Dokumen tersebut merangkum kerangka acuan kerja pelaksanaan bantuan operasional kesehatan puskesmas dari dana alokasi khusus kesehatan tahun 2022, mencakup upaya penurunan AKI dan AKB, perbaikan gizi masyarakat, gerakan masyarakat hidup sehat, serta upaya deteksi dini, preventif dan respons terhadap berbagai penyakit.
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
1. KERANGKA ACUAN KERJA/TERMOF REFERENCE PELAKSANAAN BANTUAN
OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN
ANGGARAN 2022
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Berisi dasar hokum pelaksanaan kegiatan bersumber DAK Nonfisik
2. Gambaran Umum
Berisi gambaran umum terkait kondisi kesehatan di daerah dan program-program
prioritas kesehatan di daerah dana arah penfaatan DAK Nonfisik berdasarkan
prioritas kegiatan.
No. RINCIAN KOMPONEN URAIAN KEGIATAN
1 UPAYA PENURUNAN AKI, AKB
a Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi merupakan kegiatan yang bertujuan melakukan
pengamatan secara berkala dan sistematis untuk
mengumpulkan data, pengolahan data, analisis data
sehingga dapat dilakukan proses penanganan yang
tepat terhadap kejadian kasus yang ada di
masyarakatmemperoleh. Adapun jenis kegiatannya
adalah sebagai berikut :
1 pendataan kohor dinamis
2 kunjungan rumah pra persalinan
3 Pelacakan kasus hipotiroid kongenital
b Peningkatan Mutu Layanan Ibu
dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas
dan RS
Merupakan kegiatan untuk menilai kesesuaian
standar dan prosedur terhadap pelayanan yang
diberikan dan untuk mengurangi kasus-kasus
komplikasi dan kematian pada ibu hamil, bersalin
dan bayi baru lahir. Adapun jenis kegiatannya adalah
sebagai berikut :
1 pengambilan sampel SHK bayi baru lahir
2 pengiriman sampel SHK ke dinas kesehatan
c Peningkatan pemberdayaan
masyarakat melalui UKBM dalam
upaya penurunan AKI, AKB
terintegrasi dengan upaya
perbaikan gizi masyarakat
Merupakan wahana pemberdayaan masyarakat
bidang
kesehatan yang dibentuk atas dasar kebutuhan
masyarakat dikelola oleh, dari, untuk dan bersama
masyarakat. Adapun jenis kegiatannya adalah sebagai
berikut :
1 pembinaan pada pos UKK
2 sosialisasi dimasyarakat tentang kesehatan kerja
d
Pemeriksaan kesehatan, Pemberian
tablet tambah darah, edukasi gizi
seimbang dan pendidikan kespro
pada anak usia sekolah dan remaja
Merupakan Kegiatan yang dilakukan dalam rangka
siklus pencegahan stunting yang dimulai dari usia
remaja. Adapun jenis kegiatannya adalah sebagai
berikut :
1 Penyuluhan PHBS terpadu di sekolah
2 Pembinaan kantin sehat dan sekolah sehat
3 Pelatihan dokter kecil
4 pembentukan konselor sebaya di kelurahan
5
Penyuluhan Kespro remaja,dampak merokok, TTD
dan penyalahgunaan NAPZA di sekolah
6 screening HB remaja anemia di sekolah
7 Screening Kesehatan Siswa SD/MI
8 Sweeping Penjaringan kesehatan SD/MI
2. 9 Screening Kesehatan Siswa SMP/MTs & SMA/MA
10 distribusi FE di sekolah
11 pembinaan Kader Remaja di kelurahan
e Program Perencanaan dan
Pencegahan komplikasi terintegrasi
desa siaga
Merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh
masyarakat dalam rangka menurunkan komplikasi
dan kematian ibu bersalin karena kekurangan Darah.
