SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
"REKAYASA PROTEIN"
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam waktu lebih dari 3 Milliar tahun, berbagai macam molekul protein
telah berevolusi menjadi mesin kompleks dari sel dan organisme. Molekul-
molekul ini telah berkembang dengan perubahan acak pada gen oleh mutasi titik,
exon shuffling, rekombinasi dan transfer gen antar spesies, dan kombinasi dengan
seleksi alam untuk produk gen yang telah memiliki keuntungan fungsional yang
membantu dalam keselamatan organisme individu.
Jauh sebelum Darwin dan Wallace mengajukan teori evolusi dan Mendel
menemukan hukum genetika, petani dan peternak telah mulai mencampuri proses
evolusi dalam spesies yang menghasilkan hewan ternak dan tanaman pangan.
Dengan kurangnya pengetahuan mengenai teori evolusi dan genetika, pencapaian
mereka mendorong kecepatan dan menggulingkan seleksi alam, adalah hasil
mengesankan. Munculnya genetika molekul dalam teknik-teknik tertentu untuk
manipulasi gen, kini kita telah memasuki era eksploitasi genetika pada organisme
yang tidak pernah dibayangkan lima puluh tahun yang lalu. Kini kita dapat
merancang gen-gen untuk memproduksi, dalam organisme peliharaan, produk gen
baru untuk keuntungan manusia, kita tidak lagi terbatas untuk menyeleksi gen-gen
yang berguna dari mutasi. Akan tetapi, pada awal era baru ini baru menggores
permukaan pengetahuan yang diperlukan untuk rekayasa sebenarnya dan
perancangan molekul protein. Rekayasa protein diartikan memutasikan gen suatu
protein yang ada sebagai usaha untuk mengubah fungsinya dengan cara yang
biasa diperkirakan.
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah proses sintesis protein ?
2. Apa yang dimaksud dengan rekayasa protein ?
3. Apa saja contoh aplikasi dari rekayasa Protein ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses sintesis protein
2. Untuk mengetahui rekayasa protein
3. Untuk mengetahui aplikasi rekayasa protein
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sintesis Protein
Sintesis protein adalah penyusunan amini pada rantai polipeptida. Dalam
proses tersebut melibatkan DNA (Tinin “T”,Adenin “A”, Sitosin “C”, Guanin
“G”) dan RNA (Urasil”U”, Adenin “A”, Sitosin “C”, Guanin “G”). proses
sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi.
1. Transkripsi
Transkripsi adalah bagian pertama dalam proses sintesis protein. Ini terjadi
dalam inti sel, di mana asam deoksiribonukleat (DNA) bertempat di
kromosom. DNA adalah struktur heliks ganda. Dari dua untai paralel, satu
bertindak sebagai template untuk menghasilkan mRNA. Sebagai langkah
inisiasi transkripsi, RNA polimerase mengikat dirinya ke situs tertentu (daerah
promoter) di salah satu untai DNA yang akan bertindak sebagai template.
Setelah keterikatannya dengan untai cetakan DNA, enzim polimerase
mensintesis polimer mRNA di bawah arahan template DNA. mRNA untai
terus memanjang sampai polimerase mencapai ‘wilayah terminator’ dalam
template DNA. Dengan demikian, transkripsi DNA mencakup tiga langkah:
inisiasi, elongasi dan terminasi. mRNA Yang baru ditranskripsi dilepaskan
oleh enzim polimerase, yang kemudian bermigrasi ke sitoplasma untuk
menyelesaikan proses sintesis protein
2. Trasnslasi
Translasi adalah pemindahan informasi genetik dari RNA dan membentuk
protein yang sesuai. Bagian utama kedua dari proses ini adalah terjemahan.
Bertentangan dengan transkripsi yang terjadi dalam inti, terjemahan
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
berlangsung dalam sitoplasma sel. Bagian ini dimulai segera setelah mRNA
ditranskripsi memasuki sitoplasma. Ribosom hadir dalam sitoplasma segera
melekat pada mRNA pada situs tertentu, yang disebut kodon start. Hasil
tRNA amino juga mengikat pada untai mRNA. Fase ini disebut inisiasi.
Ketika ribosom bergerak sepanjang untai mRNA, amino asil tRNA membawa
asam amino satu per satu. Tahap ini tertentu disebut elongasi. Tahap
terminasi, ribosom membaca kodon terakhir dari untai mRNA. Dengan ini,
berakhir bagian terjemahan dan rantai polipeptida dilepaskan. Tepatnya
bicara, dalam terjemahan, ribosom dan tRNA menempel pada mRNA, yang
membaca informasi ini kode dalam rantai tersebut. Dengan demikian sintesis
protein dari urutan asam amino tertentu terjadi.
Secara keseluruhan, proses sintesis protein melibatkan transkripsi DNA
untuk mRNA, yang kemudian diterjemahkan menjadi protein. Dengan demikian,
