060211 Ambil pisau dan gelas dengan memegang tangkainya Balutlah luka Gunakan pelindung baju dan tutup kepala Tangan, kuku dan rambut harus bersih
  • 14. Poster 060212 Sesudah - menggunakan WC, membersihkan hidung, memegang binatang atau sampah Selalu cuci tangan Anda sebelum memegang makanan dan sesudah memegang bahan mentah • Ikan segar • Unggas • Daging • Buah-buahan • Sayur-sayuran • Telur
  • 15.  Penjamah makanan yang terinfeksi dapat menularkan penyakit yang ditularkan makanan  Resiko bahwa seorang penjamah makanan dapat menularkan sebuah penyakit bervariasi tergantung pada pekerjaannya  Seseorang yang diare, muntah, demam, sakit tenggorokan, terinfeksi kulit sebaiknya tidak bekerja menangani makanan  Penjamah makanan harus melapor bila sakit  Pemeriksaan kesehatan hanya berlaku pada waktu pemeriksaan dilakukan 060221 Pentingnya Kebersihan Makanan dan Kebersihan Perorangan - Kalimat Kunci
  • 16.  Pemeriksaan faeces mempunyai keterbatasan  Kebersihan perorangan yang baik, terutama kebiasaan mencuci tangan, adalah hal yang penting  Kebersihan makanan yang baik adalah hal yang penting : 10 petunjuk penting untuk persiapan makanan yang aman  Perlu pendidikan, pelatihan dan komitmen Pentingnya Kebersihan Makanan dan Kebersihan Perorangan - Kalimat Kunci 060222

Editor's Notes

  1. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  2. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  3. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  4. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  5. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  6. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  7. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  8. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  9. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  10. Sebagai ringkasan, di semua negara-negara dimana masalah ini dipelajari, faktor-faktor penyebab wabah adalah sama. Anda dapat menemukan contoh lebih banyak dalam bacaan. Faktor-faktor ini semua terkait dengan kegiatan yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup atau pertumbuhan patogen dalam makanan. Dalam merencanakan intervensi, kita harus mengidentifikasi aktivitas yang terkait dengan faktor-faktor tersebut.
  11. Transmisi penyakit oleh penjamah makanan terjadi melalui jalur di atas. Apakah makanan dapat menyebabkan suatu masalah, tergantung pada kesempatan mikroorganisma tumbuh dan bertahan.
  12. Disini mudah dilihat bagaimana penjamah makanan merupakan sumber patogen, dan melihat bagaimana pencegahannya. Bagan ini menunjukkan bagimana mencegah transmisi infeksi oleh penjamah makanan.
  13. Poster sederhana dapat mendidik dan sebagai pengingat di tempat kerja atau pusat kesehatan masyarakat. Banyak diantara Anda yang akan bekerja dalam masyarakat dimana masalah pelayanan makanan menjadi kompleks karena kenyataan bahwa penjual makanan berpindah-pindah dan berjualan di pinggir jalan. Di rumah, dimana bahan bakar, fasilitas sanitasi atau air minum terbatas, menambah berat masalah ini.
  14. Kita telah membahas masalah penanganan makanan di negara yang maju juga negara miskin. Di dalam suatu masyarakat, sangatlah penting menangani makanan secara benar, tetapi cara-cara yang dibutuhkan dan penerapannya berbeda-beda tergantung pada keadaan sosial ekonomi dan perbedaan budaya.
  15. Pada masyarakat manapun, pendidikan adalah kunci untuk merubah kebiasaan. Pada modul berikutnya kita akan melihat situasi di Indonesia, dan Asia Tenggara.