Dokumen tersebut membahas tentang arus listrik dan tegangan listrik. Ia menjelaskan bahwa arus listrik adalah aliran muatan listrik melalui konduktor, sedangkan tegangan listrik adalah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan listrik. Dokumen juga menjelaskan bahwa agar arus listrik dapat mengalir, diperlukan rangkaian tertutup dan adanya beda potensial.
3. A. Arus & tegangan Listrik
1. Arus Listrik
banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui kabel atau penghantar
listrik lainnya tiap satuan waktu.
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan
positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari
aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
4. Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Klik
Arah arus listrik Arah elektron
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi
ke potensial rendah
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
5. Klik
Arus listrik analok dengan arus air
Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Arus listrik
Konduktor
Klik
Arus elektron
Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan muatan
yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah memiliki
potensial yang bagaimana ?
Klik
Apakah ketika terjadi
aliran muatan listrik
dari B ke A sampai
muatan di B habis ?
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial
Kesimpulan
Dua syarat apa yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat
mengalir dalam suatu rangkaian ?
6. Secara matematis dinyatakan sebagai :
dQ
dt
I
dQ= jumlah muatan listrik ( Coulomb )
dt = perubahan waktu ( detik )
I= Kuat arus listrik (Coulomb / detik atau Ampere)
7. n adalah partikel persatuan volume dan e muatan tiap partikel
dQ = n.e.V.A.dt
i
dq
dt
n.e.V. A
Rapat arus (J) didefinisikan
sebagai kuat arus persatuan luas
J
i
A
n.e.V
8. Muatan Elektron
muatan 1 elektron = -1,6021 x 10 10-19 Coulomb
1 Coulomb = -6,24 x 10 1018 18 elektron
9. Syarat Terjadinya Arus
Listrik
Elektron dapat mengalir pada suatu
rangkaian jika ada beda potensial.
Tapi jika rangkaiannya terbuka elektron
tetap tidak mengalir walaupun ada beda
potensial.
Jadi arus listrik dapat mengalir bila:
1. Rangkaian listrik harus tertutup
2. Harus ada beda potensial didalam
rangkaian.
10. Arus listrik di dalam suatu rangkaian hanya dapat
mengalir di dalam suatu rangkaian tertutup.
Diagram Rangkaian
11. Beda potensial adalah dorongan yang menyebabkan elektron-elektron itu
mengalir dari satu tempat ketempat lain.
Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub -) ke potensial tinggi
(kutub +).
Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + ) ke
potensial rendah ( kutub - ).
Potensial
tinggi
Potensial
rendah
12. Mengapa ada Arus Arus?
karenakarenaadaadamuatanmuatanyang yang bergerakbergerak
karenakarenaadaadakecepatankecepatanpadapadamuatanmuatan
karenakarenaadaadapercepatanpercepatanyang yang
dialamidialamimuatanmuatan
karenakarenaadaadagayagaya(F=ma)
karenakarenaadaadamedanmedanlistriklistrik
bedabedapotensialpotensial(E=V/d)
bedabedamuatanmuatan
pemisahanpemisahanmuatanmuatanpositifpositifdengandenganm
uatanmuatannegatifnegatif
Karena Karenaada ada kerja yang memisahkan muatan
14. Mana yang berbahaya, potensial atau arus?
Potensial listrik (tegangan) adalah besaran yang menyatakan
dorongan terhadap elektron-elektron agar dapat mengalir
Bumi memiliki potensial listrik nol.
Beda potensial adalah beda nilai potensial antara dua titik
berbeda dalam suatu rangkaian
Jadi walaupun antara dua titik didalam suatu rangkaian ada
potensial listrik, arus listrik belumtentu mengalir.
Listrik tidak mengalir bila potensial kedua titik sama dan listrik
baru mengalir bila di kedua titik terdapat beda potensial.
Jadi yang berbahaya adalah arus listrik, bukan potensial
listrik.