kita telah melihat proses sintesis protein memerlukan koordinasi yang tepat dari
RNA, DNA, enzim dan ribosom serta prosedur bijaksana langkah sintesis protein
juga dikenal sebagai dogma sentral dalam biologi molekuler.
B. Rekayasa Protein (Protein Engineering)
1. Sejarah Rekayasa Protein
Protein merupakan polipeptida alami yang memiliki berat molekul
lebih dari 5.000. Makromolekul ini sangat berbeda-beda sifat fisiknya, mulai
dari enzim yang larut dalam air sampai keratin yang tak larut seperti rambut
dan tanduk. Protein memiliki berbagai fungsi biologis yang berbeda-beda
pula, seperti: katalis enzim, transfer dan penyimpanan, fungsi mekanik,
pergerakan, antibodi, dan proses informasi.
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
Protein adalah molekul penyusun tubuh kita yang terbesar setelah air.
Hal ini mengindikasikan pentingnya protein dalam menopang seluruh proses
kehidupan dalam tubuh. Dalam kenyataannya, memang kode genetik yang
tersimpan dalam rantaian DNA digunakan untuk membuat protein, kapan,
dimana dan seberapa banyak. Protein berfungsi sebagai penyimpan dan
pengantar seperti hemoglobin yang memberikan warna merah pada sel darah
merah kita, bertugas mengikat oksigen dan membawanya ke bagian tubuh
yang memerlukan. Selain itu juga menjadi penyusun tubuh, "dari ujung
rambut sampai ujung kaki", misalnya keratin di rambut yang banyak
mengandung asam amino Cysteine sehingga menyebabkan bau yang khas bila
rambut terbakar karena banyaknya kandungan atom sulfur di dalamnya,
sampai kepada protein-protein penyusun otot kita seperti actin, myosin, tinin,
dsb. Kita dapat membaca teks ini juga antara lain berkat protein yang bernama
rhodopsin, yaitu protein di dalam sel retina mata kita yang merubah photon
cahaya menjadi sinyal kimia untuk diteruskan ke otak. Masih banyak lagi
fungsi protein seperti hormon, antibodi dalam sistem kekebalan tubuh, dll.
Pada tahun 1973, Herbert Boyer dari University of California di San
Fransisco dan Stanley Cohen dari Stanford University berhasil
mengembangkan teknologi DNA rekombinan yang menandai revolusi
bioteknologi. Dengan teknik ini, protein yang diinginkan dapat diproduksi
dalam kuantitas besar. Insulin untuk penderita diabetes adalah protein pertama
yang secara komersial diproduksi dengan teknik ini oleh Genentech, Inc.
Lima tahun kemudian, 1978, Michael Smith, dari University of Britisch
Columbia-Canada, berhasil mengembangkan teknik site-directed mutagenesis
(SDM) yang memungkinkan perubahan asam amino penyusun suatu protein
pada posisi yang diinginkan. Atas jasanya itu, Smith menerima hadiah Nobel
Kimia bersama penemu polymerase chain reaction (PCR), teknologi
memperbanyak satu segmen rantai DNA, Karry B. Mullis dari Cetus Corp
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
tahun 1993. Mulai saat itulah, PE (protein engineering) sebagai istilah lahir,
dicetuskan pertama kali oleh Kevin M. Ulmer dari Genex Corp.
2. Pengertian Rekayasa Protein
Rekayasa protein adalah memutasikan gen suatu protein yang ada
sebagai usaha untuk mengubah fungsinya dengan cara yang bisa diperkirakan,
dari rancangan protein, yang mempunyai tujuan lebih ambisius untuk
merancang de novo suatu protein untuk memenuhi fungsi yang diinginkan.
3. Tujuan Rekayasa Protein
a. Untuk merancang urutan asam amino yang akan melipat menjadi protein
dengan struktur dan fungsi yang telah ditentukan sebelumnya.
b. Mengembangkan protein untuk sesuatu yang berguna atau berharga di
bidang industri, kesehatan.
c. Membentuk produk baru dari suatu campuran protein.
d. Mengubah struktur atau sifat protein sehingga dapat dihasilkan perubahan
pada produk protein dengan target struktur atau sifat yang digunakan.
e. Mengubah protein sehingga dapat diterjemahkan untuk memberikan
informasi dan aplikasi lain.
f. Menganalisa sifat protein yang ada untuk aktivasi produk lain.
g. Meningkatkan kemampuan dan efisiensi penggunaan produk untuk suatu
produk.
4. Metode Rekayasa Protein
Para perekayasa protein telah menemukan metode kombinasi, yakni
pustaka protein-protein terkait dianalisis secara simultan. Dengan menyortir
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
pustaka-pustaka ini untuk menyeleksi untuk fungsi tertentu sejumlah kecil
protein aktif bisa dipisahkan dari jutaan varian tak aktif. Pustaka kombinasi
telah digunakan untuk meningkatkan aktivitas enzim, untuk menaikkan
