SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PSIKOLOGI GESTALT
Wulandari Rima Kumari
17.11.1001.3510.009
(Psikologi Sore)
• Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui
pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola,
ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori
strukturalisme Wundt. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian
sensasi menjadi bagian-bagian kecil.
• Psikologi Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang berarti menggambarkan
konfigurasi atau bentuk yang utuh. Suatu gestalt dapat berupa objek yang berbeda
dari jumlah bagian-bagiannya. Semua penjelasan tentang bagian-bagian objek akan
mengakibatkan hilangnya gestalt itu sendiri. Istilah “Gestalt” mengacu pada sebuah
objek/figur yang utuh dan berbeda dari penjumlahan bagian-bagiannya.
• Sejalan dengan itu, gestalt menunjukkan premis dasar sistem psikologi yang
mengonseptualisasi berbagai peristiwa psikologis sebagai fenomena yang
terorganisasi, utuh dan logis. Pandangan ini menjelaskan integritas psikologis
aktivitas manusia yang jelas.
• Psikologi gestalt merupakan salah satu aliran yang mempelajari
suatu gejala sebagai suatu phenomena. Dalam phenomena
terdapat 2 unsur yaitu objek dan arti. Fenomena adalah data
yang paling dasar bagi psikologi gestalt. Gestalt adalah prinsip
yang mempelajari suatu gejala yang dikemukakan pertama
kalinya oleh Christian Von Ehrenferls dalam eksperimennya
mengenai musik.
• Tokoh-Tokoh dalam Psikologi Gestalt
1. Franz Brentano (1838-1917)
 Franz adalah guru dari tokoh psikologi gestalt, pikiran brentano
banyak kesamaan dengan pikiran aristoteles. Brentano adalah
pelopor aliran psikologi fenomenalogi.
 Gejala kejiwaan harus dipandang sebagai fenomena.
 Brentano berpendapat bahwa dasar dari segala tingkah laku
kejiwaan (psychic acts) adalah persepsi.
2. Christian Von Ehrenfels (1859-1932)
 Christian bukanlah termasuk dalam kelompak aliran psikologi
gestalt namun ia telah meletakkan dasar-dasar dari aliran gestalt
yang akan timbul kemudian.
 Ia adalah seorang pendeta, kemudian menjadi filsafat di praha.
3. Max Wertheimer (1880-1943)
 Max Wertheimer adalah tokoh tertua dari tiga serangkai pendiri
aliran psikologi Gestalt.
 Wertheimer dianggap sebagai pendiri teori Gestalt setelah dia
melakukan eksperimen dengan menggunakan alat yang
bernama stroboskop.
 Stroboskop, yaitu alat yang berbentuk kotak dan diberi suatu alat
untuk dapat melihat ke dalam kotak itu. Di dalam kotak terdapat
dua buah garis yang satu melintang dan yang satu tegak.
 Kedua gambar tersebut diperlihatkan secara bergantian, dimulai dari garis yang
melintang kemudian garis yang tegak, dan diperlihatkan secara terus menerus.
Kesan yang muncul adalah garis tersebut bergerak dari tegak ke melintang. Gerakan
ini merupakan gerakan yang semu karena sesungguhnya garis tersebut tidak
bergerak melainkan dimunculkan secara bergantian.
 Menurut Wertheimer, gerak stroboskopik hanya dapat diterangkan dengan teori