15. Jenis Arus LISTRIK
1. Arus searah(Direct Current/DC)
Arus yang mengalir dengan nilai konstan
2. Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)
Nilainya berubah-ubah secara periodik
16. Listrik arus searah atau DC (Direct Current)
Pada umumnya ini terjadi dalam sebuah
konduktor seperti kabel, namun bisa juga
terjadi dalam semikonduktor, isolator, atau
juga vakum seperti halnya pancaran elektron
atau pancaran ion. Dalam listrik arus searah,
muatan listrik mengalir ke satu arah, berbeda
dengan listrik arus bolak-balik (AC).
Istilah lama yang digunakan sebelum listrik
arus searah adalah Arus galvanis.
17. Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas Edison di akhir
abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah
digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan
pembagian tenaga listrik, di jaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik
menggunakan listrik arus bolak-balik.
Arus DC misalnya : Battery dan Accu
18. Arus bolak-balik atau ac
(alternating current)
Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya
berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang
memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien.
Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk
gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk
gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk
gelombang segi empat (square wave).
19. Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya
(misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada
pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audi yang disalurkan melalui
kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi
ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang
termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
20. Arus AC digunakan di rumah-rumah dan
pabrik-pabrik, biasanya menggunakan
voltage 110 volt atau 220 volt
21. mengapa arus AC bisa menyengat
sedangkan arus DC tidak?"
seperti yang kita tahu bahwa arus AC (alternating
current) itu arusnya berubah ubah menurut fungsi
waktu. Ketika kita menyentuh kabel yang beraruskan
arus AC. Arus itu tentu akan melewati tubuh kita dan
menjadikan diri kita sebagai hambatan, kondisi itu
akan terjadi ketika posisi tubuh kita sedang terGround.
Nah karena arus yang berubah-ubah inilah yang
membuat kita merasa tersengat. Hal ini dapat terjadi
karena jantung kita mendapat suatu getaran yang
lebih besar dibandingkan getaran jantung itu sendiri,
sehingga kita merasa tersengat.
22. Benda A
Potensial tinggi
Benda B Potensial
rendah
Arus elektron Konduktor
Arus listrik
Klik
Klik
Beda Potensial Listrik
Definisi Beda potensial listrik
Energi yang diperlukan untuk
memindah muatan listrik tiap
satuan muatan
Benda C Potensial
rendah
Benda D Potensial
tinggi
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Klik
W
Q
V
V = Beda Potensial ( Volt )
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
1 Volt = 1J/C
Satu volt didefinisikan untuk
memindah muatan listrik
sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi sebesar
1 Joule.
Benda C Potensial
rendah
Benda D Potensial
tinggi
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Klik
Klik
23. Tegangan ( voltage ).
Satuan tegangan listrik : volt.
Satu volt : tenaga listrik yang dibutuhkan
untuk menghasilkan intensitas listrik sebesar
1 Ampere melalui sebuah konduktor
(penghantar) yang memiliki tahanan sebesar
1 Ohm.
Voltage rendah : arus listrik dengan tegangan
listrik kurang dari 1000 volt.
24. Cara mengukur kuar arus
Alat ini hanya dapat digunakan untuk mengukur kuat
arus DC saja. Kuat arus DC biasanya kecil. Karena itu alat
ini hanya mencantumkan angka pengukuran sampai 500
mA.
Mengukur kuat arus DC dilakukan dengan cara
sambungan seri dengan alat pemakai, misalnya lampu
pijar. Saklar penunjuk diarahkan pada DC mA dengan
memperhatikan batas ukur. Dipilih misalnyaangka 25.
Disini kita mengukur dalam keadaan hubungan terbuka.
Karena itu putuskan hubungan.
Tempelkan colok merah pada kutub positip (+) dan
colokhitam (-) pada kutub negatip (-).
Baca skala, jarum menunjuk pada angka berapa. itulah
hasil pengukurannya.
25. Mengukur kuat arus listrik
Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter
atau ammeter.
Amperemeter disusun seri dengan komponen yang akan
diukur kuat arusnya.
26. Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik
disusun secara seri ( tidak bercabang )
Klik
Klik
Klik
Klik
27. Cara membaca Amperemeter
skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Nilai yang terukur =
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai maksimum
34
100
X 1 = 0,34 A
Klik
Klik
Klik
x Batas ukur
28. Saklar dan Sekering
Saklar adalah alat untuk menyambung atau
memutus aliran arus listrik.
