Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim terdiri dari sklereid dan serat.
5. Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman. Jaringan
sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian
dinding selnya mengalami penebalan. Dinding sklerenkim terdiri dari
selulosa, hemiselulosa dan lignin.
6. Ciri-ciri sklerenkim
Sel-sel panjang, sempit, tebal dan mengalami lignifikasi, biasanya
menunjuk pada kedua ujungnya.
Terdiri atas sel yang telah mati yang tidak mengandung lagi
protoplasma.
Inti tidak hadir dan karenanya jaringan terdiri dari sel-sel mati
Tidak mengalami pertumbuh-kembangan
Memiliki dinding sekunder yang tebal, kenyal dan memiliki lignin.
Dinding sel secara merata menebal dengan lignin dan kadang-
kadang begitu tebal bahwa rongga sel atau lumen tidak ada
Bersifat sederhana, lubang sering miring di dinding
Lamella tengah dinding antara sel-sel yang berdekatan adalah
mencolok
7. Letak Sklerenkim
• Jaringan sklerenkim biasanya terdapat di bagian korteks,
perisikel, serta di antara xylem dan floem
• Ada yang tersebar
• Ada yang berkumpul, beruntaian satu sama lain yang
tampak seperti suatu lapisan
• Ada yang merupakan saluran pada batang
8.
9.
10. Ciri-ciri Sklereid
• Sel dalam daun dan buah yang berdaging terdapat banyak sel – sel
batu yang letaknya tersebar.
• Dinding sel sklereid tersusun dari selulosa dan banyak mengandung
zat lignin yang tebal dan keras, dan zat inilah yang menjadikan
jaringannya kuat dan keras
• Kadang-kadang sel sklereid mengandung pula zat suberin dan kutin.
• Mempunyai noktah – noktah yang sempit yang celah – celahnya
bundar sehingga merupakan saluran yang disebut “ pit canal” atau
saluran noktah yang dapat bercabang – cabang.
• Lumen sel sangat sempit sehubungan dengan terbentuknya penebalan
- penebalan
11. Sklereid berdasarkan bentuknya
• Brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir
isodiametrik, misalnya floem kulit kayu pohon.
• Trikosklereid adalah sklereid berbentuk memanjang
seperti benang dengan satu percabangan yang teratur,
contohnya pada daun atau batang teratai (tumb. Hidrofit ).
12. • Makrosklereid adalah sklereid berbentuk tongkat atau
tubular dapat dijumpai pada kulit biji kacang-
kacangan.misalnya Leguminoceae
• Osteosklereid adalah sklereid berbentuk tulang dengan ujung
membesar dan kadang-kadang bercabang, seperti pada kulit
biji tumbuhan Dycotiledoneae.
13. • Asterosklereid adalah sklereid berbentuk cabang-cabang
seperti bintang yang terdapat pada daun.
14. Sklereid juga dapat disebut Sclerotic Cell atau
sel-sel sklerotik
• Disebut sel-sel Batu ( Stone Cells ) yaitu apabila sklereid itu tidak
bercabang-cabang, tidak mempunyai bentuk yang exstrim,bersifat
soliter ataupun berkumpul.
• Disebut sel-sel sklerotik ,yaitu apabila sel-selnya terjadi dalam
jaringan-jaringan yang lunak
15. Ciri-ciri Serat atau Fiber
• Terdiri dari sel-sel serat yang cukup panjang dan telah mati.
• Cukup tebal dan terdiri dari zat kayu.
• Lumennya sempit dan noktahnya panjang serta sempit.
• Elastisitasnya cukup besar.
• Pada irisan melintang, serat-seratnya berbentuk segi banyak.
• Pada irisan membujur, serat-serat berbentuk kumparan
panjang yang ujungnya meruncing.
• Ada yang tersebar, berkumpul atau saluran dalam batang.
Untaian yang terpisah-pisah.
