SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Keamanan Pangan (Susu)
Keamanan Pangan
– Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang dapat
mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia
Biologi
• Virus :
Hepatitis A (berasal dari kotoran manusia yang tercemar
di air)
Polio (terdapat pada susu mentah)
– Bakteri :
Clostridium botulinum (penglihatan kabur, mulut kering, kelumpuhan pada otot-
otot pernafasan)
Salmonella (sakit kepala, diare, muntah-muntah,mual dan demam)
Escherichia coli (E.coli) (demam, diare, dehidrasi)
Escherichia coli Clostridium Salmonella
•
•
•
•
Fisik
Keterlibatan Rantai Keamanan
Pangan
– Organisasi dalam rantai pangan mulai dari produsen, produsen primer sampai
dengan pengolahan pangan, operator transportasi dan penyimpanan,
subkontraktor hingga outlet pengecer dan jasa boga (bersama-sama dengan
organisasi yang terkait seperti produsen peralatan, bahan pengemas, bahan
pembersih, bahan tambahan pangan dan ingredien).
Petani
Industri Pengolahan
Pergudangan
Distributor
Toko / Restoran
Pemerintah
Konsumen
Apa saja Lima Kunci Keamanan
Pangan yang dikembangkan WHO?
1. Jagalah kebersihan
2. Pisahkan pangan mentah dengan pangan
matang
3. Masaklah dengan benar
4. Jagalah pangan pada suhu aman
5. Gunakan air dan bahan baku yang aman
Sanitasi
– Kata sanitasi berasal dari bahasa Latin, yaitu SANITAS yang berarti "kesehatan“
– Apabila diterapkan pada industri makanan, maka sanitasi sebagai "Penciptaan
dan pemeliharaan higienis dan kondisi sehat."
– Perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah
manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya
lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan
manusia
Mengapa Sanitasi Penting ?
– Karena baik secara langsung maupun tidak langsung,
lingkungan kita akan berhubungan dengan suplai
makanan manusia.
– Upaya peningkatan kualitas kesehatan tempat
pengolahan makanan
– Kebersihan suatu produk pangan agar supayan dapat
diterima di pasaran dunia internasional sangat
ditentukan oleh faktor keamanan pangan
Contoh Kasus
– Keracunan makanan akibat mengkonsumsi
hidangan pada acara resepsi pernikahan
– Susu gratis yang dibagikan di sekolah – sekolah
Kegiatan Sanitasi
Dalam industri pangan, sanitasi meliputi :
– kegiatan-kegiatan secara aseptik dalam persiapan,
– pengolahan dan pengemasan produk makanan
– pembersihan dan sanitasi pabrik
– lingkungan pabrik dan
– kesehatan pekerja.
Tujuan Sanitasi
– Untuk menghilangkan kontaminan dari
makanan dan mesin pengolahan makanan
serta mencegah kontaminasi kembali
Manfaat Sanitasi
– Bagi konsumen adalah bahwa konsumen akan
terhindar dari penyakit atau kecelakaan karena
keracunan makanan.
– Bagi produsen dapat meningkatkan mutu dan
umur simpan produk, mengurangi komplain dari
konsumen, dan mengurangi biaya kembalian
Kegiatan yang berhubungan dengan produk
makanan :
– pengawasan mutu bahan mentah,
– penyimpanan bahan mentah,
– perlengkapan suplai air yang baik,
– pencegahan kontaminasi makanan pada semua tahap-tahap selama pengolahan
dari peralatan,
– personalia,
– Hama
– pengemasan dan penggudangan produk akhir.
Mencegah kontaminasi atau pencemaran tidak berarti bahwa hasil olah menjadi
bebas sama sekali dari cemaran tetapi sampai batas yang dapat diterima oleh
konsumen.
Rusaknya hasil olahan ini sebenarnya bermula dari cemaran yang karena sifatnya
menyebabkan perubahan-perubahan sifat inderawi hasil olah seperti rasa, bau,
warna dan tekstur.
Tiga Prinsip Sanitasi, yaitu :
1) Bersih secara fisik
2) Bersih secara kimiawi
3) Bersih secara mikrobiologi
Apa Saja Sumber Kontaminasi pada
industri pangan ?
Intoksikasi adalah keracunan
makanan akibat toksin yang
diproduksi oleh mikroorganisme.
Mikroba yang tumbuh dalam
makanan akan memproduksi
senyawa yang bersifat larut dan
beracun. Bila makanan yang
mengandung toksin tersebut
dikonsumsi akan dapat
menyebabkan penyakit.
Staphylococcus aureus, Clostridium botulinum, C. perfringens, Bacillus cereus,
dan Vibrio parahaemolyticus
infeksi, yaitu masuknya mikroba ke
dalam alat pencernaan manusia
Di sini mikroba tersebut akan tumbuh,
berkembang biak, dan menimbulkan penyakit.
Dalam infeksi seperti ini, toksin juga diproduksi
ketika organismenya sedang tumbuh, tetapi
gejala penyakit yang utama bukan 18 dihasilkan
oleh adanya senyawa toksin dalam makanan
ketika dikonsumsi melainkan oleh mikrobanya
sendiri.
Mikroba yang menimbulkan infeksi melalui makanan antara lain
Brucella sp, E. Coli, Salmonella sp, Shigella sp, Streptococcus
grup A, Vibrio cholerae, dan virus hepatitis A.
Sumber Kontaminan Pada Bahan
Pangan
Disebabkan oleh perlakuan
sebelum dipanen atau dipotong
(untuk hewan) misalnya berasal
dari makanan ternak, pupuk
kandang, penyiraman dengan air
tercemar dan lain-lain
Kontaminan primer Kontaminan sekunder
Terjadi pada beberapa tahapan setelah
bahan pangan dipanen atau dipotong,
misalnya selama pengolahan, penjualan,
penyajian. distribusi maupun
penyimpanan dan persiapan oleh
konsumen
Pembersihan dan pencucian ambing sebelum dilakukan
proses pemerahan (secara tradisional) untuk mengurangi
jumlah mikroba pada bahan mentah.
Bahan baku
mentah
Peralatan/mesin yang
berkontak langsung dengan
susu
Alat ini harus dibersihkan secara berkala dan efektif dengan
interfal waktu agak sering
Air untuk pengolahan makanan
Air yang digunakan sebaiknya memenuhi persyaratan air
minum. Jika menggunakan air yang tidak berasal dari keran
utama (misalnya dari tangki air yang tidak bertutup di loteng),
air tersebut dapat mengandung bakteri yang berbahaya
Peralatan/mesin yang
menangani produk akhir
Pembersihan peralatan ini harus kering dan bersih
untuk menjaga agar tidak terjadi rekontaminasi.
Pekerja
Pekerja yang menangani makanan dalam suatu industri pangan
merupakan sumber kontaminasi yang penting, karena kandungan
mikroba patogen pada manusia dapat menimbulkan penyakit yang
ditularkan melalui makanan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMStenly Mandagi
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananGilang Rosul
 