Diagram Rangkaian
29. Sekering adalah alat untuk membatasi kuat arus
listrik maksimum yang mengalir.
arus
ground
netral
isolator
sekering
penjepit
30. Sumber Tegangan
Supaya arus listrik dapat
terus mengalir dalam suatu
penghantar, maka pada ujung
– ujung penghantar itu harus
selalu ada beda potensial.
Alat yang dapat mengadakan
selisih atau beda potensial
disebut sumber tegangan
atau sumber arus listrik.
Beberapa macam sumber
tegangan antara lain :
31. Elemen Primer
( Sumber tegangan yang tidak dapat “diisi ulang)
1. ElemenVolta, terdiri dari komponen :
Batang tembaga
Lempeng seng
Larutan asam
sulfat encer
- +
Prinsip Kerja
32. 2. Elemen Kering ( batu baterai )
Beda potensial = 1,5 V
Prinsip Kerja
33. Elemen Sekunder ( dapat “diisi” kembali )
Akkumulator (aki )
Bagia
n –
bagia
n dari
aki
Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi listrik.
Pada saat akku diisi ulang terjadi perubahan energi listrik
menjadi energi kimia
Prinsip Kerja
34. Mengukur Beda Potensial
( tegangan listrik )
Alat pengukur tegangan listrik adalah voltmeter
Voltmeter dipasang paralel dengan komponen yang
akan diukur beda potensialnya.
Diagram Komponen
36. Pengukuran Beda Potensial
Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur beda
potensial listrik (
tegangan )
Pemasangan voltmeter
dalam rangkaian listrik
disusun secara parallel
seperti gambar.
Klik
Klik
37. Cara Membaca Voltmeter
Skala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
Batas ukur
Nilai yang terukur = ….
Klik
38. ALAT UKUR
AMPERMETER/GALVANOMETER
Dipakai untuk mengukur kuat arus.
Mempunyai hambatan yang sangat kecil.
Dipasang seri dengan alat yang akan diukur.
Untuk mengukur kuat arus yang sangat besar (melebihi
batas ukurnya) dipasang tahanan SHUNT paralel dengan
Amperemeter (alat Amperemeter dengan tahanan Shunt
disebut AMMETER)
•untuk mengukur arus yang
kuat arusnya n x i Ampere harus
dipasang Shunt sebesar :
R
1
1
R S d
n
39. ALAT UKUR VOLTMETER
Dipakai untuk mengukur beda potensial.
Mempunyai tahanan dalam yang sangat besar.
Dipasang paralel dengan alat (kawat) yang hendak diukur
potensialnya.
Untuk mengukur beda potensial yang melebihi batas ukurnya,
dipasang tahanan depan seri dengan Voltmeter.
Untuk mengukur beda potensial
n x batas ukur maksimumnya,
harus dipasang tahanan depan
(RV):
Rv = ( n - 1 ) Rd
40. CONTOH SOAL
AMPERMETER/GALVANOMETER
Sebuah galvanometer dengan hambatan
5 ohm dilengkapi shunt, agar dapat diguna-kan
untuk mengukur kuat arus sebesar 50 A.
pada 100 millivolt jarum menunjukkan skala
maksimum.
Berapa besar hambatan shunt tersebut ?
41. JAWABAN CONTOH SOAL
AMPERMETER/GALVANOMETER
Rv
Rshunt
0,1
0,02
5
maks
maks
v
i amper
R
50
2.500
0,02
diukur
maks
i
n
i
1
Rshunt .5 ohm 0,002
ohm
2500
1 i
42. CONTOH SOAL
VOLTMETER
Sebuah voltmeter yang mempunyai hambatan
1000 ohm dipergunakan untuk mengukur po-tensial
sampai 120 volt. Jika daya ukur volt-meter=
= 6 volt.
Berapa besar hambatan Multiplier agar
pengukuran dapat dilakukan ?