afinitas ikatan dan spesifisitas protein dan untuk mengidentifikasi ligan
peptida baru. Selain itu para peneliti berharap untuk menggunakan data
struktur dan fungsi yang diperoleh melaui seleksi pustaka untuk
meningkatkan kemampuan mereka untuk merekayasa interaksi molekul.
Metode kombinasi sering disebut sebagai in vitro atau teknik evolusi
terarah. Di alam, mutasi DNA acak yang berakibat pada perubahan urutan
protein arang terjadi sehingga evolusi biasanya merupakan proses yang
lambat. Metode kombinasi mempercepat evolusi dengan mengendalikan
level serta lokasi mutasi genetik. Biasanya, sejumlah besar mutasi
terkonsentrasi dalam satu gen melalui mutagenesis acak. Teknik mutagenesis
berbeda dalam jumlah dan dispersi mutasi yang dimasukkan pada gen,
metode yang cocok untuk mutagenesis tergantung pada pertanyaan apa yang
ingin dijawab oleh siperekayasa protein. Strategi mutagenesi yang paling
banyak digunakan terdapat dalam gambar 2.1. Gen yang termutasi kemudian
diseleksi in vivo dengan mengubah fungsi pada sel atau in vitro dengan
mengikat pada target tak bergerak.
a. Mutagenesis langsung-oligonukleotida
b. Error-prone PCR
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
c. DNA Shuffling
C. Aplikasi rekayasa Protein
1. Pembuatan enzim
2. Produksi jenis obat-obatan
3. Menghasilkan vaksin antibodi tertentu
Beberapa contoh aplikasi langsung secara komersial sebagai berikut :
1. Menggunakan perancah atau scafoll protein berdasarkan domain pada protein
A untuk mengembangkan molekul-molekul seperti antibodi (Company :
Afibody)
2. Menambahkan asam amino yang tidak terkodekan kepada protein,
memungkinkan sintesa protein dengan divercity bahan kimia (Company :
Ambrx)
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
Gambar 2.1 Contoh teknik metode kombinasi
3. Menggunakan perancah protein berdasarkan perpindahan untuk
mengembangkan molekul-molekul seperti antibodi, membuat penggabungan
protein-protein (Fusi) dan Receptor agonist (Company : BioRexis)
4. Menggunakan perancah protein berdasarkan lectin tipe C untuk
mengembangkan molekul-molekul seperti antibodi, teknologi protein
trimerisasi (Company : Borean)
5. Merekayasa proteases untuk menurunkan molekul-molekul yang ditargetkan
(Company : catalyst)
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Protein merupakan polipeptida alami yang memiliki berat molekul lebih dari lima ribu
sma. Makromolekul ini sangat berbeda beda sifat fisiknya, mulai dari enzim yang larut
dalam air sampai keratin yang tak larut seperti rambut dan tanduk. Protein adalah
molekul penyusun tubuh kita yang terbesar setelah air. Hal ini mengindikasikan
pentingnya protein dalam menopang seluruh proses kehidupan dalam tubuh. Sintesis
protein adalah penyusunan amino pada rantai polipeptida.
2. Sejarah rekayasa protein dimulai pada tahun 1973, Herbert Boyer berhasil
mengembangkan teknologi DNA rekombinan yang menandai revolusi bioteknologi.
Kemudian pada tahun 1978 Michael Smith berhasil mengembangkan teknik site-directed
mutagenesis (SDM) yang memungkinkan perubahan asam amino penyusun suatu protein
pada posisi yang diinginkan. Mulai saat itulah, PE (protein engineering) sebagai istilah
lahir, dicetuskan pertama kali oleh Kevin M. Ulmer dari Genex Corp.
4. Rekayasa protein kini digunakan secara rutin untuk modifikasi molekul protein baik
melalui mutagenesis terarah (site directed mutagenesis) maupun melalui metode
kombinasi, seperti pembuatan enzim, produksi jenis obat-obatan , menghasilkan vaksin
antibodi tertentu, dan juga dapat diaplikasikan langsung secara komersial.
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jaist.ac.jp/~witarto/witarto_zoa.pdf, diakses pada tanggal 19 Mei 2017
https://www.scribd.com/doc/30379843/Makalah-Sintesis-protein, diakses pada
tanggal 31 Mei 2017
https://www.scribd.com/doc/89353225/Protein-Engineering-Siti-Julaiha ,
diakses pada tanggal 22 Mei 2017
http://www.sridianti.com/pengertian-sintesis-protein.html, diakses pada tanggal 31 Mei 2017
Yohanis Ngili. 2015. Biokimia Aliran Informasi Genetika. Yogyakarta: Innosain
Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2Metabolisme protein 2
Metabolisme protein 2
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM terpenoid
KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM  terpenoidKIMIA ORGANIK BAHAN ALAM  terpenoid
KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM terpenoid
 
