SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Page 1
Oleh : Anniza Indahayati
Astia Putri Retno
Anton Sujarwo
Muchammad Panji Prayoga
Page 2
Pengertian Belajar Menutut Teori Sibernetik
Teori belajar sibernetik berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Menurut teori
sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Seolah-olah
teori ini mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yaitu
mementingkan proses belajar dibandingkan hasil belajar.
Informasi inilah yang akan menentukan proses. Bagaimana
proses belajar akan berlangsung sangat ditentukan oleh sistem
informasi yang dipelajari.
Page 3
Teori Belajar Menurut Landa
Landa membedakan ada dua macam proses berfikir, yaitu proses
berfikir algortmik dan proses berfikir heuristic. Proses berfikir algoritmik,
yaitu proses berfikir yang sistematis, tahap demi tahap, linear,
konvergen, lurus menuju ke satu target tujuan tertentu.
Sedangkan cara berfikir heuristic, yaitu cara berfikir devergen, menuju
ke beberapa target tujuan sekaligus. Memahami suatu konsep yang
mengandung arti ganda dan penafsiran biasanya menuntut seseorang
untuk menggunakan cara berfikir heuristic.
Page 4
Aplikasi Teori Belajar Sibernetik dalam Kegiatan Pembelajaran Secara
Umum
Proposisi
Produksi
Mental
Images
Page 5
Proposisi
Unit dasar informasi dalam sistem pemprosesan informasi manusia
adalah proposisi.
Suatu proposisi selalu terdiri atas dua unsur, yaitu suatu hubungan
dan sekumpulan argument. Argument-argument merupakan topik-
topik dari proposisi, dapat berupa kata benda, kata ganti (kadang-
kadang juga dapat berupa kata kerja, dan sifat).
Page 6
Produksi
Produksi merupakan aturan-aturan kondisi-aksi. Artinya produksi-
produksi memprogram terjadinya aksi-aksi tertentu pada kondisi
kondisi.
Page 7
Gambaran mental
Menurut Gagne (dalam Dahar, 1989),mental image merupakan penyajian analog. Biehler (dalam
dahar, 1989) mengemukakan bahwa pada umumnya gambaran mental berarti sesuatu penyajian
dari suatu objek konkrett atau kejadian.
Biehler (dalam dahar, 1989) mengemukakan bahwa gambaran mental memperlancar
pemahaman dan recall.
Teori Gagne dan Briggs(dalam Budiningsih, 2005) mempreskripsikan adanya kapabilitas belajar,
peristiwa pembelajaran dan pengorganisasian/urutan pembelajaran.
Page 8
Sembilan tahapan dalam peristiwa pembelajaran yang diasumsikan
sebagai cara-cara eksternal yang berpotensi mendukung proses
proses internal dalam kegiatan belajar adalah:
Menarik
perhatian
Membeitahukan
tujuan
pembelajaran
kepada siswa
Merangsang
ingatan pada
prasyarat belajar
Menyajikan
bahan
perangsang
Memberikan
bimbingan
belajar
Mendorong
untuk kerja
Memberikan
balikan
informative
Menilai unjuk
kerja
Meningkatkan
retensi dan alih
belajar
Page 9
Aplikasi Teori Sibernetik Dalam Kegiatan Pembelajaran Yang Dikemukakan Oleh
Suciati Dan Prasetya Irawan (2001) Dalam Asri Budiningsih (2005), Baik Diterapkan
Dengan Langkah - langkah Sebagai Berikut:
1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
2. Menentukan materi pembelajaran
3. Mengkaji system informasi yang terkandung dalam materi
pembelajaran
4. Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan system
informasi tersebut (apakah algoritmik atau heuristik)
5. Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan
system informasinya
6. Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola
yang sesuai dengan urutan pelajaran.
Page 10
Kelebihan Teori Belajar Sibernetik
1. Cara berpikir berorientasi pada proses lebih menonjol
2. Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis
3. Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap
4. Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin dicapai
5. Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya
6. Control belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing
individu (prinsip perbedaan individual terlayani)
7. Balikan informative memberikan rambu-rambu yang jelas tentang tingkat untuk
kerja yang telah dicapai dibandingkan dengan unjuk kerja yang diharapkan.
Page 11
Kekurangan Teori Belajar Sibernetik
Teori sibernetik sebagai teori belajar sering kali dikritik karena lebih menekankan
pada system informasi yang akan dipelajari, sementara itu bagainama proses belajar
berlangsung dalam diri individu sangat ditentukan oleh system informasi yang
dipelajari. Teori ini memandang manusia sebagai pengolah informasi, pemikir, dan
pencipta (Pask dan Scott, dalam budiningsih, 2005).
Teori aliran ini dikritik karena tidak secara langsung membahas tentang proses
belajar sehingga menyulitkan dalam penerapan. Ulasan teori ini cenderung ke dunia
psikologi dan informasi dengan mencoba melihat mekanisme kerja otak.

