DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Teori Belajar Sibernetik
1. Teori Belajar
Sibernetik
Group Member :
Rizka Oktaviani 201310100311165
Nurul Khatimah 201310100311169
Siti Farida 201310100311170
Widya Alfiani 201310100311181
2. Teori Belajar Sibernetik
Belajar dalam Pandangan Sibernetik
Teori Pemprosesan Informasi
Kondisi Internal dan Eksternal Siswa
Teori Belajar Menurut Landa
Teori Belajar Menurut Pask dan Scott
3. Belajar dalam Pandangan Sibernetik
Prinsip dasar : belajar adalah pengolahan informasi
Yang terpenting dalam belajar adalah sistem informasi
Informasi inilah yang akan menentukan proses belajar
4. Teori Pemprosesan Informasi
Teori ini untuk menjelaskan bagaimana suatu informasi (pesan pengajaran)
diterima
diolah
diubah dalam bentuk isi
disimpan
ditampilkan kembali pada saat yang dibutuhkan
5. 3 komponen pemrosesan informasi
(Baharuddin & Wahyuni, 2008, Suminar, 2010; Budiningsih, 2012)
1. Sensory Memory / Sensory Receptor
2. Working Memory
3. Long Term Memory
6. 1. Sensory Memory / Sensory Receptor (SM/SR)
Merupakan tempat pertama kali informasi diterima dari luar
7. 2. Working Memory (WM)
Merupakan bagian yang mampu menangkap informasi yang diberi
perhatian (attention) oleh individu. Pemberian perhatian dipengaruhi
oleh peran persepsi
Karakteristik WM :
• memiliki kapasitas yang terbatas
dapat merubah bentuk stimulus
• yang diterima dengan bentuk pengolahan
• jumlah informasi yang diterima tidak boleh melebihi kapasitas WM
8. 3. Long Term Memory (LTM)
LTM memiliki karakteristik :
• berisi semua pengetahuan yang telah dimiliki oleh individu
• mempunyai kapasitas yang tidak terbatas
• sekali informasi disimpan LTM, tidak akan pernah terhapus atau
hilang.
9.
10. Kondisi Internal dan
Eksternal
Pengelolaan pembelajaran dalam
teori belajar sibernetik, menuntut
pembelajaran untuk diorganisir
dengan baik yang memperhatikan
kondisi internal dan kondisi
eksternal
11. Kondisi Internal
Kondisi internal yang berpangaruh terhadap proses belajar
dengan proses pengolahan informasi antara lain:
Kemampuan awal siswa
Motivasi
Perhatian
Persepsi
Ingatan
Lupa
Retensi
Transfer
12. Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal yang sangat berpangaruh terhadap proses
belajar dengan proses pengolahan informasi antara lain:
1. Kondisi belajar
Kondisi belajar merupakan masukan yang dapat menyebakan adanya
modifikasi tingkah laku yang dapat dilihat sebagai akibat dari adanya proses
belajar. Gagne mengklarifikasikan ada 5 macam hasil belajar, yakni:
keteramplan intelektual atau pengetahuan prosedural
Strategi kognitif
Informasi verbal
Keterampilan motorik
Sikap
13. 2. Tujuan Belajar
Tujuan belajar merupakan komponen sistem pembelajaran yang
mengarahkan proses belajar, dapat mengukur tingkat ketercapaian
tujuan belajar serta meningkatkan motivasi belajar
3. Pemberian Umpan Balik
Pemberian umpan balik merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
peserta didik, karena memberikan informasi tentang keberhasilan,
kegagalan, dan tingkat kompetensinya
14. Sembilan tahapan dalam peristiwa pembelajaran sebagai cara-cara
eksternal yang berpotensi mendukung proses-proses internal dalam
kegiatan belajar adalah :
Menarik perhatian
Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa
Merangsang ingatan pada prasyarat belajar
Menyajikan bahan perangsang
Memberikan bimbingan belajar
Mendorong unjuk kerja
Memberikan balikan informatif
Menilai unjuk kerja
Meningkatkan retensi dan alih belajar.
15. Teori Belajar Menurut Landa
Menurut Landa ada dua macam proses berpikir, yaitu:
1. Proses berpikir algoritmik
2. Cara berpikir heuristik
16. Proses Berpikir Algoritmik
Proses Berpikir Algoritmik merupakan proses berpikir
sistematis, tahap demi tahap, linear, konvergen, lurus
menuju satu target tujuan tertentu
17. Cara berpikir Heuristik
Cara berpikir heuristik yaitu cara berpikir devergen, menuju
beberapa target atau tujuan sekaligus.
18. Teori Belajar Menurut Pask
dan Scott
• Gardon pask lebih banyak membahas tentang keterkaitan sibernetik
dan seni.
• karya seni merupakan sebuah sistem yang berevolusi secara
independen atau dengan melibatkan interaksi.
19. Tujuan belajar menurut Pask dan Scott
Agar siswa mampu mengkaji materi yang
telah dipelajari dan yang telah didapat dari
gurunya, serta dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari hari.
20. Menurut Pask dan Scott, ada 2 macam cara
berpikir:
• Serialis
Siswa yang cenderung berpikir secara algoritmik terutama dalam
mempelajari bidang eksakta separti matematika.
• Wholist
Cara berpikir yang cenderung melompat ke depan dan langsung ke
gambaran lengkap suatu sistem informasi.
21. Teori Pask dan Scott dikembangkan
dari Conversation Theory
Conversation Theory memiliki beberapa
kategori, sebagai berikut :
• Monolog
• Dialogue
• Dialectic
• Contruction
22. Dampak Pengiring Kegiatan Pembelajaran
Berlandaskan Teori Pask dan Scott Sebagai Berikut:
• Sikap positif
• Kemandirian
• Kreativitas
23. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Sibernetik
Kelebihan
Cara berfikir yang berorientasi pada
proses lebih menonjol
Penyajian pengetahuan lebih ekonomis
Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih
lengkap
Adanya keterarahan seluruh kegiatan
belajar kepada tujuan yang ingin dicapai
Adanya transfer belajar pada lingkungan
kehidupan yang sesungguhnya,
Balikan informative memberikan rambu-
rambu yang jelas tentang tingkat unjuk
kerja yang diharapkan.
Kekurangan
Terlalu menekankan pada system
informasi yang dipelajari
Kurang memperhatikan pada
proses belajar
Pemahaman kita terhadap
mekanisme keja otak yang masih
terbatas mengakibatkan
pengetahuan tentang bagaimana
informasi diolah menjadi sangat
terbatas.