2. Tahapan Pelaksanaan Persiapan Lokbul
IDENTIFIKASI MASALAH
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH DENGAN METODE USG
ANALISIS PENYEBAB MASALAH DENGAN FISHBONE
MENCARI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
DILAKUKAN METODE USG UNTUK PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
4. 2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
◦ Sesuai dengan Permenkes No 75 Tahun 2014, puskesmas memiliki peran sebagai gerbang pertama
yang diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif, tidak
hanya melakukan pelayanan kepada perseorangan tetapi juga kepada masyarakat yang lebih luas.
◦ Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) menjadi tugas utama puskesmas yang berfokus kepada upaya
pencegahan dan promosi kesehatan masyarakat. UKM juga mendorong partisipasi masyarakat untuk
terlibat dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
UKM Esensial :
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Upaya Promosi Kesehatan
4. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
5. Upaya Penyehatan Lingkungan
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
UKM Pengembangan :
1. Upaya Kesehatan Lansia
2. Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Indera
3. Upaya Kesehatan Sekolah
4. Upaya Kesehatan Jasmani dan Olahraga
5. Upaya Kesehatan Tradisional
6. Upaya Kesehatan Jiwa
7. Upaya Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
8. Upaya Penanggulangan TB Paru, Kusta, DBD, Diare, P2ISPA,
Hepatitis dan HIV AIDS
7. 3. Prioritas Masalah
No Masalah
Kriteria Jumlah
Rangking masalah
(U) (S) (G) U+S+G
1 K4 5 4 5 14 1
2 Linakes 5 4 4 13 2
3 Kn Lengkap 4 3 4 11 3
8. 4. Mencari akar penyebab masalah
Dengan metode fishbone Masih
kurangnya
pemahamam
ibu hamil
tentang
pentingnya
pemeriksaan
diatas 12
minggu
Adanya ibu
hamil yang
mengalami
keguguran
METODE
MANUSIA
SARANA DANA
TEKNOLOGI
Kegiatan masih berjalan
Kurangnya media
penyuluhan
Koordanisai lintas
sektor seperti aparat
desa, toga toma dan
TPPKK masih
kurang
Petugas kesehatan
dan kader kesehatan
perlu meningkatkan
promosi salah
satunya penyuluhan
dan kelas ibu hamil
secara berkala
Belum optimlanya
pemanfaatan teknologi
untuk memantau
sasaran
Cakupan
kunjungan
RumahK4
sebanyak 45,82 %
dari target
100%/tahun
Metode yang dilakukan
saat penyuluhan kurang
inovatif
9. No Prioritas masalah Penyebab masalah Rencana Tindak Lanjut
Alternatif Pemecahan
masalah
1
K4 belum mencapai
target dengan sasaran
estimasi 1 tahun 323
orang sampai bulan juli
seharusnya 189 baru
tercapai 148 dan
mempunyai kekurangan
40 orang sampai bulan
juli 2023
Petugas kesehatan dan kader
kesehatan kurang promosi dan
edukasi dan penjaringan ibu
hamil
Meningkatkan pemanfaatan
SDMK di puskesmas dan
desa/kelurahan dalam
memberikan promosi
kemasyarakat, dengan
membuat jadwal dalam
memberikan penyuluhan
terutama diposyandu dan
puskesmas
Membuat inovasi dalam
memberikan penyuluhan sebagi
sarana informasi dan komunikasi
tenaga kesehatan dengan
masyarakat terutama sasaran
Melakukan kunjungan rumah
setiap bulan pada ibu hamil
Melakukan kelas ibu hamil
5. Rencana Tindak Lanjut
10. No Upaya
Kesehat
an
Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian
lokasi
Target
sasaran
Penanggung
jawab
Kebutuhan
SDM
Mitra
kerja
Waktu
pelaksana
an
Kebutuha
n
anggaran
Indikator
kinerja
Sumber
pembiay
aan
1 KIAK Kunjungan
rumah
Ibu hamil
mendapatk
an
pelayanan
kesehatan
sesuai
standar
Ibu hamil
di atas
usia 12
minggu
2 desa 3
kelurah
an
Seluruh
ibu
hamil
di
wilaya
h
puskes
mas
windus
engka
han
Bidan Desa
dan Bidkor
Bidan
Desa dan
Bidkor
LP, LS Setiap
bulan
Ibu
hamil
dikunju
ngi
BOK
6. Rencana Usulan Kegiatan
11. No Upaya
Kesehata
n
Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian
lokasi
Target
sasara
n
Penanggun
g jawab
Kebutuha
n SDM
Mitra
kerja
Waktu
pelaksana
an
Kebutuha
n
anggaran
Indikator
kinerja
Sumber
pembiaya
an
3 Kelas ibu
hamil
Mengetahui
perkembangan
kesehatan ibu
hamil
Ibu hamil 2 desa
3
kelura
han
Seluru
h Ibu
hamil
Bidan
Desa dan
Bidkor
Bidan
Desa
dan
Bidkor
LP, LS Setiap
bulan
Ibu
hamil
normal
dan
resiko
tinggi
BOK
13. 1. Identifikasi masalah
No Masalah Sasaran
Target
Tahunan
Capaian Komulati
(Jan- Juli) Sisa Target Tahunan
∑ Persen (%) ∑ Persen (%)
1
Cakupan D/S
1474 80 % 1378 94 Capaian bulan Juli
2
Cakupan N/S
1474 95 % 1011 75 Capaian bulan Juli
3 Cakupan pemberian vitamin A Bayi 6-11 bulan 140 89 % 129 91
Cakupan pemberian vitamin A Bayi 12-59
bulan 1174 89 % 1271 108.2
4
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja
Putri
525 56 % 525 100
5
Cakupan ibu nifas yang mendapat Vitamin A
325 79 % 99 27.3 228 50.7
7
Cakupan Fe 3
323 83 % 101 37.6 224 56.4
14. 3. Prioritas Masalah
No Masalah
Kesenjangan kriteria Jumlah
Rangking masalah
∑ % (U) (S) (G) U+S+G
1
Cakupan N/S
471 27 5 4 5 14 1
2
Cakupan ibu nifas yang
mendapat Vitamin A 9 2,2 4 4 3 11 2
3
Cakupan Fe 3
16 4,2 4 3 3 10 3
Dari hasil identifikasi masalah maka dilakukan pemetaan prioritas masalah dengan menetapkan prioritas masalah yang
dilakukan dengan menggunakan kriteria USG. Hal ini untuk mendapatkan prioritas masalah yang benar-benar dapat meningkatkan
kinerja sesuai dengan apa yang menjadi target program.
