SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
I Nyoman Yoga Sumadewa
Gestalt merupakan salah satu teori yang
menjelaskan bahwa proses persepsi melalui
pengorganisasian suatu komponen-
komponen yang memiliki hubungan, pola,
dan juga kemiripan yang bersatu menjadi
satu kesatuan.
Teori Gestalt ini dibangun oleh tiga orang,
Kurt Koffka, Max Wertheimer, and
WolfgangKöhler.
Mereka menyimpulkan bahwa seseorang
cenderung mempersepsikan apa yang
terlihat dari lingkungannya sebagai satu
kesatuan yang utuh.
Objek yang berdekatan posisinya akan
dikelompokkan sebagai suatu kesatuan
Objek-objek yang bentuk dan elemennya
mirip akan dikelompokkan sebagai suatu
kesatuan
Suatu objek akan dianggap utuh walaupun
bentuknya tidak tertutup sepenuhnya.
Objek akan dipersepsikan sebagai suatu
kelompok karena adanya kesinambungan
pola.
Lingkaran-lingkaran dibawah dipersepsikan
sebagai suatu kelompok karena polanya
berkesinambungan. Walaupun sebenarnya
objek-objek tersebut terpisah satu sama lain.
Sebuah objek bisa dilihat
sebagai dua objek dengan
permainan foreground dan
background. Masing-
masing bisa diidentifikasi
sebagai objek tanpa harus
membentuknya menjadi
solid.
Huruf memiliki dua ruang dasar bila ditinjau
dalam hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu
figure dan ground. Apabila kita menelaah
keberadaan ruang negatif dari seluruh huruf
maka secara garis besar dapat dipecah menjadi
tiga kelompok, yaitu :
 Ruang negatif bersudut
lengkung : B, C, D, G, O, P,
Q, R, S, U
 Ruang negatif bersudut
persegi empat : E, F, H, I,
L, T
 Ruang negatif bersudut
persegi tiga : A, K, M, N, V,
W, X, Y, Z
membuat komposisi huruf dengan menerapkan
teori gestalt

More Related Content

Similar to Tipografi i pertemuan 08

Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptxYusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptxyusilatifah1
 
rahmanto kusendi Presentasi pa1
rahmanto kusendi Presentasi pa1rahmanto kusendi Presentasi pa1
rahmanto kusendi Presentasi pa1kusendi
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihWiwin Prehati
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuIbnu Fajar
 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanHasrianiUmar
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernTyaseta Sardjono
 
Paham filsafat matok
Paham filsafat matokPaham filsafat matok
Paham filsafat matokxawa Cide
 

Similar to Tipografi i pertemuan 08 (10)

Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptxYusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
Yusi Siti Latifah _Filsafat Ontologi Matematika.pptx
 
rahmanto kusendi Presentasi pa1
rahmanto kusendi Presentasi pa1rahmanto kusendi Presentasi pa1
rahmanto kusendi Presentasi pa1
 
Konvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitasKonvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitas
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modern
 
Paham filsafat matok
Paham filsafat matokPaham filsafat matok
Paham filsafat matok
 
3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan
 

More from YogaTsumadeva

Tipografi I pertemuan 09
Tipografi I pertemuan 09Tipografi I pertemuan 09
Tipografi I pertemuan 09YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 12
Tipografi i pertemuan 12Tipografi i pertemuan 12
Tipografi i pertemuan 12YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 10
Tipografi i pertemuan 10Tipografi i pertemuan 10
Tipografi i pertemuan 10YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 11
Tipografi i pertemuan 11Tipografi i pertemuan 11
Tipografi i pertemuan 11YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 07
Tipografi i pertemuan 07Tipografi i pertemuan 07
Tipografi i pertemuan 07YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 06
Tipografi i pertemuan 06Tipografi i pertemuan 06
Tipografi i pertemuan 06YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 05
Tipografi i pertemuan 05Tipografi i pertemuan 05
Tipografi i pertemuan 05YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 04
Tipografi i pertemuan 04Tipografi i pertemuan 04
Tipografi i pertemuan 04YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 03
Tipografi i pertemuan 03Tipografi i pertemuan 03
Tipografi i pertemuan 03YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02YogaTsumadeva
 
Tipografi i pertemuan 01
Tipografi i pertemuan 01Tipografi i pertemuan 01
Tipografi i pertemuan 01YogaTsumadeva
 

More from YogaTsumadeva (11)

Tipografi I pertemuan 09
Tipografi I pertemuan 09Tipografi I pertemuan 09
Tipografi I pertemuan 09
 
Tipografi i pertemuan 12
Tipografi i pertemuan 12Tipografi i pertemuan 12
Tipografi i pertemuan 12
 
Tipografi i pertemuan 10
Tipografi i pertemuan 10Tipografi i pertemuan 10
Tipografi i pertemuan 10
 
Tipografi i pertemuan 11
Tipografi i pertemuan 11Tipografi i pertemuan 11
Tipografi i pertemuan 11
 
Tipografi i pertemuan 07
Tipografi i pertemuan 07Tipografi i pertemuan 07
Tipografi i pertemuan 07
 
Tipografi i pertemuan 06
Tipografi i pertemuan 06Tipografi i pertemuan 06
Tipografi i pertemuan 06
 
Tipografi i pertemuan 05
Tipografi i pertemuan 05Tipografi i pertemuan 05
Tipografi i pertemuan 05
 
Tipografi i pertemuan 04
Tipografi i pertemuan 04Tipografi i pertemuan 04
Tipografi i pertemuan 04
 
Tipografi i pertemuan 03
Tipografi i pertemuan 03Tipografi i pertemuan 03
Tipografi i pertemuan 03
 
Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02
 
Tipografi i pertemuan 01
Tipografi i pertemuan 01Tipografi i pertemuan 01
Tipografi i pertemuan 01
 

Tipografi i pertemuan 08

  • 1. I Nyoman Yoga Sumadewa
  • 2. Gestalt merupakan salah satu teori yang menjelaskan bahwa proses persepsi melalui pengorganisasian suatu komponen- komponen yang memiliki hubungan, pola, dan juga kemiripan yang bersatu menjadi satu kesatuan.
  • 3. Teori Gestalt ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and WolfgangKöhler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai satu kesatuan yang utuh.
  • 4. Objek yang berdekatan posisinya akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan
  • 5. Objek-objek yang bentuk dan elemennya mirip akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan
  • 6. Suatu objek akan dianggap utuh walaupun bentuknya tidak tertutup sepenuhnya.
  • 7. Objek akan dipersepsikan sebagai suatu kelompok karena adanya kesinambungan pola. Lingkaran-lingkaran dibawah dipersepsikan sebagai suatu kelompok karena polanya berkesinambungan. Walaupun sebenarnya objek-objek tersebut terpisah satu sama lain.
  • 8. Sebuah objek bisa dilihat sebagai dua objek dengan permainan foreground dan background. Masing- masing bisa diidentifikasi sebagai objek tanpa harus membentuknya menjadi solid.
  • 9. Huruf memiliki dua ruang dasar bila ditinjau dalam hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu figure dan ground. Apabila kita menelaah keberadaan ruang negatif dari seluruh huruf maka secara garis besar dapat dipecah menjadi tiga kelompok, yaitu :
  • 10.  Ruang negatif bersudut lengkung : B, C, D, G, O, P, Q, R, S, U  Ruang negatif bersudut persegi empat : E, F, H, I, L, T  Ruang negatif bersudut persegi tiga : A, K, M, N, V, W, X, Y, Z
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. membuat komposisi huruf dengan menerapkan teori gestalt