Biokimia lipid
Biokimia lipidBiokimia lipid
Biokimia lipid
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIA
 
FENOL.pptx
FENOL.pptxFENOL.pptx
FENOL.pptx
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Toksikologi 2017
Toksikologi 2017Toksikologi 2017
Toksikologi 2017
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 

Similar to Rekayasa protein

Genetika mikroorganisme
Genetika mikroorganismeGenetika mikroorganisme
Genetika mikroorganismeAgip_mumun
 
82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetika82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetikaRiana Wm
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genDody Perdana
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptDiana Muliadi
 
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).docMAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).docSyahnazAuliaSaqinah
 
rekayasagenetikabyowi-ppt-130622060707-phpapp02.pdf
rekayasagenetikabyowi-ppt-130622060707-phpapp02.pdfrekayasagenetikabyowi-ppt-130622060707-phpapp02.pdf
rekayasagenetikabyowi-ppt-130622060707-phpapp02.pdfJaviepatalaBaghaskar
 
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdfHandayaniHalik1
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetikaYunita Sari
 
Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetikaListy L
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeYudiNug1
 
Genetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMAGenetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMAdewisetiyana52
 
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdfMakalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdfAgathaHaselvin
 
Rekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaRekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaHandini Rahma
 
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdfayaa222nb
 
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

Similar to Rekayasa protein (20)

Genetika mikroorganisme
Genetika mikroorganismeGenetika mikroorganisme
Genetika mikroorganisme
 
82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetika82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetika
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi gen
 
BIOINFORMATIKA.pptx
BIOINFORMATIKA.pptxBIOINFORMATIKA.pptx
BIOINFORMATIKA.pptx
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).docMAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
 
rekayasagenetikabyowi-ppt-130622060707-phpapp02.pdf
rekayasagenetikabyowi-ppt-130622060707-phpapp02.pdfrekayasagenetikabyowi-ppt-130622060707-phpapp02.pdf
rekayasagenetikabyowi-ppt-130622060707-phpapp02.pdf
 