Adapun hasil dari pembobotan masalah sebagaimana dibawah ini
15. 4. Mencari akar penyebab masalah
Dengan metode fishbone
Cakupan N/S
Rendah yakni
75 %
16. NO
PRIORITAS
MASALAH
PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH
1
Cakupan
N/S
a. pola makan dan pola asuh orang
tua yang kurang baik
b. ibu yang tidak suka memasak dan
cenderung membeli makanan
diluar
c. tidak telatennya ibu memberikan
makanan pada anak
d. kerjasama lintas sektor dan lintas
program yang kurang
e. minimnya pendapatan orang tua
f. belum adanya terapeutik feeding
center di puskesmas
g. kurangnya dukungan keluarga
dan pemerintahan desa
h. kegiatan kemitraan dengan
masyarakat belum terjalin dengan
baik dalam mengatasi masalah
balita gizi buruk
melaksanakan
konseling terkait pola
asuh yang baik untuk
anak
melaksanakan
konseling PMBA bagi
orang tua balita
melaksanakan
kunjungan rumah dan
memberikan PMT
Demo atau
memberikan contoh
cara pembuatan
makanan untuk anak
dan formula 100
Penilaian ulang
antropometri secara
berkala
melaksanakan konseling
terkait pola asuh yang
baik untuk anak
melaksanakan konseling
PMBA bagi orang tua
balita
melaksanakan
kunjungan rumah dan
memberikan PMT
Demo atau memberikan
contoh cara pembuatan
makanan untuk anak
dan formula 100
Penilaian ulang
antropometri secara
berkala
Menjalin kemitraan
dengan masyarakat
dalam mengatasi
masalah balita gizi
kurang
5. Rencana Tindak Lanjut
17. No Upaya
Kesehatan
Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian
lokasi
Target
sasaran
Penanggung
jawab
Kebutuhan
SDM
Mitra
kerja
Waktu
pelaksanaan
Kebutuhan
anggaran
Indikator
kinerja
Sumber
pembiaya
an
Program
Gizi
Pelayanan gizi di
posyandu
Melakukan pemantauan,
pemeriksaan status gizi di
posyandu
bayi dan
balita
5 Desa 100% Petugas Gizi dan
Bidan Desa
Transport
petugas
Bidan
Desa
Jan-Des Terdapat data
status gizi bayi
balita di
posyandu
BOK
EPPGBM Melakukan pemantauan
bulan penimbangan balita
Balita 5 Desa 100% Petugas Gizi Transport
Petugas
Bidan
Desa dan
promkes
Bulan Februari
dan Agustus
Rp. Angka
penurunan BB
menurun
BOK
Surveilan EPPGBM Melakukan monitoring,
pemeriksaan dan
penyuluhan
Balita 5 Desa 100% dokter, petugas
gizi, dan petugas
survelans
Transport
petugas
dokter
dan
petugas
surveilan
s
Bulan Februari
dan Agustus
Rp. Angka kejadian
gizi kurus dan
sangat kurus
menurun
BOK
Refresing kader
tentang
Pemberian
Makan pada
Bayi dan Anak
(PMBA) dan
cara menilai
pertumbuhan
balita
Meningkatkan
pengetahuan
&
ketrampilan
kader tentang
PMBA
Kader
Poyandu
5 Desa Petuga Gizi Transport
kader ,
bahan
makanan
Promke
s,
Bidan
desa
September Rp. untuk
meningkatkan
kapasitas
pengetahuan
dan
ketrampilan
dalam
pemberian
makan Bayi
dan Anak
metode yang
baru.
6. Rencana Usulan Kegiatan
19. 1. Identifikasi Masalah
No Masalah Sasaran Target Tahunan
Capaian Kumulatif
(Jan-Juli)
Sisa Target Tahunan
∑ Persen (%) ∑ Persen (%)
1 Penyuluhan PHBS Keluarga .2.187 Keluarga 100% 125 5,7 2.107 96,3
2 Penyuluhan PHBS sekolah 18 Sekolah 100% 4 22,2 16 52,8
3 Penyuluhan PHBS di TTU 5 TTU 2 kali/ TTU 5 100 0 0
4 Penyuluhan PHBS di Faskes
1 Puskesmas dan 5
Poskesdes
96 kali 48 50 48 50
5 KIP/K Pengunjung puskesmas 5% kunjungan 339 4,9
Menyesuaikan jml
kunjungan puskes
6
Pemberdayaan
Individu/Keluarga melalui
Kunjungan rumah
Pasien yang
mendapatkan KIPK
50% KIPK 151 44,5
Menyesuaikan jml
kunjungan puskes
20. 2. Grafik Capaian
Penyuluh
an PHBS
Keluarga
Penyuluh
an PHBS
sekolah
Penyuluh
an PHBS
TTU
Penyuluh
an PHBS
Faskes
KIPK
Kunjunga
n Rumah
Target 100% 100% 100% 100% 5% 50%
Capaian 5.70% 22.20% 100% 50.00% 4.90% 44.50%
100% 100% 100% 100%
5%
50%
5.70%
22.20%
100%
50.00%
4.90%
44.50%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
CAPAIAN PROGRAM PROMKES JANUARI S/D JUli 2023
Target Capaian
21. 3. Prioritas Masalah
No Masalah kriteria Jumlah Rangking
masalah
(U) (S) (G) U+S+G
1
Penyuluhan PHBS Keluarga
belum mencapai target
4 5 4 18 1
2
Penyuluhan PHBS Sekolah
belum mencapai target
4 4 3 11 3
3
Penyuluhan PHBS TTU belum
mencapai target 3 3 3 9 5
4
KIP/K belum mencapai
target
4 3 3 10 4
5
Pemberdayaan
Individu/Keluarga melalui
Kunjungan rumah belum
mencapai target
4 5 3 12 2
Ket:
Urgency : Seberapa
mendesak isu
tersebut harus
dibahas dikaitkan
dengan waktu dan
sumberdaya yang
tersedia
Seriousness :
Seberapa serius isu
tersebut perlu
dibahas dikaitkan
dengan akibat yang
timbul
Growth :
Seberapa
kemungkinannya isu
tersebut menjadi
berkembang
dikaitkan
kemungkinan
masalah penyebab
isu akan makin
memburuk bila
dibiarkan.