More Related Content

What's hot

PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKAPENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
Hikmawati Suhardi
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Siti Nur Khotimah
 
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajarANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
Mitha Ye Es
 
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
TEORI BELAJAR HUMANISTIKTEORI BELAJAR HUMANISTIK
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Ranny Rolinda R
 

What's hot (20)

Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannyaTeori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPS
 
Teori Belajar Bruner
Teori Belajar BrunerTeori Belajar Bruner
Teori Belajar Bruner
 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
 
K2 bs tema 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan fa
K2 bs tema 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan faK2 bs tema 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan fa
K2 bs tema 1 perkembangbiakan hewan dan tumbuhan fa
 
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKAPENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
 
Prinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip BelajarPrinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip Belajar
 
Filsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeFilsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan Progresivisme
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autis
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajarANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
 
Filsafat humanisme dan perkembangannya
Filsafat humanisme dan perkembangannyaFilsafat humanisme dan perkembangannya
Filsafat humanisme dan perkembangannya
 
Ppt. objek filsafat
Ppt. objek filsafatPpt. objek filsafat
Ppt. objek filsafat
 
Empirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeEmpirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisisme
 
STU 242 PSIKOLOGI SOSIAL-KOGNISI SOSIAL
STU 242 PSIKOLOGI SOSIAL-KOGNISI SOSIALSTU 242 PSIKOLOGI SOSIAL-KOGNISI SOSIAL
STU 242 PSIKOLOGI SOSIAL-KOGNISI SOSIAL
 
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
TEORI BELAJAR HUMANISTIKTEORI BELAJAR HUMANISTIK
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
 
Azas-azas pengembangan kurikulum
Azas-azas pengembangan kurikulumAzas-azas pengembangan kurikulum
Azas-azas pengembangan kurikulum
 

Similar to Bab 10-teori-belajar-sibernetik

K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
YolandaYol
 
Pertemuan 1 Desain Pembelajaran Berbantu Komputer
Pertemuan 1 Desain Pembelajaran Berbantu KomputerPertemuan 1 Desain Pembelajaran Berbantu Komputer
Pertemuan 1 Desain Pembelajaran Berbantu Komputer
Riza Rachmelia
 
Bahasa indo
Bahasa indoBahasa indo
Bahasa indo
anirsu
 
Komponen Sistem
Komponen SistemKomponen Sistem
Komponen Sistem
Ali Murfi
 

Similar to Bab 10-teori-belajar-sibernetik (20)

Resume 7
Resume 7Resume 7
Resume 7
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
 
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
 
Rpp 5 pengertian sistem informasi
Rpp 5 pengertian sistem informasiRpp 5 pengertian sistem informasi
Rpp 5 pengertian sistem informasi
 
Rpp 3 data dan informasi
Rpp 3 data dan informasiRpp 3 data dan informasi
Rpp 3 data dan informasi
 
Lulinda riska
Lulinda riskaLulinda riska
Lulinda riska
 
1. bab 1
1. bab 11. bab 1
1. bab 1
 
Perspektif belajar dan strategi pembelajaran
Perspektif belajar dan strategi pembelajaranPerspektif belajar dan strategi pembelajaran
Perspektif belajar dan strategi pembelajaran
 
Tentang bimba aiueo
Tentang bimba aiueoTentang bimba aiueo
Tentang bimba aiueo
 
Pertemuan 1 Desain Pembelajaran Berbantu Komputer
Pertemuan 1 Desain Pembelajaran Berbantu KomputerPertemuan 1 Desain Pembelajaran Berbantu Komputer
Pertemuan 1 Desain Pembelajaran Berbantu Komputer
 
Bahasa indo
Bahasa indoBahasa indo
Bahasa indo
 
Lopen
LopenLopen
Lopen
 
Pendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific LearningPendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific Learning
 
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
 
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
 
PPT KLP 6 Teks dalam Bahasa Indonesia-1.pptx
PPT KLP 6 Teks dalam Bahasa Indonesia-1.pptxPPT KLP 6 Teks dalam Bahasa Indonesia-1.pptx
PPT KLP 6 Teks dalam Bahasa Indonesia-1.pptx
 
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsMakalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills
 
Komponen Sistem
Komponen SistemKomponen Sistem
Komponen Sistem
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Bab 10-teori-belajar-sibernetik