Gestalt, yaitu bahwa seseorang melihat lingkungannya secara menyeluruh. Garis-
garis dilihat secara sendirisendiri, tetapi dalam hubungan dengan yang lainnya,
persepsi ini disebut persepsi holistik.
 Pada tahun 1923, dalam bukunya Investigation of Gestalt Theory Whertheimer
mengemukakan hukum-hukum gestalt untuk pertama kalinya yaitu sebagai berikut:
 Hukum Kedekatan (Law of Proximity): Hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu
atau tempat cenderung dianggap sebagai totalitas. Contohnya : Garis-garis di bawah
ini akan terlihat sebagai tiga kelompok garis yang masing-masing terdiri dari dua
garis, ditambah dengan satu garis yang berdiri sendiri di sebelah kanan sekali.
 Hukum Ketertutupan (Law of Closure): Adalah hal-hal yang cenderung menutup akan
membentuk kesan totalitas terendiri.
 Hukum kesamaan (law of equivalance): Hal-hal yang mirip
satu sama lain, cenderung kita persepsikan sebagai suatu
kelompok atau suatu totalitas.
4. Kurt Koffka (1886-1941)
 Sumbangan koffka untuk psikologi adalah penyajian yang
sistematis dan pengamalan dalam prinsip-prinsi gestalt dalam
rangkaian gejala psikologi dari mulai persepsi, belajar,
mengingat sampai kepada psikologi belajar dan psikologi
sosial. Teori Koffka dalam belajar didasarkan pada anggapan
bahwa belajar, sebagaimana tingkah laku lainnya dapat
diterangkan dengan prinsip-prinsip organisasi psikologi
gestalt, berikut beberapa teori koffka tentang belajar:
 Faktor penting dalam belajar adalah jejak ingatan (Memory
traces), yaitu pengalaman-pengalaman yang membekas pada
tempat-tempat tertentu di otak.
 Perubahan-perubahan yang terjadi pada ingatan bersamaan
dengan jalannya waktu tidak melemahkan jejak ingatan itu.
 Latihan-latihan akan memperkuat jejak ingatan.
5. Wolfgang Kohler (1887-1967)
 Kohler adalah 3 serangkai tokoh gestalt, Wertheimer tokoh yang
mengemukakan ide-ide, Kohler mengadakan eksperimen-eksperimen dari ide
tersebut, sedangkan Koffka menulis teori-teori Wertheimer dan hasil-hasil
eksperimen Kohler. Karya Kohler yang paling terkenal adalah penyelidikinnya
menegnai tingkah laku kecerdasan (Intelligent Behavior) pada hewan
simpanse. Ekperimennya bertitik tolak pada teori Thorndike yang
beranggapan bahwa tingkah laku hewan pada dasarnya tingkah laku coba-
salah (trial anerror), Kohler membuktikan bahwa hewan kera terdapat
pemahaman (insight). Jalan eksperimennya adalah sebagai berikut:
 Eksperimennya : seekor simpanse diletakkan di dalam sangkar. Pisang
digantung di atas sangkar. Didalam sangkar terdapat beberapa kotak
berlainan jenis. Mula-mula hewan itu melompat-lompat untuk mendapatkan
pisang itu tetapi tidak berhasil. Karena usaha-usaha itu tidak membawa hasil,
simpanse itu berhenti sejenak, seolah-olah memikir cara untuk mendapatkan
pisang itu. Tiba-tiba hewan itu dapat sesuatu ide dan kemudian menyusun
kotak-kotak yang tersedia untuk dijadikan tangga dan memanjatnya untuk
mencapai pisang itu.
6. F. Krueger
 Tahun 1924 Krueger memperkenalkan pada dunia psikologi istilah ganzheit