22. METODE
FISHBONE
4. Akar Penyebab Masalah
Penyuluhan PHBS
keluarga belum
mencapai target sebesar
5,7%
METODE
MANUSIA
SARANA LINGKUNGAN
DANA
TEKNOLOGI
Kurangnya koordinasi Lintas program
Media promosi
kurang
Tidak adanya jadwal kunjungan rumah
Keterbatasan kader
aktif
Tidak ada dana
tersendiri untuk
penyuluhan
PHBS
< motivasi
petugas
Belum optimalnya
peenggunaan
aplikasi PIS-PK
Alamat rumah yang tidak
lengkap
Sulit dicari
Terbatasnya jumlah
SDM untuk kunjungan
rumah
Kader memiliki
kesibukan lain
SDM memiliki
tugas rangkap < kurangnya peran
lintas sektor
Belum optimalnya
peenggunaan media
sosial sebagai sarana
penyuluhan
Tidak adanya
mitra yang
bekerjasama
Terbatasnyaan
anggaran
untuk
kunjungan
rumah
Validasi data sasaran belum
dilakukan
Belum
optimalnya
kegiatan PIS-PK
23. 5. Rencana Tindak Lanjut
No Prioritas masalah Penyebab masalah
Alternatif Pemecahan
Masalah
Rencana Tindak Lanjut
Penyuluhan Keluarga
belum mencapai target
• Kurangnya koordinasi Lintas
program
• Tidak adanya jadwal
kunjungan rumah
• Keterbatasan kader aktif
• Terbatasnya jumlah SDM
untuk kunjungan rumah
• < motivasi petugas
• < Peran lintas sektor
• Belum optimalnya
penggunaan aplikasi PIS-PK
• Belum optimalnya kegiatan
PIS-PK
• Meningkatkan koordinasi
lintas program
• Membuat jadwal kunjungan
• Mengoptimalkan kegiatan
PIS-PK
• Meningkatkan peran kader
• Meningkatlan koordinasi lintas
sektor
• Membuat jadwal dan
menentukan target Kunjungan
rumah
• Menyiapkan materi
penyuluhan PHBS sasaran
individu/keluarga
24. 6. Rencana Usulan Kegiatan
No Upaya
Kesehatan
Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian
lokasi
Target
sasaran
PJ Kebutuh
an SDM
Mitra
kerja
Waktu
pelaksanaan
Indikator
kinerja
Sumber
pembia
yaan
Promkes Kunjungan
rumah
Memberikan
intervensi /
penyuluhan
terhadap
keluarga
yang tidak
ber PHBS
Masyarakat Rumah 5 Desa/Kel Promkes Transport
ATK
Media
penyuluha
n
LP, LS Setiap bulan Catatan hasil
kunjungan
BOK
Advokasi Mendapatka
n dukungan
lintas sektor
Lintas Sektor Desa 5 Desa/Kel Promkes Transport
ATK
Media
advokasi
LP, LS Disesuaikan Visum
kegiatan
BOK
Pembinaan
kader
Meningkatka
n kapasitas
kader untuk
memberikan
penyuluhan
PHBS
Kader Desa 5 Desa/Kel Promkes Transport
ATK
Media
pembinaa
n
LP, LS Setahun sekali Catatan hasil
pembinaan
26. Identifikasi masalah
No Masalah
Sasaran s/d
Juli
Target s/d Juli
(%)
Capaian Kumulatif Kesenjangan
(Jan-Jul) (Jan - Jul)
∑ Persen (%) ∑ Persen (%)
1
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat
Umum belum mencapai target
35 43 16 19,66 -19 23,34
2
Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan
Pangan
18 44 18 44,00
3
Cakupan Jamban Sehat belum
mencapai target
2585 45,5 2091 36,8 -494 8,70
4
Inspeksi Sanitasi Rumah dan Sarana Air
Bersih belum mencapai target
320 47 297 43,6 -23 -3,4
5
Pengambilan Sampel Damiu belum
mencapai target
12 100 11 91,7 -1 8,3
6
Cakupan Desa ODF belum mencapai
target
5 80 1 16,0 -4 64,0
27. Grafik capaian Kesling jan s/d JuL
43 44 45.5 47
100
80
19.66
44
36.8
43.6
91.7
16
23.3
0.0
8.7
3.4
8.3
64
0
20
40
60
80
100
120
Inspeksi Sanitasi
Tempat-Tempat
Umum
Inspeksi Sanitasi
Tempat
Pengelolaan
Pangan
Cakupan Jamban
Sehat
Inspeksi Sanitasi
Rumah dan
Sarana Air Bersih
Pengambilan
Sampel Damiu
Cakupan Desa
ODF
Target s/d Juli (%) Capaian Persen (%) Kesenjangan Persen (%)
28. Prioritas masalah
No Masalah
Kesenjangan kriteria Jumlah Rangking
masalah
∑ % (U) (S) (G) U+S+G
1
Inspeksi Sanitasi Tempat-
Tempat Umum belum
mancapai target
-19 23,4 4 4 4 12 1
2
Cakupan Jamban Sehat
belum mencapai target
-494 8,70 4 3 4 11 2
3
Inspeksi Sanitasi Rumah dan
Sarana Air Bersih belum
mencapai target
-23 3,4 2 2 3 7 4
4
Pengambilan Sampel Damiu
belum mancapai target
-1 8,3
1 4 4
9 3
5
Cakupan Desa ODF belum
mancapai target
-4 64,0 4 4 4 12 1
29. MANUSIA METODA
DANA
LINGKUNGAN
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat
Umum baru mencapai 19,66%
dari target 43%, masih terdapat
kesenjangan sebesar 23,3%
SARANA
Media kesehatan kurang
seperti : Leaflet, Brosur,
Poster, dll
Motivasi petugas yang kurang
Kurangnya
kerjasama Lp,Ls
Keterbatasan tenaga kesling
Koordinasi LP LS belum maksimal
Jadwal Libur
sekolah
Pembuatan jadwal
kunjungan IS TFU
Jadwal IS TFU
menginduk ke kegiatan
BIAS
Keterbatasa
n anggaran
Mengajukan
anggaran
untuk BOK 24
Jadwal Libur
sekolah
30. Rencana Tindak lanjut
NO
PRIORITAS
MASALAH
PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH TERPILIH
1Persenstase Tempat
Fasilitas Umum yang
dilakukan Inspeksi
Sanitasi belum
mencapai target
1. Koordinasi dan kerjasama
LP, LS belum maksimal
2. Bertepatan dengan hari libur
sekolah
3. Keterbatasan petugas
kesling
4. Motivasi petugas yang
berkurang
5. Keterbatasan anggaran
1. Meningkatkan koordinasi LP, LS
2. Membuat jadwal kunjungan IS
TFU Sekolah dan mensinkronkan
dengan kegiatan lain (BIAS)
3. Meningkatkan motivasi petugas
4. Mengajukan kembali kegiatan IS
untuk tahun yang akan datang
1. Melakukan kegiatan IS TFU
Sekolah berbarengan dengan
kegiatan rutin (BIAS)
31. Rencana kegiatan
Kegiatan Jadwal Tempat
Melakukan TFU sekolah Menyesuaikan dengan
jadwal BIAS
Sekolah
Pendataan 5 pilar STBM Juli-Agustus Desa
Melakukan IKL TPM Agustus Gerai Pangan Jajanan
(Winduhaji)
33. 1. Identifikasi masalah
No Masalah Sasaran
Target
Tahunan
Target
Bulan Jan-Juli
Pencapaian
Jan – Juli
Kesenjangan
Target Bulan
Jan – Juni
Sisa Target Tahunan
Absolut
Persen
(%)
Absol
ut
Persen
(%)
Absolu
t
Persen
(%)
Absol
ut
Persen (%)
1
Penemuan terduga
TB 228 100% 133 123 99
Menyesuaikan jumlah
kunjungan puskes
2 Penemuan kasus TB 47 100% 27 16 12
3
Pasien TB
mengetahui status
HIV
26 70% 36 11 5
34. 2. Prioritas Masalah
No Masalah kriteria Jumlah Rangking
masalah
(U) (S) (G) U+S+G
1 Penemuan terduga TB 4 5 4 13 1
2 Penemuan kasus TB 4 4 3 11 2
3
Pasien TB mengetahui status
HIV
3 4 3 10 3
35. 4. Mencari akar penyebab masalah
Dengan metode fishbone
Penemuan terduga
TB belum mencapai
target
METODE
MANUSIA
SARANA DANA
TEKNOLOGI
Kurangnya koordinasi Lintas program
Media promosi
kurang
Kurang optimalnya kunjungan rumah
Kesadaran masyarakat
masih kurang
< motivasi
petugas
Penyuluhan tidak
rutin dilakukan
Belum optimalnya
peenggunaan
aplikasi SITB Terbatasnya jumlah
SDM untuk pendataan
Pengetahuan masy.