Adapun jenis kegitannya adalah :
1
pemeriksaan golda calon pendonor darah dan
pemeriksaan HB bagi bumil resti
f Pelaksanaan kelas ibu (kelas Ibu
hamil, Kelas Ibu balita)
merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sasaran
ibu hamil dan ibu balita dalam rangka memberikan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi sehingga dapat
mencegah kejadiaan komlikasi penyakit pada ibu
hamil dan balita. Adapun jenis kegiatannya adalah:
1
kelas ibu hamil resti di kelurahan guna menurunkan
angka stunting
2 kelas ibu balita di kelurahan
3 Pelaksanaan Kelas Gizi
g pendampingan ibu hamil, ibu nifas
dan bayi termasuk pemantauan
faktor resiko/komplikasi) oleh
kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga
lainnya.
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengurangi kejadian komplikasi kehamilan
sehingga mengurangi resiko perdarahan,
kematian pada ibu bersalin serta memastikan
pemberian IMD saat ibu bersalin. Adapun jenis
kegiatannya adalah sebagai berikut:
1 sweeping Ibu Hamil resti
2 pemantauan bumil resti
3 pemantauan IMD pada ibu bersalin baru
2
UPAYA PERBAIKAN GIZI
MASYRAKAT
a Surveilans Gizi meruapan suatu proses pengumpulan, pengolahan
dan diseminasi informasi hasil pengolahan data
secara terus menerus dan teratur yang berkaitan
dengan indikator kinerja gizi. Adapun jenis
kegiatannya adalah sebagai berikut:
1 posyandu
2 refreshing kader posyandu
3 PEMANTAUAN PMT BUMIL KEK
4 Pemantauan PMT gizi buruk
5 pemantauan PMT stunting oleh kader
6 Pemantauan Balita BGM dan garis kuning
b Pendidikan gizi melalui
peningkatan konsumsi gizi pada ibu
hamil dan balita
Merupan stimulasi yang diberikan kepada
kelompok sasaran gizi yang bertujuan untuk
memelihara kesehatanibu dan anak serta
menurunkan angka kejadian gizi kurang, gizi
buruk Bumil KEK. Adapun jenis kegiatannya
adalah sebagai berikut :
1 PMT BUMIL KEK
2 pembelian PMT gizi buruk
3 PMT untuk bayi/balita stunting
4 pemberian PMT penyuluhan
5
pemberian/distribusi kapsul vit. A pada bayi/balita di
posyandu oleh kader
6 Verifikasi data Vit. A
3. 7
pemberian/distribusi kapsul vit. A pada ibu
hamil/ibu nifas
8 diStribusi PMT stunting
c Pemantauan tumbuh kembang
balita
merupakan upaya untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangan bayi balita berdasarkan
umur, Berat Badan dan Tinggi Badan sehingga
resiko terjadinya stunting bisa dicegah sedini
mungkin. Adapun jenis kegiatannya adalah
sebagai berikut:
1 SDIDTK di kelurahan/posyandu
2 Pemantauan SDIDTK di TK/Paud
3 Pengumpulan data EPPGM di kelurahan
4 pekan penimbangan
d pemeriksaan dan pengawasan
kualitas air dan sanitasi dasar
merupakan suatu kegiatan untuk memastikan
ketersediaan air serta kualitanya dengan
mengguankan sanitarian KIT sehingga dapaat
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk aktifitas
rumah tangga . Adapun jenis kegiatannya adalah
sebagai berikut:
1 inspeksi sarana Air Bersih
2 Pemantauan Rumah Sehat
3 pendataan dan pemantauan SPAL
4 Kaporisasi
5 pengawasan TTU
6 pengawasan TPM
7 pemeriksaan sampel air
3 GERMAS
a Penggerakan Gerakan Masyarakat
Hidup sehat
merupakan suatu kegiatan sistimatis dan
terencana yang dilakukan secara bersama -sama
oleh sekuruh komponen masyarakat dengan
kesadaran, kemampuan dan kemauan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas
hidup. Kegiatan ini dapat berlangsung dengan
peran semua pihak baik Lintas Program dan
Lintas Sektor. adapun jenis kegiatannya adalah
sebagai berikut:
1
Survey PHBS rumah tangga
2 Survei PHBS Institusi Kesehatan
3
demo sikat gigi pada anak balita di
posyandu/kelurahan
4
pembinaan dan pemeriksaan kes. Gigi dan mulut DI
KELURAHAN
5
sosialisasi cara penggunaan obat dengan baik dan
benar
b pelaksanaan GERMAS, aktifitas
fisik, pemeriksaan kesehatan
berkala dan edukasi gizi seimbang
di TK. Kecamatan/wilayah PKM
merupakan suatu kegiatan sistimatis dan
terencana yang dilakukan secara bersama -sama
oleh sekuruh komponen masyarakat dengan
kesadaran, kemampuan dan kemauan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas
hidup serta menurunkan angak Penyakit Tidak
Menular dimasyarakat. Kegiatan ini dapat
berlangsung dengan peran semua pihak baik
Lintas Program dan Lintas Sektor. adapun jenis
kegiatannya adalah sebagai berikut:
1 Posbindu PTM terintegrasi
4. 2 posyandu Lansia
3 home care lansia resti
4 Senam lansia di kelurahan
5 pembentukan kelompok peduli usia lanjut
6 Pembentukan Klp Akupresur + TOGA
7 Pengenalan akupresure + Ramuan (jamu) di kel.
8 pembinaan batra (keterampilan + ramuan)
c upaya kesehatanolah raga merupakan suatu kegiatan untuk mendukung
salah satu indikator gerakan masyarakat hidup
sehat dengan melakukan aktifitas fisik untuk
meningkatkan kesehatandan kebugaran
masyarakat.
1 Pembinaan kesehatan olah raga ( club olah raga)
2 Tes Kebugaran masyarakat terintegrasi PTM
3 Tes Kebugaran jemah Haji
4 UPAYA DETEKSI DINI,
PREVENTIF DAN RESPON
PENYAKIT
a. survei anak sekolahdalam rangka
pencegahan dan pengendalian
penyakit
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui status kesehatan siswa sehingga bisa
dilakukan identifikasi terhadap kejadian penyakit
yang ada di sekolah serta rencana aksi kegiatan.
Adapun jenis kehiatannya adalah sebagai berikut:
1
penjaringan kasus kusta pada anak sekolah SD dan
SMP dan SMA sederajat
2 penjaringan susp TB di sekolah (SD, SMP dan SMA)
3 Deteksi dini masalah kesehatan jiwa
4 Swepping penderita Keswa
5
Sosialisasi dan Penyuluhan KIE KESWA
di Posyandu
6
Screening GME (Gangguan Mental Emosional) di
kelurahan
7 screening GME di sekolah di SMP dan SMA
8 Pertemuan PMO pasien jiwa
9 Kegiatan Mobile Klinik bersama tim RSJ
b Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC,
hepatitis, malaria dan penyakit
menular lainnya pada ibu hamil
dan kelompok beresiko
merupaakan kegiatan penemuan kasus baik
suspek maupun terkonfirmasi sehingga prosedur
pengobatan bisa dilaksanakan dengan tepat dan
mengurangi resiko meningkatnya kasus pada
penyakit menular. Adapun jenis kegiatannya
adalah sebagai berikut:
1 penjaringan susp TB di masyarakat
2 pengantaran sputum oleh kader
3 Pertemuan dan pengawasan PMO
4
bimbingan dan konsultasi capor TB ke dinas
kesehatan
5 pelacakan kasus hepatitis pada ibu hamil
6
validasi data ibu hamil K1 ke polindes wilayah
rasanae timur
7
pemantauan dan pemeriksaan sampel darah pada bayi
9 bln dengan ibu HBSAG positif
8 pelacakan kasus kusta di masyarakat
9 Followup penderita setelah RFT
10 pemantauan reaksi pada pasien kusta
11 pembagian oralit untuk kasus diare di posyandu
5. 12 pembagian obat cacing di posyandu dan siswa SD
13 Screening HIV
14 serosurvey HIV pada kelompok resti
15
bimbingan dan konsultasi capor HIV dan IMS ke
dinas kesehatan
c deteksi dini faktor resiko PTM di
posbindu PTM dan posyandu lansia
merupaakan kegiatan penemuan kasus penyakit
tidak menular sehingga prosedur pengobatan bisa
dilaksanakan dengan tepat dan mengurangi
resiko komplikasi penyakit lain. Adapun jenis
kegiatannya adalah sebagai berikut:
1 kelas HT dan DM di kel
2
pemantauan minum obat teratur bagi penderita HT
dan DM
d Penemuan kasus PD3I, kasus
kontak TB dan kasus mangkir,
kasus kontak kusta serta orang
dengan gangguan jiwa serta
penyakit lainnya
merupakan kegiatan kunjungan terhadap kasus
mangkir pada kasus penyakit menular dan tidak
menular supaya proses pengobatan tepat waktu
dan tidak terputus serta untuk menekan angka
penularan penyakit. Adapun jenis kegiatannya
adalah sebagai berikut:
1
Kunjungan rumah pada pasien dengan gangguan
kesehatan jiwa
2 kunjungan rumah TB mangkir
3 Kunjungan rumah pasien TB kategori 2
4 kunjungan rumah BTA + dan kontak tetangga
5
kontak serumah dengan pasangan ibu hamil yg positif
hepatitis untuk melakukan pemeriksaan lab.
