Dokumen tersebut membahas tentang depresiasi, penggantian, dan umur alat produksi. Secara ringkas, depresiasi adalah penurunan nilai fisik suatu barang selama waktu dan penggunaan, penggantian dilakukan ketika kondisi alat sudah tidak memadai, dan umur alat adalah periode waktu dimana alat masih dapat digunakan secara ekonomis.
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
depresiasi.pptx
1. IV. DEPRESIASI, REPLACEMENT DAN EQUIPMENT LIFE
4.1. DEPRESIASI
Mesin Faktor Produksi
kemampuan mesin produksi terganggu
Depresiasi penurunan nilai fisik barang dengan berlalunya waktu dan
penggunaan.
Fungsinya, menabung sejumlah uang/dana untuk nantinya dapat membeli
peralatan/mesin yang baru dikemudian hari. Dengan demikian depresiasi :
– biaya tahunan dalam perhitungan biaya pabrik untuk membentuk harga pokok
produksi.
– dana yang ditabung untuk mengembalikan investasi
– penerimaan sejumlah uang yang tidak dikenakan pajak bila ditinjau dari
pembayaran pajak.
Hanya barang yang dapat menyusut yang boleh didepresiasikan, baik itu barang
Berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangble).
2. 4.2. REPLACEMENT
Replacement sesuatu yang dilakukan sehubungan dengan penggantian
peralatan dan sehubungan dengan menentukan yang paling
ekonomis dari dua atau lebih alternatif.
Pengurangan nilai dari mesin dapat disebabkan oleh (klasifikasi depresiasi) :
• Physycal Depreciation (pengurangan nilai secara fisik)
• Functional Depreciation (pengurangan nilai secara fungsional)
• Technologycal Depreciation (pengurangan nilai secara teknik)
• Monetary Depreciation (pengurangan nilai secara moneter)
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa replacement tidak selamanya dilakukan
hanya karena alat sudah benar-benar tidak terpakai.
Replacement dilakukan karena :
1. Menurunnya kondisi peralatan
Pemakaian yang tidak normal, kecelakaan, menjadi tua, sehingga biaya
perawatan/perbaikan tinggi.
2. Inadequacy
Peralatan lama sudah tidak sesuai, karena kapasitasnya sudah terlalu rendah.
3. Obsollesence
alat baru lebih ekonomis, pemakaian mesin lama mengakibatkan kehilangan
keuntungan.
4. Kemungkinan Penyewaan
adakalanya lebih ekonomis jika disewa.
5. Kombinasi dari beberapa penyebab diatas.
3. 4.3. EQUIPMENT LIFE
1. Ownership Life/Service Life (umur pemilikan/umur pelayanan)
periode waktu yang digunakan dalam pelayanan, mulai pembelian sampai tidak
dipakai lagi.
2. Accounting Life (umur akuntansi)
umur perkiraan yan didasaarkan pada pembukuan dan pertimbangan pajak.
3. Perpetual Life (umur abadi)
asset yang memiliki usia yang tidak terbatas misalnya : jembatan, terowongan.
4. Economic Life (umur ekonomis)
jangka waktu dimana suatu mesin/peralatan masih dapat diunakan dalam
pengoperasian dan menguntungkan. (De Garmo, 1979)
jangka waktu yang diberikan oleh peralatan yang mempunyai ekivalensi biaya
tahunan paling rendah. (Taylor,1975)
jangka waktu dimana biaya total tahunan ekivalen paling kecil atau pendapatan
bersih tahunan ekivalen paling besar. (Thuesen, 1981)
Jadi dari definisi umur ekonomis ≠ umur teknis
Umur ekonomis berakhir pada saat nilai prestasinya menurun.
Umur tekns berakhir pada saat alat tidak lagi memberikan prestasi.
4. METODE PERHITUNGAN DEPRESIASI
Metode depresiasi yang diperbolehkan berubah-ubah seiring dengan waktu,
secara umum rangkuman berikut menunjukkan metode pokok yang digunakan untuk
barang yang digunakan dalam tiga periode waktu yang berbeda.
