SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Sklerenkim
Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman. Jaringan
sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian
dinding selnya mengalami penebalan. Dinding sklerenkim terdiri dari
selulosa, hemiselulosa dan lignin.
Ciri-ciri sklerenkim
 Sel-sel panjang, sempit, tebal dan mengalami lignifikasi, biasanya
menunjuk pada kedua ujungnya.
 Terdiri atas sel yang telah mati yang tidak mengandung lagi
protoplasma.
 Inti tidak hadir dan karenanya jaringan terdiri dari sel-sel mati
 Tidak mengalami pertumbuh-kembangan
 Memiliki dinding sekunder yang tebal, kenyal dan memiliki lignin.
 Dinding sel secara merata menebal dengan lignin dan kadang-
kadang begitu tebal bahwa rongga sel atau lumen tidak ada
 Bersifat sederhana, lubang sering miring di dinding
 Lamella tengah dinding antara sel-sel yang berdekatan adalah
mencolok
Letak Sklerenkim
• Jaringan sklerenkim biasanya terdapat di bagian korteks,
perisikel, serta di antara xylem dan floem
• Ada yang tersebar
• Ada yang berkumpul, beruntaian satu sama lain yang
tampak seperti suatu lapisan
• Ada yang merupakan saluran pada batang
Ciri-ciri Sklereid
• Sel dalam daun dan buah yang berdaging terdapat banyak sel – sel
batu yang letaknya tersebar.
• Dinding sel sklereid tersusun dari selulosa dan banyak mengandung
zat lignin yang tebal dan keras, dan zat inilah yang menjadikan
jaringannya kuat dan keras
• Kadang-kadang sel sklereid mengandung pula zat suberin dan kutin.
• Mempunyai noktah – noktah yang sempit yang celah – celahnya
bundar sehingga merupakan saluran yang disebut “ pit canal” atau
saluran noktah yang dapat bercabang – cabang.
• Lumen sel sangat sempit sehubungan dengan terbentuknya penebalan
- penebalan
Sklereid berdasarkan bentuknya
• Brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir
isodiametrik, misalnya floem kulit kayu pohon.
• Trikosklereid adalah sklereid berbentuk memanjang
seperti benang dengan satu percabangan yang teratur,
contohnya pada daun atau batang teratai (tumb. Hidrofit ).
• Makrosklereid adalah sklereid berbentuk tongkat atau
tubular dapat dijumpai pada kulit biji kacang-
kacangan.misalnya Leguminoceae
• Osteosklereid adalah sklereid berbentuk tulang dengan ujung
membesar dan kadang-kadang bercabang, seperti pada kulit
biji tumbuhan Dycotiledoneae.
• Asterosklereid adalah sklereid berbentuk cabang-cabang
seperti bintang yang terdapat pada daun.
Sklereid juga dapat disebut Sclerotic Cell atau
sel-sel sklerotik
• Disebut sel-sel Batu ( Stone Cells ) yaitu apabila sklereid itu tidak
bercabang-cabang, tidak mempunyai bentuk yang exstrim,bersifat
soliter ataupun berkumpul.
• Disebut sel-sel sklerotik ,yaitu apabila sel-selnya terjadi dalam
jaringan-jaringan yang lunak
Ciri-ciri Serat atau Fiber
• Terdiri dari sel-sel serat yang cukup panjang dan telah mati.
• Cukup tebal dan terdiri dari zat kayu.
• Lumennya sempit dan noktahnya panjang serta sempit.
• Elastisitasnya cukup besar.
• Pada irisan melintang, serat-seratnya berbentuk segi banyak.
• Pada irisan membujur, serat-serat berbentuk kumparan
panjang yang ujungnya meruncing.
• Ada yang tersebar, berkumpul atau saluran dalam batang.
Untaian yang terpisah-pisah.
Serat sklereid berdasarkan letaknya
• Serat xylem
Bagian terpadu pada xilem dan berkembang dari jaringan