Kurang
SDM memiliki
tugas rangkap < Peran Kader dan
lintas sektor
Belum optimalnya
peenggunaan media
sosial sebagai sarana
penyuluhan
Terbatasnya dana
untuk penemuan
terduga TB
36. No Prioritas masalah Penyebab masalah Rencana Tindak Lanjut
Alternatif Pemecahan
masalah
1
Penemuan terduga TB
dan penemuan kasus
TB
- Penemuan aktif kasus
menurun
- Meningkatkan koordinasi
dengan kader TB
- Optimalisasi kader TB
untuk penjaringan kasus
melalui investigas kontak
(IK)
- Belum berjalannya jejaring
eksternal dengan DPM
- Melakukan koordinasi
dengan DPM atau klinik
swasta
- Membangun jejaring
dengan DPM dan klinik
swasta
5. Rencana Tindak Lanjut
37. No Upaya
Kesehat
an
Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian
lokasi
Target
sasaran
Penanggu
ng jawab
Kebutuha
n SDM
Mitra
kerj
a
Waktu
pelaksana
an
Indikator
kinerja
Sumber
pembia
yaan
1 P2TB Sosialisasi TBC Meningkatkan
pengetahuan
terkait TBC
Pelajar Pesantren
, Sekolah
Pesantr
en,
sekolah
Program
TB
Transport
ATK
Media
penyuluh
an
LP Setahun
sekali
Notulensi,
Dokument
asi,
undangan,
absensi
2 Skrining TBC Mendapatkan
data terduga TB
Pelajar Pesantren
, Sekolah
Pesantr
en,
sekolah
Program
TB
Transport
ATK
Form
Skrining
LP Setiap
bulan
Lap
kegiatan,
dokument
asi
3 Kunjungan
rumah pasien
TB
Memantau
Perkembangan
kesehatan
pasien TB
Pasien Desa 5 Desa Program
TB
Setiap
bulan
Lap
kegiatan,
dokument
asi
6. Rencana Usulan Kerja
39. NO
UPAYA /
PROGRAM
KEGIATAN
TARGET
TAHUNAN
TARGET
BULAN
JUNI
JUMLAH
TARGET
SASARAN
PENCAPAIAN % KESENJANGAN %
1
IMUNISASI
Cakupan BCG tercapai
95.0% 47,5% 299 137 45.8% +3 -1,7%
2
Cakupan DPTHB 3 tidak
tercapai
95.0% 47,5% 299 145 48,1% -22 -1,7%
3
Cakupan IPV 1 tidak
tercapai 95.0% 47,5% 299 145 48.1% -22 +1,7%
4
Cakupan MR tidak
tercapai
95.0% 47,5% 299 147 44,1% -28 -3,4%
5
Cakupan PCV 2 tidak
tercapai
95.0% 47,5% 299 144 45,8% -28 -1,7%
1. Identifikasi masalah
40. No Kegiatan
Kesenjangan Krteria
Nilai
Prioritas /
Ranking
masalah
∑ % U S G
1 Cakupan BCG tercapai 4 -1,7% 1 1 1 3 1
2
Cakupan DPTHB 3 belum
tercapai
-22 -1,7% 4 3 4 11 4
3
Cakupan pcv 2 belum tercapai
-22 -1,7% 4 4 4 12 3
4
Cakupan MR belum tercapai
-28 -3,4% 5 5 5 15 2
2. Prioritas Masalah
41. Cakupan BCG belum
tercapai sebesar 45,8%
MANUSIA
SARANA
LINGKUNGAN
DANA
Teknis
pelaksanaan yang
berubah,
dipindahkan ke
Puskesmas
Kurangnya media
promosi terkait imunisasi
BCG
Beban Tugas
pelaksana
yang
meningkat
Motivasi petugas
turun
Kurangnya
Koordinasi dengan
Lintas Sektor
Persepsi dan ketakutan
oramngtua membawa anaknya ke
tempat ramai
METODE
Kurangnya informasi
jadwal imunisasi
Adanya
kekosongan
stok vaksin
Kurangnya
dukungan
lintas sektor
dalam
mensosialisasi
kan imunisasi
3. Mencari akar penyebab masalah
Dengan metode fishbone
42. NO
PRIORITAS
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH
KET.
1. Cakupan
BCG belum
tercapai.
1. Beban tugas yg meningkat
dengan adanya vaksin jenis
baru
2. Kurangnya pemahaman
orang tua tentang
pelaksanaan dan lokasi
posyandu di masa pandemi
1. Pembagian beban tugas
dan koordinasi
penjadwalan
2. Meningkatkan Promosi
kesehatan dan
penyuluhan tentang
pelaksanaan imunisasi
rutin
1. Melakukan penjadwalan
dan pembagian tugas
teratur.
2. Merencanakan
pembuatan undangan
resmi khusus untuk
sasaran Imunisasi yang
selama ini hanya
diumumkan melalui
pengeras suara di masjid
saja
3. Penyuluhan Kelompok
tentang pentingnya
imunisasi
4. Rencana Tindak Lanjut
43. NO UPAYA KES KEGIATAN SASARAN TARGET
VOL.
KEG
RINCIAN PELKS. LOKASI
TENAGA
PELAKSANA
JADWAL BIAYA
1 Imunisasi
Pelayanan
Imunisasi Rutin
Bayi yang
belum
mendapatkan
imunisasi
rutin
5 desa 12 kali
Pelaksanaan Imunisasi
termasuk penjadwalan
pelaksanaan imunisasi
ketempat-tempat sesua
dengan jumlah pos yang ada
(21 pos)
21 pos korim Tiap bulan BOK
2 imunisasi
Penyuluhan
Kelompok
tentang
pentingnya
imunisasi
Kader,
Masyarakat,
masyarakat
5 desa 4 kali
Merencanakan pembuatan
undangan resmi khusus untuk
sasaran Imunisasi yang selama
ini hanya diumumkan melalui
pengeras suara di masjid saja
Penyuluhan Kelompok
tentang pentingnya imunisasi
5 desa
Korim,
promkes
Maret, Mei,
Agustus,
Desember
BOK
3 imunisasi
Sweeping
Imunisasi rutin
Sasaran imunisasi
rutin yang belum
diimunisasi
5 desa 12 kali
Pelaksanaan sweeping
Imunisasi termasuk
penjadwalan pelaksanaan
imunisasi ketempat-tempat
sesuai dengan jumlah pos
yang ada (21 pos)
21 pos Korim Setiap bulan BOK
4 imunisasi Sosialisasi BIAS
Guru dan wali
murid 14 SD 2 kali
Sosialisasi pelaksanaan
Imunisasi BIAS Campak serta
BIAS DT dan Td
14 SD
Korim,
Promkes
Sesuai jadwal
sosialisasi
BOK
5. Rencana Usulan Kerja
44. 5 imunisasi
Pelaksanaan
BIAS Campak
Sasaran BIAS
Campak 14 SD 1 kali
Pelaksanaan Imunisasi ke
sekolah di wilayah kerja PKM
WDS sasaran kelas 1
14 SD Korim Agustus BOK
6 Imunisasi
sweeping BIAS
Campak
Sasaran BIAS
Campak yang
belum diimunisasi
14 SD 1 kali
Pelaksanaan Imunisasi ke
sekolah di wilayah kerja PKM
WDS sasaran kelas 1
14 SD Korim Agustus BOK
7 Imunisasi
Pelaksanaan
BIAS DT Td
Sasaran BIAS DT
dan Td (kelas 1,2
dan 5)
14 SD 1 kali
Pelaksanaan Imunisasi ke
sekolah di wilayah kerja PKM
WDS sasaran kelas 1,2 dan 5
14 SD Korim November BOK
8 Imunisasi
Sweeping
Pelaksanaan
BIAS DT Td
Sasaran BIAS DT
dan Td (kelas 1,2
dan 5) yang
belum diimunisasi
14 SD 1 kali
Pelaksanaan Imunisasi ke
sekolah di wilayah kerja PKM
WDS sasaran kelas 1,2 dan 5
14 SD Korim November BOK
9
Pelacakan
KIPI
Pelacakan Kasus
KIPI
Sasaran Imunisasi
yang terduga
kasus KIPI
5 desa 12 kali
Visum kunjungan, Hasil
investigasi KIPI
5 desa korim Setiap bulan BOK
6. Rencana Usulan Kerja
46. 1. Identifikasi Masalah
No Masalah Sasaran Target Tahunan
Capaian Kumulatif
(Jan-Juli)
Sisa Target Tahunan
∑
Persen
(%)
∑
Persen
(%)
1
Skrining usia produktif
belum tercapai
12.384 100 5.609 45,29 7.469 60,13
2
Cakupan penderita
hipertensi belum tercapai
1.656 100 658 39,73 1.095 66,12
3
Cakupan penderita DM
belum tercapai
350 100 158 45,13 213 60,85
47. 2. Grafik Capaian
100% 100% 100%
26.54% 25.66% 27.14%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Skrining usia produktif Cakupan penderita
hipertensi
Cakupan penderita DM
CAPAIAN PROGRAM PTM BULAN JUNI 2023
Target Capaian
48. 3. Prioritas Masalah
No Masalah kriteria Jumlah Rangking
masalah
(U) (S) (G) U+S+G
1
Skrining usia
produktif belum
tercapai
5 5 4 14 1
2
Cakupan penderita
hipertensi belum
tercapai
4 3 3 10 2
3
Cakupan penderita
DM belum tercapai
3 3 2 8 3
Ket:
Urgency : Seberapa
mendesak isu
tersebut harus
dibahas dikaitkan
dengan waktu dan
sumberdaya yang
tersedia
Seriousness :
Seberapa serius isu
tersebut perlu
dibahas dikaitkan
dengan akibat yang
timbul
Growth :
Seberapa
kemungkinannya isu
tersebut menjadi
berkembang
dikaitkan
kemungkinan
masalah penyebab
isu akan makin
memburuk bila
dibiarkan.