SEBELUM 1981 metode pokok yang digunakan adalah garis lurus,
keseimbanngan menurun dan jumlah digit tahun. Metode ini disebut metode
depresiasi klasik atau historis.
SETELAH 1980 DAN SEBELUM 1987 barang berwujud didepresiasikan
dengan menggunakan Accelerated Cost Recovery System (ACRS).
SETELAH 1986 barang berwujud didepresiasikan dengan menggunakan
Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS).
DEFINISI TAMBAHAN
Adjusted (Cost) basis
basis biaya orisinal dari asset, disesuaikan dengan kenaikan atau penurunan yang
diizinkan yang digunakan untuk menghitung depresiasi atau deplesiasi.
Basis atau Cost Basis
biaya mula-mula dari mengakuisisi asset sampai asset tersebut dapat berjalan
seperti yang diharapkan.
Nilai Buku atau Book Value-BV
Nilai depresiasi barang seperti yang ditunjukkan dalam laporan akuntansi
perusahaan.
Nilai Pasar atau Market Value-MV
jumlah yang bersedia dibayar oleh pembeli kepada penjual untuk suatu barang tanpa
adanya tekanan untuk menjual atau membeli.
5. Nilai Sisa atau Salvage Value-SV
estimasi nilai suatu barang pada akhir umur efektinya.
Umur Efektif atau Useful Life
Harapan jangka waktu penggunaan suatu barang dalam perdagangan atau bisnis
untuk menghasilkan pendapatan.
A. METODE DEPRESIASI KLASIK (HISTORIS)
1. Metode Galis Lurus (Straight Line Method)
Merupakan metode depresiasi yang sederhana dengan asumsi bahwa aset menurun
dengan kecepatan konstan dengan persamaan :
dk= (B-SVN)/N
N = umur aset (tahun)
B = harga beli dari aset (cost basis)
dk = deduksi depresiasi tahunan dalam tahun k (1≤k≤N)
BVk = nilai buku pada akhir tahun k
SVN = estimasi nilai sisa pada akhir tahun N
Dk = kumulatif depresiasi sepanjang tahun k
Dk = k.dk untuk 1≤k≤N BVk = B-Dk
6. Contoh 4-1:
Sebuah gergaji listrik baru untuk memotong kayu menjadi potongan-potongan kecil
di pabrik pembuatan mebel mempunyai cost basis $4000 dan umur ekonomis 10
tahun. Estimasi SV dari gergaji itu adalah nol pada akhir tahun ke 10. Tentukan
jumlah depresiasi tahunan dan kumulatif depresiasi tahun ke lima dengan
menggunakan metode garis lurus. Tabulasikan jumlah depresiasi tahunannya dan
nilai buku dari gergaji tersebut pada setiap akhir tahun.
Penyelesaian :
d =
D5=
BV5= 2000
$
10
)
0
4000
($
5
4000
$
2000
$
10
)
0
4000
($
5
400
$
10
0
4000
$
EOY,
K
Dk BVk
0 $4000
1 $400 $3600
2 $400 $3200
3 $400 $2800
4 $400 $2400
5 $400 $2000
6 $400 $1600
7 $400 $1200
8 $400 $800
9 $400 $400
10 $400 0
7. 2. Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance)
Metode ini disebut juga metode persentase tetap atau rumus Matheson (matheson
formula), diasumsikan bahwa depresiasi biaya tahunan merupakan persentase tetap
dari BV pada permulaan tahun. Ratio depresiasi dalam setiap satu tahun terhadap
BV pada permulaan tahun adalah tetap bdiseluruh umur asset dan ditandai dengan
R (0≤R≤1) dimana R adalah persentase depresiasi dibandingkan dengan umur
asset.(persentase/N). Jadi pada metode ini jika depresiasi menurun 150% maka
R=1,5/N.
dk=B(1-R)k-1R
Dk=B[1-(1-R)k]
BVk=B(1-R)k
BVN=B(1-R)N
Contoh 4-2:
Kerjakan kembali contoh 4-1 dengan metode keseimbangan menurun 200% dan
keseimbangan menurun 150%. Hitung depresiasi tahun keenam, kumulatif
depresiasi tahun keenam dan nilai buku tahun ke enam, kemudian tabulasikan
jumlah depresiasi tahunan dan nilai buku masing-masing tahun.