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
6. DNA REKOMBINAN ATAU REKAYASA GENETIKA-dikonversi.pdf
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Topik 3 genetika
Topik 3 genetikaTopik 3 genetika
Topik 3 genetika
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
 
Genetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMAGenetika Olimpiade SMA
Genetika Olimpiade SMA
 
Makalah dna dan protein
Makalah dna dan proteinMakalah dna dan protein
Makalah dna dan protein
 
Makalah dna dan protein
Makalah dna dan proteinMakalah dna dan protein
Makalah dna dan protein
 
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdfMakalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
 
Rekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaRekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetika
 
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
 
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
 
Dna rekombinan
Dna rekombinanDna rekombinan
Dna rekombinan
 

More from shovi fatimah

Format penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3xFormat penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3xshovi fatimah
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikshovi fatimah
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPshovi fatimah
 
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIIISistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIIIshovi fatimah
 
Lks energi potensial
Lks energi potensialLks energi potensial
Lks energi potensialshovi fatimah
 
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013shovi fatimah
 
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan shovi fatimah
 
Ppt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesPpt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesshovi fatimah
 

More from shovi fatimah (12)

Format penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3xFormat penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3x
 
DNA Rekombinan
DNA RekombinanDNA Rekombinan
DNA Rekombinan
 
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotikvaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
vaksin, antibodi monoklonal, antibodi dan antibiotik
 
Kepustakaan dna
Kepustakaan dnaKepustakaan dna
Kepustakaan dna
 
Soal elektrokimia
Soal elektrokimiaSoal elektrokimia
Soal elektrokimia
 
Ppt kimia
Ppt kimiaPpt kimia
Ppt kimia
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
 
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIIISistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
 
Lks energi potensial
Lks energi potensialLks energi potensial
Lks energi potensial
 
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
Energi dalam sistem kehidupan kurikulum 2013
 
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
Rpp kurikulum 2013 energi dalam sistem kehidupan
 
Ppt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesPpt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-proses
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Rekayasa protein

