KELAS-1K | KELOMPOK-3 | FARMASI UMN AL-WASHLIYAH
Tugas Kelompok Mata Kuliah "BIOLOGI SEL"
Judul: 3. Struktur, Fungsi dan sintesis protein
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 1K/3
Dinda Wijiyaningsih 222114120
Hervi Yadi 222114193
Karismawati 222114210
Rafifah Permata Ananta 222114207
Rizka Fitri Silalahi 222114109
Rosa Linda 222114151
Tiara Andjelie 222114192
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2022/2023
#BiologiSel
#CellBiology
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
Similar to Makalah Biologi Sel 3. Struktur, Fungsi, Sintesis Protein Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si. Farmasi S1 - UMN Al-Washliyah TA.20222023.pptx
Similar to Makalah Biologi Sel 3. Struktur, Fungsi, Sintesis Protein Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si. Farmasi S1 - UMN Al-Washliyah TA.20222023.pptx (20)
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Makalah Biologi Sel 3. Struktur, Fungsi, Sintesis Protein Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si. Farmasi S1 - UMN Al-Washliyah TA.20222023.pptx
1. STUKTUR, FUNGSI DAN
SINTESIS PROTEIN
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH
MEDAN
2022
TUGAS PROJECT
2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PROJECT
KELOMPOK 3 KELAS 1K
Mata Kuliah : Biologi Sel
Dosen Pengampu : Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si
3. 1. Dinda Wijiyaningsih 222114120
2. Hervi Yadi 222114193
3. Karismawati 222114210
4. Rafifah Permata Ananta 222114207
5. Rizka Fitri Silalahi 222114109
6. Rosa Linda 222114151
7. Tiara Andjelie 222114192
A N G G O T A K E L O M P O K 3 :
5. Definisi Protein
Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino
yang tersusun dari atom nitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa
jenis asam amino yang mengandung sulfur (metionin, sistin dan
sistein) yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Dalam makhluk
hidup, protein berperan sebagai pembentuk struktur sel dan
beberapa jenis protein memiliki peran fisiologis (Bintang, 2010).
6. Fungsi dan Peranan Protein
Menurut Ngili (2013), protein memiliki fungsi-fungsi biologis sebagai berikut:
1. Katalis enzim, enzim merupakan protein katalis yang mampu meningkatkan
laju reaksi sampai 1012 kali laju awalnya.
2. Alat transport dan penyimpanan Banyak ion dan molekul kecil diangkut
dalam darah maupun di dalam sel dengan cara berikatan pada protein
pengangkut. Contohnya, hemoglobin merupakan protein pengangkut
oksigen. Zat besi disimpan dalam berbagai jaringan oleh protein ferritin.
3. Fungsi mekanik Protein menjalankan perannya sebagai pembentuk struktur.
Misalnya, protein kolagen yang menguatkan kulit, gigi, serta tulang.
Membran yang mengelilingi sel dan organel juga mengandung protein yang
berfungsi sebagai pembentuk struktur sekaligus menjalankan fungsi
biokimia lainnya
7. 4. Pengatur pergerakan
Kontraksi otot terjadi karena adanya interaksi antara dua tipe protein filamen,
yaitu aktin dan miosin. Miosin juga memiliki aktivitas enzim yang berfungsi
untuk memudahkan perubahan energi kimia ATP menjadi energi mekanik.
Pergerakan flagela sperma disebabkan oleh protein.
5. Pelindung
Antibodi merupakan protein yang terlibat dalam perusakan sel asing yang
masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteria, dan sel-sel asing lain.
6. Proses informasi
Rangsangan luar seperti sinyal hormon atau intensitas cahaya dideteksi oleh
protein tertentu yang meneruskan sinyal ke dalam sel. Contoh protein
rodopsin yang terdapat dalam membran sel retina.
8. Sumber Protein
Protein konvensional merupakan protein yang berupa hasil pertanian
dan peternakan pangan serta produk-produk hasil olahannya.
Berdasarkan sifatnya, sumber protein konvensional ini dibagi lagi
menjadi dua golongan yaitu protein nabati dan protein hewani.