di Leipzig, Ganzheit berasal dari kata jerman das Ganze yang berarti
keseluruhan. Sampai sekarang gestalt masih dianggap sama dengan
Ganzheit.
 Krueger berpendapat bahwa psikologi Gestalt terlalu menitikberatkan pada
masalah persepsi objek, padahal menurut Krueger adalah penghayatan
secara menyeluruh terhadap ruang dan waktu, bukan hanya persepsi saja
atau totalitas objek-objek saja.
 Konsekuensi dari pendapat ini adalah bahwa tingkah laku harus diamati
secara holistik atau molar, yaitu suatu tingkah laku harus dipandang dalam
hubungannya dengan tingkah laku lain.
7. Kurt Lewin (1890-1947)
 Lewin mengkritik teori gestalt karena dianggapnya tidak adekuat, ia
kurang setuju dengan cara pendekatan aristotelian yg memntingkan
struktur dan isi gejala kejiwaan. Ia cenderung kepada pendekatan
galilean yaitu fungsi kejiwaan. Lewin mempelajari motivasi sejak
1914 dan mengadakan penelitian tentang intuisi, harapan, substitusi
dari tugas dan kejenuhan. Penelitiannya mendapat suatu kesimpulan
bahwa persepsi dan tingkah laku seseorang tidak hanya ditentukan
oleh bentuk keseluruhan atau sifat totalitas dari rangsang tetapi
ditentukan oleh kekuatan yg ada dalam lapangan psikologis
(psychological field) seseorang.
 Lapangan psikologi ini terdiri dari rangsang-rangsang dari luar
maupun motivasi dan dorongan dari dalam diri orang yang
bersangkutan. Tingkah laku sesorang selalu mempunyai tujuan
tertentu (goal seeking behavior) dan tujuan itu adalah mencari
kesinambungan antara forces tsb.
 Teori Lewin di atas disebut sebagai teori lapangan (field Theory) atau disebut
juga sebagai topologi.
 Arah dan tingkah laku ditetakan melalui hodologi, yaitu ilmu tentang arah tingkah
laku teori lewin disebut juga psikodinamika.
 Salah satu teorinya yang bersifat praktis adalah teori tentang konflik, sebagai
akibat adanya vektor-vektor yang saling bertentangan dan tarik menarik.
 Lewin membagi konflik dalam 3 jenis: 1.) Konflik mendekat mendekat (approach-
approach conflict). Konflik ini terjadi kalau seseorang menghadapi dua objek
yang sama-sama bernilai positif. 2.) Konflik menjauh-menjauh (avoidance-
avoidance conflict) 3.) konflik ini terjadi kalau sesorang berhadapan dengan
dua objek yang sama-sama mempunyai nilai negatif tetapi ia tidak bisa
menghindari kedua objek itu sekaligus. 4.) Konflik mendekat-menjauh
(approach-avoidance conflict), dalam konflik ini terdapat hanya satu objek
yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
 Pengembangan teori yang dilakukan oleh Kurt Lewin adalah tentang training
group (T-group) yaitu latihan kepekaan. Lewin berpendapat bahwa sebagai
akibat industrilasasi orang barat yg sudah terlalu individualistis, sehingga antara
sistem psikologis di dalam dirinya dengan lingkungan sekitar terdapat dinding
pemisah yg semakin lama semakin tebal, maka orang tidak peka (sensitive)
terhadap rangsangan dari luar. Ia hanya peka terhadap rangsangan yg dapat
menimbulkan keseimbangan dlm dirinya saja. Tanpa memperhatikan hal yg
menimbulkan ketidakseimbangan pada orang lain diluar dirinya.