  • 1. "REKAYASA PROTEIN" BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam waktu lebih dari 3 Milliar tahun, berbagai macam molekul protein telah berevolusi menjadi mesin kompleks dari sel dan organisme. Molekul- molekul ini telah berkembang dengan perubahan acak pada gen oleh mutasi titik, exon shuffling, rekombinasi dan transfer gen antar spesies, dan kombinasi dengan seleksi alam untuk produk gen yang telah memiliki keuntungan fungsional yang membantu dalam keselamatan organisme individu. Jauh sebelum Darwin dan Wallace mengajukan teori evolusi dan Mendel menemukan hukum genetika, petani dan peternak telah mulai mencampuri proses evolusi dalam spesies yang menghasilkan hewan ternak dan tanaman pangan. Dengan kurangnya pengetahuan mengenai teori evolusi dan genetika, pencapaian mereka mendorong kecepatan dan menggulingkan seleksi alam, adalah hasil mengesankan. Munculnya genetika molekul dalam teknik-teknik tertentu untuk manipulasi gen, kini kita telah memasuki era eksploitasi genetika pada organisme yang tidak pernah dibayangkan lima puluh tahun yang lalu. Kini kita dapat merancang gen-gen untuk memproduksi, dalam organisme peliharaan, produk gen baru untuk keuntungan manusia, kita tidak lagi terbatas untuk menyeleksi gen-gen yang berguna dari mutasi. Akan tetapi, pada awal era baru ini baru menggores permukaan pengetahuan yang diperlukan untuk rekayasa sebenarnya dan perancangan molekul protein. Rekayasa protein diartikan memutasikan gen suatu protein yang ada sebagai usaha untuk mengubah fungsinya dengan cara yang biasa diperkirakan. Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
  • 2. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah proses sintesis protein ? 2. Apa yang dimaksud dengan rekayasa protein ? 3. Apa saja contoh aplikasi dari rekayasa Protein ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui proses sintesis protein 2. Untuk mengetahui rekayasa protein 3. Untuk mengetahui aplikasi rekayasa protein Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Sintesis Protein Sintesis protein adalah penyusunan amini pada rantai polipeptida. Dalam proses tersebut melibatkan DNA (Tinin “T”,Adenin “A”, Sitosin “C”, Guanin “G”) dan RNA (Urasil”U”, Adenin “A”, Sitosin “C”, Guanin “G”). proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi. 1. Transkripsi Transkripsi adalah bagian pertama dalam proses sintesis protein. Ini terjadi dalam inti sel, di mana asam deoksiribonukleat (DNA) bertempat di kromosom. DNA adalah struktur heliks ganda. Dari dua untai paralel, satu bertindak sebagai template untuk menghasilkan mRNA. Sebagai langkah inisiasi transkripsi, RNA polimerase mengikat dirinya ke situs tertentu (daerah promoter) di salah satu untai DNA yang akan bertindak sebagai template. Setelah keterikatannya dengan untai cetakan DNA, enzim polimerase mensintesis polimer mRNA di bawah arahan template DNA. mRNA untai terus memanjang sampai polimerase mencapai ‘wilayah terminator’ dalam template DNA. Dengan demikian, transkripsi DNA mencakup tiga langkah: inisiasi, elongasi dan terminasi. mRNA Yang baru ditranskripsi dilepaskan oleh enzim polimerase, yang kemudian bermigrasi ke sitoplasma untuk menyelesaikan proses sintesis protein 2. Trasnslasi Translasi adalah pemindahan informasi genetik dari RNA dan membentuk protein yang sesuai. Bagian utama kedua dari proses ini adalah terjemahan. Bertentangan dengan transkripsi yang terjadi dalam inti, terjemahan Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
  • 4. berlangsung dalam sitoplasma sel. Bagian ini dimulai segera setelah mRNA ditranskripsi memasuki sitoplasma. Ribosom hadir dalam sitoplasma segera melekat pada mRNA pada situs tertentu, yang disebut kodon start. Hasil tRNA amino juga mengikat pada untai mRNA. Fase ini disebut inisiasi. Ketika ribosom bergerak sepanjang untai mRNA, amino asil tRNA membawa asam amino satu per satu. Tahap ini tertentu disebut elongasi. Tahap terminasi, ribosom membaca kodon terakhir dari untai mRNA. Dengan ini, berakhir bagian terjemahan dan rantai polipeptida dilepaskan. Tepatnya bicara, dalam terjemahan, ribosom dan tRNA menempel pada mRNA, yang membaca informasi ini kode dalam rantai tersebut. Dengan demikian sintesis protein dari urutan asam amino tertentu terjadi. Secara keseluruhan, proses sintesis protein melibatkan transkripsi DNA