Protein non-konvensional merupakan sumber protein baru, yang
dikembangkan untuk menutupi kebutuhan penduduk dunia akan
protein. Sumber protein nonkonvensional berasal dari mikroba
(bakteri, khamir, atau kapang), yang dikenal sebagai protein sel
tunggal (single cell protein), tetapi sampai sekarang produknya belum
berkembang sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi.
Protein konvensional
Protein non-konvensional
9. Tingkatan Struktur Protein
• Struktur primer
Struktur polimer menggambarkan sekuens linier residu asam amino dalam
suatu protein.
• Struktur sekunder
Struktur sekunder dibentuk karena adanya ikatan hidrogen antara hidrogen
amida dan oksigen kerbonil dari rangka peptida.
• Struktur tersier
Struktur tersier menggambarkan rantai polipeptida yang mengalami folded
sempurna yang kompak. Beberapa polipetida folded terdiri dari beberapa
protein glubar yang berbeda dihubungkan oleh residu asam amino.
• Struktur kuartener
Struktur kuartener melibatkan asosiasi dua atau lebih rantai polipeptida
yang membentuk multisub unit atau protein oligomerik.
11. Klasifikasi Protein
Menurut Yazid (2006) protein dapat dibagi menjadi 2
golongan utama berdasarkan struktur molekulnya, yaitu:
1. Protein globuler, yaitu protein berbentuk bulat atau elips
dengan rantai polipeptida yang berlipat. Umumnya,
protein globuler larut dalam air, asam, basa, atau etanol.
Contoh: albumin, globulin, protamin, semua enzim dan
antibodi.
2. Protein fiber, yaitu protein berbentuk serat atau serabut
dengan rantai polipeptida memanjang pada satu sumbu.
Hampir semua protein fiber memberikan peran struktural
atau pelindung. Protein fiber tidak larut dalam air, asam,
basa, maupun etanol. Contoh: keratin pada rambut,
kolagen pada tulang rawan, dan fibroin pada sutera.
12. Pencernaan Protein
• Pencernaan protein dalam rongga mulut dan kerongkongan
Proses pencernaan protein melibatkan kerja gigi dan ludah
di dalam rongga mulut.
Pencernaan protein dalam lambung
Protein yang tertampung di dalam lambung akan bereaksi
dengan enzim pepsin yang berasal dari getah lambung.
13. Pencernaan Protein
Pencernaan protein dalam usus halus
Polipeptida pendek yang dihasilkan dari reaksi enzim pepsin
dan protein kemudian akan bercampur dengan enzim
protease (erepsin) di dalam usus halus.
Pencernaan protein dalam usus besar dan anus
Jika asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan protein
memiliki jumlah yang berlebih, asam amino tersebut kemudian
akan dirombak menjadi senyawa-senyawa seperti amoniak (NH3)
dan amonium (NH4OH).
14. Sintesis Protein
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer
peptida yang diatur susunannya oleh kode-kode genetik. Proses
sintesis protein dibagi menjadi dua tahapan, yaitu transkripsi dan
translasi.
1. Transkripsi Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai
DNA, yaitu rantai cetakan yang disebut sense, sedangkan pasangan
rantai DNAnya disebut rantai antisense.
2. Translasi Translasi berlangsung di dalam sitoplasma dan ribosom.
Translasi merupakan proses penterjemahan sutu kode genetik
menjadi protein yang sesuai. Kode genetik tersebut berupa kodon di
sepanjang molekul RNAd, sebagai penterjemaahnya RNAt. RNAt
membawa asam amino dari stoplasma ke ribosom.
15. KESIMPULAN
1. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan
merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
2. Sintesis protein adalah proses pembentukan protein
dari monomer peptida yang diatur susunannya oleh
kode-kode genetik. Proses sintesis protein dibagi
menjadi dua tahapan, yaitu transkripsi dan translasi.
Transkripsi adalah DNA mencetak mRNA di dalam
nukleus, translasi adalah penerjemahan informasi
genetik berupa urutan basa nitrogen menjadi asam
amino.
16. CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
THANKS
Please keep this slide for attribution