43. JAWABAN CONTOH SOAL
VOLTMETER
Rv
Rdepan
120
20
Rmultiplier (n 1)Rv
6
diukur
maks
V
n
V
(20 1)1000 19.000 multiplier R ohm
44. osiloskop
Alat untuk menunjukkan bentuk pulsa tegangan
v
Tegangan searah
Tegangan boak balik
v
45. V=besar tegangan (volt)
Volt/div=tmbol volt/div pada osiloskop
Frekuensi tegangan:
f=frekuensi (hertz)
t=total waktu (s)
Time/div=tombol time/div pada osiloskop
46. B. Hambatan listrik
Besarnya hambatan dari suatu konduktor dinyatakan dalam :
L
A
R
R = hambatan satuan = ohm
L = panjang konduktor satuan = meter
A = luas penampang satuan = m2
= hambat jenis atau resistivitas satuan = ohm meter
Grafik hambat jenis lawan temperatur untuk suatu konduktor memenuhi hubungan :
t
( )
( . )
t
0
1
R(t) = R0 ( 1 + .t )
= koef suhu hambat jenis
47. Hambatan Kawat Penghantar
Tahukah anda apakah kawat penghantar itu?
Kawat penghantar adalah kawat yang biasa kita
gunakan untuk menghantarkan listrik yang biasa
kita sebut kabel
Mana yang lebih baik, tembaga, besi atau
perak sebagai kawat penghantar?
Yang paling baik sebagai kawat penghantar
adalah perak karena memiliki hambatan paling
kecil.
48. Mengapa Tembaga?
Mengapa kabel sebagai kawat
penghantar listrik terbuat dari
tembaga?
Tembaga banyak diginakan sebagai kawat
penghantar karena memiliki hambatan yang sangat
kecil dan harganya murah daripada perak atau
emas.
Apakah jadinya jika kabel listrik terbuat
dari emas atau perak?
49. Hambatan kawat penghantar
Apa sajakah yang mempengaruhi besarnya hambatan suatu kawat
penghantar?
Bila kita naik mobil, manakah yang lebih banyak hambatannya,
berjalan sejauh 1 Km atau 10 Km?
Tentu saja yang 10 Km, Semakin panjang perjalanan kita maka
makin besar hambatan yang kita alami.
Begitu juga dengan pejalanan listrik, semakin panjang kawat
penghantar yang dilaluinya makin besar hambatan yang ia alami.
Jadi, semakin panjang kawat penghantar
semakin besar hambatannya
50. Panjang kawat dan Hambatannya
Bila kita naik mobil, manakah yang lebih banyak
hambatannya, berjalan sejauh 1 Km atau 10 Km?
Tentu saja yang 10 Km, Semakin panjang perjalanan
kita maka makin besar hambatan yang kita alami.
Begitu juga dengan pejalanan listrik, semakin panjang
kawat penghantar yang dilaluinya makin besar
hambatan yang ia alami.
Jadi, semakin panjang kawat penghantar
semakin besar hambatannya
51. Tebal Kawat dan Hambatannya
Lebih enak manakah, berkendaraan di jalan lebar atau
di jalan yang sempit?
Tentu saja jalan yang lebih lebar, karena semakin lebar
jalan maka hambatannya semakin sedikit.
Begitu juga dengan listrik yang melalui kawat
penghantar, semakin besar kawat penghantar yang ia
lalui, semakin kecil hambatan yang ia alami.
Jadi, semakin besar kawat penghantar
maka makin kecil hambatannya
52. Jenis Kawat dan Hambatannya
Lebih lancar manakah, berkendaraan di jalan pasar,
jalan pemukiman atau jalan tol?
Tentu saja di jalan tol, karena bebas hambatan, jalan
pemukiman kurang lancar karena ada hambatan, sedang
jalan pasar sangat banyak hambatannya.
Hambatan pada jalan tergantung dari jenis jalannya.
Begitu juga dengan kawat penghantar, hambatannya
tergantung dari bahan penyusunnya.
Jadi, hambatan kawat tergantung dari
jenis kawatnya.
53. Hambatan kawat penghantar
Dari pernyataan tersebut, dapat disimpilkan bahwa
hambatan kawat penghantar sebanding dengan
panjang kawat, berbanding terbalik dengan luas
penampang kawat dan tergantung dari jenis kawat
penghantar.