16. Serat sklereid berdasarkan letaknya
• Serat xylem
Bagian terpadu pada xilem dan berkembang dari jaringan
meristem yang sama sebagaimana unsur-unsur xilem yang
lain, yang terletak di dalam sistem jaringan dan serat extra
xylem yang terletak di luar sistem jaringan. Serat xilem
terbagi dua yaitu:
- Serat libriform, Serat libriform menyerupai serat floem
dan biasanya lebih panjang dari pada trakeid tumbuhan
,dindingnya amat tebal dan jumlah noktahnya sedikit.
17. -Serat trakeid, Merupakan bentuk peralihan antara
trakeid dan serta libriform ,noktah serat trakeid
tergolong noktah terlindung ,namun ruang noktah lebih
kecil dibandingkan yang ada pada trakeid.
Bermacam bentuk noktah terdapat pada trakeid.
18. • Serat ekstraxilem, yaitu semua serat yang terdapat pada jaringan-
jaringan selain xilem, seperti serat korteks, perisikel, dan floem.
Biasanya mempunyai noktah sederhana. Serat-serat ini disebut
juga dengan bast fibers (serabut kulit kayu).
• Bast fibers atau serat-serat kulit kayu ( terdapat dalam korteks )
• Wood fibers atau serat-serat kayu ( terdapat dalam bagian kayu )
Gb. Serat-serat pada kayu
22. • Jaringan kolenkim terdiri
atas sel-sel yang mengalami
penebalan selulosa. Jaringan
kolenkim berperan penting
sebagai jaringan penguat
terutama pada organ-organ
tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan
pada perkembangan.
23. Ciri-ciri kolenkim
• Sel-selnya hidup dengan protoplasma aktif, bentuk sel sedikit
memanjang
• Umumnya memiliki dinding dengan penebalan tidak teratur
• Tidak memiliki dinding sel sekunder tetapi memiliki dinding
primer yang lebih tebal daripada sel-sel parenkim
• Lunak, lentur dan tidak berlignin.
• Isi sel dapat mengandung kloroplas makin sederhana
diferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga
menyerupai parenkim, juga dapat mengandung tanin
24. • Jaringan kolenkim berkembang dari sel-sel memanjang mirip
prokambium dan terlihat pada tingkat awal diferensiasi
meristem atau berkembang dari sel-sel isodiametris pada
jaringan meristem dasar.
• Kolenkim tidak memiliki dinding sekunder dan bahan penguat
(lignin), maka kolenkim dapat menyokong batang tanpa
menghalangi pertumbuhan.
• Kolenkim dapat dijumpai pada batang, daun, serta bagian-
bagian bunga dan buah. Pada akar yang terkena sinar matahari
juga dapat dijumpai adanya kolenkim.
25. Kolenkim berdasarkan penebalan dindingnya
• Kolenkim anguler (kolenkim sudut), penebalan dinding
terdapat pada sudut sel dan menajang mengikuti sumbu
sel. Contohnya pada tangkai daun Vitis sp, Begonia sp,
Solanum tuberosa, dan Atropa belladonna
26. • Kolenkim lameler (kolenkim lempeng), penebalan dinding
sel terutama pada dinding tangensial (sejajat permukaan
organ) sehingga pada irisan melintang terlihat
seperti papan yang berderet-deret. Contonhya pada
korteks batang Sembucus javanica, dan Sambucus nigra
27. • Kolenkim tubular (lakunar), penebalan dinding sel
terdapat pada bagian dinding sel yang menghadap ruang
antar sel. Contohnya pada tangkai daun Salvia, Malva,
dan Althaea.
28. • Kolenkim tipe cincin, pada penampang lintang lumen sel
berbentuk lingkaran atau seperti lingkaran. Pada waktu
menjelang dewasa terlihat bahwa karena pada tipe
sudut penebalan bersambungan pada dinding sel maka
lumen tidak menyudut lagi.