More Related Content

What's hot

Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltnindypratiwi
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungAsma Khairani
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"vidyatiara
 
Psikologi Kognitif
Psikologi KognitifPsikologi Kognitif
Psikologi Kognitifsafarid
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTNabilahazhar5
 
Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavImam Suaydi
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiIntan Irawati
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerVivia Maya Rafica
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudAgung Andi Nurul Patta
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 

What's hot (20)

Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl Jung
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
Psikologi Kognitif
Psikologi KognitifPsikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
 
5 aliran psikologi
5 aliran psikologi5 aliran psikologi
5 aliran psikologi
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustav
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 

Similar to GESTALT PSIKOLOGI

Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestaltmaneicon22
 
Tugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafatTugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafatwindarti aja
 
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptxYusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptxyusilatifah1
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuIbnu Fajar
 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanHasrianiUmar
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiLtfltf
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihWiwin Prehati
 
definisi teori gestalt menurut para ahli.pdf
definisi teori gestalt menurut para ahli.pdfdefinisi teori gestalt menurut para ahli.pdf
definisi teori gestalt menurut para ahli.pdfmitha642853
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifBintang Bagaskara
 
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxFKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxMuhamad Zaki Ainul Yakin
 
Tipografi i pertemuan 08
Tipografi i pertemuan 08Tipografi i pertemuan 08
Tipografi i pertemuan 08YogaTsumadeva
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
 
FILSAFAT ILMU Ontologi.pptx
FILSAFAT ILMU Ontologi.pptxFILSAFAT ILMU Ontologi.pptx
FILSAFAT ILMU Ontologi.pptxBagusDS2
 

Similar to GESTALT PSIKOLOGI (20)

Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Makalah pu 1
Makalah pu 1Makalah pu 1
Makalah pu 1
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Tugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafatTugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafat
 
3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan
 
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptxYusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
definisi teori gestalt menurut para ahli.pdf
definisi teori gestalt menurut para ahli.pdfdefinisi teori gestalt menurut para ahli.pdf
definisi teori gestalt menurut para ahli.pdf
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi Kognitif
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxFKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
 
Tipografi i pertemuan 08
Tipografi i pertemuan 08Tipografi i pertemuan 08
Tipografi i pertemuan 08
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Kepribadian Gestalt
Kepribadian GestaltKepribadian Gestalt
Kepribadian Gestalt
 
FILSAFAT ILMU Ontologi.pptx
FILSAFAT ILMU Ontologi.pptxFILSAFAT ILMU Ontologi.pptx
FILSAFAT ILMU Ontologi.pptx
 

More from Wulandari Rima Kumari

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaWulandari Rima Kumari
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISAWulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaWulandari Rima Kumari
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningWulandari Rima Kumari
 

More from Wulandari Rima Kumari (20)

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (11)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