Sehingga dapat dibuat persamaan:
R = ρ L
A
R = hambatan kawat (Ω)
ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m²)
54. Kawat yang hambat jenisnya 0,000 001 Ωm dan luas penampangnya 0,000 000
25 m² digunakan untuk membuat elemen pembakar listrik 1kW yang harus
memiliki hambatan listrik 57,6 ohm. Berapa panjang kawat yang
diperlukan?
Diketahui
ρ = 0,000 001 Ωm
A = 0,000 000 25 m²
R = 57,6 Ω
Ditanya
L = …
Jawab
R = ρ L
A
L
57,6 = 0.000 001 . ____________
0,000 000 25
L
57,6 = ________
0,25
L = 57,6 . 0,25
L = 14,4 m
Contoh
58. Penghantar listrik
Mengapa ketika kita menyentuh kabel
yang terlindung kita tidak kesetrum?
Mengapa ketika kita menyentuh kabel
yang tidak terlindung kita kesetrum?
Pernahkah anda kesetrum listrik?
Itu karena kabel terbuat
dari konduktor dan
dilindungi oleh isolator
Apakah kaonduktor dan
isolator itu?
62. Isolator : Penghantar Listrik yang
Buruk
Contoh: kayu, plastik,
karet dan kaca
Semua jenis non logam,
kecuali karbon, adalah
isolator
Pada tegangan yang
sangat tinggi, isolator
dapat menghantarkan
listrik dengan baik
64. Super Konduktor
Selain konduktor dan isolator, ada penghantar yang
sangat baik dalam menghantarkan listrik yaitu Super
konduktor
Super konduktor penghantar tanpa hambatan. Kondisi
ini tercapai pada suhu 0 mutlak (-273 °C).
65. Semi Konduktor
Selain itu ada juga penghantar
bukan konduktao maupun
isolator, yaituSemi
konduktor
Semi konduktor adalah bahan
yang dapat dibuat sebagai
konduktor maupun isolator,
contohnya silikon dan germanium
67. warna I II III IV
Hitam 1 1 100
Cokelat 2 2 101
Merah 3 3 102
Jingga 4 4 103
Kuning 5 5 104
Hijau 6 6 105
Biru 7 7 106
Ungu 8 8 107
Abu-abu 8 8 108
Putih 9 9 0,1
Emas - - 0,01 5%
Perak - - 0,001 10%
Tak berwarna - -
0,000
1
68. SUSUNAN HAMBATAN
S E R I
i = i1 = i2 = i3 = ....
VS = Vad = Vab + Vbc + Vcd + ...
RS = R1 + R2 + R3 + ...
1 2 3 1 2 3 V :V :V R : R : R
69. Susunan seri pada Hambatan
R1 R2 R3
a b c d
Vab Vbc Vcd
a Rs d
Vad
Vad = Vab + Vbc + Vcd
I Rs = I R1 + I R2 +I R3
Rs = R1 + R2 +R3
70. SUSUNAN HAMBATAN
PARAREL
Beda potensial pada masing-masing
ujung tahanan besar ( VA = VB ).
i = i1 + i2 + i3 + ....
1 1 1 1
...