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapMakalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapSariana Csg
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaKeamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaAila Yumeko
 
2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas pangan2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas panganSutyawan
 
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptxppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptxAbdulWahid446325
 
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...infosanitasi
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAHIso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAHRIDWANmuhammad37
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Thonce Thesia
 
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.pptAdniInginNaikHaji
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Higiene sanitasi pangan penjamah makanan
Higiene sanitasi pangan penjamah makananHigiene sanitasi pangan penjamah makanan
Higiene sanitasi pangan penjamah makananAul Ndink
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Firda Amalia
 

What's hot (20)

Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
 
Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygieneSanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi Makanan
 
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapMakalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaKeamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
 
2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas pangan2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas pangan
 
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptxppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
 
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
 
Kontaminasi makanan
Kontaminasi makananKontaminasi makanan
Kontaminasi makanan
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAHIso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
Iso 22000 2018 TUGAS MATA KULIAH
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
 
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
406445319-Materi-Keamanan-Pangan-ppt.ppt
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Higiene sanitasi pangan penjamah makanan
Higiene sanitasi pangan penjamah makananHigiene sanitasi pangan penjamah makanan
Higiene sanitasi pangan penjamah makanan
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
 

Similar to SEHAT DAN AMAN

Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasiKeamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasiAul Ndink
 
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1Amirotul Khusna
 
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptxdokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptxDianWahyu40
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppthamrirendi27
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppthamrirendi27
 
presentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananpresentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananApapunituzar
 
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangansanitasirsud1
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi MakananSri Sumarni
 