GESTALT PSIKOLOGI

  • 1. PSIKOLOGI GESTALT Wulandari Rima Kumari 17.11.1001.3510.009 (Psikologi Sore)
  • 2. • Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme Wundt. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil. • Psikologi Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang berarti menggambarkan konfigurasi atau bentuk yang utuh. Suatu gestalt dapat berupa objek yang berbeda dari jumlah bagian-bagiannya. Semua penjelasan tentang bagian-bagian objek akan mengakibatkan hilangnya gestalt itu sendiri. Istilah “Gestalt” mengacu pada sebuah objek/figur yang utuh dan berbeda dari penjumlahan bagian-bagiannya. • Sejalan dengan itu, gestalt menunjukkan premis dasar sistem psikologi yang mengonseptualisasi berbagai peristiwa psikologis sebagai fenomena yang terorganisasi, utuh dan logis. Pandangan ini menjelaskan integritas psikologis aktivitas manusia yang jelas.
  • 3. • Psikologi gestalt merupakan salah satu aliran yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu phenomena. Dalam phenomena terdapat 2 unsur yaitu objek dan arti. Fenomena adalah data yang paling dasar bagi psikologi gestalt. Gestalt adalah prinsip yang mempelajari suatu gejala yang dikemukakan pertama kalinya oleh Christian Von Ehrenferls dalam eksperimennya mengenai musik. • Tokoh-Tokoh dalam Psikologi Gestalt 1. Franz Brentano (1838-1917)  Franz adalah guru dari tokoh psikologi gestalt, pikiran brentano banyak kesamaan dengan pikiran aristoteles. Brentano adalah pelopor aliran psikologi fenomenalogi.  Gejala kejiwaan harus dipandang sebagai fenomena.  Brentano berpendapat bahwa dasar dari segala tingkah laku kejiwaan (psychic acts) adalah persepsi.
  • 4. 2. Christian Von Ehrenfels (1859-1932)  Christian bukanlah termasuk dalam kelompak aliran psikologi gestalt namun ia telah meletakkan dasar-dasar dari aliran gestalt yang akan timbul kemudian.  Ia adalah seorang pendeta, kemudian menjadi filsafat di praha. 3. Max Wertheimer (1880-1943)  Max Wertheimer adalah tokoh tertua dari tiga serangkai pendiri aliran psikologi Gestalt.  Wertheimer dianggap sebagai pendiri teori Gestalt setelah dia melakukan eksperimen dengan menggunakan alat yang bernama stroboskop.  Stroboskop, yaitu alat yang berbentuk kotak dan diberi suatu alat untuk dapat melihat ke dalam kotak itu. Di dalam kotak terdapat dua buah garis yang satu melintang dan yang satu tegak.
  • 5.  Kedua gambar tersebut diperlihatkan secara bergantian, dimulai dari garis yang melintang kemudian garis yang tegak, dan diperlihatkan secara terus menerus. Kesan yang muncul adalah garis tersebut bergerak dari tegak ke melintang. Gerakan ini merupakan gerakan yang semu karena sesungguhnya garis tersebut tidak bergerak melainkan dimunculkan secara bergantian.  Menurut Wertheimer, gerak stroboskopik hanya dapat diterangkan dengan teori Gestalt, yaitu bahwa seseorang melihat lingkungannya secara menyeluruh. Garis- garis dilihat secara sendirisendiri, tetapi dalam hubungan dengan yang lainnya, persepsi ini disebut persepsi holistik.  Pada tahun 1923, dalam bukunya Investigation of Gestalt Theory Whertheimer mengemukakan hukum-hukum gestalt untuk pertama kalinya yaitu sebagai berikut:  Hukum Kedekatan (Law of Proximity): Hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu atau tempat cenderung dianggap sebagai totalitas. Contohnya : Garis-garis di bawah ini akan terlihat sebagai tiga kelompok garis yang masing-masing terdiri dari dua garis, ditambah dengan satu garis yang berdiri sendiri di sebelah kanan sekali.  Hukum Ketertutupan (Law of Closure): Adalah hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas terendiri.
  • 6.  Hukum kesamaan (law of equivalance): Hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung kita persepsikan sebagai suatu kelompok atau suatu totalitas. 4. Kurt Koffka (1886-1941)  Sumbangan koffka untuk psikologi adalah penyajian yang sistematis dan pengamalan dalam prinsip-prinsi gestalt dalam rangkaian gejala psikologi dari mulai persepsi, belajar, mengingat sampai kepada psikologi belajar dan psikologi sosial. Teori Koffka dalam belajar didasarkan pada anggapan bahwa belajar, sebagaimana tingkah laku lainnya dapat diterangkan dengan prinsip-prinsip organisasi psikologi gestalt, berikut beberapa teori koffka tentang belajar:  Faktor penting dalam belajar adalah jejak ingatan (Memory traces), yaitu pengalaman-pengalaman yang membekas pada tempat-tempat tertentu di otak.  Perubahan-perubahan yang terjadi pada ingatan bersamaan dengan jalannya waktu tidak melemahkan jejak ingatan itu.  Latihan-latihan akan memperkuat jejak ingatan.