meristem yang sama sebagaimana unsur-unsur xilem yang
lain, yang terletak di dalam sistem jaringan dan serat extra
xylem yang terletak di luar sistem jaringan. Serat xilem
terbagi dua yaitu:
- Serat libriform, Serat libriform menyerupai serat floem
dan biasanya lebih panjang dari pada trakeid tumbuhan
,dindingnya amat tebal dan jumlah noktahnya sedikit.
-Serat trakeid, Merupakan bentuk peralihan antara
trakeid dan serta libriform ,noktah serat trakeid
tergolong noktah terlindung ,namun ruang noktah lebih
kecil dibandingkan yang ada pada trakeid.
Bermacam bentuk noktah terdapat pada trakeid.
• Serat ekstraxilem, yaitu semua serat yang terdapat pada jaringan-
jaringan selain xilem, seperti serat korteks, perisikel, dan floem.
Biasanya mempunyai noktah sederhana. Serat-serat ini disebut
juga dengan bast fibers (serabut kulit kayu).
• Bast fibers atau serat-serat kulit kayu ( terdapat dalam korteks )
• Wood fibers atau serat-serat kayu ( terdapat dalam bagian kayu )
Gb. Serat-serat pada kayu
Kolenkim
• Jaringan kolenkim terdiri
atas sel-sel yang mengalami
penebalan selulosa. Jaringan
kolenkim berperan penting
sebagai jaringan penguat
terutama pada organ-organ
tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan
pada perkembangan.
Ciri-ciri kolenkim
• Sel-selnya hidup dengan protoplasma aktif, bentuk sel sedikit
memanjang
• Umumnya memiliki dinding dengan penebalan tidak teratur
• Tidak memiliki dinding sel sekunder tetapi memiliki dinding
primer yang lebih tebal daripada sel-sel parenkim
• Lunak, lentur dan tidak berlignin.
• Isi sel dapat mengandung kloroplas makin sederhana
diferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga
menyerupai parenkim, juga dapat mengandung tanin
• Jaringan kolenkim berkembang dari sel-sel memanjang mirip
prokambium dan terlihat pada tingkat awal diferensiasi
meristem atau berkembang dari sel-sel isodiametris pada
jaringan meristem dasar.
• Kolenkim tidak memiliki dinding sekunder dan bahan penguat
(lignin), maka kolenkim dapat menyokong batang tanpa
menghalangi pertumbuhan.
• Kolenkim dapat dijumpai pada batang, daun, serta bagian-
bagian bunga dan buah. Pada akar yang terkena sinar matahari
juga dapat dijumpai adanya kolenkim.
Kolenkim berdasarkan penebalan dindingnya
• Kolenkim anguler (kolenkim sudut), penebalan dinding
terdapat pada sudut sel dan menajang mengikuti sumbu
sel. Contohnya pada tangkai daun Vitis sp, Begonia sp,
Solanum tuberosa, dan Atropa belladonna
• Kolenkim lameler (kolenkim lempeng), penebalan dinding
sel terutama pada dinding tangensial (sejajat permukaan
organ) sehingga pada irisan melintang terlihat
seperti papan yang berderet-deret. Contonhya pada
korteks batang Sembucus javanica, dan Sambucus nigra
• Kolenkim tubular (lakunar), penebalan dinding sel
terdapat pada bagian dinding sel yang menghadap ruang
antar sel. Contohnya pada tangkai daun Salvia, Malva,
dan Althaea.
• Kolenkim tipe cincin, pada penampang lintang lumen sel
berbentuk lingkaran atau seperti lingkaran. Pada waktu
menjelang dewasa terlihat bahwa karena pada tipe
sudut penebalan bersambungan pada dinding sel maka
lumen tidak menyudut lagi.
Referensi
 http://www.academia.edu/8162531/JARINGAN_PA
DA_TUMBUHAN_Disusun_oleh_Program_Studi_
Pendidikan_Biologi
 http://kimeni-kim.blogspot.com/2012/11/jaringan-
sklerenkim.html
 http://www.slideshare.net/pahCyGmah/jaringan-
sklerenkim