untuk mRNA, yang kemudian diterjemahkan menjadi protein. Dengan demikian, kita telah melihat proses sintesis protein memerlukan koordinasi yang tepat dari RNA, DNA, enzim dan ribosom serta prosedur bijaksana langkah sintesis protein juga dikenal sebagai dogma sentral dalam biologi molekuler. B. Rekayasa Protein (Protein Engineering) 1. Sejarah Rekayasa Protein Protein merupakan polipeptida alami yang memiliki berat molekul lebih dari 5.000. Makromolekul ini sangat berbeda-beda sifat fisiknya, mulai dari enzim yang larut dalam air sampai keratin yang tak larut seperti rambut dan tanduk. Protein memiliki berbagai fungsi biologis yang berbeda-beda pula, seperti: katalis enzim, transfer dan penyimpanan, fungsi mekanik, pergerakan, antibodi, dan proses informasi. Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
  • 5. Protein adalah molekul penyusun tubuh kita yang terbesar setelah air. Hal ini mengindikasikan pentingnya protein dalam menopang seluruh proses kehidupan dalam tubuh. Dalam kenyataannya, memang kode genetik yang tersimpan dalam rantaian DNA digunakan untuk membuat protein, kapan, dimana dan seberapa banyak. Protein berfungsi sebagai penyimpan dan pengantar seperti hemoglobin yang memberikan warna merah pada sel darah merah kita, bertugas mengikat oksigen dan membawanya ke bagian tubuh yang memerlukan. Selain itu juga menjadi penyusun tubuh, "dari ujung rambut sampai ujung kaki", misalnya keratin di rambut yang banyak mengandung asam amino Cysteine sehingga menyebabkan bau yang khas bila rambut terbakar karena banyaknya kandungan atom sulfur di dalamnya, sampai kepada protein-protein penyusun otot kita seperti actin, myosin, tinin, dsb. Kita dapat membaca teks ini juga antara lain berkat protein yang bernama rhodopsin, yaitu protein di dalam sel retina mata kita yang merubah photon cahaya menjadi sinyal kimia untuk diteruskan ke otak. Masih banyak lagi fungsi protein seperti hormon, antibodi dalam sistem kekebalan tubuh, dll. Pada tahun 1973, Herbert Boyer dari University of California di San Fransisco dan Stanley Cohen dari Stanford University berhasil mengembangkan teknologi DNA rekombinan yang menandai revolusi bioteknologi. Dengan teknik ini, protein yang diinginkan dapat diproduksi dalam kuantitas besar. Insulin untuk penderita diabetes adalah protein pertama yang secara komersial diproduksi dengan teknik ini oleh Genentech, Inc. Lima tahun kemudian, 1978, Michael Smith, dari University of Britisch Columbia-Canada, berhasil mengembangkan teknik site-directed mutagenesis (SDM) yang memungkinkan perubahan asam amino penyusun suatu protein pada posisi yang diinginkan. Atas jasanya itu, Smith menerima hadiah Nobel Kimia bersama penemu polymerase chain reaction (PCR), teknologi memperbanyak satu segmen rantai DNA, Karry B. Mullis dari Cetus Corp Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
  • 6. tahun 1993. Mulai saat itulah, PE (protein engineering) sebagai istilah lahir, dicetuskan pertama kali oleh Kevin M. Ulmer dari Genex Corp. 2. Pengertian Rekayasa Protein Rekayasa protein adalah memutasikan gen suatu protein yang ada sebagai usaha untuk mengubah fungsinya dengan cara yang bisa diperkirakan, dari rancangan protein, yang mempunyai tujuan lebih ambisius untuk merancang de novo suatu protein untuk memenuhi fungsi yang diinginkan. 3. Tujuan Rekayasa Protein a. Untuk merancang urutan asam amino yang akan melipat menjadi protein dengan struktur dan fungsi yang telah ditentukan sebelumnya. b. Mengembangkan protein untuk sesuatu yang berguna atau berharga di bidang industri, kesehatan. c. Membentuk produk baru dari suatu campuran protein. d. Mengubah struktur atau sifat protein sehingga dapat dihasilkan perubahan pada produk protein dengan target struktur atau sifat yang digunakan. e. Mengubah protein sehingga dapat diterjemahkan untuk memberikan informasi dan aplikasi lain. f. Menganalisa sifat protein yang ada untuk aktivasi produk lain. g. Meningkatkan kemampuan dan efisiensi penggunaan produk untuk suatu produk. 4. Metode Rekayasa Protein Para perekayasa protein telah menemukan metode kombinasi, yakni pustaka protein-protein terkait dianalisis secara simultan. Dengan menyortir Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