  • 7. 5. Wolfgang Kohler (1887-1967)  Kohler adalah 3 serangkai tokoh gestalt, Wertheimer tokoh yang mengemukakan ide-ide, Kohler mengadakan eksperimen-eksperimen dari ide tersebut, sedangkan Koffka menulis teori-teori Wertheimer dan hasil-hasil eksperimen Kohler. Karya Kohler yang paling terkenal adalah penyelidikinnya menegnai tingkah laku kecerdasan (Intelligent Behavior) pada hewan simpanse. Ekperimennya bertitik tolak pada teori Thorndike yang beranggapan bahwa tingkah laku hewan pada dasarnya tingkah laku coba- salah (trial anerror), Kohler membuktikan bahwa hewan kera terdapat pemahaman (insight). Jalan eksperimennya adalah sebagai berikut:  Eksperimennya : seekor simpanse diletakkan di dalam sangkar. Pisang digantung di atas sangkar. Didalam sangkar terdapat beberapa kotak berlainan jenis. Mula-mula hewan itu melompat-lompat untuk mendapatkan pisang itu tetapi tidak berhasil. Karena usaha-usaha itu tidak membawa hasil, simpanse itu berhenti sejenak, seolah-olah memikir cara untuk mendapatkan pisang itu. Tiba-tiba hewan itu dapat sesuatu ide dan kemudian menyusun kotak-kotak yang tersedia untuk dijadikan tangga dan memanjatnya untuk mencapai pisang itu.
  • 8. 6. F. Krueger  Tahun 1924 Krueger memperkenalkan pada dunia psikologi istilah ganzheit di Leipzig, Ganzheit berasal dari kata jerman das Ganze yang berarti keseluruhan. Sampai sekarang gestalt masih dianggap sama dengan Ganzheit.  Krueger berpendapat bahwa psikologi Gestalt terlalu menitikberatkan pada masalah persepsi objek, padahal menurut Krueger adalah penghayatan secara menyeluruh terhadap ruang dan waktu, bukan hanya persepsi saja atau totalitas objek-objek saja.  Konsekuensi dari pendapat ini adalah bahwa tingkah laku harus diamati secara holistik atau molar, yaitu suatu tingkah laku harus dipandang dalam hubungannya dengan tingkah laku lain.
  • 9. 7. Kurt Lewin (1890-1947)  Lewin mengkritik teori gestalt karena dianggapnya tidak adekuat, ia kurang setuju dengan cara pendekatan aristotelian yg memntingkan struktur dan isi gejala kejiwaan. Ia cenderung kepada pendekatan galilean yaitu fungsi kejiwaan. Lewin mempelajari motivasi sejak 1914 dan mengadakan penelitian tentang intuisi, harapan, substitusi dari tugas dan kejenuhan. Penelitiannya mendapat suatu kesimpulan bahwa persepsi dan tingkah laku seseorang tidak hanya ditentukan oleh bentuk keseluruhan atau sifat totalitas dari rangsang tetapi ditentukan oleh kekuatan yg ada dalam lapangan psikologis (psychological field) seseorang.  Lapangan psikologi ini terdiri dari rangsang-rangsang dari luar maupun motivasi dan dorongan dari dalam diri orang yang bersangkutan. Tingkah laku sesorang selalu mempunyai tujuan tertentu (goal seeking behavior) dan tujuan itu adalah mencari kesinambungan antara forces tsb.
  • 10.  Teori Lewin di atas disebut sebagai teori lapangan (field Theory) atau disebut juga sebagai topologi.  Arah dan tingkah laku ditetakan melalui hodologi, yaitu ilmu tentang arah tingkah laku teori lewin disebut juga psikodinamika.  Salah satu teorinya yang bersifat praktis adalah teori tentang konflik, sebagai akibat adanya vektor-vektor yang saling bertentangan dan tarik menarik.  Lewin membagi konflik dalam 3 jenis: 1.) Konflik mendekat mendekat (approach- approach conflict). Konflik ini terjadi kalau seseorang menghadapi dua objek yang sama-sama bernilai positif. 2.) Konflik menjauh-menjauh (avoidance- avoidance conflict) 3.) konflik ini terjadi kalau sesorang berhadapan dengan dua objek yang sama-sama mempunyai nilai negatif tetapi ia tidak bisa menghindari kedua objek itu sekaligus. 4.) Konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict), dalam konflik ini terdapat hanya satu objek yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
  • 11.  Pengembangan teori yang dilakukan oleh Kurt Lewin adalah tentang training group (T-group) yaitu latihan kepekaan. Lewin berpendapat bahwa sebagai akibat industrilasasi orang barat yg sudah terlalu individualistis, sehingga antara sistem psikologis di dalam dirinya dengan lingkungan sekitar terdapat dinding pemisah yg semakin lama semakin tebal, maka orang tidak peka (sensitive) terhadap rangsangan dari luar. Ia hanya peka terhadap rangsangan yg dapat menimbulkan keseimbangan dlm dirinya saja. Tanpa memperhatikan hal yg menimbulkan ketidakseimbangan pada orang lain diluar dirinya.