6 pemeriksaan kontak serumah dan tetangga
7 kunjungan rumah pada pasien pneumonia
8
kunjungan rumah pada pasien diare dengan dehidrasi
berat pasca perawatan
e pelaksanaan pelayanan imunisasi
baik imunisasi rutin, pengenalan
antigen baru, imunisasi tambahan
maupun kegiatan defaultertracking
merupakan kegiatan untuk meningkatkan
imunitas terhadap suatu penyakit dengan cara
vaksinasi di mulai dari umul 0 - 9 bulan untuk
imunisasi dasar lengkap dan imunisasi tambahan
untuk usia sekolah. Adapun jenis kegiatannya
adalah sebagai berikut:
1 Pelaksanaan BIAS I
2 Pelaksanaan BIAS II
f pemberian obat pencegah masal
(POPM) untuk mencegah penyakit
merupakan kegaitan pemberian obat pada
masyarakat terutama yang kontak dengan
penderita untuk mencegah timbulnya suatu
penyakit. Adapun jenis kegiatannya adalah
sebagai berikut :
1 kemoprofilaksis kasus kusta
g advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat
koordinasi LS/LP terkait
pencegahan dan pengendalian
penyakit
suatu kegiatan yang dialakukan untuk menjalin
komunikasi, koordinasi baik antar program
puskesmas maupun dengan lintas sektor terkait
yang berhubungan dengan kegiatan puskesmas.
Adapun jenis kegiatannya adalah sebagai berikut:
1
Penyuluhan Terpadu lintas Program Kesehatan
Puskesmas di Kelurahan
2 penyuluhan terpadu lintas program di posyandu
3
sosialisasi dan pertemuan jejaring pelayanan HIV
dan PIMS
6. 4 pertemuan refleksi diskusi kasus prog. Perkesmas
5
pertemuan terpadu jaringan pkm (pustu) ttg laporan
bulanan kesakitan (LB1)
6 konsultasi laporan LB 1 Pustu/Poskesdes
h
penyediaan bahan media
komunikasi, informasi dan edukasi
Merupakan kegiatan memberikan informasi dan
edukasi melalui media cetak seperti poster, pamflet
i pengambilan obat POPM kedinas
kesehatankabupaten/kota
kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pemenuhan prasarana pelayanan program
sehingga kegitan dapat dilaksanakan dengan
optimal dan tepat waktu. Adapun jenis
kegiatannya adalah sebagai berikut:
1 transpor petugas untuk pengambilan logistik GHPR
2 Transport petugas pengambian HBIG di Dikes
Pengambilan Logistik imunisasi (Vaksin, Spuit,
Safety box)
j sweeping untuk meningkatkan
cakupan POPM, imunisasi dan
penyakit menular lainnya
merupakan kegiatan untuk menjaring kembali
sasaran yang tidak ikut pada kegiatan posyandu
yang bertujuan untuk mrningkatkan cakupan
kegiatan. Adapun jenis kegiatannya adalah
sebagai berikut:
1 Sweeping BIAS I
2 Sweeping BIAS II
3 Sweeping Imunisasi dasar