49. METODE
FISHBONE 4. Akar Penyebab Masalah
Pengetahuan masy.
Pentingnya skrining
Kurang
Skrining usia produktif
belum tercapai
METODE
MANUSIA
SARANA DANA
TEKNOLOGI
Kurangnya sosialisasi
Sarana untuk
pelaksanaan
posbindu /Skrining
masih kurang
Waktu pelaksanaan skrining berbaringan
dengan aktifitas masyarakat di pagi hari
Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk
melakukan skrining
Tidak ada dana
tersendiri untuk
kader posbindu
ptm
Belum optimalnya
peenggunaan
aplikasi sehat
indonesia ku
Terbatasnya jumlah
kader terlaltih
< Peran Kader
dan lintas sektor
Belum optimalnya
penggunaan media sosial
sebagai sarana untuk
penyebarluasan informasi
tentang posbindu/skrining
Terbatasnya dana
untuk pembinaan
kader posbindu
ptm
Terbatasnya
dana masy. utk
menyediakan
sarana
posbindu/skrin
ing
50. 5. Rencana Tindak Lanjut
No Prioritas masalah Penyebab masalah
Alternatif Pemecahan
Masalah
Rencana Tindak Lanjut
1
Skrining usia produktif
belum tercapai
Pengetahuan masyarakat
pentingnya skirining masih
kurang
Penyuluhan pentingnya
skrining di tk masyarakat
Mengadakan kegiatan
penyuluhan atau sosialisasi
2
Sarana untuk pelaksanaan
posbindu /Skrining masih
kurang
Pengajuan sarana posbindu/
skrining
Penggunaan sarana
posbindu/skrining secara
bergantian
3
Terbatasnya kader PTM
terlatih
Pelatihan kader PTM Mengadakan pelatihan kader
PTM
4
Waktu pelaksanaan skrining
berbaringan dengan aktifitas
masyarakat di pagi hari
• Meningkatkan kerjasama
lintas sektor
• Meningkatkan kunjungan
rumah
Meningkatkan kerjasama
lintas sektor
51. 6. Rencana Usulan Kegiatan
No Upaya
Kesehat
an
Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian
lokasi
Target
sasara
n
Penang
gung
jawab
Kebutu
han
SDM
Mitr
a
kerj
a
Waktu
pelaksan
aan
Indikator
kinerja
Sumb
er
pem
biay
aan
1 Penyakit
tidak
menular
Penyuluhan PTM
dimasyarakat
Meningkatk
an
pengetahuan
masyarakat
15 sd 59
tahun
2 desa 3
kelurah
an
30 orang Petugas
PTM
Petugas
PTM dan
Bides
LS Setiap bulan 100 orang
menghadiri
kegiatan
penyuluhan
BOK
2 Pelatihan kader
posbindu
Meningkatk
an
keterampilan
kader
Kader 2 desa 3
kelurah
an
95 orang Petugas
PTM
Bides dan
petugas
PTM
LS Satu tahun
sekali
20 Kader
melaksanaka
n posbindu
sesuai
standar
BOK
3 Kunjungan rumah
resiko ptm
Meningkatk
an cakupan
sasaran
skrining
Masyarak
at
2 desa 3
kelurah
an
25 orang Petugas
PTM
petugas
PTM
LP Setiap bulan 5 org resiko
ptm
mendapatkan
pelyanan kes
BOK
52. 7. Jadwal Kegiatan Program Bulan Mei
NO Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Tempat
1 Posbindu&Deteksi dini
faktor resiko PTM
11/05/2023
12/05/2023
09/05/2023
10/05/2023
08/05/2023
• Wds
• Cbn
• Krt
• Wdh
• Ctt
2 Kunjungan rumah resiko
ptm
23/05/2023
24/05/2023
25/05/2023
26/05/2023
27/05/2023
• Wds
• Wdh
• Krt
• Cbn
• Ctt
54. A. IDENTIFIKASI MASALAH
No Masalah Sasaran Target Tahunan
Capaian Kumulatif
(Jan-Juni)
Sisa Target Tahunan
∑
Persen
(%)
∑
Persen
(%)
1
Cakupan skrining usia
lanjut
3.899 100 1.946 56,3 1.953 43,7
2
Cakupan pelayanan
kesehatan usia lanjut di
Posbindu
3.735 100 333 16,7 3.702 83,3
55. B. PRIORITAS MASALAH
No Masalah U S G Jml Ranking
1. Cakupan skrinning usia lanjut belum
mencapai target
5 4 4 13 2
2. Cakupan pelayanan kesehatan usia
lanjut di posbindu belum mencapai
target
5 5 4 14 1
57. D. PEMECAHAN MASALAH
N
o
Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Masalah
Pemecahan Masalah
Terpilih
1
.