More Related Content

What's hot

Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimJaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim
Riski Sinaga
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Nurulilmi harar
 

What's hot (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Anatomi batang
Anatomi batangAnatomi batang
Anatomi batang
 
Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimJaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkimJaringan kolenkim
Jaringan kolenkim
 
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Ppt batang
Ppt batangPpt batang
Ppt batang
 
Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
Makalh jaringan pada tumbuhan
Makalh jaringan pada tumbuhanMakalh jaringan pada tumbuhan
Makalh jaringan pada tumbuhan
 
Jaringan Tumbuhan
Jaringan TumbuhanJaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkim
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
 

Similar to Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan

farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1
Sri Ariesty
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
Nita Sulistyawati
 
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
rofiq nynda
 

Similar to Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan (20)

JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNJARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
 
Sel hewan
Sel hewanSel hewan
Sel hewan
 
Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4
 
MATERI TENTANG BAGIAN KOLENKIM TUMBUHAN.pptx
MATERI TENTANG BAGIAN KOLENKIM TUMBUHAN.pptxMATERI TENTANG BAGIAN KOLENKIM TUMBUHAN.pptx
MATERI TENTANG BAGIAN KOLENKIM TUMBUHAN.pptx
 
farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1
 
jaringan-tumbuhan1.ppt
jaringan-tumbuhan1.pptjaringan-tumbuhan1.ppt
jaringan-tumbuhan1.ppt
 
Jaringan tumbuhan 3
Jaringan tumbuhan 3Jaringan tumbuhan 3
Jaringan tumbuhan 3
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Jaringan tumbuhan3
Jaringan tumbuhan3Jaringan tumbuhan3
Jaringan tumbuhan3
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhanJaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan
 
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanSel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
 
jaringan-tumbuhan1.ppt
jaringan-tumbuhan1.pptjaringan-tumbuhan1.ppt
jaringan-tumbuhan1.ppt
 

More from Angely Putry

More from Angely Putry (20)

Biodiversitas.pptx
Biodiversitas.pptxBiodiversitas.pptx
Biodiversitas.pptx
 
Energi Terbarukan.pptx
Energi Terbarukan.pptxEnergi Terbarukan.pptx
Energi Terbarukan.pptx
 
Udara, Cuaca, Iklim.pptx
Udara, Cuaca, Iklim.pptxUdara, Cuaca, Iklim.pptx
Udara, Cuaca, Iklim.pptx
 
Makanan dan Pertanian.pptx
Makanan dan Pertanian.pptxMakanan dan Pertanian.pptx
Makanan dan Pertanian.pptx
 
Pengendalian Hama.pptx
Pengendalian Hama.pptxPengendalian Hama.pptx
Pengendalian Hama.pptx
 
Interaksi Spesies dan Komunitas Biologi.pptx
Interaksi Spesies dan Komunitas Biologi.pptxInteraksi Spesies dan Komunitas Biologi.pptx
Interaksi Spesies dan Komunitas Biologi.pptx
 
Polusi Air.pptx
Polusi Air.pptxPolusi Air.pptx
Polusi Air.pptx
 
Polusi Udara.pptx
Polusi Udara.pptxPolusi Udara.pptx
Polusi Udara.pptx
 
Energi Konvensional.pptx
Energi Konvensional.pptxEnergi Konvensional.pptx
Energi Konvensional.pptx
 
Materi, Energi, Dan Kehidupan.pptx
Materi, Energi, Dan Kehidupan.pptxMateri, Energi, Dan Kehidupan.pptx
Materi, Energi, Dan Kehidupan.pptx
 
Penggunaan dan Pengelolaan Air.pptx
Penggunaan dan Pengelolaan Air.pptxPenggunaan dan Pengelolaan Air.pptx
Penggunaan dan Pengelolaan Air.pptx
 
Lahan dan Penggunaannya.pptx
Lahan dan Penggunaannya.pptxLahan dan Penggunaannya.pptx
Lahan dan Penggunaannya.pptx
 