1 2 3 R R R R p
1 2 3
1 2 3
1
:
1
:
1
: :
R R R
i i i
71. Susunan Paralel pada Hambatan
R1
R2
a b
R3
I = I1 + I2 + I3
R a p
+ +
RP R1 R2 R3
Vab
1 1 1 1
+ +
RP R1 R2 R3
b
I
I1
I2
I3
I
Vab Vab Vab Vab
=
=
75. Perhatikan gambar di bawah
I1
R1
R2
Tentukan
a.Kuat arus total
b.Kuat arus I1 dan I2
c.Tegangan ab dan tegangan bc
1 1
R2
1
= +
RP R1
1 1 1
RP = 6 + 3
1 3
RP = 6
Rs = R3 + Rp
Rs = 4 + 2
Rs = 6Ω
RP = 2 Ω
a
V
R
I
I 18 volt
6Ω
I 3 A
6Ω
3Ω
a
b c
4Ω
I2
I
V = 18 volt
R3
I1 : I2 =
1 1
:
R1 R2
I1 : I2 =
1 1
:
6 3
x6
I1 : I2 = 1 : 2
I1 =
3
1
x I
I1 =
3
1
x 3
I1 = 1 A
I2 =
3
2
x I
2
I2 = x 3
3
I2 = 2 A
b
c
Vab = I R3
Vab = 3 x 4
Vab = 12 V
Vbc = I1 R1
Vbc = 1 x 6
Vbc = 6 V
atau
Vbc = I2 R2
Vbc = 2 x 3
Vbc = 6 V
76. Latiha
n
Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus total
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab
a
2 Ω 3Ω
4Ω
5Ω
4Ω
1Ω
I2 I1
I
12 V
b
2Ω 2Ω 4Ω
a 2Ω
b c
4Ω
2Ω
2Ω
2Ω
2Ω
d e
V = 12 V
f
Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus tiap hambatan
c. Tegangan tiap hambatan
1
2
81. JAWABAN CONTOH SOAL
RANGKAIAN SEGITIGA-BINTANG
12 ohm 6 ohm
10 ohm
4 ohm 2 ohm
6 ohm 10 ohm
6 ohm
6 ohm 2 ohm
Jika besar perkalian silang hambatan sama :
Maka rangkaian mengalami jembatan wheatstone
hambatan yang di tengah tidak diperhitungkan
karena tidak ada arus yang melalui hambatan
tersebut.
Rs 12 6 18ohm 4 2 6 s R ohm
1 1 1
18 6 p R
18
R 4,5
ohm
p 3
1 RA
RB
RC
6.6
R R R 2
ohm
A B C 6 6
6 2 10 12 s R ohm 2 2 4 s R ohm
1 1 1
12 4 p R
12
R 3
ohm
p 1 3 3 2 5 s R ohm
82. ALAT UKUR
JEMBATAN WHEATSTONE
untuk mengukur besar tahanan suatu penghantar
•Bila arus yang lewat G = 0, maka :
R
R R
R X 1 3
2
.
83. CONTOH SOAL
JEMBATAN WHEATSTONE
Suatu hambatan yang belum diketahui besar-nya
ialah Rx dipasang pada jembatanWheat-stone.
Hambatan-hambatan yang diketahui
adalah 3 ohm, 2 ohm dan 10 ohm. Galvanome
ter yang dipasang menunjukkan angka nol.
Hitunglah Rx.
84. JAWABAN CONTOH SOAL
JEMBATAN WHEATSTONE
Rx .R2 R1.R3
1 3
2
.
x
R R
R
R
3.10
R 15
ohm
x 2
86. HUKUM OHM
Jml
Baterai
V I
1
2
3
00,,452400 241,,602
Dari tabel data dapat kita
ketahui jika beda potensial
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut membesar.
Hubungan apa yang
didapatkan antara beda
potensial dengan kuat arus
listrik?
Buatlah grafik hubungan
antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
87. Grafik Hubungan
Beda potensail (V)
terhadap kuat arus
listrik ( I )
0,1
Data
I( A)
V(volt)
0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
5,0
4,0
3,0
2,0
1,0
V ~ I
V = I R
V
I
R
= Beda potensial ( volt )
= Kuat arus listrik ( A )
= Hambatan ( Ω )
Klik
Klik V I
1,2 0,2
2,6 0,4
4,0 0,54
Klik
Klik
88. Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik (
I )
0,25
I( A)
R(Ω)
0,50 0,75 1,0 1,5
50
40
30
20
10
Data
R 10 20 30 40
I 1,0 0,5 0,3 0,25
Jika V dibuat tetap = 10 V
I1 =
V
R
I1 =
10
10
I1 = 1,0 A
I2 =
V
R
I2 =
10
20
I2 = 0,5 A
I3 =
V
R
I3 =
10
30
I3 = 0,3 A
I4 =
V
R
I4 =
10
40
I4 = 0,25 A
R
V
=
I
Klik Klik
Klik
89. HUKUM OHM
Dalam suatu rantai aliran listrik, kuat arus berbanding lurus dengan
beda potensial antara kedua ujung-ujungnya dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan kawat konduktor tersebut.