Cakupan pelayanan
usia lanjut di
Posbindu
- Lansia sibuk dengan kegiatan
rutinnya
- Kurangnya kesadaran lansia
tentang pentingnya kesehatan
- Kurangnya kerjasama lintas
program dan lintas sektor
- Sistem pencatatan dan
pelaporan belum optimal
- Sarana pelayanan masih
kurang
- Melaksanakan kegiatan
posbindu setiap bulan
- Melakukan pemantauan
lansia resiko tinggi
dengan kunjungan rumah
- Meningkatkan kerjasama
dengan lintas program
dan lintas sektor
- Tertib administrasi
(format khusus untuk
posbindu)
- Melengkapi sarana dan
prasarana posbindu ke
desa maupun ke dinkes
- Melaksanakan kegiatan
posbindu setiap bulan
- Melakukan pemantauan lansia
resiko tinggi dengan
kunjungan rumah
- Melaksanakan kerjasama
dengan lintas program dan
lintas sektor dalam
pelaksananaan posbindu
58. UPAYA
KESEHATAN
LANJUT
USIA
Skrining
pada lansia
usia 60 - 70
tahun (1
tahun sekali
per orang)
Untuk
mengidentifik
asi ada
tidaknya
penyakit atau
kelainan
pada lansia
usia 60-70
tahun
Lansia usia
60-70 tahun
2 Desa 3
Kelurahan
Pet.Usila Leaflet,ATK Pet. Usila Desa 2024 26.453.095 Teridentifika
si penyakit
atau
kelainan
pada lansia
BOK
Pelayanan
Lanjut Usia di
Posyandu
Meningkatkan
kesehatan
pada lansia
Lansia 2 Desa 3
Kelurahan
Pet.Usila Data,
Tensimeter
Pet. Usila Desa 2024 10.260.000 Meningkatny
a kesehatan
lansia
BOK
Pemantauan
Lansia Resiko
Tinggi
Meningkatkan
kesehatan
lansia
Lansia Resti 2 Desa 3
Kelurahan
Pet.Usila Stetoskop,
Tensimeter,
Timbangan
Bdan
Pet. Usila Desa 2024 9.660.000
2.240.000
Meningkatny
a kesehatan
lansia
BOK
'Penyegaran /
Refreshing
kader lansia
Meningkatkan
kinerja kader
Kader Lansia 10 orang Pet.Usila Leaflet,ATK Pet. Usila Desa 2024
Meningkatka
n kinerja
kader
BOK
E. RENCANA USULAN KEGIATAN
UPAYA
KESEHATAN
KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TARGET
SASARAN
PENANGGU
NG JAWAB
KEBUTUHAN SUBER DAYA MITRA
KERJA
WAKTU
PELAKSANAA
N
KEBUTUHAN
ANGARAN
INDIKATOR
KINERJA
SUMB
ER
BIAYA
ALAT TENAGA
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
60. 1. Identifikasi masalah
No Kegiatan Sasaran
Target satu
tahun
Target Bulan
Jan-Juni
Pencapaian
Jan-Juni
% Kesenjangan %
1 HIV /IMS / HbsAg 323 162 50 171 52,9 9 8,35
2. Prioritas Masalah
No Masalah kriteria Jumlah Rangking masalah
(U) (S) (G) U+S+G
1
Cakupan HIV /IMS/HbsAg belum
mencapai target
5 5 5 15 1
61. 3. Mencari akar penyebab masalah
Dengan metode fishbone
METODE
MANUSIA
SARANA
LINGKUNGAN
Teknologi
Belum ada pendelegasian
wewenang untuk bidan
desa
Terbatasnya media
penyuluhan (Leaflet
HIV/Aids)
Penjaringan bumil
belum maksimal
SDM yang
terlatih masih
kurang
Pengetahuan
masyarakat
mengenai HIV /
Aids masih
kurang
Pemegang program
belum menguasasi
sepenuhnya mengenai
laporan online
Cakupan HIV/ IMS/
HbsAg belum
mencapai target
Kurang nya
sosialisai
mengenai HIV
/ Aids
Belum ada lagi
pelatihan untuk
pemeriksaan HIV Aids
Stigma dari masyarakat
(dikucilkan)
Kurangnya kerjasama
dengan lintas program
dan lintas sektor
Kurangnya
kesadaran bumil
untuk cek HIV
AIDS
62. No Prioritas masalah Penyebab masalah Rencana Tindak Lanjut Alternatif Pemecahan masalah
1
Cakupan HIV Aids
belum mencapai
target
Penjaringan bumil belum maksimal Meningkatkan kordinasi LP/LS Melakukan sosialasi mengenai
HIV/Aids
Pengetahuan masyarakat mengenai
HIV / Aids masih kurang
Melakukan sosialasi mengenai
HIV/Aids
SDM yang terlatih masih kurang Mengajukan untuk pelatihan
bagi nakes
Pemegang program belum
menguasasi sepenuhnya
mengenai laporan online
Meningkatkan kordinasi dengan
pemegang program di
dinas kesehatan dan IT
Puskesmas
Terbatasnya media penyuluhan
(Leaflet HIV/Aids)
Meningkatkan kordinasi LP/LS
Stigma dari masyarakat (dikucilkan) Meningkatkan kordinasi LP/LS
5. Rencana Tindak Lanjut
63. No Upaya
Kesehatan
Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian
lokasi
Target
sasaran
Penanggun
g jawab
Kebutuhan
SDM
Mitra
kerja
Waktu
pelaksanaan
Indikator
kinerja
Sumber
pembiayaan
1 HIV / AIDS Sosialasi HIV
Dan IMS
Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
mengenai HIVdan
menurunkan stigma
negatif
Masyara
kat
Desa &
Kelura
ha n
2 Desa 3
Kelura
ha n
Pet HIV Dokter,
Promkes
Kader,
LS
Menurun
n
ya
stigma
negatif
menge
nai
HIV /
Aids
BOK
Deteksi dini
kasus hiv,
aids,
hepatitis
Meningkatkan
cakupan
pelayanan /
program HIV/Aids
Bumil Desa
&
Kelura
ha n
2 Desa
3
Kelura
ha n
Pet HIV/
Aids
Dokter,
bides,
dan
PKD
Kader
,
Desa
&
Kelur
a
han
Januari s/d
Desember
Meningk
at knya
cakupa
n
HIVAids
BOK
6. Rencana Usulan Kerja
65. 1. Identifikasi masalah
No Masalah Target tahun
Sasaran s/d bulan
Juni
Target (%) s/d
bulan Juni
Pencapaian
Jan-Juni
% Kesenjangan %
1
Cak. Ibu hamil diperiksa
Hepatitis
323 162 50 135 41,7 27 8,35
1. Cak. Ibu hamil diperiksa Hepatitis 41,7,0% belum mencapai target
2. Uraian masalah
No Masalah kriteria Nilai Rangking
masalah
(U) (S) (G) U+S+G
1 Cak. Bumil diperiksa Hepatitis 5 5 5 15 1
3. Prioritas Masalah
66. 4. Mencari akar penyebab masalah
Dengan metode fishbone
METODE
MANUSIA
SARANA
LINGKUNGAN
DANA
Teknologi - Penjaringan
data bumil
- Ketersediaan alat dan
sarana masih belum
lengkap
- R/R belum
tertib
- Beban
Tugas
yang
berat
- Tidak semua
kegiatan masuk
dalam anggaran
- Ego
progra
m
- Koordinasi
dengan
Kader
Cakupan bumil
diperiksa hepatitis
masih belum mencapai
target
Cak. Bumil
diperiksa Hepatitis
67. No Upaya
Keseh
atan
Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian
lokasi
Target
sasara
n
Penanggu
ng jawab
Kebutuha
n SDM
Mitra
kerja
Waktu
pelaksan
aan
Indikator
kinerja
Sumber
pembiaya
an
1 Tri Eliminasi HIV,
Sifilis, Hepatitis
pada ibu hamil
Untuk
mengetahui
deteksi dini
terhadap
penyakit HIV,
Sifilis dan
hepatitis
Bumil 12 kali Pemegang
Program
Format,
Petugas
HIV
Petugas
HIV, Desa
Setiap
bulan
Terlaksanan
ya deteksi
dini
terhadap
penyakit
HIV, Sifilis
dan
hepatitis
BOK
5. Rencana Usulan Kegiatan
69. 1. Identifikasi masalah
No Kegiatan Sasaran
Target
(%)
Pencapaian % Kesenjangan %
1
Cak.Deteksi Dini Gangguan Kesehatan
Jiwa
4.004 100 280 6,24 - 3.797 - 93,76
2
Cakupan Penanganan Kasus ODGJ
Berat
33 100 54 163 + 21 + 63
3
Cak.Pemantauan minum obat pada
penderita gangguan jiwa
54 100 35 64,8 - 19 - 35,18
70. Dari hasil identifikasi masalah dapat dilihat bahwa masih rendahnya Cakupan Deteksi Dini Gangguan
Kesehatan Jiwa, Rendahnya Cakupan Penanganan Kasus ODGJ Berat, Rendahnya Pemantauan minum obat pada
penderita gangguan jiwa.