8. 3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Years Digits Method-SYD)
Untuk menghitung pengurangan depresiasi dengan metode SYD, angka-angka
yang berkaitan dengan angka untuk setiap umur tahun yang diizinkan berada pada
urutan yang pertama dalam urutan yang terbalik. Kemudian dihitung jumlah dari
angka-angka ini. Faktor depresiasi untuk setiapntahun merupakan angka dari
daftar urutan terbalik untuk tahun tersebut dibagi dengan jumlah angkanya. Contoh
untuk barang yang mempunyai umur depresiasi 5 tahun, maka faktor depresiasi
SYD-nya sbb :
Tahun Angka Tahunan dalam Faktor Depresiasi
urutan terbalik (digits) (SYD)
1 5 5/15
2 4 4/15
3 3 3/15
4 2 2/15
5 1 1/15
Jumlah 15
9. Bentuk umum dari depresiasi biaya tahunan untuk setiap tahun k, bila N sama
dengan umur depresiasi asset :
Nilai buku pada akhir tahun ke k adalah :
dan kumulatif depresiasi sampai k tahun adalah :
Dk=B-BVk
Contoh 4-3: kerjakan kembali contoh 4-1 dengan menggunakan metode SYD.
Tabulasikan depresiasi tahunan dan nilai buku untuk masing-masing tahun.
)
1
(
)
1
(
2
)
(
N
N
k
N
SV
B
d N
k
)
1
(
)
1
(
)
(
)
(
2
k
k
N
N
SV
B
k
N
SV
B
B
BV N
N
k
10. 4. Metode Keseimbangan Menurun yang dialihkan ke Garis Lurus
Karena metode keseimbangan menurun tidak pernah mencapai BV yang nol, maka
diperbolehkan untuk berpindah dari metode keseimbangan menurun ke metode garis
lurus sehingga SVN asset akan menjadi nol, dimana pengalihan terjadi pada tahun
dimana jumlah depresiasi yang sama dengan atau lebih besar diperoleh dari metode
garis lurus.
Contoh 4-1 dengan menggunakan metode keseimbangan menurun 200% yang
dialihkan ke metode garis lurus.
METODEDEPRESIASI
Permulaan Metode Keseimbangan Metode Garis Jumlah depresiasi
Tahun,k Tahun BV Menurun 200% lurus Yang dipilih
1 $4000,00 $800,00 > $400,00 $800,00
2 $3200,00 $640,00 > $355,56 $640,00
3 $2560,00 $512,00 > $320,00 $512,00
4 $2048,00 $409,60 > $292,57 $409,60
5 $1638,40 $327,68 > $273,07 $327,68
6 $1310,72 $262,14 = $262,14 $262,14
7 $1048,58 $209,72 < $262,14 $262,14
8 $786,44 $167,77 < $262,14 $262,14
9 $524,30 $134,22 < $262,14 $262,14
10 $262,16 $107,37 < $262,14 $262,14
$3570,50 $4000
11. 5. Metode Produksi Unit
Apabila penurunan nilai karena fungsi penggunaan, maka depresiasi berdasarkan
metode diatas tidak dapat meceminkannya, untuk kasus seperti ini biasa digunakan
metode Produksi Unit.
Hasil dari metode ini dalam cost basis dialokasikan secara sama berdasarkan
estimasi angka dari unit-unit yang diproduksi sepanjang umur efektif asset.
Tingkat depresiasi dihitung sebagai berikut :
B-SVN
Depresiasi per unit produk =
(estimasi jangka waktu umur produksi dalam unit-unit)
Contoh :
Sebuah alat yang digunakan dalam suatu bisnis mempunyai cost basis $50000 dan
diharapkan nilai sisanya $10000 ketika alat tersebut dijual setelah penggunaan
30000 jam. Carilah tingkat depresiasi per jam dan nilai bukunya setelah 10000 jam
penggunaan.