k pengendalian vektor nyamuk
(pemberantasan sarang nyamuk,
larvasidasi, fogging, indoor residual
spraying (IRS), modifikasi
lingkungan)
meruapakan kegiatan yang dilakukan untuk
memutus rantai penularan penyakit melalui
vektor. Adapun jenis kegiatannya adalah sebagai
berikut:
1 Abatesasi
l pemantauan jentik secara berkala meruapakan kegiatan yang dilakukan untuk
memutus rantai penularan penyakit melalui
vektor. Adapun jenis kegiatannya adalah sebagai
berikut:
1 Survei jentik
4 STBM DESA/KELURAHAN
PRIORITAS
a pelaksanaan STBM
Desa/Kelurahan Prioritas
merupakan kegiatan yang dilakukan dalam
rangka melihat perubahan perilkau masyarakat
untuk tidak BAB sembarangan sesuai 5 pilar
STBM. Adapun jenis kegiatannya adalah sebagai
berikut:
1 Pemicuan (STBM) STOP BABS di kelurahan
2 Monitoring STOP BABS (STBM)
3 inspeksi sarana sanitasi sekolah
5 PENYEDIAAN TENAGA DENGAN
PERJANJIAN
penyediaan tenaga dengan
perjanjian
suatu usaha yang dilakukan oleh Puskesmas dalam
memenuhi kebuthan SDM kesehatan sesuai dengan
urain tugas yang ada di Puskesmas. Dengan adanya
tenaga kontrak diharapkan pelayanan puskesmas
dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan profesi
tenaga kesehatan tersebut.
7. tenaga kontrak S1
6 AKSELERASI PROGRAM
INDONESIA SEHAT DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA (PIS-
PK)
a pelaksanaan kunjungan keluarga
dan intervensi awal dalam rangka
deteksi dini dan pengelolaan
masalah kesehatanterintegrasi
melalui pendekatan keluarga
merupakan suatau kegiatan kunjungan
pendataan pada kelaurga yang ada di wilayah
kerja untuk mengetahui status kesehatan dari
masing-masing anggota keluarga sehingga dapat
diperoleh IKS keluarga tersebut. Adapun jenis
kegiatannya adalah sebagai berikut:
1 Kegiatan Intervensi Kelompok PIS PK
2 pertemuan pembahasan hasil intervensi PIS PK
b pelaksanaan intervensi lanjutan
termasuk perkesmas dalam rangka
intervensi hasil PIS PK
merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai
bentuk tindak lanjut terhadap permasalah
individu dan keluarga berdasarkan hasil IKS dari
pendataan sebelumnya. Adapun jenis
kegiatannya adalah sebagai berikut:
1 kunjungan pemeliharaan klg bermasalah
2 pendataan ulang KK baru
3 Monev PIS PK
7 FUNGSI
MANAJEMENNPUSKESMAS (P1,
P2, P3)
Lokakryamini dalam rangka
penguatan perencanaan (P1),
Penggerakan Pelaksanaan (P2),
pengawasan dan pengendalian dan
penilaian (P3) kinerja puskesmas
serta kegiatan koordinasi lintas
sektor lainnya..