No Masalah Kriteria Nilai Rangking
masalah
(U) (S) (G) U+S+G
1
Rendahnya Cakupan Deteksi Dini
Gangguan Kesehatan Jiwa
5 5 5 15 1
2
Tingginya Cakupan Penanganan Kasus
ODGJ Berat
4 5 5 14 3
3
Rendahnya Pemantauan minum obat
pada penderita gangguan jiwa 4 4 5 13 2
2. Prioritas Masalah
71. 3. Rumusan Masalah
Masalah Yang
terkena
masalah
Mengapa Tempat Waktu Bagaimana Masalah
tersebut terjadi
What Who Why Where When How
Rendahnya
Cakupan
Deteksi Dini
Gangguan
Kesehatan Jiwa
Tenaga
Medis dan
Paramedis
Kegiatan Deteksi
Dini belum berjalan
maksimal
Puskesmas dan 2
Desa / 3 Kelurahan
Setiap
bulan
Kegiatan deteksi dini
baru dilaksanakan
sebagian
Rendahnya
Cakupan
Penanganan
Kasus ODGJ
Berat
Tenaga
Medis dan
Paramedis
Masih ada ODGJ
yang belum
terjaring
2 Desa dan 3
Kelurahan
Setiap
bulan
Koordinasi dengan
Lintas Sektor belum
maksimal karena
kurangnya perhatian
dari masyarakat dan
Desa tentang
pentingnya
penanganan pasien
ODGJ
Rendahnya
Pemantauan
minum obat
pada penderita
gangguan jiwa
Penderita
ODGJ
Pelaksanaan
pemantauan
minum obat pada
penderita belum
optimal
2 Desa dan 3
Kelurahan
Setiap
bulan
Kurangnya kesadaran
keluarga penderita
ODGJ dalam
memantau kondisi
pasien
72. Rendahnya cakupan deteksi
dini gangguan jiwa (5,16%)
dari capaian target 100%
pertahun
Manusia :
- Beban Tugas yang berat
- Motivasi petugas kurang
- Tidak semua nakes
mendapatkan pelatihan
deteksi dini
- Pelaksanaan diteksi dini
di desa dan kelurahan blm
berjalan merata hanya
sebagian saja
Metode :
- Koordinasi LP dan LS masih kurang
- Sosialisasi Keswa pada masyarakat
masih kurang
- R/R (pencatatan dan pelaporan) belum
tertib
- Belum meratanya penyuluhan dan
sosialisasi tentang penyakit jiwa di
desa/kelurahan
Sarana dan prasarana
- Leaflet/poster tentang
kesehatan jiwa belum
ada
- Buku panduan deteksi
dinimasih kurang
Dana :
- Tidak semua
kegiatan
masuk dalam
anggaran
- Transport
petugas ke
Desa tidak ada
Lingkungan :
- Dukungan keluarga
masih kurang
- Kesadaran masyarakat
tentang kesehatan jiwa
masih kurang
4. Mencari akar penyebab masalah
Dengan metode fishbone
Teknologi
-belum mampu memanpaatkan
inpormasi dan teknologi karena
sdm yg kurang
-tidak semua masyarakat
mempunyai hp,televisi,atau
teknologi lain untuk mengetahui
inprmasi
73. 5. Rencana Tindak Lanjut
NO
PRIORITAS
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
RENCANA TINDAK
LANJUT
ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH TERPILIH
1. • Deteksi Dini
Gangguan Kes.
Jiwa rendah
• Beban tugas Pemegang
Program yang berat
• Motivasi petugas baik di
puskesmas maupun di
Desa masih kurang
• Koordinasi LP dan LS
masih kurang
• Sosialisasi Keswa pada
masyarakat masih
kurang
• R/R belum tertib
• Pelaksanaan deteksi dini
di desa dan kelurahan
blm berjalan merata
• Pembagian beban
tugas
• Refreshing
petugas/Bides
tentang deteksi dini
kesehatan jiwa
• Pelaksanaan deteksi
dini di
Desa/Kelurahan
• Meningkatkan
koordinasi antara
LP/LS
• Sosialisasi tentang
Kesehatan Jiwa
pada masyarakat
• Refreshing
petugas/Bides
tentang deteksi dini
kesehatan jiwa
• Pelaksanaan deteksi
dini di
Desa/Kelurahan
secara merata
• Sosialisasi tentang
Kesehatan Jiwa
pada masyarakat
74. NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH TERPILIH
- Leaflet/poster tentang
kesehatan jiwa belum
ada
- Buku panduan deteksi dini
belum ada
- Tidak semua kegiatan
masuk dalam anggaran
- Dukungan keluarga masih
kurang
- Kesadaran masyarakat
tentang kesehatan jiwa
masih kurang
75. No Kegiatan Tujuan Sasaran
Target
sasara
n
Penanggu
ng jawab
Kebutuhan SDM
Mitra kerja
Waktu
pelaksanaa
n
Indikator kinerja
Sumber
pembiayaan
Alat Tenaga
1. Refreshing petugas/
Bides tentang deteksi
dini kesehatan jiwa
Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan petugas
dalam mendeteksi dini
kesehatan jiwa
Petugas/
Bides
12
orang
Pemegang
Program
Materi Dokter,
Petugas
terlatih
Dinkes Setahun
sekali
Meningkatnya
pengetahuan dan
keterampilan
petugas
BOK
2. Pelaksanaan deteksi
dini di Desa/Kelurahan
dan Sekolah
Tercapainya cakupan
deteksi dini
Pasien 60 kali Pemegang
Program
StetoskopTe
nsi
Bides Desa Setiap bulan Tercapainya
cakupan deteksi dini
BOK
3.