  • 1. Page 1 Oleh : Anniza Indahayati Astia Putri Retno Anton Sujarwo Muchammad Panji Prayoga
  • 2. Page 2 Pengertian Belajar Menutut Teori Sibernetik Teori belajar sibernetik berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Seolah-olah teori ini mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yaitu mementingkan proses belajar dibandingkan hasil belajar. Informasi inilah yang akan menentukan proses. Bagaimana proses belajar akan berlangsung sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari.
  • 3. Page 3 Teori Belajar Menurut Landa Landa membedakan ada dua macam proses berfikir, yaitu proses berfikir algortmik dan proses berfikir heuristic. Proses berfikir algoritmik, yaitu proses berfikir yang sistematis, tahap demi tahap, linear, konvergen, lurus menuju ke satu target tujuan tertentu. Sedangkan cara berfikir heuristic, yaitu cara berfikir devergen, menuju ke beberapa target tujuan sekaligus. Memahami suatu konsep yang mengandung arti ganda dan penafsiran biasanya menuntut seseorang untuk menggunakan cara berfikir heuristic.
  • 4. Page 4 Aplikasi Teori Belajar Sibernetik dalam Kegiatan Pembelajaran Secara Umum Proposisi Produksi Mental Images
  • 5. Page 5 Proposisi Unit dasar informasi dalam sistem pemprosesan informasi manusia adalah proposisi. Suatu proposisi selalu terdiri atas dua unsur, yaitu suatu hubungan dan sekumpulan argument. Argument-argument merupakan topik- topik dari proposisi, dapat berupa kata benda, kata ganti (kadang- kadang juga dapat berupa kata kerja, dan sifat).
  • 6. Page 6 Produksi Produksi merupakan aturan-aturan kondisi-aksi. Artinya produksi- produksi memprogram terjadinya aksi-aksi tertentu pada kondisi kondisi.
  • 7. Page 7 Gambaran mental Menurut Gagne (dalam Dahar, 1989),mental image merupakan penyajian analog. Biehler (dalam dahar, 1989) mengemukakan bahwa pada umumnya gambaran mental berarti sesuatu penyajian dari suatu objek konkrett atau kejadian. Biehler (dalam dahar, 1989) mengemukakan bahwa gambaran mental memperlancar pemahaman dan recall. Teori Gagne dan Briggs(dalam Budiningsih, 2005) mempreskripsikan adanya kapabilitas belajar, peristiwa pembelajaran dan pengorganisasian/urutan pembelajaran.
  • 8. Page 8 Sembilan tahapan dalam peristiwa pembelajaran yang diasumsikan sebagai cara-cara eksternal yang berpotensi mendukung proses proses internal dalam kegiatan belajar adalah: Menarik perhatian Membeitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa Merangsang ingatan pada prasyarat belajar Menyajikan bahan perangsang Memberikan bimbingan belajar Mendorong untuk kerja Memberikan balikan informative Menilai unjuk kerja Meningkatkan retensi dan alih belajar
  • 9. Page 9 Aplikasi Teori Sibernetik Dalam Kegiatan Pembelajaran Yang Dikemukakan Oleh Suciati Dan Prasetya Irawan (2001) Dalam Asri Budiningsih (2005), Baik Diterapkan Dengan Langkah - langkah Sebagai Berikut: 1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran 2. Menentukan materi pembelajaran 3. Mengkaji system informasi yang terkandung dalam materi pembelajaran 4. Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan system informasi tersebut (apakah algoritmik atau heuristik) 5. Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan system informasinya 6. Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan pelajaran.
  • 10. Page 10 Kelebihan Teori Belajar Sibernetik 1. Cara berpikir berorientasi pada proses lebih menonjol 2. Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis 3. Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap 4. Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin dicapai 5. Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya 6. Control belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing individu (prinsip perbedaan individual terlayani) 7. Balikan informative memberikan rambu-rambu yang jelas tentang tingkat untuk kerja yang telah dicapai dibandingkan dengan unjuk kerja yang diharapkan.
  • 11. Page 11 Kekurangan Teori Belajar Sibernetik Teori sibernetik sebagai teori belajar sering kali dikritik karena lebih menekankan pada system informasi yang akan dipelajari, sementara itu bagainama proses belajar berlangsung dalam diri individu sangat ditentukan oleh system informasi yang dipelajari. Teori ini memandang manusia sebagai pengolah informasi, pemikir, dan pencipta (Pask dan Scott, dalam budiningsih, 2005). Teori aliran ini dikritik karena tidak secara langsung membahas tentang proses belajar sehingga menyulitkan dalam penerapan. Ulasan teori ini cenderung ke dunia psikologi dan informasi dengan mencoba melihat mekanisme kerja otak.