merupakan suatu kegiatan untuk menunjang
berlangsungnya proses perencanaan,
penggerakan/pelaksanaan, penilaian kinerja
sehingga merupakan satu kesatuan kegiatan
untuk menciptakan siklus manajemen yang baik
di Puskesmas. Adapun jenis kegiatannya adalah
sebagai berikut:
1 Pertemuan Lokakaryamini Bulanan puskesmas
2 Pertemuan Lokakaryamini Tribulanan
3 Pertemuan Penyusunan RUK Puskesmas
4 Pertemuan Penyusunan RPK Puskesmas
5
Pertemuan Penilaian Kinerja Puskesmas dan profil
puskesmas
6 SMD
7 Pelaksanaan MMD
8 Supervisi Poskesdes/Pustu
9 supervisi posyandu
10 Konsultasi ke Dinas Kesehatan
11 Belanja Prangko/Materai/Benda Pos Lainnya
12
pertemuan sosialisasi
kebijakan/standar/vakidasi/pembinaan kepegawaian
puskesmas
13 pelaksanaan audit internal
14 RAPAT PEMBAHASAN AUDIT INTERNAL
15 rapat tinjauan manajemen
16
pelaksanaan survey kepuasan masyarakat di
kelurahan
17 rapat pembahasan Survey Kepuasan Masyarakat
18 pembelian paket data internet
19 belanja kawat/faksimili/internet/TV berlangganan
20 Belanja Penggandaan Manajemen BOK
8. 21 Belanja Cetak
upaya kesehatanusia lanjut Pelatihan Caregiver Informal oleh puskesmas
COVID-19
8 UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN COVID
a pelacakan kontak dan pemantauan
harian selama karantina dan/atau
isolasi oleh tracer dan/atau petugas
puskesmas
merupan kegiatan untuk memonitor kepatuhan
dalam melaksanakan isolasi mandiri pada kontak
erat dan kepatuhan minum obat pada pasien
terkonfirmasi positif covid-19. Adapun jenis
kegiatannya adalah sebagai berikut:
1
Pelacakan kontak dan pemantauan isolasi mandiri
kasus covid-19
2 honorarium tracer
3 kunjungan rumah dan pemantauan kasus covid-19
4
pendampingan pemberian obat pasien kasus Covid-
19
5 pertemuan monev tracer
6
pendampingan penyemprotan pada TTU untuk
mengurangi penyebaran virus covid
7 siaran keliling tentang covid-19
b biaya komunikasi pelacakan kontak
dan
pemantauan
merupakan kegiatan untuk menunjang
komunikasi petugas dengan pasien suspek dan
terkonfirmasi positif yang sedang menjalani
isolasi mandiri.
1 pembelian paket telpon pelacakan kontak dan
pemantauan isolasi mandiri kasus covid
b pengolah data puskesmas merupakan kegiatan untuk menunjang tertibnya
administraasi
dan pelaporan penangana covid diperlukan
tenaga khusus pengolah data covid.
1 pengolah data administrasi covid
c biaya komunikasi pengolah data
puskesmas
merupakan kegiatan untuk menunjang
ketersedian jaringan internet di Puskesas karena
laporan kegiatan berbasis aplikasi.
1
pembelian paket telpon/internet pengolah data
puskesmas
d penyelidikan epidemiologi suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengenal
sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan
serta faktor yang dapat menyebabkan wabah.
1 penyelidikan epidemiologi
e pengiriman spesimen merupakn kegiaitan untuk mengetahui hasil
pengambilan
spesimen dari puskesmas ke rumah sakit.
1 pengantaran sampel PCR ke RS Rujukan
9. B. PENERIMA MANFAAT
NO KOMPONEN JUMLAH PENERIMA MAANFAAT
1 Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi 150 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
2 Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi
Baru Lahir di Puskesmas dan RS
60 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
3 Peningkatan pemberdayaan masyarakat
melalui UKBM dalam upaya penurunan
AKI, AKB terintegrasi dengan upaya
perbaikan gizi masyarakat
230 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
4 Pemeriksaan kesehatan, Pemberian tablet
tambah darah, edukasi gizi seimbang dan
pendidikan kespro pada anak usia sekolah
dan remaja
595 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
5 Program Perencanaan dan Pencegahan
komplikasi terintegrasi desa siaga
100 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
6 Pelaksanaan kelas ibu (kelas Ibu hamil,
Kelas Ibu balita)
200 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
7 pendampingan ibu hamil, ibu nifas dan
bayi termasuk pemantauan faktor
resiko/komplikasi) oleh
kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga
lainnya.
100 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
8 surveilans Gizi 500 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
9 Pendidikan gizi melalui peningkatan
konsumsi gizi pada ibu hamil dan balita
600 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
10 Pemantauan tumbuh kembang balita 300 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
11 pemeriksaan dan pengawasan kualitas air
dan sanitasi dasar
200 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
12 Penggerakan Gerakan Masyarakat Hidup
sehat
450 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
13 pelaksanaan GERMAS, aktifitas fisik,
pemeriksaan kesehatan berkala dan
edukasi gizi seimbang di TK.