Sosialisasi tentang
Kesehatan Jiwa pada
masyarakat
Meningkatkan
pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan jiwa
Masyarakat 1 kali Pemegang
Program
Materi Petugas Desa Setahun
sekali
Meningkatnya
pengetahuan
masyarakat tentang
kesehatan jiwa
BOK
7. Rencana Usulan Kegiatan
77. 1. Identifikasi Masalah
No Kegiatan Sasaran
Target
Tahunan
Target
Bulan Juni
Pencapaian
Bulan Juni
Kesenjangan
Bulan Juni
Capaian
Kumulatif
(Jan-Juni)
Sisa Target
Tahunan
∑
Persen
(%)
∑
Persen
(%)
∑
Persen
(%)
∑
Persen
(%)
∑
Persen
(%)
1
Pembinaan
Kesehatan Gigi dan
Mulut di Masyarakat
Masyarakat 21 kali 1 8% 1 8% 0 0% 6 28,6% 15 71,4%
2
Pembinaan
Kesehatan Gigi dan
Mulut di SD/ MI
Siswa SD/MI
KLS 1
X 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 353 100%
3
Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan
Mulut Siswa SD
Siswa SD/MI X 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1945 100%
4
Penanganan Siswa
SD yang
Membutuhkan
Perawatan
Kesehatan Gigi
Siswa SD/MI X 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% X 100%
5
Kunjungan rawat
jalan gigi Masyarakat 830 pasien 70 8% 58 6,6% 12 1,4% 343 41% 487 59%
78. 1. Identifikasi Masalah
No Masalah
Capaian Kumulatif
(Jan-Juni)
Sisa Target Tahunan
∑ Persen (%) ∑ Persen (%)
1
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Masyarakat masih rendah 6 28,6% 15 71,4%
2
Kegiatan Pembinaan Kesehatan Gigi dan
Mulut di SD/ MI belum terlaksana 0 0% 353 100%
3
Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Mulut Siswa SD belum terlaksana 0 0% 1945 100%
4
Kegiatan Penanganan Siswa SD yang
Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi
belum terlaksana
0 0% X 100%
5
Cakupan Kunjungan rawat jalan gigi masih
rendah 343 41% 487 59%
79. Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new one here. For more info, click here
2. Grafik Capaian
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pembinaan
Kesehatan Gigi di
Masyarakat
Rawat jalan gigi
% 29% 41% 100%
80. 3. Prioritas Masalah
No Masalah kriteria Jumlah Rangking
masalah
(U) (S) (G) U+S+G
1
Pembinaan Kesehatan Gigi
dan Mulut di Masyarakat
4 3 4 11 2
3
Pembinaan Kesehatan Gigi
dan Mulut di SD/ MI
5 4 4 13 1
4
Pemeriksaan Kesehatan Gigi
dan Mulut Siswa SD
4 3 3 10 3
5
Penanganan Siswa SD yang
Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi
3 4 2 9 5
6 Kunjungan rawat jalan gigi 4 2 2 8 2
Ket:
Urgency : Seberapa
mendesak isu
tersebut harus
dibahas dikaitkan
dengan waktu dan
sumberdaya yang
tersedia
Seriousness :
Seberapa serius isu
tersebut perlu
dibahas dikaitkan
dengan akibat yang
timbul
Growth :
Seberapa
kemungkinannya isu
tersebut menjadi
berkembang
dikaitkan
kemungkinan
masalah penyebab
isu akan makin
memburuk bila
dibiarkan.
81. Maps!
METODE
FISHBONE 4. Akar Penyebab Masalah
UKGS tidak mencapai
target
METODE
MANUSIA
SARANA LINGKUNGAN
DANA
TEKNOLOGI
Kurangnya koordinasi Lintas program
Periode Jan-Maret banyak
kegiatan luar gedung
Siswa SD masih
dalam masa libur
sekolah
Koordinasi dengan lintas
program/sectoral tidak
maksimal Kesulitan mengatur
jadwal dengan
programmer UKS
yang merangkap
beberapa tugas
Mengurangi motivasi untuk
perencanaan kegiatan
UKGS (tertunda)
82. 5. Rencana Tindak Lanjut
No Prioritas masalah Penyebab masalah Rencana Tindak Lanjut
UKGS tidak
mencapai target
Kurangnya koordinasi
Lintas program
Meningkatkan koordinasi
lintas program dalam
penjadwalan/perencana
an kegiatan
Siswa SD masih dalam
masa liburan sekolah
Penjadwalan agar segera
dilaksanakan setelah
siswa SD masuk
83. No Upaya
Kesehatan
Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian lokasi Target
sasaran
Penanggung
jawab
Kebutuhan
SDM
Mitra kerja Waktu
pelaksanaa
n
Kebutuhan
anggaran
Indikator kinerja Sumber
pembiayaa
n
Pembinaan
Kesehatan
Gigi dan
Mulut di
Sekolah
Penyuluha
n kesgilut
kepada
anak SD
Memberikan
pengetahuan
tentang kesgilut
sehingga siswa
SD dapat
menjaga dan
memlihara
kesgilut secara
mandiri, dan
mencegah
terjadinya
penyakit-
penyakit gigi dan
mulut
Siswa SD
di wilayah
kerja
Windusen
gkahan
Windusengk
ahan
Winduhaji
Karangtawa
ng
Citangtu
Cibinuang
Siswa SD di
wilayah
kerja
Windusen
gkahan
Dokter gigi Dokter gigi
Perawat
gigi
Promkes
Perawat
Perawat
gigi,
Promkes,
Perawat
Juni-
Desember
Cakupan
Pembinaan
Kesehatan
Gigi dan
Mulut di
Sekolah
tercapai
BOK
6. Rencana Usulan Kegiatan
86. 1. Identifikasi masalah
No Masalah Target
Pencapaian
(%)
Kesenjangan
(%)
1 IKS masih rendah 0,8 0,22 0,58
IKS masih rendah yaitu 0,22 (dalam kategori tidak sehat)
2. Uraian masalah
87. 4. Mencari akar penyebab masalah
Dengan metode fishbone
METODE
MANUSIA
SARANA
DANA
Teknologi - Tidak adanya
jadwal kunjungan
PIS-PK
- Terbatasnya
kesetersediaan
lembar prokesga
- Belum
efektifnya
Tim PIS-PK
Tidak ada
anggaran
tersendiri umtuk
PIS-PK
- Kurangnya koordinasi
lintas program
- Data PIS-PK
sudah
tertumpuk
Tidak semua SDM
bisa
menggunakan
aplikasi PIS-PK
IKS masih rendah
- Kurangnya sosialisasi
kepada pemegang
program terkait
- Kurangnya
peran lintas
sektor
Banyak data yang
harus divalidasi
ulang
88. 5. Rencana Tindak Lanjut
NO
PRIORITAS
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH
KET.
1. IKS rendah 1. Kurangnya koordinasi lintas
program
2. Tidak ada jadwal kunjungan
3. Kurangnya sosialisasi kepada
pemegang program
4. Tidak semua SDM mampu
mengoperasikan aplikasi PIS-
PK
5. Belum efektifnya tim PIS-PK
6. Banyak data yang harus
divalidasi ulang
7. Kurangnya peran lintas sektor
dalam penyelesaian masalah
kesehatan
1. Mengadakan pertemuan rutin dengan
lintas program terkait untuk pembahasan
PIS-PK
2. Membuat jadwal kunjungan dan
melaksanakan kunjungan
3. Melakukan sosialisasi kepada pemegang
program
4. Mengaktifkan kembali tim PIS-PK
5. Melakukan validasi data
6. Melakukan advokasi kepada lintas sektor
1. Mengadakan pertemuan
dengan lintas program dan
tim PIS-PK
2. Melakukan validasi data
3. Melaksanakan kunjungan
rumah
4. Advokasi kepada lintas
sektor
89. No Kegiatan Tujuan Sasaran Uraian
lokasi
Target
sasara
n
Penanggu
ng jawab
Kebutuha
n SDM
Mitra kerja Waktu
pelaksana
an
Indikator
kinerja
Sumber
pembiayaa
n
1 Kunjungan rumah Memberikan
intervensi
dalam rangka
meningkatkan
derajat
kesehatan
Keluarga pra
sehat dan
tidak sehat
Desa/kel 2187 Pemegang
Program
Form
Prokesga
Lintas
program
Setiap bulan Naiknya IKS BOK
2 Sosialisasi dan
advokasi lintas
sektor
Memberikan
wawasan
kepada lintas
sektor terkait
kondisi
kesehatan di
wilayah
masing-masing
Camat,
Kepala
Desa/kel,
SKPD terkait
Puskesm
as
20
orang
Pemegang
Program
Proyektor,
ATK
Lintas
program
Setahun
sekali
Adanya
catatan
kegiatan dan
rencana
tindak lanjut
dari lintas
sektor
BOK
5. Rencana Usulan Kegiatan