Agroklimatologi
AgroklimatologiAgroklimatologi
Agroklimatologi
 
Mesin 4 tak
Mesin 4 takMesin 4 tak
Mesin 4 tak
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Tanaman padi berdasarkan tempat tumbuh
Tanaman padi berdasarkan tempat tumbuhTanaman padi berdasarkan tempat tumbuh
Tanaman padi berdasarkan tempat tumbuh
 
Kerangka Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen
Kerangka Tugas dan Tanggung Jawab ManajemenKerangka Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen
Kerangka Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen
 
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
 
Sistem dan Proses Manajemen
Sistem dan Proses ManajemenSistem dan Proses Manajemen
Sistem dan Proses Manajemen
 
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam ManajemenFungsi Pengawasan dalam Manajemen
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen
 

Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 5. Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. Dinding sklerenkim terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin.
  • 6. Ciri-ciri sklerenkim  Sel-sel panjang, sempit, tebal dan mengalami lignifikasi, biasanya menunjuk pada kedua ujungnya.  Terdiri atas sel yang telah mati yang tidak mengandung lagi protoplasma.  Inti tidak hadir dan karenanya jaringan terdiri dari sel-sel mati  Tidak mengalami pertumbuh-kembangan  Memiliki dinding sekunder yang tebal, kenyal dan memiliki lignin.  Dinding sel secara merata menebal dengan lignin dan kadang- kadang begitu tebal bahwa rongga sel atau lumen tidak ada  Bersifat sederhana, lubang sering miring di dinding  Lamella tengah dinding antara sel-sel yang berdekatan adalah mencolok
  • 7. Letak Sklerenkim • Jaringan sklerenkim biasanya terdapat di bagian korteks, perisikel, serta di antara xylem dan floem • Ada yang tersebar • Ada yang berkumpul, beruntaian satu sama lain yang tampak seperti suatu lapisan • Ada yang merupakan saluran pada batang
  • 8.
  • 9.
  • 10. Ciri-ciri Sklereid • Sel dalam daun dan buah yang berdaging terdapat banyak sel – sel batu yang letaknya tersebar. • Dinding sel sklereid tersusun dari selulosa dan banyak mengandung zat lignin yang tebal dan keras, dan zat inilah yang menjadikan jaringannya kuat dan keras • Kadang-kadang sel sklereid mengandung pula zat suberin dan kutin. • Mempunyai noktah – noktah yang sempit yang celah – celahnya bundar sehingga merupakan saluran yang disebut “ pit canal” atau saluran noktah yang dapat bercabang – cabang. • Lumen sel sangat sempit sehubungan dengan terbentuknya penebalan - penebalan
  • 11. Sklereid berdasarkan bentuknya • Brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir isodiametrik, misalnya floem kulit kayu pohon. • Trikosklereid adalah sklereid berbentuk memanjang seperti benang dengan satu percabangan yang teratur, contohnya pada daun atau batang teratai (tumb. Hidrofit ).
  • 12. • Makrosklereid adalah sklereid berbentuk tongkat atau tubular dapat dijumpai pada kulit biji kacang- kacangan.misalnya Leguminoceae • Osteosklereid adalah sklereid berbentuk tulang dengan ujung membesar dan kadang-kadang bercabang, seperti pada kulit biji tumbuhan Dycotiledoneae.
  • 13. • Asterosklereid adalah sklereid berbentuk cabang-cabang seperti bintang yang terdapat pada daun.
  • 14. Sklereid juga dapat disebut Sclerotic Cell atau sel-sel sklerotik • Disebut sel-sel Batu ( Stone Cells ) yaitu apabila sklereid itu tidak bercabang-cabang, tidak mempunyai bentuk yang exstrim,bersifat soliter ataupun berkumpul. • Disebut sel-sel sklerotik ,yaitu apabila sel-selnya terjadi dalam jaringan-jaringan yang lunak