Kecamatan/wilayah PKM
400 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
10. 14 upaya kesehatanolah raga 300 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
15 survei anak sekolahdalam rangka
pencegahan dan pengendalian penyakit
700 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
16 Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC,
hepatitis, malaria dan penyakit menular
lainnya pada ibu hamil dan kelompok
beresiko
900 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
17 deteksi dini faktor resiko PTM di
posbindu PTM dan posyandu lansia
500 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
18 Penemuan kasus PD3I, kasus kontak TB
dan kasus mangkir, kasus kontak kusta
serta orang dengan gangguan jiwa serta
penyakit lainnya
800 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
19 pelaksanaan pelayanan imunisasi baik
imunisasi rutin, pengenalan antigen baru,
imunisasi tambahan maupun kegiatan
defaultertracking
600 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
20 pemberian obat pencegah masal (POPM)
untuk mencegah penyakit
100 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
21 advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat
koordinasi LS/LP terkait pencegahan dan
pengendalian penyakit
400 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
22 pengambilan obat POPM kedinas
kesehatankabupaten/kota
50 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
23 sweeping untuk meningkatkan cakupan
POPM, imunisasi dan penyakit menular
lainnya
106 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
24 pengendalian vektor nyamuk
(pemberantasan sarang nyamuk,
larvasidasi, fogging, indoor residual
spraying (IRS), modifikasi lingkungan)
200 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
25 pemantauan jentik secara berkala 200 Orang (petigas Puskesmas,
masyarakat)
26 pelaksanaan STBM Desa/Kelurahan
Prioritas
300 Orang (petugas Puskesmas,
masyarakat)
27 Dukungan Operasional UKM Tim
Nusantara
11. 28 penyediaan tenaga dengan
perjanjian
1 Orang (Tenaga kesehatan0
29 pelaksanaan kunjungan keluarga dan
intervensi awal dalam rangka deteksi dini
dan pengelolaan masalah kesehatan
terintegrasi melalui pendekatan keluarga
1525 Orang (petugas Puskesmas,
masyarakat)
30 pelaksanaan intervensi lanjutan termasuk
perkesmas dalam rangka intervensi hasil
PIS PK
1500 Orang (petugas Puskesmas,
masyarakat)
31 Lokakryamini dalam rangka penguatan
perencanaan (P1), Penggerakan
Pelaksanaan (P2), pengawasan dan
pengendalian dan penilaian (P3) kinerja
puskesmas serta kegiatan koordinasi lintas
sektor lainnya..
50 Orang (petugas Puskesmas,
masyarakat)
32 pelacakan kontak dan pemantauan harian
selama karantina dan/atau isolasi oleh
tracer dan/atau petugas puskesmas
260 Orang (tracer)
33 biaya komunikasi pelacakan kontak dan
pemantauan
2 Petugas puskesmas
34 pengolah data puskesmas 1 Petugas puskesmas
35 biaya komunikasi pengolah data
puskesmas
1 Petugas puskesmas
36 penyelidikan epidemiologi 1 Petugas puskesmas
37 pengiriman specimen 260 Orang (petugas puskesmas dan
masyarakat)
C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN
No. Rincian Menu/Komponen Output Metode
pelaksanaan
Tahap pelaksanaan
Satuan volume
Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi Laporan 12 Swakelola
Peningkatan Mutu Layanan Ibu
dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas
dan RS
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
12. 4. Pembuatan
Laporan Akhir
Peningkatan pemberdayaan
masyarakat melalui UKBM dalam
upaya penurunan AKI, AKB
terintegrasi dengan upaya
perbaikan gizi masyarakat
Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Pemeriksaan kesehatan, Pemberian
tablet tambah darah, edukasi gizi
seimbang dan pendidikan kespro
pada anak usia sekolah dan remaja
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Program Perencanaan dan
Pencegahan komplikasi terintegrasi
desa siaga
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Pelaksanaan kelas ibu (kelas Ibu
hamil, Kelas Ibu balita)
Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pendampingan ibu hamil, ibu nifas
dan bayi termasuk pemantauan
faktor resiko/komplikasi) oleh
kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga
lainnya.