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdfKERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdfMira66540
 
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptRiaKasmeri
 
AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4PPGhybrid3
 
4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.ppt4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.pptmahmud645652
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksiMelly Luthfiyani
 
KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan ILKKM SG BULOH
 
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
Week 10   hygiene dan sanitasi makananWeek 10   hygiene dan sanitasi makanan
Week 10 hygiene dan sanitasi makanansunarto bin sudi
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganraden prawoto
 
Ppt pak fikri perbaikan
Ppt pak fikri perbaikanPpt pak fikri perbaikan
Ppt pak fikri perbaikanFKM-AP2013
 

Similar to SEHAT DAN AMAN (20)

Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasiKeamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
Keamanan makanan, foodborn disease dan pengendalian kontaminasi
 
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
Kd 3.3 menerapkan assesmen keamanan pangan pertemuan 1
 
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptxdokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
dokumen.tips_keamanan-pangan-ppt.pptx
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
 
Makanan dan minuman
Makanan dan minuman Makanan dan minuman
Makanan dan minuman
 
Pangan tradisional
Pangan tradisionalPangan tradisional
Pangan tradisional
 
presentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makananpresentasi makalah sanitasi makanan
presentasi makalah sanitasi makanan
 
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
 
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi Makanan
 
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdfKERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
KERACUNAN MAKANAN-MODUL PENCERNAAN_0.pdf
 
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
 
AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4
 
4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.ppt4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.ppt
 
Kerusakan Pangan
Kerusakan  PanganKerusakan  Pangan
Kerusakan Pangan
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksi
 
KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan
 
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
Week 10   hygiene dan sanitasi makananWeek 10   hygiene dan sanitasi makanan
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
 
Ppt pak fikri perbaikan
Ppt pak fikri perbaikanPpt pak fikri perbaikan
Ppt pak fikri perbaikan
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