  • 15. Ciri-ciri Serat atau Fiber • Terdiri dari sel-sel serat yang cukup panjang dan telah mati. • Cukup tebal dan terdiri dari zat kayu. • Lumennya sempit dan noktahnya panjang serta sempit. • Elastisitasnya cukup besar. • Pada irisan melintang, serat-seratnya berbentuk segi banyak. • Pada irisan membujur, serat-serat berbentuk kumparan panjang yang ujungnya meruncing. • Ada yang tersebar, berkumpul atau saluran dalam batang. Untaian yang terpisah-pisah.
  • 16. Serat sklereid berdasarkan letaknya • Serat xylem Bagian terpadu pada xilem dan berkembang dari jaringan meristem yang sama sebagaimana unsur-unsur xilem yang lain, yang terletak di dalam sistem jaringan dan serat extra xylem yang terletak di luar sistem jaringan. Serat xilem terbagi dua yaitu: - Serat libriform, Serat libriform menyerupai serat floem dan biasanya lebih panjang dari pada trakeid tumbuhan ,dindingnya amat tebal dan jumlah noktahnya sedikit.
  • 17. -Serat trakeid, Merupakan bentuk peralihan antara trakeid dan serta libriform ,noktah serat trakeid tergolong noktah terlindung ,namun ruang noktah lebih kecil dibandingkan yang ada pada trakeid. Bermacam bentuk noktah terdapat pada trakeid.
  • 18. • Serat ekstraxilem, yaitu semua serat yang terdapat pada jaringan- jaringan selain xilem, seperti serat korteks, perisikel, dan floem. Biasanya mempunyai noktah sederhana. Serat-serat ini disebut juga dengan bast fibers (serabut kulit kayu). • Bast fibers atau serat-serat kulit kayu ( terdapat dalam korteks ) • Wood fibers atau serat-serat kayu ( terdapat dalam bagian kayu ) Gb. Serat-serat pada kayu
  • 19.
  • 20.
  • 22. • Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang mengalami penebalan selulosa. Jaringan kolenkim berperan penting sebagai jaringan penguat terutama pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan pada perkembangan.
  • 23. Ciri-ciri kolenkim • Sel-selnya hidup dengan protoplasma aktif, bentuk sel sedikit memanjang • Umumnya memiliki dinding dengan penebalan tidak teratur • Tidak memiliki dinding sel sekunder tetapi memiliki dinding primer yang lebih tebal daripada sel-sel parenkim • Lunak, lentur dan tidak berlignin. • Isi sel dapat mengandung kloroplas makin sederhana diferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim, juga dapat mengandung tanin
  • 24. • Jaringan kolenkim berkembang dari sel-sel memanjang mirip prokambium dan terlihat pada tingkat awal diferensiasi meristem atau berkembang dari sel-sel isodiametris pada jaringan meristem dasar. • Kolenkim tidak memiliki dinding sekunder dan bahan penguat (lignin), maka kolenkim dapat menyokong batang tanpa menghalangi pertumbuhan. • Kolenkim dapat dijumpai pada batang, daun, serta bagian- bagian bunga dan buah. Pada akar yang terkena sinar matahari juga dapat dijumpai adanya kolenkim.
  • 25. Kolenkim berdasarkan penebalan dindingnya • Kolenkim anguler (kolenkim sudut), penebalan dinding terdapat pada sudut sel dan menajang mengikuti sumbu sel. Contohnya pada tangkai daun Vitis sp, Begonia sp, Solanum tuberosa, dan Atropa belladonna
  • 26. • Kolenkim lameler (kolenkim lempeng), penebalan dinding sel terutama pada dinding tangensial (sejajat permukaan organ) sehingga pada irisan melintang terlihat seperti papan yang berderet-deret. Contonhya pada korteks batang Sembucus javanica, dan Sambucus nigra
  • 27. • Kolenkim tubular (lakunar), penebalan dinding sel terdapat pada bagian dinding sel yang menghadap ruang antar sel. Contohnya pada tangkai daun Salvia, Malva, dan Althaea.
  • 28. • Kolenkim tipe cincin, pada penampang lintang lumen sel berbentuk lingkaran atau seperti lingkaran. Pada waktu menjelang dewasa terlihat bahwa karena pada tipe sudut penebalan bersambungan pada dinding sel maka lumen tidak menyudut lagi.