Hambatan kawat konduktor biasanya dituliskan sebagai “R”.
i
V
V
A B
R
I = kuat arus
VA - VB =VAB = beda potensial titik A dan titik B
R = hambatan
90. Hk. Ohm
2 4 6 8 10
1 2 3 4 5
2 2 2 2 2
V
I
R
Tegangan sebanding dengan kuat arus
V
I = R
Bila tegangan naik maka kuat arus juga naik
Hasil bagi tegangan dengan kuat arus adalah
tetap ( Hk. Ohm)
91. Persamaan Hk. Ohm
V
I
= R
atau
V = I . R
V = tegangan ( V )
I = Kuat arus (A)
R = Hambatan (Ω)
92. CONTOH SOAL
HUKUM OHM
A
V
0,3 amper
1,5 volt
Metode amper-voltmeter dipasang sedemikian
Rupa untuk mengetahui besar hambatan R,
Seperti tampak gambar di atas, Hitung R.
94. TEGANGAN JEPIT (V)
Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung – ujung
sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik atau dalam
rangkaian tertutup .
V
Pengukura Tegangan Jepit
95. GAYA GERAK LISTRIK (E)
Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung
sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan arus listrik
atau dalam rangkaian terbuka.
V
Pengukura ggl
96. Susunan Seri GGL
E
r
E E
r r
Etotal = n E
rtotal = n r
E = ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( Ω )
n = jumlah baterai
Susunan Paralel GGL
E
r
E
E
r
r
Etotal = E
rtotal =
r
n
97. Hukum Ohm dalam rangkaian
tUenrtutku setbuuaph ggl
p R q
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
I = Kuat arus ( A )
E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( Ω )
r = hambatan dalam ( Ω )
Vpq = tegangan jepit ( volt )
E , r
I
E
R r
I
Tegangan jepit
Vpq = I R
E = Vpq + I r
98. LATIHAN
Tiga buah elemen yang
dirangkai seri masing –
masing memiliki GGL 4 V dan
hambatan dalam 0,2 Ω,
dirangkai dengan hambatan
luar seperti gambar Tentukan
:
a. Hambatan luar
b. Kuat arus total ( I )
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab, Vbc
e. Tegangan jepit
E
r
E E
r r
3 Ω
6 Ω
4 Ω
a
b c
E = 4 V
r = 0,2 Ω
I
I1
I2
99. Klik
Hukum I Kirchoff
Klik
Klik
Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik dimana-mana
sama
L1 L2
Rangkaian seri
Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Klik
Klik
100. Hukum kirchoff I
Di pertengahan abad 19 Gustav Robert
Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk
menentukan arus listrik pada rangkaian
bercabang yang kemudian di kenal dengan
Hukum Kirchoff. Hukum ini berbunyi “ Jumlah
kuat arus yang masuk dalam titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus
yang keluar dari titik percabangan”. Yang
kemudian di kenal sebagai hukum kirchoff I
102. Contoh
1. Perhatikan rangkaian di bawah dan
tentukan nilai I1, I2, I3 ?
10A
I = 40 A
Q S
25A
I1
I2
I3
Jawab
P
Pada titik cabang P
I = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 35 A + I1
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A
Pada titik cabang Q
10 A + I1 = I2
10 A + 5 A = I2
15 A = I2
Pada titik cabang S
I2 + 25 A = I3
15 A + 25 A = I3
40 A = I3
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
103. Klik
1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ?
50 mA I1 I2 I3
30mA
I4
I5
I6 23mA
15 mA
3. Perhatikan rangkaian di bawah dan
tentukan nilai I1 sampai I7 ?
I7
12 A I1
I2
I3
I5
I4
I6
Jika I1 = I2
I3 : I4 = 1 : 2
dan I5 = 2 I6
2.
Klik
I = 20 A I2
I1
I4
I3
Jika I1 : I2 = 1 : 4
dan I3 : I4 = 1 : 3
Tentukan I1 sampai I4 ?
Klik
104. Hukum kirchoff II
“Jumlah potensial (V) yang mengelilingi
lintasan tertutup sama dengan nol”
ΣVtertutup = 0
ΣE +Σ(I.R) = 0