SEHAT DAN AMAN

  • 2. Keamanan Pangan – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia
  • 3. Biologi • Virus : Hepatitis A (berasal dari kotoran manusia yang tercemar di air) Polio (terdapat pada susu mentah)
  • 4. – Bakteri : Clostridium botulinum (penglihatan kabur, mulut kering, kelumpuhan pada otot- otot pernafasan) Salmonella (sakit kepala, diare, muntah-muntah,mual dan demam) Escherichia coli (E.coli) (demam, diare, dehidrasi) Escherichia coli Clostridium Salmonella
  • 6. Keterlibatan Rantai Keamanan Pangan – Organisasi dalam rantai pangan mulai dari produsen, produsen primer sampai dengan pengolahan pangan, operator transportasi dan penyimpanan, subkontraktor hingga outlet pengecer dan jasa boga (bersama-sama dengan organisasi yang terkait seperti produsen peralatan, bahan pengemas, bahan pembersih, bahan tambahan pangan dan ingredien).
  • 8. Apa saja Lima Kunci Keamanan Pangan yang dikembangkan WHO? 1. Jagalah kebersihan 2. Pisahkan pangan mentah dengan pangan matang 3. Masaklah dengan benar 4. Jagalah pangan pada suhu aman 5. Gunakan air dan bahan baku yang aman
  • 9. Sanitasi – Kata sanitasi berasal dari bahasa Latin, yaitu SANITAS yang berarti "kesehatan“ – Apabila diterapkan pada industri makanan, maka sanitasi sebagai "Penciptaan dan pemeliharaan higienis dan kondisi sehat." – Perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia
  • 10. Mengapa Sanitasi Penting ? – Karena baik secara langsung maupun tidak langsung, lingkungan kita akan berhubungan dengan suplai makanan manusia. – Upaya peningkatan kualitas kesehatan tempat pengolahan makanan – Kebersihan suatu produk pangan agar supayan dapat diterima di pasaran dunia internasional sangat ditentukan oleh faktor keamanan pangan
  • 11. Contoh Kasus – Keracunan makanan akibat mengkonsumsi hidangan pada acara resepsi pernikahan – Susu gratis yang dibagikan di sekolah – sekolah
  • 12.
  • 13.
  • 14. Kegiatan Sanitasi Dalam industri pangan, sanitasi meliputi : – kegiatan-kegiatan secara aseptik dalam persiapan, – pengolahan dan pengemasan produk makanan – pembersihan dan sanitasi pabrik – lingkungan pabrik dan – kesehatan pekerja.
  • 15.
  • 16. Tujuan Sanitasi – Untuk menghilangkan kontaminan dari makanan dan mesin pengolahan makanan serta mencegah kontaminasi kembali
  • 17. Manfaat Sanitasi – Bagi konsumen adalah bahwa konsumen akan terhindar dari penyakit atau kecelakaan karena keracunan makanan. – Bagi produsen dapat meningkatkan mutu dan umur simpan produk, mengurangi komplain dari konsumen, dan mengurangi biaya kembalian
  • 18. Kegiatan yang berhubungan dengan produk makanan : – pengawasan mutu bahan mentah, – penyimpanan bahan mentah, – perlengkapan suplai air yang baik, – pencegahan kontaminasi makanan pada semua tahap-tahap selama pengolahan dari peralatan, – personalia, – Hama – pengemasan dan penggudangan produk akhir.
  • 19. Mencegah kontaminasi atau pencemaran tidak berarti bahwa hasil olah menjadi bebas sama sekali dari cemaran tetapi sampai batas yang dapat diterima oleh konsumen. Rusaknya hasil olahan ini sebenarnya bermula dari cemaran yang karena sifatnya menyebabkan perubahan-perubahan sifat inderawi hasil olah seperti rasa, bau, warna dan tekstur.
  • 20. Tiga Prinsip Sanitasi, yaitu : 1) Bersih secara fisik 2) Bersih secara kimiawi 3) Bersih secara mikrobiologi
  • 21. Apa Saja Sumber Kontaminasi pada industri pangan ? Intoksikasi adalah keracunan makanan akibat toksin yang diproduksi oleh mikroorganisme. Mikroba yang tumbuh dalam makanan akan memproduksi senyawa yang bersifat larut dan beracun. Bila makanan yang mengandung toksin tersebut dikonsumsi akan dapat menyebabkan penyakit. Staphylococcus aureus, Clostridium botulinum, C. perfringens, Bacillus cereus, dan Vibrio parahaemolyticus
  • 22. infeksi, yaitu masuknya mikroba ke dalam alat pencernaan manusia Di sini mikroba tersebut akan tumbuh, berkembang biak, dan menimbulkan penyakit. Dalam infeksi seperti ini, toksin juga diproduksi ketika organismenya sedang tumbuh, tetapi gejala penyakit yang utama bukan 18 dihasilkan oleh adanya senyawa toksin dalam makanan ketika dikonsumsi melainkan oleh mikrobanya sendiri. Mikroba yang menimbulkan infeksi melalui makanan antara lain Brucella sp, E. Coli, Salmonella sp, Shigella sp, Streptococcus grup A, Vibrio cholerae, dan virus hepatitis A.
  • 23. Sumber Kontaminan Pada Bahan Pangan Disebabkan oleh perlakuan sebelum dipanen atau dipotong (untuk hewan) misalnya berasal dari makanan ternak, pupuk kandang, penyiraman dengan air tercemar dan lain-lain Kontaminan primer Kontaminan sekunder Terjadi pada beberapa tahapan setelah bahan pangan dipanen atau dipotong, misalnya selama pengolahan, penjualan, penyajian. distribusi maupun penyimpanan dan persiapan oleh konsumen
  • 24. Pembersihan dan pencucian ambing sebelum dilakukan proses pemerahan (secara tradisional) untuk mengurangi jumlah mikroba pada bahan mentah. Bahan baku mentah
  • 25. Peralatan/mesin yang berkontak langsung dengan susu Alat ini harus dibersihkan secara berkala dan efektif dengan interfal waktu agak sering
  • 26. Air untuk pengolahan makanan Air yang digunakan sebaiknya memenuhi persyaratan air minum. Jika menggunakan air yang tidak berasal dari keran utama (misalnya dari tangki air yang tidak bertutup di loteng), air tersebut dapat mengandung bakteri yang berbahaya
  • 27. Peralatan/mesin yang menangani produk akhir Pembersihan peralatan ini harus kering dan bersih untuk menjaga agar tidak terjadi rekontaminasi.
  • 28. Pekerja Pekerja yang menangani makanan dalam suatu industri pangan merupakan sumber kontaminasi yang penting, karena kandungan mikroba patogen pada manusia dapat menimbulkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.