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Surveilans Gizi Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Pendidikan gizi melalui
peningkatan konsumsi gizi pada ibu
hamil dan balita
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
13. Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Pemantauan tumbuh kembang
balita
Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pemeriksaan dan pengawasan
kualitas air dan sanitasi dasar
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Penggerakan Gerakan Masyarakat
Hidup sehat
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pelaksanaan GERMAS, aktifitas
fisik, pemeriksaan kesehatan
berkala dan edukasi gizi seimbang
di TK. Kecamatan/wilayah PKM
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
upaya kesehatanolah raga Dokumen
Laporan
12 Swakelola
1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
survei anak sekolahdalam rangka
pencegahan dan pengendalian
penyakit
Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC, 10 Swakelola 1.Persiapan
14. hepatitis, malaria dan penyakit
menular lainnya pada ibu hamil
dan kelompok beresiko
Dokumen
Laporan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
deteksi dini faktor resiko PTM di
posbindu PTM dan posyandu lansia Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Penemuan kasus PD3I, kasus
kontak TB dan kasus mangkir,
kasus kontak kusta serta orang
dengan gangguan jiwa serta
penyakit lainnya
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pelaksanaan pelayanan imunisasi
baik imunisasi rutin, pengenalan
antigen baru, imunisasi tambahan
maupun kegiatan defaultertracking
Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pemberian obat pencegah masal
(POPM) untuk mencegah penyakit Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat
koordinasi LS/LP terkait
pencegahan dan pengendalian
penyakit
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pengambilan obat POPM kedinas
kesehatankabupaten/kota Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
15. sweeping untuk meningkatkan
cakupan POPM, imunisasi dan
penyakit menular lainnya
Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pengendalian vektor nyamuk
(pemberantasan sarang nyamuk,
larvasidasi, fogging, indoor residual
spraying (IRS), modifikasi
lingkungan)
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pemantauan jentik secara berkala
Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pelaksanaan STBM
Desa/Kelurahan Prioritas Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Dukungan Operasional UKM Tim
Nusantara Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
penyediaan tenaga dengan
perjanjian Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pelaksanaan kunjungan keluarga
dan intervensi awal dalam rangka
deteksi dini dan pengelolaan
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
16. masalah kesehatanterintegrasi
melalui pendekatan keluarga
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pelaksanaan intervensi lanjutan
termasuk perkesmas dalam rangka
intervensi hasil PIS PK
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
Lokakryamini dalam rangka
penguatan perencanaan (P1),
Penggerakan Pelaksanaan (P2),
pengawasan dan pengendalian dan
penilaian (P3) kinerja puskesmas
serta kegiatan koordinasi lintas
sektor lainnya..
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pelacakan kontak dan pemantauan
harian
selama karantina dan/atau isolasi
oleh tracer dan/atau petugas
puskesmas
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
biaya komunikasi pelacakan kontak
dan
pemantauan
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pengolah data puskesmas
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
biaya komunikasi pengolah data
puskesmas Dokumen
Laporan
10 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
17. Laporan Akhir
penyelidikan epidemiologi
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
pengiriman spesimen
Dokumen
Laporan
12 Swakelola 1.Persiapan
Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (jan –
des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Menggambarkan kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiatan, misalnya 6 bulan atau 1 tahun
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Provinsi
sebesar Rp 700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu
kegiatan sebagai berikut:
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
1 Upaya Penurunan AKI, AKB Rp 76.416.500
2 Upaya Perbaikan Gizi Masyrakat Rp 147.444.500
3 GERMAS Rp 55.539.600
4 Upaya Deteksi Dini, Preventif Dan Respon
Penyakit
Rp 84.036.100
5 Stbm Desa/Kelurahan Prioritas Rp 6.900.000
6 Penyediaan Tenaga Dengan Perjanjian Rp 10.200.000
7 Akselerasi program indonesia sehat dengan
pendekatan keluarga (PIS-PK)
Rp 56.279.200
8 Fungsi ManajemennPuskesmas (P1, P2, P3) Rp 164.184.500
9 Upaya pencegahan dan pengendalian covid Rp 99.000.000
TOTAL Rp 700.000.000
Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir.
Kepala UPT. Puskesmas Rasanae
Timur
Rusdin, S. KM
NIP. 19711226 199203 1 007