  • 7. pustaka-pustaka ini untuk menyeleksi untuk fungsi tertentu sejumlah kecil protein aktif bisa dipisahkan dari jutaan varian tak aktif. Pustaka kombinasi telah digunakan untuk meningkatkan aktivitas enzim, untuk menaikkan afinitas ikatan dan spesifisitas protein dan untuk mengidentifikasi ligan peptida baru. Selain itu para peneliti berharap untuk menggunakan data struktur dan fungsi yang diperoleh melaui seleksi pustaka untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk merekayasa interaksi molekul. Metode kombinasi sering disebut sebagai in vitro atau teknik evolusi terarah. Di alam, mutasi DNA acak yang berakibat pada perubahan urutan protein arang terjadi sehingga evolusi biasanya merupakan proses yang lambat. Metode kombinasi mempercepat evolusi dengan mengendalikan level serta lokasi mutasi genetik. Biasanya, sejumlah besar mutasi terkonsentrasi dalam satu gen melalui mutagenesis acak. Teknik mutagenesis berbeda dalam jumlah dan dispersi mutasi yang dimasukkan pada gen, metode yang cocok untuk mutagenesis tergantung pada pertanyaan apa yang ingin dijawab oleh siperekayasa protein. Strategi mutagenesi yang paling banyak digunakan terdapat dalam gambar 2.1. Gen yang termutasi kemudian diseleksi in vivo dengan mengubah fungsi pada sel atau in vitro dengan mengikat pada target tak bergerak. a. Mutagenesis langsung-oligonukleotida b. Error-prone PCR Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
  • 8. c. DNA Shuffling C. Aplikasi rekayasa Protein 1. Pembuatan enzim 2. Produksi jenis obat-obatan 3. Menghasilkan vaksin antibodi tertentu Beberapa contoh aplikasi langsung secara komersial sebagai berikut : 1. Menggunakan perancah atau scafoll protein berdasarkan domain pada protein A untuk mengembangkan molekul-molekul seperti antibodi (Company : Afibody) 2. Menambahkan asam amino yang tidak terkodekan kepada protein, memungkinkan sintesa protein dengan divercity bahan kimia (Company : Ambrx) Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah Gambar 2.1 Contoh teknik metode kombinasi
  • 9. 3. Menggunakan perancah protein berdasarkan perpindahan untuk mengembangkan molekul-molekul seperti antibodi, membuat penggabungan protein-protein (Fusi) dan Receptor agonist (Company : BioRexis) 4. Menggunakan perancah protein berdasarkan lectin tipe C untuk mengembangkan molekul-molekul seperti antibodi, teknologi protein trimerisasi (Company : Borean) 5. Merekayasa proteases untuk menurunkan molekul-molekul yang ditargetkan (Company : catalyst) Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
  • 10. BAB III PENUTUP A. Simpulan 1. Protein merupakan polipeptida alami yang memiliki berat molekul lebih dari lima ribu sma. Makromolekul ini sangat berbeda beda sifat fisiknya, mulai dari enzim yang larut dalam air sampai keratin yang tak larut seperti rambut dan tanduk. Protein adalah molekul penyusun tubuh kita yang terbesar setelah air. Hal ini mengindikasikan pentingnya protein dalam menopang seluruh proses kehidupan dalam tubuh. Sintesis protein adalah penyusunan amino pada rantai polipeptida. 2. Sejarah rekayasa protein dimulai pada tahun 1973, Herbert Boyer berhasil mengembangkan teknologi DNA rekombinan yang menandai revolusi bioteknologi. Kemudian pada tahun 1978 Michael Smith berhasil mengembangkan teknik site-directed mutagenesis (SDM) yang memungkinkan perubahan asam amino penyusun suatu protein pada posisi yang diinginkan. Mulai saat itulah, PE (protein engineering) sebagai istilah lahir, dicetuskan pertama kali oleh Kevin M. Ulmer dari Genex Corp. 4. Rekayasa protein kini digunakan secara rutin untuk modifikasi molekul protein baik melalui mutagenesis terarah (site directed mutagenesis) maupun melalui metode kombinasi, seperti pembuatan enzim, produksi jenis obat-obatan , menghasilkan vaksin antibodi tertentu, dan juga dapat diaplikasikan langsung secara komersial. Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah
  • 11. DAFTAR PUSTAKA http://www.jaist.ac.jp/~witarto/witarto_zoa.pdf, diakses pada tanggal 19 Mei 2017 https://www.scribd.com/doc/30379843/Makalah-Sintesis-protein, diakses pada tanggal 31 Mei 2017 https://www.scribd.com/doc/89353225/Protein-Engineering-Siti-Julaiha , diakses pada tanggal 22 Mei 2017 http://www.sridianti.com/pengertian-sintesis-protein.html, diakses pada tanggal 31 Mei 2017 Yohanis Ngili. 2015. Biokimia Aliran Informasi Genetika. Yogyakarta: Innosain Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah